Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI KOGNITIF

1. Pengertian Fungsi Kognitif

Kognisi meliputi kemampuan otak untuk memproses, mempertahankan, dan

menggunakan informasi. Kemampuan kognitif mencakup pemikiran, penilaian,

persepsi, perhatian, pemahaman dan memori. Kemampuan kognitif penting pada

individu dalam membuat keputusan, menyelesaikan masalah,

menginterpretasikan lingkungan, dan mempelajari informasi yang baru, untuk

memberikan nama pada beberapa hal (Videbeck, 2008 dalam Syahir, 2016).

2. Aspek - Aspek Fungsi Kognitif

a. Atensi

Atensi adalah cara - cara kita secara aktif memproses inforrmasi yang

terbatas dari sejumlah besar informasi yang disediakan oleh indra, memori

yang tersimpan, dan oleh proses - proses kognitif lainnya. Atensi juga

mencakup baik proses - proses sadar dan proses tidak sadar (Reed, 2007

dalam Hanifa, 2016 ).

b. Fungsi eksekutif

Fungsi eksekutif mencakup kemampuan untuk mengontrol dan

berperilaku langsung, membuat kesimpulan yang berarti dan penilaian yang

tepat, merencanakan dan melaksanakan tugas - tugas, memanipulasi

beberapa potongan informasi pada satu waktu (memori kerja), urutan

motorik kompleks lengkap dan memecahkan masalah abstrak dan kompleks.

Kemampuan eksekutif diperankan oleh lobus frontal hemisfer serebri,


terutama area prefrontal, merupakan 29 area yang penting untuk fungsi

eksekutif normal (Ginsberg, 2008 dalam Hanifa, 2016).

c. Memori

Memori adalah proses bertingkat dimana informasi pertama kali harus

dicatat dalam area korteks sensorik kemudian diporses melalui sistem limbik

untuk terrjadinya pembelajaran baru. Secara klinik memori dibagi tiga tipe

dasar, yaitu:

1) Immediate memory, merupakan kemampuan untuk merecall stimulus

dalam interval waktu beberapa detik.

2) Recent memory, merupakan kemampuan untuk mengingat kejadian

sehari-hari, seperti tanggal, apa yang dimakan saat sarapan, atau

kejadian-kejadian baru.

3) Remote memory, merupakan rekoleksi atau mengintai kembali kejadian

yang terjadi bertahun-tahun yang lalu (tanggal lahir, sejarah, nama

kerabat, dan lain - lain) (Syahir, 2016).

d. Bahasa

Bahasa merupakan instrumen dasar bagi komunikasi pada manusia,

dan merupakan dasar dan tulang punggung bagi kemampuan kognitif. Bila

terdapat gangguan hal ini akan mengakibatkan hambatan yang berarti bagi

klien (Lumbantobing, 2008). Fungsi bahasa merupakan kemampuan yang

meliputi empat parameter, yaitu:


1) Kelancaran Suatu metode yang dapat membantu menilai kelancaran yaitu

dengan meminta pasien menulis atau berbicara spontan.

2) Pemahaman merujuk pada kemampuan untuk memahami dalam suatu

perintah atau perkataan, dibuktikan dengan seseorang untuk melakukan

perintah tersebut.

3) Pengulangan Kemampuan sesorang untuk dapat mengklarifikasi

penyataan sebelumnya.

4) Penanaman merujuk pada kemampuan seseorang untuk menamai sebuah

objek dan bagian - bagiannya (Hanifa, 2016).

e. Visuospasial

Merupakan kemampuan konstruksional seperti menggambar atau

meniru berbagai macam gambar misal lingkaran dan menyusun balok - balok.

Semua lobus berperan dalam kemampuan konstruksi (Syahir, 2016).

3. Pengukuran fungsi kognitif

Mini Mental State Examination (MMSE) adalah sebuah tes mental standar

yang menilai secara klinis sebuah fungsi kognitif yang terdistribusi dan terlokasi

(Ginsberg, 2008). MMSE digunakan sebagai alat mendeteksi adanya gangguan

kognitif pada seseorang atau individu mengevaluasi perjalanan suatu penyakit

yang berhubungan dengan proses penurunan kognitif dan memonitor respon

terhadap pengobatan (Hanifa, 2016). MMSE sangat reliabel untuk menilai

gangguan fungsi kognitif dan dapat digunakan secara luas sebagai pemeriksaan

yang sangat sederhana untuk mendiagnosis adanya gangguan kognitif. MMSE


terdiri dari 30 pertanyaan, terbagi menjadi 11 item pertanyaan dan perintah, yang

meliputi rincian intelegensi, perhatian, fungsi eksekutif, memori, bahasa, dan

visuospasial (Hanifa , 2016).

Anda mungkin juga menyukai