Makalah Underpass
Makalah Underpass
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
untuk selanjutnya terowongan uji ini dapat dibuat untuk pembuatan portal
terowongan (tunnel portal).
1.2 Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui metode pembuatan terowongan
b. Mengetahui fungsi terowongan
c. Mengetahui klasifikasi terowongan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
d. Terowongan navigasi
Terowongan ini dibuat untuk kepentingan lalu-lintas air di kanal-
kanal dan sungai-sungai yang menghubungkan satu kanal atau
sungai ke kanal lainnya. Disamping itu juga dibuat untuk
menembus daerah pegunungan untuk memperpendek jarak dan
memperlancar lalu – lintas air.
2. Terowongan angkutan
a. Terowongan stasiun pembangkit listrik air
Air dialihkan atau dialirkan dari sungai atau reservoir untuk
digunakan sebagai pembangkit listrik disebuah stasiun pembangkit
yang letaknya lebih rendah. Terowongan ini dapat dikategorikan
pada suatu grup utama berdasarkan kegunaannya.
b. Mountain Tunnels
Terowongan jenis ini adalah salah satu terowongan yang
mempunyai peran penting ketika suatu daerah memiliki topografi
yang beragam, sehingga perlu adanya terowongan yang dibangun
menembus sebuah bukit maupun gunung.
BAB III
METODE PENGGALIAN TEROWONGAN
Tabel 2.1
Klasifikasi Tanah untuk Terowongan (Terzaghi, 1950)
Material granular tanpa kohesi tidak tabil Material granular bersih dan kering.
lereng kurang lebih 30 - 35. Pada lereng Adanya kohesi pada pasir basah atau
Running yang lebih curam material ini runtuh sementasi lemah pada beberapa tanah
sampai lereng menjadi hampir rata. granular membuat terjadinya raveling
sesaat sebelum material runtuh, yang
disebut cohesive - running.
Campuran tanah dan air yang mengalir ke Lanau, pasir atau butiran kasar dibawah
dalam terowongan seperti cairan kental. muka air tanah tanpa adanya lempung
Flowing Material itu dapat masuki dari balik yang mempunyai kohesi dan plastisitas.
dinding dan dapat mengalir dengan deras Dapat terjadi pada lempung sensitif jika
dan mengisi penuh terowongan pada merupakan tanah yang disturbed
beberapa kasus. (terganggu)
Tanah menyerap air, memperbesar Lempung dengan highly
Swelling volume, dan secara perlahan terowongan preconsolidated, mempunyai indeks
menjadi lebih luas. plastisitas lebih kurang 30, biasanya
mengandung montmorillionite.
8
9
Keuntungan :
a. Pekerjaan akan lebih cepat karena penampang permukaan
terowongan digali secara bersamaan,
b. Proses tunneling dapat dilakukan dengan kontinyu.
Kerugian :
a. Banyak membutuhkan alat – alat mekanis
b. Metoda ini tidak dapat digunakan apabila kondisi tanah tidak
stabil,
c. Hanya untuk terowongan dengan lintasan pendek
10
Keuntungan :
a. Memungkinkan pekerjaan pengeboran dan pembuangan
sisa peledakan dilakukan secara simultan,
b.Metoda ini efektif untuk pekerjaan terowongan dengan
penampang besar dan dengan lintasan yang relative panjang
11
C. Metoda Drift
- Top Drift
- Centre Drift
- Bottom Drift
- Side Drift
Keuntungan :
a. Metoda ini menguntungkan karena memberikan sistem
ventilasi yang baik,
b. Tidak memerlukan penyangga sementara yang rumit
karena ukurannya cukup kecil,
c. Mucking dapat dilakukan bersamaan dengan
penggalian.
Kerugian :
a. Pekerjaan perluasannya harus menunggu center drift
selesai secara keseluruhan,
b. Alat bor harus dipasang dengan pola tertentu.
Keuntungan :
a. Proses pekerjaan lining dapat dilakukan sebelum
penggalian bagian tengah selesai
b. Cocok untuk penggalian terowongan besar dan dengan
kondisi tanah yang buruk.
Pilot tunnel adalah cara terbaik untuk menyelidiki lokasi terowongan dan
harus digunakan bila terowongan berukuran besar akan dilaksanakan pada
jalur yang mempunyai kondisi geologi yang kritis. Degan membuat pilot
tunnel maka berbagai masalah yang akan ditemui pada pelaksanaan
penggalian pada skala yang lebih besar dapat diantisipasi sedini mungkin.
Keuntungan :
a. Cocok untuk penggalian terowongan besar dengan
medan yang/kondisi geologi ktiris.
b. Tingkat resiko pada kondisi geologi yang kritis dapat
dinimalisir.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Metode Pembuatan terowongan terdiri atas 5 macam yaitu :
Metode Full face, Metode heading and Bench, metode drift,
metode pilot tunnel dan metode sumuran vertikal.
Fungsi dibuatnya terowongan adalah untuk menjamin transportasi
langsung dari barang atau penumpang atau material lainnya
menembus rintangan alam dan aktifitas manusia.
Klasifikasi terowongan dapat di bedakan menjadi :
i. Berdasarkan kegunaanya : Terowongan lalu lintas dan
terowongan angkutan.
ii. Berdasarkan Lokasinya : Underwater tunnels, mountain
tunnels, Tunnels at Shallow Depth and Water City Streets.
iii. Berdasarkan Material : Rock tunnels, soft ground tunnels,
cut and cover tunnels.
4.2 Saran
Diharapkan mahasiswa lebih aktif lagi dalam mencari referensi,
agar isi makalah yang di dapat lebih kompleks.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
________repository.upi.edu/operator/upload/s_tb_0608564_chapter2.pdf. diakses
pada 02 September 2012