12333211
12333211
DI SUSUN OLEH :
NAMA : HENY PURNAMA SARI
NIM : 113063JI.12.028
Menyetujui
CI Akademik CI Lahan
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan
segala berkat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kasus Asuhan Keperawatan
Keluarga yang Salah Satu Anggota Keluarganya Menderita Hipertensi di Kelurahan Sungai
Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Dengan ini penyusun ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama
proses penyusunan laporan kepada semua pihak yang telah membantu baik material maupun
spiritual sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penyusun menerima kritik maupun saran yang membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan laporan ini. Semoga hasil dari penulisan laporan dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu kesehatan khususnya ilmu keperawatan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan/Batasan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II. METODOLOGI
2.1 Lokasi
2.2 Strategi
2.3 Pengumpulan Data
2.4 Pengolahan Data
2.5 Jadwal kegiatan
BAB III. HASIL KEGIATAN
3.1 Hasil Kuisioner
3.2 Analisa Data
3.3 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
3.4 Implementasi Keperawatan dan Evaluasi
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
4.2 Perencanaan
4.3 Pelaksanaan
4.4 Evaluasi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh
masyarakat. Berbagai faktor yang berperan dalam hal ini salah satunya gaya hidup
modern seperti pemilihan makanan yang berlemak, kebiasaan yang tidak sehat dan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg. Tanpa melihat usia dan jenis kelamin, semua orang bisa terkena
ners, merupakan salah satu bentuk praktik keperawatan yang menggunakan lahan
Kecamatan Banjarmasin Utara pada tanggal 18 Mei – 10 Juni 2013. Selama kurun
daerah binaan dengan menerapkan proses keperawatan, dan didapatkan hasil bahwa
Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling banyak di masyarakat.
keperawatan kepada satu keluarga yang salah satu anggotanya menderita hipertensi.
Keluarga yang dibina oleh mahasiswa merupakan salah satu dari banyak keluarga
yang tidak mengetahui mengenai penyakitnya selama ini. Oleh karena itu, maka
Utara.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. MANFAAT
1. Institusi
khususnya mengenai Asuhan Keperawatan Keluarga agar bisa lebih baik lagi.
2. Puskesmas
3. Keluarga Pasien
Diharapkan dapat membantu keluarga dalam mengenali dan mengatasi
mandiri.
4. Mahasiswa
BAB II
METODOLOGI
A. Lokasi Praktek
B. Strategi Perencanaan
Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara yang merupakan wilayah kerja
C. Pengumpulan Data
- Wawancara
- Observasi
- Catatan Kesehatan
- Kunjungan Rumah
D. Pengolahan Data
E. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan keluarga dilaksanakan mulai tanggal
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kuesioner
Ny. N adalah isteri dari Tn. M dan memiliki 1 orang anak yang tinggal bersama.
Umur Ny. N adalah 27 tahun dan pekerjaannya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Suami Ny. N adalah Tn. M yang berumur 33 tahun dan pekerjaannya seorang tukang.
Tn. M dan Ny. N memiliki 1 orang anak yaitu An. S yang berumur 6,5 tahun. Tn. M dan
Ny. N tinggal bersama anaknya. Anaknya saat ini sedang menjalani pendidikan TK.
