Anda di halaman 1dari 3

Perubahan kebudayaan ada dikarenakan perubahan lingkungan yang dituntut sebagai adaptif.

Perubahan berdasarkan aspek waktu Perubahan budaya yang dapat dalam diri masyarakat atau
dari luar masyarakat.Proses Modernisasi merupakan proses perubahan kebudayaan
lainnya,modernisasi merupakan perubahan sosail kultural dari ekonomi dan sosiologis dimana
masyarkat-masyarakat sedang berkembang.

Menurut Haviland(1988:172) Proses globalisasi akan dipahami jika memalui proses

 Perkembangan Teknologi
 Industrialisasi
 Pengembangan Pertanian
 Urbanisasi

Menurut Soemardjan (1986) Masyarkat akan mengalami tahap dalam mulai dari tahap rendah ke
tinggi.Tahapan yang dimaksud meliputi:

a. Modernisasi tingkat alat


Masuk dan di terima nya peralatan tekonologi dan tinggal pada masyarakat tradisional
b. Modernisasi tingkat lembaga
Masuknya system kerja jaringan moder di kalangan masyarkat local
c. Modernisasi tingkat individu
Mmemperbaiki peralatan yang di buat oleh diri sendiri
d. Modernisasi Inovasi
Dapat menciptakan sesuatu terhadap suatu alat dsb

Pembangunan pada hakikatnya adalah usaha terencana dilakukan untuk meningkatkan tarf hidup
manusia yang lebih baik,sejahtera,damai serta menjamin kelangsungan hidup di masa
depan.Tujuan pembangunan merupakan peninngkatan kualitas hidup manusia di masa depan,

Pembangunan sebagai hasil usaha memanusiaskan manusia perlu memerhatikan aspek-aspek nilai
etik,baik dalam pencapaian tujuan ataupun cara penyampaian nya.Pembangunan yang seharusnya
mensejakterkan manusia dalam memanusiakan orang lain.jika penyampaian tanpa cara
penyampaian tujuan pembangunan tidak melihat etika.
Dalam pembangunan,masyarakat menjadi pelaku sekaligus objek dari aktivitas pembangunan
akan terjadi pengendalian kebudayaan Didalam kebudayaan,Fungsi elemen nilai menjadi basis
bagi tindakan manusia serta mengevaluasi proses pembangunan agar cepat sadar.Manusia menjadi
focus pelaksanaan pembangunan,salah satu hal yang tersebut adalah mentalitas.menjadi
pendorong secara positif gerak bangunan. Mentalitas pembangunan ini terwujud karena
berbasiskan nilai dan budaya yang luhur,positive dan inovatif bagi pemunculan ide-ide dan gerak
pembangunan.

Pembangunan dapat diartikan sebagai proses menata membangun pranata-pranta dalam


masyarakat,yang di dalam pranata tersebut berisi nilai-nilai dan norma yang mengatur dan
memberi pedoman bagi eksistensi tindakan masyarkata.Sejumlah pranata tersebut,anatara lain
Pendidikan,agama,ekonomi,politik,ekologi,akan membentuk suatu keterikatan,fungsional guna
mendukung dan mengevaluasi tindakan tersebut.Dengan kata lain,pembangunan akan
menyinggung isu pemeliharaan nilai dan norma masyarakat,namun seklaigus membuka ruang isu
perubahan social.Stiap ketiagan pembangunan akan menuntun dan mengadopsi berbagai kondisi
kemampanan yang diciptkan oleh masyarakat untuk terus dinamis.Diasumsikan bahwa perubahan
demi perubahan akan terjadi didalam pembangunan .Dengan demikian strategi akan menjadi salah
satu strategi utama dalam aktivitas masyarakat terhadap proses pembangunan.

Pembangunan pada akhrnya harus ditunjukan pada pembangunan manusia.Manusia yang di


bangun adalah manusia yang kreatif.Untuk merasa kreatif manusia tersebut harus merasa
bahagia,aman dan bebas dari rasa takut.Dalam mengatur pembangunan terdapat 4 variabel (Arief
Budiman,2000:2) yang perlu di perhatikan:

1. Kekayaan rata-rata
2. Pemerataan
3. Kualitas kehidupan
4. Kerusakan Lingkungan1

1
Dr.Sugeng Pujilaksono,M.Si Pengantar Antropologi (memahami ralitas social budaya),(Malang,Intrash Publising
2015) Hal.254-258

Anda mungkin juga menyukai