Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

PADA USAHA KECIL, MIKRO, DAN MENENGAH


(Studi Kasus pada Cristamade)

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Usaha

oleh:

Rhahma Yulia Putri (NIM 1401174060)

MB 41 – SCBD – A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Profil perusahaan
Cristamade merupakan sebuah brand yang memproduksi aksesoris seperti Kalung, gelang,
gantungan kunci, dan hiasan lainnya yang berbahan dasar resin dan memiliki konsep alami
dengan menambahkan aksen keindahan alam. Cristamade manawarkan desain dengan
menggunakan bunga, ranting, maupun daun sebagai hisannya. Selain itu, kami juga akan
menambahkan detail menggunakan pernak – pernik.
Pada bisnis ini Cristamade tertarik dengan sektor indutri fashion, tepatnya pelengkap fashion.
yaitu Aksesoris. Sebagian besar kaum wanita maupun pria merasa gaya berpakaian mereka
membosankan padahal sudah memilih outfit yang trendi. Solusi untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan memberi sentuhan aksesoris yang dipakai untuk melengkapi gaya fashion.

Logo perusahaan

Sumber : Data Internal Perusahaan


Gambar produk

Sumber : Data Internal Perusahaan


Visi dan misi perusahaan
Berikut adalah visi dan misi yang dimiliki Cristamade :

VISI
Menjadikan produk Cristamade dikenal oleh kalangan
mahasiswa / mahasiswi.

MISI

1. Membuat kerajinan tangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.


2. Memberikan kesan unik kepada setiap produk yang dihasilkan.
3. Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen.
4. Menerapkan SOP untuk terjaganya kualitas produk.

Struktur organisasi perusahaan


Dibawah ini adalah struktur organisasi dan personal jobdesc yang dimiliki Cristamade :

CEO
ARYA RIZFANDY M

PRODUKSI
PEMASARAN KEUANGAN
1. FIKRI MUHAMMAD R
1. FEBRILIA IZZA M 1. RHAHMA YULIA P
2. YONATAN

Sumber : Data Internal Perusahaan

Bedasarkan gambar diatas, dapat diketahui wewenang, tanggung jawab, dan juga tugas dari
masing – masing bagian. Berikut ini adalah uraian tugas dari struktur organisasi diatas :

Personal Jobdesc

- CEO : Bertanggung jawab atas manajemen dan strategi usaha.


- Produksi : Mengawasi jalannya produksi agar sesuai dengan SOP
yang sudah ditetapkan.
- Keuangan : Mengawasi,mengatur,dan mengelola keuangan
perusahaan.
- Marketing : Melakukkan pemasaran produk dan menjalin hubungan
baik dengan customer.

Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia melaju sangat pesat. Hal ini salah
satunya dikarenakan oleh tingginya pula pertumbuhan bisnis di Indonesia. Dengan hadirnya
para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu faktor yang
mendongkrak terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia, hadirnya para pelaku usaka kecil, mikro, dan menengah
(UMKM) juga membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Pada saat seperti sekarang ini dibutuhkan masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam sektor
ekonomi dengan upaya untuk memenuhi segala kebutuhan yang muncul di tengah – tengah
masyarakat. Salah satu tujuannya adalah guna membantu pemerintah dalam mengurangi
jumlah pengangguran yang semakin meningkat di Indonsia.
Dalam kehidupan sehari – hari manusia pasti tidak akan lepas dari yang namanya fashion.
Mulai dari yang simple, modern, classic, maupun trendy. Fashion merupakan suatu perpaduan
dari berbagai gaya dengan desain yang mudah diterima dan digemari masyarakat yang akan
memberikan kenyamanan sesuai dengan kebutuhan sehari – hari. Fashion juga dapat diartikan
sebagai budaya berpakaian yang terus berganti sesuai zamannya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap negara atau bahkan setiap daerah memiliki cara
berpakaiannya sendiri. Fashion selalu mengikuti gaya hidup masyarakat dan negaranya. Setiap
negara atau daerah memiliki ciri khasnya masing – masing dalam berbusana. Aksesoris tubuh
yang digunakan sebagai pelengkap fashion juga berbeda – beda dan cenderung mengikuti trend
dan budaya setiap daerah.
Tren fashion di Indonesia sendiri terus berubah – udah sejak dulu. Mulai dari tren faashion
yang diciptakan oleh desainer – desainer lokal Indonesia, hingga tren fashion mancanegara
yang masuk ke Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia terutama remaja sedang
menggandrungi tren fashion ala korea seperti oversized jacket, mini skirt, crop top dan lain –
lain. Sehubungan dengan masuknya pengaruh budaya K-Pop di Indonesia, remaja – remaja
masa kini cenderung mengikuti semua budaaya baru yang masuk ke Indonesia.
Dalam berbusana setiap orang memiliki caranya masing – masing untuk mempadu padankan
gayanya. Salah satunya dengan menggunakan pernak pernik aksesoris seperti kalung, gelang,
dan juga jam tangan untuk melengkapi penampilan mereka. Dengan penambahan pernak –
pernik aksesoris gaya busana akan terasa lengkap dan seimbang.
Aksesoris dalam kbbi diartikan sebagai barang tambahan atau alat ekstra. Sedangkan dalam
dunia fashion aksesoris berarti sebagai benda – benda yang dapat dikenakan seseorang sebagai
pendukung penampilan. Aksesoris merupakan benda – benda pelengkap yang dikenakan
seseorang untuk menambah keindahan dan menyeimbangkan penampilannya.
Akeseoris merupakan suatu hal yang penting dan tidak boleh tertinggal dalam berbusana. Mulai
dari yang simple, modern, classic, maupun trendy semua jenis busana dapat dipadu padankan
dengan aksesoris. Bahkan remaja – remaja Indonesia pun sangat menikmati dan menggemari
penggunaan aksesoris di kehidupan sehari – hari nya. Ada yang mengunakannya dengan tujuan
untuk memperindah penampilan dan ada pula yang menggunakannya hanya sebagai benda
yang memang sudah terbiasa dikenakan.
Seperti yang kita ketahui bahwa produk aksesoris di Indonesia tidaklah banyak. Rata – rata
produsen aksesoris di Indonesia hanya menjual atau menyediakan aksesoris khusus wanita.
Sedangkan dalam berbusana, pria juga membutuhkan aksesoris untuk menyelaraskan gayanya.
Selain itu kebanyakan produsen juga menyediakan produk aksesoris yang mainstream dan
sudah ketinggalan zaman. Kebanyakan remaja tidak menyukai hal – hal yang mainstream.
Mainstream bisa dibilang sebagai sesuatu yang sedang trend, populer, disukai banyak orang
dan banyak digunakan orang.
Sulitnya mencari produsen aksesoris di Indonesia membuat Cristamade ingin memberikan
kemudahan bagi masyarakat, khususnya remaja untuk mencari aksesoris untuk
menyeimbangkan busananya. Cristamade ingin memperkenalkan aksesoris yang bisa
digunakan oleh kaum wanita atau pun pria (unisex). Maka dari itu untuk mengatasi masalah
yang ada cristamade ingin menyajikan produk aksesoris anti mainstream dengan desain unik
dan harga kompetitif yang dapat digunakan siapapun dengan segmentasi pelanggan yaitu
remaja.
Peneliti akan melakukan analisis terhadap Cristamade menggunakan metode Business Model
Canvas (BMC) karena peneliti menganggap metode ini merupakan metode yang paling tepat
untuk melakukan pemetaan kondisi saat ini terhadap usaha yang sedang dijalankan agar usaha
dapat bersaing dan terus berkembang. Dengan melakukan pemetaan terhadap sembilan blok
Business Model Canvas (BMC) membuat usaha akan lebih terstruktur. Peneliti akan
menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) untuk dapat memberikan usul dan
masukan terkait dengan pengembangan usaha.
Pendekatan yang akan digunakan dalam pengembangan model bisnis ini adalah pendekatan
Business Model Canvas (BMC). Model bisnis ini dikemukakan dan dikembangkan oleh
Alexander Osterwalder & Yves Pigneur yang disajikan dalam bentuk visual sehingga dapat
mempermudah pembaca untuk mengerti. Business Model Canvas (BMC) terdiri dari sembilan
blok yang tediri dari Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship,
Cost Structure, Key Resource, Key Activity, Revenue Stream, Key Partner.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti sangat berminat untuk melakukan penelitian dengan
judul “ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA USAHA KECIL,
MIKRO, DAN MENENGAH (Studi Kasus pada Cristamade)”

Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, rumusan masalah dari penelitian
ini adalah : Bagaimana Model Bisnis Cristamade jika ditinjau dengan pendekatan Bisnis Model
Canvas .

Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan model bisnis Cristamade
menggunakan pendekatan Business Model Canvas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Strategi
Manajemen Strategi adalah suatu teknik penyusunan, pengawasan, dan pengevaluasian
keputusan yang dibuat dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Terdapat tiga tahap
dalam penyusunan manajemen strategi yaitu, formulasi, inplementasi, dan juga evaluasi.
Menurut Stephen P.Robbins-Mary Coulter (2014:267)
Manajemen strategik adalah apa yang manajer lakukan untuk mengembangkan strategi
organisasi. Ini adalah tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar -
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian.
Menurut Husein Umar (1999 : 86)
Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (merumuskan), aplikasi
(aplikasi) dan evaluasi (evaluasi) keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan
organisasi untuk mencapai tujuan di masa depan.
Menurut Nawawi
Manajemen strategi adalah Perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategis) yang
berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh (disebut visi), dan didefinisikan sebagai
keputusan pemimpin tertinggi ini (keputusan yang fundamental dan pokok), sehingga
memungkinkan organisasi untuk berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam upaya untuk
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa
serta layanan) kualitas, optimasi diarahkan pada pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis)
dan sasaran (tujuan operasional) ‘organisasi.

Business Model Canvas


Business model canvas adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk memodelkan bisnis
baru (starup). Business model canvas terdiri dari sembilan blok yang akan membantu sebuah
bisnis baru untuk memvisualisasikan bisnis serta memodelkan bisnis sehingga dapat
memaksimalkan kinerja bisnis.
Alexander Osterwalder pertama kali memperkenalkan Business Model Canvas (BMC) melalui
bukunya yang berjudul Business Model Generation. Di dalam bukunya itu Alexander mencoba
menjelaskan tentang sebuah kerangka kerja bisnis yang dapat membantu untuk
mempresentasikan unsur – unsur penting Yang ada dalam sebuah model bisnis.

Menurut Osterwalder & Pigneur (2012:12) Business Model Canvas adalah bahasa yang sama
untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis. Didalam
Business Model Canvas terdapat 9 blok yang memperlihatkan aspek aspek dalam menjalankan
usaa kegiatannya dalam memperoleh keuntungan. Kesimbilan blok itu terdiri dari segmen
pelanggan, proporsi nilai, saluran, hubungan pelanggan, arus pendapatan, sumber daya utama,
aktivitas kunci, kemitraan utama, dan struktur biaya.
Gambar 9 Blocks Of Business Model Canvas

Sumber : Ostwalder & Pigneur (2012:18)

Berikut ini adalah deskripsi dari sembilan blok Business model Canvas (BMC) yang
dikemukakan oleh Alexander Ostwalder :
1. Customer Segments
Blok customer segments ini menggambarkan tentang siapa yang dituju untuk menjadi
sasaran dalam pemasaran produk atau jasa pada suatu bisnis. Customer merupakan
bagian yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya customer bisnis kita
dapat bertahan dan berkembang. Maka dari itu penentuan segmentasi pasar sangatlah
penting dalam membangun sebuah bisnis. Customer segments ini dapat dibaagi ke
dalam beberapa aspek seperti aspek demografi, geografi, psikografi, dan lain – lain.

