POSISI BERSAING DALAM INDUSTRI 1. Dominan (Dominant) – Perusahaan menguasai lebih banyak pangsa pasar, memiliki banyak pilihan strategi tanpa dipengaruhi oleh strategi pesaingnya. 2. Kuat (Strong) – Perusahaan memiliki kekuatan lebih, mampu bertahan dan lebih leluasa dalam memasuki pasar dalam jangka waktu lebih panjang. 3. Baik (Favorable) – perusahaan dapat masuk pasar dengan menggunakan strategi-strategi tertentu dimana kondisi perusahaan cukup baik. POSISI BERSAING DALAM INDUSTRI 4. Sedang (tenable) – Perusahaan pada prinsipnya memiliki kekuatan lebih dibanding dengan perusahaan pesaing, namun kadang- kadang ia kalah dalam memperebutkan pasar. 5. Lemah (Weak) – Perusahaan tidak mampu bersaing dengan sempurna dibanding dengan perusahaan lain, namun perusahaan ini masih diterima oleh pelanggan 6. Tidak ada harapan (Non Viable) – Perusahaan menghadapi kondisi sangat tipis harapan untuk berkembang dengan baik KONDISI PENGUASAAN PANGSA PASAR 1. Market leader (Pemimpin pasar) – Perusahaan menguasai sebagian besar pangsa pasar; dengan berbagai ciri antara lain: a. Memiliki pangsa pasar lebih dari 40% b. Unggul dalam berbagai hal al: dalam mengenalkan produk baru, saluran distribusi lebih luas dan efisien, intensitas promosi, kemampuan menetapkan harga dan lain-lain. c. Pusat orientasi pesaing, dimana produknya akan ditiru oleh perusahaan lain atau dijauhi. 2. Market challenger (Penantang pasar) – Pesaing baru atau penantang pasar penguasa pasar, perusahaan melakukan apa saja untuk menghadapi pesaing. – Karakteristiknya antara lain: a. Biasanya merupakan perusahaan besar dari sudut volume penjualan dan laba (± 30%). b. Selalu berupaya menemukan kelemahan perusahaan leader untuk diserang. c. Berupaya tampil sebagai leader. 3. Market follower (Pengikut pasar) – Mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar, yang penting produknya juga diminati oleh konsumen dan tidak terlalu berharap menguasai pasar – Karakteristik: a. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya mis; lokasi, layanan, produk dsb b. Memilih meniru produk/stategi market leader dan market challenger c. Umumnya memperoleh laba yg tinggi krn tidak menanggung biaya inovasi yg tinggi 4. Market nicher (Penggarap ceruk pasar) – menghindari bentok dengan perusahaan besar dengan melayani pangsa pasar yang tidak terlayani oleh perusahaan besar – Karakteristiknya: a. Biasanya berspesialisasi secara geografis b. Kebanyakan perusahaan ini memiliki pangsa pasar tidak besar tapi cukup menguntungkan c. Memiliki peluang untuk berkembang d. Mampu bertahan dari persaingan besar dengan customer goodwill yang telah terbina e. Memiliki ketrampilan dan sumber daya yg memadai untuk memenuhi kebutuhan ceruk pasar tsb. STRATEGI MARKET LEADER Market leader selalu ingin menjadi nomor satu; hal ini mendorong untuk mengambil tindakan kearah: 1. Mengembangkan pasar secara keseluruhan 2. Melindungi pangsa pasar 3. Memperluas pangsa pasar Mengembangkan Pasar Secara Keseluruhan a. Mencari pemakai baru – Menawarkan produk kepada pasar yg belum memakainya tetapi potensial (market penetration strategy) – Memperluas penggunaan pada segmen lain (new market strategy) – Menjual ke wilayah geografis lain/luar negeri (geographical expansion strategy) b. Mencari kegunaan baru – Menemukan dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk – Mis; nylon pada awalnya hanya digunaan sbg bahan sistetis untuk parasut, kmd penggunaannya dikembangkan untuk bahan pakaian, ban mobil, permadani dll c. Penggunaan yang lebih banyak (lebih sering) – Perusahaan akan berusaha meyakinkan konsumen untuk menggunakan produknya lebih banyak lagi pada setiap kesempatan. Melindungi Pasar Pilihan Strategi Pertahaan Pemimpin Pasar: 1. Pertahanan posisi (Position defense) 2. Pertahanan samping (Flanking defense) 3. Pertahanan aktif mendahului (Preemptive defense) 4. Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense) 5. Pertahanan bergerak (Mobile defense) 6. Pertahanan penciutan (Contraction defense) 1. Pertahanan posisi (Position defense) – Pertahanan yang paling mendasar adalah membangun benteng yang kuat, sehingga sulit ditembus oleh pesaing, dengan mempertahankan produk dan selalu menyesuaikan dengan selera konsumen agar produknya tetap diminati oleh pelanggan – Mis; Cocacola melakukan diversifikasi ke peralatan penyulingan air dan plastik serta membeli perusahaan sari buah • Pertahanan samping (Flanking defense) – Perusahaan juga membangun pertahanan samping/diluar daerahnya untuk melindungi bagian yg lemah atau sebagai pangkalan penyerangan balik – Mis; • unilever meluncurkan produk sama untuk segmen yg berbeda (lux, citra, vinolia dan lifebuoy untuk sabun dan rexona, impuls, denim dan vinolila untuk deodoran) • Supermarket membuat roti sendiri untuk memperluas baura produknya. • Pertahanan aktif mendahului (Preemptive defense) – Perusahaan menyerang dulu dari pada diserang lawan, – Perusahaan mencermati posisi yang paling menguntungkan agar tidak dapat direbut lawan. – Cara yg bisadilakukan: • Memperluas kapasitas produksi sehingga melampaui permintaan pasar • Mengikat sumber bahan mentah terbaik dengan dikontrak jangka panjang atau integrasi ke belakang • Melayani pelanggan yang prestisius. • Mencari lokasi geografis yang lebih baik, misalnya dekat dengan pemasok, pasar, transportasi yang murah dll. • Mendapatkan akses dominan atau eklusif terhadap pemasok atau distributor terbaik. • Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense) – Reaksi atas serangan lawan adalah serangan balik, dgn melakukan perlawanan frontal untuk menangkis lawan – Kadang-kadang perusahaan besar membiarkan serangan lawan berkembang dulu sementara untuk menghabiskan energi lawan dan melihat celah yang dapat dimasuki kemudian menyusun strategi yang paling pas untuk menyerang lawan • Pertahanan bergerak (Mobile defense) – memperluas daerah penjualan yg dimasa depan dapat dijadikan basis penyerangan atau pertahanan. – Cara yg digunakan: • Perluasan pasar disamping produksi barang yang sudah ada ke produksi kebutuhan yg lebih mendasar. • Diversifikasi pasar dengan industri lain yang tidak berhubungan untuk membangun strategi. • Pertahanan penciutan (Contraction defense) – Perusahaan melepas produk/wilayah yg penjualannya kurang atau lemah, selanjutnya lebih berkonsentrasi pada produk/wilayah yg lebih menguntungkan. Memperluas Pangsa Pasar • Perusahaan berkembang dengan meningkatkan pangsa pasar • Tiga faktor yg perlu dipertimbangkan: – Kemungkinan terjadinya tindakan anti trust – Biaya ekonomis – Adanya kemungkinan perusahaan melakukan strategi bauran yang keliru • Pemimpin pasar dapat mempertahankan dan mengembangkanposisinya apabila dapat memberikan value superior pada pelanggan oki perusahaan hrs menyusun value preposition yg unggul dan berfokus pada value discipline Tiga hal yg dapat dijadikan tumpuan untama memenangkan persaingan: 