Anda di halaman 1dari 25

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISA STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS PT GOJEK


DALAM MEMASARKAN GOJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI
BERBASIS TEKNOLOGI

MAKALAH NON SEMINAR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Nurul Hayati

NPM : 1206204891

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KEKHUSUSAN PUBLIC RELATIONS

DEPOK

JANUARI 2016

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


HALAMAN PERt"\TYATAAN ORISINALITAS

Makalah Non Seminar ini adalah hasil karya penulis sendiri dan semua sumber
baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : Nurul Hayati

NPM : 1206225984

Tanda Tangan

Tanggal : 14 Juni 2016

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


HALAMAN PENGESAHAN

Makalah Non Seminar ini diajukan oleh:

Nama : Nurul Hayati

NPM : 1206225984

Program Studi : Hubungan Masyarakat

Judul Tugas Karya Akhir

Analisa Strategi Publik Relations PT Gojek dalam Mernasarkan Gojek sebagai


Sarana Transportasi Berbasis Teknologi

Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di


lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilrniah civitas akademika
Universitas Indonesia.

Dosen Pembirnbing

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 14 Juni 2016

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


HALAMAN PERi\fY ATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivi tas akademik Uni versitas Indonesia, penuli s yang betianda tangan di bawah ini :

Nama : Nurul Hayati

NPM : 1206225984

Program Studi : Hubungan Masyarakat

Departemen : Ilmu Komunikasi

Jenis Karya : Makalah on Seminar

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk diberikan kepada Universitas


Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya
ilmiah penulis yang berjudul:

Analisa Strategi Publik Relations PT Gojek dalam Memasarkan Gojek sebagai Sarana
Transportasi Berbasis Teknologi

Beserta perangkat yang ada Uika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini
Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/ fotmatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (data base), merawat, dan mempublikasikan Makalah Non Seminar
penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai penulis/ pencipta dan sebagai Hak
Cipta.

Demikian pemyataan ini penulis buat dengan sebenamya.

Dibuat di : Depok

Pad a tanggal : 14 J uni 2016

Yang Menyatakan

(Nurul Hayati)

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGK.AS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama
jJJ\;s. ~ . Suo 1 f37o) H. 5~
: ........ .. ... ..... .... .. ...... .............................. ..... .... ........ ..... ......... ... ....... ..... ............ ....... .

NIP~
. l ~6o O~l "f/<j'j ~03 (oo\

:aa:: pembimbing dari mah.a~J~:.~~~~~l:s.*·:· · · ·· · · · · · · · · · ··· · .. .... ..... .... ............. .. ...... ... ..... ·

l~o f. 12.s-~~
NPM :·~.. .. ~ .... .~.. ~...... ~~ ..... .. .. ..

~ ~:~: :~ .~:.:~~~~~,~~·'
tanda y lang):

~ Dapat diakses di VIANA (lib.ui.ac.id) saja.


0 Tidak dapat diakses di VIANA karena:
0 Data yang digunakan untuk penulisan berasal dari instansi tertentu yang bersifat
konfidensial.
0 Akan ditunda publikasinya mengingat akan atau sedang dalam proses pengajuan Hak
Paten!Hak Cipta hingga tahun ..... ....... ...... .............. .. .... .... ....... ...... ........... .... ... ... ..... .. ... .... ..
0 Akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional yaitu:

yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai pro siding pada bulan ................ ...... ..... ... .. .. ~
tahun ................ ..
0 Akan ditulis dalam bahasa Inggris dan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar
Internasional yaitu:

yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan .............. .


.tahun .......... .. .... ..
0 Akan diterbitkan pada Jurnal Program Studi/Departemen!Fakultas di UI yaitu:

yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan .. .. ...... .. .... tahun ..... ...... ...... ... .
0 Akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu:

yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan .... .... ........ .tahun .... .. .. ............ .
D Akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu:

yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan ................ tahun .... .... ...... ... .. .

Pembimbing

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


ABSTRAK

Nama :Nurul Hayati

Program Studi :Ilmu Komunikasi

Judul :Analisa Strategi Publik Relations PT Gojek dalam


Memasarkan Gojek sebagai Sarana Transportasi Berbasis
Teknologi

Gojek pertama kali dipasarkan di Jabotebek pada tahun 2011. Masyarakat saat
itu masih terbiasa menggunakan jasa ojek secara konvensional. Gojek berupaya
memasarkan produknya sebagai sarana pelayanan transportasi berbasis teknologi.
Berbagai upaya dilakukan Gojek untuk memasarkan produknya termasuk strategi
marketing public relations seperti sistem referral code, membuat meme mengenai
Gojek dan campaign dengan mengangkat isu nasionalisme. Dalam memasarkan
produknya Gojek menggunakan tiga jenis strategi marketing public relations yaitu
strategi push, pull, dan pass. Ketiga strategi ini memiliki peran besar untuk
memasarkan Gojek sebagai sarana transportasi berbasis teknologi.

