Deskripsi Diri
A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN
A.1 Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang saudara lakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan dampaknya!
1. Usaha kreatif
Tugas utama seorang pendidik atau dosen adalah menjadikan mahasiswa menjadi lebih
berkarakter dan menjadi pribadi yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur tidak
hanya pintar di dalam kelas tetapi juga menjadi pribadi cerdas yang mampu memberikan
solusi dan pemecahan masalah serta dapat menjadi panutan di masyarakat dalam berbagai
masalah saat ini. Pada tahun 2015 akhir saya diamanahi untuk menjadi dosen yang disebuah
universitas islam yang menunjolkan keislaman serta perbaikan akhlak dan budi pekerti, pada
semester ini saya diberikan kepercayan megampu mata kuliah Promosi dan Perilaku
kesehatan dan Azas Penelitian Perilaku serta mutu pelayanan kesehatan betapa pentingnya
perilaku kesehatan mempengatuhi kesehatan individu dan sekarang mulai terlihat kurangnya
kesadaran masyarakan akan pentingnya menjaga kesehatan dikarenakan kurangnya
pengetahuan yang diiliki masyarakat tidak hanya masyarakat desa namun juga pada
masyarakat perkotaan seperti perilaku merokok, kurangnya konsumsi buah dan sayur serta
terbiasa meminum yang bersoda bahkan beralkohol, usaha kreatif yang saya buat yaitu :
1. Dalam menunjang mata kuliah yang saya ampu selain membaca literatur yang ada di
dalam buku, jurnal hingga artikel prosiding hasil seminar kesehatan masyarakat baik
dalam maupun luar negri saya juga sering melakukan penelitian khususnya di bidang
pelayan kesehatan untuk menggali secara lebih obejektif bagaimana pelayan
kesehatan yang berkualitas dan gambaran kesehatan masyarakat di lapangan. Dari
hasil beberapa observasi yang saya lakukan ini saya masukan di dalam bahan ajar dan
materi kuliah diantaranya data-data, gambar serta hasil observasi lainnya yang mampu
membuka wawasan dan gambaran bagimana pentingya peranan petugas kesehatan
masyarakat untuk memberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
di masyarakat serta tidak hanya memperhatikan aspek itu saja tetapi juga
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk menunjang dan mendukung
masyarakat agar lebih terbuka dalam memeriksakan kesehatan mereka juga memacu
masyarkat agar lebih giat lagi mengubah perilaku yang belum sehat menjadi sehat,
mempertahankan perilaku yang sehat serta meingkatkan lagi perilaku kesehatan yang
sudah ada untuk tidak hanya dilakukan oleh diri sendiri, lingkup keluarga tetapi
supaya bisa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
2. Tidak hanya itu saja saya juga memberikan materi yang tidak terlepas dari
pengembangan media promosi kesehatan seperti simulasi pembuatan laeflet, brosur,
poster hingga film pendek atau animasi pendek bertemakan kesehatan masyararakat
agar mahasiswa tidak hanya termapil dalam penyuluhan dan promosi kesehatan tetapi
juga bisa memanfaatkan media promosi kesehatan dengan baik dan dapat diaplikasi di
masyarkat khususnya nanti saat mereka magang terlebih saat mereka sudah memasuki
dunia kerja.
3. Beberapa usaha kreatif diatas juga tidak terlepas dari kaidah dan rambu-rambu yang
ada di dalam RPS diantaranya yaitu tidak memberikan materi yang tidak sesuai atau
berada diluar RPS selain menyalahi aturan akademik juga tidak sesuai dengan kontrak
perkuliahan yang saya berikan diawal tatap muka dengan mahasiswa, selain konsisten
terhadap RPS menjadi kegiatan wajib yang saya lakukan di awal setiap pertemuan
untuk mengevaluasi materi atau pemaparan kuliah sebelumnya dengan memberikan
beberapa pertanyaan dalam bentuk kasus-kasus yang terjadi di masyarakat terutama
dalam kasus yang sedang hangat terjadi seperti penyakit degeneratif yang meningkat
tiap tahunnya dan pemerintah khusunsya dinas kesehatan membuat program
GERMAS yang dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif dengan
melakukan gerakan kesehatan masyarakat di mana saja.
4. Memberikan evaluasi khusus di tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS)
untuk menentukan kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah yang saya ampu, selain
tugas dan beberapa penunjang dalam perkuliahan untuk penentuan nilai kelulusan
mahasiswa tersebut, di mata kuliah yang saya ampu seperti Promosi dan Perilaku
Kesehatan dan Mutu pelayanan Kesehatan saya mengajak mahasiswa untuk terjun ke
lapangan khususnya ke tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan
Rumah Sakit tujuannya adalah untuk mengamati dan menerapkan langung beberapa
materi yang saya sampaikan dikelas tetapi mempraktekannya di lapangan seperti
melakukan penyuluhan sederhana kepada pasien di Puskesmas Kelayan dalam dan
S.Parman Kota Banjarmasin dengan tema GERMAS dan PHBS di Rumah Tangga,
mengamati pelayanan petugas kesehatan
2. Dampak Perubahan
Dampak perubahan yang saya rasakan ketika menerapkan sistem perkuliahan dengan
mengamati langsung kondisi masyarakat dan memberikan data-data hasil penelitian tentang
kualitas pelayanan dan perilaku kesehatan kemudian membuat media promosi kesehatan
sederhana yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada umumnya namun syarat akan makna
untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,
mahasiswa mampu menggambarkan perilaku kesehatan masyarakat pada umumnya dan bisa
membuat media promosi kesehatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat tergambar dari
jawaban UTS dan UAS serta beberapat tugas yang dilakukan oleh mahasiswa mampun
dikerjakan dengan baik dan mendapat nilai yang memuaskan, usaha yang saya lakukan
ternyata 2 kali lebih ektif dibandingkan dengan hanya memaparkan materi dengan tidak
memasukan data-data hasil dari penelitian serga gambar-gambar yang bisa dilihat oleh
mahasiswa, juga dari beberapa tugas mahasiswa untuk membuat media promosi kesehatan
yang tepat sasaran dan tepat guna yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang masih asing
dengan beberaoa istilah kesehatan terutama upaya GERMAS yang dilakukan oleh semua
pihak. Mahasiswa tidak saja dilatih kecerdasar dalam menyampaikan materi tetapi
keteramilan dalam membuat media promosi kesehatan dan sesuai dengan keadaan yang
terjadi di masyarakat.
A.2 Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik
yang saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
3. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupana hal yang amat penting dan wajib dimiliki oleh setiap dosen, karena
dengan displin yang tinggi kita dapat dengan mudah dinilai oleh mahasiswa, kini mahasiswa
tidak seperti murid di sekolah dasar yang mau dan menurut dengan setiap apa yang dilakukan
oleh gurunya saja tetapi mahasiswa bisa mengukur kedisplinan kita terutama pada setiap awal
perkuliahan kita harus konsisten memberikan kontrak perkuliahan seperti gambaran atau
deskripsi umum tentang matakuliah yang kita ampu, beberapa jenis penilaian seperti UTS
dan UAS, gambaran atau penjelasan tentang RPS yang kita buat sesuai dengan mata kuliah
kita, hingga aspek penilaian objektif apa saja yang kita lakukan dan tidak ketinggalan yaitu
referensi atau literatur yang kita gunakan selain itu juga adalah jam masuk kuliah jika kita
terlambat atau mahasiswa yang terlambat masuk kedalam kelas berapa menit jangka waktu
dan batas toleransi waktu yang kita tetapkan contoh yang saya terapkan yaitu 15 menit waktu
masuk perkuliahan adalah batas tolerensi yang saya buat dan disetujui oleh mahasiswa kita
sudah berada di dalam kelas untuk menulai perkuliahan dan jika ada mahasiswa yang terlabat
masuk dengan alasan yang tidak masuk akal maka akan diperhitungkan dalam aspek
penilaian presensi kehadiran mahasiswa tersebut atau dianggap tidak hadir, sebaliknya jika
saya yang telambat masuk dengan tidak memberikan alasan atau konfirmasi sebelumnya
maka mahasiswa bisa meninggalkan kelas atau masuk kedalam kelas dan mata kuliah
selanjutnya. Tidak hanya itu saja saya juga menilai dengan objektif tugas kelompok atau
individu sesuai dengan kesepakatan awal dengan mahasiswa seperti tugas harus dikerjan
dalam bentuk makalah atau paper (ketikan komputer) tetapi ada mahasiswa yang tidak
mengerjakannya sesuai dengan format yang sudah ditetapkan maka kelompok atau individu
mahasiswa tersebut tidak akan dinilai karena menyalahi atauran yang sebelumnya sudah
disepakati bersama, juga pada saat pembuatan media promosi kesehatan wajib memilih tema
dan kasus yang berbeda dengan yang lainnya jika ada yang sama atau masuk dalam unsur
plagiat (copy paste) maka mahasiswa tersebut tidak akan dinilai.
