Seorang ibu melairkan anak dengan BB 2,8 kg panjang 39 cm, Setelah beberapa
hari warna kulit dan kuku bayi kuning jaundice dan warna sklera bayi tampak
ikteri . ibu bayi mengataan bayi sering muntah. Saat BAK warna urine bayi gelap
dan BAB bayi cair warna feses pucat. TTV bayi TD : TTV bayi : TD :
90/50mmHg,Nadi:135 kali/menit, RR 40 kali/ menit, Suhu :38 ⁰C. Turgor kuit
>2 detik, Kulit bayi tampak kering, Kulit terba hangat. Ibu bayi mengatakan bayi
tidak mau menyusu, bayi kesulian dalam menghisap ASI. Hasil lab:kadar bilirubin
12 mg/dl. Bayi dibrikan fottoterapi. Bayi tampak lemas, tampak lesi di kulit. ibu
bayi tampak cemas dengan keadan bayinya.
Nadi:135 kali/menit,
1. Ibu bayi mengataan bayi sering muntah.
2. Ibu bayi mengatakan saat BAK warna
urine bayi gelap RR: 40 kali/ menit,
4. Ibu bayi mengatakan bayi tidak mau 5. Turgor kuit >2 detik
menyusu, bayi kesulitan dalam menghisap
ASI, 6. Kulit bayi tampak kering
Analisa data
DS:
1. Ibu bayi mengatakan
bayinya rewel
DO:
Nadi:135 kali/menit,
Kerusakan integrias kulit Terapi radiasi
RR: 40 kali/ menit,
5. Bayi dibrikan
fottoterapi
DS:
1. Ibu bayi mengataan
bayi sering muntah.
DO:
Nadi:135 kali/menit,
DS:
1. Ibu bayi mengatakan
bayi tidak mau menyusu,
bayi kesulian dalam
menghisap ASI,
DO:
1. TTV bayi :
TD : 90/50mmHg,
Nadi:135 kali/menit,
4. Bayi dibrikan
fottoterapi
Diagnosa
Intervensi
Diagnosa
No Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
6. Bayi tidaklemas
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Bayi
Nama bayi : By. Ny. I
Tanggal lahir : 27 Februari 2015
Jam lahir : 15.30 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Proses persalinan : Spontan
5. Riwayat Perinatal
Bayi lahir spontan di bidan praktik mandiri, tidak langsung menangis,
warna kulit kemerahan, bergerak aktif, bayi sudah mendapatkan vit K dan
salep mata sudah dilakukan IMD. Berat badan lahir 3.000 gr, panjang badan
49 cm. Tidak ada trauma saat kelahiran.
6. Riwayat Neonatal
Bayi menyusu ± 6 kali sehari dengan susu formula (ASI keluar sedikit).
Buang air kecil (BAK) sehari 4-5 kali berwarna kuning, dan buang air besar
(BAB) 3-4 kali sehari berwarna coklat konsistesnsinya agak padat.
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Sedang
2. Pemeriksaan umum
Tanda-tanda vital
a. Laju Nafas : 48x/menit, teratur
b. Laju jantung : 145x/menit, teratur
c. Suhu : 36,5oC
3. Antropometri
a. BB : 3.000 gram
b. PB : 49 cm
c. LK : 33 cm
d. LD : 34 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk simetris, fontanela membuka, permukaan mendatar, konsistensi
lunak, kulit kepala bersih, rambut hitam.
b. Telinga
Simetris, sejajar dengan sudut mata, daun telinga lunak, elastisitas baik,
lubang telinga ada, tidak ada pengeluaran cairan abnormal.
c. Mata
Terpasang penutup mata.
d. Hidung
Bentuk simetris, septum nasal ditengah, tidak ada pernapasan cuping
hidung.
e. Mulut
Bibir dan gusi merah muda, lidah bersih, tidak ada labioskizis maupun
labiopalatoskizis.
f. Leher
Tidak ada pembengkakan dan benjolan.
g. Dada
Bentuk simetris, puting susu menonjol, areola berwarna gelap, tidak ada
tarikan dinding dada, tidak ada bunyi nafas dan bunyi jantung tambahan.
h. Perut
Konstitensi lembut, tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada penonjolan
sekitar tali pusat saat menangis, terdapat bising usus.
i. Genitalia
Kedua testis sudah berada dalam skrotum, letak lubang uretra di ujung
penis.
j. Anus
Terdapat lubang anus.
k. Punggung
Tidak ada pembengkakan, tidak ada spina bifida.
l. Kulit
Kuning dari kepala hingga tungkai (Derajat IV).
m. Ekstremitas
Ekstermitas atas dan bawah bentuk simetris, jumlah jari lengkap (10).
n. Sistem Syaraf (refleks)
Refleks Rooting : ada, bayi dapat mencari puting susu, saat
ujung bibir bayi disentuh.
Refleks Sucking : ada, bayi dapat menghisap puting susu,
terlihat saat bayi menyusu.
Refleks Swallowing : ada, bayi dapat menelan saat menyusu.
Refleks Grasping : ada, ketika jari pemeriksa diselipkan di jari
bayi, bayi akan menggenggam.
Refleks Babinski : ada, ketika jari kaki bayi mengembang atau
dorsofleksi saat diberi sentuhan di telapak
kaki.
Refleks Plantar : ada, jari kaki bayi menggenggam saat satu jari
diletakkan di ujung jari kaki bayi.
Refleks Tonick neck : ada, bayi menoleh saat diberi
rangsangan.
C. ANALISA
By. Ny. I, usia 4 hari dengan hiperbilirubin.
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu mengenai hasil pemeriksaan.
2. Melanjutkan terapi sesuai advis dokter SpA, :
a. Terapi sinar dan diet ASI sesuai kebutuhan,dan menjadwalkan untuk cek
bilirubin total ulang besok.
3. Menjaga kebersihan bayi.
4. Konseling tentang ASI ekslusif.
5. Memantau keadaan umum, dan tanda-tanda vital.
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari, Tanggal pengkajian : Rabu, 4 Maret 2015
Waktu pengkajian : 08.20 WIB
A. DATA SUBJEKTIF
Bayi masih rewel, ASI 8x : 30 cc. BAK ± 6-7 kali sehari, berwarna kuning dan
BAB 4-5 kali sehari berwarna coklat konsistensi lunak.
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Pemeriksaan umum
Tanda-tanda vital
a. Laju Nafas : 47x/menit, teratur
b. Laju jantung : 148x/menit, teratur
c. Suhu : 36,9o C
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Kulit kepala bersih.
b. Mata
Terpasang penutup mata.
c. Mulut
Bibir dan gusi merah muda, lidah bersih,
d. Perut
Konstitensi lembut, tali pusat basah, tidak ada perdarahan, tidak ada
penonjolan sekitar tali pusat saat menangis, terdapat bising usus.
e. Punggung
Tidak ada pembengkakan.
f. Kulit
Warna kulit kuning sampai pusat.
g. Ekstremitas
Gerakan ekstermitas atas dan bawah aktif.
h. Pemeriksaan penunjang
Bilirubin total 12,8 mg/dl, bilirubin direk 0,75 mg/dl bilirubin indirek,
12,05 mg/dl
C. ANALISA
By. Ny. I, usia 5 hari dengan hiperbilirubin.
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu mengenai hasil pemeriksaan.
2. Melanjutkan terapi sesuai advis dokter, yaitu terapi sinar dan diet ASI sesuai
kebutuhan,dan menjadwalkan untuk cek bilirubin total ulang besok.
3. Menjaga kebersihan bayi.
4. Konseling tentang ASI ekslusif.
5. Memantau keadaan umum, dan tanda-tanda vital.
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari, Tanggal pengkajian : Kamis, 5 Maret 2015
Waktu pengkajian : 08.35 WIB
A. DATA SUBJEKTIF
Bayi minum ASI 8x : 30 cc. BAK ± 6-7 kali sehari berwarna kuning dan BAB 4-5
kali sehari berwarna coklat konsistensi lunak.
