Anda di halaman 1dari 2

Minggu, 21 Maret 2010 Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS)

Setelah diketahui kita menderita sinusitis dan polip dari pemeriksaan dokter dan
pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen/CT Scan sinus, biasanya pengobatan
sinusitis dan polip sangat bergantung dari derajat ringan-beratnya penyakit, tapi
pada umumnya pengobatan pertama adalah pemberian antibiotika dan anti
peradangan, lebih kurang 2-3 minggu. Kemudian dilakukan evaluasi apakah ada
perbaikan yang berarti, jika dokter dan pasien merasakan tidak ada perubahan
maka tindakan selanjutnya adalah operasi. Jenis operasi juga banyak
pertimbangannya, tergantung dari kondisi pasien dan keadaan berat
penyakitnya.Jenis operasai sinus, ada yang hanya dilakukan pencucian (irigasi) di
daerah sinus yang terkena, umumnya hanya pada daerah sinus maksilaris ( daerah
pipi ). Untuk sinus yang lain letaknya lebih sulit, biasanya resiko juga lebih besar,
perlu tekhnik operasi yang yang lebih canggih dan keahlian yang tinggi. Saat ini
operasi banyak dilakukan menggunakan endoskopi, operasinya di sebut Bedah
Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF) atau Functional Endoscopic Sinus Surgery
(FESS). Di sini operasi memperbaiki sumbatan pada sinus-sinus yang terinfeksi.
Pada tahun 1980-an terjadi suatu revolusi dalam bidang bedah sinus yang
menyebabkan diciptakannya FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS
SURGERY,atau disingkat FESS. Teknik bedah ini pertama kali diajukan oleh
Messerklinger dan dipopulerkan oleh Stammberger dan Kennedy. Kunggulan
FESS adalah bahwa tindakan ini jauh kurang traumatis pada tubuh di bandingkan
dengan teknik-teknik lain.Pasien tidak lagi “babak belur”,dan kerap kali tidak
memerlukan tampon hidung.Mereka yang memang perlu dipasangin tampon
hampir selalu dapat melepaskannya keesokan harinya.Perkembangan FESS
dimungkinkan oleh adanya tiga kemajuan terpisah:endoskop hidung,CT scan
sinus,dan konsep KOM. Diciptakannya endoskop sinus menyebabkan ahli bedah
memiliki teknik untuk mengakses sinus.Teleskop halus dengan resolusi tinggi ini
memungkinkan visualisasi yang sangat baik terhadap bagian dalam hidung.Ahli
bedah tidak lagi melakukan sayatan melalui gusi atau wajah ,tetapi kini dapat
masuk melalui lubang hidung dan memperoleh gambar bagian dalam rongga
hidung sinus yang terang dan telah diperbesar Perkembangan yang pesat di bidang
kedokteran juga membawa perubahan dalam penatalaksanan sinusitis.
Tersedianya alat diagnostik CT scan telah membuat pencitraan sinus paranasal
lebih jelas dan terinci, sedangkan dipopulerkannya pemakaian alat endoskop
untuk operasi bedah sinus menciptakan tindakan pengobatan yang tidak radikal
tetapi dapat lebih tuntas. Saat ini FESS populer sebagai teknik operasi terkini
dalam penatalaksanaan sinusitis kronik, polip hidung, tumor hidung dan sinus
paranasal, dan kelainan lainnya.

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub

Anda mungkin juga menyukai