Anda di halaman 1dari 24

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN

Deskripsi Diri
A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN

A.1 Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang saudara lakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan dampaknya!

1. Usaha kreatif

Tugas utama seorang pendidik atau dosen adalah menjadikan mahasiswa menjadi lebih
berkarakter dan menjadi pribadi yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur tidak
hanya pintar di dalam kelas tetapi juga menjadi pribadi cerdas yang mampu memberikan
solusi dan pemecahan masalah serta dapat menjadi panutan di masyarakat dalam berbagai
masalah saat ini. Pada tahun 2015 akhir saya diamanahi untuk menjadi dosen yang disebuah
universitas islam yang menunjolkan keislaman serta perbaikan akhlak dan budi pekerti, pada
semester ini saya diberikan kepercayan megampu mata kuliah Promosi dan Perilaku
kesehatan dan Azas Penelitian Perilaku serta mutu pelayanan kesehatan betapa pentingnya
perilaku kesehatan mempengatuhi kesehatan individu dan sekarang mulai terlihat kurangnya
kesadaran masyarakan akan pentingnya menjaga kesehatan dikarenakan kurangnya
pengetahuan yang diiliki masyarakat tidak hanya masyarakat desa namun juga pada
masyarakat perkotaan seperti perilaku merokok, kurangnya konsumsi buah dan sayur serta
terbiasa meminum yang bersoda bahkan beralkohol, usaha kreatif yang saya buat yaitu :

1. Dalam menunjang mata kuliah yang saya ampu selain membaca literatur yang ada di
dalam buku, jurnal hingga artikel prosiding hasil seminar kesehatan masyarakat baik
dalam maupun luar negri saya juga sering melakukan penelitian khususnya di bidang
pelayan kesehatan untuk menggali secara lebih obejektif bagaimana pelayan
kesehatan yang berkualitas dan gambaran kesehatan masyarakat di lapangan. Dari
hasil beberapa observasi yang saya lakukan ini saya masukan di dalam bahan ajar dan
materi kuliah diantaranya data-data, gambar serta hasil observasi lainnya yang mampu
membuka wawasan dan gambaran bagimana pentingya peranan petugas kesehatan
masyarakat untuk memberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
di masyarakat serta tidak hanya memperhatikan aspek itu saja tetapi juga
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk menunjang dan mendukung
masyarakat agar lebih terbuka dalam memeriksakan kesehatan mereka juga memacu
masyarkat agar lebih giat lagi mengubah perilaku yang belum sehat menjadi sehat,
mempertahankan perilaku yang sehat serta meingkatkan lagi perilaku kesehatan yang
sudah ada untuk tidak hanya dilakukan oleh diri sendiri, lingkup keluarga tetapi
supaya bisa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
2. Tidak hanya itu saja saya juga memberikan materi yang tidak terlepas dari
pengembangan media promosi kesehatan seperti simulasi pembuatan laeflet, brosur,
poster hingga film pendek atau animasi pendek bertemakan kesehatan masyararakat
agar mahasiswa tidak hanya termapil dalam penyuluhan dan promosi kesehatan tetapi
juga bisa memanfaatkan media promosi kesehatan dengan baik dan dapat diaplikasi di
masyarkat khususnya nanti saat mereka magang terlebih saat mereka sudah memasuki
dunia kerja.
3. Beberapa usaha kreatif diatas juga tidak terlepas dari kaidah dan rambu-rambu yang
ada di dalam RPS diantaranya yaitu tidak memberikan materi yang tidak sesuai atau
berada diluar RPS selain menyalahi aturan akademik juga tidak sesuai dengan kontrak
perkuliahan yang saya berikan diawal tatap muka dengan mahasiswa, selain konsisten
terhadap RPS menjadi kegiatan wajib yang saya lakukan di awal setiap pertemuan
untuk mengevaluasi materi atau pemaparan kuliah sebelumnya dengan memberikan
beberapa pertanyaan dalam bentuk kasus-kasus yang terjadi di masyarakat terutama
dalam kasus yang sedang hangat terjadi seperti penyakit degeneratif yang meningkat
tiap tahunnya dan pemerintah khusunsya dinas kesehatan membuat program
GERMAS yang dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif dengan
melakukan gerakan kesehatan masyarakat di mana saja.
4. Memberikan evaluasi khusus di tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS)
untuk menentukan kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah yang saya ampu, selain
tugas dan beberapa penunjang dalam perkuliahan untuk penentuan nilai kelulusan
mahasiswa tersebut, di mata kuliah yang saya ampu seperti Promosi dan Perilaku
Kesehatan dan Mutu pelayanan Kesehatan saya mengajak mahasiswa untuk terjun ke
lapangan khususnya ke tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan
Rumah Sakit tujuannya adalah untuk mengamati dan menerapkan langung beberapa
materi yang saya sampaikan dikelas tetapi mempraktekannya di lapangan seperti
melakukan penyuluhan sederhana kepada pasien di Puskesmas Kelayan dalam dan
S.Parman Kota Banjarmasin dengan tema GERMAS dan PHBS di Rumah Tangga,
mengamati pelayanan petugas kesehatan

2. Dampak Perubahan

Dampak perubahan yang saya rasakan ketika menerapkan sistem perkuliahan dengan
mengamati langsung kondisi masyarakat dan memberikan data-data hasil penelitian tentang
kualitas pelayanan dan perilaku kesehatan kemudian membuat media promosi kesehatan
sederhana yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada umumnya namun syarat akan makna
untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,
mahasiswa mampu menggambarkan perilaku kesehatan masyarakat pada umumnya dan bisa
membuat media promosi kesehatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat tergambar dari
jawaban UTS dan UAS serta beberapat tugas yang dilakukan oleh mahasiswa mampun
dikerjakan dengan baik dan mendapat nilai yang memuaskan, usaha yang saya lakukan
ternyata 2 kali lebih ektif dibandingkan dengan hanya memaparkan materi dengan tidak
memasukan data-data hasil dari penelitian serga gambar-gambar yang bisa dilihat oleh
mahasiswa, juga dari beberapa tugas mahasiswa untuk membuat media promosi kesehatan
yang tepat sasaran dan tepat guna yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang masih asing
dengan beberaoa istilah kesehatan terutama upaya GERMAS yang dilakukan oleh semua
pihak. Mahasiswa tidak saja dilatih kecerdasar dalam menyampaikan materi tetapi
keteramilan dalam membuat media promosi kesehatan dan sesuai dengan keadaan yang
terjadi di masyarakat.
A.2 Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik
yang saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupana hal yang amat penting dan wajib dimiliki oleh setiap dosen, karena
dengan displin yang tinggi kita dapat dengan mudah dinilai oleh mahasiswa, kini mahasiswa
tidak seperti murid di sekolah dasar yang mau dan menurut dengan setiap apa yang dilakukan
oleh gurunya saja tetapi mahasiswa bisa mengukur kedisplinan kita terutama pada setiap awal
perkuliahan kita harus konsisten memberikan kontrak perkuliahan seperti gambaran atau
deskripsi umum tentang matakuliah yang kita ampu, beberapa jenis penilaian seperti UTS
dan UAS, gambaran atau penjelasan tentang RPS yang kita buat sesuai dengan mata kuliah
kita, hingga aspek penilaian objektif apa saja yang kita lakukan dan tidak ketinggalan yaitu
referensi atau literatur yang kita gunakan selain itu juga adalah jam masuk kuliah jika kita
terlambat atau mahasiswa yang terlambat masuk kedalam kelas berapa menit jangka waktu
dan batas toleransi waktu yang kita tetapkan contoh yang saya terapkan yaitu 15 menit waktu
masuk perkuliahan adalah batas tolerensi yang saya buat dan disetujui oleh mahasiswa kita
sudah berada di dalam kelas untuk menulai perkuliahan dan jika ada mahasiswa yang terlabat
masuk dengan alasan yang tidak masuk akal maka akan diperhitungkan dalam aspek
penilaian presensi kehadiran mahasiswa tersebut atau dianggap tidak hadir, sebaliknya jika
saya yang telambat masuk dengan tidak memberikan alasan atau konfirmasi sebelumnya
maka mahasiswa bisa meninggalkan kelas atau masuk kedalam kelas dan mata kuliah
selanjutnya. Tidak hanya itu saja saya juga menilai dengan objektif tugas kelompok atau
individu sesuai dengan kesepakatan awal dengan mahasiswa seperti tugas harus dikerjan
dalam bentuk makalah atau paper (ketikan komputer) tetapi ada mahasiswa yang tidak
mengerjakannya sesuai dengan format yang sudah ditetapkan maka kelompok atau individu
mahasiswa tersebut tidak akan dinilai karena menyalahi atauran yang sebelumnya sudah
disepakati bersama, juga pada saat pembuatan media promosi kesehatan wajib memilih tema
dan kasus yang berbeda dengan yang lainnya jika ada yang sama atau masuk dalam unsur
plagiat (copy paste) maka mahasiswa tersebut tidak akan dinilai.

