Anda di halaman 1dari 20

MEMBERANTAS PROSTITUSI ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19

MELALUI SOSIALISASI HUKUM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN BERMARTABAT


(Eliminating Online Prostitution during Covid-19 Pandemic
through Legal Socialization within the Perspective of Dignified Justice Theory)
Ellora Sukardi1, Debora Pasaribu2, Graceyana Jennifer3, Vanessa Xavieree Kaliye4
1
Dosen Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan, ellora.sukardi@uph.edu, 0811890138
2
Dosen Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan, debora.pasaribu@uph.edu, 085891338678
3
Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan, jennifergraceyanaxx@gmail.com, 082146007200
3
Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan, xaviereevanessa@gmail.com, 081280857188

ABSTRAK
Covid-19 tidak mengurangi penyakit masyarakat, yaitu prostitusi. Pelaku (Pekerja Seks Komersial, Muncikari, Pengguna)
memanfaatkan teknologi internet, media online untuk bertransaksi dan bertemu nantinya. Pasalnya, Prositusi Online
adalah cara pelaku bertahan hidup di masa Covid-19, sekalipun prostitusi telah melanggar protokol kesehatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis relevansi antara prostitusi online dan pemberantasan Covid-19, serta
menghasilkan suatu rekomendasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis
dengan pendekatan hukum normatif, dimana Peneliti juga menggunakan data sekunder dan pendekatan peraturan
perundang-undangan untuk mengambil suatu kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitiannya ialah prostitusi online
memang hanya menggunakan media online, whatsapp, facebook, instagram untuk perantara bertransaksi, namun tetap
berujung pada suatu pertemuan dan kegiatan prostitusi secara langsung. Pada masa Covid-19 kegiatan amoral tersebut
rentan dengan penularan penyakit kelamin dan penularan Covid-19 secara signifikan. Cara memberantasnya tidak
cukup dengan memberikan pelatihan keterampilan, atau bimbingan moral, namun juga perlu sosialisasi hukum dan
akibat hukum, baik dari denda dengan nominal yang besar maupun penjara dalam rentang waktu tertentu. Oleh sebab
itu, sejatinya sosialisasi hukum adalah cara memanusiakan manusia (nge wong ke wong) sebagai tujuan dari teori
hukum keadilan bermartabat, sebab dengan sosialisasi hukum maka pelaku akan memiliki budaya hukum yang lebih
baik dan enggan untuk melakukan prostitusi.

Kata kunci: sosialisasi hukum; prostitusi online; Covid-19; teori keadilan bermartabat

ABSTRACT
Covid-19 doesn't reduce public diseases, such as prostitution. Perpetrators (Sex Workers, Muncikari, Users) use
technology to transact. Online Prostitution is a way for perpetrators to survive Covid-19, even though prostitution has
violated health protocols. The purpose of this study is to analyze the relevance of online prostitution and the eradication
of Covid-19 to produce a recommendation. The research method used is descriptive-analytical research with a normative
legal approach, where the researcher also uses secondary data and a statutory approach to draw deductive conclusions.
The result of this research is that online prostitution uses online media, WhatsApp, Facebook, Instagram for
intermediary transactions, but still leads to a meeting and direct activities. During the Covid-19 period, these immoral
activities were vulnerable to the transmission of venereal diseases and Covid-19. The way to eradicate it is not enough
by providing skills training or moral guidance, but also needs socialization of the law and legal consequences, both from
fines and imprisonment within a certain period. Legal socialization is a way of humanizing humans (nge wong ke wong)
as the goal of a dignified theory of justice because with legal socialization, the perpetrator will have a better legal
culture and are reluctant to commit prostitution.

Keywords: legal outreach; online prostitution; Covid-19; dignified justice theory


559 | V o l u m e 9 n o 1
PENDAHULUAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik orang dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan
Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat
1945) Pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik
“fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara sebesar 0,24 persen poin, dan Tingkat

oleh Negara”. Pemerintah Republik Indonesia pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020

berkomitmen untuk ‘menuju Indonesia Maju sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen

melalui Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul. poin dibandingkan dengan Agustus 2019 (BPS,

Selama tulisan ilmiah ini dibuat pada Desember 2020).


Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19)
2020, Indonesia dan Negara lainnya di dunia
merupakan pandemi global yang telah hadir
masih dilanda oleh pandemi Covid-19, namun kita
ditengah kehidupan manusia sejak akhir 2019.
patut bersyukur kita masih mampu melewati
Kondisi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi
cobaan ini dengan gotong royong dan Pemerintah
sebuah negara, termasuk Indonesia. Hal ini
dengan pelbagai usaha masih mengupayakan
dikarenakan ditetapkannya berbagai macam
terwujudnya SDM Unggul tersebut.
kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala
Presiden Republik Indonesia (masa
Besar (PSBB) yang mana secara tidak langsung
jabatan 2019-2024) telah menetapkan bahwa
membutuhkan penyesuaian.
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) sebagai
Adapun hal-hal kebiasaan lainnya yang
bencana nasional pada tanggal 13 April 2020
dibutuhkan penyesuaian kembali, seperti halnya
berdasarkan Keputusan Presiden No. 12 Tahun
wajib untuk menggunakan masker di tempat
2020. Covid-19 memang membawa duka bagi
umum, harus rajin mencuci tangan, bahkan
masyarakat Indonesia, salah satunya karena
menjaga jarak dan tidak boleh berkerumun.
terjadi lonjakan pengangguran. Menurut Menteri
Berbagai aktivitas seperti sekolah, beribadah, dan
Ketenagakerjaan (masa kabinet Indonesia Maju)
berbelanja juga sekarang dilakukan dengan cara
sebagaimana disadur dalam web
daring (online). Alhasil, mau tidak mau pada
cnbcindonesia.com bahwa akibat pandemi Covid-
akhirnya semua orang dipaksa untuk mengikuti
19 terdapat jumlah pengangguran 2,67 juta atau
perkembangan teknologi karena harus
1,84 persen dibandingkan data Agustus 2019.
menjalankan aktivitas melalui online.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
bahwa Jumlah angkatan kerja pada Agustus Perkembangan teknologi ini tentunya

2020 sebanyak 138,22 juta orang, naik 2,36 juta menjadi faktor yang mendukung terjadinya era

560 | V o l u m e 9 n o 1
globalisasi dimana menjadikan kehidupan (Nengsih, 2013). Melihat kedua definisi tersebut,
masyarakat dunia menjadi seolah tanpa batas dan tertulis jelas bahwa prostitusi merupakan
jarak. Hal itu mendorong pertukaran informasi pekerjaan yang menjual diri kepada laki-laki dan
serta mobilisasi yang berdampak pada perubahan dijadikan sebagai sumber
sosial, ekonomi, dan budaya yang menuju pada penghasilan/pendapatan karena diberikan
pembentukan masyarakat modern (Negoro, imbalan berupa uang.
2014). Era globalisasi ini tentunya mempunyai hal Pengangguran dan kemiskinan menjadi
positif dan juga negatif. Dampak positif dari era beberapa hal yang menjadi faktor terjadinya
globalisasi ini jelas dirasakan seperti semakin prostitusi online terlebih di era pandemi Covid-19.
terbukanya informasi, mempercepat Prostitusi online dapat dikategorikan sebagai
perkembangan ilmu pengetahuan, dan kegiatan- human trafficking atau perdagangan orang.
kegiatan lainnya yang harus dilakukan selama Elemen perdagangan orang meliputi pelacuran
Covid-19. Namun adapun hal negatif yang dapat paksa, eksploitasi seksual, kerja paksa mirip
dirasakan dengan adanya era globalisasi ini yaitu perbudakan,dan transplantasi organ tubuh.
berkembangnya modus operandi kejahatan yang Korban perdagangan orang memerlukan
amat beragam (Negoro, 2014). perlindungan, direhabilitasi, dan dikembalikan
Perkembangan teknologi dalam hal ini kepada keluarganya. Salah satu faktor tingginya
perkembangan komputer dan internet menjadi kasus human trafficking yang pada umumnya
salah satu penyebab terjadinya kejahatan siber perempuan,disebabkan oleh dijanjikan pekerjaan
(cybercrime). Banyak kejahatan siber yang terjadi dengan gaji tinggi di luar daerah, dengan korban
pada akhir-akhir ini seperti hacking, spionase, adalah kalangan perempuan usia remaja yang
data forgery, bahkan sampai kejahatan yang ingin mencari kerja (Dalimoenthe, 2018). Namun
berkaitan dengan kesusilaan yaitu prostitusi hal ini tidak terbatas pada kalangan yang sedang
online (Negoro, 2014). Pengertian prostitusi mencari pekerjaan saja, konon dalam realitanya,
menurut Bonger yang dikutip oleh Ratna Nengsih banyak sekali perempuan-perempuan yang
adalah gejala kemasyarakatan dimana wanita datang dari kalangan tinggi contohnya artis juga
menjual diri melakukan perbuatan-perbuatan menjadi subjek dalam prostitusi online.
seksual sebagai mata pencaharian (Nengsih, Berdasarkan penelitian peneliti, pada
2013). Sedangkan menurut Amstel Cit Kartono, masa pandemi Covid-19 ini, prostitusi online
prostitusi adalah penyerahan diri dari wanita dijadikan ‘alat mencari nafkah’. Menurut
kepada banyak laki-laki dengan pembayaran penelitian yang dilakukan Natasya, dkk bahwa 5

561 | V o l u m e 9 n o 1
(lima) orang yang diteliti Natasya didapatkan hasil pelanggan.
bahwa lima orang tidak melakukan mangkal di Kecanggihan teknologi ini disalahgunakan
pinggir jalan melainkan menunggu mucikari untuk agar PSK atau muncikari dapat ‘bertransaksi’ lebih
menghubungi mereka jika ada klien yang ingin cepat dan aman dengan pelanggannya, terlebih
memesan mereka dan muncikari menentukan karena Covid-19 maka PSK yang mangkal
tarif PSK tersebut. Dikarenakan prostitusi online kemungkinan besar tidak akan mendapat
memang memfasilitasi mereka untuk menunggu pelanggan. Ditambah dengan adanya pandemi
pesanan dari klien saja. Hasil penelitian Covid-19 yang melarang untuk berkerumun atau
menunjukkan bahwa seluruh subjek penelitian berkumpul, maka prostitusi online akan terus
mempromosikan dirinya melalui website yang bertambah karena tidak perlu untuk berkumpul
dikelola oleh muncikari. 5 orang melakukan disuatu tempat prostitusi/tempat PSK yang biasa
aktifitas prostitusi online di kamar hotel yang menjajakan jasanya di tempat lokalisasi ataupun
telah dipesankan oleh klien sendiri. Hal tersebut pinggir jalan, sebab dilaksanakannya penjajakan
dikarenakan subjek penelitian merasa tidak enak secara online, dan diduga berkurangnya
jika sering membawa lelaki yang berbeda-beda pengawasan dari Polisi atau Satpol PP mengingat
untuk masuk ke kamar (Febriana et al., 2017). pembatasan sosial yang dilaksanakan dengan
Berkaitan dengan prostitusi online akhir- protokol kesehatan di lingkungan yang diterapkan.
akhir ini sangat marak bahkan melibatkan artis- Sebagaimana diketahui, Pemerintah
artis tanah air. Prostitusi online ini bekerja dengan tentunya telah mengatur sanksi terkait dengan
cara menawarkan wanita-wanita melalui sebuah pelaku prostitusi yang dapat dilihat di dalam Pasal
alamat website. Pemilik website tentunya dapat 296 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
bekerja dengan mudah seiring berkembangnya jo. Pasal 506 KUHP dimana Pasal 296 KUHP
teknologi dengan cara memajang foto-foto wanita berbunyi, “Barang siapa yang mata
yang siap melayani pelanggan. Menurut Sutarman pencahariannya atau kebiasaannya yaitu dengan
yang dikutip oleh Prambudi Adi Negoro dan sengaja mengadakan atau memudahkan
Invantri Graham Oerba Atmadja, para pelanggan perbuatan cabul dengan orang lain diancam
tersebut tinggal memilih dan menghubungi dengan pidana penjara paling lama satu tahun
muncikari yang ada juga di dalam website empat bulan atau pidana denda paling banyak
tersebut. Setelah itu, muncikari berperan untuk lima belas ribu rupiah”, dan sedangkan Pasal 506
mengantarkan pesanan ke kamar hotel atau KUHP berbunyi, “Barang siapa sebagai muncikari
tempat lainnya sesuai dengan keinginan mengambil keuntungan dari pelacuran

562 | V o l u m e 9 n o 1
perempuan, diancam dengan pidana kurungan prostitusi. Banyaknya kebutuhan pada seorang
paling lama satu tahun”. Selain itu, pemerintah wanita yang memaksa dirinya untuk mencari
juga mengeluarkan Undang-Undang Nomor 19 pekerjaan dengan penghasilan yang
Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang- memuaskan.
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi 2. Adanya faktor kekerasan seksual yang dialami
dan Transaksi Elektronik dimana pada Pasal 45 oleh para wanita sehingga menjadikan dirinya
ayat (1), para pelaku prostitusi online dapat sebagai pelaku prostitusi.
dijatuhi sanksi dengan ancaman pidana penjara 3. Adanya faktor penipuan dan pemaksaan
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling dimana awalnya wanita tersebut dijanjikan
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). oleh agen penyalur tenaga kerja bahwa akan
Selain itu, konsekuensi hukum apabila ‘pengguna’ mendapatkan pekerjaan, namun malah
ataupun PSK masih terikat dalam satu perkawinan menjadi korban penjualan.
yang sah, tidak bercerai maka dapat diancam pula 4. Adanya faktor pornografi yang
dengan Pasal 284 KUHP atas dasar perzinahan dan mempertontonkan atau menonjolkan
diancam dengan pidana penjara paling lama 9 sensualitas dan/atau seksualitas, serta segala
(sembilan) bulan apabila suami/isteri bentuk perilaku seksual dan hubungan seks
melaporkannya kepada polisi (delik aduan manusia yang patut diduga dapat
absolut). menimbulkan rangsangan nafsu birahi.
Dari uraian di atas, maka didapati bahwa 5. Adanya faktor-faktor psikologis seperti gaya
pelaku prostitusi tentunya dianggap negatif oleh hidup modern, broken home, dan kenangan
masyarakat karena dinilai telah melanggar kaidah masa kecil yang buruk juga dapat menjadikan
kesusilaan, kaidah hukum, dan juga kaidah agama. wanita tersebut terlibat dalam prostitusi.
Namun masih banyaknya ditemukan wanita- Selain itu, banyak dampak-dampak negatif
wanita yang tetap rela untuk menjual dirinya yang akan dialami oleh seorang wanita yang
kepada banyak laki-laki. Adapun beberapa faktor bekerja sebagai prostitusi. Dampak-dampak yang
penyebab wanita-wanita tersebut menjadi pelaku ditimbulkan menurut Farida yang dikutip oleh
prostitusi menurut Widyastuti yang dikutip oleh Ratna Nengsih adalah sebagai berikut (Lemhannas,
Ratna Nengsih adalah sebagai berikut (Santoso, 2020):
2019): 1. Adanya dampak psikologis seperti sering
1. Adanya faktor kemiskinan yang menjadi alasan menangis, sering melamun, sulit untuk
penting untuk seorang wanita menjadi pelaku berkonsentrasi, gangguan makan, gangguan

563 | V o l u m e 9 n o 1
tidur, mudah lelah, tidak bersemangat, kaidah hukum, kaidah agama, dan kaidah
kecemasan, emosional, mudah marah, gelisah, kesusilaan, dampak terhadap wanita yang menjadi
bingung, menyalakan diri, malu, perasaan pelaku prostitusi tentunya sangat berbahaya bagi
tidak berdaya, depresi, melakukan usaha psikologisnya, seksualnya, serta sosialisasinya.
bunuh diri, dan kehilangan harapan untuk Dengan adanya hal tersebut, sudah selayaknya
hidup. wanita-wanita tahu dan sadar akan bahayanya
2. Adanya dampak fisik seperti mengidap dari bekerja sebagai pelaku prostitusi. Selain dari
penyakit yang mematikan seperti HIV/AIDS aparat penegak hukum, tentunya juga diperlukan
dan depresi yang berkepanjangan. pihak-pihak yang dapat memberikan edukasi atau
Sedangkan menurut Mundiharno yang sosialisasi terkait bahayanya dan pelanggaran-
dikutip oleh Retna Nengsih menyebutkan juga pelanggaran yang terjadi apabila wanita memilih
bahwa ada beberapa dampak yang ditimbulkan untuk bekerja sebagai pelaku prostitusi. Peneliti
apabila seseorang wanita menjadi pelaku tertarik untuk mengangkat penelitian yang
prostitusi, 2 (dua) diantaranya adalah (Budijarto, berjudul “MEMBERANTAS PROSTITUSI ONLINE
2018): PADA MASA PANDEMI MELALUI SOSIALISASI
1. Dampak sosial yaitu kerusakan organ HUKUM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN
reproduksi, pendarahan, melakukan tindakan BERMARTABAT” dikarenakan prostitusi online ini
aborsi, penyakit menular seksual (HIV/AIDS), merusak moral generasi penerus bangsa, merusak
trauma hubungan seksual. martabat wanita dan pria yang menjadi pelaku
2. Dampak sosial yaitu orang-orang disekitar prostitusi online baik pelaku sebagai ‘pengguna’
memandang rendah, melihat sebelah mata, ataupun ‘penyedia’. Apabila prostitusi online ini
sehingga menyebabkan kurangnya rasa tidak diatasi maka akan berdampak pada tidak
percaya diri. terciptanya ketahanan nasional dan merusak cita
Menurut Widyastuti, dkk yang dikutip oleh diri masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi
Ratna Nengsih menjelaskan bahwa apabila adab yang baik.
seseorang bekerja sebagai pelaku prostitusi, maka
stabilitas sosialnya akan terhambat karena METODE
masyarakat akan selalu mencemooh dan keluarga
Metode penelitian yang digunakan adalah
atau masyarakat tidak dapat lagi memandang
metode penelitian hukum yuridis-normatif. Pada
nilainya sebagai seorang wanita. Sehingga dari
penelitian jenis ini, hukum dikonsepkan sebagai
penjabaran tersebut, selain bertentangan dengan
kaidah atas titik tolak perilaku manusia yang

