Oleh :
Muhammad Furqon Kurnianto
21060115060053
Dosen Pembimbing :
DR. Drs. Iman Setiono, MSi
195411301985031004
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih, fasilitas
pendukung pelayanan navigasi penerbangan pun semakin berkembang dengan cepat. Penggunaan
teknologi peralatan navigasi penerbangan yang awalnya masih konvensiaonal yakni
menggunakan radar kini perlahan mulai beralih ke Automatic Dependent Surveillance-Broadcast
(ADSB). Teknlologi ADS-B adalah teknologi baru dalam pengamatan pesawat terbang yang
merupakan kombinasi global positioning system (GPS), sehingga pesawat bisa terlacak posisi,
kecepatan, arah angin, dan ketinggian. Alat ini bisa dipasang di pesawat atau stasiun darat dan
lebih unggul dari radar. Automatic Dependent Surveillance- Broadcast (ADS-B) adalah teknologi
pendeteksi dimana setiap pesawat lewat transponder yang dimiliki memancarkan setiap dua kali
dalam tiap detik/di perbaharui informasinya setiap 0,5 detik sekali setiap perubahan informasi
ketinggian, posisi, kecepatan, arah, dan informasi lainnya ke stasiun darat dan pesawat lainnya.
Informasi ini didapat dari informasi Global Positioning System (GPS) atau backup Flight
Management System (FMS) yang ada di pesawat masing-masing. Informasi yang menuju ke
stasiun darat ini disebut ADS-B Out yang hasilnya dapat dilihat berupa output layaknya melihat
layar lalu lintas udara pada umumnya. Informasi ini juga dapat dipancarkan untuk pesawat yang
dilengkapi ADS-B dan akan terlihat dalam cockpit traffic display. Inilah yang disebut sebagai
ADS-B In. Sebagai tambahan, stasiun darat ADS-B dapat memberikan informasi tambahan
lainnya seperti kondisi cuaca dan informasi ruang udara lewat link yang ada.
1. PENDAHULUAN
Adanya alat transportasi udara berupa pesawat sangat erat korelasinya dengan bandar
udara. Bandar udara yang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan transportasi udara
memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kelancaran, keamanan serta
kenyamanan transportasi udara tersebut. Oleh sebab itu bandara harus memiliki fasilitas yang
menunjang semua kegiatan tersebut yaitu dengan adanya sistem pengawasan (surveillance)
pesawat terbang.
Dengan meningkatnya frekuensi penerbangan di wilayah udara Indonesia dibutuhkan
suatu lembaga yang dapat melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas udara di wilayah
Indonesia. Selain itu dibutuhkan bandar udara ysng cukup untuk tempat pendaratan dan
penerbangan pesawat. Serta sebagai fasilitas layanan untuk memudahkan penumpang untuk
`
mengakses pesawat udara. Untuk pemandu lalu lintas udara (PLLU) di wilayah udara
Indonesia dikelola oleh Perum LPPNPI.
Agar Perum LPPNPI dapat melakukan pengaturan dan pengawasan lalu lintas udara
dengan baik dibutuhkan peralatan untuk mengawasi lalu lintas penerbangan di udara yang
baik. Di Perum LPPNPI terdapat alat pengawasan (surveillance) pesawat udara yang dapat
mendukung proses pengawasan dan pemantauan lalu lintas udara. Salah satu peralatan yang
menunjang untuk pemantauan pesawat udara adalah Radar, namun karena radar ini
penggunaanya hanya bisa dipakai didarat untuk mengetahui posisi pesawat, dan seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan muncullah alat yang dinamakan ADS-B, ADS-B
(Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) berfungsi untuk memberikan informasi
keberadaan atau posisi pesawat terbang dari bandar udara dan setiap pesawat dilengkapi juga
dengan ADS-B sehingga tiap-tiap pesawat mengetahui keberadaan atau posisi pesawat
disekitarnya sehingga tidak terjadi tabrakan pesawat atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
Alat ini bisa dipasang di pesawat atau stasiun darat dan lebih unggul dari radar.