2. Value Proposition
Value proposition menjelaskan mengenai nilai lebih atau keunggulan yang dimiliki
oleh perusahaan yang dijadikan sebagai faktor yang mempengaruhi penilaian mengapa
pelanggan harus menggunakan produk atau jasa tersebut.
Berikut ini merupakan elemen yang dapat berkontribusi dalam menciptakan Value
Proposition (Osterwalder & Pigneur, 2012:23-25) antara lain:
a. Sifat Baru
Menciptakan nilai kepada konsumen dengan memenuhi berbagai kebutuhan
konsumen yang belum pernah ada.
b. Kinerja
Menciptakan nilai kepada konsumen dengan meningkatkan kinerja roduk atau
layanan.
c. Penyesuaian (kustomisasi)
Menciptakan nilai dengan cara menyesuaikan produk atau jasa pelanggan
tertentu.
d. enyelesaikan Pekerjaan
Nilai diciptakan dengan membantu pelanngan menyelesaikan pekerjaannya.
e. Desain
Desain sangat penting akan tetapi sulit diukur. Sebuah produk akan terlihat
lebih bernilai karena desainnya. Dalam industri elektronik dan fesyen desain
dapat dijadikan kebagai Value Proposition yang sangat penting.
f. Merek/Status
Pelanggan dapat menemukan niai dengan menggunakan atau memasang
merek tertentu.
g. Harga
Menciptakan nilai dengan cara menawarkan harga yang lebih rendah untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan.
h. Pengurangan Biaya
Menciptakan nilai dengan membantu pelanggan mengurangi biaya yang
dikeluarkan.
i. Pengurangan Resiko
Menciptakan nilai dengan membantu pelanggan mengurangi resiko yang
mungkin ditanggung pelanggan ketika membeli produk atau jasa dari suatu
perusahaan.
j. Kemampuan Dalam Mengakses
Menciptakan nilai dengan cara menyediakan produk atau jasa bagi pelanggan
yang sebelumnya sulit mengakses produk atau jasa.
k. Kenyamanan/Kegunaan
Menciptakan nilai dengan cara menjadikan segala sesuatu lebih nyaman dan
lebih mudah digunakan.

3. Channels
Pada blok channels ini dijelaskan bagaimana sebuah usaha dapat menjangkau
pelanggannya. Sebaliknya blok ini juga menjelaskan bagaimana seorang pelanggan
dapat berhubungan dan berkomunikasi dengan perusahaan. Dengan adanya
penggunaan channels yang tepat akan membantu perusahaan untuk menyampaikan
value propositionnya kepada customer segments yang ingin dicapai.

4. Revenue streams
Pada blok ini akan dijelaskan mengenai arus pendapatan perusahaan. Tentang
bagaimana perusahaan mendapatkan pemasukan dari customer segments nya. Blok ini
harus dikelola sebaik mungkin untuk memaksimalkan pemasukan dengan pemanfatan
sumber daya yang ada.

5. Key resource
Key resource merupakan aset – aset berharga yang dimiliki perusahaan. Blok ini juga
menjelaskan tentang daftar sumber daya yang dimiliki untuk mendukung penyampaian
value proposition perusahaan.
Kategori Key Resources ke dalam beberapa jenis (Osterwalder & Pigneur (2012:35) :

a. Fisik
Sumber daya fisik meliputi bentuk aset fisik seperti bangunan, toko, pabrik,
kendaraan, mesin produksi, sistem titik penjualan dan jaringan distribusi
b. Intelektual
Sumber daya intelektual meliputi hak paten, hak cipta, merek, kemitraan.
c. Manusia
Sumber daya manusia meliputi pekerja atau yang dibutuhkan dalam bisnis
tertentu dalam perusahaan
d. Finansial
Sumber daya finansial meliputi uang tunai, kredit, saham.

6. Customer relationship
Blok ini berisikan tentang bagaimana persahaan membangun hubungan dengan
customer. Perusahaan harus bisa menjalin hubungan dengan customernya agar
customer tidak mudah berpaling kepada pesaing kita hanya karena hubungan yang
kurang baik.
Beberapa jenis hubungan pelanggan menurut Osterwalder dan Pigneur (2012) sebagai
berikut:
a. Bantuan Personal
Hubungan ini didasarkan pada interaksi antar manusia. Pelanggan dapat
berkomunikasi dengan petugas pelayanan pelanggan untuk mendapatkan bantuan
selama proses penjualan atau setelah pembelian selesai.
b. Layanan otomatis
Hubungan jenis ini mencampurkan bentuk layanan mandiri yang lebih canggih
dengan proses otomatis. Misalnya, profil online personal member pelanggan akses
menggunakan layanan sesuai dengan yang diinginkan.
c. Komunitas
Perusahaan memanfaatkan komunitas pengguna agar lebih terlibat dengan
pelanggan dan dapat memfasilitasi hubungan antar anggota komunitas
d. Kokreasi
e. Semakin banyak perusahaan yang melakukan lebih dari sekedar hubungan
konvensional pelanggan – vendor untuk menciptakan nilai bersama pelanggan.
Amazon.com mengajak pelanggan memberikan ulasan yang kemudian
menciptakan nilai bagi pecinta buku lain. Beberapa perusahaan melibatkan untuk
membantu dalam mendesai produk baru yang inovatif

7. Key activities
Blok key activities ini berisikan tentang semua aktivitas utama yang berhubungan
dengan produktivitas perusahaan seperti produksi dan pemasaran produk.

8. Key partner
Pada blok ini menggambarkan mitra – mitra kerja utama yang mendukung untuk
berjalannya model bisnis. Perusahaan dapat menjalin hubungan baik terhadap mitra
kerja untuk mencapai tujuan bisnis sesuai dengan yang diharapkan.

