METODE PICO
.entry-header
FORMAT TELAAH JURNAL
1 Uraian PICO ( Problem, Intervention, Comparison, Outcome)
Problem:
Kelompok sampel terdiri dari 30 pasien rawat inap dari bulan
Maret sampai September 2005 di dua unit perawatan intensif
(ICU) dari rumah sakit di kota Sao Paulo (Brazil) yang
mengalami gangguan kesadaran
Intervention:
Pada kelompok eksperimen, CD dengan rangsangan
dimainkan, dan pada kelompok kontrol, CD tanpa rangsangan
(diam) dimainkan. Selama sesi melalui headphone yang
terpasang pada pasien. Pengamat bertanggung jawab untuk
pembagian acak dari kelompok, tanpa pengumpulan data
kesadaran dari CD yang dipilih, untuk menghindari bias selama
interpretasi pengumpulan data (single-blinded study). Volume
rangsangan adalah antara 60 dan 70 dB. Evaluasi menurut GCS
dan RSS selalu dilakukan sebelum setiap sesi dan sebelum
stimulus diterapkan. Para pasien diberikan tiga sesi, yang
dicapai satu kali per hari selama tiga hari berturut-turut.
Comparison:
Jurnal: Use of Music and Voice Stimulus on Patients With
Disorders of Consciousness : Variabel-variabel sebagai berikut
dievaluasi: nadi, suhu, tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, saturasi oksigen, frekuensi pernapasan, dan ekspresi
wajah. Namun statistik perubahan yang signifikan ditemukan
hanya pada variabel saturasi oksigen, frekuensi bernapas dan
ekspresi wajah. (Tetapi stimulasi dari pesan suara lebih kuat
dibanding dengan stimulasi music)
Jurnal: Effects of Different Musical Stimuli in Vital Signs and
Facial Expressions in Patients With Cerebral Damage: A Pilot
Study: Hasil penelitian menunjukkan bahwa suara radio
memberikan perubahan pada tanda vital yang lebih spesifik
pada peningkatan sistolik BP, HR, RR, dan SpO2. Ketika CRM
diinduksikan terjadi penurunan RR dan peningkatan SpO2,
tidak terlihat hasil yang signifikan pada BP atau HR tetapi
perubahan ekspresi wajah tetap di tampilkan. Ketika RMNS
dimainkan terjadi penurunan pada BP, HR, dan RR dan juga
peningkatan SpO2 dan perubahan dalam ekspresi wajah.
Keterangan: RMNS (Music Relaksasi dengan suara alam) dan
CRM (Music Relaksasi Klasik)
Out Come:
Stimulus music dapat memberi perubahan yang signifikan
pada Peningkatan SpO2 (saturasi O2) dan Perubahan Ekspresi
Wajah tetapi lebih kuat Stimulus dari Pesan Suara.
2 Mengisi tabel dibawah ini :
N Kompo Aspek Hasil Analisa
o. nen
1. Dimensi Abstra · Penelitian ini adalah untuk
Substan k memeriksa musik dan pesan suara
tif dan mempengaruhi tanda-tanda vital
Teori dan ekspresi wajah dari pasien
dengan gangguan kesadaran dan
untuk menghubungkan adanya
respon pasien dengan Glasgow
Coma Scale atau dengan Ramsay
Sedation Scale.
· Perbandingan variabel
dilakukan dengan menggunakan
Fisher’s exact test, Mann-Whitney
test, dan the test.. Kemungkinan
terjadinya dalam tes statistik (p)
diklasifikasikan sebagai berikut:
perbedaan dianggap signifikan jika
p kurang dari 05 atau 10,
kecenderungan signifikan jika p
adalah antara 10 dan 20, dan tidak
signifikan jika p lebih dari ke 20.
Tingkat signifikansi pada
penerimaan indikasi untuk tes
adalah 5%. Namun, mengingat
ukuran sampel dan merupakan
studi baru di Brazil, tingkat
signifikansi 10% dan
kecenderungan signifikan dari 20%
dianggap dan menunjukkan hasil.
3. Dimensi Pemba · pesan suara memberi stimulasi
hansa yang lebih kuat dari musik. Selama
Interpr n penerapan empat rangsangan yang
etasi berbeda pendengaran (suara
kerabat, musik klasik, musik pilihan,
dan suara alam), stimulus suara
keluarga menghasilkan rangsangan
lebih besar dari pasien di atas
stimulasi lainnya, dan peningkatan
yang ditunjukkan oleh ukuran
fisiologis (nadi dan frekuensi
pernafasan) serta dengan respon
perilaku.
Dilem –
a Etik
dan
Huku
m
Pelang –
garan
Prinsi
p Etik
5. Present Kejela
asi dan san
Inform
Penulis asi
an Teknik
Penuli
san
6. DAFTA · Ana Cla´udia Giesbrecht
R Puggina, Maria Ju´ lia Paes da Silva,
PUSTA Jair Lı´cio Ferreira Santos. 2011.
KA Jurnal: Use of Music and Voice
Stimulus on Patients With
Disorders of Consciousness. USA.
American Association of
Neuroscience Nurses.