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Pemeriksaan umum
Tanda-tanda vital
a. Laju Nafas : 46x/menit, teratur
b. Laju jantung : 138x/menit, teratur
c. Suhu : 36,7oC
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Kulit kepala bersih.
b. Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih.
c. Mulut
Bibir dan gusi merah muda, lidah bersih
d. Perut
Konstitensi lembut, tali pusat kering, tidak ada perdarahan, tidak ada
penonjolan sekitar tali pusat saat menangis, terdapat bising usus.
e. Punggung
Tidak ada pembengkakan.
f. Kulit
Warna kulit kemerahan.
g. Ekstremitas
Gerakan ekstermitas atas dan bawah aktif.
h. Pemeriksaan penunjang
Bilirubin total 10,2 mg/dl, bilirubin direk 0,4 mg/dl bilirubin indirek 9,8
mg/dl
C. ANALISA
By. Ny. I, usia 6 hari, dengan riwayat hiperbilirubin.
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayi
sudah baik. Ibu mengerti.
2. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi. Ibu mengerti.
3. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2-3 jam. Ibu mengerti
dan akan melakukannya.
4. Kolaborasi dengan dokter Sp.A, advis : bayi boleh pulang.
5. Konseling tentang :
- ASI ekslusif.
- Perawatan tai pusat.
- Tanda bahaya bayi baru lahir.
- Imunisasi.
6. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu kemudian tanggal 12 Maret 2015,
untuk imunisasi ke tenaga kesehatan. Ibu mengerti.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.3 ANALISA
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang ada maka dapat disimpulkan
bahwa By. Ny. I, usia 4 hari, neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
dengan hiperbilirubin. Usia kehamilan ibu saat melahirkan yaitu 39 minggu,
dengan berat badan saat lahir 3.000 gram. Sesuai dengan teori Suriadi, bahwa
nilai normal : bilirubin indirek 0,3 – 1,1 mg/dl, bilirubin direk 0,1 – 0,4 mg/dl.
Didapatkan hasil pemeriksaan kadar biliubin total 15,5 mg/dl, kadar bilirubin
direk 0,64 mg/dl, sehingga termasuk dalam hiperbilirubin.
4.4 PENATALAKSANAAN
Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang di dapat serta analisa
yang dibuat, maka disusunlah penatalaksanaan atau rencana asuhan yang
dibutuhkan. Penatalaksanaan yang pertama yaitu menjelaskan hasil
pemeriksaan bahwa bayi Ny.I mengalami hiperbilirubin dan harus dilakukan
rawat inap untuk dilakukan fototerapi dan diet ASI. Sesuai dengan teori
menurut Hellen Varney (2007) penanganan hiperbilirubin yaitu dengan
memenuhi kebutuhan atau nutrisi, bila kadar bilirubin serum bayi tinggi
sehingga di duga akan terjadi kern ikterik, maka perlu dilakukan
penatalaksanaan khusus yaitu fototerapi. Sesuai dengan protap
penatalaksanaan hiperbilirubin di RSUD Ciawi dan menurut Prawirohardjo
(2005) yaitu pemasangan fototerapi, terapi sinar dengan panjang gelombang
cahaya 450-460 nm, dilakukan jika kadar bilirubin indirek > 10 mg/dl untuk
BBLR, bilirubin indirek >12 mg/dl untuk bayi cukup bulan. Pemberhentian
pemberian terapi sinar jika kadar bilirubin serum sudah dalam batas normal.
