Anda di halaman 1dari 5

Fakta tentang karyawan berperilaku mencuri.

1. Jumlah karyawan yang mencuri pertama kali =


2. Sebagian karyawan yang mencuri adalah laki-laki
3. Pendidikan karyawan yang tinggi, semakin rendah kejadian pencurian.
Pencuri dengan pendidikan seklah tinggi 56,9%
4. Pengencer AS kehilangan miliar setiap tahun dari pencurian over $200 bilion
5. Tips received from colleagues that led to the discovery of thieves (26 tips)
6. Rata- rata jumlah karyawan yang mencuri sesuatu (pencil, paper, dll) 75%
Pencurian adalah mengambil sesuatu yang tidak sah, mengkonsumsi atau transfer uang
atau barang- barang milik organisasi. Definisi mencuri tidak hanya terbatas pada barang- barang
yang nyata. Data, Informasi, intelektual dapat dicuri. Kasus pencurian oleh karyawan dalam
organisasi adalah suatu masalah yang serius yang perlu dibenahi. Mencuri sejumlah uang adalah
tindakan spesifik dan harus sesegera mungkin ditemukan dan di tangani. Tidak ada angka akurat
kerugian akibat pencurian tetapi diperkirakan di 20-30$ miliar. Diperkirakan karyawan Amerika
Serikat mencuri lebih banyak 10 kali disbanding tidak kejahatan di di jalanan.
Asosiasi pemeriksaan fraud dan para peneliti lainnya mengindentifikasi beberapa fakta
yang harus dipertimbangkan. Yang dapat dilihat pada tabel diatas. Utnuk memotong kasus
pencurian ini dibutuhkan peran manager untuk mengontrolnya. Sekarang manajer lebih hati-hati
dalam masalah pencurian ini, berbagai program untuk mengontrolnya dilakukan. Pengawan
elektronik meningkatkan dalam menangkap atau menhentikan pencuri. Organisasi juga
menggunakan test integritas dan kejujuran apakah ada potensi untuk mencuri, sebelum
memperkerjakan karyawan.
Berbagai rujukan tentang kasus pencurian baik dalam hukum maupun literature penelitian
termasuk istilah sebagai penyalahgunaan, pencurian kepicikan kecil, pencurian besar dan
penggelapan.
Mengapa banyak karyawan banyak mencuri ditempat kerja mereka? Ini adalah
pertanmyaan yang sulit di jawab. Beberapa orang percaya bahwa perilaku mencuri dikarenakan
adanya kesempatan. Pemikiran ini membantu pemilik perusaahaan melakukan aksi dengan
menghilangkan kesempatan tersebut. Sebagai contoh, control system invetaris dan menginstal
camera. Eliminasi semua kesempatan adalah suatu masalah, individu yang memiliki kesempatan
ynag sama untuk mencuri dan tidak pernah mencuri menjadi subjek dalam control yang sama.
Apakah ini adil? Karyawan yang berbeda harus diperlakukan dengan adil.

4 motif pencurian :
Niat seseorang Organisasi Kolega
Helpful (menolong/ membantu) Menerima ( Approval) Mendukung (Support)
Ijin dari pimpinan manajer dan Mengikuti cara kerja grup
memafkan kasus pencurian Memaafkan kasus
pencurian
Harmful (membahayakan) Membahayakan organisasi Menentang cara kerja grup

The STEAL Model


Greenberg dan asosiasi percaya bahwa motif yang mendasari perilkaku mencuri bersifat
kompleks. Peneliti mengkategorikan motiv pencurian menjadi prosocial (membantu) dan anti
social (membahayakan). Pola STEAL menunjuk pada empat motiv dibalik perilaku mencuri.
Support (mendukung), Thwart ( menghalangi) , Even the score, Approval (menerima)
Empat motif dan niat sesorang tersebut dapat dilihat dalam table di atas.
1. Approval Motive
Motif menerima, banyak manajer bekerja untuk mencegah tindakan pencurian. Namun,
dalam beberapa kasus tidak tertulis dalam kode etik tapi menerima perilaku mencuri.
Sebagai contoh, beberapa manajer mengijinkan perilaku mencuri sebagai bagian dari
hadiah/ reward untuk para pekerja. Dampak Manajerial dari motiv ini akan sangat
signifikan. Ini lebih efisien dan nyaman “sebagai cara lain” tidak merepotkan daripada
memberikan dana sebagai paket hadiah.
2. Support Motive
Motiv mendukung, grup kerja dengan norma yang menyimpang yaitu pencuri dapat
memiliki kekuatan untuk menyebarkan perilaku mencuri. Seluruh perilaku kelompok
dapat memperlihatkan apa, kapan, dan dimana tindakan mencuri. Kelompok menetapkan
rencana, menunjukkan bagaiman melakukkannya, dan memberi reward.
Partisipasi kolega dalam tidakan ini dipertimbangkan sebagai anggota yang performa
yang baik.
Seni mencuri dan berpartisipasi merupakan kewajiban pada kelompok. Pencuri, yang
dikenal sebagai anggota kelompok yang baik adalah yang memiliki perilaku mencuri
yang sangat kuat.
Pencurian yang didukung oleh grup dan akibatnya semakin banyak pencurian terjadi.
Pencuri, yang dalam tipe ini di beri dukungan, maka akan mengangap perilaku mencuri
dapat diterima dan baik.