4. Keteladanan

Sebagai seorang pendidikan yang tiap hari selalu melakukan dan mengimplementasikan nilai-
nilai yang diberikan kepada mahasiswa agar mahasiswa menjadi pribadi yang berkarakter dan
berperilaku yang bagus guna menjadi teladan bagi komunitas kecil seperti keluarga hingga
kumunitas besar yaitu masyarakat, maka seorang dosen perilakunya dan tingkah laku sehari-
hari selalu diamati oleh mahasiswa perilaku buruk yang dilakukan akan berdampak negatif
bagi mahasiswa seblaiknya perilaku yang baik dan mengikuti norma-norma agama akan
menjadi contoh positif bagi mahasiswa terlebih jika diiringi dengan nilai-nilai dan syariat
agama terlebih di Universitas yang memiliki ciri khas keislaman yang kental oleh sebab itu
keteladanan yang wajib ada dalam diri seorang dosen diantaranya yaitu :

1. Membiasakannya dengan selalu mengaitkan materi tertentu dengan nilai-nilai agama


sehingga mahasiswa tidak hanya diberikan materi dunia tetapi juga membuka
wawasan dalam syariat agama yang dianut selain itu jika sampai waktu adzan maka
saya akan mempersilahkan untuk yang ingin melaksanakan sholat dan menghimbau
mereka yang beragama islam untuk bersama-sama sholat berjamaah di masjid
kampus.
2. Memulai pelajaran biasanya saya menmulainya dengan berdoa menurut keyakinan
dan agama yang dianut sehinggan tidak hanya pada mahasiswa yang muslim saja
tetapi kepada mahasiswa yang berbeda agama juga diberikan kebebasan dalam
melaksanakan ibadah dan kegiatan agama mereka sehingga toleransi dan kedamaian
akan terwujud didalam kelas demi menciptakan kerukunan dan kebersamaan anatar
penganut agama yang berbeda meskipun di Universitas islam.
3. Memberikan kuliah saya juga selalu menyiapkan pakaian yang sopan dan layaknya
dosen di indonesia pada umumnya seperti mengenakan celana kain, sepatu formal dan
tidak memakai pakaian yang casual atau santai ketika mengajar, ketika mengajar saya
selalu mematikan atau mengilangkan nada dering yang dapa menganggu konsentrasi
mahasiswa namun jika ada telpon yang masuk di handphone saya maka saya akan
meminta izin kepada mahasiswa untuk keluar kelas sebentar untuk menerima telpon
dan jika ternyata telpon yang masuk dari nomer yang tidak dikenal atau dari yang
tidak jelas makan saya tidak menggubris hal tersebut tidak hanya itu saya selalu hadir
tepat pada jam perkuliahan dimulai sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh fakultas
dan tidak pernah mengubah atau menganti jadwal semaunya jika sudah habis jam
pelajarnnya maka saya akan mengakhir perkuliahan tersebut.

5. Keterbukaan terhadap kritik

Setiap usaha yang dilakukan pasti ada beberapa kekurangan yang ada baik disengaja atau
tidak disengaja terutama ketika menjadi seorang tenaga pendidik atau dosen setiap hal yang
kita anggap sudah berjalan semestinya tentu tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan
sehingga kritik yang diberikan sangat membantu kita untuk lebih baik lagi dalam menerapkan
dan menjalankan tridharma perguruan tinggi yang diamanahkan kepada saya yaitu dengan :

1. meminta kritik dan saran dari mahasiswa khususnya saat hampir selesai memberikan
materi atau diakhir pertemuan menjelang UAS terkadang ada beberapa kritik yang
saya anggap sebagai bahan mitivasi saya untuk berbuat yang lebih baik lagi
kedepannya seperti kritik mahasiswa tentang keterlibatan mereka dalam beberapa
penelitian saya, mereka ingin dilibatkan lagi dalam penelitian selanjutnya selain
menambah wawasan mereka dalam hal penelitian mahasiswa juga menjadi bahan
masukan serta pengalaman untuk melakukan penelitian di semester akhir dalam
menyusun skripsi biasanaya saya memilih dua hingga tiga orang mahasiswa yang
saya anggap berpotensi untuk diajakn sharing dan turun kelapangan, mereka meminta
tidak hanya dua hingga tinga orang saja tetapi lenih dai itu agar mendapatkan
pengalaman yang berharga dibidang penelitian.
2. Selain dari mahasiswa keterbukaan terhadap kritik juga saya terima dari teman
sejawat dingga atasan kritik yang mereka sampaikan sangat bermanfaat bagi
pengebangan karir dan membuka wawasan saya untuk lebih meningkatkan lagi
pelayanan kepada mahasiswa khsusnya saat memberikan materi perkuliahan kami
sering berdialig dan saling memberikan masukan hingga kritik terutama ketika akan
menghadapi akreditasi yang menjadi agenda rutin selain itu juga untuk mengugrade
beberapa referensi baru yang bisa dijadikan dasar dalam melakukan pembelajaran
hingga penelitian.

B. PENGEMBANGAN KEILMUAN

B.1. Sebutkan produk karya-karya ilmiah (buku, artikel, paten, dll) yang telah
Saudara hasilkan dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana
makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan. Jelaskan bila
karya tersebut memiliki nilai inovatif!

6. Produktifitas Ilmiah

Beberapa karya ilmiah yang saya hasilkan adalah jurnal, penelitian dan prosiding dari sumber
dana APBU Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari dan dana Mandiri
yaitu :

1.Pada jurnal An Nada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan


Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin dengan judul Hubungan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Bp. Gigi Puskesmas Kelayan Dalam Kota
Banjarmasin, volume 1 No 1 Tahun 2014 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal
dan Yeni Riza dengan url https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/105

2. Pada jurnal An Nadaa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan


Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin dengan judul Analisis Pemanfaatan Puskesmas
oleh Kepala keluarga di Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin tahun 2015 , volume 3
No 1 Tahun 2016 sebagai ketua peneliti (mandiri) Peneliti Achmad Rizal dengan url

https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/838

3. Pada Junal Pengabdian Al-Ikhlas dengan judul Peningkatan Pengetahuan Siswa dalam
memilih Jajanan Makanan di Lembaga Pendidikan Permata Jannati Kota Banjarmasin tahun
2016, Volume 2 No 2 Tahun 2017 sebagai ketua pelaksana dengan url https://ojs.uniska-
bjm.ac.id/index.php/AIJP/article/view/782

4. Pada Prosiding hasil penelitian dosen-dosen uniska ISBN : 978-602-71393-6-7 Maret 2017
dengan judul Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota
Banjarmasin Tahun 2016 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal dan Agus Jalpi.

5. Pada Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Wawasan Kesehatan Stikes Kapuas Raya Sintang
Kalimantan Barat tahun dengan judul Faktor Pekerjaan Dan Jarak Tempat Tinggal Terhadap
Kepuasan Pasien Di Puskesmas Kota Banjarmasin, volume 4 No 2 tahun 2018 sebagai ketua
peneliti tim penelitian Achmad Rizal dan Elvi Juliansyah dengan url http://journal.stikes-
kapuasraya.ac.id/index.php/JIIK-WK/article/view/78

Beberapa penelitian diatas saya gunakan dalam memperkaya materi perkuliahan diantaranya
mengenai kualitas pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan, untuk meningkatkan kualitas
penelitian saya tidak hanya bertim dengan teman sejawat satu program studi saja di Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin tetapi juga saya melakukan
penelitian dengan dosen dari Sekolah Tinggi Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) di Sintang
Kalimantan Barat.

7. Makna dan Kegunaan


Penelitian yang selama ini saya lakukan adalah bentuk dari salah satu tridharma perguruan tinggi
yang diamanahkan kepada saya selain memberikan pengajaran yang berkualitas juga melakukan
penelitian-penelitian untuk meningkatkan kualitas dan menerapkan keilmuan langsung ke
lapangan dengan melakukan penelitian tersebut, dengan makna kegunaan yaitu :

1. Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Bp. Gigi
Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin, dengan melakukan penelitian terhadap kualitas
pelayanan petugas kesehatan di BP. Gigi dan analisis kepuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan di Puskesmas saya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan mengapa
masyarakat khususnya pasien menyatakan tidak puas terhadap pelayanan petugasnya dan
dengan diketahuinya penyebab tersebut maka kinerja dan kualitas pelayanan bisa ditingkatkan
lagi dan perilaku pasien pun bisa dilihat apakan sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat
atau belum

2. Analisis Pemanfaatan Puskesmas oleh Kepala keluarga di Puskesmas Kelayan Dalam Kota
Banjarmasin tahun 2015dan untuk menunjang dan mengetahui perilaku pemanfaatan
puskesmas oleh kepala keluarga di puskesmas kota Banjarmasin saya melakukan lagi penelitian
tentang perlaku kepala keluarga terhadap pelayanan dan persepsi mereka terhadap puskesmas
karena diketahui ada faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan dan penghasilan
termasuk persepsi mereka yaitu pengetahuan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

3. Peningkatan Pengetahuan Siswa dalam memilih Jajanan Makanan di Lembaga Pendidikan


Permata Jannati Kota Banjarmasin tahun 2016, pengabdian kepada masyarakat ini dengan
tujuan untuk memberikan informasi kepada murid di lembaga pendidikan permata jannati
kota Banjarmasin mengenai memilih jajanan makanan yang sehat dan bergizi dan
menghindari jajanan makanan yang berbahasa seperti menganduk pewarna tekstil dan
mengandung bahan kimia lainnya hasil dari kegiatan ini diterbitkan pada jurnal pengabdian
al-iklhas.