9. Cost structure
Blok ini menggambarkan tentang semua biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk
mengoperasikan bisnisnya. Hal ini dibutuhkan agar perusahaan dapat mengelola
keuangan dengan baik.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penyajian secara deskriptif dan didukung
dengan metode kuantitatif untuk melakukan validasi terhadap penelitian kualitatif. Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang melibatkan analisis data berupa deskripsi
dan data tersebut tidak secara langsung dapat di kuantifikasi ( Indrawati, 2015: 206 ). Peneliti
akan melakukan observasi, wawancara, dan juga validasi melalui penyebaran kuisioner.
Operasional Variabel
Menurut Indrawati (2015:124) operasional variabel adalah suatu proses untuk menurunkan
variabel – variabel yang terkandung di dalam masalah penelitian menjadi bagian – bagian
kecilsehingga dapat mempermudah untuk mengetahui kalsifikasi ukurannya dan
memermudah untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penilaian masalah penelitian.
Untuk memperjelas mengenai variabel penelitian yang gunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat Operasional Variabel pada table berikut:

Tabel 3.1
Operasional variabel
Variabel Dimensi Pertanyaan
Sembilan Elemen Blok Customer segments 1. Siapakah segment
Bangunan Business Model pelanggan yang anda
Canvas (BMC) jadikan sebagai target
perusahaan ?

Value Propotition 2. Value atau nilai lebih


seperti apa yang anda
berikan kepada pelanggan
?
Channel 3. Saluran apa yang
digunakan oleh
perusahaan dalam
menjangkau pelanggan ?
Revenue streams 4. Darimana sumber
pendapatan perusahaan ?

Customer relationship 5. Bagaimanakah cara anda


untuk dapat tetap menjaga
hubungan baik dengan
pelanggan ?
Key resources 6. Apa saja aset fisik yang
dimiliki oleh perusahaan ?
7. Darimana sumber
finansial berasal ?
8. Apa saja klasifikasi
sumber daya manusia yang
anda miliki?
9. Apakah perusahaan anda
mempunya sumber daya
intelektual ?
Key activities 10. Aktivitas utama apa saja
yang dilakukan
perusahaan ?
Key Partners 11. Siapa saja partner yang
menjadi pemasok bahan
baku perusahaan ?

Cost Structure 12. Apa saja biaya tetap yang


dikeluarkan perusahaan?
13. Apa saja biaya variabel
yang dikeluarkan
perusahaan?
Sumber : Data Olahan Peneliti

Tabel 3.2
Data nama responden
Informasi Teknik Pengambilan Data Nama Responden Posisi di
Cristamade
1. Wawancara Arya Rizfandy M CEO
2. Wawancara Yonatan Produksi
3. Wawancara Fikri Muhammad Rizki Produksi
4. Wawancara Febrilia izza mauris Marketing
Sumber : Data Olahan Peneliti
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini didapatkan dari hasil pengumpulan data menggunakan teknik wawancara
terhadap tiga narasumber yang berasal dari pihak internal Cristamade. Ketiga narasumber
tersebut adalah Arya Rizfandy Muslim sebagai CEO dari Cristamade, Yonatan dan Fikri
Muhammad Rizki sebagai manajer produksi Cristamade.
Berikut hasil wawancara untuk mengetahui tentang 9 blok pada Business Model Canvas
Cristamade. Wawancara akan dideskripsikan secara verbatim.

Verbatim Wawancara Narasumber 1


Nama : Arya Rizfandy muslim
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Bidang Pekerjaan : CEO Cristamade
Hari / tanggal wawancara : Selasa, 25 Februari 2020
Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Tabel 4.1
Verbatim wawancara 1
Pertanyaan Jawaban
i. Siapakah segment Jadi pasar yang kami sasar adalah di kalangan mahasiswa
pelanggan yang Telkom University yang mungkin akan dikembangkan lagi
anda jadikan untuk di kalangan umum. Jadi kita juga selain memasarkan di
sebagai target Telkom University atau di kampus kami juga memasarkan di
perusahaan ? seluruh Indonesia dalam penjualan online seperti itu.
2. Value atau nilai Value yang kami punya, kami memiliki keunikan dimana eeh..
lebih seperti apa satu produk dengan produk yang lainnya tuh bisa berbeda juga
yang anda berikan dan bahan yang kami gunakan berkualitas. Itu sih yang kita
kepada pelanggan ? dapat bersaing.
3. Saluran apa yang Untuk online bisa melalui instagram cristamade. Ada dua
digunakan oleh instagram yaitu @cristamade dan @cristamade.katalog. untuk
perusahaan dalam offline-nya kami bisa COD juga.
menjangkau
pelanggan ?
4. Darimana sumber Pendapatan pokok cristamade dari penjualan produk – produk
pendapatan yang disediakan. Seperti kalung, gelang dan gantungan kunci.
perusahaan ?
5. Bagaimanakah cara Jadi kami disini tetap memberikan informasi – informasi
anda untuk dapat mengenai produk, promo – promo kepada customer, lalu
tetap menjaga menjaga obrolan dengan baik seperti menjaga etika yang
hubungan baik membuat customer itu nyaman. Dan juga saling menghormati
dengan pelanggan ? aja sih.
6. Apa saja aset fisik Untuk aset fisik itu kita ada alat – alat produksi.
yang dimiliki oleh
perusahaan ?
7. Darimana sumber Kalau finansial, modal awalnya tuh kita patungan ber lima.
finansial berasal ?
8. Apa saja klasifikasi Sumber daya manusia kita punya lima anggota termasuk saya
sumber daya yang semuanya bisa melakukan produksi. Ke lima orang ini
manusia yang anda juga punya pembagian tugasnya masing – masing seperti saya
miliki? CEO, lalu ada tim produksi, keuangan dan pemasaran.
9. Apakah perusahaan Tidak ada.
anda mempunya
sumber daya
intelektual ?
10. Aktivitas utama apa Aktivitas utama ya seperti memproduksi gelang, dan produk –
saja yang dilakukan produk Cristamade lainnya, lalu menjualnya kepada customer.
perusahaan ?
11. Siapa saja partner Partner Cristamade saat ini seperti toko – toko yang
yang menjadi menyediakan bahan – bahan utama seperti resin, katalis, gliter,
pemasok bahan dan lain – lain.
baku perusahaan ?
12. Apa saja biaya Paling kalau biaya adanya biaya variabel. Contohnya seperti
tetap dan biaya bahan baku, resin, katalis, dll.
variabel yang
dikeluarkan
perusahaan?

