Oleh :
SEMARANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 1304032
Medika dari tanggal 4 Januari sampai dengan 29 Februari 2016. Rincian kegiatan
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan
ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama
Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah kami susun ini dibuat dalam
Praktek Kerja Lapangan di dunia kerja yang berkaitan dengan peralatan medik.
Dengan ini kami menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidak lupa juga Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Medika.
iii
4. Dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan STIKES Widya Husada
Selain itu, penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak
terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran guna memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
B. TUJUAN .................................................................................................. 2
v
C. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ..................................... 17
5. Kalibrasi .............................................................................................. 20
A. Pengenalan .............................................................................................. 28
1. Standar aksesoris................................................................................. 28
1. Fungsi.................................................................................................. 31
vi
2. Blok diagram....................................................................................... 32
2. Kalibrasi .............................................................................................. 36
3. Pengoperasian ..................................................................................... 37
A. KESIMPULAN ...................................................................................... 40
B. SARAN .................................................................................................. 41
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lapangan selama 2 bulan pada rumah sakit yang mencangkup mata kuliah
alat medik.
1
Dengan pelaksanan Praktek Kerja Lapangan tersebut, diharapkan
benar memiliki bekal dan kemampuan serta kompetensi yang cukup dalam
B. TUJUAN
diharapkan mampu :
elektromedik.
dan edukatif.
2
C. METODE PENELITIAN
adalah :
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Praktek
4. Metode Lapangan
D. SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Pengantar, Bab-bab dan Sub Bab, Daftar Pustaka, Daftar Gambar dan Tabel,
dan Lampiran.
3
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang Sejarah Rumah Sakit , Tugan dan Fungsi IPS RS.
Berisi tentang Data Teknis Pesawat atau Alat, Keluhan Operator, Analisa
BAB V : PENUTUP
4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
akan kesehatan serta dalam upaya untuk pemerataan pelayanan kesehatan yang
berpusat di Purwodadi merasa ikut terpanggil dan bertekad untuk turut serta
Dalam rangka untuk mewujudkan tekad dan panggilan mulia tersebut maka
pada September 2005 PT. Permata Bunda Utama melalui PT Permata Panca
Kelurahan Ngaliyan, Semarang Barat di atas lahan seluas kurang lebih 13.000 m2.
Bangunan fisik rumah sakit dengan kapasitas 134 tempat tidur ini selesai pada
pertengahan tahun 2007 dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah
6
pada tanggal 9 Agustus 2007 yang menandai secara resmi beroperasinya RS
Permata Medika.
Madya Plus atau setara dengan type C Plus yang didukung oleh tenaga medis
umum serta lebih dari 100 orang tenaga keperawatan, kini terus berbenah diri
telah siap untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Semarang dan
sekitarnya.
kelas perawatan dan dokter yang akan merawat. Didukung oleh tenaga
7
a. Suite Room
Fasilitas : 1 Bed, AC, TV, Nurse Call, Kulkas, Sofa Bed, Ruang
welcome drink.
b. VVIP
Fasilitas : 1 Bed, AC, TV, Nurse Call, Kulkas, Sofa Bed, Sentral
c. VIP A
d. VIP B
Fasilitas : 1 Bed, AC, TV, Nurse Call, Almari Pasien, Nurse Call,
e. Kelas I
Fasilitas : 2 Bed, AC, TV, almari pasien, nurse call, sentral oksigen,
8
f. Kelas II
Fasilitas : 2 Bed, Kipas Angin, TV, almari pasien, nurse call, sentral
g. Kelas III
Dalam.
unit rawat jalan, baik pasien atau keluarganya harus mendaftar di Tempat
d. Klinik Bedah
e. Klinik Orthopedi
9
i. Klinik Penyakit THT
j. Klinik Mata
m. Rehabilitasi Medik
n. Klinik Gigi
o. Klinik Jantung
p. Klinik Paru
q. Klinik Psikiatri
r. Radiologi
s. Klinik Umum
10
d. IGD RS. Permata Medika memiliki peralatan lengkap, canggih
4. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hematologi
1) Darah Lengkap
2) Golongan Darah
b. Profil Lemak
1) Total Kolesterol
2) HDL / LDL
3) Trigliserida
c. Gula Darah
d. Fungsi Ginjal
1) Ureum
2) Kreatinin
11
3) Asam Urat
e. Fungsi Hati
1) SGOT
2) SGPT
3) Alkali Phosphatase
4) Gamma GT
5) Bilirubin Total
f. Imunologi
1) HBsAg
g. Urin
1) Urin Rutin
h. Sitologi
5. Terapi Hemodialisa
12
dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarkat terutama dalam
kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air
dalam bentuk urin. Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak
keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium
ginjal kronik yang cukup tinggi. Menurut data dari Persatuan Nefrologi
gagal ginjal di rumah sakit turut meningkat. Namun di sisi lain, rumah
13
untuk melayani pasien gagal ginjal yang belum mendapatkan layanan
dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea,
kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permeabel
sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana
terpakai dari dalam darah pada kondisi tertentu seperti penurunan fungsi
ginjal.
yang lain.
14
Frekuensi Hemodialisa, tergantung kepada banyaknya fungsi ginjal
hanya selama beberapa hari atau beberapa minggu, sampai fungsi ginjal
kembali normal.
anda.
anda.
15
5) Ruangan yang satu lantai dengan ICU sehingga akses sangat mudah.
pembuluh arteri, maka konsentrasi obat yang menuju target tumor akan
dapat tetap terjaga dan meningkat, tanpa efek samping diare, rambut
rontok dan mual muntah yang hebat. Selain itu dosis obat yang diberikan
konsentrasi obat yang sampai ke target tumor tidak optimal, selain itu juga
16
akan menimbulkan efek samping seperti rambut rontok, mual dan muntah,
darah.
17
D. TUGAS DAN FUNGSI IPS RS
1. Tugas IPS RS
sakit.
2. Fungsi IPS RS
ditentukan.
a. Pemeliharaan Preventif
18
b. Pemeliharaan Kuratif
beberapa tahapan :
1) Melalui telepon.
yang dimaksud.
19
4. Alur Pemeliharaan dan Perbaikan
5. Kalibrasi
20
BAB III
A. Suction Pump
Model : 1632 GL
2. Keluhan operator
3. Analisa kerusakan
4. Tindakan perbaikan
kain
21
5. Hasil yang dicapai
Setelah tutup motor dan filter bersih alat dapat bekerja dengan baik
kembali
Level : 1000 ml
2. Keluhan operator
3. Analisa kerusakan
4. Tindakan perbaikan
pelampung, tabung)
22
h. Coba hidupkan suction
2. Keluhan operator
3. Analisa kerusakan
4. Tindakan perbaikan
23
5. Hasil yang dicapai
Model : DM-3000
adapter 7V
2. Keluhan operator
3. Analisa kerusakan
4. Tindakan perbaikan
24
i. Kencangkat pemasangan manset
Setelah sumbatan pada konektor selang diambil alat dapat bekerja dengan
baik kembali
E. Lampu Operasi
Model : KL09L
Voltage : AC 220 V
Input : 280 VA
Bohlam : 24 V / 25 W
2. Keluhan operator
3. Analisa kerusakan
Kemungkinan kerusakan terdapat pada lampu yang putus atau kabel yang
4. Tindakan perbaikan
25
d. Jika lampu masih hidup kemungkinan lampu kurang kencang
dan lampu dapat menyala semua, lampu operasi dapat digunakan dengan
baik kembali
Model : HP3616
2. Keluhan operator
3. Analisa kerusakan
Kemungkinan kerusakan terdapat pada lampu yang putus atau kabel yang
26
4. Tindakan perbaikan
e. Bongkar lampu
f. Cek kabel dalam yang terhubung antara kabel power dengan lampu
Setelah perbaikan pada kabel dan lampu Infra Red sudah selesei, Infra Red
27
BAB IV
PEMBAHASAN ALAT
A. Pengenalan
1. Standar aksesoris
a. Kap Penutup
c. Pengontrol suhu
d. Tangki air
e. Tiang infus
28
Keterangan :
Indikasi yang menunjukan nilai dari suhu udara yang diatur. Ini juga
Lampu ini menunjukan kondisi listrik dan jika lampu berwarna kuning
8. Tombol kunci
tombol
29
9. Indikator tombol kunci
Jika lampu ini menyala artinya semua pengaturan tombol aktif dan jika
30
B. Prinsip dasar
1. Fungsi
suatu alat yang digunakan untuk perawatan bagi bayi premature. Dimana
dan untuk mengisolasi bayi yang baru lahir atau bayi premature yag
memiliki berat badan kurang dari 2, 5 kg. Hal ini sangat penting sekali
31
bagi bayi premature yang baru lahir yang mana rawan terhadap masalah
2. Blok diagram
rangkaian lainnya. Saat tegangan 220V masuk maka heater dan motor
kipas akan aktif dimana kerja motor kipas ini dideteksi oleh sensor kipas.
yang akan dikehendaki dan sebagai inputan bagi control unit yang akan
32
atau mengontrol semua rangkaian. Sedangkan sensor suhu berfungsi untuk
lebih/berkurang 3°C dari suhu setting, maka indicator alarm suhu akan
menyala.