Rumah Tn. M merupakan rumah milik sendiri dengan komposisi rumah terbuat
dari kayu yang berukuran 5 x 8 dan memiliki 3 kamar tidur dengan ventilasi yang
kurang. Kebersihan rumah Tn. M juga kurang bersih. Rumah Tn. M tidak memiliki
halaman karena di depan rumah ada sungai. Di depan rumah ada teras tempat
menumpuk kayu-kayu dan ada beberapa pot tanaman. Rumah Tn. M sudah memiliki
WC dengan septik tank di belakang rumahnya. Letak septik tank sudah cukup baik,
karena letaknya di belakang rumah dan jauh dari sumber air minum. Keluarga Tn. M
menggunakan air ledeng (PDAM) sebagai sumber air minum dan sebagai sumber air
keperluan sehari-hari. Tn. M juga memiliki kandang ternak yang di letakkan di dalam
Ny. R memasak menggunakan kompor gas. Untuk air minum, Ny. R mengaku
bahwa air selalu dimasak sebelumnya. Ny. R juga mengatakan bahwa kebiasaan makan
keluarganya adalah 3 x /hari, makanan pokok keluarga adalah nasi, kebiasaan makan
selalu bersama-sama, terutama pada malam hari serta makanan yang dikonsumsi adalah
buatan sendiri, kesenangan Tn. M dan istrinya adalah makan yang di goreng karena
anaknya suka makan-makanan yang di goreng dan anaknya tidak suka makan sayur.
Ny. N mengaku bahwa dia adalah seorang yang menderita penyakit darah tinggi
(hipertensi). Ny. N mengatakan bahwa memang ibunya juga menderita hipertensi. Jika
dan meminta obat. Ketika diperiksa saat pengkajian ternyata tekanan darah Ny. N
adalah 150/100mmHg. Ny. N merasa pusing, leher kadang terasa tegang dan saat malam
sulit untuk tidur. Setelah dikaji lebih jauh ternyata Ny. N beberapa hari ini kelelahan dan
I. Pemeriksaan Fisik.
A. Ny. N
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM
TD: 150/100 mmHg, N: 75 x/m,
R: 24 x/m, T: 36,7 ‘C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan
pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,7 ‘C.
3. Kepala dan Leher.
Rambut berwarna hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak terdapat
pembesaran kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik, kepala cukup
bersih, klien dapat menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Tidak ada kelainan bentuk, klien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan,
fungsi penglihatan baik dan sklera tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada peradangan
dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi nafas
24 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, perut bersih.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.
Ekstremitas simetris, tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas
atas maupun bawah.
II. Pengkajian Psikologis.
A. Status Emosi.
Pada keluarga Ny. N untuk status emosi anggota keluarga dapat terkendali /
dikendalikan.
B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Ny. N bahwa untuk konsep diri yang
dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai, teguh pendirian
dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling terbuka dan
berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan menggunakan bahasa
banjar.
D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat dengan cara
mengikuti acara selamatan dan pada sore hari Ny. N biasanya kumpul-kumpul dengan
tetangga dekat.
B. Analisa Data
C. Mengidentifikasi Masalah
Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan
Data S :
Ketidak mampuan
Keluarga mengatakan tidak Ny. N menderita
keluarga mengenal
mengetahui penyebab, Hipertensi
adanya masalah
perawatan, tanda-tanda serta
berhubungan dengan
komplikasi dari pada
tanda, gejala dan
penyakit hipertensi yang
penyebab hipertensi.
diderita oleh :
Ny. N : Ketidakmampuan
keluarga merawat yang
sakit berhubungan
Kepala dengan kurangnya
sakit pengetahuan tentang
Leher prosedur perawatan
tegang
Data O :
Terlihat
lemah dan lelah
Bibir
pucat
Tampak
lingkaran hitam pada
mata
TD :
150/100 mmHg
D. Prioritas Masalah
Jumlah skor 17
A. KESIMPULAN
Masalah hipertensi dari data yang didapatkan berawal dari faktor keturunan di
mana ibu dari klien juga menderita hipertensi, kebiasaan memakan makanan yang
sayuran dan buah-buahan, serta sulit tidur malam/kurang tidur. Hipertensinya akan
berhenti jika rutin meminum obatnya. Klien belum menyadari bahwa bukanlah obat
yang harus selalu diminum untuk menghindari hipertensi, melainkan penyebab dan
pencetus hipertensilah yang harus dihindari sehingga dapat terhindar dari hipertensi.
B. SARAN
Klien harus menyadari bahwa bukanlah obat yang harus selalu diminum untuk
dihindari sehingga dapat terhindar dari hipertensi. Diharapkan klien dapat mengurangi