Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Estonia, resminya Republik Estonia adalah sebuah negara berdaulat di kawasan Baltik
di Eropa Utara. Estonia berbatasan dengan Teluk Finlandia di utara, dengan Laut Baltik di
barat, dengan Latvia dan Teluk Riga di selatan (343 km), dan Danau Peipus dan Rusia di
timur (338,6 km). Di seberang barat Laut Baltik terletak Swedia, sedangkan di utaranya
terdapat Finlandia. Sejak tanggal 21 Desember 2007, Estonia turut meratifikasi Perjanjian
Schengen 1985, yakni perjanjian yang dibuat oleh sejumlah negara Eropa untuk
menghapuskan pengawasan perbatasan di antara mereka. Wilayah Estonia seluas 45.227
km2, dan dipengaruhi oleh iklim sedang. Bangsa Estonia tergolong orang Fin Baltik, dan
bahasa resminya adalah bahasa Esti yang serumpun dengan bahasa Suomi.

Estonia berbentuk republik dengan corak demokrasi parlementer dan dibagi ke dalam
15 country (setara kabupaten). Kota terbesar sekaligus pusat pemerintahan Estonia adalah
Tallinn. Dengan populasi sejumlah 1,34 juta jiwa, Estonia menjadi salah satu negara
berpenduduk tersedikit di Uni Eropa, Zona Euro, dan NATO. Kini, Estonia memiliki produk
domestik bruto per kapita yang tinggi di antara bekas republik-republik Soviet. Estonia
terdaftar sebagai Ekonomi Berpendapatan Tinggi (High-Income Economy) oleh Bank Dunia,
sebagai Ekonomi Maju (Advanced Economy) oleh Dana Moneter Internasional dan anggota
OECD berpendapatan tinggi. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan Estonia sebagai
negara maju dengan Indeks Pembangunan Manusia yang "Sangat Tinggi". Negara ini juga
berperingkat tinggi dalam hal kebebasan pers, ekonomi, demokrasi dan politik, dan
pendidikan.

Diantara negara-negara pecahan Uni Soviet, pendapatan per kapita Estonia


termasuk yang paling tinggi. Tercatat, pada 2016, Estonia memiliki pendapatan per kapita
sebesar US$17.633. Negara ini juga terkenal dengan perkembangan teknologi
informasinya yang cukup pesat. Salah satu wujudnya adalah perangkat lunak komunikasi
Skype yang saat ini sudah digunakan di seluruh dunia.
Perekonomian Estonia sangat dipengaruhi oleh pembangunan di Finlandia, Swedia,
dan Jerman sebagai tiga mitra dagang utamanya. Di Estonia segalanya sudah terintegrasi
dengan sistem elektronik, seperti e-goverment, e-service, e-banking. Bahkan negara ini
melabeli negaranya sebagai e-Estonia. Penopang utama perekonomian Estonia adalah
industri pengolahan minyak, teleko-munikasi, tekstil, bahan kimia, perbankan, jasa, makanan,
perikanan, kayu, elektronika, perkapalan dan transportasi. Ketergantungan Estonia akan
impor energi juga menjadikan sektor energi terbarukan berkembang pesat.

Apabila tidak bisa jadi yang terbaik maka jadilah yang berbeda. Mungkin pepatah ini
tidak berlaku bagi sistem perpajakan Estonia karena sistem perpajakan Estonia ini unik dan
berbeda sekaligus yang terbaik di dunia berdasarkan International Tax Competitiveness (ITC)
Index Ranking selama tiga tahun berturut-turut. ITC Index mengukur sistem perpajakan dari
berbagai negara anggota OECD dan memberikan peringkat berdasarkan berbagai variabel.
Lima variabel utama yang diukur adalah Pajak Korporasi, Pajak Konsumsi, Pajak Properti,
Pajak Pribadi, dan International Tax Rules. Berdasarkan ITC Index Ranking selama tahun
2014 sampai 2016 secara konsisten, Estonia menempati peringkat pertama sebagai negara
dengan sistem perpajakan terbaik. Bahkan pada pada tahun 2012 jumlah wajib pajak yang
menyampaikan Tax Return melalui internet sebesar 94,20 persen. Sedangkan untuk Value
Added Tax (VAT) dan Custom lebih tinggi lagi. Ini membuktikan bahwa Estonia benar-benar
merupakan e-Estonia.

Anda mungkin juga menyukai