4. Keteladanan
Sebagai seorang pendidikan yang tiap hari selalu melakukan dan mengimplementasikan nilai-
nilai yang diberikan kepada mahasiswa agar mahasiswa menjadi pribadi yang berkarakter dan
berperilaku yang bagus guna menjadi teladan bagi komunitas kecil seperti keluarga hingga
kumunitas besar yaitu masyarakat, maka seorang dosen perilakunya dan tingkah laku sehari-
hari selalu diamati oleh mahasiswa perilaku buruk yang dilakukan akan berdampak negatif
bagi mahasiswa seblaiknya perilaku yang baik dan mengikuti norma-norma agama akan
menjadi contoh positif bagi mahasiswa terlebih jika diiringi dengan nilai-nilai dan syariat
agama terlebih di Universitas yang memiliki ciri khas keislaman yang kental oleh sebab itu
keteladanan yang wajib ada dalam diri seorang dosen diantaranya yaitu :
Setiap usaha yang dilakukan pasti ada beberapa kekurangan yang ada baik disengaja atau
tidak disengaja terutama ketika menjadi seorang tenaga pendidik atau dosen setiap hal yang
kita anggap sudah berjalan semestinya tentu tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan
sehingga kritik yang diberikan sangat membantu kita untuk lebih baik lagi dalam menerapkan
dan menjalankan tridharma perguruan tinggi yang diamanahkan kepada saya yaitu dengan :
1. meminta kritik dan saran dari mahasiswa khususnya saat hampir selesai memberikan
materi atau diakhir pertemuan menjelang UAS terkadang ada beberapa kritik yang
saya anggap sebagai bahan mitivasi saya untuk berbuat yang lebih baik lagi
kedepannya seperti kritik mahasiswa tentang keterlibatan mereka dalam beberapa
penelitian saya, mereka ingin dilibatkan lagi dalam penelitian selanjutnya selain
menambah wawasan mereka dalam hal penelitian mahasiswa juga menjadi bahan
masukan serta pengalaman untuk melakukan penelitian di semester akhir dalam
menyusun skripsi biasanaya saya memilih dua hingga tiga orang mahasiswa yang
saya anggap berpotensi untuk diajakn sharing dan turun kelapangan, mereka meminta
tidak hanya dua hingga tinga orang saja tetapi lenih dai itu agar mendapatkan
pengalaman yang berharga dibidang penelitian.
2. Selain dari mahasiswa keterbukaan terhadap kritik juga saya terima dari teman
sejawat dingga atasan kritik yang mereka sampaikan sangat bermanfaat bagi
pengebangan karir dan membuka wawasan saya untuk lebih meningkatkan lagi
pelayanan kepada mahasiswa khsusnya saat memberikan materi perkuliahan kami
sering berdialig dan saling memberikan masukan hingga kritik terutama ketika akan
menghadapi akreditasi yang menjadi agenda rutin selain itu juga untuk mengugrade
beberapa referensi baru yang bisa dijadikan dasar dalam melakukan pembelajaran
hingga penelitian.
B. PENGEMBANGAN KEILMUAN
B.1. Sebutkan produk karya-karya ilmiah (buku, artikel, paten, dll) yang telah
Saudara hasilkan dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana
makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan. Jelaskan bila
karya tersebut memiliki nilai inovatif!
6. Produktifitas Ilmiah
Beberapa karya ilmiah yang saya hasilkan adalah jurnal, penelitian dan prosiding dari sumber
dana APBU Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari dan dana Mandiri
yaitu :
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/838
3. Pada Junal Pengabdian Al-Ikhlas dengan judul Peningkatan Pengetahuan Siswa dalam
memilih Jajanan Makanan di Lembaga Pendidikan Permata Jannati Kota Banjarmasin tahun
2016, Volume 2 No 2 Tahun 2017 sebagai ketua pelaksana dengan url https://ojs.uniska-
bjm.ac.id/index.php/AIJP/article/view/782
4. Pada Prosiding hasil penelitian dosen-dosen uniska ISBN : 978-602-71393-6-7 Maret 2017
dengan judul Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota
Banjarmasin Tahun 2016 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal dan Agus Jalpi.