564 | V o l u m e 9 n o 1
dianggap pantas dan bermartabat. Peneliti merupakan suatu bentuk pemahaman dan
menggunakan studi kepustakaan (literature penjelasan yang memadai (ilmiah) mengenai
research) dan menggunakan jenis data sekunder koherensi dari konsep-konsep hukum di dalam
berupa bahan hukum primer, bahan hukum kaidah dan asas-asas hukum yang berlaku serta
sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum doktrin-doktrin yang sejatinya merupakan wajah,
primer yang digunakan adalah: a) Undang Undang struktur atau susunan dan isi serta ruh atau roh
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b) (the spirit) dari masyarakat dan bangsa yang ada di
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP); c. dalam sistem hukum berdasarkan Pancasila, yang
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 jo. dijelaskan oleh teori keadilan bermartabat itu
Undang-undang No. 19 Tahun 2016 tentang sendiri (Teguh Prasetyo, 2015).
Informasi dan Transaksi Elektronik; d. Undang- Prinsip dari teori ini adalah keadilan yang
undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi; e. nge wong ke wong atau keadilan yang
Peraturan perundang-undangan lainnya yang memanusiakan manusia. Prinsip memanusiakan
berkaitan dengan topik penelitian. Kemudian, manusia yang berdasarkan Pancasila ini pun secara
bahan hukum sekunder yang digunakan terdiri spesifik diambil esensinya dari Sila ke-2 Pancasila,
dari artikel ilmiah, jurnal, karya tulis, dan artikel yang berbunyi: “Kemanusiaan yang adil dan
lainnya yang berkaitan dengan topik peneliti, serta beradab”. Alhasil, pengkajian dalam penelitian
bahan hukum tersier yang memberikan petunjuk yang didasarkan pada perspektif teori keadilan
maupun penjelasan terhadap bahan hukum bermartabat menjadi sangat relevan dengan
primer dan sekunder, seperti KBBI, Kamus Hukum, tujuan bangsa Indonesia dalam mencapai
dan ensiklopedia. Data yang telah terkumpul kesejahteraan umum bagi seluruh tumpah darah
tersebut, Peneliti elaborasikan data sekunder bangsa Indonesia tanpa terkecuali.
tersebut menggunakan analisis kualitatif untuk
diambil suatu kesimpulan secara deduktif. 2. Mengembalikan Martabat Wanita Guna
Ketahanan Nasional
HASIL DAN PEMBAHASAN Wanita adalah salah satu aset bangsa
Indonesia, yang menjadi salah satu bagian penting
1. Teori Keadilan Bermartabat dalam pengembangan SDM demi mewujudkan
Teori keadilan bermartabat merupakan Indonesia Maju. Prostitusi adalah kegiatan amoral,
Grand Theory yang dikemukakan oleh Prof. Teguh dan tidak sesuai dengan gatra sosial budaya.
Prasetyo. Teori keadilan bermartabat disebut Dalam kehidupan berbangsa, berengara dan
bermartabat karena teori dimaksud adalah
565 | V o l u m e 9 n o 1
bermasayrakat, rakyat Indonesia wajib Muncikar R menjualnya dengan nominal
mengamalkan nilai-nilai Pancasila, dan menurut Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan
hemat peneliti prostitusi baik sebagai muncikari Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) melalui
atau pekerja seks komersial tidak mencerminkan media sosial Facebook, dan prostitusi online
sila kemanusiaan yang adil dan beradab. disebabkan oleh karena keempat gadis tersebut
Berdasarkan hasil penelitian Andika Dwiyadi rela menjual dirinya untuk kebutuhan hidup
(2016), Andika Dwiyadi melakukan wawancara sehari-hari.
kepada pelaku (dua orang muncikari) di Makassar Fenomena kedua terjadi dan terungkap di
pada April 2016 bahwa perempuan yang wilayah Polres Metro Jakarta Pusat. Menurut
dipekerjakan prostitusi melalui media online Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Resor
umumnya adalah berjenis kelamin perempuan Jakarta Pusat (website resmi Polri, 2021) telah
dengan umur antar 16-20 tahun keatas, dan mengungkap kasus prostitusi online di suatu
dengan harga yang beragam, yakni sekitar apartemen di wilayah Jakarta Pusat, dan telah
Rp.1.500.000,00 (satu setengah juta rupiah) menetapkan delapan tersangka yang memiliki
hingga Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah). Para peran berbeda-beda, terdapat pelaku yang
perempuan yang ‘diperdagangkan’ pada awalnya bertugas untuk menjemput pelanggan, pelaku
hanya mengikuti pergaulan dan gaya hidup yang lainya bertugas sebagai penggoda pria di aplikasi
selalu bergaul di tempat-tempat hiburan malam, chat online, MeChat.
ada juga karena kebutuhan ekonomi, namun Keterlibatan wanita dalam pembangunan
hingga akhirnya perempuan tersebut nasional sendiri sejatinya telah menjadi syarat
dimanfaatkan oleh muncikari sebagai pihak ketiga yang mutlak atau esensial. Hal ini senada dengan
untuk diperdagangkan. ungkapan Vivekananda, dimana ia mengatakan
Fenomena pertama maraknya prostitusi bahwa “negara dan bangsa yang tidak
online yakni salah satu kasus prostitusi online yang menghormati kaum perempuannya tidak akan
terjadi pada masa pandemi ini terjadi dan pernah menjadi besar, baik di saat ini maupun di
terungkap di wilayah hukum Polsek Tanjung Priok. masa depan.” Oleh sebab itu, secara tidak
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek langsung didapati bahwa wanita merupakan insan
Tanjung Priok pada Januari 2021 (website resmi kehidupan negara dengan martabat yang perlu
Polri, 2021) bahwa 4 (empat) gadis yang masih dijaga. Akan tetapi, martabat ini kemudian seiring
aktif di bangku sekolah telah dijual oleh muncikari berjalannya waktu justru dicederai dengan
berinsial R (20 tahun) melalui prostitusi online. berbagai aktivitas sosial yang menyimpang, seperti

566 | V o l u m e 9 n o 1
aktivitas prostitusi. Lantas, upaya apakah yang 2) Gatra Demografi. Penyebaran penduduk
sepatutnya dilakukan dalam merevitalisasi tidak merata, jumlah penduduk miskin
martabat wanita? Pada dasarnya, wanita yang masih sangat besar, tingkat pengangguran
terlibat prostitusi online baik sebagai muncikari masih tinggi dan pendidikan masyarakat
(Santoso, 2019) ataupun korban prostitusi online yang relatif masih rendah, maka kondisi ini
harus dibina. Berdasarkan teori keadilan akan menjadi potensi dan daya dukung
bermartabat, mereka harus dibina, bukan terjadinya konflik sosial;
dibinasakan dengan cara yang merendahkan 3) Gatra Sumber Kekayaan Alam. Indonesia
kembali wanita tersebut lagi misalnya saat mereka memiliki kekayaan alam yang cukup
diperiksa atau diadili jika berkasnya sudah lengkap banyak, sehingga bila dikelola secara baik
di Pengadilan. Mereka diperiksa secara tidak akan menghasilkan devisa negara yang
berkeadilan gender. Padahal Mahkamah Agung cukup besar untuk membiayai
telah mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung pembangunan nasional;
No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili 4) Gatra Ideologi. Pancasila merupakan suatu
Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum sistem nilai nasional dan juga merupakan
(selanjutnya disebut Perma 3/2017). ideologi nasional, dasar negara dan
Pembangunan martabat wanita guna falsafah bangsa sejalan dengan
ketahanan nasional harus terwujud. Pengembalian perkembangan globalisasi;
martabat wanita dapat juga dikaji dari aspek asta 5) Gatra Politik. Reformasi yang cenderung
gatra yang terkait langsung dengan kehidupan kebablasan telah menimbulkan konflik di
masyarakat, berbangsa, dan bernegara, yakni: tingkat elite politik maupun dalam
1) Gatra Geografi. Indonesia merupakan kelompok masyarakat menimbulkan
Negara kepulauan yang memiliki banyak kerawanan politik di masyarakat.
pulau dan perairan yang cukup luas 6) Gatra Ekonomi. Tingginya tingkat
dengan perbandingan daratan berbanding pengangguran dan pertumbuhan ekonomi
lautan adalah satu berbanding empat. Di yang masih rendah serta lapangan kerja
samping itu Indonesia terletak pada posisi yang sempit akan memperparah
silang yang memberikan arti dan nilai kemiskinan di Indonesia;
strategis bagi kepentingan politik, 7) Gatra Sosial Budaya. Kondisi masyarakat
ekonomi dan pertahanan serta keamanan Indonesia yang sangat majemuk di semua
segi kehidupan sangat rawan akan konflik
negara-negara tertentu di dunia;
sosial yang mengancam kemajemukan di

567 | V o l u m e 9 n o 1
bidang suku, agama, ras dan adat istiadat. preventif dan lebih berfokus pada bagaimana
8) Gatra Pertahanan dan Keamanan. Gatra martabat wanita dapat dipertahankan secara
pertahanan dan keamanan untuk mencegah
fundamental dalam setiap insan wanita. Menurut
Indonesia terpecah belah (Lemhannas,
2013).
hemat Peneliti, kita tidak akan pernah tahu siapa
yang akan menjadi pelaku prostitusi online, namun

Menurut hemat Peneliti, prostitusi online potensi tersebut dapat saja terjadi di masa

wajib diberantas, karena selain sebagai penyakit pandemi Covid-19, dan Indonesia bukanlah Negara

masyarakat, prostitusi online dapat menyebabkan yang ‘melegalkan’ dan menurut analisis Peneliti,

rusaknya ketahanan nasional. Gatra sosial budaya, legalisasi tersebut tidak akan terjadi. Sosialisasi

gatra Ideologi wajib ditingkatkan dengan cara hukum oleh pelbagai pihak baik Lembaga

memberikan edukasi, tidak hanya edukasi moral, Pemerintah ataupun swasta wajib dikedepankan,

melainkan juga edukasi hukum. Edukasi hukum termasuk juga oleh Lemhannas RI.

berkaitan erat dengan gatra sosial budaya, bahwa Sedangkan, pada saat dibina dalam

masyarakat Indonesia adalah majemuk yang Lembaga Pemasyarakatan, artinya wanita-wanita

sifatnya positif dan memiliki tujuan agar Indonesia tersebut sudah masuk ke dalam dunia prostitusi,

maju. Namun apabila prostitusi online ini tetap sehingga pembinaan akan berfokus pada

ada maka akan menimbulkan konflik sosial, dan bagaimana mengubah pola pikir menyimpang

ketidakharmonisan dalam berbangsa. yang sudah ada agar sesuai dengan norma atau

Kemudian berdasarkan lintas waktunya, kaidah yang berlaku di masyarakat. Berdasarkan

kapankah waktu yang tepat untuk diberikannya teori keadilan bermartabat yang bertujuan untuk

pembinaan tersebut sebagai upaya memanusiakan manusia, bahwa pembinaan ini

pemberantasan? Menurut hemat peneliti, akan memulihkan keadaan pelaku,

pembinaan ini dilakukan dengan 2 (dua) tahap,


yaitu: 3. Masa Sebelum Menjadi Pelaku
(Muncikari atau Korban)
a. Sebelum Menjadi Pelaku (Muncikari atau
Korban) Prostitusi online tidak akan terjadi jika
b. Saat Dibina di Lembaga Pemasyarakatan. muncikari menyetop perbuatannya. Muncikari
Tentunya pembinaan yang diberikan pada adalah pemimpin bagi wanita pekerja seks
dua rentang waktu ini harus dibedakan. Pasalnya, komersial. Muncikari ini juga harus diberi dibina,
sebelum menjadi pelaku (muncikari atau korban), diberi pemahaman bahwa masih ada jalan lain jika
pendekatan yang akan diberikan pun sifatnya ingin mendapatkan pekerjaan dan uang. Menurut

568 | V o l u m e 9 n o 1
hemat Peneliti, pemimpin seharusnya menuntun tawaran untuk menjadi pelaku prostitusi online,
pasukan, tim-nya agar menjadi lebih baik lagi, maka calon pelaku tersebut wajib menolak.
pemimpin harus membawa transformatif, dalam Seyogyanya, pemimpin membawa jalan
artian karena adanya teknologi maka perbuatan keluar bagi orang yang dipimpin. pemimpin
‘menjual’ wanita diubah menjadi online yang sebagai agent of change and problem solving
tadinya hanya mangkal di suatu tempat. Hal ini dalam menghadapi permasalahan. Kondisi ini
adalah tantangan bagi kita semua, Pemerintah dan mengandung maksud bahwa seorang pemimpin
juga masyarakat memiliki peran untuk itu. harus mampu mencerna kondisi yang ada untuk
Menurut Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, menjadi lebih baik serta mampu menyelesaikan
Gubernur Lemhannas RI bahwa era Revolusi setiap permasalahan dalam organisasinya
Industri 4.0 menuntut adanya kewaspadaan (Lemhannas, 2020). Menurut hemat peneliti,
nasional terhadap Ideologi baru. Namun di sisi Pemerintah Pusat melalui Kementerian yang
lain, Era Revolusi Industri 4.0 juga menuntut berwenang, misal: Kementerian Sosial, dan
adanya nilai-nilai tertentu Pancasila yang adaptif Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan
terhadap ide-ide baru globalisasi sehingga Anak dan juga peran Pemerintah Daerah
berdampak positif bagi kehidupan bangsa. Secara membentuk tim pembinaan untuk masuk ke
umum, ke depannya Indonesia akan menghadapi daerah yang diduga ada tempat ‘lokalisasi’.
berbagai tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 Pemerintah harus memberikan pelatihan
yang erat kaitannya dengan teknologi digital kepemimpinan yang baik kepada muncikari dan
(Lemhannas RI, 2021). memberi pelatihan kerja padat karya bagi pekerja
Menurut hemat Peneliti, penggunaan seks komersial yang umumnya wanita. Pendidikan
teknologi di era revolusi industri 4.0. bukanlah karakter adalah kunci untuk merubah orang yang
untuk tujuan melawan hukum, bukan bertujuan tidak baik menjadi baik. Menurut Letjen TNI (Purn)
untuk menumbuhkembangkan prostitusi. Agus Widjojo Gubernur Lemhannas RI bahwa
Prostitusi online muncul karena dalam diri pendidikan karakter diperlukan, terlebih di tengah
seseorang yang menjadi pelaku tersebut tidak kompleksitas globalisasi. Penanaman nilai moral
memiliki adab yang baik, tidak dapat memimpin individu diperlukan guna menjaga konsistensi dan
dirinya sendiri untuk mendapatkan suatu komitmen individu manusia sebagai makhluk
pekerjaan yang tidak melanggar ketertiban sosial yang terikat dengan nilai kolektivisme sosial
umum.Calon Pelaku tersebut wajib menjadi dalam ikatan kelompok. Menurut hemat Peneliti,
pemimpin bagi dirinya sendiri, apabila ada peran keluarga dan peran guru di sekolah sangat