C. Langkah pengoperasian
1. Persiapan awal
3) Pastikan kap tidak retak atau tidak ada tepian yang tajam
b. Cek kontrol
“ding”
33
3) Indikator suhu udara akan menampilkan suhu udara, dan indikator
d. Cek heater
34
f. Cek alaram pada motor kipas
2) Tutup lubang udara masuk dan kluar pada sisi kanan dan kiri
4) Alarm akan aktif, dan lampu alarm “Fan” akan berkedip terus
8) Nyalakan tombol
9) Alarm pada motor kipas akan aktif, dan lampu alarm “Fan”
10) Dan indikator set suhu akan menampilkan alarm kode E0.9
5) Alarm pada suhu berlebih akan aktif, dan lampu alarm “Over”
35
h. Cek alarm pada penyimpangan
suara
10) Dan lampu alarm “Low” akan berkedip terus menerus disertai
suara
11) Dan indikator set suhu akan menampilkan alarm kode E1.1
2. Kalibrasi
Kalibrasi pada alat baby incubator meliputi uji kelistrikan dan suhu
a. Uji kelistrikan
toleransi ±10%
36
b. Uji suhu
thermometerdengan toleransi ± 1 °C
3. Pengoperasian
b. Isi air bersih kedalam penampung air dengan cara terpisah antara
maksimal
a. Pemeliharaan
37
3) Buka kap penutup
10) Pasang kembali filter udara dan penampung air seperti semula
b. Troubleshooting
KESALAHAN / KEMUNGKINAN
CARA PERBAIKAN
GANGGUAN PENYEBAB
Tidak ada indikasi dan
Tombol power mati Hidupkan tombol power
alarm
Daya mati Matikan tombol power
Power supply terputus
Kabel tidak tersambung Sambungkan kabel
Jauhkan dari sumber
Suhu lingkungan terlalu
panas atau menurunkan
Alarm suhu berlebih panas
suhu lingkungan
Alarm kode E0.6
Kurangi kelembapan
Kelembapan tinggi
dalam kap
Alarm motor kipas Singkirkan benda yang
Aliran udara tertutup
Alarm E0.7 menutupi aliran udara
Ada sumber panas Jauhkan dari sumber
Alarm penyimpangan
disekitar alat panas
suhu tinggi
Alarm E1.0 Suhu lingkungan terlalu
Cek suhu lingkungan
tinggi
Pintu atau panel kap Tutup pintu dan panel
Alarm penyimpangan terbuka pada kap
suhu rendah
Suhu lingkungan terlalu
Alarm E1.1 Cek suhu lingkungan
rendah
38
BAB V
PENUTUP
kesehatan yang ada dirumah sakit dan prosedur yang dilakukan dalam perbaikan
dan pemliharaan. Dari pengalaman selama praktek maka penulis dapat mengambil
39
Kerusakan yang sering terjadi pada alat-alat kesehatan maupun peralatan
yang lain disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena umur alat yang
sudah cukup tua dan juga kelalaian yang dilakukan oleh operator itu sendiri atau
pun pemakaian oleh operator yang berbeda. Selain itu, ketidak tersedianya spare
part atau lamanya pembelian spare part yang dibutuhkan untuk perbaikan sering
A. KESIMPULAN
berdasarkan apa yang dilihat dan dialami oleh penulis di Rumah Sakit Permata
sehingga efesiensi waktu dan tenaga belum tercapai dengan baik dimana
jika sudah lulus nanti untuk memasuki dunia kerja yang baru.
40
B. SARAN
adalah
operator dan teknisi, untuk itu diharapkan adanya suatu kerja sama yang
baik antara operator dan teknisi. Sebaiknya operator juga ikut serta
sebaik-baiknya
jadwal yang telah dibuat agar kondisi alat menjadi lebih terjaga dan
seperti alat kalibrasi dan alat penunjang lainnya untuk memperbaiki alat
yang rusak.
41
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, A.T, Phandy. (2014). Laporan Praktek Kerja Lapangan Rumah Sakit
http://www.permatamedika.com/profile/
http://www.permatamedika.com/fasilitas-pelayanan/
https://www.scribd.com/doc/239324138/baby-incubator-yp90a#download
http://ek4sangkar.blogspot.co.id/2011/10/baby-incubator.html
42