4. Penelitian yang saya seminarkan di forum ilmiah/ konfrensi nasional seminar hasil
penelitian dosen uniska Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di
Puskesmas Kota Banjarmasin Tahun 2016 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal
dan Agus Jalpi bertujuan untuk melihat faktor-faktor lain diluar 5 dimensi kepuasan berupa
pendidikan dan jenis kelamin

5. Faktor Pekerjaan Dan Jarak Tempat Tinggal Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Kota
Banjarmasin, volume 4 No 2 tahun 2018 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal dan
Elvi Juliansyah makna kegunaan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memperdalam lagi tentang penelitian sebelumnya yaitu dengan mengukur jarak tempat tinggal
dan pekerjaan masyarakat dan didapati bahwa ternyata ada hubungan yang signifikan antara
kedua variabel tersebut dikarenakan jarak tmpat tinggal yang jauh dan sibu dengan berbagai
aktifitas pekerjaan.

8. Nilai Inovatif
Tujuan yang dari dilaksanakannya Penelitian adalah untuk memberikan manfaat kepada
institusi (universitas dan asosiasi profesi/IAKMI) dan lebih khusus kepada masyarakat, nilai
nilai inovatif yang ada di penelitian saya antara lain yaitu :
1. Penelitian tentang Analisis Pemanfaatan Puskesmas oleh Kepala keluarga di
Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin tahun 2015 dihasilkan suatu metode
untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu dengan mengutamakan
aspek melengkapi sarana dan prasarana di Puskesmas diantaranya yaitu merapikan
dan menata tempat parkir, menyiapkan peralatan untuk sholat di mushola puskesmas,
memasang AC atau pendingin ruangan di ruang tunggu tepatnya di dekat kursi
pasien.
2. Faktor Pekerjaan Dan Jarak Tempat Tinggal Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas
Kota Banjarmasin dihasilkan dan didapati yaitu bahwa ternyata pekerjaan pasien dan
jarak tempat tinggal pasien sangat mempengaruhi kepuasan pasien dengan nilai inovatif
hasil penelitian yaitu memperluas jangkauan pelayanan kesehatan terutama pada
masyarakat yang jarak tempat tinggalnya jauh dari pusat pelayanan kesehatan dan
mengadakan jam pelayanan khusus untuk pasien yang sibuk bekerja sehingga tidak
dapat memeriksakan kesehatannya di puskesmas yaitu dengan membuka jam pelayanan
kesehatan di sore hingga malam hari.

B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam
pengembangan keilmuan/keahlian.

9. Konsistensi
Keilmuan yang saya miliki berlatarbelakang Ilmu Kesehatan masyarakat S1 di Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin kemudian saya melanjutkan
pendidikan pascasarjana dengan peminatan atau konsentrasi Promosi Kesehaan dan Ilmu
Perilaku di Universitas Respati Jakarta. Saya diberikan amanah untuk mengampu matakuliah
Promosi dan Perilaku Kesehatan, Azaz Penelitian Perilaku dan Mutu Pelayanan Kesehatan.
Beberapa pertemuan ilmiah yang saya ikuti dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajaran serta dalam menjalankan tridharma
antara lain dengan mengikuti sebagai berikut :
1. Menjadi peserta dalam Seminar Nasional “Peran Profesi Kesehatan Masyarakat dalam
Mendongkrak Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) melalui
pendekatan Continoum of care”.
2. Menjadi peserta dalam Seminar Nasional “Tantangan SKM dalam mendukung sistem
kesehatan di Era MEA dan Implementasi STR”
3. Sebagai Pembicara pada “Seminar Hasil Penelitian Dosen-dosen Uniska TA.
2016/2017”.
4. Berperan aktif dalam Forum Ilmiah “SKM membangun desa melalui Pemberdayaan
Masyarakat”
5. Sebagai peserta di forum ilmiah “Konsep PBL dalam mendukung gerakan masyarakat
hidup sehat (GERMAS).
Selain beberapa kegiatan dan forum ilmiah diatas yang saya lakukan baru baru ini adalah
manjadi pemakalah oral dalam "Seminar Hasil Peneitian dan Pengabdian Dosen Uniska
TA.2017/2018 dengan tema peningkatan kualitas dan kinerja sumberdaya manusia". di
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.

10. Target Kerja


Dalam mengembangkan keilmuan yang saya miliki sekarang ini tidaklah cukup hanya
sampai disini saja tetapi harus dikembangkan lagi secara lebih mendalam dengan tujuan
untuk mengebangkan kualitas pembelajaran yang akan saya berikan kepada mahasiswa
khusunya juga dalam menjalankan amanah tridharma perguruan tinggi yang diembankan
kepada saya melalui berbagai target maupun peta jalan (road map) yang saya buat yaitu :
1. Menargetkan dalam 2 sampai dengan 3 tahun setelah mempunyai jabawan Asisten
Ahli ini untuk segera mengusulkan program doktoral di budang ilmu kesehatan
masyarakat di dalam negri baik melalui BPPDN atau BUDIDN seperti di Universitas
Indonesia atau Universitas Diponegoro atau di luarnegri BUDILN seperti di
Universitas Malaysia Serawak atau di Universitas Brunei Darusalam.
2. Mempublikasi beberapa penelitian yang sudah dilakukan pada jurnal nasional
terakreditasi dan jurnal internasional jika memungkinkan akan menguslkan juga pada
jurnal internasional bereputasi.
3. Membuat Draft Bahan ajar dengan tema Azaz Penelitian Perilaku atau buku teks
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Kepala Keluarga.
4. Mengusulkan hibah DRPM di tahun 2018 pendanaan 2019 penelitian dengan skim
Penelitian Desentralisasi (kelanjutan dari penelitian dana universitas islam
kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin) dengan syarat sudah memiliki
jurnal internasional bereputasi atau HKI.
5. Bekerjasama dengan tim Dosen FKM Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari Banjarmasin untuk membuat pengusulan proposal Program
Kemitraan Masyarakat dengan tema “PKM Kader Posyandu Peningkatan Keaktifan
Kader Posyandu dala Program GERMAS”.
6. Mengembangkan lagi sistem pembelajaran dengan mengikuti bimtek atau diklat
PEKERTI.
C. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagai


kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak
perubahan dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut !

11. Implementasi Kegiatan


Peran dan bentuk realisasi dari beberapa penelitian yang saya lakukan dengan memberikan
inovasi, program dan metode untuk membuat perubahan perilaku kesehatan di masyarakat dari
yang sebelumnya masyarakat tidak mengenal apa itu GERMAS dan PHBS maka dengan
adanya pengabdian yang saya lakukan masyarakat dapat mengerti dan mendukung program
tersebut untuk kebaikan dan kepentingan kesehatan masyarakat jadwal pengabdian yang saya
lakukan yaitu 2 kali dalam satu tahun jarak antara pengabdian lainnya adalah 6 bulan pada
tempat dan dengan tema yang berbeda, beberapa pengabdian yang saya lakukan antara lain
yaitu :
1. Sebagai Anggota tim dalam Peningkatan Pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan
mulut di kelurahan sungai miai kota Banjarmasin, tujuan dilaksanakan pengabdian ini
adalah untuk memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat yang belum
mengetahui cara membersihkan atau menyikat gigi yang benar sehingga terhindar dari
kerusakan gigi. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan yaitu
pada tanggal 5 mei 2016 dan pada tanggal 7 mei 2016 dan di pertemuan pertama
sebelumnya masyarakat diberikan angket beberapa pertanyaan tentang cara menyikat
gigi, berapa kali dalam sehari menyikat gigi dan berapa kali menggaanti sikat giig
dalam setahun serta jumlah pasta gigi yang digunakan setiap kali menyikat gigi, pada
pertemuan tanggal 7 mei 2016 masyarakat di kelurahan sungai miai diajak untuk
bersama-sama mempraktekkan menyikat gigi yang dibantu oleh tim pengabdian dengan
memberikan pasta gigi dan skat gigi secara gratis. Personil atau tim pengabdian ini
bekerjasama dengan dosen satu prodi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Bajarmasin dengan latar belakang
keilmuan Kesehatan Gigi.
2. Sebagai Ketua tim pada Peningkatan Pengetahuan Siswa memilih jajanan sehat dan
bergizi di lembaga pendidikan permata jannati kota banjarmasin tahun 2016 dengan
tujuan untuk memberikan solusi dan tips agar siswa dapat memilih dan megetahui
jajanan makanan yang bergizi, sehat dan aman untuk dikonsumsi karena diketahui
selama ini disekitar sekolah banyak ditemukan pedagang-pedagang yang berjualan
jajanan makanan, minuman dan sebagainya yang tidak semua dari pedagang tersebut
berjualan dengan memperhatikan aspek keaman dan kesehatan pembeli, pengabdian ini
dilakukan pada tanggal 1 November 2016 pengabdian ini di publikasikan pada jurnal
pengabdian Al-Ikhlas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin dengan url
url https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AIJP/article/view/782. Personil dan anggota
tim pelaksana pengabdian ini bekerja sama dengan dosen satu prodi dengan latar
belakang keilmuan Gigi Masyarakat.
3. Penyuluhan Peran Aktif Kepala Keluarga untuk mendukung pemanfaatan Puskesmas di
Kelurahan kelayan dalam kota Banjarmasin sebagai ketua pelaksana, pengabdian ini
bermula dari penelitian yang saya lakukan tentang pemanfaatan pelayan kesehatan atau
puskesmas melalui kepala keluarga yang didapati ternyata peran kepala keluarga untuk
mendukung tugas dan fungsi Puskesmas sangatlah penting dari aspek pengetahuan dan
faktor internal lainnya, tujuan dari dilaksanaknnya pengabdian ini tidak lain untuk
memberikan informasi dan membuka wawasan kepala keluarga (Ayah atau Ibu) untuk
berperan aktif dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas meliputi
pemeriksaan berkala setiap 6 bulan sekali, mengikuti penyuluhan dan bimbingan teknis
yang diberikan oleh kader puskesmas atau posyandu baik posyandu untuk ibu dan anak
maupun posyandu lansia, ikut untuk mendukung anggota keluarga dalam
mengimunisasi bayi dengan imunisasi dasar lengkap, cepat tanggap jika ada anggota
keluarga yang sakit, mendukung petugas puskesmas dalam berbagai program seperti
pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penyakit DBD, mejaga kebersihan
lingkungan sekitar tempat tinggal. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan pada tanggal
23 Maret 2017 di kelurahan kelayan dalam kota Banjarmasin dengan jumlah peserta
127 kepala keluarga.
4. Sebagai ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat dengan judul Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat dalam memilih jajanan makanan yang sehat dan bergizi di
Handil Bhakti Barito Kuala, selain memberikan pengabdian kepada masyarakat di
lembaga pendidikan permata jannati kota Banjarmasin saya melakukan pengabdian ini
lagi di tempat yang berbeda dimana di daerah Handil Bhakti Kabupaten Barito Kuala
didapati banyak sekali di sepanjang jalan pedagang-pedagan yang berjualan tanpa
mementingkan aspek kesehatan dan keaman pembeli, seperti ditemukannya penjual
jajanan makanan yang menggunakan pewarna tekstil dalam bahan pembuatan kue lapis,
adanya pedagang yang menggunakan plastik di minyak goreng untuk meggoreng
gorengan dengan tujuan agar gorengan yang dijual dapat bertahan lebih lama dan lebih
renyah dibandingkan dengan yang lain. Sehingga dari kasus-kasus yang terjadi ini
maka saya memberikan penyuluhan kepada masyarakat warga di daerah Handil Bhakti
ini tentang memilih jajajn makanan yang aman sehat dan bergizi, pengabdian ini
dilakukan pada 20 september 2017, selain memberikan materi tentang makan sehat dan
bergizi saya juga memperlihatkan contoh jajanan yang berbahasa seperti yang
mengandung pewarna tekstil, menggunakan bahan kimia yang berbahaya baagi
kesehatan, serta contoh-contoh lainnya.
5. Pada tahun 2018 saya kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat Penyuluhan
kesehatan masyarakat di kecamatan Banjarmasin tengah dengan tema GERMAS
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Perubahan Perilaku Kesehatan sebagai Ketua
Pelaksana dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di
kecamatan Banjarmasin tengah tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat seperti 7
bentuk kegiatan germas yaitu melakukan aktifitas fisik, rutin mengkonsusmsi buah dan
sayur, memeriksakan kesehatan setiam 6 bulan sekali, tidak merokok,tidak
mengkonsumsi alkohol, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban sehat.
Serta materi tentang perubahan perilaku kesehatan dengan pendekatan dari skinner dan
rogger untuk materi ini saya sampaikan kepada beberapa kader posyandu yang juga
hadir dalam acara tersebut. Pelaksanaan pengabdian ini saya lakukan pada tanggal 19
maret 2018 di aula kecamatan Banjarmasin tengan Kota Banjarmasin dengan personil
tim pengabdian dosen satu prodi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin dengan latar belakang
keilmuan Promosi ksehatan dan Ilmu Perilaku.

12. Perubahan
Pengabdian yang saya lakukan telah membawa dampak perubahan yang positif di masyarakat, di
Lembaga pendidikan serta warga yang menjadi sasaran primer di tempat pengabdian, antara lain
yaitu :
1. Pada pengabdian dengan judul Peningkatan Pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi
dan mulut di kelurahan sungai miai kota Banjarmasin, para siswa yang menjadi sasaran
penyuluhan yang kami lakukan tidak hanya antusiasme siswa,dewan guru dan orang tua
murid yang ikut dalam pelaksanaan pengabdian ini tetapi siswa telah melakukan
mekansme menggosok gigi dengan baik dan benar hal ini diketahui dari informasi yang
disampaikan oleh orang tua murid kepada saya saat diadakan pada pertemuan
selanjutnya, tidak hanya pada siswa saja tetapi juga orang tua dan guru lebih
mengutamakan sikat gigi sebelum tidur pada anak-anak mereka dan mereka sendiri.
2. Pada Peningkatan Pengetahuan Siswa memilih jajanan sehat dan bergizi di lembaga
pendidikan permata jannati kota banjarmasin tahun 2016, siswa mengetahui mana
jajanan sehat dan yang tidak terlihat siswa tidak ada lagi yang tidak membawa mekal
dari rumah untuk dimakan saat jam istirahat dan dewan guru mengeluarkan edaran
kepada penjual makanan untuk tidak berjualan jajanan diarea sekolah da jika ingin
berjualan maka harus masuk ke dalam sekolah di tempat yang sudah disediakan yaitu di
kantin sekolah dengan memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan serta keamaan
jajanan makanan yang terhindar dari bahan-bahan kimia berbahaya dan yang sudah
kadaluwarsa.
3. Selanjutnya pada Penyuluhan Peran Aktif Kepala Keluarga untuk mendukung
pemanfaatan Puskesmas di Kelurahan kelayan dalam kota Banjarmasin, sebulan setelah
diadakan penyuluhan ini kemudian terlihat kunjungan pasien di posyandu dan
posyandu lansia untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka seperti pemeriksaan
ANC untuk ibu hamil, pemeriksaan berat badan tinggi badan dan tekanan darah untuk
lansia serta pemeriksaan umum rutin 6 bulan sekali yang dilakukan warga masyarakat
di kelurahan kelayan dalam dengan adanya penyuluhan tersebut sangat memudahkan
pihak Puskesmas untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar karena warga tidak
lagi menunggu petugas datang ke Puskesmas atau posyandu tetapi warga melalui
stimulus dari kepala keluarga memeriksakan kondisi kesehatan mereka tanpa paksaan.
4. Selanjutknya Pada Penyuluhan kesehatan masyarakat di kecamatan Banjarmasin tengah
dengan tema GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Perubahan Perilaku
Kesehatan, masyarakat di wilayah kecamatan Banjarmasin tengah terbantu dengan
adanya penyuluhan ini dibuktikan dengan adanya kegiatan GERMAS yang dilakukan
oleh warga dan masyarakat di wilayah kerja kecamatan Banjarmasin tengah seperti
adanya seman pagi germas setiap seminggu sekali, adanya bazzar buah-buahan lokal
yang diadakan oeh Ibu-ibu PKK kecamatan Banjarmasin tengah, adanya jadwal
kebersihan lingkungan membersihkan pekarangan dan mengisolasi tempat
berkembangnya vektor pembawa penyakit DBD dan lainnya, dibuatnya spanduk dan
papan pengumuman tentang kawasan tanpa rokok yang di tempatkan di beberapa
fasilitas umum dan instasi pendidikan serta instansi pemerintah.

