Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN : PEMBERIAN OKSIGENASI

PASIEN DENGAN ANGINA PEKTORIS

DI RUANG IGD RSUP DR KARIADI SEMARANG

UMI SA’ADAH

G3A017292

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2018
LAPORAN ANALISA SINTESA
NAMA MHS : UMI SA’ADAH TANGGAL: 13 AGUSTUS 2018
NIM : G3A017292 RUANG: IGD RSUP DR KARIADI SMG

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. W
Umur : 60 Tahun

2. DIAGNOSA MEDIS
Unstable angina pektoris

3. DASAR PEMIKIRAN
Angina pektoris adalah kumpulan gejala klinis berupa serangan nyeri dada
yang khas, yaitu nyeri dada seperti tertekan sering menjalar pada tangan kiri.
Nyeri tersebut timbul akibat penimbunan asam laktat yang dihasilkan dari proses
metabolisme anaerob karena kurangnya suplai oksigen ke sel sel miokardium,
penyebab yang paling sering adalah penyempitan lumen arteri koroner. Saat
supalioksigen berkurang akan menyebabkan hipoksia sehinga jumlah energi
yangtersedia di jantung menurun, kekuatan kontraksi menurun sehingga berlanjut
stroke volume menurun berakibat COP menurun. Pemberian oksigen mampu
menghasilkan energi sehinga metabolisme anaerob menurun asam laktat menurun
/ stabil sehingga nyeri berkurang atau hilang.

4. ANALISA SINTESA

Suplai Oksigen ke coroner menurun

Iskemic miocard

Proses anaerob

Asam laktat meningkat

Perubahan PH Miocardium

Stress mekanik local myocardium


Nyeri

Pemberian Oksigenasi

Oksigen kembali adekuat

Proses oksidatif miocard

Asam laktat menurun

Nyeri berkurang atau hilang

5. TINDAKAN KEPERAWATAN
- Pemberian Oksigenasi (Nasal Canule : 3 lt/mnt)
- Rasional : Meningkatkan proses oksidatif pada miocard

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan iskemia ( spasme coroner).

7. DATA FOKUS
Tn. w, 60 tahun dibawa ke ruang IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan
keluhan nyeri dada sejak 4 hari yang lalu , nyeri semakin sering menjalar sampai
dengan tangan kiri, nyeri seperti tertekan, nyeri tidak berkurang dengan istirahat.
Nyeri bertambah saat klien melakukan aktivitas. Tampak klien meringis menahan
nyeri, HR : 79 x/mnt TD : 138/88 mmHg. RR : 20 x/mnt CRT : < 2 detik.

8. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN


a. Mencuci tangan
Rasional: meminimalkan resiko kontaminasi dan mencegah masuknya kuman
b. Proteksi diri dengan masker dan handscoon
Rasional : mencegah penularan mikroorganisme
c. Siapkan tabung humidifier berisi aquabidest
Rasional : mencegah iritasi nasal
d. Selang canul O2 yang di gunakan harus bersih
Rasional ; Meminimalkan masuknya mikroorganisme
e. Hubungkan kanul oksigen dengan tabung humidifier/ sumber O2 (atur 3
lt/mnt)
Rasional : Penghubung dengan sumber oksigen
f. Kaji kelancaran aliran oksigen
Rasional : Memastikan oksigen lancar
g. Pasangkan nasal canul pada klien atur fiksasi canul senyaman klien
Rasional : Menambah kenyamanan klien
h. Lapas handscoon cuci tangan
Rasioanal: Mencegah penularan mikroorganisme
i. Evaluasi respon Klien
Rasional: Mengevaluasi ketepatan tindakan

9. TUJUAN TINDAKAN
Memberikan transport oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan
upaya bernapas untuk mencegah atau mengatasi hipoksia atau hipoksemia dan
mengurangi stress pada miokardium.
10. BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN TERSEBUT
DAN CARA PENCEGAHAN
a. Keracunan O2 dan adanya depresi ventilasi
Antisipasi : atur konsentrasi dan aliran yang tepat pada klien, sesuaikan
dengan alat yang digunakan ( masker rebreathing, nasal canul)
b. Kebakaran atau ledakan ( O2 dapat memudahkan terjadi kebakaran jika ada
stimulus)
Antisipasi : Hindari dari api,rokok,penggunaan listrik tanpa ground.
c. Infeksi
Antisipasi: Lakukan 5 moment cuci tangan ( sebelum dan sesudah tindakan),
selang yang digunakan bersih.

11. EVALUASI ( HASIL YANG DI DAPAT DAN MAKNANYA )


a. Nyeri dada berkurang
b. klien rileks dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai