Anda di halaman 1dari 3

SOP MENJAHIT LUKA ROBEK (HECTING)

1. PENGERTIAN
Menjahit luka (hecting) adalah tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan mempertahankan
dengan benang atau jahitan sampai terjadi kontinuitas jaringan.

2. TUJUAN
2.1 Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi lanjut
2.2 Mempercepat proses penyembuhan luka

3. KEBIJAKAN
3.1 Sebelum menangani pasien, perawat harus mencuci tangan hingga bersih
3.2 Perawat harus menggunakan sarung tangan steril ketika melakukan tindakan
3.3 Alat yang digunakan harus dalam keadaan steril
3.4 Untuk luka yang dalam, jahitan dilakukan sebanyak 2 lapis
3.5 Sebelum dilakukannya tindakan medis, keluarga pasien harus menandatangani surat
persetujuan tindakan medis.

4. PROSEDUR
4.1 Mengucapkan salam pada pasien
a. Mengucapkan salam (selamat pagi.siang/malam) kepada pasien
b. Menanyakan nama pasien yang akan dilakukan tindakan
4.2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan prosedur
a. Memperkenalkan diri kepada pasien
b. Menjelaskan tujuan dilakukannya tindakan ini yaitu agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut
dan mempercepat penyembuhan luka
c. Tanda tangan informed consent apabila pasien setuju maupun menolak tindakan yang akan
dilakukan,
4.3 Melakukan tindakan
a. Mempersiapkan Alat
Tromol steril yang berisi:
- Sarung tangan steril
- Duk steril
- Set alat bedah minor yang terdiri dari:
• Pinset anatomi
• Pinset cirurgi
• Nald Folder
• Gunting
• Arteri Klem
• Duklem
- Benang jahit
- Jarum jahit
- Kassa steril
- Cairan normal saline (NaCl 0,9%)
- Cairan antiseptic
- Korentang steril dan tempatnya
- Obat anestesi
- Plester
- Gunting plester
- Kom steril
- Tempat sampah medis
- Disposable syringe
- Larutan H2O2/perhidrol
b. Pelaksanaan Tindakan
- Cuci tangan dan keringkan, kemudian memakai sarung tangan bersih
- Memeriksa peralatan tindakan
- Bersihkan luka dengan cairan antiseptic
- Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril
- Jaringan di sekitar luka dianestesi local (Lidocaine, Pehacaine)
- Bila perlu bersihkan luka dengan cairan normal saline (NaCl 0,9%)
- Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2/ perhidrol 10%
- Pasang duk steril
- Gunakan jarum untuk menjahit kulit, masukkan benang ke lubang jarum, pada penggunaan
jarum melengkung (curved needle) dari arah dalam ke luar
- Pegang jarum dengan menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka
- Jika luka dalam sampai jaringan otot, makan di jahit lapis demi lapis (jenis benang
disesuaikan dengan jaringan yang robek. Contoh catgut, chromic, side, dll
- Ikat benang dengan membentuk simpul
- Potong benang, sisakan sepanjang 1 mm (untuk jahitan dalam) dan 0,65 cm (jahitan luar)
- Lanjutkan jahitan luka sampai terjadi penutupan luka
- Oleskan normal salin/disinfektan pada jahitan
- Tutup dengan kasa steril
- Pasang plester/hipafix
- Pertimbangkan pemberian ATS profilaksis pada kondisi di bawah ini:
• Indikasi:
Luka lebih dari 1 cm
Luka tembak
Frost bite
Luka bakar
Luka kontaminasi
Luka yang sudah lebih dari 6 jam belum tertangani
Crush injury
Terdapat jaringan nekrotik
Luka dengan tepi ireguler
• Dosis ATS profilaksis yang digunakan adalah 1500 IU untuk jenis serum harus dilakukan
skin test, sedangkan jenis Human Immunoglobulin (Tetagam) tanpa harus dilakukan skin test.
DOSIS ANAK = DOSIS DEWASA.
4.4 Mengakhiri prosedur dengan baik
a. Merapikan pasien dan menanyakan respons pasien terhadap tindakan yang kita lakukan
b. Melepas sarung tangan dan membersihkan alat
c. Mencuci tangan
4.5 Mendokumentasikan tindakan dalam rekam medis

5. UNIT TERKAIT
UGD, Poli Bedah

6. RIWAYAT REVISI DOKUMEN


7. ARSIP

Anda mungkin juga menyukai