Verbatim Wawancara Narasumber 2


Nama : Yonatan
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Bidang Pekerjaan : manajer produksi Cristamade
Hari / tanggal wawancara : Selasa, 25 Februari 2020
Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Tabel 4.2
Verbatim wawancara 2
Pertanyaan Jawaban
1. Siapakah segment Cristamade itu sendiri menyasar customer di daerah Telkom
pelanggan yang University. Otomatis kita menyasar mahasiswa dengan range
anda jadikan umur sekitas tujuh belas tahun keatas.
sebagai target
perusahaan ?
2. Value atau nilai lebih Kalo misalnya value yang bisa kita kasih ke customer itu yang
seperti apa yang pertama ada harga, kualitas, juga eeh kebutuhan.
anda berikan kepada Yang pertama itu kita menyediakan harga yang kompetitif
pelanggan ? karena kita juga perlu memperhatikan hmm.. memperhatikan
bahwa segmentasi customer kita untuk mahasiswa, otomatis
kita juga harus menyesuaikan dan juga memberikan harga
yang baik kepada cutstomer. Yaa istilanya memberikan harga
yang kompetitif.
Terus juga, kita juga menawarkan kualitas yang baik, punya
desain yang unik dan juga menarik, sama kita juga
menyediakan beberapa kebutuhan produk. Yang pertama itu
kita ada tiga jenis produk, yaitu kalung, gelang dan juga
gantungan kunci.
3. Saluran apa yang Kita tuh menyasar kepada dua bagian yaitu secara offline dan
digunakan oleh juga online. Kalau misalnya secara offline itu kita ada di
perusahaan dalam Pesona Bali Residence, blok C 7 no. 1. Itu.. itu sebagai tempat
menjangkau produksi kita juga. Dan kalau misalnya ingin melihat produk
pelanggan ? kita atau membeli produk kita itu dan mengetahui lebih lanjut
itu bisa mengunjungi official instagram kita di @cristamade.
4. Darimana sumber Kalo misal untuk revenue streams nya itu sendiri, kita dapat
pendapatan nya dari hasil penjualan – penjualan. Biasanya masing –
perusahaan ? masing anggota di kelompok kita itu udah ditargetin tiap
minggunya harus jualan berapa pcs.
Penjualannya juga kita ngelakuin secara offline dan online.
Untuk offline kita bisa melakukan COD, atau datang langsung
ketempat produksi atau ketemuan janjian di kampus, kalo
untuk online-nya bisa juga lewat instagram nah disitu terkait
postingan produk yang available dari hasil produksi
Cristamde. Nah hasil penjualan yang udah berhasil tertarget
tadi jadi masukan pendapatan buat cristamade itu sendiri
5. Bagaimanakah cara Kalau misalnya customer relationship, apa yang Cristamade
anda untuk dapat berikan itu yaa kita tuh selalu berusaha memberikan kalau
tetap menjaga misalnya ada event khusus, atau misalnya ada tanggal yang
hubungan baik istilahnya kayak tanggal khusus gitu kita berusaha kasih eeh..
dengan pelanggan ? kasih potongan harga atau discount. Itu tergantung kondisi
tertentu. Terus juga kita juga selalu berusaha untuk
memberikan informasi mengenai produk secara detail, kalo
misalnya baik itu secara online maupun offline. Terus juga kita
juga bisa menerima permintaan secara custom. Jadi istilahnya
kita tuh gak terpaku pada standar produksi kita aja, tapi kita
juga bisa menerima kok kalau misalnya ada customer yang
memang ingin melakukan custom. Misalnya custom dari
bentuk resinnya, atau isian resinnya, atau warna resinnya.
Terus juga selalu berusaha untuk memberikan komunikasi
yang baik, meresponnya dengan baik kalau misalnya ada
customer yang eeh.. memberikan complain atau masukan sama
kita.
6. Apa saja aset fisik Kalau misalnya dari segi fisik itu kita punya alat produksi dan
yang dimiliki oleh juga packaging.
perusahaan ?
7. Darimana sumber Kalau untuk finansial itu sendiri kita dapat dari modal usaha
finansial berasal ? bersama. Dari uang bersama. Istilahnya kita memang modal
dari patungan.
8. Apa saja klasifikasi Kalau misalnya sumber daya manusia itu kita punya lima
sumber daya anggota didalam usaha kami itu yang memang sudah pernah
manusia yang anda melakukan dan terlibat dalam rangkaian produksi.
miliki?
9. Apakah perusahaan Kalau misalnya intelektual itu sendiri kita gak ada kaitan
anda mempunya khusus untuk key resaource itu sendiri
sumber daya
intelektual ?
10. Aktivitas utama apa Kalau misalnya aktifitas utama sih kita itu ya pastinya ya udah
saja yang dilakukan pasti memproduksi kalung, gelang, dan juga gantungan kunci,
perusahaan ? sama mengemas produk. Terus juga ya kita juga pastinya
mem-posting produk – produk kita di eeh.. Cristamade. Juga
kalau misalnya.. kalau misalnya kita ada customer yang mau
beli secara online.
11. Siapa saja partner Kalau misalnya untuk partner sendiri, karena kita
yang menjadi menggunakan bahan bakunya resin pastinya bahan baku itu
pemasok bahan baku sendiri kita dapat dari toko kimia. Lebihtepatnya itu di toko
perusahaan ? kimia mart di jalan di sekitaran Kopo, itu ada di Kopo.
Kalau misalnya untuk eh,.. karna kita juga menciptakan
gantungan kunci, gelang, jadi aksesoris eeh.. aksesoris seperti
tali, skrup, dan gantungan kuncinya tuh kita dapat di daerah
Batununggal.
Kalau misalnya untuk penyedia packagingnya, yaitu kertas
sama pelastiknya itu ya kita dapetin dari Cibadak.
12. Apa saja biaya tetap Kalau untuk cost structure nya itu sendiri, pengeluaran yang
dan biaya variabel dikeluarkan Cristamade itu, ya kita dibagi dua ya, ada scara
yang dikeluarkan biaya variabel dan biaya tetap. Tapi memang kita sih lebih ke
perusahaan? biaya variabel karena sebenarnya kenapa kita cost structure -
nya lebih ke biaya variabel itu karena ya kita menyesuaikan
dengan kondisi harga yang berfluktuasi. Jadi istilahnya bahan
baku yang kita gunakan itu memang gak menetap gitu, ya
memang kita harus perlu menyesuaikan kondisi harga yang
berfluktuasi. Mungkin kalau misalnya biaya variabel itu
sendiri ada biaya untuk bahan baku, packaging, ada alat yang
harus diganti secara berkala kayak misalnya seperti amplas.
Jadi ya otomatis biaya yang kita gunakan itu lebih ke biaya
variabel karena bahan – bahan yang kita gunakan itu memang
menyesuaikan kondisi tertentu.

