Anda di halaman 1dari 5

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016

Kesehatan hidung masyarakat di komplek perumahan TNI LANUDAL


Manado

1
Anita R. Tangkelangi
2
Ronaldy E. C. Tumbel
2
Steward K. Mengko

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian/SMF Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Riskaanita44@gmail.com

Abstract: Nose functions as a part of the respiratory system and a sensory organ of smell to
recognize the surrounding environment as one of the body armors against the unfavorable
environment. This study was aimed obtain the nose health status among residents at Manado
Military Airport housing. This was a descriptive observational study with a cross sectional
design. There were 36 residents as respondents consisted of 24 males and 12 females. Nose
health status was determined by examining the nasal cavity, conchae, mucous layer, secret,
septum, and post nasal drips. The results showed that most of the community had normal
nose health examination. Conclusion: The nose health status of most residents at Manado
Military Airport housing was categorized as good.
Keywords: health survey, nose examination.

Abstrak: Hidung merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan indera
penciuman untuk mengenali lingkungan sekitar sebagai salah satu organ pelindung tubuh
terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran kesehatan hidung masyarakat TNI LANUDAL Manado. Jenis penelitian ialah
deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Responden penelitian ialah 36
penghuni Komplek Perumahan TNI LANUDAL Manado terdiri dari 24 laki-laki dan 12
perempuan. Gambaran kesehatan hidung responden diperoleh melallui pemeriksaan kavum
nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drips. Pemeriksaan hidung menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memperlihatkan hasil normal. Simpulan: Hasil
pemeriksaan hidung dari penghuni Komplek Perumahan TNI LANUDAL Manado
menunjukkan sebagian besar tergolong baik.
Kata kunci: survei kesehatan, pemeriksaan fisik hidung

Kesehatan merupakan hak asasi manusia meliputi berbagai upaya kesehatan


dan salah satu unsur kesejahteraan yang masyarakat dan upaya kesehatan
harus diwujudkan. Menurut Undang- perorangan, yang dilakukan oleh unit
Undang No.36 Tahun 2009 tentang pelayanan kesehatan baik unit pelayanan
kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, kesehatan dasar seperti posyandu, dan
baik secara fisik, mental, spiritual maupun puskesmas, maupun unit pelayanan
sosial yang memungkinkan setiap orang kesehatan rujukan seperti rumah sakit, dan
untuk hidup produktif secara sosial dan unit pelayanan teknis daerah kabupaten/kota
ekonomis.1 serta propinsi.2
Upaya kesehatan secara nasional Derajat kesehatan masyarakat ditentu-
Tangkelangi, Tumbel, Mengko: Kesehatan hidung masyarakat...

kan oleh banyak faktor, tidak hanya penderita rawat jalan di rumah sakit
ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan terhitung dari anak-anak sampai dewasa.8
ketersediaan sarana dan prasarana Faktor kesehatan dapat memengaruhi
kesehatan, namun juga dipengaruhi faktor turunnya kualitas hidup masyarakat.
ekonomi, pendidikan dan lingkungan sosial, Semakin banyak masyarakat yang sakit,
keturunan, dan faktor lainnya. Menurut semakin rendah pula kualitas hidup
Hendrik L. Blumm, terdapat 4 faktor yang masyarakat tersebut.10
memengaruhi derajat kesehatan masyarakat, Penelitian ini bertujuan untuk
yaitu faktor genetik, lingkungan, perilaku mengetahui gambaran kesehatan hidung
kesehatan, dan pelayanan kesehatan.3 Faktor masyarakat di Komplek Perumahan TNI
genetik paling kecil pengaruhnya terhadap LANUDAL Manado.
kesehatan masyarakat dibandingkan factor-
faktor lainnya. Perilaku masyarakat juga METODE PENELITIAN
memengaruhi kesehatan. Terdapat tiga Jenis penelitian ini ialah deskriptif
faktor perilaku yang memengaruhi observasional dengan desain potong
kesehatan, yaitu: faktor predisposisi, lintang. Penelitian dilaksanakan pada 10
pemungkin, dan pendukung.4 Faktor lain Oktober 2016 di Komplek Perumahan TNI
yang sangat mempengaruhi status kesehatan LANUDAL Manado. Responden penelitian
ialah faktor lingkungan. Faktor lingkungan ialah penghuni Komplek Perumahan TNI
terdiri dari tiga bagian, yaitu lingkungan LANUDAL Manado.
fisik, lingkungan biologis, dan lingkungan Variabel penelitian ialah jenis kelamin
sosial.3 dan hasil pemeriksaan status kesehatan
Hidung merupakan organ yang penting hidung penghuni Komplek Perumahan TNI
dengan beberapa fungsi, antara lain: LANUDAL Manado. Pemeriksaan hidung
sebagai indra penghidu, menyiapkan udara responden dilakukan secara langsung. Data
inhalasi agar dapat digunakan paru-paru, hasil pemeriksaan dimasukkan pada tabel
memengaruhi refleks tertentu pada paru- pemeriksaan THT yang telah disusun
paru, dan memodifikasi bicara.5,6 Kesehatan dengan Microsoft Word dan data
hidung kurang mendapat perhatian dari pemeriksaan hidung diolah menggunakan
masyarakat. Masyarakat sering kali tidak Microsoft Excel.
menyadari gangguan fungsi hidung yang
menyebabkan kehilangan kemampuan HASIL PENELITIAN
penghidu, hidung tersumbat, nyeri, dan Pada penelitian di Komplek
perdarahan.7 Gangguan-gangguan yang Perumahan TNI LANUDAL Manado,
sering timbul di hidung antara lain rinitis berdasarkan karakterisktik jenis kelamin
alergi maupun vasomotor, deviasi septum, didapatkan persentasi terbanyak yaitu laki-
dan polip hidung.8 Insiden gangguan laki dengan jumlah 24 responden (66,67%)
penghidu di Amerika Serikat diperkirakan dan perempuan 12 responden (33,33%).
sekitar 1,4% dari semua jumlah penduduk.
Di Austria, Switzerland dan Jerman sekitar Tabel 1. Distribusi berdasarkan jenis kelamin
80.000 penduduk pertahun berobat ke pada penghuni Komplek Perumahan TNI
bagian THT dengan keluhan gangguan LANUDAL Manado
penghidu.9 Data dari Departemen Jenis kelamin N (%)
Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES Laki-Laki 24 66,67
RI) Tahun 2003 menyebutkan bahwa Perempuan 12 33,33
penyakit hidung dan sinusitis berada pada
Total 36 100
urutan ke-25 dari 50 pola penyakit
peringkat utama atau sekitar 102.817
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016

Tabel 2. Distribusi keadaan kavum nasi pada Tabel 6. Distribusi berdasarkan keadaan
penghuni Komplek Perumahan TNI septum nasi pada penghuni Komplek
LANUDAL Manado Perumahan TNI LANUDAL Manado
Keadaan N (%) N (%)
Keadaan Kiri Kanan Kiri Kanan
Kiri Kanan Kiri Kanan
Lapang 34 36 94.44 100 Normal 36 36 100 100
Massa 0 0 0 0 Deviasi 0 0 0 0
Sempit 2 0 5.56 0 Abses 0 0 0 0
Hematoma 0 0 0 0
Total 36 36 100 100 Total 36 36 100 100

Tabel 3. Distribusi keadaan konka pada Tabel 7. Distribusi berdasarkan post nasal
penghuni Komplek Perumahan TNI drips pada penghuni Komplek Perumahan TNI
LANUDAL Manado LANUDAL Manado
Keadaan N (%) Post nasal N (%)
Kiri Kanan Kiri Kanan drips Kiri Kanan Kiri Kanan
Normal 36 36 100 100 Tidak ada 36 36 100 100
Udem 0 0 0 0 Ada 0 0 0 0
Total 36 36 100 100
Hiperemis 0 0 0 0
Pucat 0 0 0 0 BAHASAN
Hipertrofi 0 0 0 0 Penelitian kesehatan hidung penghuni
Atrofi 0 0 0 0 Komplek Perumahan TNI LANUDAL
Total 36 36 100 100 Manado yang dilaksanakan pada 10
Oktober 2016 menggunakan 36 responden,
Tabel 4. Distribusi keadaan mukosa pada yang terbanyak ialah laki-laki (66,67%)
penghuni Komplek Perumahan TNI dan sisanya perempuan (33,33%). Dari
LANUDAL Manado hasil pemeriksaan yang dilakukan pada
seluruh responden terlihat hasil normal
N (%)
Keadaan yang terbanyak.
Kiri Kanan Kiri Kanan
Hasil pemeriksaan kavum nasal kiri
Normal 36 36 100 100
Hiperemis 0 0 0 0 dan kanan pada responden laki-laki
Livide 0 0 0 0 terdapat kavum nasi sempit sebanyak 2
Total 36 36 100 100 responden, dan 22 sampel sisanya normal.
Pada responden perempuan 12 responden
Tabel 5. Distribusi berdasarkan adanya sekret normal. Gangguan yang dapat terjadi di
pada penghuni Komplek Perumahan TNI kavum nasal salah satunya ialah polip
LANUDAL Manado hidung.
N (%) Polip hidung merupakan massa lunak
Keadaan yang mengandung banyak cairan di dalam
Kiri Kanan Kiri Kanan
Tidak ada 36 36 100 100 rongga hidung, yang berwarna putih
Serous 0 0 0 0 keabuan, yang terjadi akibat inflamasi
Mukoid 0 0 0 0 mukosa.11 Di Amerika Serikat, insiden
Purulen 0 0 0 0 polip nasi pada anak ialah 0.1% namun
Total 36 36 100 100 insiden polip meningkat pada anak-anak
yang mengalami fibrosis kistik yaitu 6-
48%.12 Pada penelitian yang dilakukan oleh
Ishak13 mengenai kesehatan hidung
masyarakat di desa Tinoor 2 didapatkan
hasil pemeriksaan kavum nasi kanan dan
kiri yang normal ialah kanan sebanyak
Tangkelangi, Tumbel, Mengko: Kesehatan hidung masyarakat...

62,5% dan kiri 60%; pada kavum nasi yang menunjukkan keseluruhan responden
lapang yaitu kanan sebanyak 32,5% dan memiliki hasil yang normal. Pada
kiri 35%, sedangkan kavum nasi yang penelitian yang dilakukan oleh Ishak13 di
sempit yaitu kanan sebanyak 5% dan kiri desa Tinoor 2 didapatkan 7 responden
5%.13 mengalami deviasi dan sisanya normal
Pada pemeriksaan konka yang pada responden perempuan. Salah satu
dilakukan pada penghuni Komplek kelainan pada septum yaitu deviasi septum.
Perumahan TNI LANUDAL Manado, Deviasi septum yang ringan tidak
didapatkan hasil 36 responden normal mengganggu, tetapi bila deviasi septum
(100%). cukup berat mengakibatkan penyempitan
Penelitian yang dilakukan oleh Ishak13 pada satu sisi hidung. Hal ini mengganggu
di desa Tinoor 2 mendapatkan hasil konka fungsi hidung dan menyebabkan
pucat sebanyak 2 orang, konka hiperemis 2 komplikasi. Penyebab paling sering
orang, konka udem 6 orang, konka udem gangguan pada septum yaitu trauma yang
dan hipermis 2 orang, dan udem pada sisi dapat terjadi sesudah lahir, pada waktu
kiri 1 orang; sisanya 27 orang dengan partus, bahkan pada masa intrauterin.7
keadaan konka yang normal. Pada pemeriksaan post nasal drips
Kelainan-kelainan yang dapat terjadi tidak ditemukan kelainan yaitu tidak
pada konka yaitu hipertrofi konka yang terdapat post nasal drips pada 36
menyebabkan obstruksi saluran pernapasan responden (100%) baik pada hidung kiri
atas.14 Udem pada konka juga merupakan dan kanan. Post nasal drips merupakan
suatu gangguan pada hidung berupa akumulasi lendir di belakang hidung dan
penonjolan atau akumulasi cairan di luar tenggorokan yang dapat menimbulkan
pembuluh karena meningkatnya cairan sensasi dari tetesan lendir yang turun dari
hidung. Hiperemis pada konka merupakan belakang hidung. Salah satu gangguan
gejala umum pada peradangan berupa dengan gejala post nasal drips ialah rhinitis
kemerahan dan sering disebabkan oleh alergi. Meskipun insiden rhinitis alergi
pelebaran pembuluh darah. Udem yang yang tepat tidak diketahui tetapi rhinitis
disertai hiperemis pada konka sering alergi ini dapat menyerang sekitar 10% dari
ditemukan pada keadaan inflamasi seperti populasi umum.6
rinitis.15 Dari keseluruhan hasil penelitian ini
Pada hasil pemeriksaan mukosa didapatkan bahwa status kesehatan hidung
didapatkan hasil normal pada mukosa masyarakat di Komplek Perumahan TNI
hidung kiri dan kanan sebanyak 36 LANUDAL Manado yaitu baik. Hal ini
responden (100%). Mukosa hidung pada kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa
pasien alergi biasanya basah, pucat dam faktor misalnya dari kesadaran masyarakat
berwarna merah jambu keabuan. Pada saat akan kebersihan dan kesehatan serta
yang sama, mukosa menjadi merah dan tersedianya pusat pelayanan kesehatan
meradang, terbendung atau bahkan kering yang memadai untuk anggota TNI dan
sama sekali.6 keluarganya.
Hasil pemeriksaan sekret mendapatkan
tidak ada sekret pada 36 responden (100%) SIMPULAN
baik hidung kiri maupun kanan. Sekret Berdasarkan hasil penelitian kesehatan
serous merupakan sekret hidung yang encer hidung penghuni Komplek Perumahan TNI
sering ditemukan pada penderita dengan LANUDAL Manado dapat disimpulkan
rhinitis alergi dan rhinitis vasomotor. kesehatan hidung sebagian besar penghuni
Sekret purulen (nanah) merupakan sekret tergolong baik.
bersifat kental, putih kekuningan dan sering
berbau busuk. Sekret purulen sering SARAN
ditemukan pada penderita sinusitis.16 Perlu dilaksanakan penelitian lebih
Pada hasil pemeriksaan septum lanjut mengenai kesehatan hidung pada
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016

masyarakat agar bisa mendeteksi lebih dini editors. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
masalah kesehatan pada hidung. Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Upaya penyuluhan kesehatan telinga, Leher (7th ed). Jakarta: FKUI, 2012;
hidung, dan tenggorok yang dilaksanakan p. 96-109.
oleh pemerintah dapat meningkatkan 8. HTA Indonesia. Fuctional endoscopic sinus
surgery di Indonesia 2006. (cited 22
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Agustus 2016). Available from:
kesehatan hidung, telinga, dan tenggorok. http://buk.depkes.go.id/index.php
Penyuluhan kesehatan hidung sebaiknya 9. Hummel T, Lotsch J. Prognostic factor of
dilaksanakan pada masyarakat yang sering olfactory dysfuction. Arch Otolaryngol
terpapar polutan udara. Head Neck Surgery. 2010:134(4):
Untuk responden yang mengalami 347-51.
gangguan hidung, perlu dilakukan 10. Budiman S. Ilmu Kesehatan Masyarakat
pemeriksaan lanjutan di Puskesmas atau dalam Konteks Kesehatan
Rumah Sakit pada bagian THT-KL agar Lingkungan. (cited 23 Agustus 2016).
dapat dilakukan pemeriksaan dan Available from: http://e-
journal.kopertis4.or/id/file/15/.%20Ke
pengobatan yang lebih maksimal.
sehatan%20Lingkungan.pdf
11. Mangunkusumo E, Wardani R. Polip
DAFTAR PUSTAKA Hidung. In: Soepardi E, Iskandar N,
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Bashirudin J, Restuti R, editors. Buku
36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
(cited 18 Agustus 2016). Available Tenggorok Kepala & Leher (7th ed).
from: www.pppl.depkes.go.id Jakarta: FKUI, 2012; p. 101-3.
2. Kemenkes RI 2011. Profil kesehatan 12. Fransina, Sedjawidada R, Amsyar A,
Indonesia pada tahun 2011. (cited 18 Perkasa F, Punagi AQ. Perbandingan
Agustus 2016). Available from: pengobatan COX-2 inhibitor dengan
http://www.depkes.go.id/resources/do pengobatan kortikosteroid terhadap
wnload/pusdatin/profil-kesehatan- penurunan ukuran polip nasi.
indonesia/profil-kesehatan-indonesia- Makassar: Fakultas Kedokteran
2011.pdf Universitas Hasanuddin; 2008.
3. Maulana H. Promosi Kesehatan. Jakarta: 13. Ishak WS. Survei kesehatan hidung
EGC, 2009. masyarakat di Desa Tinoor 2 [Skripsi].
4. Depkes RI. Profil kesehatan Provinsi Jawa Manado: Fakultas Kedokteran,
Timur. (cited 20 Agustus 2016). Universitas Sam Ratulangi; 2015.
Available from: 14. Nizar NW, Mangunkusumo E. Kelainan
www.depkes.go.id/resources/downloa Septum. In: Soepardi EA, Iskandar H
d/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2012/ N, editors. Buku Ajar Penyakit
3515_Jatim_Kab_Sidoarjo_2012.pdf Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala &
5. McGylnn TJ. Diagnosis fisik. In: Burnside Leher (3rd ed). Jakarta: Balai Penerbit
JW, McGlynn TJ, editors. Adams FKUI, 1997; p. 104-5.
Diagnosis Fisik (17th ed). Jakarta: 15. Shah B, Emanuel IA. In: Lalwani AK
EGC, 1955. editor. Current diagnosis and treatment
6. Hilger PA. Hidung anatomi dan fisiologi in otolaryngology head and neck
terapan. In: Adams GL, Boies LR, surger (2nd ed). New York: MacGraw-
Highler PA, editors. Boies Buku Ajar Hill, 2008; p. 268-70.
Penyakit THT (6th ed). Jakarta: EGC, 16. Suryadi ME. Sinusitis. 2014. (cited 16
1997; p. 173-89. Oktober 2016). Available from:
7. Soetjipto D, Mangunkusumo E, Wardani http://repository.usu.ac.id/bistream/12
R. Sumbatan hidung. In: Soepardi E, 3456789/39684/4/Chapter%2OII.pdf.
Iskandar N, Bashirudin J, Restuti R,

Anda mungkin juga menyukai