Anda di halaman 1dari 8

Nasihat Perkawinan

dr. Decky Aditia Zulkarnain dan Anna Yulfa Syafitri, S.Ked.

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahillazi an kholakolakum min anfusikum azwajan litaskunu ilaiha


waja’ala bainakum mawaddatan warahmah.

Washolatu wassalamu ‘ala rasulillahi Muhammad ibnu Abdillah wa Khadijatul


qubra wa Aisyaturrido wa ‘ala a lihi washahbihi wassallam.

Yang terhormat keluarga Pak. Faruk dan Pak. Saleh

Ananda mempelai berdua

Al Mukarramun Tuan Guru, Syeikhul Masayikh, para Professor, para Asatiz dan
Atasizah dan para hadirin Rahimakumullah

Alhamdulillah wa syukrulillah, saat ini kita semua menyaksikan kebahagiaan


pengantin dan keluarga besar mereka. Kita menjadi saksi atas kebesaran Allah
SWT atas firman Nya dalam surat An Naba ayat 31 :

ً‫ن ِل ْل ُمت َّ ِقينًَ ا َمفَاز‬


ًَّ ‫ِإ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan”

Mafaza adalah bentuk jamak atau plural dari fauz yang artinya kemenangan,
keselamatan, keterbebasan dari bencana. Pernikahan hakikatnya adalah
pembebasan dari bencana, dari dosa, dari fitnah. Demikian penting makna haqiqi
pernikahan sesuai seperti difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Surat An Nur
ayat 32 :

‫ين ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم َو ِإ َمائِ ُك ْم إِ ْن‬ َّ ‫َوأ َ ْن ِك ُحوا األيَا َمى ِم ْن ُك ْم َوال‬


َ ‫صا ِل ِح‬
‫ع ِلي ٌم‬
َ ‫س ٌع‬ ِ ‫َّللاُ َوا‬ ْ َ‫َّللاُ ِم ْن ف‬
َّ ‫ض ِل ِه َو‬ َّ ‫يَكُونُوا فُقَ َرا َء يُ ْغنِ ِه ُم‬
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang atau sendirian di antara
kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu
yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan
kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (An Nur : 32).

Hadirin Rahimakumullah,

Pada masa lalu dalam tradisi masyarakat terutama di Pulau Lombok, pemuda
dinikahpaksakan dengan pemudi di dalam keluarga mereka meskipun
sesungguhnya mereka tidak saling menghendaki. Hal ini dilakukan semata-mata
untuk membebaskan mereka dari peluang berbuat dosa dan menjadi sumber fitnah.
Hal itu dulu bahkan sampai sekarang kita kecam padahal itulah kearifan yang
ditinggalkan oleh leluhur kita sebagai salah satu manivestasi, implementasi firman
Allah SWT.

Kedua mempelai yang berbahagia, dalam surat Ar Rum ayat 21, Allah SWT
menjelaskan tiga tahapan kehidupan berumah tangga :

َ ‫ًم ْنًأ َ ْنفُ ِس ُك ْمًأ َ ْز َواجاً ِلت َ ْس ُكنُواً ِإلَ ْي َه‬


ً‫اًو َجعَ َل‬ ِ ‫َو ِم ْنًآيَاتِ ِهًأ َ ْنً َخلَقًًَلَ ُك ْم‬
ًَ‫ًو َر ْح َمةً ِإ َّنً ِفيًذَ ِل َكًآليَاتًٍ ِلقَ ْو ٍمًيَتَفَ َّك ُرون‬ َ ‫بَ ْينَ ُك ًْمً َم َودَّة‬
“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di
antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Rum : 21).

Tahap pertama, adalah Litas kunu ilaiha. Hal ini berassal dari kata sakana yang
artinya diam, tenang, anteng. Tahapan ini dicapai setelah melampau fase yang
bergelora. Kedua mempelai melewati rasa ingin yang terlalu, menggebu-gebu,
bahkan ingin keluar dari batas kewajaran. Pantun sasak berikut bercerita tentang
betapa kuat semangat dan keinginan kedua anak manusia yang sedang memadu
kisah kasih :

Rembaong tereng tali

Beli rujak lek aik mual

Lamun side ketaon angen kaji

Marak umbak sorong kapal

Hadirin itulah perasaan yang selalu dialami oleh siapa pun ketika masa-masa
ta’aruf atau pendekatan.

Tahap kedua adalah Mawaddah yang artinya cinta . Sesorang yang jatuh cinta
selalu ingin agar semua kebaikan tertuju kepada orang yang ia cintai.
“Great Lover” selalu ikhlas dan rela meninggalkan segala kenyamanan
kebersamaan bersama Ayah, Bunda dan Kakak, Adik mereka untuk memadu cinta
dengan kekasih mereka. Cinta yang muncul setelah pernikahan itulah cinta yang
abadi. Pada fase ini pulalah pasangan suami istri sudah saling memahami karakter
diri masing-masing pribadi yang selama ini tersembunyi, disembunyikan atau tidak
tampak karena pengaruh emosi yang berlebihan.
Tahapan ketiga adalah Rahmah. Ketika sudah beranak pinak apalagi bercucu
muncullah rahmah dalam kehidupan rumah tangga. Pada fase ini saling
ketergantungan antara suami dan istri makin menonjol. Pasutri yang sudah sampai
pada fase ini lebih mengedepankan kebersamaan daripada perbedaan-perbedaan
kecil yang tidak signifikan dalam kehidupan rumah tangga. Sering kali demi anak,
pasangan suami istri menyembunyikan persaan-perasaan yang berbeda diantara
mereka.

Kedua mempelai yang berbahagia,

Manual atau SOP kehidupan berumah tangga dilukiskan oleh Allah SWT dalam
Al Quran surat An Nisa ayat 34 -35 :

‫ض َو ِّب َمآ أ َ ْنفَقُ ْوا‬


ٍ ‫ض ُه ْم َعلَى بَ ْع‬ َ ‫َّللاُ َب ْع‬ َّ َ‫آء ِّب َما ف‬
َّ ‫ض َل‬ ِّ ‫س‬ ِّ ‫ِّال َجا ُل قَ َّوا ُم ْونَ َعلَى‬
َ ‫الن‬
‫ت‬
ِّ ‫َّللاُ َواّل‬
َّ ‫ظ‬ ِّ ‫ات ِّل ْلغَ ْي‬
َ ‫ب ِّب َما َح ِّف‬ َ ‫ات َح ِّف‬
ٌ ‫ظ‬ َّ ‫ِّم ْن أ َ ْم َوا ِّل ِّه ْم فَال‬
ٌ َ ‫صا ِّل َحاتُ قَل ِّنت‬
‫اجعِّ َواض ِّْربُ ْو ُه َّن فَإ ِّ ْن‬ َ ‫ظ ْو ُه َّن َوا ْه ُج ُر ْو ُه َّن ِّفى ْال َم‬
ِّ ‫ض‬ ُ ‫ش ْوزَ ُه َّن فَ ِّع‬ ُ ُ‫تَخَافُ ْونَ ن‬
)۳۴( ‫َّللا َكانَ َع ِّليًّا َك ِّبي ًْرا‬ َّ ‫س ِّبي ََْل‬
َ َّ ‫إن‬ َ َ‫أ‬
َ ‫ط ْعنَ ُك ْم َف ََلت َ ْبغُ ْوا َع َل ْي ِّه َّن‬

‫َو ِّإ ْن ِّخ ْفت ُ ْم ِّشقَاقَ بَ ْينِّ ِّه َما فَا ْب َعث ُ ْوا َح َك ًما ِّم ْن أ َ ْه ِّل ِّه َو َح َك ًما ِّم ْن أ َ ْه ِّل َها ِّإ ْن يُ ِّر ْي َدآ‬
)۳۵( ‫ع ِّل ْي ًما َخ ِّبي ًْرا‬ َّ ‫َّللاُ بَ ْينَ ُه َمآ ِّإ َّن‬
َ َ‫َّللاَ َكان‬ َّ ‫ق‬ِّ ِّ‫ص ََل ًحا يُ َوف‬
ْ ‫ِّإ‬
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu,
maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara (mereka).Wanita-wanita yang
kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka
di tempat tidur mereka, serta pukullah mereka.Kemudian jika mereka menaatimu,
maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Jika kamu khawtirkan ada persengketaan
antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang
hakam dari kelurga wanita. Jika kedua orang hakam tersebut bermaksud
mengadakan perbaikan, niscaya Allah akan memberi taufik kepada suami-istri itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.An-Nisa’: 34-
35)

