ADINDA KUSUMAWARDANI
11010115130461
HUKUM PIDANA LANJUT - G -
1. Apa yang dimaksud dengan percobaan?
Tertuang dalam Pasal 53 ayat (1) KUHP, yang dimaksud percobaan yaitu suatu
perbuatan yang timbul karena adanya niat sebagaimana telah tampak pada saat
permulaan perbuatan, akan tetapi perbuatan tersebut tidak sampai selesai oleh karena
adanya halangan yang datang dari luar kehendak pembuat (bukan atas kehendaknya
sendiri).
9. Berikan contoh keadaan tertentu (ketidakmampuan) dari alat pada waktu si pembuat
melakukan!
A ingin membunuh seseorang dengan menggunakan pistol. Saat ingin menembak,
ternyata pistol yang A bawa belum berisi peluru sehingga pistol merupakan suatu
contoh alat yang tidak mampu.
10. Berikan contoh keadaan tertentu (ketidakmampuan) dari orang yang dituju (objek)!
A memperkosa seseorang tapi yang sudah tidak bernyawa (mayat). Sehingga mayat
tersebut merupakan objek yang tidak mampu dan istilahnya A bukan memperkosa
tetapi merusak.
21. Apa yang dimaksud dengan penyertaan yang tak dapat dihindarkan? Berikan
contohnya!
Penyertaan yang tak dapat dihindarkan adalah penyertaan yang deliknya baru terjadi
kalau ada orang lain (kawan berbuat) yang mau tidak mau harus ada, apabila kawan
berbuat itu tidak ada maka delik itu tidak dapat dilakukan.
Contoh:
- Bigami
- Membujuk orang untuk masuk dinas militer negara asing
22. Apa yang dimaksud dengan tindakan sesudah terjadinya tindak pidana? Berikan
contohnya!
Tindakan sesudah terjadinya tindak pidana adalah tindakan yang termasuk dalam
bentuk penyertaan tetapi yang dilakukan setelah terjadinya tindak pidana lain.
Contoh :
- Menyembunyikan penjahat
- Menolong orang melepaskan diri dari tahanan
23. Berikan contoh perbuatan penyertaan pada penyertaan!
- Membujuk untuk membujuk
- Membujuk untuk membantu
- Membantu untuk menganjurkan