Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 4&5

Pendidikan Orang Dewasa


(POD) dan Komunikasi
Penyuluhan Pertanian
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian dan
filosofi pendidikan orang dewasa.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri orang
dewasa
3. Masiswa dapat membuat Perencanaan Program
Pelatihan
4. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
pengertian dan tujuan komunikasi
5. Mahasiswa dapat memahami dan proses
Komunikasi dalam penyuluhan pertanian
Pendidikan Orang Dewasa (POD)
Pendahuluan
 PODPendidikan yg diperuntukan kepada
orang dewasa (Andragogi)
• tujuan pendidikan org dewasa untuk menjawab permasalahan yg
muncul dlm kehidupan nyata yg dialami sekarang

• permasalahan org dewasameningkatkan kemampuan diri


dalam rangka menjawab perubahan keadaan yg sangat
cepat di bidang teknologi, dibidang karir, di bidang sosial
ekonomi dll
• Sehingga kesenjangan yg ada antara kemampuan yg dipunyai org
dewasa sekarang dan kemamapuan org dewasa yg harus dipunyai
oleh org dewasa sesuai dengan kondisi sekarang kebutuhan
pendidikan/pelatihan bagi org dewasa
Kebutuhan pendidikan yg dimaksud hsr sesuai dengan tingkat
kebutuhan seseorang artinya pendidikan/pelatihan yg dilakukan utk
bisa menjawab kebutuhan aktual sekarang dari kebutuhan
pokok/primermeningkat kebutuhan sosial dan harga diri
Lanjutan...........
 POD didefinisikan semua aktivitas dengan tujuan
pendidikan yg dilakukan org dlm kesibukan sehari-hari
dimana mereka hanya menggunakan sebagian waktu dan
energi untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan

•Diperlukan utk kegiatan penyuluhan karena petani


sebagai sasaran penyuluhan adalah orang dewasa
perlu diketahui kondisinya agar dalam menyuluhnya
lebih berhasil

• Hal-hal yg perlu diketahui antara lain : kondisi phisik,


kondisi psikis, karakteristik, minat/motif dan kebutuhan
belajarnya
Mengapa Penyuluh Pertanian Perlu Memahami Pod &
Mengapa Harus Ada Persyaratan Khusus Agar Terjadi
Proses Belajar ???
 Penelitian mengenai proses belajar org dewasa
mengungkapkan 3 dasar utama mengapa kita harus
lebih tanggap thdp bagaimana org dewasa belajar

1. Org dewasa yg telah meninggalkan bangku


sekolah mungkin beranggapan tdk mampu lagi
untuk belajar kurang percaya diri dan ragu-ragau
berperan serta dlm pengalama belajar
2. Metode mengajar telah berubah dibandingkan
dengan yg telah meraka alami,  harus
menyesuaikan diri dan memperoleh pengalaman
belajar baru
3. Berbagai perubahan terjadi dalam proses usia
lanjut.
Filosofi POD

Pendidikan seseorang
bisa berlangsung
sepanjang hidup (long
life education)
Bahwa setiap org bisa dididik, tidak ada org
bodoh, hanya kecepatan utk mencapai
kemampuan dimaksud setiap org berberda-
beda sesuai dengan kemampuan dasar pada
diri masing-masing
Prinsip – Prinsip Belajar

1. Prinsip kesiapan (readiness) Fisik&pikiran


2. Prinsip self activitypendidikan-proses-harus
mengelami)
3. Prinsip praktis dan pengulangan
4. Prinsip training wktu yg tepat
5. Prinsip Motivasimenumbuhkan motivasinya
6. Prinsip Individual differencetutorial individu
7. Prinsip transfer kemampuan seorg dibid A—dpt
digunakan memcahkan mslh di bid B
8. Prinsip use dan disuse kemampuan akan
berkurang—tdk digunakan
Prinsip – Prinsip Belajar

1. Org dewasa sudah mempunyai


banyak pengalaman sumber
pelajaran yg kaya & bermanfaat
bagi org lain
2. Org dewasa sudah mempunyai
konsep diri  menjadi mandiri,
3. Org dewasa tdk bisa disuruh utk
belajar, tapi bisa dimotivasi
Kondisi Ciri-Ciri Kondisi
Psikis/ Orang Phisik
kejiwaan Dewasa

Situasi proses
belajar harus
kondusif
A. Kondisi Phisik Orang Dewasa

1. Kondisi phisik scra 1.Jam belajar tidak


umum (pegal- terlalu lama, Belajar
pegal, sakit tdk teoritis , byk
pinggang, susah praktek
menghafal yg 2.Huruf tulisan harus
bersifat teoritis diperbesar agar
2. Kondisi mudah dibaca,
penglihatan cahaya lampu
mundur diterangi, warna-
3. Kondisi warni kontras
pendengaran 3.Suara lebih jelas dan
berkurang luas, kecepatan
bicara dikurang
i
B. KONDISI PSIKIS/Kejiwaan
1. Merupakan kondisi unggulan/potensi yg dpt
dimanfaatkan dlm mengikuti proses pendidikan:
- Org dewasa sudah banyak pengalaman,
- sudah mempunyai konsep diri dan
- sudah tidak bisa diurus
Implikasinya

- Org dewasa tdk cocok utk diajar tapi lebih cocok


untuk dimotivasi agar mau belajar
- Org dewasa belajar bila materinya berarti pada
dirinya, memecahkan masalah dan menjawab
kebutuhan hidupnya
- Belajar bgi org dewasa adalah hasil mengalami
Lanjutan ...KONDISI PSIKIS/Kejiwaan
- Org dewas adalah sumber pengalaman, dimulai dr
pengalaman yg ada ditata ulang dan
dikembangkan
- Belajar bagi orang dewasa adalah proses
emosional dan intelektualemosi dan pikiranya
sehat (rasional)
- Kondisi psikis bervariasi didasarkan atas
pengalamannya, belajar indiidual lebih cepat

2. Kondisi psikis yg merupakan kelemahan


adalah org dewasa mudah tersinggung
emosionalnya, maka harus dibuat senang dan
dimotivasi
C. Situasi proses belajar harus
kondusif
1. Situasi saling menghargai
(menghargai pendapat/pengalaman org
lain, sesama peserta, pelatih dan materi
pelatih, situasi percaya tdk saling curiga)
2. Situasi self finding
(-dpt menemukan masalah dan dpt
menemukan jalan keluarnya)
3. Situasi keterbukaan tanpa tekanan
4. Situasi menyenangkan dan puas
5. Situasi self evaluation
Perencanaan Program Pelatihan

A. Minat
B. Kebutuhan Orang dewasa terhadap pendidikan
C. Merumuskan tujuan pendidikan
A. Minat
 sebagai faktor internal yg membuat seseorang
tertarik atau menjauhi berbagai obyek, org dan
kegiatan yg berada dilingkungannya.
 Minat pendidikan dpt diartikan sebagai salah
satu/beberapa kegiatan yg dapat pilihan
memenuhi kebutuhannya
 Faktor yg mempengaruhi minat belajar seseorang
antara lain : tingkat sosial ekonomi, umur, waktu,
materi pendidikan
 Minat dapat dikategorikan : 1) org ingin memiliki; 2)
org ingin menjadi; 3) org ingin melakukan; 4) org
ingin rasa aman
B. Kebutuhan Orang dewasa terhadap
pendidikan
 Berdasarkan teori Abraham Masllow kebutuhan hidup
manusia bertingkat dan bertahap sesuai yaitu ;
1) Kebutuhan untuk mencukupi kebutuhan
biologis/hidup pokok; 2) Kebutuhan untuk mencapai rasa
aman; 3) kebutuhan sosial ; 4) kebutuhan harga
diri/kehormatan ; 5) kebutuhan aktualisasi diri

•Kebutuhan pendidikan seseorang; minat belajar


seseorang akan mempunyai tujuan sesuai dengan
kebutuhan yg sedang jalani pada saat itu
Artinya seseorg dlm tahap pemenuhan kebutuhan pokok
biasanya ybs akan berminat pada pendidikan pelatihan yg
antara lain bersifat : jangka pendek, praktis, tdk menyita waktu
sehari-hari dan hasil pendidikanya dpt segera dinikmati utk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, langsung menunjang
perekonomian keluarga.
C. Merumuskan tujuan pendidikan
 Tujuan pendidikan yg baik dapat dirumuskan :
1. Tujuan tersebut jelas namun spesifik
2. Tujuan tersebut sesuai dengan kemampuan peserta didik
3. Tujuan tersebut berorientasi pada kebutuhan peserta didik
4. Tujuan merupakan suatu perubahan prilaku
5. Perubahan prilaku tersebut dapat diukur

• Tujuansuatu orientasi pelaksanaan pendidikan, unsur


pendidikan yang ada berubah bila tujuannya berubah
• Unsur pendidikan yg berubah yaitu : pelatih, fasilitas,
metode, alat dan bahan

• Tujuan pendidikan mencakup aspek :


1. Kognitif
2. Konatif
3. Psikomotor
Pelatih/Pengajar :

 Berfungsi :
1. Sebagai perancang situasi belajar
(Bersama dgn peserta didik)
2. Sebagai Fasilitator
(Memberi petunjuk kemana harus mencari
informasi)
3. Sebagai Narasumber
4. Sebagai pelatih
(melatih secara partisipatif, take and give)
Sikap Pelatih

 Bersikap empati (memahami perasaan


org lain)
 Bersikap wajar, tdk memanipulasi diri,
tampil apa adanya
 Respek kepada peserta, materi dan
tujuan belajar yg telah ditetapkan
 Bersikap komit (bertanggungjawab)
 Freindship dan kooperatif
 Bersikap tidak menggurui

Anda mungkin juga menyukai