Anda di halaman 1dari 6

Prathita Maharani/405140190/kelas: A

Pengaruh Pemberian Zinc Pada Balita Penderita Diare

A. Latar Belakang

Diare adalah suatu keadaan yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih

dari tiga kali sehari yang disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi lebih cair,

dengan/tanpa darah dan dengan/tanpa lendir. Diare menjadi penyebab kematian terbanyak nomor

dua pada anak berusia di bawah lima tahun dengan 1,5 juta anak meninggal tiap tahunnya. Diare

juga merupakan penyebab utama kejadian malnutrisi pada anak berusia di bawah lima tahun.

Oleh sebab itu diare harus segera diobati di rumah untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi.

Zinc merupakan pengobatan diare yang telah direkomendasi oleh Organisasi Kesehatan

Dunia (WHO) dan Anak-anak PBB (UNICEF) sejak 2004, namun akses terhadap pengobatan ini

masih terbatas. Zinc telah terbukti menurunkan durasi dan keparahan , serta menurunkan

kejadian diare dan pneumonia.

International Conference of Zinc and Human Health (2000) memperkirakan sekitar 48%

populasi dunia mempunyai risiko terjadi defisiensi Zinc. Di Mexico (2001) insidens defisiensi

Zinc sebesar 40% di daerah perkampungan sedangkan 18% didaerah perkotaan.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, angka prevalensi diare

di Indonesia sebesar 9%. Kejadian diare tersebar pada semua kelompok umur anak dengan
Prathita Maharani/405140190/kelas: A

prevalensi tertinggi pada anak usia balita (16,7%). Menurut Profil Kesehatan Propinsi Jawa

Tengah tahun 2007, rata-rata jumlah kasus diare anak usia balita per tahun diatas 40%. Di

kotamadya Semarang sebanyak 12.413 kasus diare terdapat pada anak balita. Penelitian oleh

Huwae FJ (2006) pada 111 anak usia 6-8 tahun di Grobogan ditemukan 40% mengalami

defisiensi Zinc.

Gizi buruk di negara berkembang banyak terdapat pada ibu dan anak dimana sebagian

besar disebabkan oleh karena faktor asupan makanan yang tidak adekuat (poor feeding) dan/atau

factor penyakit (frequent infection). Apabila berlangsung terus tanpa ada penanganan yang

optimal akan menyebabkan anak jatuh pada keadaan gizi buruk (malnutrisi). Pada keadaan

tersebut, akan terjadi defisiensi berbagai macam zat mikronutrien, termasuk diantaranya

defisiensi Zinc. Defisiensi Zinc dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga risiko terjadinya

infeksi akan meningkat. Diare termasuk infeksi yang paling sering dijumpai pada anak balita.

Selain mempengaruhi imunitas tubuh, defisiensi Zinc juga dapat mengakibatkan adanya

gangguan pertumbuhan, hipogonadisme, penurunan fungsi kognitif sehingga akhirnya proses

tumbuh kembang anak dapat terganggu.


Prathita Maharani/405140190/kelas: A

B. Patofisiologi

Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi/ patomekanisme dibawah ini:

1. Diare sekretorik

Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit dari usus, menurunnya

absorpsi. Yang khas pada diare ini yaitu secara klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang

banyak sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupun dilakukan puasa makan/minum.

2. Diare osmotik

Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotik intralumen dari usus halus yang

disebabkan oleh obat-obat/zat kimia yang hiperosmotik (antara lain MgSO4, Mg(OH)2),

malabsorpsi umum dan defek dalam absorpsi mukosa usus missal pada defisiensi disakaridase,

malabsorpsi glukosa/galaktosa.

3. Malabsorpsi asam empedu dan lemak

Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan/produksi micelle empedu dan penyakit-

penyakit saluran bilier dan hati.

4. Defek sistem pertukaran anion/ transport elektrolit aktif di enterosit

Diare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport aktif NA+K+ATPase di

enterosit dan absorpsi Na+ dan air yang abnormal.


Prathita Maharani/405140190/kelas: A

5. Motilitas dan waktu transit usus yang abnormal

Diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus sehingga menyebabkan

absorpsi yang abnormal di usus halus. Penyebabnya antara lain: diabetes mellitus, pasca

vagotomi, hipertiroid.

6. Gangguan permeabilitas usus

Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal disebabkan adanya kelainan

morfologi membran epitel spesifik pada usus halus.

7. Diare inflamasi

Proses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada beberapa keadaan. Akibat

kehilangan sel epitel dan kerusakan tight junction, tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah

dan limfatik menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein dan seringkali sel darah merah dan sel

darah putih menumpuk dalam lumen. Biasanya diare akibat inflamasi ini berhubungan dengan

tipe diare lain seperti diare osmotik dan diare sekretorik.

8. Diare infeksi

Infeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. Dari sudut kelainan usus, diare

oleh bakteri dibagi atas non-invasif dan invasif (merusak mukosa). Bakteri non-invasif

menyebabkan diare karena toksin yang disekresikan oleh bakteri tersebut.


Prathita Maharani/405140190/kelas: A

Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh. Zinc dapat

menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxide Synthase), dimana ekskresi enzim ini

meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Zinc juga berperan dalam

epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan fungsi selama kejadian diare.

Pemberian Zinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat keparahan

diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, serta menurunkan

kekambuhan kejadian diare pada 3 bulan berikutnya. Berdasarkan bukti ini semua anak diare

harus diberi Zinc segera saat anak mengalami diare.

Dosis pemberian Zinc pada balita:

a. Umur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari

b. Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari.

Zinc tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti. Cara pemberian tablet

Zinc : Larutkan tablet dalam 1 sendok makan air matang atau ASI, sesudah larut berikan pada

anak diare.
Prathita Maharani/405140190/kelas: A

DAFTAR PUSTAKA

1. Zinc for the treatment of diarrhoea: effect on diarrhea morbidity, mortality and

incidence of future episodes. Available from:

http://ije.oxfordjournals.org/content/39/suppl_1/i63.full

2. Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan

Koto Tangah Kota Padang. Available from :

http://jurnal.fk.unand.ac.id/images/articles/vol2/no3/111-115.pdf

3. Diare. Available from : http://eprints.undip.ac.id/29182/2/Bab_1.pdf

4. Diare. Available from :

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CC

YQFjAB&url=http%3A%2F%2Fml.scribd.com%2Fdoc%2F221892720%2FDiare-

Adalah-Peningkatan-Pengeluaran-Tinja-Dengan-Konsistensi-Lebih-Lunak-Atau-

Lebih-Cair-Dari-Biasanya&ei=5wD-

U7riAZXV8gXa74L4Bw&usg=AFQjCNHbNcGfsmfP0bRnzG73tqHZflQUHQ

5. Diare. Available from : http://eprints.undip.ac.id/33641/3/Bab_2.pdf

Anda mungkin juga menyukai