Anda di halaman 1dari 2

Contoh Concursus Idealis (Pasal 63 KUHP)

“apabila seseorang melakukan satu perbuatan tetapi ia telah melanggar dua ketentuan atau lebih
yang hukumannya sama maka hanya satu ketentuan yang dipakai, tetapi apabila hukumannya
berlainan maka hukuman pokok yang terberat yang digunakan.”

Kasus Kasus 1

Pembunuhan Karena Dendam

(didaerah semarang)

Seorang yang bemama Samsudin merasa dendam pada seorang yang bernama Malik. Pada suatu
ketika Malik sedang mengendarai sebuah mobil, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Samsudin
untuk meluluskan rencananya itu dengan jalan menembakkan senjata kearah mobil tersebut, yang
berakhir dengan kematian sekaligus terbakarnya mobil Malik tersebut. Dalam kasus ini maka ada
dua pasal yang dilanggar oleh Samsudin yaitu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan
Pasal 406 KUHP tentang Pengrusakan barang. Dalam kasus ini walaupun melanggar 2 ketentuan
tetapi yang dipakai adalah satu ketentuan yaitu Pasal 340 KUHP karena ancaman hukumannya.lebih
berat.

Kasus 2

Kasus Pembunuhan Karena Timbul Rasa Iri (didaerah Jember Jatim)

Sony mempunyai kehendak untuk membunuh Yudi, dan dengan membawa sepucuk senjata api,
Sony pergi menuju kerumah Yudi dimana Yudi sedang bercakap-cakap dengan Burhan, akan tetapi
Sony diliputi rasa amarah, maka dari arah belakang Sony melepaskan tembakan kearah Yudi, akan
tetapi tembakan tersebut selain mengenai Yudi juga mengenai Burhan sehingga kedua-duanya
meninggal. Dengan demikian Sony telah melakukan 1 perbuatan yang melanggar I ketentuan dimana
ketentuan itu dilanggar sebayak 2 kali yaitu pembunuhan terhadap Yudi dan pembunuhan terhadap
Burhan (Pasal 338 KUHP). Maka menurut para sarjana hal ini dimasukkan kedalam gabungan dalam
satu perbuatan, walaupun KUHP tidak mengatur hal yang demikian, karena sebagian para sarjana
mengunakan penafsiran terhadap Pasal 63 KUHP. Walaupun hal ini telah melanggar Pasal 1 ayat I
KUHP tetapi para sarjana mengakuinya.

Contoh Concursus Realis

Misalnya A melakukan tiga kejahatan yang masing-masing diancam pidana penjara 4 tahun, 5
tahun, dan 9 tahun, maka yang berlaku adalah 9 tahun + (1/3 x 9) tahun = 12 tahun penjara. Jika A
melakukan dua kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun dan 9 tahun, maka
berlaku 1 tahun + 9 tahun = 10 tahun penjara. Tidak dikenakan 9 tahun + (1/3 x 9) tahun, karena
12 tahun melebihi jumlah maksimum pidana 10 tahun.

Kasus 1 :

Pencurian dan Pengrusakan Barang


Dilakukan ditempat berbeda dan waktu yang berbeda, maka untuk banyak pidananya : Pencurian
(Pasal 362 KUHP), diancam pidana penjara 5 th, Pengrusakan Barang (Pasal 406 KUHP), diancam
pidana penjara 2 tahun 8 bulan, maka perhitungannya, yaitu 5 th + 2 th 8 bln = 7 th 8 bulan

Kasus 2:

Pencurian, Penipuan, dan Penggelapan

Dilakukan ditempat berbeda dan waktu yang berbeda, maka untuk banyak pidananya : Pencurian
(Pasal 362 KUHP), diancam pidana penjara 5 th, Penipuan (Pasal 378 KUHP), dengan ancaman pidana
penjara 4 th, Penggelapan (Pasal 372 KUHP), diancam pidana penjara 4 th, maka kadar pidananya
adalah

5 th + (1/3 x 5) = 6 th 7 bln penjara

Anda mungkin juga menyukai