Verbatim Wawancara Narasumber 3


Nama : Fikri Muhammad Rizki
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Bidang Pekerjaan : manajer produksi Cristamade
Hari / tanggal wawancara : Selasa, 25 Februari 2020
Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Tabel 4.3
Verbatim wawancara 3
Pertanyaan Jawaban
1. Siapakah Untuk skarang pasar yang kita tuju itu mahasiswa Telkom
segment university yang dimana mereka itu yang suka menggunakan
pelanggan yang aksesoris. Contohnya seperti yang kita jual itu ada kalung,
anda jadikan gelang, dan gantungan kunci.
sebagai target
perusahaan ?
2. Value atau nilai Jadi kalau value dari Cristamade itu sendiri yang pasti harga
lebih seperti apayang murah dengan kualitas yang tinggi. Dimana itu yang
yang anda berikandapat bersaing dengan pasar pasar sekarang. Karena kita ehh..
kepada pelanggan ?
brand baru yaa jadi kita gamungkin langsung memberikan
harga yang tinggi. Tapi dengan harga yang kita tawarkan pun
kualitas yang kita tawarkan itu tinggi, berkualitas gitu untuk
konsumen kita.
3. Saluran apa yang Untuk produk Cristamade itu bisa didapatkan melalui online
digunakan oleh maupun offline. Contohnya kalau online itu bisa cek melalui
perusahaan dalam instagram kita @cristamade dan juga ada official Line@ yang
tertera di instagram. Jadi kalaunya untuk pembelian bisa
menjangkau melalui instagram maulun Line@. Untuk offline sendiri itu
pelanggan ? rumah produksi kita ada di Pesona Bali Residence blok C7 no.
1.
4. Darimana sumber Untuk pendapatan Cristamade itu sendiri didapatkan dari
pendapatan penjualan produk kita.
perusahaan ?
5. Bagaimanakah cara Customer relationship itu sendiri yang diberikan Cristamade
anda untuk dapat untuk konsumen itu yang pertama, kita memberikan informasi
tetap menjaga sedetail mungkin tenteng produk kita itu seperti apa. Kita juga
hubungan baik memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada
dengan pelanggan ? konsumen. Dan kita juga mengadakan event atau mengikuti
event yang dimana ketika event itu berlangsung kita
memberikan potongan harga kepada konsumen. Dan juga
ketika ada keluhan atau complain dari konsumen kita
menanggapinya dengan sebaik mungkin atau seramah
mungkin.
6. Apa saja aset fisik Untuk key resource dari segi fisiknya kita ada alat produksi
yang dimiliki oleh dan packaging.
perusahaan ?
7. Darimana sumber Dan untuk finansial itu kita pt – pt atau patungan dari setiap
finansial berasal ? orang tadi.
8. Apa saja klasifikasi Untuk SDM sendiri kita ada lima orang.
sumber daya
manusia yang anda
miliki?
9. Apakah perusahaan Untuk intelektual kita gak ada
anda mempunya
sumber daya
intelektual ?
10. Aktivitas utama apa Aktivitas utama yang dilakukan Cristamade itu sendiri yang
saja yang dilakukan pasti kita memproduksi produk. Setelah produk itu jadi kita
perusahaan ? mengemas dan mem-packing produk itu sebaik dan semenarik
mungkin untuk konsumen. Setelah dari mem-packing produk
itu baru kita melakukan promosi dan penjualan produk.
11. Siapa saja partner Untuk partner Cristamade sendiri itu yang pertama dari
yang menjadi penyedia bahan baku kita, resin, katalis itu ada di kimia mart,
pemasok bahan ada di Kopo. Untuk tali, gantungan kunci, skrup dan juga
baku perusahaan ? kertas untuk packaging itu kita beli di Cibadak dan juga
Batununggal. Untuk pelastik packaging sendiri itu ada di toko
penyedia pelastik.
12. Apa saja biaya Pengeluaran yang dikeluarkan oleh Cristamade sendiri itu
tetap dan variabel untuk fixed cost kita gak ada. Tapi untuk variable cost itu
yang dikeluarkan berupa bahan baku seperti resin, katalis, gliter, dan juga untuk
perusahaan? packaging.

