Pendahuluan
Page 1
tanaman penghijauan atau sebagai sumber usaha yang cukup menjanjikan. Lebih penting
lagi, kayu tanaman akasia memiliki nilai ekonomis tinggi.
Kayu akasia memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Permintaannya bukan
hanya di dalam negeri, namun juga datang dari mancanegara. Kayu ini dipergunakan
antara lain untuk bahan bangunan, peralatan rumah tangga, sampai pada bahan baku
lapis. Menurut Atsumosuseno (1998) dalam Hartati, (2006), kayu akasia memberi
kontribusi sebesar 30% dari total konsumsi kayu di Jawa yang pada tahun 1995 mencapai
0,15 m3/kapita/tahun. Perum Perhutani hanya mampu melayani 5% dari seluruh
kebutuhan kayu di Jawa. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
produktifitas tanaman tersebut baik secara kualitas maupun kuantitas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahap-tahap morfologi perkembangan Acacia auriculiformis ?
2. Apa yang dimaksud dengan filodia ?
C. Tujuan Penelitian
Adalah tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati daun majemuk atau daun muda
serta filodia atau daun dewasa pada acacia.
D. Manfaat Penelitian
BAB II
Page 2
Kajian Teori dan Tinjauan Pustaka
A. Pembahasan Teori
Tanaman akasia termasuk kedalam suku leguminosae, memiliki lebih dari 1300 spesies
dan terdistribusi di daerah tropik dan sub tropik. Acacia auriculiformis tumbuh pada
daerah-daerah dataran rendah tropis beriklim lembap sampai sub-lembap, pada tanah-
tanah di sepanjang tepi sungai, pada daerah berpasir di tepi pantai, dataran yang
mengalami pasang surut air laut, danau-danau berair asin di dekat pantai, dan dataran
yang tergenang air. Pohon dengan tinggi hingga mencapai 30 m, bergaris tengah 50 cm.
Kulit batang berwarna abu atau coklat. Acacia auriculiformis memiliki daun yang hanya
terdiri dari tangkai saja, dan dalam hal ini tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih
sehingga menyerupai helaian daun, jadi merupakan suatu helaian daun semu atau palsu,
dinamakan filodia. Kayu akasia banyak digunakan untuk perabot rumah tangga seperti
pintu, bingkai jendela serta menjadi bahan baku utama dalam industri kertas.
Pada beberapa tanaman, misalnya spesies Acacia dari Australia, mengurangi helai
daun, dan sisanya dari organ berkembang menyerupai daun fotosintesis yang datar.
Tangkai daun yang dimodifikasi menjadi datar dan menyerupai daun yang disebut filodia.
Umumnya filodia isobilateral, sehingga kedua permukaan memiliki radiasi yang sama.
Bagian yang terlihat seperti lamina memiliki struktur anatomi yang sedikit berbeda dari
tangkai. Bagian ini memiliki struktur pipih ke arah horisontal dengan ujung pembawa
yang memiliki balok menerus dengan sinar operator lain yang berada di adaksial dan
abaksial. Transportasi balok di mesofil terletak teratur dilapisi dengan terbuka. Epidermis
terdiri dari satu lapisan sel diikuti oleh dua lapisan palisade yang mengandung kloroplas.
Dua balok dipisahkan oleh jaringan operator kecil yang sel parenkimatik isodiametrik
berbentuk dan tidak mengandung kloroplas, jadi sepertinya empulur pada batang.
Kutikula tebal yang melapisi epidermis, stomata terletak tenggelam.
BAB III
Metodologi Penelitian
Page 4
BAB IV
Hasil Penelitian
Page 5
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Anatomi Kladodia, Filodia dan Daun Dikotil. Diakses dari
http://www.scribd.com, pada tanggal 4 Juli 2013.
Page 6
Kha, L.D. 2001. Studies on the Use of Natural Hybrids between Acacia Mangium and Acacia
Auriculiformis in Vietnam. Hanoi: Agriculture Publising House.
Sunarti, Sri. 2013. Identifikasi Semai Hibrid Acacia Auriculifrmis. Diakses dari http://forda-
mof.org, pada tanggl 4 Juli 2013.
Page 7