5. Pada Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Wawasan Kesehatan Stikes Kapuas Raya Sintang
Kalimantan Barat tahun dengan judul Faktor Pekerjaan Dan Jarak Tempat Tinggal Terhadap
Kepuasan Pasien Di Puskesmas Kota Banjarmasin, volume 4 No 2 tahun 2018 sebagai ketua
peneliti tim penelitian Achmad Rizal dan Elvi Juliansyah dengan url http://journal.stikes-
kapuasraya.ac.id/index.php/JIIK-WK/article/view/78
Beberapa penelitian diatas saya gunakan dalam memperkaya materi perkuliahan diantaranya
mengenai kualitas pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan, untuk meningkatkan kualitas
penelitian saya tidak hanya bertim dengan teman sejawat satu program studi saja di Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin tetapi juga saya melakukan
penelitian dengan dosen dari Sekolah Tinggi Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) di Sintang
Kalimantan Barat.
1. Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Bp. Gigi
Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin, dengan melakukan penelitian terhadap kualitas
pelayanan petugas kesehatan di BP. Gigi dan analisis kepuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan di Puskesmas saya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan mengapa
masyarakat khususnya pasien menyatakan tidak puas terhadap pelayanan petugasnya dan
dengan diketahuinya penyebab tersebut maka kinerja dan kualitas pelayanan bisa ditingkatkan
lagi dan perilaku pasien pun bisa dilihat apakan sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat
atau belum
2. Analisis Pemanfaatan Puskesmas oleh Kepala keluarga di Puskesmas Kelayan Dalam Kota
Banjarmasin tahun 2015dan untuk menunjang dan mengetahui perilaku pemanfaatan
puskesmas oleh kepala keluarga di puskesmas kota Banjarmasin saya melakukan lagi penelitian
tentang perlaku kepala keluarga terhadap pelayanan dan persepsi mereka terhadap puskesmas
karena diketahui ada faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan dan penghasilan
termasuk persepsi mereka yaitu pengetahuan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.
4. Penelitian yang saya seminarkan di forum ilmiah/ konfrensi nasional seminar hasil
penelitian dosen uniska Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di
Puskesmas Kota Banjarmasin Tahun 2016 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal
dan Agus Jalpi bertujuan untuk melihat faktor-faktor lain diluar 5 dimensi kepuasan berupa
pendidikan dan jenis kelamin
5. Faktor Pekerjaan Dan Jarak Tempat Tinggal Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Kota
Banjarmasin, volume 4 No 2 tahun 2018 sebagai ketua peneliti tim penelitian Achmad Rizal dan
Elvi Juliansyah makna kegunaan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memperdalam lagi tentang penelitian sebelumnya yaitu dengan mengukur jarak tempat tinggal
dan pekerjaan masyarakat dan didapati bahwa ternyata ada hubungan yang signifikan antara
kedua variabel tersebut dikarenakan jarak tmpat tinggal yang jauh dan sibu dengan berbagai
aktifitas pekerjaan.
8. Nilai Inovatif
Tujuan yang dari dilaksanakannya Penelitian adalah untuk memberikan manfaat kepada
institusi (universitas dan asosiasi profesi/IAKMI) dan lebih khusus kepada masyarakat, nilai
nilai inovatif yang ada di penelitian saya antara lain yaitu :
1. Penelitian tentang Analisis Pemanfaatan Puskesmas oleh Kepala keluarga di
Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin tahun 2015 dihasilkan suatu metode
untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu dengan mengutamakan
aspek melengkapi sarana dan prasarana di Puskesmas diantaranya yaitu merapikan
dan menata tempat parkir, menyiapkan peralatan untuk sholat di mushola puskesmas,
memasang AC atau pendingin ruangan di ruang tunggu tepatnya di dekat kursi
pasien.
2. Faktor Pekerjaan Dan Jarak Tempat Tinggal Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas
Kota Banjarmasin dihasilkan dan didapati yaitu bahwa ternyata pekerjaan pasien dan
jarak tempat tinggal pasien sangat mempengaruhi kepuasan pasien dengan nilai inovatif
hasil penelitian yaitu memperluas jangkauan pelayanan kesehatan terutama pada
masyarakat yang jarak tempat tinggalnya jauh dari pusat pelayanan kesehatan dan
mengadakan jam pelayanan khusus untuk pasien yang sibuk bekerja sehingga tidak
dapat memeriksakan kesehatannya di puskesmas yaitu dengan membuka jam pelayanan
kesehatan di sore hingga malam hari.
B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam
pengembangan keilmuan/keahlian.
9. Konsistensi
Keilmuan yang saya miliki berlatarbelakang Ilmu Kesehatan masyarakat S1 di Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin kemudian saya melanjutkan
pendidikan pascasarjana dengan peminatan atau konsentrasi Promosi Kesehaan dan Ilmu
Perilaku di Universitas Respati Jakarta. Saya diberikan amanah untuk mengampu matakuliah
Promosi dan Perilaku Kesehatan, Azaz Penelitian Perilaku dan Mutu Pelayanan Kesehatan.
Beberapa pertemuan ilmiah yang saya ikuti dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajaran serta dalam menjalankan tridharma
antara lain dengan mengikuti sebagai berikut :
1. Menjadi peserta dalam Seminar Nasional “Peran Profesi Kesehatan Masyarakat dalam
Mendongkrak Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) melalui
pendekatan Continoum of care”.
2. Menjadi peserta dalam Seminar Nasional “Tantangan SKM dalam mendukung sistem
kesehatan di Era MEA dan Implementasi STR”
3. Sebagai Pembicara pada “Seminar Hasil Penelitian Dosen-dosen Uniska TA.
2016/2017”.
4. Berperan aktif dalam Forum Ilmiah “SKM membangun desa melalui Pemberdayaan
Masyarakat”
5. Sebagai peserta di forum ilmiah “Konsep PBL dalam mendukung gerakan masyarakat
hidup sehat (GERMAS).
Selain beberapa kegiatan dan forum ilmiah diatas yang saya lakukan baru baru ini adalah
manjadi pemakalah oral dalam "Seminar Hasil Peneitian dan Pengabdian Dosen Uniska
TA.2017/2018 dengan tema peningkatan kualitas dan kinerja sumberdaya manusia". di
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
12. Perubahan
Pengabdian yang saya lakukan telah membawa dampak perubahan yang positif di masyarakat, di
Lembaga pendidikan serta warga yang menjadi sasaran primer di tempat pengabdian, antara lain
yaitu :
1. Pada pengabdian dengan judul Peningkatan Pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi
dan mulut di kelurahan sungai miai kota Banjarmasin, para siswa yang menjadi sasaran
penyuluhan yang kami lakukan tidak hanya antusiasme siswa,dewan guru dan orang tua
murid yang ikut dalam pelaksanaan pengabdian ini tetapi siswa telah melakukan
mekansme menggosok gigi dengan baik dan benar hal ini diketahui dari informasi yang
disampaikan oleh orang tua murid kepada saya saat diadakan pada pertemuan
selanjutnya, tidak hanya pada siswa saja tetapi juga orang tua dan guru lebih
mengutamakan sikat gigi sebelum tidur pada anak-anak mereka dan mereka sendiri.
2. Pada Peningkatan Pengetahuan Siswa memilih jajanan sehat dan bergizi di lembaga
pendidikan permata jannati kota banjarmasin tahun 2016, siswa mengetahui mana
jajanan sehat dan yang tidak terlihat siswa tidak ada lagi yang tidak membawa mekal
dari rumah untuk dimakan saat jam istirahat dan dewan guru mengeluarkan edaran
kepada penjual makanan untuk tidak berjualan jajanan diarea sekolah da jika ingin
berjualan maka harus masuk ke dalam sekolah di tempat yang sudah disediakan yaitu di
kantin sekolah dengan memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan serta keamaan
jajanan makanan yang terhindar dari bahan-bahan kimia berbahaya dan yang sudah
kadaluwarsa.
3. Selanjutnya pada Penyuluhan Peran Aktif Kepala Keluarga untuk mendukung
pemanfaatan Puskesmas di Kelurahan kelayan dalam kota Banjarmasin, sebulan setelah
diadakan penyuluhan ini kemudian terlihat kunjungan pasien di posyandu dan
posyandu lansia untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka seperti pemeriksaan
ANC untuk ibu hamil, pemeriksaan berat badan tinggi badan dan tekanan darah untuk
lansia serta pemeriksaan umum rutin 6 bulan sekali yang dilakukan warga masyarakat
di kelurahan kelayan dalam dengan adanya penyuluhan tersebut sangat memudahkan
pihak Puskesmas untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar karena warga tidak
lagi menunggu petugas datang ke Puskesmas atau posyandu tetapi warga melalui
stimulus dari kepala keluarga memeriksakan kondisi kesehatan mereka tanpa paksaan.
4. Selanjutknya Pada Penyuluhan kesehatan masyarakat di kecamatan Banjarmasin tengah
dengan tema GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Perubahan Perilaku
Kesehatan, masyarakat di wilayah kecamatan Banjarmasin tengah terbantu dengan
adanya penyuluhan ini dibuktikan dengan adanya kegiatan GERMAS yang dilakukan
oleh warga dan masyarakat di wilayah kerja kecamatan Banjarmasin tengah seperti
adanya seman pagi germas setiap seminggu sekali, adanya bazzar buah-buahan lokal
yang diadakan oeh Ibu-ibu PKK kecamatan Banjarmasin tengah, adanya jadwal
kebersihan lingkungan membersihkan pekarangan dan mengisolasi tempat
berkembangnya vektor pembawa penyakit DBD dan lainnya, dibuatnya spanduk dan
papan pengumuman tentang kawasan tanpa rokok yang di tempatkan di beberapa
fasilitas umum dan instasi pendidikan serta instansi pemerintah.
D. MANAJEMEN/PENGELOLAAN INSTITUSI
D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan keteguhan pada
prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi
manajemen/pengelolaan institusi.
Bentuk tanggung jawab yang wajib saya lakukan antara lain yaitu :
1. Tanggung jawab pada mahasiswa sebagai tenaga pedidik atau dosen dengan
memeberikan pengajaran yang baik dan berkualitas seperti pada pertemuan pertama
menyapaikan kontrak perkuliahan berupa berapa kali pertemuan tatap muka di kelas,
RPS, tujuan instruksional umum, tujuan instruksional khusus, gambaran masing-
masing materi per pertemuan, referensi atau baha bacaan baik berupa buku, jurnal dan
lainnya, jenis tugas individu dan tugas kelompok, aspek penilaian, maksimal absen
(tidak hadir) dan minimal kehadiran untuk ikut ujian tengah semester dan ujian akhir
semester.
2. Tanggung jawab pada institusi (universitas) menjaga nama baik institusi dan
melaksanakan tridharman perguruan tinggi pengajaran yang berkualitas sesuai dengan
kurikulum yang terbaru yaitu KKNI,melaksanakan penelitian sesuai dengan keilmuan
dan mata kuliah yang diampu setiap tahunnya minimal 1 penelitian APBU dan 1
Penelitian mandiri, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan ditekankan
kepada aspek perubahan perilaku dan pemanfaatan media promosi kesehatan 1
Pengabdian APBU dan 1 Pengabdian Mandiri, mempublikasi hasil dari penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat tersebut pada jurnal atau seminar nasional (prosiding
sebagai pemakalah oral).
3. Tanggung jawab pada tugas di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin saya sebagai operator SIMLITABMAS bertanggung jawab mengupdate
berita-berita dan informasi terkati hibah DRPM dan menshare ke fakultas-fakultas dan
media sosial groub WA Civitas Dosen Uniska dan FB Keluarga Besar uniska, dan
infi-info seputar pelaksanaan workshop peningkatan kualitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, saat melaksanakan program hibah DRPM
memfasilitasi dosen-dosen yang lolos hibah untuk memberikan arahan kepada mereka
tentang apa yang harus dikerjakan dan diidi melalui akun SIMLITABMAS masing-
masing dosen, pada saat pelasanaan monev internal hibah DRPM saya mempfolating
reviewer-reviewer pada judul-judul penelitian yang ada selanjutnya juga saat seminar
hasil hibah DRPM juga mempfloating dan menugaskan reviuwer-reviewer untuk
menilai dan mengkoreksi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat hibah DRPM.
4. Tanggung jawab pada organisasi profesi IAKMI, saya bertanggung jawab untuk
menjawa nama baik dan ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi profesi seperti musyawarah tahuna pengda IAKMI kalsel di
Banjarmasin dan saya mengikuti munas IAKMI di Manado tahun 2017 serta berbagai
rangkaian kegiatan atau rapat-rapat yang dilakukan oleh organisasi profesi seperti
rapat tentang penerapan kawasan tanpa rokok, penetapa petugas kesehatan masyarakat
berprestasi dan sebagainnya.
