Anda di halaman 1dari 3

ofil Klorofil terletak dalam sebuah organel bernama kloroplas.

Klorofil merupakan pigmen utama yang


terdapat dalam kloroplas. Permukaan

membran internal disebut tilakoid yang akan membentuk kantong pipih dan pada posisi tertentu akan
bertumpukan rapi membentuk struktur disebut granum, ruang antar membran disebut stroma
(Campbell dkk, 2003). Klorofil akan menyerap energi matahari untuk memfasilitasi berlangsungnya
proses fotosintesis pada tumbuhan.Tiga fungsi utama klorofil dalam fotosintesis adalah memanfaatkan
energi matahari, memicu fiksasi CO2 dan menyediakan energi bagi ekosistem (Bahri, 2010). Sifat kimia
klorofil antara lain tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik yang lebih polar seperti
etanol dan kloroform, inti Mg akan tergeser oleh 2 atom H bila dalam suasana asam, sehingga
membentuk suatu persenyawaan yang disebut

feofitin

yang berwarna coklat (Dwijoseputro, 1994). Klorofil juga bersifat labil dan mudah mengalami proses
degradasi menjadi molekul-molekul turunannya. Proses degradasi klorofil dapat disebabkan oleh
pengaruh suhu dan oksigen. Perbedaan kandungan klorofil total pada suatu tanaman diakibatkan
perbedaan metabolisme yang berkaitan dengan umur, morfologi, dan faktor genetik daun pada tanaman
(Biber, 2007). Kandungan klorofil pada daun hijau tua lebih tinggi daripada daun hijau muda. Daun
muda, kloroplasnya aktif membelah, khususnya apabila organ yang mengandung tertimpa cahaya,
menyebabkan tiap sel daun dewasa mengandung beberapa ratus kloroplas (Salisbury&Ross, 1995). 3.

Klorofil a dan klorofil b Pigmen pada membran tilakoid sebagian besar terdiri dari dua jenis klorofil hijau,
yakni klorofil a dan klorofil b, terdapat juga pigmen kuning sampai jingga yang digolongkan sebagai
karetonoid. Ada dua jenis karetonoid, yaitu karoten hidrokarbon murni dan xantofil yang mengandung
oksigen. Karotenoid tertentu juga ditemukan pada selimut kloroplas yang memberinya warna
kekuningan, sedangkan klorofil tidak dijumpai di selimut tersebut. Sebagian besar tumbuhan, termasuk

ganggang hijau, β

-karoten dan lutein xantofil merupakan karetonoid terbanyak di tilakoid (Salisbury&Ross, 1995). Rumus
molekul klorofil a adalah C

55

72

O
5

Mg, sedangkan rumus molekul klorofil b adalah C

55

70

Mg. Klorofil merupakan pigmen yang berfungsi sebagai antena, mengumpulkan cahaya serta
mentransfer energi ke pusat reaksi pada proses fotosintesis. Klorofil a berperan secara langsung dalam
reaksi pengubahan energi radiasi menjadi energi kimia serta menyerap dan mengangkut energi ke pusat
reaksi molekul. Klorofil b berfungsi sebagai penyerap energi radiasi yang selanjutnya diteruskan ke
klorofil a. Salah satu bentuk adaptasi secara fisiologis tanaman terhadap penyinaran rendah adalah
dengan penurunan rasio kadar klorofil a/b melalui peningkatan klorofil b. Meningkatnya klorofil b
berdampak positif

terhadap efektivitas penyerapan energi radiasi pada kondisi yang ternaungi (Sirait, 2008). Menurut
ROTUNDO

et al.

(2004) salah satu karakteristik penyinaran rendah akibat adanya naungan adalah peningkatan
kandungan klorofil daun. Peningkatan ini berhubungan dengan bertambahnya kompleks pemanenan
cahaya (

Light Harvesting Complex II


) serta membesarnya antena pada fotosistem II yang mengakibatkan efisiensi penangkapan cahaya
meningkat. Klorofil a berwarna hijau tua dan klorofil b berwarna hijau muda paling kuat menyerap
cahaya di spektrum warna merah (600-700 nm), sedangkan cahaya biru diserap oleh karotenoid. Klorofil
a paling banyak terdapat pada Fotosintem II sedangkan klorofil b paling banyak terdapat pada Fotosistem
I (Ai dan Banyo, 2011). Pada keadaan normal, proporsi klorofil a jauh lebih banyak daripada klorofil b
(Suyitno, 2008), klorofil a sekitar 75% dari total klorofil. Klorofil a menyerap energi dari cahaya ungu-biru
dan merah sedangkan minim menyerap cahaya hijau. Berbeda dengan klorofil b yang banyak menyerap
energi dari cahaya hijau. Selain itu, tanaman membutuhkan klorofil a lebih banyak daripada klorofil b
untuk fotosintesis (Shibghatallah dkk, 2013). Pada daun yang berwarna merah, daun muda menyerap
cahaya hijau dan biru sedangkan memantulkan cahaya merah, mengindikasikan bila cahaya masuk ke
daerah mesofil daun merah yang banyak mengandung pigmen merah karena foton cahaya hijau dan biru
dilemahkan oleh antosianin yang terletak di sub-epidermal (Karageorgou and Manetas, 2006).
Penentuan kadar klorofil menggunakan metode ekstraksi klorofil (metode Wintermans and de Mots).
Prinsip kerjanya adalah analisis kadar klorofil dalam pelarut etanol dan penyerapan cahaya pada panjang
gelombang tertentu (

Optical Density

). Cara menghitung : a.

Klorofil a: 13,7 x OD 665

5,76 OD 649 (mg/ml) b.

Klorofil b: 25,8 x OD 649

7,7 OD 665 (mg/ml) c.

Klorofil total: 20,0 x OD 649 + 6,1 OD 665 (mg/ml) (Wintermans and de Mots; 1965

Anda mungkin juga menyukai