569 | V o l u m e 9 n o 1
diperlukan. Keluarga dan pihak sekolah (guru) menghalangi akan diancam dengan pidana penjara
tidak boleh henti-hentinya mengingatkan bahwa selama-lamanya 1 (satu) tahun dan/atau denda
untuk mendapatkan ataupun membeli sesuatu sebesar-besarnya Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).
yang mahal harus diperoleh melalui proses kerja Selain itu, Peneliti juga mempertanyakan
yang halal dan tidak melanggar norma atau hukum apakah para pekerja tersebut telah melakukan
positif yang berlaku di masyarakat, serta tidak rapid test atau bahkan PCR seiringan dengan
dapat diperoleh secara instan. aktivitas pekerjaannya yang sangat berisiko tinggi
Prostitusi online merupakan layanan yang akibat dominannya gerak fisik antara pekerja dan
mana tidak hanya terbatas pada servis virtual saja konsumennya. Meninjau hal tersebut dari teori
namun dapat juga berlanjut pada pertemuan keadilan martabat, maka sesungguhnya tindakan
secara langsung (offline), sehingga selain tersebut merupakan tindakan yang sangat kejam.
pembinaan, pekerja seks komersial dan muncikari Pasalnya, dengan risiko penyebaran serta
wajib diingatkan tentang bahaya Covid-19. kematian yang sangat tinggi, pekerjaan ini sangat
Sebagaimana dijelaskan oleh World Health memberikan wadah untuk meningkatnya
Organization (WHO), Covid-19 merupakan penyebaran Covid-19. Hal ini tidak hanya
penyakit yang tingkat penularannya sangat mudah memberikan dampak kepada kedua pihak tersebut
dan cepat, yang mana penularan dapat terjadi saja, namun dapat juga menyebar luas sampai ke
melalui kontak dan droplet, udara, fomit dan lingkup keluarga, tetangga, teman dari pekerja dan
moda-moda transmisi lainnya (Budijarto, 2018). konsumen serta yang lainnya. Alhasil, pekerjaan ini
Berdasarkan fakta tersebut, menurut hemat tidak hanya mengancam satu atau dua kehidupan,
Peneliti, kegiatan seks komersial berpotensi untuk tetapi kehidupan sekelompok orang lain bahkan
meningkatkan penyebaran Covid-19. Tentunya hal masyarakat umum yang mungkin tidak terafiliasi
ini karena dalam menjalankan ‘pekerjaan’nya, PSK dengan keduanya.
dan pengguna tidak melakukan social distancing Selain pembinaan melalui pelatihan dan
dan PSK tidak hanya bertemu dengan satu bimbingan kepemimpinan, serta masalah
pengguna saja, melainkan dapat bertemu kesehatan. Urgensi yang harus disosialisasikan
beberapa pengguna selama satu hari. Hal ini dapat lebih sering lagi adalah sosialisasi hukum. Menurut
tergolong sebagai suatu kesengajaan untuk Teguh Prasetyo, tujuan hukum dan teori keadilan
menanggulangi wabah. Dalam Pasal 14 ayat 1 bermartabat adalah memanusiakan manusia (nge
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wongke wong). Pada faktanya, tidak semua
Wabah Penyakit Menular, barang siapa yang manusia mengetahui hukum dan peraturan

570 | V o l u m e 9 n o 1
perundang-undangan yang berlaku walau terdapat 1 UU ITE. Akan tetapi merujuk pada Pasal 52
adagium presumption iures de iure. Fiksi hukum ini ayat 1 UU ITE, jika tindak pidana kesusilaan
menganggap bahwa setiap orang mengetahui atau eksploitasi seksual dilakukan terhadap
hukum, baik itu masyarakat kota maupun anak, maka, terdapat pemberatan pidana
masyarakat desa, masyarakat besar hingga yang akan dikenakan sebesar sepertiga dari
masyarakat kecil, serta yang lanjut usia maupun pidana pokok.
yang masih belia.
Menurut peneliti, sosialisasi hukum yang b. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008
tentang Pornografi (“UU Pornografi”)
dimaksud harus dilakukan oleh Pemerintah,
Universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pelaku prostitusi online, PSK yang
juga tokoh agama yang mana disela-sela ceramah menggunakan media online untuk
rohani, tokoh tersebut memberikan pemahaman mendapatkan uang dengan
hukum. Adapun sosialisasi produk hukum atau mempertontonkan muatan yang melanggar
peraturan perundang-undangan yang dapat kesusilaan dan pornografi dapat dikenakan
dilakukan yakni sebagai berikut: dan dipidana penjara dengan UU Pornografi,
a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 salah satunya dengan Pasal 29 UU
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pornografi. Berdasarkan Pasal 29 UU
sebagaimana diubah dengan Undang-
undang No. 19 Tahun 2016 (“UU ITE”) Porngorafi Setiap orang yang memproduksi,
Pada Pasal 27 ayat 1 UU ITE berkenaan membuat, memperbanyak, menggandakan,
dengan perbuatan yang dilarang mengatur menyiarkan, menyebarluaskan, mengimpor,
bahwa mengekspor, menyewakan, menawarkan,
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa memperjualbelikan atau menyediakan
hak mendistribusikan dan/atau
pornografi sebagaimana dimaksud dalam
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan
yang melanggar kesusilaan”
paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau
Jikalau perbuatan tersebut dilakukan, maka pidana denda paling sedikit Rp
orang tersebut dapat dipidana dengan 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun rupiah) dan paling banyak Rp
dan/atau denda paling banyak Rp. 6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).
1.000.0000.000 (satu miliar rupiah)
sebagaimana termaktub pada Pasal 45 ayat
571 | V o l u m e 9 n o 1
c. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perlindungan Anak Menjadi
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Undang-undang
Perdagangan Orang (“UU P TPPO”)
Undang-undang Perlindungan Anak juga
Berkenaan dengan dasar hukum ini, seperti
penting untuk disosialisasikan, sebab pihak-
yang telah Peneliti paparkan di atas
pihak yang terjerumus ke dalam jaringan
bahwasanya muncikari bertindak sebagai
tidak hanya datang dari wanita yang
pemimpin atas wanita-wanita pekerja seks
berumur dewasa saja, yang mana
komersial guna menjaring pelanggan jasa
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum
prostitusi. Maka, senada dengan definisi
Perdata ialah yang sudah berumur di atas 21
perdagangan orang yang termaktub pada
tahun atau sudah menikah. Tidak jarang
UU No. 21 tahun 2007, dapat dikatakan
pekerja seks komersial justru berumur belia
bahwa kegiatan yang dilakukan oleh
di bawah 21 tahun-berusia anak. Oleh sebab
muncikari tersebut ialah kegiatan
itu, sosialisasi produk hukum ini pun sangat
perdagangan orang, dimana memenuhi
dibutuhkan.
unsur perekrutan orang (merekrut wanita-
wanita ekonomi rendah atau kecil),
e. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus
mengirimkan orang (memindah tempatkan Ibukota Jakarta Nomor 8 Tahun 2007
tentang Ketertiban Umum
wanita pekerja seks komersial yang
diwadahinya kepada pelanggan), memberi Sebagaimana kita ketahui, kegiatan
bayaran sehingga memperoleh persetujuan prostitusi tentunya secara tidak langsung
dari orang yang bersangkutan (kepada mengganggu ketertiban umum masyarakat.
wanita pekerja seks komersial untuk Termaktub jelas pada Pasal 42 ayat (2)
memberikan jasanya atas bayaran yang Perda Provinsi DKI Jakarta No. 8 Tahun
diterimanya), dan mengakibatkan 2007, setiap orang pada dasarnya secara
eksploitasi, yakni terhadap wanita. Dengan mutlak dilarang untuk menjadi pekerja seks
demikian, produk hukum ini memiliki komersial, memfasilitasi dan menjajakan
urgensi yang besar dalam sosialisasi hukum seks komersial, serta menggunakan jasa
yang dimaksud. pekerja seks komersial. Dengan begitu,
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 sepatutnyalah norma hukum ini dijadikan
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
salah satu produk hukum sebagai titik
Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas berangkat dalam mengupayakan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
masyarakat melek hukum, guna
572 | V o l u m e 9 n o 1
meminimalisir kegiatan prostitusi yang melakukan ibadah sesuai dengan agama atau
menyalahi kepentingan umum tersebut. kepercayaannya; b) mendapat perawatan, baik
Tidak hanya di DKI Jakarta, regulasi serupa perawatan rohani maupun jasmani; c)
mengenai dilarangnya kegiatan prostitusi mendapatkan pendidikan dan pengajaran; d)
dalam menjaga ketertiban umum pun juga mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan
diakomodir dalam Peraturan Daerah setiap yang layak ; e) menyampaikan keluhan; f)
daerah di Nusantara. mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran
media massa lainnya yang tidak dilarang; g)
3. Saat Pembinaan di Lembaga mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan
Pemasyarakatan yang dilakukan; h) menerima kunjungan keluarga,

Hukum dan perubahan sosial bila penasihat hukum, atau orang tertentu lainnya; i)

digambarkan seperti dua sisi mata uang, keduanya mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi);

saling mempengaruhi satu sama lain. Perubahan j) mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk

sosial membawa dampak pada perubahan hukum cuti mengunjungi keluarga; k) mendapatkan

yang hidup di masyarakat, demikian pula pembebasan bersyarat; l) mendapatkan cuti

perubahan hukum akan memberi kontribusi yang menjelang bebas; dan m) mendapatkan hak-hak

cukup signifikan dalam perubahan sosial. lain sesuai dengan peraturan perundang-

Kenyataan bahwa suatu pembentukan hukum undangan yang berlaku.

dapat membawa perubahan pada masyarakat Berdasarkan analisis Peneliti menggunakan

membuat para pembentuk hukum (legislator) teori keadilan bermartabat, narapidana khususnya

harus dapat dengan bijak membentuk hukum agar yang dahulunya muncikari dan PSK, narapidana

hukum yang dibentuk dapat memberikan manfaat tersebut wajib diberikan bimbingan rohani dan

bagi masyarakat bukan sebaliknya membawa psikologi agar kelak ketika mereka telah bebas

kekacauan (Budijarto, 2018). maka mereka dapat menjadi SDM yang unggul. Hal

Berdasarkan perundang-undangan di atas, ini juga didukung bahwa mendapatkan pendidikan

tentunya baik muncikari maupun payung hukum dan pengajaran merupakan suatu hak bagi

yang mengatur hak-hak narapidana di Lembaga narapidana yang wajib dipenuhi oleh instansi

Pemasyarakatan adalah Undang-undang No. 12 lembaga pemasyarakatan. Niatan itu harus dimulai

Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (UU dari diri mereka sendiri karena jika telah bebas,

Pemasyarakatan). Berdasarkan Pasal 14 ayat (1) petugas Lapas sudah tidak dapat mengawasi

UU Pemasyarakatan bahwa Narapidana berhak :a) mereka. Selain itu, mengingat pula bahwa tujuan

573 | V o l u m e 9 n o 1
dari pidana penjara adalah untuk menimbulkan prostitusi online. Melihat bahwa ini tidak hanya
efek jera agar para muncikari dan PSK insyaf dan berdampak bagi para pihak, namun juga dapat
tidak lagi melakukan hal yang sama. menjalar pada pihak-pihak lain dan berpotensi
untuk merusak generasi muda. Dengan
4. Peran Pemerintah dan Masyarakat pengawasan dan implementasi yang tegas dari
untuk Memartabatkan Wanita dan pihak pemerintah, maka para muncikari dan PSK
Mencegah dari Prostitusi Online
juga lebih menyadari akan hukum yang berlaku.

Pada zaman Romawi kuno, terdapat Kesehatan dan kesejahteraan merupakan

seorang filsuf bernama Cicero yang mencetuskan dua variabel yang mengikat dan saling

prinsip “Salus populi suprema lex esto” yang mempengaruhi satu sama lain pada diri tiap warga

artinya keselamatan rakyat merupakan hukum negara. Oleh karenanya negara harus menjamin

yang tertinggi. Di tengah situasi global yang akses kesehatan bagi seluruh warga negara dan

genting seperti saat ini, hal utama yang melakukan upaya-upaya preventif agar

diperhatikan pemerintah merupakan keselamatan masyarakat tidak terpapar berbagai penyakit

dari seluruh rakyatnya yang sedang dilanda Covid- menular (Irhamsyah, 2019).

19. Semua tertuju pada keselamatan yang semata Menurut Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo

hanya sebatas wabah Covid-19 saja. Namun, Gubernur Lemhannas RI, budaya integritas pada

sedikit kita sadari bahwa banyak sekali efek generasi milenial saat penting mengingat bonus

samping yang timbul akibat dari pandemi ini yakni demografi didominasi oleh generasi milenial.

merebaknya prostitusi online. Dunia digital dapat Nantinya generasi milenial yang akan memegang

juga dikatakan sebagai dunia tanpa batas dimana kendali atas roda pembangunan yang diharapkan

sulit sekali untuk membatasi siapa yang akan mampu membawa bangsa Indonesia menuju

mengakses informasi tersebut. Beralih menjadi ke arah pembangunan yang lebih maju dan

online, kini prostitusi semakin mudah untuk dinamis. Generasi milenial merupakan modal

diakses bagi setiap kalangan umur dalam besar untuk mewujudkan kemandirian bangsa

masyarakat. Tentunya hal ini bukanlah hal yang dalam segala aspek kehidupan bangsa ini.

positif melainkan sesuatu yang negatif bagi Indonesia maju dan SDM Unggul adalah

masyarakat. pekerjaan rumah kita bersama, dan wanita

Menurut peneliti, demi melindungi Wanita memiliki peran besar terhadap hal tersebut.

dari Prostitusi online, pemerintah juga harus ikut Wanita memiliki kelembutan, namun juga

campur dan secara tegas dalam pengawasan kepemimpinan. Wanita di era abad ke-21, bukan

574 | V o l u m e 9 n o 1
lagi wanita yang hanya mengurusi 3-UR (Kasur, online wajib diberantas. Berdasarkan perspektif
Dapur, Sumur), Kemiskinan (poverty), teori keadilan bermartabat bahwa pemberantasan
pengangguran baik pengangguran terbuka, atau tersebut dilakukan melalui upaya preventif berupa
tertutup bukanlah alasan wanita untuk menjadi sosialisasi hukum, dan dengan cara represif yakni
PSK. Mindset wanita yang menjadi PSK Online dan menegakkan hukum, memberikan sanksi yang
akhirnya bertemu dengan ‘tamu’nya secara bertujuan untuk memanusiakan manusia.
langsung dan yang menginginkan harta cepat, Pandemi Covid-19 membuat orang melakukan
barang-barang mewah dengan cara instan wajib pelbagai cara untuk bertahan hidup, sekalipun
diubah. tidak sesuai dengan perintah Pemerintah yang
Masalah kemiskinan terus menjadi masalah telah menegaskan untuk dilaksanakannya social
besar sepanjang sejarah bangsa Indonesia dalam distancing, sehingga prostitusi online pun justru
setiap rezim pemerintahan. Dampak kemiskinan semakin merajalela. Tentunya maraknya kegiatan
antara lain kurangnya kesempatan memperoleh ini mengakibatkan banyak dampak negatif kepada
pendidikan yang berkualitas, kesulitan dalam kehidupan masyarakat luas, mengingat pandemi
membiayai kesehatan, kurangnya akses terhadap Covid-19 yang sangat tinggi penyebarannya.
pelayanan publik, terbatasnya lapangan pekerjaan, Dengan begitu, peranan pelbagai pihak sangat
kurangnya jaminan sosial dan perlindungan diperlukan untuk mencegah prostitusi online.
terhadap keluarga, dan semakin bertambahnya Pencegahan tersebut bukan hanya karena
arus urbanisasi ke kota (Fakhrizet, 2020). Menurut besarnya ancaman potensi penyebaran Covid-19
hemat Peneliti, masalah kemiskinan ini dapat yang signifikan, melainkan juga dikarenakan
dikurangi dengan bekerja sama dengan pelbagai martabat wanita yang harus negara perjuangkan
pihak (stakeholders), pelaku prostitusi online yang secara fundamental. Maka, berkaitan dengan
menjadi narapidana diberikan pelatihan, pemberantasan prostitusi online berdasarkan
keterampilan agar kelak apabila narapidana perspektif teori keadilan bermartabat patut dan
tersebut bebas dari penjara, maka narapidana wajib dimulai dari sosialisasi hukum sebagai upaya
tersebut dapat diterima masyarakat dan tidak lagi preventif. Pemerintah, stakeholders harus lebih
menjadi pelaku prostitusi online. sering menyelenggarakan sosialisasi hukum ke
tempat-tempat yang diduga menjadi tempat

SIMPULAN prostitusi atau bahkan kepada setiap warga


negara secara keseluruhan, terutama generasi
Berdasarkan pembahasan di atas, maka
muda bangsa, sebab tidak ada yang pernah tahu
kesimpulan yang diperoleh adalah prostitusi

575 | V o l u m e 9 n o 1
kapan seseorang akan memutuskan untuk harus ditindaklanjuti dengan menyerahkannya
memasuki dunia prostitusi. PSK pada umumnya kepada dinas sosial untuk dilakukan rehabilitasi,
adalah wanita dan muncikarinya adalah pria, dan wanita, khususnya PSK ini harus diberi
namun tak jarang juga adalah wanita. Dengan pembinaan, pelatihan tenaga kerja, pembinaan
keadaan sedemikian rupa, maka upaya preventif nilai-nilai agama, penanaman keterampilan agar
saja tidak cukup, dikarenakan prostitusi sendiri tidak menjadikan PSK sebagai mata pencaharian,
yang sudah berjalan, sehingga upaya represif yang melainkan memperoleh kehidupan yang layak
dapat dilakukan pun ialah aparat penegak hukum melalui profesi atau pekerjaan yang layak dan
melakukan patroli baik patrol konvensional atau bermartabat.
patrol siber dan apabila menemukan PSK maka

DAFTAR PUSTAKA pada Perempuan Pekerja Seks Komersial.


Admin Polri. 28 Januari 2021. “Polisi Ungkap Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 10 (1),
Prostitusi Online, Mucikari Patok Tarif ABG Rp. 5-
10 Juta ke 91-103.
Hidung Belang. Situs Resmi
tribatanews.polri.go.id (diakses tanggal 1 Maret Dwiyadi, Andika. 2016. Tinjauan Krimonologis
2021). Terhadap Kejahatan Prostitusi Melalui

Admin Polri. 12 Januari 2021. “Bongkar Prostitusi Media Elektronik. Skripsi Fakultas Hukum
Online, Polisi Amankan Sebanyak 50 Orang di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Apartemen”.
Situs Resmi tribatanews.polri.go.id (diakses Fakhrizet. 2020. Optimalisasi Peran Pemimpin
tanggal 3 Maret 2021).
Nasional untuk Mempercepat Penurunan
Badan Pusat Statistik. “Keadaan Ketenagakerjaan Angka Kemiskinan. Jurnal Kajian Lemhannas
Indonesia Agustus 2020”. Berita Resmi RI (42), 35-41.
Statistik No.86/11/Th. XXIII, 05 November
Irhamsyah, F. 2019. Sustainable Development
2020.
Goals (SDGs) dan Dampaknya Bagi
Budijarto, A. 2018. Pengaruh Perubahan Sosial Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian
Terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Lemhannas RI, 7(2), 45-54.
Pancasila. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 6(2),
Lemhannas RI 2013. Pemberdayaan Peran Tokoh
5-21.
Masyarakat guna Meningkatkan Kerukunan
Dalimoenthe, Ikhlasiah. 2018. Pemetaan Jaringan Hidup Beragama dalam Rangka Ketahanan
Sosial dan Motif Korban Human Trafficking Nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI (16),

576 | V o l u m e 9 n o 1
34-41. 27-34.

Lemhannas RI ed. 133. 2020, Agustus. Gubernur Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lemhannas RI jadi Pembicara Kunci pada Tahun 1945.
Seminar dan Bedah Buku. NewsLetter.
Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Lemhannas RI ed. 134. 2020, September. Refleksi
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang
75 Tahun: Republik dan Kita, Gubernur
Wabah Penyakit Menular. Lembaran Negara
Lemhannas RI jadi Narasumber. NewsLetter.
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20,
Lemhannas RI. 2021, Januari. Gubernur Tambahan Lembaran Negara Republik
Lemhannas RI: Indonesia Harus Memiliki Indonesia Nomor 3273.
Kualitas Daya Saing Manusia yang Kuat.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Newsletter ed. 138.
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Natasya, Kusyogo dan Aditya. 2017. Fenomena Orang. Lembaran Negara Republik Indonesia
Prostitusi Online Di Jakarta Selatan. Jurnal Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan
Kesehatan Masyarakat 5 (1), 519-527. Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4720.
Negoro, Prambudi Adi & Atmadja, Invantri Graham
Oerba. 2014. Analisis Terhadap Prostitusi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Online ditinjau dari Hukum Pidana Positif di Informasi dan Transaksi Elektronik.
Indonesia. Jurnal Recidive, 3(1), 68-19. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Nengsih, Ratna. 2013. Kehidupan Mantan Pekerja
Negara Republik Indonesia Nomor 4843.
Seks Komersil (PSK). Yogyakarta: Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang
Yogyakarta. Pornografi. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 181,
Prasetyo, Teguh. 2015. Keadilan Bermartabat,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Perspektif Teori Hukum. Bandung:
Indonesia Nomor 4928.
Nusamedia.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Santoso, T. I. 2019. Mendesain Kepemimpinan
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
yang Kreatif Bisosiatif guna Menjawab
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016
Tantangan Menurunnya Kualitas Pemimpin
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 7(3),

577 | V o l u m e 9 n o 1
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak Menjadi Undang-
undang. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 99, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5882.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota


Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang
Ketertiban Umum. Lembaran Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Tahun 2007 Nomor 8.

578 | V o l u m e 9 n o 1

Anda mungkin juga menyukai