Anda di halaman 1dari 3

RESUME MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Para ulama sepakat mengenai penggunaan istilah Makkiyah untuk satu bagian Al-Quran
dan Madaniyah untuk bagian lainnya. Al-Ya’qubi mengatakan, “Menurut riwayat Muhammad
bin Hafsh bin Asad Al-kufiy, dari Muhammad bin Katsir dan Muhammad ibn Al-Sa’ib Al-
Kalbiy, dari Abu Shalih, dari Ibn ‘Abbas, bahwa delapan puluh dua surah Al-Quran
diturunkan di Makkah dan tiga puluh dua surah diturunkan di Madinah”(Al-Aththar,1994).
Ada dua cara untuk mengetahui Makkiyah dan Madaniyah(Ilyas,2014) :
1. Al-Manhaj As-Sima’i An-Naqli. Melalui riwayat dari para sahabat yang menyaksikan
turunnya wahyu dan juga dari tabi’in yang mengetahuinya dari para sahabat.
Metode ini disebut al-manhaj as-sima’i an-naqli yang secara harfiah berarti metode
pendengaran dan periwayatan. Jika dasar yang kita gunakan untuk menentukan mana
surat-surat dan ayat-ayat yang masuk kategori Makkiyah dan Madaniyah adalah masa
turunnya (‘itibar zaman an-nuzul) maka kita cukup menelusuri riwayat dari para sahabat
yang menyaksikan turunnya wahyu, kapan turunnya wahyu tersebut, apakah sebelum
atau sesudah hijrah.
2. Al-Manhaj Al-Qiyasi Al-Ijtihadi. Berdasarkan karakteristik surat atau ayat-ayat Makkiyah
dan Madaniyah.
Metode ini mempelajari karakteristik surat-surat dan ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah
yang sudah diketahui melalui riwayat-riwayat yang dapat diterima. Karakteristik yang
dipelajari misalnya dari segi panjang dan pendeknya surat, gaya bahasa, model kalimat
seruan, kalimat-kalimat tertentu seperti kalla, cakupan isi dan lain sebagainya.
A. CIRI-CIRI DARI SURAH MAKKIYAH DAN MADANIYAH:
Ciri-ciri surah makkiyah :
1. Terdapat kata kalla disebagian besar atau seluruh ayatnya.
2. Terdapat sujud tilawah disebagian atau seluruh aat-ayatnya
3. Diawali huruf tahajji sperti qaf, nun, dan ha mim
4. Memuat kisah aam dan iblis (kecuali surah al-baqarah)
5. Memuat kisah para nabi dan umat-umat terdahulu
6. Didalamnya terdapa khithab (seruan) kepada semua manusia (wahai semua manusia)
7. Menyeru dengan kalimat “anak adam”
8. Isinya memberi penekanan pada massalh akidah
9. Ayatnya pendek-pendek
Ciri-ciri surah madaniyah :
1. Terdapat kalimat “orang-orang yang beriman” pada ayat-ayatnya
2. Terdapat hukum-hukum faraidh, hudud, qishahsh dan jihad didalamnya
3. Menyebut “orang-orang munafik” (kecuali al-ankabut)
4. Memuat bantahan terahdap ahlu al-kitab (yahudi dan nasrani)
5. Memuat hukum syara’, seperti ibada, mu’amalah dan al-ahwal al-syakhshiyah
6. Ayatnya panjang-panjang.
B. SURAT YANG TURUN DI MAKKAH DAN MADINAH
1. Surah-surah yang diturunkan di Mekah
Imam badruddin muhammad bin abdullah al-zarkasyi dalam kitabnya al-burhan
fi’ulum al-quran menulis bahwa surah-surah yang turun dimekah berjumlah 83 buah.
Angka ini berbeda dengan yang disodorkan ibnu jaarih dalam al-fihrist. Tokoh yang
disebut etrakhir ini meriwayatkan sumber daari ‘atha’ dari ibnu abbas, sebagai berikut: ‘
surah yang turun dimekkah berjumalh 85 buah dan yang turun dimadinah 28 buah”.
Iqra’ s.d maa lam ya’lam, nun wa al-qalam. Ya ayyuha al-muzammil, al-
muddatsir, tabbat (surah al-lahab) menuruut riwayat mujahid, idza al-syamsu kuwwirat
(at-takwir), sabbih isma rabbika (al-a’la), alam nasyrah (al-insyiroh), al-‘ashar, al-fajr,
wa al-dhuha, wa al-laili, wa al’adiyat, inna a’thainaka (al-kautsar), alhakumu al-taktsur,
araita alladzi yukadzdzibu bi al-din, al-kafirun, al-fil, al-ikhlas, al-falaq, al-nas, al-najm,
‘abasa, alqadr, aw al-syamsi, al-buruj, wa al-tin, quraisy, al-qari’ah, al-qiyamah, al-
humazah, al-mursalat, qaf wa al-quran, al-balad, al-rahman, al-jin, ysin, alif lam mim
shad, al-furqan, al-malikah, alhamdulillahi fathiri al-samawat, maryam, thaha, al-waqiah,
al-syu’ara, tha sin, tha sin mim (al-syu’ara’), tha sin, tha sin mim (al-akhirah), bani israil,
hud, yusuf, yunus, al-hijr, al-shaffat, luqman, al-mu’minun, saba’, al-anbiya;, al-zumar,
ha mim al-mu;min, al-sajdah, ha mim ain sin qaf, al-zuhkhruf, al-dhukhan, al-syari’ah,
al-ahqaf, al-dzariat, ha ataka haditsu al-ghasiyah, al-kahfi, al-an’am, al-nahl, nuh,
ibrahim, al-sajdah, al-thur, almulk, al-haqqah, sa’ala sailun, al-naba’, al-nazi;at, al-
infithar, al-insyiqaq, al-rum, al-ankabut, al-muthaffifin, aqtarabat al-sa;’ah, al-thariq
berdasarkan sumber al-tsauriy, dari firas, dari al sya’biy berkata: “surah al-nahl turun
diekah, kecuali ayat wa in ‘aqabtum fa ‘aqibu bi misli ma ‘uqobtum bihi.
2. Surah-surah yang turun dimadinah
Berikut surah yang turun dimadinah diantaranya
Al-baqarah, al-anfal, al-a’raf, ali ‘imran, al-mumtahananh, al-nisa’, idza zulzilar al-ardh,
al-hadid, alladzina kafaru, al-ra’d, hal ata ‘ala al-insan, al-nisa’, lamyakun alladzina kafaru,
al-hasyr, ida ja’a nashrullah, al-nur, al-hajj, al-munafiqun, al-mujadalah, al-hujurat, al-
tahrim, al-jumuah, al-taghabun, al-hawwariyun, al-fath, al-ma’idah, al-taubah, al-
mu’awwizatain (al-falaq dan al-nas). Acep hermawan, 2011: 56-59)

C. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN


perbedaan antara surah makkiyah dan madaniyah adalah :
1. Ciri khas surah Makkiyah
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki surah Makkiyah di antaranya :
a. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kata kalla. Kata ini dipergunakan untuk
memberi peringatan yang tegas dan keras kepada oran-orang Mekkah yang keras
kepala.
b. Setiap surah yang di dalamnya terdapat ayat sajadah, maka surah itu adalah surah
makkiyah.
c. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu,
kecuali Al-Baqarah dan Ali Imran yang keduanya termasuk madaniyah.
d. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah Nabi Adam dan Iblis, kecuali surah Al-
Baqarah yang tergolong madaniyah.
e. Setiap surah yang diawali kalimat ya ayyuhan nas dan, kecuali surah Al-Hajj yang
pada akir surah terseut terdapat ya ayyuhal ladhina amaur ka’u wasjudu. Di samping
ini kebanyakan ulama berpendapat ayat ini termasuk makkiyah.
f. Setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan, seperti Alif Lam Mim, Alif
Lam Ra’, Ha Mim dan lainnya kecuali surah Al-Baqarah dan Ali Imran sedangkan
surah Ar-Ra’d masih terdapat perbedaan pendapat.
2. Ciri khas surah Madaniyah
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki surah Madaniyah di antaranya :
a. Surah tersebut berisi hukum pidana, hukum warisan, hak-hak perdata dan peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan perdata serta kemasyarakatan dan kenegaraan.
b. Surah tersebut mengandung izin untuk berjihad, urusan-urusan perang, hukum-
hukumnya, perdamaian dan perjanjian.
c. Menjelaskan hukum-hukum amaliyyah dalam masalah ibadah dan muamalah, seperti
shalat, zakat, puasa, haji, qisas, talak, jual beli, riba, dan lain-lain.
d. Sebagian surah-surah dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan gaya bahasanya cukup
jelas dalam menerangkan hukum-hukum agama.

3.2 Kesamaan surah Makkiyah dan Madaniyah


Tidak selamanya surah-surah makkiyah mengandung makkiyah saja. Surah
makkiyah dapat mengandung ayat madaniyah begitu pula sebalikya, surah
madaniyah yang mengandung ayat makkiyah.
1. Surah makkiyah mirip madaniyah
Surah makkiyah yang berisikan ayat madaniyah, yakni surah-surah yang sebagian
besar berisikan ayat-ayat makkiyah namun di dalamnya terdapat sedikit ayat yang
berstatus madaniyah. Surah-surah yang memiliki ciri-ciri tersebut berjumlah 32 surah
seperti surah al-An’am, al-A’raf, Hud, dan sebagainya
2. Surah madaniyah mirip makkiyah
Surah madaniyah yang berisikan ayat makkiyah, yakni surah-surah yang sebagian
besar ayat-ayatya berstatus madaniyah dan sedikit mengandung ayat makkiyah.
Terdapat dalam 6 surah yakni surah al-Baqarah, al-Maidah, al-Anfal, al-Taubah, al-
Hajj dan surah Muhammad.

Anda mungkin juga menyukai