Kata kunci : Marketing Public Relations, Strategi Push, Pull, dan Pass, Gojek

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


ABSTRACT

Name :Nurul Hayati

Study Program :Communications Studies

Tittle :Analysis Publik Relations Strategy of PT Gojek in Marketing


Gojek as a Means of Transport Based on Technology

Gojek first marketed in Jabodetabek at 2011. Society at that time still


accustomed to using conventional motorcycle. Gojek attempt to market its product as
a menas of transport based on technology. Various attempts were made by Gojek to
marketing their products include marketing public relations strategy such as a referral
system code, create memes about Gojek and a campaign to raise the issue of
nationalism. In marketing their products, Gojek use three types of marketing public
relations strategy which are a strategy of push, pull, and pass. These three strategies
have a major role for market Gojek as a means of transportation based technology.

Key Words : Marketing Public Relations, Strategi Push, Pull, dan Pass, Gojek

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai sektor kehidupan bergeser


dari ranah konvensional menjadi berbasis teknologi. Teknologi dimanfaatkan untuk
mempermudah kehidupan dan menjadi solusi berbagai masalah. Model bisnis baru
tumbuh akibat perkembangan dunia teknologi. Startup berbasis teknologi
bermunculan untuk berlomba-lomba bersaing menyediakan layanan jasa yang dapat
mempermudah kehidupan konsumenya.

Sebagai hal yang baru, startup di Indonesia membutuhkan strategi dalam


memasarkan produknya. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum mengenal
teknologi secara dekat. Mereka masih belum sepenuhnya paham cara memanfaatkan
teknologi dalam kehidupan. Hal inilah yang menjadi tantangan besar bagi pemasaran
produk startup berbasis teknologi.

Marketing public relations digunakan untuk memperkenalkan dan


memasarkan produk berbasis teknologi. Berbagai tools marketing public relations
digunakan untuk memperkenalkan layanan baru kepada masyarakat. Layanan berbasis
teknologi ini harus mampu dipasarkan sedemikian rupa hingga masyarakat mau
beralih dari cara yang konvesional.

Kemacetan adalah salah satu masalah besar yang dimiliki oleh Jakarta dan
beberapa kota besar lain di Indonesia. Jumlah kendaraan tidak berbanding lurus
dengan kapasitas jalan raya. Hal inilah yang menyebabkan kemacetan sulit untuk
dihindari. Transportasi umum menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan.
Namun masih banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan
pribadi, berbagai faktor menjadi penyebab fenomena ini, salah satunya adalah
kemudahan dan kenyaman sarana transportasi umum.

Berangkat dari permasalahan ini Gojek berupaya menjadi penyedia sarana


transportasi yang dapat memberikan kenyaman dan kemudahan bagi penggunanya.
Gojek merupakan sarana transportasi baru di Indonesia yang menyediakan jasa ojek
secara online. Saat ini Gojek sudah meluaskan jangkauan usahanya hingga Denpasar,

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


Bandung, dan Surabaya. Bukan hanya jasa transportasi, Gojek juga menyediakan
berbagai layanan baru seperti Go-Food, Go-Send dan Go-Box. Pengguna dapat
memesan ojek secara online melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui telepon
genggam.

Tahun 2011, Gojek pertama kali dipasarkan di Jabotebek. Masyarakat saat itu
masih terbiasa menggunakan jasa ojek secara konvensional. Gojek berupaya
memasarkan produknya sebagai sarana pelayanan transportasi secara online. Berbagai
upaya dilakukan Gojek untuk memasarkan produknya termasuk strategi marketing
public relations seperti penggunaan media sosial, iklan baik secara online maupun
offline hingga pemberian referral code.

1.2 Rumusan Masalah

Strategi yang dilakukan Gojek terbukti berhasil membuat masyarakat beralih


dari layanan ojek konvensional menjadi online. Saat ini Gojek sudah meluaskan pasar
hingga Surabaya, Bandung, Semarang, dan Denpasar. Strategi marketing public
relations dilakukan oleh Gojek untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya.
Dana investor yang besar menyebakan Gojek mampu memberikan promosi secara
besar. Selain iklan secara offline, Gojek juga melakukan publikasi secara online.
Publikasi offline dilakukan dengan pemasangan iklan di baliho maupun banner di
berbagai tempat. Publikasi online dilakukan dengan berbagai cara mulai dari
pembuatan video, iklan, hingga kampanye.
Masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan layanan transportasi ojek secara
konvensional. Gojek memperkenalkan produknya sebagai penyedia layanan
transportasi berbasis teknologi. Dalam memasarkan produknya Gojek memerlukan
strategi marketing public relations. Selain karena produknya merupakan hal baru di
Indonesia, Gojek juga harus mampu merubah kebiasaan masyarakat menggunakan
ojek secara konvensional.
Salah satu strategi marketing public relations Gojek adalah penggunaan
referral code. Setiap orang yang mengunduh dan membuat akun pada aplikasi Gojek
akan mendapatkan referral code. Kode ini dapat disebarkan oleh pengguna ketika
merekomendasikan orang lain untuk menggunakan dan mengunduh gojek. Refferal
code dapat ditukar dengan payment account pada aplikasi Gojek. Sehingga pengguna
dapat menggunakan aplikasi jasa ini secara gratis. Setiap memberikan referral code