Dari hasil wawancara tersebut didapatkan hasil mengenai sembilan blok Business Model
Canvas(BMC) Cristamade sebagai berikut :
1. Customer segments
Cristamade membagi segmentasi pelanggannya ke dalam beberapa aspek, yaitu
demografi, geografi, dan juga psikografi. Pada aspek demografi, Cristamade
menargetkan pasarnya kepada Kalangan pelajar, mahasiswa baik perempuan maupun
laki-laki dan Remaja usia diatas 17 tahun. Pada aspek geografi Cristamade menargetkan
pasarnya kepada pelanggan yang berada di wilayah Kota Bandung khususnya sekitar
Telkom University dan mempunyai tujuan untuk memperluas pasarnya. Pada aspek
psikografi Cristamade menargetkan pasarnya kepada seseorang yang gemar
menggunakan ataupun mengoleksi aksesoris baik itu kalung, gelang, maupun
gantungan kunci.

2. Value proposition
Value proposition atau nilai lebih yang dimiliki Cristamade adalah Cristamade
menawarkan harga yang kompetitif dengan kualitas yang baik. Cristamade juga
menawarkan kualitas yang baik dengan desain yang unik dan menarik. Selain itu
cristamade juga menyediakan kebutuhan bermacam macam produk seperti kalung,
gelang, dan gantungan kunci.

3. Channels
Untuk dapat berhubungan dengan customer-nya cristamade menyediakan berbagai
saluran yang terdiri dari saluran online dan offline. Saluran online yang disediakan
Cristamade yaitu berupa instagram (@cristamade dan @cristamade.katalog) dan juga
Line@ yang dapat diakses melalui instagram @cristamade. Selain itu Cristamade juga
memiliki saluran offline berupa rumah produksi yang berlokasi di Pesona Bali
Residence blok C7 no.1.

4. Revenue streams
Pendapatan utama yang didapatkan Cristamade berasal dari penjualan produk yang
dilakukan secara online maupun offline.

5. Key resources
Sumber daya yang dimiliki Cristamade dibagi kedalam beberapa aspek. Pada aspek
fisik Cristamade memiliki alat produksi dan packaging. Aspek SDM Cristamade
memiliki 5 orang anggota kelompok yang sudah pernah melakukan rangkaian produksi.
Pada aspek finansial, Cristamade mendapatkan modal pertamanya dari uang bersama
yang dikumpulkan. Sedangkan pada aspek intelektulak Cristamade belum memilikinya.

6. Customer relationship
Untuk mempertahankan pelanggannya Cristamade memberikan beberapa customer
relationship seperti memberikan potongan harga pada event dan hari – hari tertentu,
memberikan informasi mengenai produk secara detaildan informatif, menerima
permintaan sesuai keinginan customer (warna dan bentuk), Komunikasi baik saat ada
complain, serta memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap customer.

7. Key activities
Aktivitas utama yang dilakukan Cristamade untuk menjalankan bisnisnya yaitu
memproduksi kalung, gelang dan gantungan kunci. Selain itu juga mengemas produk,
dan juga melakukan penjualan produk serta promosi.

8. Key partner
Untuk dapat melakukan kegiatan produk Cristamade memiliki beberapa mitra
diantaranya untukpenyedia bahan baku berasal dari penyedia bahan kimia (kimia mart)
yang berada di sekitar kopo. Kemudian untuk tali dan gantungan kunci Cristamade
membeli dari penyedia tali dan skrup gantungan kunci di batununggal. Untuk
packaging Cristamade membeli kertas di toko penyedia kertas di cibadak. Dan untuk
packaging Cristamade membel plastik di toko penyedia plastik packaging .

9. Cost structure
Pada cost structure biaya yang dikeluarkan merupakan biaya variabel. Biaya variabel
yang dikeluarkan berupa pembelian bahan baku resin, katalis, packaging, dll.
Pengeluaran tersebut termasuk ke dalam variable cost dikarenakan biaya bahan baku
yang tidak selalu tetap melainkan selalu berubah tergantung pada kondisi harga yang
berfluktuasi.

Untuk mengetahui kebenaran mengenai Business Model Canvas (BMC) diatas maka penulis
melakukan validasi data dengan menyebarkan kuisioner mengenai Business Model Canvas
(BMC) dengan batasan value proposition, customer relationship, dan channels kepada 33
responden secara acak.

Dari jumlah total 33 responden yang terdiri dari laki – laki dan perempuan, terlihat pada blok
merah yang berjumlah 60,6% atau setara dengan 20 orang yang menendakan responden
perempuan. Sedangkan pada blok biru berjumlah 39,4% atau setara dengan 13 orang yang
menandakan responden laki – laki.
Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 63,6% atau setara dengan 21 orang berusia
antara 17 – 20 tahun. Sedangkan 36,4% atau setara dengan 12 orang berusia 21 – 25 tahun.

Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 87,9% atau setara dengan 29 orang menjawab
mereka mengetahui Cristamade. Sedangkan 12,1% lainnya atau setara dengan 4 orang
menjawab tidak mengetahui Cristamade.
Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 78,8 % atau setara dengan 26 oraang
mengatakan mereka pernah membeli/melihat produk Cristamade. Sedangkan 21,2% lainnya
atau setara dengan 7 orang mengatakan bahwa mereka belum pernah membeli/melihat
produk Cristamade.

Value proposition

Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 60,6% atau setara dengan 20 orang
mengatakan bahwa produk cristamade sangat baik. 36,4% atau setara dengan 12 orang
mengatakan bahwa produk cristamade baik. Sedangkan sebanyak 3% atau setara dengan 1
orang mengtakan produk cristamade tidak baik.
Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa78,8% atau setara dengan 26 orang mengatakan
bahwa harga 25000 yang ditawarkan Cristamade sudah sesuai dengan kualitas yang didapat.
Sedangkan 21,2% atau setara dengan 7 orang mengatakan bahwa harga 25000 yang
ditawarkan Cristamade belum sesuai dengan kualitas yang didapat.
Dalam penyebaran kuisioner peneliti juga memberikan pertanyaan tentang berapa harga yang
dirasa sesuai untuk produk Cristamade dan dari 33 responden kebanyakan dari mereka
menjawab 15 – 20 ribu rupiah.

Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 36,4% atau setara dengan 12 orang
mengatakan bahwa desain produk Cristamade sangat menarik dan 63,6% lainnya atau setara
dengan 21 orang mengatakan bahwa produk Cristamade menarik.
Customer relationship

Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 51,5% atau setara dengan 17 orang
mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan cristamade sangat baik dan 48,5% lainnya atau
setara deengan 16 orang mengatakan pelayanan yang diberikan cristamade baik.
Dalam penyebaran kuisioner peneliti juga memberikan tentang apa Customer relationship
yang diharapkan dari cristamade. Secara garis besar, Customer relationship yang diharapkan
adalah adanya discount, giveaway, promo, komunikasi yang ramah dan baik, inovasi desain
produk baru, dll.

Channels

Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 9,1% atau setara dengan 3 orang mengetahi
adanya Cristamade melalui media sosial, 84,8% atau setara dengan 28 orang mengetahi
adanya Cristamade melalui teman, dan sedangkan 6,1% lainnya atau setara dengan 2 orang
mengetahui adanya Cristamade dari media lain selain yang tertera pada kuisioner.
Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 93,9% atau setara dengan 31 orang
mengatakan bahwa mereka sudah dapat menjangkau Cristamade melalui line maupun
instagram. Sedangkan 6,1% atau setara dengan 2 orang mengatakan bahwa mereka belum
bisa menjangkau Cristamade melalui line maupun instagram.

Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 97% atau setara dengan 32 orang mengatakan
bahwa informasi yang disampaikan melalui media sosial Cristamade menarik dan informatif.
Sedangkan 3% sisanya atau setara dengan 1 orang mengatakan bahwa informasi yang
disampaikan melalui media sosial Cristamade tidak menarik dan informatif.
Dari jumlah total 33 responden terlihat bahwa 81,8% atau setara dengan 27 orang
mengatakan bahwa mereka lebih senang berbelanja melalui offline store. Sedagkan 18,2%
atau setara dengan 6 orang mengatakan mereka tidak lebih senang berbelanja melalui offline
store.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisis Business Model Canvas (BMC) dengan menggunakan
metode wawancara serta proses validasi dengan penyebaran kuisioner kepada 33 responden
maka kita dapat ditarik kesimpulan mengenai Business Model Canvas dari Cristamade.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara dan juga menyebaran kuisioner
didapatkan hasil Business Model Canvas (BMC) sebagai berikut :

Setelah dilakukan validasi dengan melakukan penyebaran kuisioner terhadap 33 responden


yang difokuskan pada value proposition, customer relationship, dan channels, menyatakan
bahwa Business Model Canvas Cristamade terbilang baik. Hal ini dinyatakan berdasarkan
hasil penyebaran kuisioner kepada 33 responden dan mayoritas memberikan respon positif
yang mana hal tersebut menandaka bahwa Business Model Canvas Cristamade ini valid.
Selain respon positif ada pula beberapa respon yang dapat dijadikan masukan untuk
Cristamade agar dapat memperbaiki dan mengembangkan usaha.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan juga kesimpulan yang dipaparkan diatas maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Dari sisi value proposition disarankan agar Cristamade terus mempertahankan dan
mengembangkan kualitas produknya agar pelanggan akan tetap setia kepada
Cristamade.
2. Peneliti juga menyarankan agar Cristamade terus melakukan research mengenai
desain produk yang menarik agar Cristamade dapat menyediakan banyak desain
produk yang unik dan menarik.
3. Dari segi customer relationship peneeliti menyarankan agar Cristamade terus
memberikan informasi yang menarik mengenai produk serta membuat event – event
seperti discount dan giveaway.
4. Dari segi channels peneliti menyarankan agar Cristamade dapat memperluas pasarnya
dengan mendaftarkan perusahaannya ke e-commerce seperti shopee, tokopedia, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Osterwalder & Pigneur. (2012). Business Model Generation. Retrieved from


https://profesores.virtual.uniandes.edu.co/~isis1404/dokuwiki/lib/exe/fetch.php?media=
bibliografia:9_business_model_generation.pdf

Wardhana, A. (2014). Business Model Canvas: Penerapannya pada Industri Jasa


Pertambangan Batubara di Indonesia. Retrived from
https://www.researchgate.net/publication/327068589_Business_Model_Canvas_Penera
pannya_pada_Industri_Jasa_Pertambangan_Batubara_di_Indonesia

Ardian, D. (2020). Analisis Bisnis Cookies & Catering Menggunakan Pendekatan Business
Model Canvas (Bmc): Studi Pada Umk “Rnr Cookies & Catering” Di Kota
Cimahi. Published Skripsi (S1), Universitas Telkom. Retrieved from
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/156705/slug/analisis-
bisnis-cookies-catering-menggunakan-pendekatan-business-model-canvas-bmc-
studi-pada-umk-rnr-cookies-catering-di-kota-cimahi.html
Raynaldi, M. (2017). Formulasi Strategi Pengembangan Kampung Ukm Digital Baraya
Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Innovation 3.0 (Studi Kasus
Kampung Ukm Digital Baraya Banjaran). Published Skripsi (S1), Universitas
Telkom. Retrieved from
https://repository.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/142293/slug/formulasi-
strategi-pengembangan-kampung-ukm-digital-baraya-menggunakan-pendekatan-
business-model-canvas-innovation-3-0.html

Anda mungkin juga menyukai