2. LANDASAN TEORI
tersebut mengenai sebuah permukaan logam (badan pesawat) maka pulsa radio
tersebut akan dipantulkan balik kembali ke radar.
Radar ini kemudian menghitung waktu pantulan untuk menghitung jarak
benda tersebut. PSR ini tidak efektif untuk mendeteksi objek yang ukurannya
kecil seperti pesawat ringan. Bahkan pesawat yang besar pun, hanya dapat
diketahui keberadaannya tapi tidak dapat ditampilkan identitasnya di layar radar.
Alat ini menggunakan frekuensi radio 1030 Mhz untuk menerima informasi dan
1090 Mhz untuk mentransmisikan informasi sehingga semua alat dengan frekuensi yang
sama dapat menangkap informasi tersebut, mekanisme penyebaran informasi inilah
yang disebut broadcast. ADS-B secara terus menerus (continue) (sekitar 2 kali setiap
detik) mengirimkan informasi berupa identitas posisi, ketinggian, kecepatan serta status
sebuah alat transportasi. Setiap pesawat akan menentukan posisinya melalui GNSS
(Global Navigation Satelite System), selanjutnya ADS-B menyebaran informasi tersebut
melalui ADS-B Out. Informasi tersebut diterima oleh penangkap sinyal (receiver) dan
ATC (Air Traffic Control). Selain mengirimkan informasi, ADS-B menerima informasi
pesawat lain melalui ADS-B In.
Coverage maksimum dari ADS-B adalah 200 NM (370 km), disamping itu sistem
ADS-B dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan operasional dengan
tujuan antara lain :
1. Untuk meningkatkan keselamatan
2. Meningkatkan kapasitas dan efisiensi dari operasi sistem wilayah udara
3. Mengurangi penempatan radar, dan
4. Dapat digunakan pada cakupan diluar radar
Atribut Keterangan
4D0105 Identitas Pesawat
CLX634 Call Sign atau Nomor Penerbangan
53,4774 Lokasi Pesawat Koordinat x (latitude)
101,5890 Lokasi Pesawat Koordinat y (longtitude)
8 NIC – Navigation Integrity Category
2 NUCV – Navigation Uncertainly Category Velocity
33000 Flight Level
`
4. KESIMPULAN
1. ADS-B atau Automatic Dependent Surveillance – Broadcast) merupakan perangkat
peralatan pengawasan pesawat terbang yang berfungsi untuk memberikan informasi
kepada pemandu lalu lintas udara (PLLU) dan peawat berupa posisi, jarak, jenis pesawat
dan lain-lain yang lebih unggul dari radar.
2. ADS-B adalah alat yang dapat menunjang kegiatan operasional dengan tujuan antara lain,
untuk meningkatkan keselamatan, kapasitas dan efisiensi pemandu lalu lintas udara dari
operasi sistem wilayah udara.
`
3. ADS-B terdiri dari dua layanan yang berbeda yaitu, ADS-B Out dan ADS-B In
menggantikan radar sebagai metode pengawasan utama dalam mengendalikan pesawat
terbang. ADS-B Out memberikan/menyiarkan (broadcast) informasi ke pesawat lain dan
Ground Station, ADS-B In menerima informasi dari pesawat lain.
4. ADS-B memberikan/menyiarkan (broadcast) informasi keberadaan pesawat terbang
secara terus menerus (continue) dan terbaru (update) setiap 0.5 detik sekali secara
realtime sehingga pemandu lalu lintas udara (PLLU) bisa mengawasi pesawat terbang.
5. SARAN
1. Menambahkan ADS-B pada setiap pesawat terbang yang belum dipasang dengan sistem
ADS-B supaya lebih mudah untuk mendeteksi pesawat
6. DAFTAR PUSTAKA
Setiono, Iman. (2017), Panduan Penulisan Laporan Kerja Praktek, Semarang : Undip Press.