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


bukan hanya pengguna yang mendapatkan tambahan di payment account namun juga
orang yang direkomendasikan.
Strategi lain yang digunakan Gojek adalah promo tarif layanan. Gojek
memberikan potongan harga untuk penggunaan layanan. Dibawah jarak 25 km
pengguna hanya diharuskan membayar seharga 15.000 rupiah sedangkan sisa
pembayaran pada driver akan dilakukan oleh pihak Gojek. Apakah stategi marketing
public relations yang dilakukan oleh Gojek sudah maksimal dan berhasil memasarkan
produk layanan transportasi online, masih memerlukan analisa lebih dalam.
Berangkat dari rumusan masalah tersebut, penulis tertarik untuk menulis
makalah berjudul Analisa stategi marketing public relations dalam memasarkan
Gojek sebagai sarana transportasi berbasis teknologi.

1.3 Identifikasi Masalah

Berangkat dari rumusan masalah tersebut, penulis mengidentifikasikan


beberapa permasalahan, antara lain :
1. Bagaimana peran marketing public relations yang dilakukan untuk
memasarkan Gojek sebagai sarana transportasi berbasis teknologi ?
2. Apa saja strategi marketing public relations yang digunakan Gojek untuk
memperkenalkan dan memasarkan produk layanan transportasi online ?

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain :


1. Untuk mengetahui sejauh mana peran marketing public relations untuk
memasarkan Gojek sebagai sarana transportasi berbasis teknologi.
2. Untuk Mengetahui dan menganalisis apa saja strategi marketing public
relations yang digunakan oleh Gojek untuk memperkenalkan dan memasarkan
produk layanan transportasi online.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


BAB II
TINJAUAN KONSEPTUAL

II.1 Public Relations

Menurut British Institute of Public Relations (IPR), PR adalah keseluruhan


upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu
organisasi dan segenap khalayaknya (Jefkins, 2003: 9).
Sedangkan Rex Harlow akademisi Amerika, berdasarkan penelitian yang
dilakukannya pada tahun 1976 terdapat 472 definisi mengenai PR yang disampaikan
oleh ahli. Berdasarkan definisi tersebut Harlow menghasilkan satu definisi global.
Menurutnya PR adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu membangun dan
memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman, kerja sama antara
organisasi dan publiknya; melibatkan manajemen permasalahan isu; membantu
manajemen untuk terus menginformasikan dan tanggap terhadap opini publik;
mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani
kepentingan umum; membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif, melayani sebagai sistem peringatan dini untuk mencegah
kecenderungan negatif; dan menggunakan penelitian yang sehat dan etika komunikasi
sebagai alat utamanya (Butterick, 2013: 7).
Adapun tujuan dari PR adalah:
1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya
kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
3. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan
kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta
membuka pasar ekspor baru.
5. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya
perusahaan yang akan go public.
6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya,
sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


kecaman, kesangsian, atau salah paham dikalangan khalayak terhadap niat
baik perusahaan.
7. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif
dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
8. Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau
bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
9. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
10. Untuk menyebarkanluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi
para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sehari-hari.
11. Untuk mendukung partisipasi perusahaan sebagai sponsor dari
penyelenggaraan suatu acara.
12. Untuk menyebarkan kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan
(Jefkins, 2003: 9).

II.2 Marketing Public Relations


II.2.1 Pengertian Marketing Public Relations

Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan dan


pengevaluasian program yang merangsang pembelian dan keputusan melalui
komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang
menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
perhatian, dan kepentingan para konsumen. (Saka Abadi, 1994:46).
Marketing Public Relations juga diartikan sebagai salah satu mix dalam
marketing mix yang mempunyai peranan penting dalam fungsi pemasaran, pendekatan
dari marketing public relations berorientasi kepada minat, harapan, aspirasi, dan
kepedulian konsumen untuk kemudian mengkaitkan kesan yang terjadi pada
perusahaan. Marketing public relations memadukan pelaksanaan program dan strategi
pemasaran dengan aktivitas program kerja dalam upaya meluaskan pemasaran dan
demi mencapai kepuasan konsumen. (Alifahmi, 1994:89)
Marketing public relations bertujuan untuk meyakinkan konsumen akan
merek suatu produk yang sedang dipasarkan dan membina hubungan baik dengan
konsumen melalui program komunikasi pemasaran. Sedangkan Kotler dan Keller

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


(2008:247) menyatakan bahwa Marketing public relations dapat berkontribusi
terhadap berbagai tujuan pemasaran, yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran
2. Membangun kredibilitas
3. Menstimulasi tenaga penjual dan saluran perantara
4. Serta mengurangi biaya promosi
Kotler (2002: 416) merumuskan kegiatan MPR sebagai PENCILS meliputi
Publication, Event, News, Community Involment, Inform atau Image, Lobbying dan
Social Responsibility.
1. Publications
Berfungsi untuk menyebarkan informasi melalui media mengenai perusahaan yang
harus diketahui oleh publik.
2. Event
Merancang sebuah acara dalam peristiwa khusus (special event) untuk menarik opini
publik.
3. News
Membuat pemberitaan melalui media untuk menyampaikan informasi atau
membangun opini publik.
4. Community Involment
Membangun hubungan baik dengan lingkungan dan komunitas sekitar untuk
mendapatkan dukungan dan membangun citra yang baik.
5. Inform atau Image
Membangun citra positif dengan menarik opini publik.
6. Lobbying
Kemampuan melobi berbagai pihak untuk mendapatkan keuntungan bagi
perusahaan.
7. Social Responsibility
Membuat suatu program untuk kesejahteraan sosial maupun lingkungan yang juga
dapat digunakan untuk membangun citra yang baik.

II.2.2 Tolak Ukur Kegiatan Marketing Public Relations


Marketing Public Relations dapat diukur melalui tujuh cara, yaitu:
1. Publications (Publikasi)

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi
untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk di dalamnya
membuat laporan tahunan, brosur, artikel, koran perusahaan, majalah dan materi
audiovisual.

2. Identity Media
Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh masayarakat dengan
mudah. Misalnya: logo perusahaan, alat-alat tulis, brosur, tanda, formulir
perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam dan peraturan pakaian.

3. Events
Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan
perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti wawancara, seminar,
pameran, kompetisi, kontes dan ulang tahun dari barang itu supaya dapat
menjangkau masyarakat luas.

4. News (Berita)
Salah satu dari tugas utamanya Public Relations adalah untuk membuat ataupun
menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-orangnya atau
pegawainya, dan membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan
hadir dalam press conference (konferensi pers).

5. Speeches (Pidato)
Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap keperluan
masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari media atau memberikan pengarahan di
asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan untuk membicarakan soal
penjualan dapat membangun citra perusahaan.

6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial)


Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara menyumbang uang atau
waktu dalam hal-hal yang positif.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


7. Sponsorship
Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori acara olah raga
atau acara kebudayaan yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaannya. (Kotler
and Keller, 2006:553)

II.2.3 Strategi Marketing Public Relations


Pengertian konsep marketing public relations secara besar garis terbagi dalam tiga
strategi (Three Ways Stretegy), yaitu:

1.Strategi Push
Merupakan upaya untuk merangsang (mendorong) pembelian sekaligus dapat
memberikan nilai – nilai (added value) atau kepuasan bagi pelanggan (satisfied
custemer) yang telah menggunakan produk perusahaan.

2.Strategi Pull
Strategi menarik, bahwa public relations merupakan potensi untuk menyandang
suatu taktik menarik perhatian dengan berbagai cara guna mencapainya tujuan
perusahaan serta menigkatkan penjualan baik berupa jasa atau barang. Philip Kotler
mengatakan strategi menarik “Pull” dalam bentuk iklan dan promosi yang
dijalankan.

3. Strategi Pass
Strategi mempengaruhi, sebagai upaya untuk menciptakan image publik yang
ditimbulkan melalui berbagai kegiatan (breakthrough the gate-keepers), dan
partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (berhubungan dengan komunitas) atau
tanggung jawab sosial, serta kepedulian terhadap masalah – masalah yang berkaitan
dengan kondisi sosial. (Rosady Roslan, 2010:246)

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Peran Marketing Public Relations dalam Memasarkan Gojek sarana


Transportasi Berbasis Teknologi

Gojek pertama kali dipasarkan di Jabotebek pada tahun 2011. Masyarakat saat
itu masih terbiasa menggunakan jasa ojek secara konvensional. Gojek berupaya
memasarkan produknya sebagai sarana pelayanan transportasi secara online. Berbagai
upaya dilakukan Gojek untuk memasarkan produknya termasuk strategi marketing
public relations seperti referral code, meme Gojek dan campaign nasionalisme.

