Disusun Oleh:
NIM : P07120217077
Semester : IV
Kelompok :2
A. DEFINISI
FESS adalah singkatan dari Functional Endoskopic Sinus Surgery,
atau Bedah Endoskopi Sinus Fungsional adalah bedah sinus yang dilakukan
dengan penggunaan alat endoskopi dengan tujuan melakukan eradikasi
penyakit, memperbaiki pengudaraan (aerasi) dan drainase sinus dengan
prinsip mempertahan fungsi sinus secara fisiologis.
Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF) atau Functional
Endoscopic Sinus Surgery (FESS) merupakan prosedur invasif minimal
yang dilakukan untuk memulihkan aliran mukosilier dengan cara
mengeluarkan jaringan-jaringan yang mengobstruksi kompleks ostiomeatal
(KOM) (Al-Mujaini et al., 2009).
B. TUJUAN
Tujuan FESS dalam pengobatan adalah untuk menghilangkan segala
penghalang anatomi yang mencegah drainase mukosa yang tepat. FESS
standar mencakup pengangkatan proses uncinate, dan pembukaan sel udara
ethmoid anterior dan sel Haller serta ostium rahang atas, jika perlu. Jika ada
polip hidung yang menghalangi ventilasi atau drainase, mereka juga
dihilangkan.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. CT Scan
Gambar CT Scan penting sebagai pemetaan yang akurat untuk
panduan operator saat melakukan operasi. Berdasarkan gambar CT scan
tersebut, operator dapat mengetahui daerah-daerah rawan tembus dan
dapat menghindari daerah tersebut atau bekerja hati-hati sehingga tidak
terjadi komplikasi operasi.
2. Naso-endoskopi prabedah
Pada pemeriksaan ini operator dapat menilai kelainan rongga
hidung, anatomi dan variasi dinding lateral misalnya meatus media
sempit karena deviasi septum, konka media bulosa, polip meatus media,
dan lainnya. Sehingga operator bisa memprediksi dan mengantisipasi
kesulitan dan kemungkinan timbulnya komplikasi saat operasi.
F. PATHWAY KEPERAWATAN (YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KASUS TINDAKAN)
PPENURUNAN
KURANG KESADARAN LINGKUNGAN
PENGETAHUAN
PENURUNAN YANG TIDAK
TENTANG
SUHU TUBUH AMAN
PROSEDUR
PEMBEDAHAN PENURUNAN
DAN PROGNOSIS FUNGSI OTOT
PERNAPASAN PASIEN BERGERAK
RISIKO
TIDAK
HIPOTERMI
TERKONTROL
ANSIETAS
KETIDAKEFEKTIFA
N POLA NAPAS
RISIKO JATUH
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI, DAN RASIONAL
1. Pre operasi
a. Ansietas b.d defisiensi pengetahuan
NOC NIC RASIONAL
2. Intra Operasi
a. Ketidakefektifan pola napas
NOC NIC INTERVENSI