Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKHIR

Penentuan besaran aspek yang dinilai menggunakan sistem skoring dengan

BAB VI pemberian nilai antara 1 sampai dengan 5, secara keseluruhan setiap sub BWP
akan dinilai dengan menggunakan skor masing-masing berdasarkan tingkat

SUB BWP YANG kepentingan dan kesesuaian terhadap rencana pola ruang yang telah ditetapkan.
Pemberian skor pada masing-masing aspek dilakukan dengan pertimbangan

DIPRORITASKAN sebagai berikut :


1. Tingkat kesesuaian fungsi utama dengan tujuan BWP, dengan skor :
SKOR URAIAN
Dalam bab ini menguraikan secara singkat tentang Sub BWP yang Diprioritaskan 1 sangat rendah, tidak memiliki hubungan sama sekali
Penangannya dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Bagian dengan tujuan BWP
Wilayah Perkotaan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.. 2 rendah, tidak memiliki hubungan secara langsung dengan
tujuan BWP
3 sedang, menunjang salah satu fungsi utama
pengembangan kota
1.1. PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA 4 tinggi, memiliki hubungan yang erat dengan fungsi utama
Rencana sistem jaringan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tata jenjang yang menunjang pengembangan perkotaan
5 sangat tinggi, memiliki hubungan yang sangat erat dan
jaringan pergerakan yang menghubungkan bagian-bagian kawasan sesuai dengan sangat bersesuaian dengan pengembangan perkotaan

fungsi dan peranannya. Sehingga diharapkan kawasan-kawasan yang ada dapat 2. Nilai penting sub BWP, dengan skor:
berfungsi secara optimal. SKOR URAIAN
Dalam penetapan lokasi Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya, 1 tidak penting, apabila kondisi yang akan direncanakan
tidak sesuai dengan pengembangan perkotaan
dilakukan penilaian terhadap seluruh Sub BWP di Perkotaan Pronojiwo.Mengingat 2 kurang penting, apabila kondisi yang direncanakan kurang
didukung oleh sarana pelayanan umum pengembangan
tujuan penataan ruang Perkotaan Pronojiwo diarahkan pada pengembangan pusat- perkotaan
3 cukup penting, apabila kondisi yang direncanakan cukup
pusat baru sebagai penunjang fungsi Perkotaan Pronojiwo maka ditentukan Sub tersedia untuk pengembangan perkotaan
4 penting, bila pengembangan baru didukung oleh sarana
BWP mana yang dapat mewakili isi dari tujuan tersebut.
pelayanan umum dan sesuai dengan pengembangan
Proses penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya didasarkan perkotaan
5 sangat penting, bila kondisi yang akan direncanakan
pada aspek/kriteria : bersesuaian dan sangat potensial dalam pengembangan
perkotaan
1) Penetapan arahan fungsi utama yang ditetapkan pada setiap Sub BWP
dalam rencana pola ruang RDTR Kawasan Perkotaan Pronojiwo.
2) Penilaian tingkat kesesuaian fungsi utama dengan tujuan BWP.
3) Perumusan nilai penting sub BWP yang didasarkan pada besaran fungsi
yang direncanakan terhadap fungsi perkotaan secara keseluruhan.
4) Penilaian terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan yang merupakan
karakter dasar yang mendukung perkotaan.
5) Penilaian daya tampung dan daya dukung sebagai upaya ketersediaan
ruang dalam pengembangan perkotaan
6) Penilaian Kesesuaian dengan peraturan perundangan terkait terutama
Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah disusun.

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi


Bagian Wilayah Perkotaan(BWP) Pronojiwo Kabupaten Lumajang 1
LAPORAN AKHIR

3. Kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan :


SKOR URAIAN
1 tidak menunjang, memiliki karakter dasar yang sangat
rendah (SDM rendah/kurang, ekonomi rendah dan kondisi
lingkungan kurang menunjang)
2 kurang menunjang, memiliki karakter dasar yang rendah
(SDM rendah/kurang, Ekonomi rendah dan kondisi
lingkungan cukup menunjang)
3 cukup menunjang, memiliki karakter dasar cukup (SDM
cukup, Ekonomi rendah dan kondisi lingkungan cukup
menunjang)
4 menunjang, memiliki karakter dasar yang kuat (SDM
tinggi, Ekonomi cukup-tinggi dan kondisi lingkungan
menunjang) dalam pengembangan perkotaan
5 sangat menunjang, memiliki karakter dasar yang sangat
kuat (SDM tinggi, Ekonomi tinggi dan kondisi lingkungan
sangat menunjang) dalam pengembangan perkotaan

4. Daya dukung dan daya tampung :


SKOR URAIAN
1 sangat rendah, ketersediaan ruang untuk pengembangan
perkotaan tidak tersedia
2 rendah, daya dukung rendah daya tampung sedikit
3 sedang, daya dukung rendah daya tampung banyak
4 tinggi, daya tampung dan daya dukung seimbang
5 sangat tinggi, daya dukung besar daya tampung banyak

5. Ketentuan peraturan perundangan terkait :


SKOR URAIAN
1 tidak sesuai dan tidak mendukung arahan RTRW dan tidak
nampak adanya fungsi yang menunjang pengembangan
perkotaan
2 kurang sesuai, hanya terdapat sebagian kecil fungsi
kegiatan perkotaan yang mendukung pada sub BWP
dimaksud
3 cukup sesuai, terdapat beberapa fungsi yang mendukung
pengembangan perkotaan
4 sesuai, sebagian besar fungsi sesuai dan mendukung
pengembangan perkotaan
5 sangat sesuai dan mendukung arahan RTRW

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi


Bagian Wilayah Perkotaan(BWP) Pronojiwo Kabupaten Lumajang 2
LAPORAN AKHIR

Tabel .1 Penentuan Sub Wilayah yang Diprioritaskan


DAYA DUKUNG DAN
SUB FUNGSI UTAMA TINGKAT KESESUAIAN KONDISI SOSIAL, EKONOMI KETENTUAN PERATURAN TOTAL
NILAI PENTING SUB BWP DAYA TAMPUNG
BWP SUB BWP DENGAN TUJUAN BWP DAN LINGKUNGAN PERUNDANGAN TERKAIT SKOR
A Pemerintahan, Tinggi menunjang cukup penting karena cukup menunjang, memiliki tinggi, daya tampung sesuai, sebagian besar
Perumahan, pengembangan kota karena pengembangan perumahan karakter dasar cukup (SDM dan daya dukung fungsi sesuai dan
kesehatan, sesuai dengan tujuan BWP diarahkan pada pusat-pusat cukup, Ekonomi rendah dan seimbang mendukung pengembangan
perdagangan-jasa, baru kondisi lingkungan cukup perkotaan
18
peribadatan, menunjang)
Industri, fungsi Skor - 4 Skor –3 Skor – 3 Skor - 4 Skor - 4
lindung, pariwisata

B Perumahan , SPU, sedang, menunjang salah cukup penting karena cukup menunjang, memiliki tinggi, daya tampung cukup sesuai, terdapat
Pertanian, satu fungsi utama pengembangan perumahan karakter dasar cukup (SDM dan daya dukung beberapa fungsi yang
perdagangan dan pengembangan kota diarahkan pada pusat-pusat cukup, Ekonomi rendah dan seimbang mendukung pengembangan
16
jasa, industry, baru kondisi lingkungan cukup perkotaan
pariwisata, hutan menunjang)
lindung Skor – 3 Skor - 3 Skor - 3 Skor - 4 Skor - 3

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi


Bagian Wilayah Perkotaan(BWP) Pronojiwo Kabupaten Lumajang 3
LAPORAN AKHIR

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka Sub BWP yang terpilih a) Mengendalikan alih fungsi lahan pada zona lindung secara ketat
b) Mengendalikan pembangunan pada zona rawan bencana
menjadi Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya adalah Sub BWP A. Sub BWP
c) Menambah luasan sabuk hijau mangrove sebagai sempadan pantai
A dapat menunjang tujuan penataan ruang Perkotaan Pronojiwo dengan Pariwisata, d) Mengendalikan lahan pertanian pangan berkelanjutan dari alih fungsi
Perdagangan, Jasa dan Penyangga Permukiman yang berwawasan lingkungan. lahan
e) Mengarahkan penyediaan ruang terbuka hijau baik privat maupun publik
1.2. RENCANA PENANGANAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN
.
Berdasarkan penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penangananya maka
Penanganan yang dimaksud adalah penanganan pada pengembangan Pariwisata,
Perdagangan dan jasa pengembangan permukiman penyangga, pengembangan
zona pertanian dan pemantapan fungsi lindung dan RTH. Penanganan tersebut
dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengembangan Pariwisata

a) Mengembangkan zona pariwisata.


b) Meningkatkan kualitas akses menuju pariwisata.
c) Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pariwisata
2. Pengembangan zona perdagangan dan jasa

a) Mengembangkan zona perdagangan dan jasa secara merata.


b) Mengembangkan zona perdagangan dan jasa pada jalur regional.
c) Meningkatkan kualitas akses menuju zona perdagangan dan jasa.
d) Mengendalikan pembangunan perdagangan dan jasa pada jalan kolektor
primer.
e) Menata zona perdagangan dan jasa dengan mengendalikan intensitas
bangunan.
3. Pengembangan kawasan penyangga perkotaan

a) Mengembangkan zona perumahan baru


b) Menyediakan jaringan jalan baru pada zona perumahan
c) Menyediakan sarana pendukung di dalam zona perumahan
d) Mengendalikan intensitas bangunan perumahan

4. Pengembangan zona pertanian untuk lahan pertanian pangan


berkelanjutan.

a) Mempertahankan lahan pertanian pangan beririgasi teknis


b) Mengembangkan zona pertanian sebagai LP2B
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian
d) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pertanian
e) Membangun jalan usaha tani penunjang pertanian

5. Pemantapan fungsi lindung dan ruang terbuka hijau

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi


Bagian Wilayah Perkotaan(BWP) Pronojiwo Kabupaten Lumajang 4
LAPORAN AKHIR

Peta .1 Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi


Bagian Wilayah Perkotaan(BWP) Pronojiwo Kabupaten Lumajang 5

Anda mungkin juga menyukai