13. Dukungan Masyarakat


Masyarakat sasaran tempat saya melakukan pengabdian merespon positif dan antusias
mendukung gerakan yang saya buat betuk dari dukungan yang diberikan oleh masyarakat dari
beberapa pengabdian yang saya lakukan yaitu antara lain adalah :
1. Pada pengabdian dengan judul Peningkatan Pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi
dan mulut di kelurahan sungai miai kota Banjarmasin, dewan guru memberikan fasilitas
untuk menggosok gigi dengan dibuatnya wastapel-wastapel untuk siswa yang padapagi
hari belum sempat sikat gigi di rumah pada beberapa unit di sekolah yang ada di
wilayah kerja kelurahan sungai miai selain itu dukungan dari dewan guru adalah
membuat daftar isian berupa angket atau draft ceklis kepada orang tuan untuk
memantua kesehatan gigi anaknya dan isian tentang menggosok gigi, dukungan yang
diberikan oleh orang tua yaitu menyediakan anaknya sikaf gigi yang sesuai dengan
usia, pasta gigi yang tidak terlalu pedas, serta memberikan hadiah atau reward kepada
anaknya jika menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
2. Peningkatan Pengetahuan Siswa memilih jajanan sehat dan bergizi di lembaga
pendidikan permata jannati kota banjarmasin tahun 2016, dewan guru membuat pagar
di depan sekolah dengan tujuan untuk mebatasi pedagang nakal yang masih berjualan
di depan sekolah, menugaskan petugas keamaan untuk menertibkan penjual makanan
dan jajanan didepan sekolah, menyediakan kantin untuk penjual makanan, memberikan
surat himbauan kepada orang tua siswa untuk membutkan bekal anaknya selama di
sekolah.
3. Penyuluhan Peran Aktif Kepala Keluarga untuk mendukung pemanfaatan Puskesmas di
Kelurahan kelayan dalam kota Banjarmasin, pihak Puskesmas dan Posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Kelayan Dalam memfasilitasi tempat dan petugas kesehatan untuk
warga yang berkunjung memeriksakan kondisi kesehatan mereka selain itu juga pihak
puskesmas megaktifkan peran kader kader kesehatan yang ada di wilyah kerjanya dan
memperbaiki beberapa fasilitas kesehatan seperi tempat tunggu, pendingin rungan ,
TV , WC dan tempat ibadah .
4. Selanjutknya Pada Penyuluhan kesehatan masyarakat di kecamatan Banjarmasin tengah
dengan tema GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Perubahan Perilaku
Kesehatan, pihak kecamatan Banjarmasin tengah berkomitmen untuk mendukung
GERMAS dengan memfasilitasi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Ibu-ibu PKK
dan kader kesehatan serta masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Banjarmasin tengah
yaitu dengan menyediakan lapangan di kantor kecamatan untuk tempat warga senam
seminggu sekali, mengarahkan petugas di kecamatan untuk membantu warga membuat
slogan atau spanduk Kawasan Tanpa Rokok dan ikut turun kelapangan membantu
warga membersihkan tempat tinggal mereka untuk menghindari adanya vektor penular
penyakit nyamuk, tikus, lalat dan lainnya.

C.2. Berikan contoh nyata kemampuan berkomunikasi dan kerjasama yang


Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.

14. Kemampuan Komunikasi


Dalam penyampaian pengabdian kepada masyarakat yang saya lakukan, terkadang didapati
bahwa beberapa orang diantara peserta yang menjadi sasaran kurang begitu mengerti dengan
apa yang disampaikan dikarenakan bahasa atau penyampaian yang digunakan terlalu formal,
namun masalah ini dapat diatasi dengan metode penyampaian yang santai dan menggunakan
bahasa daerah, seperti penyampaian pengabdian kepada masyarakat yang saya lakukan di
kelurahan sungai miai, kelurahan kelayan dalam dan didaerah handil bhakti saya menggunakan
bahasa yang sering digunakan warga masyarakat untuk berkomunikasi seperti bahasa banjar
dan dengan metode penyampaian yang santai tidak pada forum ilmiah atau penyampaian orasi
ilmah tetapi lebih seperti penyampaian dengan teman dan lebih akrab sehingga warga
masyarakat menjadi lebih mengerti dengan apa yang kita sampaikan yaitu tujuan dari
penyuluhan atau pengabdian kepada masyarakat yang saya lakukan. Selain dengan
menggunakan bahasa banjar pada saat melakukan penyampaian penyuluhan saya juga
menggunakan beberapa media penunjang seperti layar untuk memperlihatkan presentasi materi
penyluhan, memampilkan gambar-gambar terkait masalah kesehatan, serta dilengkapi dengan
adanya video atau beberapa film pendek hingga animasi yang mempermudah masyarakat
memahami apa yang saya sampiakan dan dengan juga megkondisikan suasana lebih santi dan
kekeluargaan maka banyak warga masyarakat yang antusias dalam penyuluhan tersebut ini
terbukti dengan adanya respon oleh masyarakat seperti adanya kemuan untuk melakukan
gerakan masyarakat sehat atau GERMAS, dan ada diantara mereka menyampaikan di saat
diskusi atau tanya jawab perihal langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk
membiasakan melakukan PHBS atau GERMAS di lingkungan sekitar, dan meminta bantuan
untuk diarahkan dan diberikan contoh dalam melakukannya. Tidak hanya dengan pernyataan
dari warga masyarakat saja tetapi dengan adanya rencana kegiatan GERMAS yang
direalisasikan oleh warga untuk mejadwalkan dan melakukanya bersama-sama sebulan setelah
melakukan penyuluhan ini dengan dibantu dan difasilitasi oleh pihak kecamatan.
15. Kemampuan Kerjasama
Kerjasama sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuh rencana kegiatan seperti melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat selain karena langsung berhadapan dengan masyarakat juga
dengan pengambil kebijakan yang ikut hadir dalam penyuluhan atau pengabdian masyarakat
yang saya lakukan, kerjasama yang saya lalukan ini terwujud dari sebelum melakukan
penyuluhan, saat melakukan penyuluhan dan setelah melakukan penyuluhan. Dari awal akan
dilakukannya rencana kegiatan saya dan anggota tim merapatkan dan merumuskan rencana
kegiatan yang tertuang disalam SAP atau satuan acara penyuluhan diantaranya adalah tema
atau judul yang akan menjadi headline dalam penyuluhan sebelum mencari tema ini saya dan
anggota tim terlebih dahulu melakukan survei dan observasi dilapangan tempat mana yang
kasusnya lebih tinggi dibandingkan dengan tempat yang lain saya selaku ketua tim melakukan
koordinasi dengan dinas kesehatan kota Banjarmasin dan Kesbangpol untuk mengetahui
tempat mana yang akan dijadikan sasaran dan dengan tema yang seusai latar belakang
keilmuan saya dan rekan tim, setelah didapat sasarannya kemudian tugas dari anggota tim
adalah melakukan perizinan dan surat menyurat dari Universitas hingga ke tempat penyuluhan
yaitu surat permohonan izin untuk melakukan penyuluhan atau pengabdian kepada masyarakat
dari LPPM yang diserahkan ke kesbangpol dan dinas kesehatan, setelah keluar izin dari
kesbangpol dan dinas kesehatan makan surat ini dibawa oleh saya dan anggota tim ke tepat
tujuan seperti di Kelurahan Sungai Miai dan Keluarahan Kelayan Dalam. Setelah menyerahkan
surat dan mendapatizin dari tempat penyuluhan maka saya dan anggota tim mulai merumuskan
tema yang sudah ada berdasarkan data yang diambil tersebut, saya membuat materi penyuluhan
dan anggota tim mencari video animasi atau film pendek untuk menunjang dan memberikan
pemahaman lebih kepada sasaran tempa dilaksanakannya penyuluhan. Setelah materi
penyuluhan siap untuk disampaikan maka saya dan anggota tim membuat rencana keuangan,
menyiapkan alat dan bahan untuk presentasi, anggota tim kemudian membuat spanduk yang
diletakan ditempat penyuluhan. Proses dari penetapan tema hingga pelaksanaan kegiatan ini
memakan waktu sekitar 2 minggu 1 minggu masa persiapan mulai dari penentuana tempat,
surat penyurat, perisapan materi, perlengkapan media promosi kesehatan dan pelaksanaan saat
hari H. sebaliknya saat saya menjadi anggota tim dari rekan sejawat saya, persiapan juga
dilakukan dengan kerjasama yang baik dan terorganisir dan tidak hanya melakukan pengabdian
kepada masyarakat dengan menumpang nama saja pada teman atau rekan yang melakukan
penyuluhan tetapi dengan turut serta dalam setiap proses mulai dari tahap persiapan, pelasanaan
dan evaluasi kegiatan.

D. MANAJEMEN/PENGELOLAAN INSTITUSI

D.1. Berikan contoh nyata kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa


pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi
(universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem
informasi akademik, dan lain-lain), implementasi kegiatan, dan
bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan tersebut.
16. Implementasi Kegiatan
Kegiatan yang diimplementasikan dalam institusi yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
1. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh program studi di fakultas kesehatan
masyarakat universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin saya
memberikan beberapa masukan untuk peningkatan kualitas program studi seperti pada
rapat yang rutin dilakukan oleh program studi kesehatan masyarakat yang biasanya
diakan di awal semester, pertengahan semester dan akhir semester, bentuk pemikiran
yang saya berikan untuk memajukan program studi adalah agar penelitian dosen harus
sesuai dengan peminatan dan latar belakang keilmuan dosen tersebut seperti penelitian
tentang Perilaku kesehatan masyarakat maka disesuaikan dengan dosen yang berlatar
belakang promosi kesehatan dan ilmu perilaku termasuk juga dalam hal mengajar harus
sesuai dengan keilmuan masing-masing dengan tujuan agar materi perkuliahan
diperkaya dengan hasil-hasil penelitian dosen tersebut, saran dan masukan lainnya
adalah agar setiap dosen di program studi kesehatan masyarakat fakultas kesehatan
masyarakat universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin
memiliki surat tanda registrasi untuk menunjang keilmuan dan berperan aktif dalam
organisasi profesi yaitu iakan ahli kesehatan masyarakat indonesia (IAKMI), kemudian
saya memberikan saran agar dosen-dosen membuat soal UTS dan UAS mengacu pada
contoh soal Uji Kompetensi bentuk soal cerita dan kasus-kasus atau permasalahn
dilapangan yang dapat dipecahkan dengan pendekatan sistem dan analisis situasi
sehingga dengan terbiasanya mahasiswa menjawab soal-soal tersebut mereka sudah
tidak asing lagi dengan soal uji kompetensi yang bentuknya fignette terlebih saat
mereka sudah lulus dan menjadi sarjana kesehatan masyarakat mereka sudah siap untuk
terjun kelapangan menyesaikan berbagai masalah kesehatan yang beragam dan menjadi
sarjana kesehatan masyarakat yang dapat menjadi role model perilaku kesehatan yang
baik di masyarakat.
2. Dalam rapat persiapan akreditasi tahun 2016 yang dahulu program studi fakultas
kesehatan masyarakat universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari
banjarmasin yang dahulu dilakukan oleh BAN PT sekarang di akreditasi oleh LAM PT
Kes, saya ditugaskan dalam membuat borang akreditasi di standar 2 tentang tata
pamong dari Dokumen Tata pamong berdasarkan PP 60 Tahun 1999 tentang
pendidikan tinggi Indonesia, AD/ART, Statuta UNISKA Tahun 2012, melengkapi
SOP di fakultas diantaranya yaitu tentang kepegawaian, Pengangkatan karyawan,
Penggajian, Kenaikan gaji, Tunjangan jabatan, Hari raya, cuti, serta reward and
punishmen, Membuat Standar tentang persyaratan calon ketua prodi, Tatacara
pemilihan ketua prodi, Rapat Evaluasi Proses Belajar Mengajar, Audisensi (daftar
hadir, foto), Bukti laporan keuangan, bukti telah melakukan SPMI (sistem
penjaminan mutu internal), serta membuat dan melengkapi jodesk struktur organisasi
program studi fakultas kesehatan masyarakat universitas islam kalimantan
muhammad arsyad al banjari banjarmasin dan alhamdulillah berkat dukungan dan
kerjasama dari kawan-kawan dosen yang mengerjakan borang hingga saat visitasi
dilaksanakan FKM Uniska mendapatkasn peringkat akreditasi B yang sebelumny
mendapat peringkat C.
3. Pada tahun 2017 saya dipercaya untuk ditugaskan bergabung pada Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari Banjarmasin membantu pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sebagai Operator SIMLITABMAS dan Website LPPM Uniska laman
website lppm.uniska-bjm.ac.id. pengelolaan yang kami lalukan setelah menyandang
status madya yaitu meningkatkan serapan hibah dari DRPM baik penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat dengan memfasilitasi dosen-dosen yang ingin mengenal
program hibah penelitian dan pengabdian dari DRPM dengan mengupdate berita-berita
yang ada pada laman simlitabmas.ristekdikti.go.id kemudan diposting pada website
lppm atau disebarluaskan ke fakultas-fakultas yang ada di universitas islam kalimantan
muhammad arsyad al banjari banjarmasin serta menshare berita tersebut pada media
dosian masing-masing dosen, selain berita-beritas atau info yang ada di
SIMLITABMAS saya sebagai operator di lppm juga menshare materi-materi
bimbingan teknis, workshop dan lainnya seperti materi bimbingan teknis penyusunan
RAB penelitian, bimbingan tekni penyusunan proposal penelitian hibah DRPM,
bimbingan teknis penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat hibah DRPM,
dan alhamdulillah dengan adanya website lppm dan selalu memberikan info-info secara
rutin penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk hibah DRPM meningkat pada
tahun 2016 uniska mendapat 12 hibah dan pada tahun 2017 ini uniska mendapat 30
hibah penelitian dan 2 hibah pengabdian kepada masyarakat selain hibah-hibah dari
DRPM juga ada dana ABPU yang rutin di laksanakan oleh lppm uniska, antusiasme
dosen-dosen juga meningkat ini terbukti di tahun 2016 hanya ada 14 judul penelitian
dan 97 judul pengabdian kepada masyarakat meingkat pada tahun 2017 187 judul
penelitian dan 131 judul pengadian kepada masyarakat.

17. Dukungan Institusi


Dukungan dari pihak Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin sangat baik dan selalu mendukung dan memfasilitasi adanya upaya-upaya
peningkatan kualitas dosen-dosen dan fakultas diantaranya seperti :
1. Memberikan atau memfasilitasi dosen-dosen di fkm uniska untuk melakukan
bimbingan teknis penyusunan materi perkuliahan dengan diberikannya dana untuk
mengikuti program PEKERTI dan AA di universitas yang dipercaya untuk
menyelenggarakannya seperti di Universitas Lambung Mangkurat, memfasilitasi dosen
fkm uniska untuk mengikuti bimbingan teknis penyusunan soal uji komptensi ahli
kesehatan masyarakat yang diadakan di IAKMI pusat jakarta.
2. Pihak uniska memberikan pendampingan dalam penyusunan borang akreditasi melalui
lembaga penjaminan mutu uniska dari awal penyusunan hingga selesai penyusunan
serta saat visitasi oleh LAM PT Kes dan dana yang dikeluarga untuk penyusunan
borang serta lampirannya diganti oleh uniska, uniska menunjuk gugus pemjaminan
mutu fakultas dan unit pemjaminan mutu program studi untuk memudahkan membuat
dokumen SPMI dan Audit mutu internal.
3. Uniska menyediakan dana sebesar besarnya sejumlah penelitian yang masuk dari dosen
yang mengusulkah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan APBU uniska,
memberikan bantuan seperti sarana untuk melaksanakan penilaian dan presentasi
proposal penelitian yang diterima untuk di danai oleh APBU dan juga saat pelaksanaan
seminar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta memeberikan dana
tambahan atau dana pendamping untuk dosen-dosen yang lolos hibah DRPM untuk
mengikuti seminar atau menjadi pemakalah oral dan mempublikasi luaran penelitian
atau pengabdian kepada masyarat di jurnal terkakreditasi bahkan di jurnal internasional
bereputasi.

D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan keteguhan pada
prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi
manajemen/pengelolaan institusi.

18. Kendali Diri


Menjadi tenaga pendidik selain dibutuhkan kemampuan untuk menerapkan ilmu kepada
mahasiswa juga dibutuhkan pengendalian diri dan manajemen stres, seperti beberapa
kejadian yang saya alami ketika mengajar dikelas dimana saat kontrak perkuliahan yang
saya sampaikan diawal perkuliahan untuk tidak menggunakan pakaian yang santai
(pakaian non kemeja/tanpa kerah) tetapi masih ditemua beberapa orang mahasiswa yang
dengan alasan tertentu tidak memakai pakain yang dianjurkan di dalam perkuliahan, alasan
yang mereka sampaikan terkesan seperti mengada-ngada yaitu dengan alasan pakaian tidak
kering djemur, tidak punya uang untuk membeli kemeja bahkan dengan terang-terangan
mengatakan suka-suka saya untuk memakai pakain apa, terkadang saya menegur dengan
halus untuk kebaikan bersama dan sesuai prosedur dan tata tertip di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
yaitu dengan menegur mahasiswa tersebut, kemudian memintanya untuk keluar dari
ruangan dan memakai pakaian yang ditetapkan tetapi yang terjadi malah mahasiswa
tersebut protes dan menentang dan tidak mengindahkan apa yang saya sampaikan hingga
sempat berkata kasar dan mengumpat kepada saya, tetapi dengan kesabaran dan keikhlasan
sebagai sorang tenaga pendidik dan saya merasa bahwa mahasiswa tersebut harus
dibimbing dan diberikan pemahan yang benar tentang tata tertip yang sudah ditetapkan
oleh fakultas dan universitas, walaupun beberapa kali mahasiswa tersebut bertindak
mencibir tetapi saya terus memberikan pemahan dan mengertian kepadanya untuk mentaati
peraturan dan tata tertip selama berada di kampus dengan cara setelah perkuliahan selesai
saya mengajak mahasiswa tersebut untuk berbicara empat mata saja dan saya membawa
suasana santai dan kekeluargaan beberapa kali saya lakukan ternayat memang diketahui
bahwa mahasiswa tersebut berasal dari daerah yang jauh dari perkotaan dia berasal dari
daerah loksado dan disana masyarakatnya masih belum semua mengenal pendidikan
menengah bahkan pendidikan tinggi, beberapa kali saya berdiskusi dengannya dan
alhamdulillah perubahan perilakunya sudah mulai baik dengan nada suranya yang dahulu
tinggi dan terkesan agak kasar sekarang sudah mulai berubah dan sekarang dia mengerti
apa yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa selama beda di kampus dan di dalam
perkuliahan. Pada saat saya membimbing skripsi mahasiswa ada mahasiswa yang
seenaknya dan tanpa tata krama sekonyong-konyong datang dan menyodorkan lembar
persetujan untuk sidan proposal dengan sebelumnya mhasiswa tersebut tidak pernah
konsul baik menegai masalah judul atau tema penelitian apa lagi dari latar
belakang,tinjauan pustakan dan metode penelitian, tetapi saya berusaha untuk tetap sabar
dan selau memberikan penjelasan dan arahan kepada mahasiswa tersbut untuk memperaiki
tata krama dan etika bagaimana ingin konsultasi dan proses serta tahapan untuk maju
dalam sidang proposal.
Tidak hanya dengan mahasiswa dengan teman sejawan dosen satu program studi saja
masih ditemukan kejadian yang menyutul emosi seperti jam perkuliahan yang sering molor
sehingga waktu saya yang seharusnya mengajar selama 90 menit menjadi hanya 30 menit
saja, kejadian ini terjadi tidak hanya sekali saja tetapi setiap minggu, saya sudah menegur
dan menyampaikan bahwa jam saya molor dan mahasiswa sedikit protes dengan jam
tersebut yang tidak maksimal, hingga permasalahan ini saya laporka kepada ketua program
studi dan ketua prodi memberikan solusi yang akhirnya mampu menyelesaikan masalah
tersebut. Dilain kesempatan teman sejawat juga memberikan kritik pedas terhadap saya
yaitu saya dianggap orang yang terlalu vokal dan terkesan selalu mengitisi kebijakan di
prodi kritikan tersebut saya terima dan saya memahami betul maksud dan tujuannya dalah
agar saya bisa memposisikan diri dan memberikan saran pada saat rapat evaluasi dan auit
mutu saja.