2. Faktor Penghambat.
Selama melaksanakan asuhan penulis tidak mengalami hambatan
karena adanya kerjasama yang baik dari pihak petugas kesehatan,
serta sikap kooperatif dari pihak keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.S DENGAN DIAGNOSA HIPERBILIRUBIN
I PENGKAJIAN
A. Identitas Data
Identitas Bayi :
Umur : 4 hari
Agama/Suku : kristen
BB : 2600 kg
Agama : Kristen
Pendidikan : Sarjana/SMA
Alamat : Wanea
B. Keluhan Utama
Bayi lahir dengan Sectio cecaria di Rumah Bersalin Ibunda, saat lahir bayi langsung
menangis, lahir jam 12.40 dengan BBL 2600 gr, PB : 49 cm, LK : 34 cm, ibu bayi
dengan APB placenta previa, datang ke RS lewat IGD pada tanggal 12-5-05 dan
dibawa keruang nicu pada tanggal 12-05-05 jam 17.40 wita dengan keluhan nafas
cepat, syanosis, nampak kuning diseluruh permukaan tubuh.
Karena umur bayi baru 4 hari, maka tidak ada riwayat penyakit bayi yang pernah
di alami sebelumnya.
F. Riwayat Kehamilan
Anak ke : 6 (enam)
Penyakit ibu :-
Hamil ke : 6 (enam)
Bayi lahir : 12 Mei 2005 jam 12.40 Wita, dengan Secsio Cesaria,
Pola respirasi
Nutrisi
Klien masih dipuasakan, kebutuhan klein akan nutrisi 310 cc/ 24 jam. Karena BB
klien saat dikaji 2300 kg masuk pada hari ke 4 kelahiran dan dikalikan dengan
jumlah cairan yang dibutuhkan dan ditambah 30 cc dikarenakan klien mendapat
foto therapy. NGT terpasang dan retensi banyak klien juga di spulling.
Eliminasi
Saat dikaji klien BAB 3x dan BAK 5x, warna feces jitam kehijau-hijauan.
Aktifitas
Segala kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya dan perawat ruangan, aktivitas klien
berada dalam boks bayi dibawah sinar foto therapy selama 6 jam dan
diistirahatkan selama 2 jam dan dilanjutkan kembali hingga kadar bilirubinnya
turun.
Istirahat tidur
Klien dapat tidur dengan nyenyak,klien sering bangun dan menangis karena
popoknya basah akibat BAK dan BAB serta karena haus.
Suhu tubuh
Personal hygiene
Bayi dimandikan dengan diseka 1 kali sehari dan kebersihan bayi dibantu oleh
perawat dan ibu, popok diganti setiap kali popok basah oleh urin dan feses.
K. Pemeriksaan Fisik.
34 cm
f. Wajah : warna wajah terlihat kuning, tidak ada lesi pada wajah, kulit
bersih.
jugolaris)
h. Mata : mata tertutup verban saat terapy sinar, mata klien semetris
tidak
i. Hidung : tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih, terpasang O2
dan NGT.
l. Dada : warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi, terdengar DJJ 138/
mnt
n. Ektermitas : atas bawah tidak ada lesi, kuku klien pendek, gerak aktif
L. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 13-05-2005
Haemoglobin : 16,6
Lekosit : 19.000
Eritrosit : 4,61
Trombosit : 279.000
Hematokrit : 48,2
M. Terapi
Cefotaxim : 2x 125 mg IV
II Analisa Data
x/mnt RR = 48x/mnt
1. Resiko terjadinya kern ikterus b/d kelebihan bilirubin indirek dalam tubuh
klien yang dapat masuk kedalam jaringan otak.
IV PERENCANAAN
Setelah II Ø
Ø Observasi Vital sign Melihat
dilakukan sejauhmana
Ø Observsi pemberian
tindakan selama perkembangan klien
cahaya sesuai dengan
24 jam
kebutuhan dan Ø Dengan
diharapkan
kondisi klien mengobservasi
resiko tinggi
pemberian cahaya
injury dapat Ø Observasi keadaan
sesuai dengan
dicegah dengan umum klien setelah
kebutuhan dapat
kriteria : therapy
mengetahui dan
Ø Pencahayaan Ø Cek intake dan menilai penurunan
cukup sesuai output selama kadar bilirubin serta
dengan penyinaran sejauhmana klien
kebutuhan mengalami injury.
DX CATATAN PERKEMBANGAN
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan
S:-
O:
P : Intervensi dilanjutkan