Keteguhan pada prinsip saya yaitu ketika ada beberapa dosen dari fakultas lain yang
meremehkan dan menyepelekan kegiatan belajar mengajar di kelas seperti mereka
mengatakan capek tiap minggu ketemu mahasiswa sedangkan mahasiswanya belum mengerti
apa yang diajarkan, sehingga dari 18 pertemua hanya 10 pertemuan bertatap muka dikelas
namun saya tetap pada prinsip saya yaitu bertanggung jawab pada tugas yang sudah
diamanahkan kepada saya dan saya menyakini dengan hati bawah tugas ini jika dikerjakan
dengan benar dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dan mengajar sesuai dengan jam
dan jumlah pertemuan yang ditetapkan ini adalah kewajiban dan tanggung jawab kita kepada
mahasiswa jangan ada alasan kita tidak masuk mngajar hanya kerena permsalahan sepele
seperti ada urusan keluarga dan urusan yang tidak ada kaitannya dengan akademik, kepada
dosen tersebtu saya memnyampiaikan bahwa saya akan tetap pada prinsip saya mengajar 18
kali pertemuan dan sesuai dengan materi dari RPS. Dilain kesempatan saya diminta untuk
mengajar di luar program studi kesehatan masyarakat yaitu pada fakultas studi islam dengan
mata kuliah keagamaan seperti fiqh, bahasa arab, tauhid, sejarah islam saya menolak dengan
memberikan alasan bahwa saya belum mengerti betul tentang apa yang diajarkan karen latar
belakang keilmuan saya adalah kesehatan masyarakat bukan magister agama atau pendidikan
islam, saya menjadari dengan sesunggunya bahwa dosen wajib mengajar sesuai dengan
keilmuan dan latar belakang pendidikannya tidak mungkin dosen dengan latar belakang ilmu
kesehatan masyarakat peminatan promosi kesehatan dan ilmu perilaku dapat mengajar mata
kuliah lain. Selanjutnya saat ada tawaran untuk melakukan publikasi gratis dan cepat
diterbitkan (mudah tidak melalui proese ojs bahkan direvew hanya menyesuaikan dengan
temlplate saja) di jurnal yang menerima semua rumpun ilmu saya menolaknya karena prinsip
saya mempublikasikan hasil penelitian saya hanya pada junal bidang kesehatan tidak
mungkin jurnal pendidikan ilmu sosial dapat mempublikasikan hasil penelitian bidang
kesehatan masyarakat dan juga sebaik apapun penelitian yang akan dipublikasikan harus
melalui berbagai tahapan berbaikan-perbaikan baik major revision atau minor revision.
E.1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan
maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan
bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
21. Peran
Peranan dosen dalam memberikan motovasi terhadap mahasiswa baik dari segi intekeltual,
kecerdasan,wawasan terhadap ilmu kesehatan masyarakat, dan kegiatan-kegiatan lainnya
sangatlah penting, mahasiswa bagaikan selembar kertas putih yang belum ada coretan
apapun dengan demikian perasan dosen dalam memotovasi mahasiswa sangat ditekankan
dan dapat menjadi contoh kepada mahassiwa yang lainnya juga dalam program kreatifikat
mahasiswa dan kompitisi bisnis mahasiswa indonesia saya menjadi pembimbing dan
bekerjasama dengan mahasiswa yang mengusulkan program tersebut, beberapa interaksi
yang saya lakukan terhadap peningkatan kemhasiswaan antara lain yaitu :
1. Menjadi penasehat akademik mahasiswa baru fakultas kesehatan masyarakat
universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari banjarmasin, interaksi
yang saya lalukan yaitu pada awal pertemuan dengan mahasiswa baru tersebut
memberkan gambaran tentang keilmuan kesehatan masyarakat seperti apa itu
kesehatan masyarkat, peran dan fungsi serta batasannya, tugas sebagai seorang
sarjana kesehatan masyarakat saat nanti sudah lulus dan tidak lupa untuk
memberikan arahan dan nasihat agar selalu mengutakaman tugas-tugas yang
diperintahkan oleh dosen-dosen mata kuliah, memberikan nasihat tentang
pentingnya menjadi mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan atau keadaan
kesehatan masyarakat sekitar khususnya di kos, di kontrakan dan di rumah tempat
tinggal mahasiswa tersebut.
2. Sebagai pembicara dalam kegiatan dengan tema atau judul “Penyusunan Artikel
Ilmiah dan Tips mencari Jurnal-Jurnal Kesehatan Masyarakat untuk Penyusunan
Skripsi” yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhamad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
dengan dihadiri oleh mahasiswa semester 2,4,6, dan khususnya mahasiswa semester
8 yang akan memprogramkan Skripsi.
3. Sebagai Pembimbing Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)
atau PKMI dengan judul “Saluang Sasirangan” Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin.
4. Sebagai Pembimbing Program Kreatifikas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin dengan judul “Pangsit Dari Hutan Kalimantan”.
5. Sebagai Pembimbing Program Kreatifikas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin dengan judul “Magic Balm Pelindung Sepatu Anti Air dan Mengkilap”.
23. Interaksi
Interaksi dan komunikasi serta timbal balik dari mahasiwa dengan saya yaitu berusaha
selalu untuk dapat memahami dan mengerti kondisi mahasiswa, sekian banyak mahasiswa
yang ada tentu dengan berbagai latar belakng berbeda, keadaan sosial dan budaya yang
berbeda dan hal lainnya yang membentuk karakter mahasiswa itu, dengan terus
memberikan nasihat-nasihat dengan gaya bahasa yag santi dan tidak terlalu tinggi sehingga
mereka dapat memahami apa yang saya sampaikan, juga saya tidak menutup diri ketika
mereka menghubungi saya memalui sosial media seperti WA, Telegram dan Instagram,
kapan pun mereka membutuhkan saya seperti saat konsultasi bimbingan akademik,
konsultasi pembuatan proposal program kewirausahaan mahasiswa dan program
kewirausahaan mahasiswa yang dilakukan diluar jam perluliahan jika tidak sempat saya
tidak berkeberatan jika makasiswa berkonsultasi dengan saya di ruang LPPM dan bahkan
di rumah dengan menerapkan sistem seperti ini interkasi antara mahasiswa dan saya
menjadi lebih flexibel dan tidak kaku namun tetap memperhatikan tata krama dan etika
dalam berkomunikasi antara mahasiswa dengan dosen dan antara dosen dengan mahasiswa
sehingga hubungan antara mahasiswa dan dosen dapat terjalin dengan baik dan saya
meanggap mahasiswa adalah anak didik yang harus diarahkan dan dibantu sebisa saya jika
ada masalah atau hal-hal tidak dimengerti oleh mereka.
Manfaat yang dihasilkan dari berbagai kegiatan tersebut dari pembimbingan yang saya
lakukan hingga kegiatan lainnya antara lain yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
a. Menjadikan mahasiwa lebih mengerti tentang cara berprilaku yang baik, sopan
santun dan dapat menempatkan diri antara sesama mahasiswa, mahasiswa dengan
dosen dan tenaga pendidik.
b. Meningkatkan nilai akademik mahasiswa, karena saya bimbing agar jangan
bermasalah dalam setiao mata kuliah terutama masalah penugasan yang wajub
dikerjakan sebisa mungkin dengan berusaha sungguh-sungguh.
c. Menumbuhkembangkan potensi atau bakat entepreneur mahasiswa dengan
berkreasi dan berinovasi dalam membaut berbagai kegiatan kewirausahaan dan
kemahasiswaan,sehingga mahasiswa tidak lagi setelah lulus dari fakultas
kesehatan masyarakat universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari
banjarmasin sibuk mencari pekerjaan tetapi mahasiswa berinovasi dengan
membuat terobosan-terobosan baru dengan berwirausaha dan membuka lapangan
pekerjaan.
d. Juga yang utama adalah memiliki pengalaman dibidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dan menjadi ahli kesehatam masyarakat yang mampu
menyelesaikan masalah dengan pendekatan sismtem perubahan perilaku
kesehatan.
2. Bagi Institusi (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan
Muhamad Arsyad Al Banjari Banjarmasin)
a. Menjadi contoh baik di masyarakat karena mampu menempatkan diri dalam setiap
kondisi.
b. Masyarakat akan semakin tertarik dan berminat untuk menguliahkan anak dan
keluarga mereka, karen setelah lulus mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu
akademik tetapi jua ilmu berwirausaha dan berinovasi atau dibimbing untuk
menjadi enterprenuer sejati.
c. Lulusan lulusan terbaik akan menjadi role model dan nama institusi akan lebih
berkembang karen menghasilakan lulusan yang berdaya saing.