1. Keunggulan operasional (operational excellence) – Tujuannya untuk mejadi pemimpinindustri dlm aspe kualitas, harga dan kemudaan, cocok untuk segmen yg memprioritaskan biaya terbaik dan harga serta kemudahan mendapatkan produk. – Perusahaan yg perfokus pd keunggulan operasional memiliki karakteristik: • Optimalisasi dan perampingan proses sehingga menghemat biaya • Pembakuan, penyederhanaan dan pengendalianketat aktivitas operasi dan perencanaan dankebijakan terpusat • Fokus sistem manajemen pada transaksi yg terintegrasi, handal dan cepat; dan kesesuaian pada norma/standar • Adanya budaya yg sangat menghargai efisiensi dan membenci segala pemborosan. 1. Kepemimpinan Produk (Product leadership) – Terus menerus melakukan inovasi dan pengembangan produk shg menjadi pemimpin dalam state of the art product – Karakteristik perusahaan: • Fokus pada pengembangan produk, inovasi dan ekploitasi pasar • Struktur bisnisselalu berubah menyesuaikan dgn inisiatif kewirausahaan dan perubahaan arah yg terjadi • Sistem manajemen dikendalikan oleh hasil • Ada budaya yg mendorong berkembangnya imajinasi individual, prestasi dan mind set untuk pengembangan masa depan Keakraban Dengan Pelanggan • Perusahaan selalu menyesuaikan produk thd kebutuhan spesifik dan spesial bagi pelanggan • Perusahaan tidak sekedar menjual produk ttp menjual solusi total dengan memberikan pelayanan secara personal • Karakteristik perusahaan: – Adanya obsesi thd pengembangan solusi (membantu pelanggan memahami kebutuhan, manajemen hasil, memastikan solusi dilaksanakan, dan manajemen hubungan) – Struktur bisnis yg pendelegasian pengambilan keputusan pada karyawan yg berhubungan langsung dgn pelanggan – Sistem manajemen yg mengarah pada upaya memberikan hasil yg menyenangkan pada pelanggan – Adanya budaya yg lebih memprioritaskan solusi spesifik dari pada solusi umum dan berfokus pada jalinan hubungan dengan pelanggan yg akrab dan langgen. STRATEGI MARKET CALLLENGER 1. Menentukan lawan dan sasaran strategi – Sasaran penantang adl pertumbuhan market share yg menghasilkan profitabilitas tinggi – Penyerang dpt memilih salah satu dari 3 jenis perusahaan yi: a. Perusahaan pemimpin pasar – Yg diserang adl pemimpin pasar yg tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar secara memuaskan, dan menawarkan alternatif yg berbeda bukan menjadi yg lebih baik pada hal yg sama. b. Perushaan sebanding yg tdk berjalan normal dan kekurangan dana c. Perusahaan kecil yg tidak berjalan baik dan kekurangan dana. 2. Memilih strategi Penyerangan – Aturan umum dlm penyerangan: • Sebaiknya perusahaan tidak melakukan penyerangan kecuali tujuannya tidak bisa dicapai dengan cara lain • Penyerang harus superior dibandingkan pihak yg diserang – Lima strategi penyerangan 1. Serangan dari depan (frontal attack) – Menyerang pada kekuatan lawan bukan pada kelemahan – Dapat berupa menandingi produk pesaing, membuat iklan perbandingan, menurunkan harga, mendirikan tempat usaha dekat pesaing, dll – Agar menang dibutuhkan perbandingan kekuatan 5 : 1 atau setidaknya 3 : 1 2. Serangan menyamping (flanking attack) – Seolah2 penyerang akan menyerang bagian yg kuat, namun sesungguhnya akan menyerang bagian bagian belakang/samping yg lemah – Serangan ini dapat diarahkan pada 2 dimensi strategis yi geografis dan segmen pasar – Kelemahan lawan yg sering diserang: » Segmen pasar yg terabaikan » Daerah geografis yg memiliki pansa pasar yg kecil/usaha bersaing yg minim » Kualitas dan kinerja produk yang kurang baik » Layanan yg kurang memadai 3. Serangan mengepung (encirclement attack) – Menembus daerahpemasaran lawan dengan serangan besar2an thd berbagai front – Mensyartakan penyerang memiliki kekuatan besar ( 10 : 1) 4. Serangan lintas (bypass attack) – Menghindari kearah pemasaran pesaing, melintas lawan menyerang pasar yg lemah untuk merebut sumber daya. – 3 cara serangan lintas: » Diversifikasi ke produk2 yg tidak berkaitan mis Colgate memasuki lini tekstil, peralatan olah raga. » Diversivikasi ke pasar geografis baru » Beralih atau melompat ke teknologi baru 5. Serangan gerilya (Guerrilla attack) – Serangan kecil kecil, hit and run ke lawan untuk melemahkan lawan secara pelan2 dan mendapatkan tempat berpijak – Sasaran yg dipilih adalah pasar yg terpencil dan kecil serta pertahanannya lemah – Serangan ini mencakup tindakan memotong harga secara selektif, menganggu persediaan, membajak eksekutif, kejutan promosi yg intensif, dsb. Strategi serangan spesifik bagi penantang: 1. Strategi pemotongan harga – Produk yg sama dengan harga diturunkan 2. Strategi produk murah – Menjual produk yg setara/lb rendah dengan harga yg lebih murah 3. Strategi produk prestise – Meluncurkan produk yg memiliki kualitas lebih tinggi dengan harga yg lebih tinggi dari pada pemimpin pasar 4. Strategi pengembangbiakan produk – Menandingi pemimpin pasar dgn meluncurkan sejumlah besar versi produk sehingga konsumen leluasa memilih. 5. Strategi inovasi produk – Mengadakan pembaharuan produk untuk menyerang posisi pesaing 6. Strategi penyempurnaan layanan – Layanan baru yg lebih baik dari pada pesaing 7. Stategi inovasi distribusi – Menggunakan saluran distribusi baru 8. Strategi penekanan biaya – Menekan biaya produksi dgan penghematan (pembelian yg lebih efisien, biaya tenaga kerja yg murah dsb) 9. Promosi yg intensif – Meningkatkan anggaran promosi STRATEGI MARKET FOLLOWER • Cloner – Perusahaan meniru dan menyamai segmen dan bauran pemasaran pemimpin pasar, dlm kasus ektrem perusahaan memalsukan/menjiplak produk populer pemimpin pasar. • Imitator – Perusahaan membuat beberapa deferensiasi namun tetap meniru bauran pemasaran pemimpin pasar • Adapter – Perusahaan melakukan improvisasi produk2 pemimpin pasar. STRATEGI MARKET NICHER 1. Spesialis pemakai akhir – Mis, bank hanya melayani pengusaha kecil 2. Spesialis tingkan vertikal – Perusahaan karet hanya memsatkan pada produksi karet mentah 3. Spesialis ukuran pelanggan – Konsentrasi pada pelanggan kecil saja, besar saja atau sedang saja 4. Spesialis pelanggan tertentu – Hanya melayani satu atau beberapa pelanggan pelangan utama 5. Spesialis geografis – Perusahaan melayani eilayah tertentu 6. Spesialis produk atau lini produk – Perushaan hanya memproduksi satu produk atau satu lini produk saja 7. Spesialis sifat (karakteristik) produk – Perushaan membatasi diri hanya memproduksi jenis produk tertentu 8. Spesialis pesanan (job-shop specialist) – Hanya membuat produk sesuai pesanan 9. Spesialis kualitas/harga – Hanya beropersi untuk untuk kelas atas atau bawah saja 10. Spesialis jasa – Memasarkan satu atau beberapa jasa yg tidak disediakan perushaan lain 11. Spesialis saluran distribusi – Mengkhususkan pada satu saluran distribusi
Journal Analisis Strategi Pemasaran Pada Produk Sepeda Motor Matik Berupa Segmentasi, Targeting, Dan Positioning Serta Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Semarang