19. Tanggung Jawab

Bentuk tanggung jawab yang wajib saya lakukan antara lain yaitu :

1. Tanggung jawab pada mahasiswa sebagai tenaga pedidik atau dosen dengan
memeberikan pengajaran yang baik dan berkualitas seperti pada pertemuan pertama
menyapaikan kontrak perkuliahan berupa berapa kali pertemuan tatap muka di kelas,
RPS, tujuan instruksional umum, tujuan instruksional khusus, gambaran masing-
masing materi per pertemuan, referensi atau baha bacaan baik berupa buku, jurnal dan
lainnya, jenis tugas individu dan tugas kelompok, aspek penilaian, maksimal absen
(tidak hadir) dan minimal kehadiran untuk ikut ujian tengah semester dan ujian akhir
semester.
2. Tanggung jawab pada institusi (universitas) menjaga nama baik institusi dan
melaksanakan tridharman perguruan tinggi pengajaran yang berkualitas sesuai dengan
kurikulum yang terbaru yaitu KKNI,melaksanakan penelitian sesuai dengan keilmuan
dan mata kuliah yang diampu setiap tahunnya minimal 1 penelitian APBU dan 1
Penelitian mandiri, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan ditekankan
kepada aspek perubahan perilaku dan pemanfaatan media promosi kesehatan 1
Pengabdian APBU dan 1 Pengabdian Mandiri, mempublikasi hasil dari penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat tersebut pada jurnal atau seminar nasional (prosiding
sebagai pemakalah oral).
3. Tanggung jawab pada tugas di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin saya sebagai operator SIMLITABMAS bertanggung jawab mengupdate
berita-berita dan informasi terkati hibah DRPM dan menshare ke fakultas-fakultas dan
media sosial groub WA Civitas Dosen Uniska dan FB Keluarga Besar uniska, dan
infi-info seputar pelaksanaan workshop peningkatan kualitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, saat melaksanakan program hibah DRPM
memfasilitasi dosen-dosen yang lolos hibah untuk memberikan arahan kepada mereka
tentang apa yang harus dikerjakan dan diidi melalui akun SIMLITABMAS masing-
masing dosen, pada saat pelasanaan monev internal hibah DRPM saya mempfolating
reviewer-reviewer pada judul-judul penelitian yang ada selanjutnya juga saat seminar
hasil hibah DRPM juga mempfloating dan menugaskan reviuwer-reviewer untuk
menilai dan mengkoreksi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat hibah DRPM.
4. Tanggung jawab pada organisasi profesi IAKMI, saya bertanggung jawab untuk
menjawa nama baik dan ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi profesi seperti musyawarah tahuna pengda IAKMI kalsel di
Banjarmasin dan saya mengikuti munas IAKMI di Manado tahun 2017 serta berbagai
rangkaian kegiatan atau rapat-rapat yang dilakukan oleh organisasi profesi seperti
rapat tentang penerapan kawasan tanpa rokok, penetapa petugas kesehatan masyarakat
berprestasi dan sebagainnya.

20. Keteguhan pada Prinsip

Keteguhan pada prinsip saya yaitu ketika ada beberapa dosen dari fakultas lain yang
meremehkan dan menyepelekan kegiatan belajar mengajar di kelas seperti mereka
mengatakan capek tiap minggu ketemu mahasiswa sedangkan mahasiswanya belum mengerti
apa yang diajarkan, sehingga dari 18 pertemua hanya 10 pertemuan bertatap muka dikelas
namun saya tetap pada prinsip saya yaitu bertanggung jawab pada tugas yang sudah
diamanahkan kepada saya dan saya menyakini dengan hati bawah tugas ini jika dikerjakan
dengan benar dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dan mengajar sesuai dengan jam
dan jumlah pertemuan yang ditetapkan ini adalah kewajiban dan tanggung jawab kita kepada
mahasiswa jangan ada alasan kita tidak masuk mngajar hanya kerena permsalahan sepele
seperti ada urusan keluarga dan urusan yang tidak ada kaitannya dengan akademik, kepada
dosen tersebtu saya memnyampiaikan bahwa saya akan tetap pada prinsip saya mengajar 18
kali pertemuan dan sesuai dengan materi dari RPS. Dilain kesempatan saya diminta untuk
mengajar di luar program studi kesehatan masyarakat yaitu pada fakultas studi islam dengan
mata kuliah keagamaan seperti fiqh, bahasa arab, tauhid, sejarah islam saya menolak dengan
memberikan alasan bahwa saya belum mengerti betul tentang apa yang diajarkan karen latar
belakang keilmuan saya adalah kesehatan masyarakat bukan magister agama atau pendidikan
islam, saya menjadari dengan sesunggunya bahwa dosen wajib mengajar sesuai dengan
keilmuan dan latar belakang pendidikannya tidak mungkin dosen dengan latar belakang ilmu
kesehatan masyarakat peminatan promosi kesehatan dan ilmu perilaku dapat mengajar mata
kuliah lain. Selanjutnya saat ada tawaran untuk melakukan publikasi gratis dan cepat
diterbitkan (mudah tidak melalui proese ojs bahkan direvew hanya menyesuaikan dengan
temlplate saja) di jurnal yang menerima semua rumpun ilmu saya menolaknya karena prinsip
saya mempublikasikan hasil penelitian saya hanya pada junal bidang kesehatan tidak
mungkin jurnal pendidikan ilmu sosial dapat mempublikasikan hasil penelitian bidang
kesehatan masyarakat dan juga sebaik apapun penelitian yang akan dipublikasikan harus
melalui berbagai tahapan berbaikan-perbaikan baik major revision atau minor revision.

E. PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN MAHASISWA

E.1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan
maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan
bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.

21. Peran
Peranan dosen dalam memberikan motovasi terhadap mahasiswa baik dari segi intekeltual,
kecerdasan,wawasan terhadap ilmu kesehatan masyarakat, dan kegiatan-kegiatan lainnya
sangatlah penting, mahasiswa bagaikan selembar kertas putih yang belum ada coretan
apapun dengan demikian perasan dosen dalam memotovasi mahasiswa sangat ditekankan
dan dapat menjadi contoh kepada mahassiwa yang lainnya juga dalam program kreatifikat
mahasiswa dan kompitisi bisnis mahasiswa indonesia saya menjadi pembimbing dan
bekerjasama dengan mahasiswa yang mengusulkan program tersebut, beberapa interaksi
yang saya lakukan terhadap peningkatan kemhasiswaan antara lain yaitu :
1. Menjadi penasehat akademik mahasiswa baru fakultas kesehatan masyarakat
universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin, interaksi
yang saya lalukan yaitu pada awal pertemuan dengan mahasiswa baru tersebut
memberkan gambaran tentang keilmuan kesehatan masyarakat seperti apa itu
kesehatan masyarkat, peran dan fungsi serta batasannya, tugas sebagai seorang
sarjana kesehatan masyarakat saat nanti sudah lulus dan tidak lupa untuk
memberikan arahan dan nasihat agar selalu mengutakaman tugas-tugas yang
diperintahkan oleh dosen-dosen mata kuliah, memberikan nasihat tentang
pentingnya menjadi mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan atau keadaan
kesehatan masyarakat sekitar khususnya di kos, di kontrakan dan di rumah tempat
tinggal mahasiswa tersebut.
2. Sebagai pembicara dalam kegiatan dengan tema atau judul “Penyusunan Artikel
Ilmiah dan Tips mencari Jurnal-Jurnal Kesehatan Masyarakat untuk Penyusunan
Skripsi” yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhamad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
dengan dihadiri oleh mahasiswa semester 2,4,6, dan khususnya mahasiswa semester
8 yang akan memprogramkan Skripsi.
3. Sebagai Pembimbing Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)
atau PKMI dengan judul “Saluang Sasirangan” Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin.
4. Sebagai Pembimbing Program Kreatifikas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin dengan judul “Pangsit Dari Hutan Kalimantan”.
5. Sebagai Pembimbing Program Kreatifikas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin dengan judul “Magic Balm Pelindung Sepatu Anti Air dan Mengkilap”.

