DISUSUN OLEH :
ELISA H (712001S09010)
HENDRI (712001S09014)
BANJARMASIN
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan “ Asuhan keperawatan keluarga yang
salah satu keluarga menderita Tuberculosis (TBC) ”.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :
5. Ny.R beserta keluarga yang telah berpartisipasi dalam memberikan data informasi untuk
kelancaran askep ini.
8. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Asuhan Keperawatan ini.
Kami menyadari asuhan keperawatan yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan asuhan
keperawatan ini. Kami berharap semoga asuhan keperawatan ini dapat berguna untuk
menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas.
Penulis
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan asuhan keperawatan keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita
Tuberculosis (TBC). Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing klinik pada hari ,
tanggal , bulan , tahun
Pembimbing Klinik
M. Syariffudin,AMK
DAFTAR ISI
BAB. I PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 4
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari masyarakat atau beberapa orang yang
mempunyai hubungan atau ikatan yang hidup bersama dibawah satu atap.
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adobsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan social dari atap anggota
keluarga. ( Duvall, 1997 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena huungan darah,
ikatan perkawinan atau adopsi, tinggal dalam satu rumah dan mempertahankan budaya.
(Bailon dan Maglaya, 1978 ).
Ada beberapa alasan kenapa keluarga digunakan sebagai unit pelayanan :
1. Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat.
2. Keluarga adalah suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah,
mengakibatkan atau memperbaiki masalah kesehatan.
3. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan apabila salah satu
anggotanya mempunyai masalah kesehatan akan mempengaruhi anggota keluarga
yang lain.
4. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya
kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu dharapkan dengan terciptanya keluarga sehat, maka akan tercipta
pula masyrakat yang sehat. Dalam hal ini keluarga diharapan mampu :
Mengenal masalah kesehatan.
Mengambil keputusan yang tepat untuk tindakan kesehatan dan keperawatannya.
Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk kesehatan tiap anggota
keluarga.
Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dengan lembaga kesehatan.
Apabila dalam satu keluarganya menderita suatu penyakit seperti tuberculosis, maka
sangat penting sekali bagi keluarga tersebut untuk terlebih dahulu mengerti apa
sebenarnya penyakit tuberculosis itu, penyebabnya, efek dari pengobatan, cara
pencegahan serta cara penularan dari penyakit Tuberculosis (TBC).
B. BATASAN MASALAH
Penulisan membuat laporan asuhan keperawatan keluarga ini, penulis mengangkat
kasus keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita Tuberculosis (TBC).
C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga sehingga
mereka mampu mengerti, meningkatkan status kesehatan khususya bagi anggota
keluarga.
b. Tujuan khusus
Mengidentifkasi masalah-masalah kesehatan yang ada pada keluarga Ny.R
Melakukan analisa data.
Menyusun prioritas masalah.
Merumuskan masalah.
Membuat Diagnosa Keperawatan Keluarga.
Merencanakan intervensi sesuai dengan tindakan keperawatan.
Mengimplementasikan rencana yang sudah dibuat.
Melakukan evaluasi.
Mendokumentasikan Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga.
D. MANFAAT
a. Keluarga
Keluarga dapat mengenal masalah kesehatan.
Keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga dapat mendeteksi secara dini masalah kesehatan yang ada.
Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas–fasilitas kesehatan yang ada.
b. Mahasiswa
Mampu menerapkan teori yang didapat di bangku perkuliahan.
Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Mampu mengenal kesehatan yang ada dalam masyarakat.
Mampu bersosialisasi dengan anggota keluarga dan masyarakat.
BAB II
METODOLOGI
Data yang diperoleh selama pengkajian pada keluarga Ny.R dikumpulkan pada
tanggal 03 Mei 2011. Dimana pada tanggal tersebut data kemudian divalidasi sesuai
dengan masalah kesehatan dan keperawatan keluarga. Dari masalah yang timbul
ditegakkan suatu prioritas masalah, yang kemudian menyusun rencana keperawatan
untuk di intervensikan, kemudian melakukan implementasi dan dievaluasi serta
dimasukkan kedalam format Asuhan Keperawatan Keluarga.
HASIL KEGIATAN
1. Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga adalah Tn. B, umur 65 tahun, beragama Islam, pendidikan terakhir SD,
suku Dayak, pekerjaan wiraswasta, alamat Jl.I.P.M. Noor Gg.Upaya RT. XX Kelurahan Pelambuan,
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
6 An. C Cucu P 5 TK - -
7 An. E Cucu P 3 - - -
2. Tipe keluarga
Keluarga Ny. R merupakan extended family dimana dalam satu rumah itu terdiri dari
ayah,ibu,anak,menantu dan cucu. Tn. B sebagai kepala keluarga dan Ny. R sebagai istri
sekaligus klien yang menderita TB dan dengan kedua anak yaitu Ny. N.A dan Ny. N.H
dengan kedua menantunya Tn. A.S dan Tn. H serta kedua cucunya yaitu An.C dan An.E
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Teridentifikasi
1. - - - - -
4. Data Ekonomi
Ny. R bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta,sedangkan Tn. B bekerja
dengan membuka usaha penjualan kayu ulin. Penghasilan Ny. R perbulannya ± Rp
2.000.000,- dan Tn. B ± Rp 1.000.000,-. Total pendapatan perbulan akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari – hari dengan total biaya pengeluaran ±
1.500.000,- sedangkan sisanya di simpan.
5. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam keluarga Ny. R adalah Tn.B selaku kepala keluarga. Apabila
ada masalah Tn.B akan membicarakan masalah tersebut dengan Ny.R dan meminta pendapat
kepada anggota keluarga yang lain sebagai masukan untuk mengambil keputusan.
B. Data Kesehatan Lingkungan
1. Rumah
Ny. R memiliki rumah bertingkat yang terbuat dari kayu dengan luas rumah ± 10m x 8m,
memiliki kamar tidur 5 buah. Lantai rumah terbuat dari papan yang di lapisi dengan karpet
dengan sekat dinding terbuat dari kayu. Penerangan pada rumah Ny.R menggunakan listrik yang
biasa di gunakan pada sore sampai malam hari. Ventilasi rumah ada yaitu berupa jendela akan
tetapi jendela tidak bisa di buka sehingga walaupun saat siang hari kondisi dalam rumah tampak
gelap dan tidak ada pergantian udara. Kebersihan rumah Ny.R cukup, walaupun rumah tampak
bersih akan tetapi masih banyak perabotan rumah tangga yang berserakan dan penataan rumah
tampak kurang baik, terlihat penuh (sumpek). Pada saat mahasiswa melakukan pengkajian,
tampak ada binatang pengerat (tikus) dan binatang peliharaan (kucing) ada di dalam rumah dan
tidur di atas sofa.
2. Dapur
Di dalam dapur terdapat alat masuk yaitu kompor minyak tanah yang biasa di gunakan. Panci dan
wajan tergantung pada dinding dapur. Alat – alat makan seperti piring di letakkan di rak.
Air limbah rumah tangga di buang secara terbuka yaitu melalui kolong rumah. Hal itu di karenakan di
bawah rumah Ny.R masih berupa rawa sehingga air limbah langsung di buang ke bawah rumah agar
tidak mencemari lingkungan tetangga.
Air minum yang di gunakan di dapat dari ledeng (PDAM). Sedangkan air yang di gunakan untuk
mencuci adalah air ledeng (PDAM) juga. Air minum di olah dengan di masak terlebih dahulu.
Keadaan mikroskopik airnya tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.
5. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah rumah tangga keluarga Ny.R adalah dengan cara di kumpulkan di tong sampah
kemudian di buang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
6.Jamban
Jamban yang digunakan oleh keluarga Tn. A adalah jamban leher angsa yang ditampung di
septi tank.
7.Kandang
Keluarga Ny.R tidak memiliki kandang ternak.
8.Lingkungan
Keluarga Ny.R tidak memiliki halaman rumah sehingga tidak ada lahan yang dapat di manfaatkan
untuk di tanami apotik hidup. Setelah teras rumah langsung berhadapan dengan jalan (gang).
Keluarga Ny. R memiliki fasilitas hiburan berupa Televisi, VCD, Tape Recorder, Play Station
dan fasilitas transportasi yang dimiliki oleh keluarga Ny. R adalah Sepeda motor.
C. Keluarga berencana
Ny. R pernah mendengar KB dari petugas kesehatan dan televisi. Dalam satu rumah terdapat
tiga Wanita Usia Subur (WUS) yang mana Ny.R masih memakai alat kontrasepsi KB berupa suntikan
selama tiga bulan, sedangkan kedua anak Ny.R yaitu Ny. N.A dan Ny. N.H memakai alat kontrasepsi
berupa Pil KB Andalan.
D. Ibu hamil
Apabila salah satu anggota keluarga Ny.R ada yang sakit cara pertama yang di lakukan oleh
keluarga adalah dengan pergi ke fasilias kesehatan seperti Puskesmas terdekat. Apabila
setelah di obati tidak menunjukkan perubahan, maka cara yang kedua adalah dengan
membawanya ke dokter praktek. Di dalam keluarga Ny.R tidak ada riwayat penyakit
keturunan. Dan keadaan kesehatan anggota keluarga yang lain saat ini dalam keadaan sehat.