Dalam firman Allah tersebut antara lain terungkap bahwa :

a. Pria adalah pemimpin rumah tangga


b. Wanita memelihara diri, ketika suami tidak bersama nya
c. Suami harus memperlakukan istri dengan baik sekalipun nusyuz yang artinya
membangkang bahkan melawan. Bagaimana mereka mempersiapkan anak
keturunan yang sehat pandai dan baik seperti diingatkan oleh Allah SWT dalam
firmannya surat An Nisa ayat 9 :

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan


dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar” (An Nisa : 9)
Ananda kedua mempelai yang berbahagia,

Pada fase Rahmah inilah berkembang cinta kasih yang amat membahagiakan yang
sangat sulit untuk dilupakan meskipun kelak salah seorang diatara mereka telah
tiada, menghadap rabbul izzati. Perhatikanlah pantun berikut :

Mae ese mbojo lao ta bumi Sunda

Tereng tali jari temberang

Kombi na ka eda si ba’ruma

Pengkalik doang jari seang

Ananda, kisah kasih rumah tangga banyak diangkat menjadi tema film, sinetron
dan lagu. Sebagai contoh berikut ini beberapa tema yang sangat mashur dalam
masyrakat :

- Love Story, Erich segal tahun 1970 yang melahirkan tokoh idola Romeo dan
Juliet.
- Endless Love tahun 1981 yang dibintangi oleh artis cantik Brooke Shield yang
menceritakan kisah cinta yang tidak direstui oleh kedua orangtua mereka. Film
ini diangkat dari lagu Endless Love yang dilantunkan oleh Lionel Ricthi dan
Diana Ross.
- Hati Yang Luka, yang dilantunkan oleh Betharia Sonata tahun 1987. Lagu ini
sempat dilarang tayang ditelevisi oleh pemerintah c.q. Menteri Penerangan
Harmoko saat itu.
- Sayang, yang dilantunkan oleh Via Vallen tahun 2017 dan sangat digemari
masyarakat saat ini.
- Dan lagu Akhirnya ku menemukan mu oleh Band Naff.
Ananda, tidak semua kisah kehidupan rumah tangga yang difilmkan,
disinetronkan, atau didendangkan merupakan cerminan keluarga bahagia.
Ambillah kisah-kisah itu sebagai pembelajaran dalam mengarungi samudra
kehidupan rumah tangga Ananda.

Ananda, dendangkan lagu Naff tesebut kepada pasangan Ananda, karena


sesungguhnya lagu itu melambangkan gairah cinta dua anak manusia yang saling
membutuhkan. Ananda jadikanlah kisah kasih Ananda berdua menjadi catatan
sejarah, menjadi role model bagi anak cucu Ananda kelak. Bahagiakanlah
ortangtua kalian dengan selalu mencurahkan cinta sejati Ananda dalam
membangun rumah tangga.

Ananda, bintangilah kehidupan samawa kalian dengan berpegang teguh pada


kitabullah Al Qur’anul karim. Ananda, lantunkanlah senandung atau simponi indah
rumah tangga yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ananda, janganlah kalian
berjanji untuk tidak saling menyakiti tetapi berikrarlah untuk mengalah jika
salah seorang diantara kalian tersakiti. Terakhir gemakanlah do’a dalam rumah
tangga Ananda dengan doa-doa yang tercantum dalam Al Quran seperti dalam
surat Al Furqan ayat 74 :

“Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (Al Furqan : 74).
Hadirin demikianlah sekelumit nasihat yang dapat kami sampaikan untuk kedua
mempelai semoga berkenan dan mohon maaf jika ada hal yang tidak semestinya.

Wallahu muawaffiq ilaa aqwaaamit thoriq. Wasaalamu’alaikum Warrahmatullah


Wabarakatuh.

Labuapi – Mataram, 19 Sya’ban 1439 H


5 Mei 2018 M

Prof. Ir. H. Mansur Ma’shum, Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai