Anda di halaman 1dari 20

PT.

PLN (Persero)
SEKTOR PEMBANGKITAN BAKARU
PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SULAWESI

LAPORAN EVALUASI DESAIN MODIFIKASI


HYDRAULIC TRAVELLING RAKE DCC
PUSAT LISTRIK BAKARU
1. Data Proyek
- Nama Proyek : Perbaikan Travelling Rake DCC di PLTA Bakaru
- Lokasi Proyek : PLTA Bakaru, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan
- Jenis Proyek : Perbaikan Travelling Rake
- Lingkup Proyek : Permintaan perbaikan travelling rake PLTA Bakaru
- Rencana Sumber Dana : RKAP 2018
- Rencana Penggunaan : Optimalisasi pengerukan sampah di intake DCC
- Perkiraan Biaya : LS

2. Latar Belakang
1.1 Maksud dan Tujuan
PLTA Bakaru adalah pembangkit yang menggunakan air sebagai
sumber energi dan menjadi pilihan utama dalam menyalurkan listrik pada
sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat karena biaya
produksinya yang murah. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik di
provinsi ini menuntut PLTA Bakaru untuk selalu bisa beroperasi maksimal.

Masalah serius yang terjadi di PLTA Bakaru akhir-akhir ini adalah


kondisi sedimentasi di waduk yang semakin hari semakin meningkat. Hal ini
mengakibatkan terjadinya perbedaan elevasi antara waduk dengan intake
pada saat inflow tinggi dan membawa banyak sampah. Perbedaan elevasi ini
menyebabkan pembangkit tidak bisa beroperasi pada beban maksimal.
Selain itu banyaknya sampah yang datang juga dapat menyebabkan
menyebabkan terganggunya sistem pendinginan di power house karena
strainer penuh dengan sampah.

Travelling Rake adalah peralatan yang digunakan untuk mengeruk


sampah pada saringan intake. Oleh karena itu peran travelling rake ini sangat
penting untuk menanggulangi terjadinya perbedaan elevasi antara waduk
dengan saluran intake yang dapat menyebabkan unit pembangkit mengalami
derating. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap travelling rake di
PLTA Bakaru ditemukan kerusakan yakni :
1. Sambungan las pada engsel arm dan boom retak.
2. Konstruksi sambungan pada bucket rake tidak seimbang/miring.
3. Kondisi travelling rake tidak memungkinkan untuk beroperasi
karena rawan patah pada sambungan-sambungan arm dan boom
nya.
Hal ini membutuhkan tindakan perbaikan secepatnya pada travelling
rake mengingat apabila musim hujan tiba dan inflow tinggi, maka sampah
yang dibawa juga semakin banyak.
2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan
Perbaikan Travelling Rake ini dilakukan untuk optimalisasi
pengerukan sampah di saringan intake.

3. Root Cause Problem Solving (RCPS)


Terlampir
3.1 Idea Gneration
EVALUASI
NO AKAR MASALAH IDE PERBAIKAN PIC WAKTU WORKSTREAM PRIORITAS
KEMUDAHAN DAMPAK
Melakukan perbaikan sambungan las oleh welder
1 Spv. Har 2017 TS MUDAH Tinggi 1
yang expert
Sambungan Las dengan
2 Optimalisasi penanganan sampah Manajer Puslis 2017 TS MUDAH TINGGI 1
Arm Retak
3 Modifikasi struktur lengan Travelling Rake Manajer Puslis 2017 TS SEDANG TINGGI 2
4 Analisa struktur dan beban kerja Travelling Rake Manajer Puslis 2017 TS MUDAH SEDANG 2
Melakukan penggantian dengan material yang
5 Asman Eng 2017 TS SULIT TINGGI 3
sesuai
Sambungan Arm
6 Modifikasi struktur bucket Travelling Rake Manajer Puslis 2017 TS SEDANG TINGGI 2
dengen bucket miring
Melakukan perbaikan sambungan las oleh welder
7 Spv. Har 2017 TS MUDAH TINGGI 1
yang expert

3.2 Matriks Prioritas


MATRIKS PRIORITISASI

3 No. Ide Perbaikan Kemudahan Dampak Prioritas


5 2
1 Melakukan perbaikan sambungan las oleh welder yang
1 MUDAH TINGGI 1
expert
2 Optimalisasi penanganan sampah MUDAH TINGGI 1
4
3 Modifikasi struktur lengan dan bucket Travelling Rake SEDANG TINGGI 2
4 Analisa struktur dan kerja Travelling Rake MUDAH SEDANG 2
5 Melakukan penggantian dengan material yang sesuai SULIT TINGGI 3
3.3 Initiative Charter
3.4 Work Plan
Terlampir
4. Hasil Evaluasi
4.1 Desain Engsel Arm Hydraullic Travelling Rake Lama

Sebelum dilakukan redesain engsel arm pada hydraulic traveling rake,


akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu pada desain yang lama. Dikarenakan
tidak adanya data untuk dimensi dan jenis material yang digunakan pada
Hydraulic Travelling Rake. Untuk menentukan dimensi geometri yang
digunakan pada simulasi, dilakukan pengukuran secara langsung terhadap alat,
jadi dimensi yang digunakan merupakan dimensi yang sebenarnya pada alat.
Untuk material yang digunakan pada simulasi, di asumsikan material yang
digunakan pada hydraulic travelling rake adalah structural steel. Seperti
ditunjukkan pada gambar diatas, diberikan kondisi dimana akan dilakukan
simulasi. Kondisi yang diberikan yaitu:
- Fix support
- Gaya gravitasi = 9.806 m/s2
- Beban/F = 20000 N
- Tidak terdapat cacat pada proses pengelasan
- Ketebalan Plat 10mm
Pada gambar hasil simulasi diatas, dapat dilihat bahwa tegangan von
misses yang terjadi pada kondisi yang diberikan sebesar 458.47 MPa, dan
safety factor maksimum 0.54529. Dapat dilihat titik kritis pada desain lama
ditunjukkan pada gambar dengan warna oranye, kemudian akan merambat ke
sisi tepi dari lengan hydraulic travelling rake. Hal tersebut sesuai dengan
kerusakan yang terjadi pada hydraulic travelling rake sekarang. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
4.2 Desain Modifikasi Engsel Arm Hydraullic Travelling Rake
Desain Modifikasi Engsel Arm Hydraullic Travelling Rake dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

Material yang digunakan merupakan baja karbon rendah grade AISI 2018
atau yang setara.

Kemudian bagian yang di modifikasi terdapat pada engsel arm, dan bagian
connecting arm to bucket.
Pada gambar diatas, merupakan kondisi simulasi yang diberikan pada
desain modifikasi engsel arm, diberikan beban gravitasi standar, fixed support,
dan beban sebesar 3059.14 kg. Simulasi dilakukan pada dua kondisi, yaitu
pada saat kondisi menahan beban statis dan pada saat menahan beban impact.
Gambar diatas merupakan hasil simulasi pada bagian engsel arm, hasil
simulasi menunjukkan tegangan von mises yang terjadi sebesar 31.016 MPa
pada saat menahan beban statis, dan sebesar 121.63 MPa pada saat beban
impact. Titik rawan ditunjukkan dengan warna kuning atau merah sesuai
indicator yang dapat dilihat pada gambar tersebut.
Dan untuk safety factor nya sebesar 11.929 pada saat beban statis, dan
3.0419 pada saat beban impact. Hal tersebut menunjukkan bahwa desain
modifikasi engsel arm yang baru dikategorikan AMAN karena safety factor
yang didapat masih diatas >2.5.

Selanjutnya desain yang dimodifikasi merupakan bagian connecting arm


to bucket. Desain baru dapat dilihat pada gambar diatas. Modifikasi dilakukan
dengan menambahkan supporting triangle dan mengganti bahan material yang
digunakan.
Simulasi dilakukan pada desain modifikasi connecting arm to bucket
dengan 2 kondisi, yaitu pada saat beban statis dan beban impact. Kondisi yang
diberikan beban gravitasi standar, fixed support, dan beban sebesar 1529.57
kg.
Gambar diatas merupakan hasil simulasi pada bagian connecting arm to
bucket, hasil simulasi menunjukkan tegangan von mises yang terjadi sebesar
65.962 MPa pada saat menahan beban statis, dan sebesar 107.84 MPa pada
saat beban impact. Titik rawan ditunjukkan dengan warna kuning atau merah
sesuai indicator yang dapat dilihat pada gambar tersebut.
Dan untuk safety factor nya sebesar 3.79 pada saat beban statis, dan 2.3182
pada saat beban impact. Hal tersebut menunjukkan bahwa desain modifikasi
connecting arm to bucket yang baru dikategorikan AMAN karena safety
factor yang didapat masih diatas >2.

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari 3 kali melakukan kegiatan diskusi berupa COP dan FGD,
didapatlah kesepakatan untuk desain modifikasi engsel arm dan connecting arm to
bucket hydraulic travelling rake DCC PLTA Bakaru. Kemudian desain
disimulasikan menggunakan finite element analysis berbasis software Ansys. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa desain baru tersebut dapat dikategorikan AMAN
untuk desain engsel arm hydraulic travelling rake, dan AMAN untuk desain
connecting arm to bucket hydraulic travelling rake. Tentu saja dengan CATATAN:
- Material yang digunakan sesuai dengan yang dirancang yaitu BKR AISI 1018
atau setara.
- Dimensi yang digunakan pada desain modifikasi disesuaikan dengan dimensi
alat yang ada, sehingga tidak merubah jarak jangkauan alat tersebut.
- Tidak terdapat cacat sambungan pada saat proses pengelasan.
- Titik – titik las sesuai dengan bagian bagian kontak geometri yang ditentukan
pada saat simulasi.

Bakaru, 17 Mei 2018


Disetujui, Diperiksa, Dibuat,
PLT. Manajer Puslis Bakaru PLT. Supervisor Pemeliharaan A.E Pemeliharaan Mesin

Syamsur, S.T. M. Hijrah Saputra, S.T. Arief Alifianto, S.T.

Anda mungkin juga menyukai