22. Implementasi Kegiatan


Implementasi kegiatan dan peranan saya dalam meningkatkan kualitas kegiatan
kemahasiswaan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Dosen Penasihat Akademik (PA) saya melakukan dengan penuh tanggung
jawab ketka ada mahasiswa yang datang kepada saya untuk meminta nasihat akademik
seperti pemprograman Kartu Rencana Studi dan Keuangan mahasiswa (pembayaran
SPP Bulanan agar jangan menunggak), menyelesaikan masalah-masalah serte
memberikan solusinya kepada mahasiswa seperti ada mahasiswa yang bermasalah di
mata kuliah Biostatistik maka saya arahkan untuk menghubungi dosen pengampu mata
kuliah tersebtu dan meminta tugas tambahan atau lainnya untuk memperbaiki nilai dan
belajar lagi dirumah tentang statistik-statistik yang biasanya digunakan dalam penelitian
bidang ilmu kesehatan masyarakat dan lainnya saya meluangkan waktu untuk kegiatan
tersebut serta memberikan beberapa nasih-nasiat diluar akademik seperti jangan lupa
dengan pengorbanan orang tua yang telah bersusah payah menyekolahkan dan rela
banting tulang agar anaknya menjadi orang yang sukses, selalu berkomunikasi dengan
orang tua walaupun hanya sekali dalam sehari, jangan pernah meningglakan ibadah
wajib rutin menurut agama dan keyakinan masing-masing mahasiswa seperti
mahasiswa yang beragama islam agar jangan pernah meinggalkan sholat lima waktu
dan diusahakan untuk membaca al quran minimal hanya 10 ayat saja, dukungan dari
institusi dengan menyediakan buku pembimbingan yang dapat dilihat catatan-catatan
kegiatan akademik yang dilakukan serta nilai-nilai mahasiswa pada semester
sebelumnya selain itu juga bntuk dukungan yang diberikan oleh intitusi yaitu adanya
laman website (sistem informasi) untuk memudahkan memantau konsultasi KRS
mahasiswa dengan adanya laman sia.uniska-bjm.ac.id.
2. Sebagai pembicara dalam kegiatan dengan tema atau judul “Penyusunan Artikel
Ilmiah dan Tips mencari Jurnal-Jurnal Kesehatan Masyarakat untuk Penyusunan
Skripsi” yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhamad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
dengan tujuan untuk mahasiswa semester 2,4,dan 6 agar terbiasa dalam membuat
tugas-tugas dengan mencari refesensi atau bahan tinjauan pustaka melalui jurnal-
jurnal yang update dan tidak lagi memasukan refenensi buku yang sudah 10 tahun
lewat sehingga mahasiswa akan mudah jika nantinya menyusun skripsi dan membuat
artikel ilmiahnya dan untuk mahasiswa semester 8 diberikan tips mencari jurnal-
jurnal yang gratis seperti jurnal kesehatan masyarakat yang ada di fakultas kesehatan
masyarakat universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin
yaitu jurnal kesehatan masyarakat an nadaa, mapupun pada jurnal-jurnal lainnya
yang dicari melalui google scholar atau google cendikia. Dukungan institusi dengan
adanya kegiatan ini adalah memberikan izin dan memfasilitasi tempat untuk
melaksanakn kegiatan tersebut yang diadakan di ruang seminar gedung a lantai 2
universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin dan dengan
dihadiri oleh dekan, pembantu dekan 1 dan 3 serta dari rektorat bagian akademik dan
kemahasiswaan.
3. Menjadi pembimbing Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)
dengan judul “Saluang Sasirangan” Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, ikan
saluang yang selama ini hanya dibuat dengan digoreng kering biasa tanpa adanya
bumbu atau bahan lainnya kini hadir dan dibuat inovasinya oleh mahasiswa fakultas
kesehatan masyarakat uniska dengan varian rasa yang bermacam-macam dan
memiliki ke khasan daerah di kalimantan selatan seperti salung rasa limau kuit
pedas, saluang rasa ramania, saluang rasa terong asam dan saluang mandai (asinan
kulit cempedak) dukungan dari institusi yaitu dengan mengadakan Pelatihan
Penulisan Proposal Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) yang
diadakan oleh bagian kemahasiswaan dan wakil rektor 3 universitas islam
kalimantan muhammad arsyad al banajri Banjarmasin yang diadakan pada tanggal 20
mei 2017 di Eva Guest House Hotel yang dihadiri 100 orang mahasiswa dari
berbagai fakultas dan 20 dosen yang menjadi pembimbing masing-masing judul
PKMI.
4. Sebagai Pembimbing Program Kreatifikas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin dengan judul “Pangsit Dari Hutan Kalimantan” dan “Magic Balm
Pelindung Sepatu Anti Air dan Mengkilap”, antusiasme mahasiswa yang tidak
sempat mengajukan proposal di PKMI tahun 2017 lalu mereka mengajukan pada
skim yang berbeda yaitu pada Program Kreatifitas Mahasiswa, ada dua judul yang
saya bimbing seperti yang tersebut diatas dan dukungan dari institusi dengan
mengadakan coaching clinik proposal tersebut yang diadakan oleh bagian
kemahasiswaan rektorat dan di fakultas kesehatan masyarakat universitas islam
kalimantan muhammad arsyad al banjari mengadakan kembali kegiatan tersebut
dengan mengundak narasumber yang berpengalaman dalam kegiatan ini.

E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang Saudara tunjukkan dalam


peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi
mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.

23. Interaksi

Interaksi dan komunikasi serta timbal balik dari mahasiwa dengan saya yaitu berusaha
selalu untuk dapat memahami dan mengerti kondisi mahasiswa, sekian banyak mahasiswa
yang ada tentu dengan berbagai latar belakng berbeda, keadaan sosial dan budaya yang
berbeda dan hal lainnya yang membentuk karakter mahasiswa itu, dengan terus
memberikan nasihat-nasihat dengan gaya bahasa yag santi dan tidak terlalu tinggi sehingga
mereka dapat memahami apa yang saya sampaikan, juga saya tidak menutup diri ketika
mereka menghubungi saya memalui sosial media seperti WA, Telegram dan Instagram,
kapan pun mereka membutuhkan saya seperti saat konsultasi bimbingan akademik,
konsultasi pembuatan proposal program kewirausahaan mahasiswa dan program
kewirausahaan mahasiswa yang dilakukan diluar jam perluliahan jika tidak sempat saya
tidak berkeberatan jika makasiswa berkonsultasi dengan saya di ruang LPPM dan bahkan
di rumah dengan menerapkan sistem seperti ini interkasi antara mahasiswa dan saya
menjadi lebih flexibel dan tidak kaku namun tetap memperhatikan tata krama dan etika
dalam berkomunikasi antara mahasiswa dengan dosen dan antara dosen dengan mahasiswa
sehingga hubungan antara mahasiswa dan dosen dapat terjalin dengan baik dan saya
meanggap mahasiswa adalah anak didik yang harus diarahkan dan dibantu sebisa saya jika
ada masalah atau hal-hal tidak dimengerti oleh mereka.

24. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang dihasilkan dari berbagai kegiatan tersebut dari pembimbingan yang saya
lakukan hingga kegiatan lainnya antara lain yaitu :

1. Bagi Mahasiswa
a. Menjadikan mahasiwa lebih mengerti tentang cara berprilaku yang baik, sopan
santun dan dapat menempatkan diri antara sesama mahasiswa, mahasiswa dengan
dosen dan tenaga pendidik.
b. Meningkatkan nilai akademik mahasiswa, karena saya bimbing agar jangan
bermasalah dalam setiao mata kuliah terutama masalah penugasan yang wajub
dikerjakan sebisa mungkin dengan berusaha sungguh-sungguh.
c. Menumbuhkembangkan potensi atau bakat entepreneur mahasiswa dengan
berkreasi dan berinovasi dalam membaut berbagai kegiatan kewirausahaan dan
kemahasiswaan,sehingga mahasiswa tidak lagi setelah lulus dari fakultas
kesehatan masyarakat universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari
banjarmasin sibuk mencari pekerjaan tetapi mahasiswa berinovasi dengan
membuat terobosan-terobosan baru dengan berwirausaha dan membuka lapangan
pekerjaan.
d. Juga yang utama adalah memiliki pengalaman dibidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dan menjadi ahli kesehatam masyarakat yang mampu
menyelesaikan masalah dengan pendekatan sismtem perubahan perilaku
kesehatan.
2. Bagi Institusi (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan
Muhamad Arsyad Al Banjari Banjarmasin)
a. Menjadi contoh baik di masyarakat karena mampu menempatkan diri dalam setiap
kondisi.
b. Masyarakat akan semakin tertarik dan berminat untuk menguliahkan anak dan
keluarga mereka, karen setelah lulus mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu
akademik tetapi jua ilmu berwirausaha dan berinovasi atau dibimbing untuk
menjadi enterprenuer sejati.
c. Lulusan lulusan terbaik akan menjadi role model dan nama institusi akan lebih
berkembang karen menghasilakan lulusan yang berdaya saing.

Anda mungkin juga menyukai