Bila ada anggota keluarga yang mau melahirkan, akan meminta bantuan dari Bidan terdekat.
Keluarga dari Ny. R tidak pernah mengalami penyakit yang serius dan tidak ada penyakit
keturunan dari keluarga. Dari anggota keluarga pernah mengalami pilek dan batuk dan
biasanya hanya di belikan obat – obatan yang di jual secara bebas di warung – warung
terdekat. Apabila setelah minum obat tersebut tidak menunjukkan perubahan, maka akan
di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas.
Keterangan :
SB : sangat baik
B : baik
S : sedang
TB : tidak baik
Masalah Kesehatan
a. Ancaman kesehatan
Imunisasi An.C yang tidak lengkap dan An.E yang sama sekali tidak pernah di
imunisasi.
c. Krisis
-
DATA MASALAH
Data subjektif : Masalah Keperawatan :
KMK mengenal masalah kesehatan Ny.R
Ny.R dan keluarga mengatakan tidak tahu mengenai penyakit TB Paru b/d
bahwa penyakit yang di alaminya menular. ketidaktahuan keluarga mengenai sifat,
penyebab, efek pengobatan, serta
Data objektif :
penularan penyakit tuberculosis.
-) Keluarga Ny.R tidak melakukan
tindakan pencegahan terhadap anggota
keluarga yang sehat.
Data objektif :-
2. Imunisasi An.C yang tidak lengkap dan An.E sama sekali tidak pernah di imunisasi.
Ny.R mengatakan bahwa tidak tahu KMK mengenal masalah kesehatan mengenai
mengenai tujuan di berikannya imunisasi. tujuan serta pentingnya dilakukan imunisasi
pada bayi dan belita berhubaungan dengan
Data Objektif :
kurangnya pengetahuan anggota keluarga
Anggota keluarga Ny.R tampak tidak peduli
dengan pemberian imunisasi
Data Objektif : -
Data Objektif :
Ny.R mengatakan “Saya tidak tahu KMK mengenal masalah kesehatan Ny.R
sebenarnya saya ini menderita penyakit apa, mengenai tuberculosis b/d kurangnya
saya mengira penyakit ini hanya batuk biasa, pengetahuan keluarga tentang penyakit TBC
apakah penyakit yang saya derita ini menular yang di alami oleh Ny.R.
atau tidak, dan mengapa saya harus minum
obat selama 6 bulan”.
Data Objektif :
Ny.R dan keluarga mengatakan “Sudah jadi KMK mengambil keputusan mengenai
kebiasaan keluarga bila ada anggota keluarga tindakan kesehatan terhadap Ny.R b/d sikap
yang sakit hanya di belikan obat yang di jual negatif keluarga terhadap masalah kesehatan
bebas di warung”. yang muncul dan menganggap bahwa batuk –
batuk itu adlah hal yang biasa muncul.
Data Objektif :
Kedua anak Ny.R mengatakan “Tidak pernah KMK merawat anggota keluarga keluarga
memberikan perawatan apa – apa pada Ny.R yang sakit b/d ketidaktahuan tentang
dan hanya membelikan obat yang di jual perkembangan perawatan yang di butuhkan.
bebas di warung”.
Data Objektif :
Anggota keluarga Ny.R mengatakan “ada KMK memelihara lingkungan rumah b/d
tidak ada jendela sama saja, jendela cuma di ketidak mampuan keluarga melihat
pakai untuk memberi cahaya ke dalam rumah keuntungan dan manfaat pemeliharaan
saat siang hari, lagian pintu rumah kami lingkungan rumah serta keadaan fisik rumah
terbuka juga”. yang tidak memenuhi syarat seperti tidak
adanya ventilasi pada rumah Ny.R & jendela
yang tidak bisa di buka, terlalu penuhnya
Data Objektif : perabotan rumah tangga yang di tata dalam
rumah. Keluarga tidak menyadari pentingnya
-) Suasana rumah Ny.R terasa pengap.
sanitasi lingkungan.
-) Terdapat jendela pada ruang tamu, akan
tetapi tidak dapat di buka sehingga tidak ada
proses pertukaran udara.
Ny.R mengatakan “Saya ini malas kalau KMK memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
harus berobat ke puskesmas, jadi biasanya ada b/d kurangnya pemahaman keluarga
Cuma beli obat murahan saja. Saya ke tentang keuntungan yang di peroleh apabila
puskesmas karena sudah sampai keluar dahak berobat ke fasilitas kesehatan dan kebiasaan
dan darah”. dari keluarga, apabila ada anggota keluarga
yang sakit hanya di belikan obat yang di jual
secara bebas di warung terdekat.
Data Objektif : -
Kurangnya pengetahuan
anggota keluarga tentang
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1
proses terjadinya penyakit
dapat diubah
terutama tentang cara
Hanya sebagian
penularan penyakit.
2. Imunisasi An.C yang tidak lengkap dan An.E yang sama sekali tidak pernah di imunisasi.
Total score 3
Berdasarkan pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan adalah
sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Dari hasil scoring yang kami lakukan pada tahap prioritas masalah, kami
memprioritaskan masalah kesehatan Ny.R menderita penyakit TB Paru sebagai
prioritas utama karena apabila masalah ini tidak segera di tangani dapat menyebabkan
dampak lebih buruk. Prioritas yang kedua adalah risiko tertular penyakit TB Paru bagi
anggota keluarga Ny.R karena penularan serta penyebaran penyakit TB Paru sangatlah
cepat, apabila tidak di berikan tindakan pencegahan dengan segera maka anggota
keluarga yang lain akan tertular. Sedangkan prioritas ketiga adalah imunisasi An.C
yang tidak lengkap dan An.E yang sama sekali tidak di imunisasi karena anak yang
tidak di beri imunisasi dapat berdampak besar pada status kesehatan anak di kemudian
hari, anak akan lebih rentan terkena penyakit menular terutama penyakit seperti TBC,
Hepatitis B, Diphterie, Pertusis, Tetanus, Campak serta Polio yang dapat menyebabkan
anak menjadi cacat seumur hidup.
Adapun sasaran dan pembuatan perencanaan ini adalah untuk seluruh anggota
keluarga, karena status kesehatan setiap anggota keluarga juga dipengaruhi oleh
anggota keluarga yang lain sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan baik itu
memperbaiki pola hidup ataupun menjaga suasana lingkungan yg tidak merugikan
kesehatatan.
Dalam tahap ini, seluruh anggota keluarga cukup menerima atas perencanaan yang
telah didiskusikan bersama antara kami dengan seluruh anggota keluarga Ny.R.
Pada tahap ini, kami berusaha mengganti kemampuan keluarga untuk lebih
mengenal masalahnya dan memperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan
kesehatan, membantu keluarga melihat situasi dan akibat dari situasi tersebut serta
merugikan dengan keluarga mengenai akibat-akibat bila tidak mengambil keputusan
yang tepat.
1.Keadaan fisik.
1. Observasi langsung
2 .Wawancara
3. Pemeriksaan fisik
4. Latihan Simulasi
Adapun sasaran yang telah di capai Ny.R dan keluarga mengerti tentang penyakit
Tuberculosis Paru, selain itu juga memahami faktor-faktor yang dapat mendukung
semakin parahnya penyakit.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak yang tinggal dalam satu rumah dan saling berpengaruh satu sama lain.
Pada keluarga Ny.R yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Tn.B
sebagai kepala keluarga, Ny.R sendiri, kedua menantunya yaitu Tn.A.S dan Tn.H.
Disini Ny.R menderita TB Paru yang kemungkinan di karenakan polusi yang ada
di lingkungan Ny.R sehari – hari seperti saat Ny.R kerja dan tempat tinggal Ny.R yang
berada di sekitar PLTD sehingga banyak truk yang lalu lalang. Ny.R mengeluh batuk –
batuk biasa selama 2 minggu pertama, setelah 1 minggu kemudian keluar dahak
bercampur darah pada saat batuk, Ny.R mengeluh dadanya terasa sesak, nafsu makan
berkurang dan berat badan menurun dari 50 kg menjadi 45 kg, kemudian Ny.R di bawa
oleh anaknya ke tempat praktek dr.S dan di anjurkan untuk melakukan foto Rontgen,
kemudian konsul dengan dr.S dan di anjurkan untuk berobat ke puskesmas agar
mendapatkan pengobatan OAT selama 6 bulan. Ny.R sejak kecil tidak pernah
menerima imunisasi dengan alasan “malas membawanya, apalagi setelah di bawa
badannya jadi panas”. Ny. R memiliki kedua orang anak yang juga sama sekali tidak
pernah di imunisasi sejak kecil dan kedua cucunya yaitu An.C imunisasinya tidak
lengkap, sedangkan An.E tidak pernah mendapatkan imunisasi. Keluarga Ny.R masih
tidak mengerti tujuan sebenarnya di berikan imunisasi itu apa. Saat di ukur tekanan
darahnya adalah 120/70 mmHg,pulse 82x/menit, respirasi 26 x/menit, dan Ny.R
meminum obat yang di programkan selama 6 bulan oleh dokter yang sudah berjalan
selama 2 bulan. Dari keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan.
Setelah dilakukan pengkajian dari keluarga Ny.R ditemukan ada beberapa
masalah kesehatan, Yaitu :
5.2 SARAN
A. Keluarga