Strategi marketing public relations yang dilakukan oleh Gojek berperan dalam
meningkatkan kesadaran atau awareness masyarakat terhadap Gojek. Masyarakat
yang belum mengenal layanan transportasi berbasis teknologi dikenalkan dengan
produk Gojek melalui strategi yang dijalankan. Strategi push dengan menggunakan
referral code berhasil menjalankan peran ini dengan baik. Melalui strategi ini
masyarakat dibuat secara laten menyebarkan awareness mengenai Gojek sehingga
menghasilkan words of mouth.

Peran kedua yang berhasil dicapai dalam strategi yang dilakukan oleh Gojek
adalah menstimulasi penjual dan saluran perantara. Strategi yang dilakukan berhasil
tidak hanya menarik konsumen namun juga pengendara Gojek. Karena kurangnya
pengendara sempat menjadi masalah Gojek diawal peluncuran. Konsumen sering kali
kesulitan mendapatkan pengendara dan harus menunggu untuk waktu yang lama.
Ketidaknyamanan ini menyebabkan konsumen seringkali membatalkan penggunaan
Gojek akibatnya kredibilitas Gojek menjadi menurun. Sebagai marketplace Gojek
harus berupaya untuk mengalami peningkatan dalam dua sekto baik konsumen
maupun pengendara. Karena kedua akan saling berhubungan dan mempengaruhi.
Strategi pull dan pass dilakukan Gojek untuk mencapai hal tersebut dengan
pembuatan meme dan campaign nasionalisme.

Namun fungsi membangun kredibilitas belum diperankan secara maksimal


oleh strategi marketing public relations yang dilakukan oleh Gojek. Karena terjadi
blunder dalam strategi yang diambil. Strategi pass yang dilakukan dengan campaign

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


nasionalisme ternyata mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat. Hal ini
menyebabkan citra dan kredibilitas Gojek menjadi menurun. Gojek berupaya untuk
mengajak pengendara Grabbike yang merupakan kompetitornya untuk bergabung
dengan Gojek dengan alasan nasionalisme. Namun alasan ini justru dianggap tidak
realistis dan berlebihan.

Tolak ukur marketing public relations yang dilakukan oleh Gojek dapat dilihat
dari beberapa aspek. Pertama adalah publikasi. Berdasarkan tolak ukur ini strategi
yang dilakukan dapat dikatakan berhasil karena mendapatkan publikasi secara luas.
Awareness masyarakat meningkat berkat strategi yang dijalankan. Penggunaan sosial
media sebagai platform dalam strategi juga menunjang keberhasilan tolak ukur ini.
Sosial media membuat strategi yang dilakukan oleh Gojek mendapatkan jangkauan
yang lebih luas. Terbukti dengan menjadi tranding topic di sosial media twitter.

Tolak ukur pemberitaan juga dapat menjadi ukuran keberhasilan strategi


marketing public relations yang dilakukan oleh Gojek. Strategi yang dibuat berhasil
mendapatkan expousure dari media masa baik konvensional maupun online.

Figur Nadiema Karim sebagai CEO Gojek mendapatkan perhatian lebih dari
masyarakat. Nadiema berhasil menjadi sosok yang kuat yang menjadi figur Gojek.
Sama halnya dengan Steve Job pada Iphone. Nadiema dianggap sebagai anak bangsa
yang berhasil menciptakan perubahan dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Kedua karakter ini menjadi brand character yang kuat dalam produk Gojek. Nadiema
mulai mendapat expousure lebih dan muncul dimedia dengan memberikan speech.
Hal ini dapat menjadi tolak ukur dimana awareness Gojek semakin meningkat yang
juga disebabkan karena strategi marketing public relations yang dilakukan.

Validasi paling kuat yang dapat memperlihatkan peran marketing public


relations dalam memasarkan Gojek sebagai sarana transportasi berbasis teknologi
adalah pengendara dan konsumenya yang terus mangalami peningkatan. Aplikasi
Gojek juga mangalami peningkatan pengunduhan yang signifikan. Hingga saat ini
Gojek berhasil menjadi top of mind dalam layanan transportasi berbasis teknologi di
Indonesia.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


III.2 Strategi Push Marketing Public Relations Refferal Code Gojek

Strategi awal yang dijalankan oleh Gojek termasuk dalam katagori push.
Gojek mendorong peningkatan konsumen dengan melalukan strategi yang dapat
menarik masyarakat Indonesia untuk menggunakan aplikasinya. Strategi ini dinilai
tepat karena langkah awal yang harus ditempuh untuk memasarkan Gojek sebagai
penyedia transportasi ojek berbasis teknologi di Indonesia adalah dengan
meningkatkan awarness dan pengunduhan aplikasi setinggi-tingginya.
Tahun 2011 saat Gojek pertama kali diluncurkan masyarakat Indonesia masih
belum mengenal layanan jasa transportasi ojek berbasis teknologi. Meskipun konsep
penyedia jasa transportasi online semacam ini sudah berkembang di beberapa negara
lain. Menjadi tantangan tersendiri bagi Gojek untuk memasarkan dan
memperkenalkan produknya di Indonesia. Marketing Public Relations digunakan
Gojek untuk memperkenalkan layanan jasa transportasi berbasis teknologi di
Indonesia. Gojeek melejit melalui strategi dan konsep promosi referral code yang
diusung oleh salah satu pendiri Gojek yaitu Michael. Konsep ini merupakan
menciptakan sistem dimana perusahaan memungkinkan pengguna menjadi promoter
untuk orang lain.
Sistem referral code bekerja dengan jalan saling bersambungan. Saat
seseorang berbagi kode kepada orang lain yang baru mengunduh aplikasi Gojek
maka dia dan juga orang yang diajak akan mendapat saldo kredit otomatis senilai Rp
50.000. Dengan strategi ini Gojek mendapat respon dan menghasilkan word of
mounth yang efektif dan membuatnya langsung melejit di awal peluncuran.
Namun strategi ini tidak lepas dari beberapa kekurangan. Salah stau yang
paling menonjol adalah kurang siapnya Gojek terhadap dengan sistem pengawasan.
Karena terdapat beberapa kecurangan yang dilakukan oleh pelanggan sehingga
mengurangi keefektifan strategi. Satu konsumen dapat membuat beberapa akun Gojek
dan memasukan kodenya sendiri sehingga mendapatkan penambahan di payment
account. Padahal seharusnya kode diperuntukan bagi orang lan agar pengguna real
Gojek meningkat.
Strategi yang berhasil menghasilkan word of mounth ini secara tidak langsung
telah menjalankan peran dari marketing public relations yaitu meningkatkan
kesadaran atau awareness masyarakat, menstimulai tenaga penjual dan saluran
perantara serta menghemat biaya produksi. Strategi ini dinilai berhasil dan tepat

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


dilakukan oleh Gojek karena pengunduhan aplikasi meningkat secara drastis berkat
strategi push ini.

III.3 Strategi Pull Marketing Public Relations Meme Gojek

Selain menjalankan strategi push untuk memasarkan Gojek sebagai layanan


penyedia jasa transportasi berbasis teknologi, Gojek juga melalukan strategi pull
dengan memanfaatkan media sosial. Strategi pull merupakan penggunaan taktik yang
dapat menarik perhatian terhadap perusahaan sehingga membantu peningkatan
konsumen. Indonesia memiliki jumlah pengguna media sosial yang besar. Hal ini
dimanfaatkan oleh Gojek untuk melakukan marketing public relations dengan
menjangkau pasar yang luas.
Media sosial di Indonesia sedang ramai dengan penggunaan meme. Meme
(dibaca mim) diambil dari bahasa Yunani mimesis, berarti sesuatu yang menyerupai
atau tiruan.Istilah ini digunakan pertama kali oleh Richard Dawkins dalam bukunya
yang berjudul The Selfish Gene pada tahun 1976. Meme yang tersebar melalui
internet seperti fenomena yang terjadi di Indonesia disebut dengan internet meme
yaitu sesuatu yang terkenal dan tersebar melalui internet, seperti gambar, video, atau
bahkan orang. Sering kali meme muncul dalam bentuk gambar yang direplikasi dan
disertai tulisan yang lucu atau bernada satir sehingga menarik bagi masyarakat dan
pengguna internet.
Fenomena ini dimanfaat oleh Gojek untuk memasarkan produknya. Gojek
mengeluarkan meme internet dengan gambar seorang wanita cantik menggunakan
jaket dan atribut Gojek sedang berdiri memegang handphone. Meme ini mendapat
perhatian luas dari netizen dan sempat menjadi trending topic di sosial media.
Masyarakat memperbincangkan perempuan yang dianggap sebagai armada Gojek
dalam foto tersebut.
Penggendara Gojek tidak hanya dimonopoli oleh kaum lelaki namun juga
perempuan yang berasal dari berbagai latar belakang. Tidak hanya mereka yang
awalnya berprofesi sebagai tukang ojek konvensional namun juga berbagai kalangan
sepeti pegawai hingga mahasiswa yang mencari uang tambahan. Sering kali
konsumen mendapatkan pengendara dengan tampilan fisik dan kendaraan yang
menarik. Hal ini menjadi perbincangan tersendiri dikalangan konsumen Gojek dan
menjadi daya tarik yang dapat meningkatkan penggunaan produk.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


Untuk menunjang word of mouth Gojek mengeluarkan meme yang disebarkan
melalui sosial media. Selain membuat sendiri meme untuk strategi marketing public
relations, pengguna internat di Indonesia juga turut mengikuti trend dengan
membbuat meme lain terkait Gojek. Hal ini dinilai efektif karena berhasil
meningkatkan keingintahuan dan minat masyarakat terhadap Gojek.
Banyak konsumen yang merasa penasaran dengan wanita dalam meme Gojek.
Wanita tersebut ternyata bukanlah pengendara Gojek melainkan seorang mahasiswi.
Strategi ini dinilai sangat kretif dan dapat membantu pemasaran Gojek sebagai
layanan transportasi berbasis teknologi dengan biaya promosi yang rendah.
Efektifitas strategi ini dapat dilihat dari tolak ukur publikasi dan juga
pemberitaan. Melaui kedua tolak ukur ini strategi dianggap efektif karena berhasil
menciptakan publikasi yang tersebar dengan luas melalui media sosial hingga
menimbulkan berbagai pemberitaan.

III.4 Strategi Pass Marketing Public Relations Campaign Nasionalisme Gojek

Layanan jasa ojek berbasis teknologi di Indonesia tidak hanya dimonopoli


oleh Gojek. Terdapat beberapa kompetitor yang bersaing untuk berebut pasar dengan
Gojek. Oleh karena itu untuk mempertahankan eksistensinya Gojek menggunakan
strategi pass marketing public relations. Strategi ini dilakukan untuk menciptakan
citra publik melalui berbagai kegiatan.

Kompetitor terbesar Gojek untuk layanan jasa ojek berbasis teknologi adalah
Grabbike. Kompetitor utama Gojek di Indonesia ini didirikan oleh Anthony Tan dan
Hooi Ling Tan yang merupakan warga negara Malaysia. Grabbike awalnya diberi
nama MyTeksi. Pada 2012 di Malaysia, aplikasi MyTeksi mulai beroperasi, dan
mendapatkan 11.000 download pada peluncuran pertamanya

Tidak hanya di negara asalnya, Malaysia, Grab juga merupakan aplikasi


layanan transportasi yang popular di Asia Tenggara dengan menyediakan layanan
transportasi untuk menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang dan 185.000
pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Berbeda dengan Gojek, Grab
menawarkan 5 pilihan layanan transportasi mulai dari taksi, mobil pribadi, sepeda
motor hingga pengiriman paket untuk memenuhi kebutuhan penumpang di Singapura,
Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


Selain Grabbike, Uber juga menjadi pesaing Gojek dalam layanan jasa
transportasi berbasis teknologi. Uber adalah perusahaan rintisan dan perusahaan
jaringan transportasi asal San Francisco, California yang mengatur layanan
penjemputan di berbagai kota di seluruh dunia. Sistem yang dikembangkan yaitu
dengan menggunakan layanan aplikasi yang dapat diunduh dengan menggunakan
smartphone.

Aplikasi uber merupakan syarat utama bagi para calon penumpang yang ingin
menggunakan layanan taksi ini, karena semua proses mulai dari penentuan tempat
penjemputan hingga pembayaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi tersebut.
Awal mula beroperasi sistem pembayaran Uber dilakukan dengan menggunakan kartu
kredit. Hal ini menyebabkan Uber tidak bisa digunakan oleh semua kalangan di
Indonesia. Hingga akhirnya Uber merubah sistem pembayaran secara tunai. Tidak
hanya itu Uber juga terus berinovasi salah satunya dengan mengeluarkan layanan ojek
berbasis teknologi yang menjadi kompetitor bagi Gojek.

Ditinjau dari segi aplikasi dua kompetitor Gojek memiliki sistem aplikasi yang
lebih baik. Aplikasi Gojek sendiri hingga saat ini masih dalam tahap penyempurnaan.
Sebelum versi terbaru diluncurkan pada tahun 2016, aplikasi awal Gojek sering
mengalami berbagai permasalahan seperti kesalahan koneksi dan lambatnya
penggunaan aplikasi. Gojek berupaya untuk mempertahankan pasarnya di Indonesia.
Strategi marketing dilakukan mulai dari persaingan tarif hingga penambahan
pelayanan. Selain ojek online (GoRide), Gojek juga menyediakan layanan-layanan
lainnya seperti GoFood, GoMart, GoMassage, dan GoSend.

Tidak hanya itu Gojek juga melakukan marketing public relations dengan
mengangkat isu nasionalisme. Mayoritas pelanggan memilih Gojek karena alasan
nasionalisme. Dengan tag-line “Karya anak bangsa” Gojek menggunakan
nasionalisme untuk melawan kompetitornya. Strategi nasionalisme yang digunakan
Gojek masuk dalam strategi pass.

Gojek berupaya untuk membangun citra dengan mengangkat isu sosial yang
dapat menarik perhatian masyarakat. Isu yang dipilih oleh Gojek adalah nasionalisme.
Gojek paham betul bahwa salah satu kelebihan yang dimilikinya adalah sosok pendiri
Gojek yang merupakan warga negara Indonesia. Sedangkan dua kompetitor
terbesarnya merupakan produk dari negara lain. Strategi pass ini terutama digunakan

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


untuk bersaing degan kompetitor utamanya yaitu Grabbike yang merupakan produk
Malaysia. Sensitifitas antara penduduk Indonesia dengan Malaysia yang sering kali
mengalami perseteruan dimanfaatkan oleh Gojek untuk membangun citra
perusahaanya. Bentuk marketing public relations yang dilakukan Gojek dalam strategi
ini adalah publications dan inform atau image.

Strategi nasionalisme Gojek ini dapat dimasukan katagori tolak ukur yang
sebutkan oleh Kotler. Tolak ukur yang digunakan adalah publikasi. Berdasarkan tolak
ukur ini strategi dapat dikatakan berhasil karna publikasi yang dilakukan Gojek
dengan mengunggah video melalui situs Youtube dan disebarkan melalui media sosial
sempat menjadi tranding topic dan menimbulkan perbincangan dalam masyarakat.

Namun nampaknya strategi ini menjadi blunder tersendiri bagi Gojek. Alasan
nasionalisme yang digunakan untuk mengajak pengemudi Grabbike pindah ke Gojek
menuai sorotan di sosial media dan mendapatkan komentar negatif dari netizen.
Nasionalisme dapat digunakan untuk menarik simpati masyarakat, namun jika
dilakukan terlalu vulgar atau menyerang pihak lain (asing) justru dapat membalikan
citra menjadi negatif. Dengan investasi yang diterima Gojek dari Sequoia Capital dan
programmer-programmer India yang membantu pengembangan aplikasi mereka,
Gojek sesungguhnya sudah menjadi karya multi nasional.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV. 1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Marketinng public relations memiliki peran yang besar dalam memasarkan Gojek
sebagai layanan transportai ojek berbasis teknologi. MPR berperan dalam
meningkatkan kesadaran atau awareness masyarakat, membangun itra dan kredibilitas
serta mengurangi biaya promosi.

2. Strategi marketing public relations digunakan untuk memasarkan Gojek sebagai


layanan transportasi ojek berbasis teknologi. Strategi yang digunakan meliputi
referral code, meme, dan juga campaign nasionalisme. Bentuk kegiatan yang
dilakukan meliputi publicatios, news, dan inform atau image.

3. Strategi pull dilakukan dengan menggunakan referral code. Gojek berhasil


meningkatkan pengguna aplikasi dan layanan jasa melalui strategi ini. Strategi push
dilakukan melalui pembuatan meme tentang Gojek yang berhasil menarik perhatian
masyarakat. Sedangkan strategi pass dilakukan melalui campaign nasionalisme.
Namun sayangnya strategi ini dinilai kurang berhasil karena justru menimbulkan
tanggapan negative dari masyarakat.

VI. 2 Saran

Adapun saran yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Saran untuk Gojek

Dalam membuat strategi marketing public relations hendaknya lebih berhati-


hati agar tidak terjadi blunder yang justru dapat merusak citra dari perusahaan. Setiap
strategi yang diambil harus didasarkan pada research dan perencanaan yang matang
bukan spekelusi berdasarkan emosional.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


2. Saran untuk Praktisi Public Relations

Isu nasionalisme dapat digunakan untuk membangun citra perusahaan namun


apabila dilakukan dengan terlalu vulgar dan menyerang pihak lain justru dapat
merusak citra yang sudah dibangun. Setiap strategi yang diambil hendaknya
mempertimbangkan resiko yang akan ditimbulkan. Strategi yang diambil juga harus
didasarkan pada itikad yang baik.

Diperlukan strategi yang kreatif untuk memasarkan produk yang dianggap


baru oleh masyarakat agar dapat menarik perhatian. Praktisi juga harus
memperhatikan penggunaan media sosial karena memiliki dampak yang besar.
Inovasi harus selalu dilakukan agar tidak tertinggal dengan kompetitor.

3. Saran untuk Peneliti Selanjutnya

Marketing Public Relations yang dilakukan oleh terdiri dari berbagai jenis
sehingga lebih baik untuk berfokus pada satu strategi untuk mendapatkan kajian yang
lebih mendalam.

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016


DAFTAR REFERENSI
BUKU
Butterick, Keith. 2013. Pengantar Public Relations: Teori dan Praktek. Jakarta:
Rajawali Pers
Jefkins, Frank.2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga.
G.R. Terry. 1972. Principles of Management, 6th Edition, Homewood Illoinis:
Richard D. Irwin Inc
Kasali, Rhenald, Manajemen Public Relation, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia
Pustaka Utama Grafisi, Jakarta, 1994.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Edisi Millenium Bahasa Indonesia.
Jakarta: Prehalindo.

ONLINE
www.go-jek.com/gojek diakses pada 06 Juni 2016

https://www.grab.com/id/about/ diakses pada 06 Juni 2016

https://prezi.com/q9vkjihvprav/uber-company/ diakses pada 04 Juni 2016

Analisa strategi ..., Nurul Hayati, FISIP UI, 2016

Anda mungkin juga menyukai