3. Even the score motive


Perilaku Anti social dirancang untuk menimbulkan beberapa bentuk kerusakan
pada organisasi. Evening the score adalah cara untuk merusak organisasi dengan apa
yang telah mereka lakukan. Mencuri adalah upaya untuk menjaga keseimbangan dalam
pikiran seorang karyawan yang marah yang bertindak untuk balas dendam.
Greenberg mempelajari the evening score motif. Dia menemukan hasil penelitian
yang konsisten dengan teori Adam moktivasi keseimbangan, bahwa kasus pencurian
lebih tinggi pada karyawan yang kompensasi nya dikurangi disbanding dengan control.
Dia juga menemukan bahwa kasus pencurian lebih rendah sebelum terjadi pemotongan
kompensasi dan setelah pembayaran dibangun kembali.
4. Thwart motive
motif ini yaitu menentang kelompok standar kelompok yang mengatur tindakan
mencuri. Alasannya adalah bahaya perusahaan dengan mencolok keluar pada satu
anggota kerja. Ini adalah mencoba untuk menggagalkan kelompok dan berusaha
mengendalikan tindakan pencurian. Dengan menetang kelompok yang biasa berlaku
mencuri dapat menciptakan tekanan yang kuat.
Tekanan yang melibatkan pengucilan, pemberian hukuman, kegiatan kerja
terganggu, bahkan tindakan kasar. Respon dari grup yang ditantang dapat ringan atau
berat.
Greenberg memberi sugesti beberapa focus dalam manajerial untuk melemahkan the four
STEAL model. Dia menyarankan untuk merotasi anggota grup, comunikasi pribadi
kepada pencuri. Dan memperlakukan pegawai merata. STEAL model memberikan
kerangka kerja heuristic yang masuk akal, tetapi tidak membantu manajer dalam
mengatasi pencurian. Mengenali masalah, mencoba memahami motif di balik perilaku
mencuri, membangun kepercayaan dan rasa hormat. Dan mengunakkan beberapa seleksi
untuk meminimalkan masuknya karyawan yang yang rendah integritas dan memiliki
kecendrungan untuk tidak jujur yang tinggi adalah beberapa dari tindakan yang dapat
diambil oeh manajerial.

Privasi
Privasi di tempat kerja adalah masalah yang paling penting yang harus dihadapi
manajer dan karyawan. Perspektif manajerial dalah privacy termasuk hal-hal
mengunnakan obat-obatan, elektonik di tempat kerja, pengawasan oleh rekaman video
dan monitoring dari tugas. Timbulnya dan pertumbuhan internet menimbulkan masalah
dimana teknologi di tempat kerja membuat jakur yang tidak jelas antara pribadi dan
perilaku professional.
Hak privasi untuk pegawai public sangat penting dalam konstitusi Amerika
Serikat dan umumnya lebih luas daripada hak privasi karyawan di sector swasta.
Hak privasi berasal dari bagian yang berbeda dari biaya gaji. Amandemen pertama
melindungi hak karyawan untuk bebas bersuara dan berasosiasi. Amandemen ke empat
hal-hal penangkapan yang tidak masuk akal. Amandemen ke empat belas mengenai
jaminan keselamatan kerja dan perlindungan yang sama. Berabagai Negara konstitusi
juga menjadi hak untuk privasi.
Privasi dalam dunia informatika dan technology menjadi masalah dan untuk
kenyamanan dengan mecegarah hacker dan melindungi privasi sudah diatur dan
dijekaskan dalam Global OB.

Privasi Email
Elektronik mail dipakai hamppir diseluruh oraganisasi. Groupware and email
mengijinkan karyawan untuk membagikan informasi saat itu juga. Ini Mejadi alamat
komunikasi pilihan. Bagaiamanapun, dengan cepatnya system email membawa kepada
satu masalah antara management dan karyawan. Pillsbury, UPS and Intel memnerima
pesan untuk memeriksa pesan secara rutin karyawan.

Amandemen ke empat konstitusi melindungi komunikasi tertulis dari pencarian dan


penyitaan yang tidak dapat dijalani. Email memiliki kedekatan yang sama dengan rasansi
telepon, namun permanent seperti document tertulis krena dapat disimpan.
Kualitas ini menyebabkan email tidak masuk dalam proteksi amandemen ke empat
seperti panggilan telepon dan dokumen tertulis.
Hukum telah menegaskan bahwa pengusaha dapat mencapai email yang dikirim ke
system computer, jika karyawan berlandaskan pada kebikan perusahaan. Mencegah
perilaku tidak senonoh dan tidak professional lebih ditamakan daripada hak privasi
karyawan.
Pengujian kebijakan
Organisasi dapat memanfaatkan uji ( medical, obat-obatan, psikologi dan deteksi
kebohongan) jika test di bentuk untuk memprediksis sesorang dalam bertanggungjawab,
bersifat tidak invasive, dan hasilnya bersifat pribadi. Pengusaha dapat memerlukan test
medis untuk karyawan yang telah diterima untuk bekerja hasil test akan diterukan kepada
pengusaha dan karyawan akan mendapatkan kesimpulan medis. Informasi test medis ini
harus dikaji ulang oleh merka yang butuh untuk tau penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai