Penataan Barang Dagangan 2 PDF
Penataan Barang Dagangan 2 PDF
Republik Indonesia
2014
Penataan
Barang Dagangan
Paket Keahlian Pemasaran
SMK/MAK KELAS XI
Semester 2
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Kontributor
Penyunting Materi : Sri Windiarti, S.Pd, M.Pd
Penelaah : Drs. Ratiman, M.M.
Desktop Publisher : Tim
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal
penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secarautuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap
mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas XI pada Sekolah Menengah Kejuruan untuk Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen, Program Keahlian Tata Niaga, dan Paket Keahlian Pemasaran yang disajikan dalam
buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini berisi materi pembelajaran yang
membekali siswadengan pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai
secara kongkrit dan abstrak, serta sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta
yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggungjawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa
diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan
ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terimakasih. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi
seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Penyusun
DAFTAR ISI
Kegiatan Belajar 2 : Melakukan Pengelompokan Jenis Jenis Produk yang Akan Didisplay ...... 117
2.1 Tujuan Pembelajaran ................................................................................................. 130
2.2 Uraian Materi .............................................................................................................. 130
2.3 Rangkuman ................................................................................................................ 191
2.4 Tugas ......................................................................................................................... 193
2.5 Uji Kompetensi / Ulangan ........................................................................................... 194
2.6 Lembar Kerja .............................................................................................................. 205
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 - Pengaturan Tata Letak Barang Pada Mini Market ................................................. 218
Gambar 3. 2 - Layout Penempatan Rak ....................................................................................... 219
Gambar 3. 3 - Penempatan produk elektronik .............................................................................. 221
Gambar 3. 4 - Grafik Produk yang Tidak Laku ............................................................................. 225
DAFTAR BAGAN
GLOSARIUM
Plastic wrapping : plastic pembungkus produk fresh agar sehat dan aman
POP(point of purchase) : adalah strategi marketing berupa slogan atau informasi harga
termasuk harga coret dan promo yang sedang berlangsung.
Product knowledge : pengetahuan tentang produk.
Purchase order(PO) : pesanan pebelian.
Ready stock : barang yang siap dikirim.
Shelving : alat pemajang bagian dari gondola yang biasa disebut rak.
Shrinage : kehilangan.
Single hook : berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti
sikat gigi, sosis, dan sebagainya .
Slow moving : produk yang laku terjual tetapi penjualannya lambat.
Showcase : pendingin yang menempel ditembok di pergunakan untuk
pendingin produk sosis dan dairy (produk yang expiredate-nya
pendek).
SPG/B(sales promotion girl/boy) : pramuniaga yang diberikan kewenangan oleh perusahaan
untuk menjual produk.
Stock : persediaan barang yang siap dipakai, baik yang sudah jadi
maupun yang setengah jadi.
Stock holder : orang yang memiliki saham di perusahaan.
Tier : barisan pemajangan dari depan kebelakang.
Visual merchandising (vm) : suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang dilakukan
untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba,
meneliti suatu barang yang akan dibelinya.
Wagon : boks besar untuk menyimpan produk, biasanya produk yang
sedang promo atau diskon.
Wholesaler (pedagang besar) : pedagang yang melayani pembelian dalam partai besar,
biasanya melayani pembelian retailer (pedagang eceran).
Personal selling : menjual barang oleh karyawan.
Attention dan interest costumer : untuk menarik perhatian para pembeli dilakukan dengan cara
menggunakan warna-warna, lampu-lampu, dan sebagainya.
Desire dan action custumer : untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang
dipamerjkan ditoko tersebut.
SKU (Stock Keeping Unit) : merupakan kartu yang berfungsi sebagai pembatas dan
pentuan harga.
PLU (Price Look Up Unit) : merupakan kode suatu barang.
Barcode : kode barang yang berbentuk baris yang biasa dibaca dengan
menggunakan scanner.
POP (Point Of Purchase) : merupakan petunjuk harga yang dipromosikan.
Hook : adalah Hanger yang terbuat dari besi untuk mendisplay
barang secara digantung.
Floor Display : Display yang ada di lantai store.
Island Display : Display barang yang luasnya lebih luas dibanding floor.
Palet : Kotak yang terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai alas
untuk barang-barang yang difloor.
Face Out : Teknik display dengan menarik sebagain besar barang yang
sudah sedikit kedepan dengan tujuan memberi kesan rapi.
Wing Stag : Display yang letaknya disisi barang End Gondola.
Shleving : Merupakan plat besi yang berfungsi untuk menyimpan barang
display.
Bracket : Plat besi yang menemoel pada shelving yang berfungsi
sebagai penyangga shelving.
Standing POP : Tiang yang digunakan untuk menempel POP.
Cover price, List plastik / fiber : yang letaknya menempel pada shelving bagian depan dan
berfungsi untuk menempel SKU.
Planogram : Merupakan denah posisi setiap item satu shelving atau
gondola.
Etalase/Vitrin/Showcase : Merupakan lamari display yang terbuat dari kaca.
Bad Stock : Barang yang tidak layak dijual.
Over Stock : kelebihan barang yang ada distore.
Out Of Stock : Persediaan barang kosong baik didisplay maupun digunag.
FIFO (First In Fist Out) : Merupakan barang yang pertama datang dan harus pertama
keluar.
LIFO (Last In Last Out) : Barang yang terkahir datang maka harus pertama keluar.
Eye Level : Display yang sejajar dengan mata
BAGIAN 1 : PENDAHULUAN
Deskripsi
Penataan Barang Dagangan adalah barang yang siap untuk dijual atau siap untuk
diperdagangkan, baik dijual untuk dilakukan proses produksi kembali maupun barang yang
dijual untuk dipakai atau di konsumsi sendiri oleh anggota keluarga.
Pembahasan penataan barang dagangan (display), tidak akan bisa lepas dengan
jenis kebutuhan manusia. Untuk lebih jelasnya maka akan dibahas tentang penggolongan
barang pemuas kebutuhan manusia. Selain barang sebagai pemuas kebutuhan, yaitu barang
dan jasa. Perbedaan anatara barang dan jasa sangatlah jelas. Kalau barang dapat dilihat
dengan mata bentuk dan wujudnya, dapat dirasakan manfaatnya dan juga dapat disentuh.
Misalnya makanan dan minuman yang sehari-hari dapat kita rasakan dan kita dikmati.
Sedangkan jasa itu tidak dapat dilihat,tetapi dapat diasakan manfaatnya. Seperti :
jasapendidikan, jasa angkutan, dan sebagainya.
Prasyarat
Petunjuk Penggunaan
Bacalah petunjuk penggunaan buku ini dan pahamilah isinya, untuk memudahkan
anda dan guru/instruktur menggunakan buku ini dalam proses pemelajaran.
1. Langkah-langkah penggunaan buku, bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari
kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan
kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai
melalui buku ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek
kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam buku ini. Lakukan
ini pada awal dan akhir mempelajari buku untuk meyakinkan penguasaan kompetensi
sebagai pencapaian hasil belajar anda.
3. Diskusikan dengan sesama teman dalam kelompok yang telah anda cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin
dicapai dalam buku. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai
paham.
4. Bacalah dengan cermat peta kedudukan buku, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah
sulit dan penting dalam buku.
5. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya, dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang
diharapkan.
6. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan
dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/ instruktur.
7. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam buku ini, selanjutnya
pelajarilah buku selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan buku dan
konsultasikan dengan guru/instruktur anda.
8. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kepada kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai benar materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9. Setelah semua buku untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka ajukan
uji kompetensi dan sertifikasi.
Tujuan Akhir
Keterangan :
C1.1 = Pengantar Ekonomi dan Bisnis
C1.2 = Penantar Administrasi Perkantoran
C1.3 = Pengantar Akuntansi
C2.1 = Analisa dan Riset Pasar
C2.2 = Perencanaan Pemasaran
C2.3 = Pengelolaan Usaha Pemasaran
C2.4 = Strategi Pemasaran
C2.5 = Pemasaran On-Line
C2.6 = Simulasi Digital
C3.1 = Prinsip-Prinsip Bisnis
C3.2 = Pengetahuan Produk
C3.3 = Penataan Barang Dagangan
C3.4 = Komunikasi Bisnis
C3.5 = Administrasi Barang
C3.6 = Administrsi Transaksi
C3.7 = Pelayanan Penjualan
BAGIAN 2 : PEMBELAJARAN
Bab I
1 Penataan Barang Dagangan
Kompetensi Dasar :
3.3. Mengklasifikasikan Jenis-jenis produk yang akan ditata
4.3. Melakukan Pengelompokkan Jenis-jenis produk yang akan di display
Materi pokok :
1. Penataan secara vertikal
2. Penataan secara horizontal
1. Kegiatan Mengamati
Gambar 1. 2 - Macam-Macam Mie Instan dalam Kemasan Plastik yang Sudah Diklasifikasi
Menurut Jenisnya yang Siap untuk Ditata di Rak Gondola.
Gambar 1. 3 - Macam-Macam Mie Instan dalam Kemasan Cup, yang Sudah Dikelompokkan /
Diklasifikasikan Menurut Jenisnya, dan Siap untuk Ditata/Didisplay pada Rak Gondola.
Setelah anda lihat beberapa gambar produk mie instan tersebut diatas, apa yang
terpikir dibenak anda anak-anakku...?
Sekarang perhatikan gambar selanjutnya :
Gambar 1. 4 - Produk Berbagai Jenis Mie Instan yang Sudah Diklasifikasi dan Ditata Pada
Rak Gondola di Sebuah Supermarket
Apa yang terpikir dalam benak anda anak-anak, setelah kalian melihat gambar yang
terakhir ini...?
Setelah anda perhatikan tampilan gambar tentang macam-macam mie instan diatas,
1. Apa yang harus anda lakukan dalam melakukan kegiatan penataan barang mie
instan tersebut ?
2. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan anda terhadap produk-produk mie
instan tersebut diatas !
2. Kegiatan Menanyakan
Dari beberapa tayangan gambar tersebut diatas, diharapkan peserta didik / siswa
tertarik dan menanyakan hal-hal yang terkait dengan tanyangan gambar.
Kegiatan yang dilakukan siswa :
Menanyakan hal-hal seputar materi tentang mengklasifikasi jenis-jenis produk yang akan
ditata.
a. Apa semua produk harus kita cari untuk bisa mengklasifikasi produk ?
b. Mengapa Klasifikasi produk diperlukan dalam melakukan penataan barang ?
c. Bagaimana cara kita untuk mengklasifikasi produk ?
d. Siapa yang berhak untuk mengatur klasifikasi produk ?
e. Ada berapa macam klasifikasi produk itu ?
3. Kegiatan Mengumpulkan/Mencari
c. Internet, yaitu siswa diminta untuk menyiapkan laptop beserta modem apabila wifi di
sekolah bermasalah, yang pada intinya bisa dipakai untuk mencari atau
mengumpulkan materi mengklasifikasikan jenis-jenis produk yang akan di tata lewat
google, di Internet.
d. Buku-buku pemasaran, yaitu siswa diminta untuk mencari materi mengklasifikasi jenis-
jenis produk yang akan ditata dibuku-buku pemasaran yang relevan yang ada di
perpustakaan, dengan mencari materi di buku-buku yang ada di perpustakaan masing-
masing siswa bisa memperoleh banyak materi dari berbagai sumber buku, yang pada
akhirnya dibuat kelompok-kelompok, masing-masing kelompok 5 siswa.
e. Toko atau Supermarket terdekat, yaitu siswa mencari tahu materi mengklasifikasikan
jenis-jenis produk yang ditata ini langsung ke toko atau supermarket terdekat dengan
cara berkelompok (misalnya 1 kelompok : 5 orang), dengan cara menyusun berbagai
pertanyaan terlebih dahulu sebelum datang langsung ke toko atau supermarket yang
akan dituju. Sehingga data/informasi tentang materi mengklasifikasi jenis-jenis produk
yang akan ditata dapat diperoleh dan terkumpulkan sesuai dengan apa yang diinginkan
atau yang diharapkan.
f. Siswa dapat menuliskan pengalaman mereka ketika mereka melakukan kegiatan back
to school di swalayan/supermarket, di toko sekolah, ataupun ketika siswa
melaksanakan kegiatan prakerin, yang terkait dengan kegiatan belajar
mengklasifikasikan jenis-jenis produk yang akan ditata.
Dalam melaksanakan kegiatan ini ada beberapa peralatan yang diperlukan atau
dipersiapkan oleh siswa, yaitu :
a. Kertas folio bergaris
b. Buku Tulis
c. Alat tulis menulis (bool point, penghapus, penggaris)
d. HP/kamera
e. Laptop
f. Modem / wifi
g. Flasdisk / CD
h. Kertas HVS F4 / A4
i. Printer
j. Kertas cover
4. Kegiatan Mengasosiasikan
5. Kegiatan Mengkomunikasikan
Tugas KB1
Tugas Individu :
1. Carilah berbagai macam jenis jenis produk sebanyak-banyaknya, yang akan
diklasifikasikan dalam melakukan penataan barang di sebuah supermarket.
Anda rinci jenis-jenis produk tersebut, kemudian anda klasifikasikan jenis-
jenis produk tersebut sebelum ditata di rak gondola, per departemen.
2. Carilah data dan contoh gambar selengkap-lengkapnya, dan beri alasan
mengapa anda melakukan klasifikasi demikian, manfaatnya apa dan
mengapa harus demikian.
Tugas Kelompok :
1. Diskusikan secara berkelompok. Masing masing kelompok 5 orang.
Tugas yang sudah anda cari per individu diatas, kemudian dikumpulkan untuk
didiskusikan dimasing-masing kelompok, berurutan dari absen no. 1 sd 5, 5
sd 10, 11 sd 15, 16 sd 20, 21 sd 25, 26 sd 30, 31 sd 36....dan seterusnya.
yaitu tentang informasi/data materi Mengklasifikasi Jenis-jenis Produk yang
akan di tata, berdasar pada tiap tiap departemen seperti tersebut di bawah
ini.
a. Departemen Food
b. Departemen Non Food
c. Departemen Stationary
d. Departemen Toys
TUGAS KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENATAAN BARANG DAGANGAN
KB 1: Mengklasifikasi Jenis-Jenis Produk Yang Akan Di Tata
Lembar Pengamatan Proses Kegiatan Diskusi dan Presentasi
Hari : .................Tanggal : ........Bulan..............Tahun .......................
Aspek Pengamatan
Nama Jumlah
NO Kerja Mengkomunikasikan Menghargai Pendapat Nilai Ket
Siswa Toleransi Keaktifan Skor
Sama Pendapat Teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Sehingga pengertian produk dari berbagai para ahli adalah sebagai berikut :
Gambar berikut ini merupakan suatu siklus, bahwa produk itu memang benar-benar
dibutuhkan oleh oleh pasar berdasar pada daya beli dan kebutuhannya, sedangkan
dilihat dari segi Produsen itu mempunya tujuan untuk memenuhi kapasitas hasil
produksinya guna memenuhi produk yang dibutuhkan pasar/konsumen.
TUJUAN KEBUTUHAN
PRODUK
PRODUSEN DAYA BELI PASAR
DAYA BELI
KAPASITAS
Tingkatan Produk
Manfaat
Manfaat
Atau jasa inti
Inti
c. Klasifikasi Produk
Seorang penjual yang baik, harus dapat mengklasifikasikan jenis-jenis produk
yang akan dipajangkan atau ditata untuk dijual, disamping itu juga harus bisa
menguasai pengetahuan produk yang dijualnya, sehingga apabila ada ada pembeli
yang bertanya, dan mau membeli produk di toko, penjual bisa langsung melayaninya
dengan baik.
Menurut kotler dalam bukunya “Manajemen Pemasaran” (2007:6), bahwa
pemasar secara tradisional mengklasifikasikan produk berdasarkan ciri-cirinya; daya
tahan; wujud; dan penggunan (konsumen atau industri). Setiap jenis produk memiliki
strategi bauran pemasaran yang sesuai.
Jadi dengan kata lain, pengertian klasifikasi produk adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seorang penjual atau wiraniaga apabila akan melaksanakan kegiatan
penataan barang harus dapat membedakan masing-masing produk yang akan di
jualnya, menempatkan produknya disesuaikan dengan tempatnya, sehingggga akan
memberikan kesan yang positif bagi para calon pembelinya.
Klasifikasi Produk adalah kegiatan penggolongan jenis produk untuk dapat
membedakan produk yang akan ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen.
Barang diartikan sebagai atribut dans ecara fisik dapat diraba dalam bentuk
yang nyata baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna,
harga, prestise perusahaan, dan pengecer, serta pelayanan perusahaan yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya (Stanton).
INDUSTRI
SEGERA TUJUAN
KONSUMSI
1) Convenience Goods
Menurut Kotler dalam bukunya “ Manajemen Pemasaran “ (2007:6) :
Barang sehari-hari (Convinience goods) adalah barang-barang yang
biasanya sering dibeli pelanggan dengan cepat dan dengan upaya yang
sangat sedikit. Barang mudah dapat dibagi lebih jauh.
Kebutuhan pokok (Staples) dan Barang dadakan (Impluse goods)
Merupakan barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Barang Kebutuhan sehari-hari (Convinience Goods) adalah barang
kebutuhan sehari-hari yang mudah didapatkan dimana tempat apabila
diperlukan.
Menurut pandangan konsumen, produk konsumen ini dibedakan menjadi 3
kategori:
a. Staples Products : Produk konsumen konvenien sehari-hari yang
sering dan rutin dibeli / teratur pembeliannya.
b. Impluse Products : Produk konsumen konvenien yang sering dibeli
tanpa perencanaan sebelumnya karena terlihat pada saat belanja
2) Shopping goods
Menurut Kotler dalam bukunya “ Manajemen Pemasaran “
(2007:6) :barang shooping Barang toko adalah : barang-barang yang
biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya
dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Atau dapat dikatakan, bahwa
barang shooping adalah merupakan Barang-barang yang dipilih-pilih.
3) Specialy Goods
Menurut Kotler dalam bukunya “ Manajemen Pemasaran “
(2007:7) : Barang khusus (specialty good) adalah : barang-barang yang
empunyai ciri-ciri atau identifikasi merek yang unik dan karena itulah cukup
banyak pembeli bersedia melakukan upaya pembelian yang khusus. Atau
dapat dikatakan lain barang-barang khusus itu merupakan Barang-barang
istimewa, yaitu seseorang melakukan kegiatan pembelian dengan maksud
barang yang dibelinya memiliki daya tarik secara khusus bagi si
pembelinya.
Gambar 1. 12 - Contoh Barang Speciaty Goods, yang Memiliki Daya Tarik Khusus
4) Unsought Goods
Menurut Kotler dalam bukunya “ Manajemen Pemasaran “
(2007:7) : barang yang tidak dicari (unsought goods) adalah : barang-barang
yang tidak diketahui konsumend an biasanya mereka tidak terpikir untuk
membelinya. Atau dapat dikatakan bahwa barang-barang yang tidak dicari,
dan merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun
sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.
Bisa saja terjadi konsumen belum atau tidak mengetahui nilai yang
sebenarnya dari produk sehingga tidak berusaha untuk membelinya, dan ini
dibedakan dalam dua kategori yaitu
d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100
orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun
secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus
memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui
uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri
tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
Berdasarkan modal dan jumlah tenaga kerja, industri besar memiliki
tingkatan yang paling tinggi.
Kendaraan
Mewah
Rumah
Mewah
Pakaian
Mewah
Jam
Tangan
Mewah
3) Barang pertengahan
Barang pertengahan adalah barang yang memiliki kualitas sedang.
Umumnya barang pertengahan dikonsumsi oleh orang-orang yang
berpenghasilan menengah.
Contoh :
Beras berkualitas menengah
Sepatu berkualitas menengah
Tas berkualitas menengah
Baju berkualitas menengah
Jadi produk ini harganya tidak murah, juga tidak mahal.
b. Frestea
Frestea isi 500 ml
Komposisi: Air, Gula, Ekstrak Teh Hijau, Pengatur keasaman, Natrium
Bikarbonat, Antioksidan, Natrium Askorbat, Perisa Melati dan Madu
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Botol plastik
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Tidak berkhasiat obat
Kriteria Harga: >Rp5.000,00
c. Fanta
Fanta isi 325 ml
Komposisi : Air, Gula, Aroma Strawbwry, Pewarna
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Kaleng
Kriteria kandungan soda: Bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Tidak berkhasiat obat
Kriteria Harga: <Rp5.000,00
d. Sprite
Sprite isi 330 ml
Komposisi : air berkarbonasi, gula, pengatur keasaman (asam sitrat, natrium
sitrat), perisa, pengawet (natrium benzoat).
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Kaleng
Kriteria kandungan soda: Bersoda
e. Nutrisari
Nutrisari isi 14 gr
Komposisi ; gula, serbuk jeruk, pengatur keasaman, perisa identik alami jeruk,
premils, vitamin, pemanis buatan, pewarna.
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Plastik
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Tidak berkhasiat obat
Kriteria Harga: <Rp5.000,00
f. Marimas
Marimas isi 8 gr
Komposisi: gula, pengatur keasaman, asam sitrat, perisa melon, ekstrak
strobery, pemanis buatan (Natrium siklamat 180 Mg/Sachet, Aspartam
30Mg/Sachet), Pewarna Karmoisin Ci 14720
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Plastik
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Tidak berkhasiat obat
Kriteria Harga: <Rp5.000,00
g. Ultra Milk
Ultra milk isi 200 ml
Komposisi : susu sapi segar
Klasifikasi MKlasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Kertas kardus
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
h. Yakult
Yakult isi 50 ml
Komposisi : Susu Fermentasi
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Botol plastik
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Berkhasiat obat
Kriteria Harga: <Rp5.000,00
j. Pop Ice
Pop Ice isi 25 gr
Komposisi : gula. Krim Nabati, Susu Bubuk, Perisa talas, Pewarna makanan
Karsoisin C1 14720, Biru Berlian C1 42090, Pemanis Buatan Aspartam, Natrium
Siklamat, Acesulfam, Feniketonuria Menandung Fenilalanin.
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Plastik
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
k. Montea
Mountea Blackcurrant isi 180 ml
Komposisi : Air, Gula, Pengatur Keasaman, asam Sirtrat, Pemanis Buatan,
natrium Siklamat 126 mg/Cup (Adi: 11 mg/Kg Beraqt Badan), Perisa
Blackcurrant, Pengawet Natrium Benzoat.
Klasifikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Gelas
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Tidak berkhasiat obat
Kriteria Harga: <Rp5.000,00
l. Mizone
Mizone isi 500 ml
Komposisi : Air Aqua, Gula, Base Mizone Perisa Liven Up-Orange, Lime,
Pengatur Keasaman (Asam Sitrat)< Natrium Klorida, Kalsium Laktat, Magnesium
Sulfat, Bahan Pengawet (Kalium Sorbat, Natrium Benzoat), Pemanis Buatan
(Asesulfam K.303/saji, Sukralosa 2 mg/saji), Pektin, Vitamin (B1, B3, B6, B12, E).
Klafikasi Minuman:
Kriteria Kemasan: Botol
Kriteria kandungan soda: Tidak bersoda
Kriteria penyajian: Dingin
Kriteria Khasiat: Tidak berkhasiat obat
Kriteria Harga: <Rp5.000,00
m. Teh Kotak
Teh Kotak Isi 200 ml
Komposisi : Air, Gula Teh Melati
Minuman:
tidak jadi masalah bila permintaan tetap. Tetapi jika permintaan berfluktuasi,
perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit. Misalnya pada musim-
musim puncak seperti liburan sekolah, tahun baru, musim haji atau hari raya,
sebuah perusahaan penerbangan harus mempersiapkan armada pesawat
lebih, berbeda dari permintaan dan penyediaan pesawat pada sepanjang
bulan-bulan biasanya.
Proses didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang di lakukan
secara berulang-ulang dan barsamaan untuk mentransformasikan input
yang disediakan pemasok menjadi output yang diterima oleh pelanggan
Faktornya meliputi:
a. Sumberdaya manusia (manpower)
b. Mesin (machine)
c. Bahan baku (material)
d. Metode (method)
e. Ukuran (measurement)
f. Lingkungan (environment)
JNE
ElTHA
POS
e. Jasa Boga
Jasa yang melayani pesanan seseorang/lembaga/kantor yang terkait
dengan berbagai macam produk makanan baik dalam partai besar maupun
partai kecil. Jasa Boga ini bisa dilaksanakan secara pribadi di rumah-rumah,
ataupun secara bersama yang membutuhkan bantuan banyak orang untuk
membantu dalam proses penyajiannya. Sebagai contoh jasa boga adalah :
Catering
Pesanan Snack
Juru Masak
f. Jasa Jahitan
Jasa yang melayani pesanan atau permintaan untuk membuat pakaian,
korden, dan lain-lain, baik dalam partai besar maupun partai kecil.
Penjahit rumahan
Penjahit konveksi
Penjahit fashion
g. Jasa Salon
jasa yang melayani pesanan/permintaan seseorang untuk memenuhi
keinginannya biasanya terkait dengan masalah tubuh/anggota tubuh.
Jasa Rias Pengantin
Jasa SPA
Jasa Potong Rambut
Jasa Kriting Rambut
Jasa Fascial
Jasa Lulur
Dan lain-lain
h. Jasa Kesehatan
jasa yang melayanai seseorang/kelopok orang untuk mendapatkan
pelayanan perawatan atau pengobatan yang terkait dengan masalah
kesehatan. Karena mereka benar-benar membutuhkan jasa untuk
kepentingan kesehatannya. Sebagai contoh adalah :
Rumah Sakit
Puskesmas
Balai Pengobatan
Rumah Bersalin
Klinik Bersalin
Klinik Umum
Variasi Jasa
Diartikan sebagai perbedaan antara tindakan atau aktivitas tertentu dengan hasil
yang di targetkan.ada dua tipe variasi yaitu:common cause dan special
cause.variasi
ini diakibatkan oleh interaksi berbagai aspek proses yang mempengaruhi setiap
kejadian dan/ atau aspek –aspek yang di kendalikan manajemen dan merupakan
bagian dari sistem
- Personalia
- Manajemen proyek
- Jaminan kualitas
- Keamanan
Teknik inventarisasi barang dengan kartu barang adalah cara pencatatan barang
dengan menggunakan kartu barang. Kartu barang adalah suatu lembaran atau formulir
yang berisi informasi suatu barang, dibuat dari kertas yang lebih tebal.
Teknik Inventarisasi untuk Barang Habis Pakai dan Barang Tahan Lama
Setiap satu jenis barang, dibuatkan satu kartu barang
Kartu barang disimpan didalam file khusus, dan diurutkan secara alfabetis
sesuai dengan nama barang.
Setiap ada perubahan jumlah persediaan, harus secepatnya dicatat.
Setiap kartu barang harus dapat menunjukkan persediaan barang pada saat
itu.
Untuk unit pemakai barang, setiap ada pemasukan barang harus disertai bukti
penerimaan barang yang berupa bon pengeluaran barang atau surat
penyerahan barang atau bon gudang.
Untuk unit penggudangan dan distribusi, setiap ada barang yang masuk, harus
disertai bukti pemasukan barang yang dapat berupa kwitansi, nota, surat
pengantar barang, ataupun tanda terima. penting juga dicatat tanggal masuk
barang, sumber, jumlah dan total persediaan.
Buku Induk Barang Inventaris, dan Buku Golongan Barang Inventaris Buku induk
barang inventaris merupakan buku yang dipakai untuk mencatat semua barang
inventaris tak habis pakai menurut tanggal penerimaannya. Proses Inventarisasi :
Pengadaan/ Pembelian Penerimaan Barang Pencatatan/ inventarisasi
1) Departemen food
Departemen food yaitu departemen yang didalamnya berisikan semua
jenis makanan, khususnya makanan ringan (snack) yang banyak di
konsumsi oleh anak-anak, seperti :
a. Milk dan milk product ( susu anak bayi sampai dewasa)
b. Biscuits (jenis wafer dan cracker)
c. Drink (jenis minuman berenergi, obat, soda atau jus)
d. Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng)
e. Snack (makanan ringan termasuk hasil industri rumah tangga)
f. Seasoning (aneka macam bumbu masak lokal, nasional)
g. Local basic ( sembilan bahan pokok atau sembako)
h. Bakery (seperti roti tawar, roti manis, dan sebagainya)
i. Baking needs (Jenis-jenis bahan untuk pembuatan kue)
j. Candies dan chocolate (permen dan coklat).
2) Departemen Nonfood
Departemen Nonfood adalah departemen yang didalamnya berisikan
barang selain makanan, seperti :
a. Hair care (aneka bahan untuk perawatan rambut)
b. Body care (aneka bahan untuk perawatan tubuh)
c. Skin care (anke abaha perawatan kulit)
d. Mouth care (anke bahan perawatan gigi)
e. Cleaning aid (aneka bahan untuk pembersih dan pengharum lantai)
3) Departemen House hold
Departemen house hold adalah perlengkapan rumah tangga
a. Electrical (peralatan yang menggunakan listrik)
b. Party wear (perlengkapan pesta)
c. Di Seasonal goods (barang musiman)
d. Lugggage (tas dan koper)
e. Hard ware (perlengkapan untuk bengkel)
1) Departemen Toys
Departemen toys adalah sarana atau temapt atau barang-barang
yang disediakan khusus anak-anak. Jenis toys terdiri atas berikut ini :
a. Soft toys (mainan yang lembut untuk perempuan)
Robot Robotan
Mobil - Mobilan
Pistol – Pistolan
2) Departemen Stationary
Departemen stationery meliputi semua peralatan tulis dan kantor,
a. Pensil d. Perlengkapan Komputer
b. Penghapus e. Perlengkapan mesin ketik, dan
sebagainya.
c. Penggaris
2) Bill of Material
adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan (material)
yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi suatu
produk akhir atau produk jadi.
3) Substitute
digunakan untuk mendefinisikan produk yang dapat digunakan sebagai
pengganti untuk produk yang dipilih. Penjelasannya :
a. Name : Nama suatu barang / produk yang dijual pada sebuah
organisasi / perusahaan
b. Description : Deskripsi berupa penjelasan dari barang yang akan
dijual.
c. Substitute : Pengganti mengidentifikasi entitas yang akan digunakan
sebagai pengganti
4) Related
digunakan untuk mempromosikan suatu produk.
Penjelasan :
a. Product : bentuk identifikasi dari barang yang dibeli atau dijual oleh
perusahaan.
b. Name : Nama suatu barang yang akan dijual pada sebuah organisasi /
perusahaan.
c. Description : Deskripsi berupa penjelasan dari barang yang akan
dipromosikan.
5) Replenish
Digunakan untuk mendefinisikan jenis jumlah pengisian. Ini digunakan
untuk pemesanan yang dilakukan secara otomatis.
Penjelasan :
a. Product : Identifikasi dari barang yang akan dijual atau dibeli oleh
suatu organisasi /perusahaan
b. Warehouse : Gudang atau tempat dimana barang di simpan untuk
sementara waktu sebelum dipasarkan.
c. Replenish Type : Metode yang digunakan untuk memesan kembali
barang yang hendak dipesan.
6) Purchasing
Digunakan untuk menentukan harga serta aturan-aturan lainnya.
Penjelasan :
a. Product : Identifikasi dari barang yang dijual atau dibeli oleh suatu
perusahaan / organisasi.
b. Business Partner : Mengidentifikasi business partner yang
digunakan.
c. UPC/EAN : barcode dari kode produk yang dijual.
d. Currency : Mata uang yang digunakan dalam proses penjualan dan
pembelian
7) Business Partner
Berisi mengenai informasi tentang business partner yang digunakan.
8) Price
Berisi menengenai identifikasi harga pada suatu produk. Penjelasan :
a. Product : Identifikasi dari barang yang dijual atau dibeli oleh suatu
perusahaan/organisasi
b. Listed Price : Harga dari suatu produk / barang.
c. Standart Price : Harga normal dari suatu produk / barang
d. Limit Price : Harga termurah dari suatu produk / barang
9) Download
Digunakan untuk mengunduh (download) daftar produk / barang yang
disediakan oleh suatu perusahaan / organisasi.
10) Accounting
Digunakan mendefinisikan default yang digunakan saat membuat
transaksi akuntansi untuk
pesanan barang dan faktur, yang terkandung pada suatu produk.
11) Transactions
Digunakan untuk menampilkan transaksi yang telah diproses pada produk
/ barang yang dimaksud.
1.3 Rangkuman
4. Barang Industri adalah barang yang dibeli untuk diproses kembali atau
untuk kepentingan dalam industri.
Dalam penataan barang baru pada produk fashion dapat dikelompokkan
berdasarkan urutan atau tahapan-tahapan, yaitu :
Penataan sesuai dengan koleksi
Dari masing-masing koleksi ditata menurut style (model, jenis bahan,
jenis print atau motif kain).
e. Mudah dirapikan
1.4 Tugas
Tugas Individu 1
b. Boll point
c. Camera / Hp yang digunakan untuk mengambil data yang dibutuhkan
d. Kertas HVS ukuran A4 untuk membuat laporan
e. Laptop
f. Modem/ wifi (jaringan internet)
g. Flasdisk untuk menyimpan data anda
h. Printer
i. Stapler.
Langkah Kerja :
a. Buka laptop dan sambungkan pada internet, anda mencari materi yang telah
ditentukan dan download
b. Mencari contoh-contoh dari klasifikasi produk yang ditata pada sebuah toko
atau swalayan.
c. Membuat kesimpulan dan laporan dari hasil anda mencari materi ke dalam
power point
d. Buatlah laporan, dibuat dalam bentuk powerpoint untuk dipresentasikan dari
hasil anda mencari materi tersebut diatas.
Tugas Individu 2
Langkah Kerja :
a. Datanglah ke toko sekolah untuk mendapatkan data yang diperlukan
b. Ambillah data yang anda temukan, bisa dicatat atau difoto (diambil gambarnya)
c. Berilah saran bila memungkinkan untuk perbaikan toko, apabila anda
menemukan temuan atau hal-hal yang kurang sesuai dengan aturan
pengelompokkan barang dagangan. (tulislah temuan anda untuk dibuat
laporan kepada guru).
d. Buatlah laporan ke dalam powerpoint untuk dipresentasikan dari hasil
pengamatan di toko anda
e. Diprint dan dijilid hasil laporan anda sebagai bukti portofolio dari tugas anda
Tugas Kelompok
a. Silahkan anda buat laporan perbandingan tata cara pendisplayan, antara toko
yang ada di sekolah anda dengan toko/swalayan yang ada di dekat tempat
tinggal anda. (minimal 3 toko / swalayan).
b. Buatlah presentasi untuk perbandingan antara toko yang ada di sekolah anda
dengan toko yang ada di dekat rumah tinggal anda.
c. Buatlah saran untuk masing-masing toko baik yang ada di sekolah, maupun
toko dimana dekat rumah tinggal anda.
d. Buatlah laporan hasil kerja kelompok
Langkah Kerja :
a. Datanglah ke toko sekolah untuk mendapatkan data yang diperlukan, dan 3
toko/swalayan terdekat dirumah anda tinggal.
b. Ambillah data yang anda temukan, bisa dicatat atau difoto (diambil
gambarnya)
c. Berilah saran bila memungkinkan untuk perbaikan toko, apabila anda
menemukan temuan atau hal-hal yang kurang sesuai dengan aturan
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling anda anggap paling benar, dengan
memberi tanda (X) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1. Segala sesuatu yang yang mempunyai nilai jual dan dibutuhkan oleh masyarakat
yang membutuhkan disebut .......
a. Produk
b. Barang
c. Jasa
d. Promosi
e. Distribusi
4. Barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian, disebut....
a. Convinience goods
b. Shopping goods
c. Durable goods
d. Non Durable goods
e. Specialy goods
5. Barang yang umur ekonomis pemakaiannya kurang dari 1 tahun seperti : Sabun,
Pasta Gigi, Shampo, Minuman Kaleng, adalah termasuk ....
a. Convinience goods
b. Shopping goods
c. Durable goods
d. Non Durable goods
e. Specialy goods
6. Barang berwujud yang bisanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian
serta mempunyai umur ekonomis pemakaian yang normal disebut ....
a. Convinience goods
b. Shopping goods
c. Durable goods
d. Non Durable goods
e. Specialy goods
7. Barang berwujud yang bisanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian serta
mempunyai umur lebih dari 1 tahun seperti : Lemari Es, Mesin cusi, Pakaian, Sepatu,
Tas, adalah termasuk ....
a. Convinience goods
b. Shopping goods
c. Durable goods
d. Non Durable goods
e. Specialy goods
8. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu ....
a. Memproduksi barang
b. Memberikan pelayanan
c. Melakukan distribusi barang
d. Mecapaian laba
e. Melaksanakan promosi
9. Salah satu dari langkah perusahaan dalam melakukan usaha untuk mencapai
tujuannya pada suatu toko swalayan, adalah....
a. Memproduksi barang
b. Mencari bahan baku
c. Melakukan saluran distribusi
d. Melakukan pelabelan harga
e. Melakukan penataan barang
10. Dalam melakukan kegiatan display, yang paling penting diperhatikan adalah ...
a. Macam produk yang dijual
b. Ruangan display yang terang
c. Ruangan display yang luas
d. Mengklasifikasi jenis produk
e. Mengetahui ilmu barang
11. Salah satu tujuan dari kegiatan mengklasifikasi barang bagi penjual adalah sebagai
berikut ...
a. Dapat menghitung jumlah barang yang tersedia
b. Memudahkan para pembeli dalam memilih produk
c. Memiliki nilai jual yang tinggi
d. Mengingatkan pembeli pada suatu produk
12. Yang tidak termasuk tujuan kegiatan pengklasifikasian barang (product) bagi
penjual adalah...
a. Memudahkan dalam kegiatan penyimpaan barang di gdang
b. Memudahkan dalam kegiatan penataan barang di gudang
c. Memudahkan penjual dalam melakukan kegiatan pelayanan terhadap
konsumennya
d. Memudahkan dalam kegiatan pengambilan barang dari gudang atau ke
tempat pemajangan
e. Memudahkan para pengunjung untuk menentukan barang yang akan dibeli.
b. Basic product
c. Expected product
d. Argumented product
e. Potential product
16. Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha
dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing, disebut...
a. Core benefit
b. Basic product
c. Expected product
d. Argumented product
e. Potential product
17. Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa
datang, disebut....
a. Core benefit
b. Basic product
c. Expected product
d. Argumented product
e. Potential product
18. Barang yang dibeli untuk dilakukan proses kembali atau untuk kepentingan industri
disebut....
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
19. Barang-barang yang sifatnya mudah didapat apabila diperlukan dimana saja,
adalah...
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
20. Kegiatan usaha produksi produk yang dilakukan secara kecil-kecilan dan biasanya
dilakukan dirumah-rumah disebut....
a. Toko
b. Home industri
c. Warung
d. Swalayan
e. Supermarket
21. Peralatan besar/utama, dan komponen barang setengah jadi, bahan-bahan proses,
perlengkapan penggerak dan bahan baku adalah termasuk kategori barang ....
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
22. Barang-barang yang dibeli untuk dkonsumsi atau dipakai sendiri oleh anggota
keluarganya, disebut ....
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
23. Barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri, adalah
pengertian menurut...
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
24. Jenis barang yang apabila pembeli mau melakukan pembelian memerlukan
pertimbangan terlebih dahulu, disebut ....
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
25. Jenis barang seperti : alat-alat rumah tangga,pakaian, furniture, tas, sepatu, adala
termasuk jenis barang yang diklasifikasikan menurut ....
a. Industrial Goods
b. Convinience goods
c. Shopping goods
d. Consumer Goods
e. Spealty Goods
27. Jenis produk yang tidak disukai atau tidak dicari orang disebut ....
a. Kemeja
b. Sepatu
c. Tas
d. Obat
e. Sepeda
28. Yang termasuk pada kelompok produk tersebut pada soal 27 adalah ....
a. Peralatan rumah tangga
b. Mobil
c. Sepeda motor
d. Tas slempang
e. Tanah kuburan
29. Barang barang yang mempunyai daya tarik rendah, tetapi dapat memberikan
manfaat yang sangat tinggi kepada konsumen dalam jangka waktu yang panjang,
yaitu....
a. Obat-obatan
b. Makanan
c. Minuman
d. Sabun cuci
e. Rokok
30. Produk berwujud : kayu, minyak bumi, biji besi, termasuk klasifikasi barang industri
menurut...
a. Bahan baku
b. Bahan jadi
c. Barang modal
d. Barang dagangan
e. Barang pembekalan
31. Milk dan milk product, Biscuits, Drinks Canned food, Snack, adalah termasuk
klasifikasi barang disebuah supermarket berdasar pada ...
a. Departemen food
b. Departemen non food
c. Departemen Hosuse Hold
d. Departemen Toys
e. Departemen Stationary
34. Majic jar, setrika, perlengkapan pesta, payung, tas, palu, tang, hiasan, jam, piring,
sendok, garpu, adalah jenis produk berdasar pada ....
a. Departemen food
b. Departemen non food
c. Departemen House Hold
d. Departemen Toys
e. Departemen Stationary
35. Chocolate, syrup ABC, sirup Marjan, Mie Sedaap, Super Mie, ikan asin, kacang
kedelai, rokok, adalah jenis produk berdasarkan pada....
a. Departemen food
b. Departemen non food
c. Departemen House Hold
d. Departemen Toys
e. Departemen Stationary
a. Soft Toys
b. Battered operated toys for bay
c. Battered operated toys for gils
d. Games
e. Education toys the other
37. Produk yang dipajang berdasar pada kelompok perlengkapan kebersihan, seperti:
sapu lantai, sapu lidi, sapu pel, keset, tempat sampah, vacum cleaner, dalam
Departemen Hold, sering diklasifikasikan ke dalam kelompok ...
a. Kitchen ware
b. Seasonal goods
c. Cleaning equipmen
d. Melamine ware
e. Sovenir
38. Jenis makanan yang diawetkan ke dalam kaleng seperti sarden, Corned, Sambal
Ikan, Dalam Depatemen food sering diklasifikasikan ke dalam kelompok ...
a. Canned food
b. Seasoning
c. Bakery
d. Biscuits
e. Drink
39. Jenis barang seperti : kokain, ganja, rokok, minuman keras, adalah contoh dari
klasifikasi dari kelompok barang berdasarkan kepuasan segera dan kesejahteraan
konsumen jangka panjang, yaitu masuk dalam klasifikasi....
a. Solutary product
b. Dificient Product
c. Pressing Product
d. Desirable Product
e. Service product
40. Jenis produk utama dalam sebuah pabrik atau perusahaan yang dapat digunakan
untuk jangka panjang dalam kelompok Barang Modal, termasuk ke dalam klasifikasi
a. Bahan baku
b. Bahan Jadi
c. Instalasi
d. Peralatan Ekstra
e. Pembekalan
B. Soal Essay :
4. Apa tujuan klasifikasi produk dilihat dari sudut penjual dan pembeli ?
Supermarket itu ?
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
TUGAS KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENATAAN BARANG DAGANGAN
KB 1: Mengklasifikasi Jenis-Jenis Produk Yang Akan Di Tata
Lembar Pengamatan Proses Kegiatan Diskusi dan Presentasi
Hari : .................Tanggal : ........Bulan..............Tahun .......................
Aspek Pengamatan
Nama Jumlah
NO Kerja Mengkomunikasikan Menghargai Pendapat Nilai Ket
Siswa Toleransi Keaktifan Skor
Sama Pendapat Teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Jika betul semua maka nilainya : Jumlah Jawaban Benar X Score 2,5
40 X 2,5 = maka nilainya = 100
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Jika betul semua maka nilainya : Jumlah Jawaban Benar X Score 2,5
40 X 2,5 = maka nilainya = 100
Materi pokok :
1. Penataan secara vertikal
2. Penataan secara horizontal
1. Kegiatan Mengamati
Maka dari itu, swalayan, supermarket, toserba, baik untuk skala minimarket maupun
supermarket yang besar, sangat memperhatikan kebutuhan display yang mengikuti
perkembangan seni dan teknologi yang semakin modern. Untuk itu tenaga display pada
sebuah supermarket sangatlah diperlukan, terutama bagi mereka yang memiliki jiwa seni
yang tinggi.
a. Menjelaskan kegiatan pengelompokkan jenis-jenis produk yang akan didisplay
b. Mencari tahu tata cara pengelompokkan jenis-jenis produk yang akan didisplay
c. Mencari tahu penataan produk secara vertikal
d. Mencari tahu penataan produk secara horizontal
e. Membedakan penataan produk secara vertikal dan horizontal
f. Membuat daftar kelompok jenis produk yang akan didisplay berdasrkan tempatnya.
g. Memahami Persyaratan Personil yang terlibat dalam melakukan kegiatan Penataan
barang/display
2. Kegiatan Menanyakan
Dari beberapa tanyangan gambar tersebut diatas, diharapkan peserta didik / siswa
tertarik dan menanyakan hal-hal yang terkait dengan tanyangan gambar.
Kegiatan yang dilakukan siswa :
Menanyakan hal-hal seputar materi tentang Melakukan Pengelompokkan jenis Produk yang
akan didisplay, baik secara vertikal maupun secara horizontal.
a. Mengapa produk yang akan didisplay harus dikelompokkan sesuai dengan jenis produk
b. Produk apa saja yang harus didisplay secara vertikal?
c. Produk apa saja yang harus didisplay secara horizontal?
d. Mengapa harus didisplay secara vertikal dan secara horizontal ?
e. Apakah perlu dibuat daftar kelompok jenis produk yang akan didisplay ?
f. Siapa sajakah personil/orang-orang yang terlibat dalam kegiatan display itu ?
3. Kegiatan Mengumpulkan/Mencari
Setelah siswa melakukan pengamatan dan menanyakan gambar-gambar di atas,
maka siswa secara individu diminta untuk mengumpulkan beberapa materi maupun gambar
yang terkait dengan melakukan pengelompokkan jenis produk yang akan didisplay, dari
berbagai sumber, baik itu penataan secara vertikal maupun penataan secara horizontal.
Dalam melaksanakan kegiatan ini ada beberapa peralatan yang diperlukan atau
dipersiapkan oleh siswa, yaitu :
a. Kertas folio bergaris
b. Buku Tulis
c. Alat tulis menulis (bool point, penghapus, penggaris)
d. HP/kamera
e. Laptop
f. Modem / wifi
g. Flasdisk / CD
h. Kertas HVS F4 / A4
i. Printer
j. Kertas cover
k. Stapes beserta isinya
l. Lakban kertas
Peralatan ini disiapkan/disediakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
kelompok. Sehingga siswa itu harus aktif, terhadap hasil yang telah
dikumpulkan/diperolehnya untuk didiskusikan bersama kelompok guna mendapatkan
kesimpulan yang akan dibuat atau dijadikan laporan.
Dan laporan tersebut dibuat sedemikian rinci dan detail sehingga nanti disaat siswa
diminta untuk saling mempresentasikan hasil diskusinya di depan guru dan temen-temen di
kelasnya, tidak menemukan kesulitan atau kendala ketika ada beberapa temen atau
kelompok yang bertanya bisa langsung untuk menjelaskannya sesuai dengan informasi
yang telah di dapatnya, baik dari sumber buku, internet, ataupun langsung dari toko atau
supermarket.
Selain dalam bentuk laporan tertulis, siswa juga diminta untuk membuat hasil temuannya
itu ke dalam bentuk power point yang akan dipresentasikan.
4. Kegiatan Mengasosiasikan
Kegiatan mengasosiasikan adalah tahap ke empat dari serangkaian pembelajaran
yang berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasisiswa diminta untuk dapat
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif dan deduktif dalam menyimpulkan
informasi yang telah diperolehnya tentang : Pengelompokkan jenis produk yang akan
didisplay, baik penataan secara vertikal maupun secara horizontal
5. Kegiatan Mengkomunikasikan
Kegiatan mengkomunikasikan adalah kegiatan akhir yang harus dilaksanakan siswa
untuk mempresentasikan hasil temuannya masing-masing, sehingga dari kegiatan ini akan
terlihat betul siswa yang benar-benar aktif mencari materi dan siswa yang hanya
alakadarnya memenuhi tugas ataupun siswa yang pasif/tidak mengerjakan tugas. Akan
terlihat sekali.
Selain siswa mengkomunikasikan masing-masing hasil temuannya dalam bentuk
power point, siswa juga diminta untuk mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil diskusi
dari masing-masing kelompok atas hasil temuan mereka setelah diasosiasiakan,
dibandingkan, dibedakan, dan dibuatlah sebuah kesimpulan dari masing-masing kelompok.
Dan kelompok lain untuk saling menanggapi hasil sajian kelompok yang
mempresentasikan. Sehingga dari hasil ini, diharapkan siswa benar-benar mengerti dan
memahami materi yang sedang dipelajarinya ini dengan baik, dari kegiatan belajar ini, yang
dimulai dari kegiatan : mengamati, menanya, mengumpulkan, mengasosiasikan,
mengkomunikasiakan ini, akan memunculkan kesan tersendiri bagi siswa untuk selalu
mengingat kegiatan ini, dan tidak mudah untuk melupakan hasil kegiatan mencari materi
ini, karena mereka melakukannya dengan aktif dengan penuh kesadaran dan keikhlasan
serta tanggung jawab untuk mencari dan memperolehnya serta mempertanggungjawabkan
dihadapan guru dan temen-temen sekelas.
Selain itu kegiatan pembelajaran ini, akan menumbuhkan kepribadian siswa untuk
selalu ingin tahu apa yang akan dipelajari, sehingga akan memunculkan sifat-sifat kritis
siswa untuk memunculkan pendapat-pendapat mereka tentang materi yang akan dipelajari
tersebut, dan mereka akan berlomba untuk mendapatkan hasil temuannya.
Kegiatan yang dilakukan siswa :
a. Buatlah laporan secara tertulis dari hasil informasi yang telah anda kumpulkan dan
anda olah dalam bentuk makalah, diketik rapi di kertas A4 dengan huruf 12 time new
roman, spasi 1,5 cm. Dijilid rapi, dan dikumpulkan.
b. Komunikasikan/presentasikan hasil kumpulan dan kesimpulan dari informasi yang
sudah anda dapatkan dan anda buat ke dalam power point.
Tugas KB 2
Tugas Individu :
1. Carilah berbagai macam jenis jenis produk sebanyak-banyaknya, yang akan
dikelompokkan dan didisplay di sebuah supermarket. Anda rinci jenis-jenis
produk tersebut, kemudian anda kelompokkan jenis-jenis produk yang dapat
atau seharusnya didisplay secara vertikal
2. Carilah data dan contoh gambar selengkap-lengkapnya, dan beri alasan
mengapa anda melakukan penataan produk/display secara vertikal. Dan
mengapa harus dilakukan secara vertikal.
Tugas Kelompok :
Diskusikan secara berkelompok. Masing masing kelompok 5 orang.
Tugas yang sudah anda cari per individu diatas, kemudian dikumpulkan untuk
didiskusikan dimasing-masing kelompok, berurutan dari absen no. 1 sd 5, 5 sd
10, 11 sd 15, 16 sd 20, 21 sd 25, 26 sd 30, 31 sd 36....dan seterusnya. yaitu
tentang informasi/data
TUGAS KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENATAAN BARANG DAGANGAN
KB 2: Melakukan Pengelompokkan Jenis Produk Yang Akan Didisplay
Lembar Pengamatan Proses Kegiatan Diskusi dan Presentasi
Hari : .................Tanggal : ........Bulan..............Tahun .......................
Aspek Pengamatan
Nama Jumlah
NO Kerja Mengkomunikasikan Menghargai Pendapat Nilai Ket
Siswa Toleransi Keaktifan Skor
Sama Pendapat Teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para peritel dalam
melakukan display, yangs eharus mengacu pada “logika” konsumen. Logika kosnuemn
dapat diakatakan sebagai segala sesuatu yang meliputi cara berpikir, kebiasaan dan
kecenderungan psikologis konsumen yang mempengaruhi display secara keseluruhan.
Misalnya : dalam mensiasati display produk-produk impluse agar lebih efektif.
Pengaturan display yang logis menuju pada keinginan pembeli untuk mengambil
barang dengan mempertimbangkan :
Produk yang tepat (cocok)
a. Tempat yang benar
b. Saat yang pas
c. Susunan yang menarik
d. Harga yang menarik
Dalam kegiatan Display ada 5 (lima) langah penjualan yangdilakukan melalui kegiatan
penataan barang dagangan (display), yaitu :
1. Menarik perhatian (Fungsi Utama)
2. Mengembangkan Ketertarikan
Maksudnya Display itu sekedar mendapatka perhatian saja dari konsumen saja
TIDAK cukup. Display itu harus mampumenahan perhatian konsumen tersebut
dengan lama da emngembangkannya smpaiketertarian dalamdiri konsumen.
3. Menibulkan Keinginan
Ada 3 hal yang menuntut suatu display harus selalu trendy , yaitu :
a. Lambat laun orang yang melihatnya akan merasa bosan
b. Barang-barang yang dipajangkan akan rusak karena sinar matahari dan tampak
lusuh dan kotor
a. Seolah-olah nampak statis keadaannya.
Pendisplayan yang baik, teliti dan teratur akan memberikan lima kemudahan bagi
konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu :
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah nenilih
d. Mudah diambil dan diletakkan kembali
e. Mudah dirapikan
B. Mencari tahu tata cara pengelompokkan jenis-jenis produk yang akan didisplay
Beberapa hal yang perlu diperhatikan penjual/petugas bagian display (merchandiser)
dalam melakukan tata cara pengelompokkan jenis-jenis barang (product) yang
didisplay, adalah sebagai berikut :
7) Rak Gantung
Rak gantung
Rak gantung adalah rak yan digunakan untuk menyimpan tas, sepatu, kerudung,
dan lain-lain supaya barang lebih awet dan bersih.
9) Rak Horizontal
Artinya rak yang digunakan untuk menata barang yang akan ditata, dan disusun
secara lateral (menyamping).
2. Menurut Ukurannya
Menurut ukurannya penataan barang menempatkan produk paling kecil paling
atas, dan makin ke bawah makin besar untuk barang yang sama, tetapi berbeda
ukurannya.
3. Menurut Bentuk
Untuk barang-barang yang berbeda jenis (beda merek) tetapi bentuknya sama,
akan lebih menarik apabila dipajang/ditata berdekatan
b. barang –barang yang cepat laku di rak bagian tengah (eye level) setinggi
pandangan mata rata-rata orang
c. Barang – barang yang murah, dipajang di rak bagian paling bawah.
a. Shelving (rak)
Rak barang biasanya digunakan
untuk barang dagangan sehari-
hari, misalnya pasta gigi, sabun
mandi dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, lihat
penataan produk berikut:
III. Membuat daftar kelompok jenis produk yang akan didisplay berdasarkan
tempatnya.
Membuat daftar kelompok produk yang akan di display berdasarkan
tempatnya sangatlah penting bagi perusahaan/toko. Dikatakan penting karena
dengan adanya daftar kelompok produk tersebut, perusahaan akan lebih mudah
dalam melakukan control terhadap keadaan produk yang didisplay tersebut
apakah cepat laku atau tidak.
Adapun tujuan yang terpenting bagi perusahaan membuat daftar kelompok
jenis produk ini, antara lain :
1) Dapat mengontrol jumlah jenis barang berdasar kelompoknya, apakah
merupakan produk yang cepat laku atau kurang lalu atupun tidak laku.
Menata Produk
Pengertian Menata Produk
Penataan produk atau yang sering kita kenal dengan istilah display adalah suatu
cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan tertentu
dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Untuk memperjelas arti
dari display tersebut, William J.Shultz, “Display consist of simulating customers attention
and interest in a product or a store, and desire to buy the product or patronize the store,
through direct visual appeal”. Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat
konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik
penglihatan langsung ( direct visual appeal ).
Pelaksanaan display yang baik merupakan salah satu cara untuk memperoleh
keberhasilan self service dalam menjual barang–barang. Hal ini dapat dilihat di
supermarket. Adapun tujuan display digolongkan sebagai berikut :
2. Interior Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga, dan poster-poster di
dalam toko.
b. Closed display
yaitu barang-barang dipajangkan
dalam suasana tertutup. Barang
barang tersebut tidak dihampiri
tidak dipegang atau diteliti oleh
calon pembeli, kecuali atas
bantuan petugas pelayanan. Hal
ini bertujuan untuk melindungi
barang dari kerusakan, pencurian. Gambar 2. 28 - Closed Display
c. Architechtural Display
Architectural display, yaitu memperlihatkan barang-barang dalam
penggunaannya, misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur dengan
d. Exterior Display
Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan
obral dan pasar malam. Display ini mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis.
b. Membantu para produsen yang menyalurkan barang-barangnya dengan
cepat dan ekononomis.
c. Membantu mengkoordinasikan Advertising dan Merchandising.
d. Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari pembungkus.
e. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, misalnya pada hari
raya, ulang tahun.
Selain ketiga macam display yang telah diuraikan di atas, perlu juga diperhatikan
beberapa hal dalam display, yaitu sebagai berikut:
a. Store Design dan Decoration
Store design dan decoration, yaitu tanda-tanda yang berupa diantaranya
simbol-simbol, lambing-lambang, poster-poster, gambar-gambar, bendera-
bendera, dan semboyan. Tanda-tanda ini diletakkan di atas meja atau
digantung di dalam toko. Store design tersebut digunakan untuk
membimbibing calon pembeli kearah barang dagangan dan member
keterangan kepada mereka tentang penggunaan barang-barang tersebut.
“decoration” pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus,
seperti penjualan pada saat-saat hari raya, natal, dan tahun baru.
b. Dealer Display
Dealer display, yaitu penataan yang dilaksanakan dengan
cara wholesaler yang terdiri atas simbol-simbol dan petunjuk-petunjuk
tentang penggunaan produk. Dengan memperlihatkan kegunaan produk
dalam gambar dan petunjuk, maka display ini juga memberi peringatan
kepada para petugas penjualan agar mereka tidak memberikan keterangan
yang tidak sesuai dengan petunjuk yang ada dalam gambar tersebut.
Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran
dan arti yang sangat penting. Sering terjadi seorang ibu yang awalnya datang ketoko untuk
berbelanja Susu kental manis merek tertentu, ternyata pada Rak yang sama terdapat merek
lain yang lebih murah. Melihat pada rak sebelah terdapat deretan biskuit dengan kemasan
kaleng menarik serta tambahan / hadiah kemasan karton kecil. Pada rak Sabun cuci kondisi
sama, hampir semua deterjen memberikan diskon dan hadiah. Kesemua produk tersebut
ditata dengan rapi dan baik serta memiliki daya tarik.Sehingga pada akhirnya ibu tersebut
pulang dengan menbawa berbagai barang kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dalam
rencana belanjanya.Hal tersebut terjadi karena konsumen tersebut melihat penampilan
visual yang menarik sehingga terdorong untuk melakukan impulse buying yakni pembelian
seketika.
Departemen atau bagian yang sangat berkaitan dengan kegiatan penataan barang
dagangan adalah Merchandising. Dalam buku First step in a retail career, pengertian
merchandising dijelaskan sebagai berikut; The detailed process of making a store and its
product attractive is called merchandising. Merchandising is the way in which goods are
presented to customers. Dalam pengertian tersebut dijelaskan bahwa penataan barang
dagangan adalah suatu cara dimana barang dagangan disajikan dengan menarik
kehadapan konsumen. Proses yang secara rinci menjadikan toko dan barang dagangannya
memiliki daya tarik adalah tugas dan kegiatan Merchandising. Dengan kata lain segala
aktivitas yang berhubungan dengan arus barang mulai barang dibeli sampai terjual serta
pengembangannya adalah tugas pokok Merchandiser, yaitu orang bertanggung jawab atas
penataan barang dagangan
Secara umum kegiatan dan tanggung jawab seorang Merchandiser adalah;
1. Melakukan pembelian produk yang sesuai serta tepat dalam harga dan jumlah
Tugas pembelian ini memegang peran yang sangat penting. Melalui keterampilan
memilih barang dan menentukan dimana tempat membeli akan diperoleh barang
dagangan yang dapat dijual dengan harga bersaing. Dalam hal tertentu harus memiliki
perasaan peka dalam mengendalikan produk dengan cara mengamati kecenderungan
permintaan serta melakukan pembelian produk yang diramalkan akan laku dipasaran.
Sebaliknya dalam hal tertentu pula harus mampu menghentikan pembelian suatu
produk yang tidak direspon oleh konsumen.
Dalam melakukan pembayaran dapat dilakukan secara tunai, kredit atau konsinyasi
yakni pembayaran dilakukan setelah dilakukan perhitungan terhadap barang yang laku
barang dagangan atau grouping. Grouping adalah sitem untuk melakukan seleksi dan
pemilihan sejumlah barang yang akan dijual, dengan mengelompokkan penempatan item/
jenis barang yang strategis guna memudahkan pembeli memilih barang. Jadi grouping
sangat erat kaitannya dengan display. Kegiatan grouping juga dimaksudkan agar barang
yang satu dengan barang lain yang memiliki sifat kimia berbeda tidak bercampur. Karena
hal ini dapat mengurangi kualitas barang. Dalam pengelompokan di toko tiap- tiap group
diberi label pada rak sesuai dengan barang yang dipajang dengan mencantumkan kode
barang, merek, jumlah barang yang ada di rak. Grouping dilakukan dalam dua kelompok
besar yaitu Food dan Non Food sebagai contoh berikut;
Dept. :
Nama Departemen :
Nama/ Merek barang :
Dept. :
Nama Departemen :
Nama/ Merek barang :
10 TOYS & ART, ( Mainan anak & barang kesenian ), Boneka, Mobilan,
Lilin mainan
Grouping tersebut diatas adalah untuk toko swalayan atau supermarket. Kegiatan
melakukan pengelompokan barang juga dapat didasarkan atas tingkatan umur
konsumennya. Toko yang menjual pakaian, akan mengelompokkan barangnya atas
Pakaian bayi, anak- anak, remaja, dewasa dan masih dikelompokkan lagi Pria dan wanita.
a. Display/Penataan Barang
Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui
berbagai bentuk penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka
menjadikan suasana toko menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran
tentang pentingnya display
Yang dimaksud display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang
dagangan ditoko, dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan
barang, kerapihan dan keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik
untuk melihat dan memutuskan untuk membeli.
Dalam membuat display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space
manajemen yaitu sistem pengaturan barang dengan mengoptimalkan pemakaian
ruangan yang tersedia sehingga menghasilkan nilai lebih antara lain;
Mempercepat perputaran barang
Menurunkan biaya gudang melalui pencegahan penumpukan persediaan barang
digudang
Menciptaka daya tarik bagi konsumen
Dengan demikian dalam space manajemen harus merencanakan;
a. POP (Point of Purchase) yakni suatu keterangan tentang nama
barang,ukuran, harga dan keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa
sehingga menarik dan mudah dilihat pada posisi orang berdiri
b. Pemajangan ( display )
Dalam kegiatan pemajangan perlu memperhatikan;
a) Pengelompokan barang/ grouping
b) Pengaturan jumlah barang dalam rak disesuaikan dengan daya jual
barang tersebut
- Memperhatikan bentuk, jenis dan komposisi warna kemasan
- Memperhatikan FIFO yaitu pemajangan barang yang
memperhatikan tanggal masuk barang untuk menghindari
daluwarsa/expired date
- Menggunakan Price card, yang berisi data pisik barang misalnya
nama barang, kode barang, kode supllier/ pemasok, harga jual,
nomor rak, jumlah minimum stock dan lainnya
Kelima hal tersebut diatas adalah pertimbangan dasar dalam menata barang dagangan
pada Rak agar memiliki daya tarik bagi pengunjung.
Disamping hal tersebut diatas, dalam pelaksanaan menata barang beberapa hal harus
diperhatikan yakni;
a. Dalam meletakkan barang di rak jangan ditumpuk, karena hal ini akan mempersulit
pembeli untuk mengambil barang dan tumpukan tersebut dapat jatuh dan
membahayakan pembeli saat memilih barang
b. Harus diupayakan stock barang pada Rak display dalam keadaan penuh. Apabila
stock barang tinggal sedikit, maka letakkan sisa barang dan rapatkan pada pojok
depan rak
c. Produk dan merek untuk barang- barang yang perputarannya cepat, maka jumlah
barang yang didisplay harus lebih banyak dibanding barang yang perputarannya
kecil.
d. Apabila menata produk pada rak susun, maka ukuran kemasan yang paling kecil
diletakkan pada rak atas dan ukuran kemasan paling besar diletakkan pada rak
paling bawah. Contoh; pada rak susun 4, maka kemasan 250 gram diletakkan paling
atas, 400 gram dibawahnya, kemasan 750 gram dibawah 400 gram dan kemasan 1
kg berada pada rak paling bawah
e. Label harga dan informasi barang (ticket) fungsinya untuk membantu penjualan.
Untuk memudahkan penglihatan maka Label harga diletakkan pada pandangan kiri
komsumen dan dibawah produk
f. Untuk menata barang- barang Fashion di rak maka cara menempatkannya mulai dari
kiri kekanan yakni dari ukuran kecil, dan ukuran besar disebelah kanan
Keenam hal tersebut diatas adalah merupakan pertimbangan dasar untuk melakukan
display agar memiliki daya jual tinggi.
Dengan demikian dapat dikatakan kegiatan display merupakan upaya untuk
menandani toko, layaknya mendadani seorang gadis. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan
oleh pemilik toko tetapi dilakukan bersama, yakni toko dan pemilik merek/ produsen,
karena keduanya memiliki kepentingan yang sama. Hasil kerjasama tersebut dapat kita
lihat ditoko antara lain;
Shelf vision yakni Iklan di rak dan di depan produk, cart vision yaitu iklan yang
diletakkan di troli/ kereta belanja, wall vision, floor vision yakni iklan dilantai.
Dengan demikian hampir semua tempat/ ruangan dipergunakan untuk berpromosi
berbagai merek produk dan dari kesemua itu Rak merupakan tempat yang sangat
strategis.
d. Wall display
Wall display adalah display dimana produk ditata/ ditempel didinding. Display ini
biasanya untuk barang- barang fashion seperti pakaian dan kelengkapannya.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam wall display, yakni barang yang
didisplay didinding harus pula ada di rak. Contoh; Terdapat tiga ukuran baju, S, M
dan L dipajang didinding, maka di rak display pun harus ada ukuran tersebut
g. Jumble display
Jumble display adalah display campur aduk. Dalam hal ini produk diletakkan dalam
sebuah tempat terbuka dan pembeli bebas untuk mengaduk aduk barang untuk
memilih.
Tata Letak Dan Arus Pengunjung (Store Layout And Traffic Flow)
Mengatur ruangan melalui tata letak dan mengarahkan arus pengunjung adalah
sesuatu hal yang sangat penting guna membuat daya tarik pengunjung. Melalui tata letak
yang baik maka akan sangat berpengaruh terhadap penampilan dan citra toko. Bagi
konsumen pembentukan kesan terjadi pada saat calon pembeli berada dilingkungan luar
toko, masuk ketoko, melihat lihat barang sekeliling toko dan saat menyelesaikan
pembayaran dan meninggalkan took.
Agar terbentuk citra positif terhadap toko maka dalam pengaturan Layout meliputi:
1. Floor Layout yaitu tata ruang/ lantai , dimana peralatan toko ditempatkan
2. Fixturing yaitu pemilihan dan penggunaan peralatan display dan peralatan lainnya
seperti Cash Register
3. Display yaitu bagaimana barang ditata dan disajikan sehingga menarik
4. Atmosphere yaitu penciptaan suasana sehingga konsumen menjadi nyaman
Hal yang sangat mendasar dalam tata ruang dan penempatan peralatan serta penataan
barang sehingga memudahkan arus pengunjung toko adalah bentuk Layoutnya. Pada
dasarnya terdapat dua bentuk layout toko yaitu;
1. Grid pattern
Bentuk ini umumnya digunakan pada super market, karena model Grid ini dapat
mengarahkan pengunjung berkeliling mengikuti lorong rak. Selain itu melalui cara ini
toko dapat menampilkan berbagai macam barang dagangan pada rak- rak display
tersebut
2. Free flow pattern
Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen store atau toko- toko fashion
lainnya. Dalam bentuk ini pengunjung bebas dan tidak diarahkan mengikuti jalur tetapi
dapat memilih dan mencari barang yang diperlukan.Untuk itu pada titik- titik tertentu
harus ditempatkan pajangan- pajangan yang berkaitan dengan produk yang
dipromosikan.
Combination pattern
Bentuk ini umumnya digunakan pada Departemen strore besar dan modern yang
terdiri dari beberapa area. Untuk barang- barang fashion mengacu pada Free flow
pattern sedang untuk area buku dan alat- alat tulis menggunakan Grid pattern
.Dengan model ini pengaturan ruang dan arus pengunjung menjadi lebih efektif.
Kedua bentuk tata ruang dan tata letak tersebut pada dasarnya memiliki kelebihan dan
kekurangan.Namun pertimbangan utama dalam memilih bentuk Layout adalah jenis/
kelompok barang serta harga barang dagangan.
Adapun kebaikan dan kelemahan masing- masing bentuk adalah sebagai berikut;
Kebaikan Grid pattern:
- Tampilan barang dagangan dapat maksimal
- Semua tempat/ lantai dapat termanfaatkan
- Memudahkan pembeli untuk menelusuri setiap jalan antar rak/ gang ( aisle ) guna
mencari barang
- Memudahkan pengawasan terhadap barang
Kelemahan Grid pattern:
- Ruang gerak pembeli kurang bebas karena diarahkan jalurnya
- Pada saat padat pengunjung, suasana menjadi kurang nyaman karena padat
pengaturan dan padat barang
Keuntungan Free flow pattern:
- Suasana terbuka dan terasa santai
- Memudahkan pembeli untuk berkeliling melihat dan mencari barang kebutuhan
- Mudah untuk mengatur barang yang dipromosikan
- Mudah untuk mengatur display dengan menggunakan tema tertentu misalnya
Lebaran, Natal, Valentine Day dan sebagainya
Kelemahan Free flow pattern:
- Memerlukan banyak tenaga untuk melayani pembeli
- Pembeli akan membuang banyak waktu untuk berkeliling atau menjadi binggung/
ragu dengan apa yang telah dilihat
Hal lain yang merupakan pertimbangan pokok dalam tata letak adalah pengaturan arus
pengunjung atau traffic flow. Dalam menentukan traffic flow harus melihat kebiasaan-
kebiasaan pembeli saat berbelannja, yakni arah dan bagian mana mereka banyak lewat
dan bagian mana yang umumnya kurang diminati/ dilewati. Seperti diketahui apabila
seseorang masuk kedalam suatu ruangan umumnya orang akan mengarahkan pandangan
dan memperhatikan apa- apa yang ada disebelah kiri.
Berdasarkan kebiasan- kebiasan tersebut dalam pembagian area dan pengaturan display
dikenal tiga istilah yakni;
1. Hot spot
Area toko yang umumnya sering dan selalu dilewati pembeli, misalnya bagian depan,
area dekat kasir
2. Warm spot
Area toko yang banyak dilewati, seperti bagian tengah toko
3. Cold spot
Area toko yang agak jarang dilewati misalnya sudut- sudut belakang
Setelah mengetahui pembagian area tersebut maka berbagai barang dagangan dapat kita
display sesuai dengan kebutuhan. Dalam meletakkan dan menempatan barang dagangan
pada area- area tersebut harus memperhatikan komponen barang dagangan yang meliputi;
1. Bestseller
Best seller adalah kelompok barang yang perputarannya tinggi karena banyak
diperlukan oleh konsumen. Produk best seller ini bisa sepanjang tahun atau pada saat
tertentu saja misalnya; seragam sekolah pada tahun ajaran baru, baju anak- anak pada
saat menjelang lebaran
2. Impulse line
Impulse line adalah penempatan barang pada posisi yang strategis sehingga
mendorong orang membeli tiba- tiba tanpa direncanakan. Misalnya menempatkan
makanan kecil/ snack, permen, cokelat pada rak dekat kasir
3. Advertise line
Advertise line adalah penempatan barang yang sedang dipromosikan. Untuk itu
letaknya pada posisi yang strategis yakni banyak dilalui oleh pengunjung, biasanya
pada Hot spot
4. Problem stock
Problem stock adalah berbagai barang yang perputarannya sangat lambat. Hal ini
kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam memperhitungkan pembelian, atau
disebabkan oleh kurang perhatian terhadap produk sehingga kelihatan lama dan
kurang bersih. Untuk barang yang masuk kategori problem stock umumnya dilakukan
obral atau diskon dengan menggunakan Jumble display ( campur aduk )
1. LEAD LINE
2. HEAD LINE
3. DESCRIPTIVE LINE
4. PRICE
5. BASE LINE
Untuk lebih jelasnya marilah kita simak untuk pengertian dari masing-masing layout Ticket
sebagai gambar, sebagai berikut :
1. LEAD LINE adalah kata- kata yang memandu pandangan untuk mengetahui/ melihat
lebih dalam. Untuk itu dalam membuat lerad line kata- kata singkat seperti; Baru tiba,
Hanya hari ini, Turun harga dan sebagainya
2. HEAD LINE adalah informasi tentang produk yang ditawarkan
3. DESCRIPTIVE LINE adalah keterangan sedikit rinci tentang barang tersebut,
misalnya keuntungan produk tersebut
4. PRICE adalah informasi tentang harga produk yang ditawarkan tersebut yang ditulis
dengan huruf yang lebih besar dari yang lain
5. BASE LINE adalah informasi tentang kualitas atau ukuran misalnya per Kg, Ons dan
sebagainya
Disamping label dan ticket, guna mempermudah administrasi usaha khususnya Kasir
digunakan tenologi baru yaitu Barcode. Barcode merupakan Label berisi garis- garis
yang mempermudah untuk mengetahui harga pada mesin pembaca . Melalui barcode
dan mesin pembacanya akan mempercepat pelayanan, karena kasir tidak perlu
menekan- nekan tombol setiap menghitung harga barang yang dibeli konsumen.
kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengan kemasan besar akan semakin
tinggi.
6. Kelompokkan produk. Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu
tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi
isnstan berdekatan dengan saos atau sambal.
7. Tempatkan produk impulsif dikasir. Sambil antri biasanya pembeli suka comot sana
sini manfaatkan hal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar
kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesoris murah. Sehingga akan menambah
jumlah belanjaan. Pilihlah kasir yang santai agar yang sedang antri akan semakin rajin
men comot produk tambahan ke keranjang belanja.
Sebenarnya banyak lagi tips untuk menata produk di toko, untuk itu di tuntut kreatifitas dan
kejelian anda untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis dengan anda
untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan.
33. Visual merchandising (vm): suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang
dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba, meneliti suatu
barang yang akan dibelinya.
34. Wagon: boks besar untuk menyimpan produk, biasanya produk yang sedang promo
atau diskon.
35. Wholesaler (pedagang besar): pedagang yang melayani pembelian dalam partai besar,
biasanya melayani pembelian retailer (pedagang eceran).
36. Personal selling: menjual barang oleh karyawan.
37. Attention dan interest costumer: untuk menarik perhatian para pembeli dilakukan
dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu, dan sebagainya.
38. Desire dan action custumer: untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang
yang dipamerjkan ditoko tersebut.
39. Windows display:
Memejangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, dan symbol-simbol,dan
sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
40. Impulse buying: dorongan seketika.
41. Interior display: memajangkan barang-barang, gambar-gambar,kartu-kartu harga,dan
poster didalam took.
42. Open display:
Barang-barang dipajanggkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dipegang,
dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan.
43. Closed display:
Barang dipajangkan dalam suasana tertutup.
44. Architectural display:
Memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya, misalnya di ruang tamu, di
kamar tidur, di dapur dengan perlengkaapannya.
45. Exterior display:
Penataan yang dilaksanakan dengan memajangkan barang-barang diluar
toko,misalnya pada waktu mengadakan obraal dan pasar malam.
46. Store design dan decoration:
Tanda-tanda yang berupa diantaranya simbol-simbol, lambing-lambang, poster-poster,
gambar-gambar, bendera-bendera, dan semoyan-semboyan.
61. Cool room: ruangan dingin untuk penyimpanan produk fresh, cool room terbagi menjadi
dua bagian, satu untuk menyimpan makanan da sebagainya, dan bagian keduanya
untuk menyimpan daging.
62. Departemen buyer: divisi yang diberi wewenang untuk menangani pembelian barang
berikut surat-suratnya..
63. Gondola:
Merupakan rak yang terbuat dari plat dan digunakan untuk mendisplay barang yang
akan dijual.
64. Top Gondola-End Gondola :
Suatu rak yang paling akhir yang menempel pada satu rangkaian islan gondola
diutamakan untuk mendisplay barang yang laku dan barang promosi.
65. Reguler Gondola:
Gondola yang digunakan untuk mendisplay barang umum atau bukan sewaan supplier.
Island Gondola: Rak yangg bentuknya memnajang dengan posisis saling
membelakangi merupakann gabungan dari beberapa gondola sehingga membenruk
sebuah pulau.
66. Tier suatu jumlah baris display untuk satu item produk.
SKU (Stock Keeping Unit) merupakan kartu yang berfungsi sebagai pembatas dan
pentuan harga.
67. PLU (Price Look Up Unit) merpuakan kode suatu barang.
Barcode, kode barang yang berbentuk baris yang biasa dibaca dengan menggunakan
scanner.
68. POP (Point Of Purchase) merupakan petunjuk harga yang dipromosikan.
Hook adalah Hanger yang terbuat dari besi untuk mendisplay barang secara digantung.
69. Floor Display yaitu
Display yang ada di lantai store.
70. Island Display:
Display barang yang luasnya lebih luas dibanding floor.
71. Palet:
Kotak yang terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai alas untuk barang-barang yang
difloor.
fungsinya dengan benar. Penataan barang yang baik dan benar pasti tidak lepas dengan
harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen
2. Shelving (rak)
Gambar 2. 31 - Rak Barang Biasanya Digunakan untuk Barang Dagangan Sehari-Hari Vertikal
3. Gondola
Gondola merupakan jenis rak barang yang bentuknya memiliki dua muka dan masing-
masing muka mempunyai fungsi yang sama. Gondola dapat digunakan untuk menempatkan
barang berupa makanan dan minuman dalam satu kemasan dapat berdiri, seperti susu
kemasan, susu kotak, dan sebagainya.
Gondola yang telah terisi produk :
Gambar 2. 34 - Display Gondola yang Telah Terisi Penempatan Produk Secara Vertikal
Blocking secara horizontal, yaitu penempatan barang supermarket satu jenis berderet
horizontal dari arah kiri ke kanan atau arah melebar dan merek barang harus terlihat dari
depan. Jarang digunakan di supermarket karena tidak efisien, penempatan barang seperti
ini sulit dijangkau oleh pembeli.
2. Perhatikan warna. Tempatkan produk dengan warna warna cerah di bagian yang paling
mudah dilihat, padukan warna cerah tersebut letakkan bersebelahan dengan warna
cerah lain. Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat
menangkap perhatian pengunjung.
3. Disain menarik sebagai jangkar. Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal
memiliki disain atau model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal
justru disainnya malah biasa-biasa saja,ini sering kita temukan pada produk fashion.
Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai jangkar atau penarik dengan cara
menggandengkannya dengan produk yang sudah punya nama, dengan harapan
pengunjung akan tertarik untuk membeli keduanya dengan dua alasan langsung, disain
menarik atau merek terkenal.
4. Produk laris di bawah. Pada toko retail, letakkan produk yang laris di rak bagian bawah,
kenapa? Karena produk yang laris bagaimanapun tetap akan di cari, pembeli sudah
sangat hapal bentuk produk tersebut, sehingga ditempatkan di bagian bawah pun tetap
akan mudah ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal tempatkan
produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu distributor
untuk menjualkan produknya, rak yang sejajar dengan mata harga promosi atau sewa
raknya relatif tinggi, distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko agar
produknya ditempatkan di tempat strategis. lumayan kan buat tambahan pemasukan
toko anda.
5. Kemasan besar di kanan. Biasakan meletakkan produk dengan kemasan besar di
sebelah kanan, misalnya produk susu merek A kemasan 1000 gram di sebelah paling
kanan kemudian diikuti dengan kemasan 800 gram demikian seterusnya sampai
kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia menggunakan tangan
kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengan kemasan besar akan semakin
tinggi.
6. Kelompokkan produk. Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu
tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi
isnstan berdekatan dengan saos atau sambal.
7. Tempatkan produk impulsif dikasir. Sambil antri biasanya pembeli suka comot sana
sini manfaatkan hal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar
kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesoris murah. Sehingga akan menambah
jumlah belanjaan.
Pilihlah kasir yang santai agar yang sedang antri akan semakin rajin men comot produk
tambahan ke keranjang belanja.
Sebenarnya banyak lagi tips untuk menata produk di toko, untuk itu di tuntut
kreatifitas dan kejelian anda untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis
dengan anda untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan.
4. Untuk barang kecil-kecil yang mungkin akan mudah untuk dicuri, barang yang mahal-
mahal, ditempatkan di rak kaca yang tertutup (show window). Penjualan dengan
pelayanan khusus
5. Berdasarkan kesamaan rasa atau fungsi contohnya minuman dikelompokkan dengan
minuman dengan merk berbeda dan seterusnya
6. Produk untuk konsumsi anak-anak diletakan di bawah atau diletakkan di rak yang
mudah diambil atau dijangkau oleh anak-anak
7. produk yang menguntungkan di letakkan pada area pandangan mata ( eye level)
8. Produk baru diletakkan di eye level
9. Untuk produk yang sejenis dengan ukuran yang sama, produk yang harganya mahal
diletakkan di sebelah kanan semakin kekiri semakin murah
10. Produk ukuran besar diletakan di bawah Produk yang dikemas (banded) di letakan di
bawah
11. Untuk barang diskon / promosi di display di end gondola atau floor display
Pengaturan penempatan barang yang akan dipajang dalam rak haruslah ditata dengan
sedemikian rupa agar menghasilkan suasana toko yang menarik pengunjung anda.
Ada beberapa tips untuk pengaturan penempatan barang dalam rak/gondola, antara
lain :
a. Tempatkan produk-produk dengan margin dan perputaran yang tinggi pada sisi
kanan koridor dengan ketinggian setinggi mata;
b. Tempatkan produk-produk berat, seperti deterjen, dan lain-lain pada posisi rak
yang paling bawah.
c. Tempatkan produk-produk kecil dan mahal seperti baterai, rokok, permen, dan
lain-lain dapat diletakkan di rak check out counter.
d. Tempatkan produk-produk kebutuhan pokok seperti minyak, gula, beras, dan lain-
lain pada posisi yang kurang menarik karena pengunjung pasti akan tetap
mencarinya;
e. Usahakan letakkan produk-produk sejenis dalam 1 posisi agar pengunjung dapat
melakukan perbandingan harga dengan mudah;
f. Kemasan yang memiliki warna sama jangan ditempatkan disamping produk
lainnya. karena akan membuat pengunjung bingung dalam memilih dan
mengakibatkan memilih produk yang ”salah”;
g. Rak-rak yg terisi penuh lebih menarik dibandingkan yg tidak terisi dengan penuh;
h. Penataan posisi barang secara FIFO (First In First Out) sangat perlu diterapkan
untuk menghindari terjadinya kadaluarsa;
e. Letak label tidak terpaku di sudut kanan atas, tergantung kondisi barang dan yang
penting diletakkan di tempat yang sama untuk produk yang sama.
1) Struktur address card
a) Nama barang
b) Ukuran barang
c) Kode barang
d) Harga barang
e) Scanning
2) Tujuan address card
Membantu customer untuk mengetahui informasi tentang barang.
3) Manfaat address card
a) Meningkatkan image pelayanan yang baik
b) Mempermudah customer dalam hal informasi barang
c) Meningkatkan penjualan
d) Mempermudah pramuniaga dalam pengecekan barang
Display
Pendisplay-an yang baik akan mendatangkan hasil yang baik pula. POP merupakan
suatu himbauan yang ditujukan kepada pembeli agar timbul keinginan untuk membeli.
a. Brand blocking secara vertical
Barang blocking secara vertical yaitu penempatan barang supermarket yang sejenis
berderet kearah vertikal atau atas bawah dan merek barang juga harus terlihat di bagian
muka secara vertical. Penempatan barang secara vertical berarti menempatkan barang :
1) Dari atas ke bawah secara sistematis
2) Disusun sesuai jenis dan klasifikasinya
3) Barang disusun berdasarkan ukuran dari yang terkecil sampai yang terbesar atau
sebaliknya
4) Warna barang disusun dari warna muda sampai warna tua atau sebaliknya
5) Harga barang diletakkan dari harga murah ke harga mahal atau sebaliknya
6) Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya menurut jenis, kategori, bentuk dan
sifatnya.
Penempatan barang dagangan secara vertical dapat dilakukan de berbagai display, seperti
berikut ini :
a). Shelving (rak)
Rak barang biasanya digunakan untuk barang dagangan sehari-hari, misalnya pasta
gigi, sabun mandi dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, lihat penataan produk berikut:
Penempatan Produk Secara Vertikal
Ukuran :
- Tinggi min 75 cm mak 120 cm
- Ukuran mak 90 X 90 cm
- Tidak mengganggu traffic konsumen
b) Gondola
Gondola merupakan jenis rak barang yang bentuknya memiliki dua muka dan
masing-masing muka mempunyai fungsi yang sama. Gondola dapat digunakan untuk
menempatkan barang serupa makanan dan minuman dalam satu kemasan dapat
berdiri, seperti susu kemasan, susu kotak dan sebagainya.
Pengaturan barang dagangan yang serasi atau harmonis, akan menimbulkan suasana
nyaman kepada lingkungan para pegawai toko dan para pembeli. Sebaiknya ruangan
toko yang akan menyimpan barang dagangan terbagi menjadi beberapa ruangan
berikut sasarannya yang menunjang di dalam pengaturan barang dagangan.
Sebaiknya di dalam pengaturan barang dagangan di dalam ruangan toko, adalah
sebagai berikut.
1. mempunyai kamar administrasi,
2. mempunyai kamar/ruangan keamanan,
3. selain serasi atau harmonis juga mempunyai ventilasi,
4. mempunyai ruangan etalase yang cukup luas dan menarik. Tempatkanlah etalase,
di mana setiap orang yang lewat bisa melihatnya. Etalase merupakan wajah dari
toko, maka aturlah wajah sedemikian rupa supaya kelihatan menarik, supaya
setiap orang yang lewat meliriknya dan akhirnya tertarik untuk masuk ke dalam
toko,
5. sebaiknya di ruangan toko, mempunyai ruang informasi, advis dan tempat
penitipan barang-barang,
6. di ruangan toko, mempunyai ruang coba (fitting room),
f. Pen-display-an
g. Melaksanakan kode etik APLI dan memperhatikan UU No. 8 Tahun 1999 Pasal
7 tentang Perlindungan Konsumen
1. Personal service, yakni berbagai usaha yang beertujuan untuk memuaskan kebutuhan
yang bersifat perseorangan. Contoh; Salon kecantikan, penjahit, Pijat refleksi, pangkas
rambut dan yang lainnya
2. Business service, yakni berbagai usaha yang menjual jasa untuk bidang bisnis. Contoh;
Perusahaan periklanan, perusahaan Cargo, Konsultan usaha dan sebagainya
3. Entertainment service, yakni berbagai usaha yang bergerak dalam bidang hiburan.
Contoh; Gedung bioskop, Obyek wisata dan sebagainya
4. Financial service, yakni berbagai usaha yang bergerak dibidang kredit dan uang.
Misalnya; Bank, Asuransi, Pegadaian dan lainnya.
5. Repair and maintenance service, yakni perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang
perbaikan dan pemeliharaan. Misalnya; bengkel motor, perbaikan AC, pemborong
bangunan, perusahaan Cleaning service dan sebagainya
2.3 Rangkuman
2.4 Tugas
Tugas Individu
Tugas Kelompok
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling dianggap benar dengan cara memberi tanda (X)
pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban yang tersedia.
1. Penataan produk yang diterapkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menarik minat
konsumen disebut....
a. Attention
b. Service
c. Action
d. Display
e. Interst
d. Interior display
e. Desire and action display
4. Barang-barang yang dipajangkan pada satuan tempat terbuka sehingga dapat dihampiri
dan di pegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas
pelayanan disebut....
a. Window display
b. Interior display
c. Exterior display
d. Open display
e. Closed display
6. Penataan barang yang diletakkan diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga
menyerupai pulau-pulau sering disebut juga....
a. Window display
b. Interior display
c. Exterior display
d. Open display
e. Closed display
7. Untuk pentaan barang-barang yang bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan,
dan pencurian, sebaiknya menggunakan...
a. Window display
b. Interior display
c. Exterior display
d. Open display
e. Closed display
9. Cara penataan barang yang dapat memperbesar daya tarik karena barang barang
dipertunjukkan dengan perlengkapannya disebut....
a. Window display
b. Interior display
c. Exterior display
d. Open display
e. Closed display
10. Kegiatan penataan barang di luar toko dengan cara mengadakan obral dan pasar malam,
sering dilakukan disebut....
a. Window display
b. Interior display
c. Exterior display
d. Open display
e. Closed display
11. Penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam
tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin
mengetahui lebih lanjut, maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk
mengambilkannya, disebut ....
a. Eksterior display
b. Attention dan interest customer
c. Open interior display
d. Closed interior display
e. Architectural display
12. Berbentuk simbol, petunjuk petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh
produsen agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar yaitu ....
a. Store sign and decoration
b. Architectural display
c. Closed interior display
d. Open interior display
e. Interior display
13. Menempatkan barang dagangan berupa pakaian yang digunakan pada boneka model
(menequin), disebut....
a. Realistic setting
a. Eksterior display
b. Architectural display
c. Closed interior display
d. Open interior display
14. Gambaran suatu ruangan dengan menggunakan setting yang nyata, artinya display yang
menirukan keadaan yang sebenarnya, misalnya interior pada sebuah rumah atau
pemandangan alam, disebut ...
a. Realistic setting
b. Eksterior display
c. Architectural display
d. Closed interior display
e. Open interior display
16. Perhatikan tanda panah pada gambar nomor 5 termasuk bagian display, yang merupakan
a. Tanda-tanda simbol yang biasanya diletakkan diatas meja atau digantung-gantung
pada sebuah toko
b. Poster-poster di jalan raya
c. Gambar-gambar hiasan sebuah toko
d. Pajangan barang yang ditempatkan ditempat terbuka
e. Pelayanan dari sebuah toko
17. Tanda –tanda atau simbol-simbol yang digunakan untuk membimbing calon pembeli ke
arah barang dagangan dan memberi keterangan kepada mereka tentang penggunan
barang-barang tersebut disebut ....
a. Exterior display
b. Store disign dan decoration
c. Dealer display
d. Achitectural display
e. Advertensi
19. Untuk pemajangan barang disebuh toko/supermarket, pengeluaran barang dari gudang
dikeluarkan lebih dahlu untuk mengurangi resiko barang cepat rusak atau kedaluarsa, sitem
ini sering dinamakan sistem....
a. FIFO
b. LIFO
c. Rata-Rata tertimbang
d. Lower Cost of Marke
e. Gross Profit Method
20. Pada kegiatan pengelompokkan barang sering digunakan sistem yang digunakan untuk
melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah barang yang akan dijual, dengan
mengelompokkan penempatan item/ jenis barang yang strategis guna memudahkan
pembeli memilih barang, disebut ...
a. Pemajangan rak
b. Departemen store
c. Display product
d. Grouping
e. Labelling
21. Dalam melakukan kegiatan grouping, biasanya grouping dibagi dalam dua kelompok besar
yang terdiri dari ....
a. Food dan Nonfood
b. Food dan Toys
c. Food dan Stationary
d. Food dan House hold
e. Food dan Cosmetic
22. Display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau banyak dilalui
pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli, dan biasanya
display ini berada di dekat kasir disebut....
a. Floor display
b. Wall display
c. Jumble display
d. Merchandise mix display
e. Impluse buying product display
23. Penataan barang untuk tiga ukuran baju : S, M, dan L sebaiknya dipasang di....
a. Wall display
b. Floor display
c. Jumble dispay
d. Merchandise mix dispay
e. Impluse buying product display
24. Display yang cocok untuk menempatkan makanan dan minuman kaleng, adalah ....
a. Wall display
b. Floor display
c. Jumble dispay
d. Merchandise mix dispay
e. Impluse buying product display
25. Kelompok barang yang perputarannya tinggi karena banyak diperlukan oleh konsumen,
seperti seragam sekolah pada tahun ajaran baru, baju anak-anak pada saat menjelang
lebaran, dalam menempatkan barang-barang tersebut pada area yang disebut ....
a. Bestsller
b. Impluse line
c. Advertise line
d. Traffic flow
e. Hot spot
26. Area pada toko yang umumnya sering dan selalu dilewati pembeli, misalnya bagian depan,
area dekat kasir disebut ....
a. Bestsller
b. Impluse line
c. Cold spot
d. Warm spot
e. Hot spot
27. Area pada toko yang agak jarang dilewati pengunjung, misalnya di sudut-sudul belakang
disebut ....
a. Bestsller
b. Impluse line
c. Cold spot
d. Warm spot
e. Hot spot
28. Area pada toko yang paling banyak dilewati pengunjung, seperti bagian tengah toko, disebt
a. Bestsller
b. Impluse line
c. Cold spot
d. Warm spot
e. Hot spot
29. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam tata letak adalah pengaturan arus pengunjung,
atau disebut juga .....
a. Bestsller
b. Impluse line
c. Advertise line
d. Traffic flow
e. Hot spot
30. Berbagai barang yang mempunyai perputaran sangat lambat, dalam istilah display disebut
a. Bestseller
b. Impluse line
c. Advertise line
d. Traffic flow
e. Problem stock
31. Kegiatan yang bertujuan membuat suasana sekitar toko menjadi lebih meriah dan
menyenangkan dan dapat membantu penjualan dengan memberikan informasi tentang
barang, dalam penataan barang dagangan disebut ....
a. Display
b. Ticketing
c. Labelling
d. Base line
e. Lead line
32. Kata-kata yang memandu pandandgan untuk mengetahui/melihat lebih dalam contohnya
a. Lead line
b. Head line
c. Descriptive line
d. Price line
e. Base line
33. Penataan barang yang dapat menciptakan suasana sehingga konsumen menjadi nyaman
disebut....
a. Floor layout
b. Fixturing
c. Display
d. Shelfing
e. Atmosphere
34. Tata ruang pada lantai, dimana peralatan toko ditempatkan disebut ....
a. Floor layout
b. Fixturing
c. Display
d. Shelfing
e. Atmosphere
35. Pemilihan dan penggunaan peralatan display dan peralatan lainnya seperti cash register
disebut ...
a. Floor layout
b. Fixturing
c. Display
d. Shelfing
e. Atmosphere
36. Menempatkan floor display, Fixturing, display, atmsphere adalah kegiatan dalam tata ruang
toko untuk dapat memberikan ....
a. Citra positif toko
b. Toko kelihatan megah
c. Toko kelihatan luas
d. Kerapihan sebuah toko
e. Mempermudah arus pengunjung
37. Barang disusun berdasarkan ukuran dari yang terkecil sampai yang terbesar atau
sebaliknya..adalah tta cara melakukan display secara ....
a. Horizontal
b. Vertikal
c. Interior display
d. Eksterior display
e. Rak display
38. Penempatan produk yang laris, biasanya pada toko retail diletakkan pada rak ...
a. Bagian bawah
b. Bagian atas
c. Bagian kiri
d. Bagian kanan
e. Bagian belakang
39. Penempatan produk untuk kemasan besar, biasanya diletakkan pada rak ...
a. Bagian atas
b. Bagian kiri
c. Bagian kanan
d. Bagian depan
40. Melakukan penempatan barang supermarket satu jenis berderet horizontal dari arah kiri ke
kanan atau arah melebar dan merek barang harus terlihat dari depan disebut ....
a. Blocking horizontal
b. Blocking vertikal
c. Desire dan Action Customer
d. Interior display
e. Eksterior display
B. Soal Essay :
Isilah soal di bawah ini dengan benar !
9. Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam penataan barag dagangan/
displaypada sebuah rak agar mempunyai daya tarik bagi pengunjung ?
10. Apa sajakah Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penataan barang dagangan secara
vertical
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
8. Apa sajakah syarat penting yang darus dipenuhi dalam melakukan penataan barang
dagangan / display ?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
9. Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam penataan barag dagangan/display
pada sebuah rak agar mempunyai daya tarik bagi pengunjung ?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
10. Apa sajakah Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penataan barang dagangan
secara vertikal.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
TUGAS KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENATAAN BARANG DAGANGAN
KB 2: Melakukan Pengelompokkan Jenis Produk yang Akan Di Display
Lembar Pengamatan Proses Kegiatan Diskusi dan Presentasi
Hari : .................Tanggal : ........Bulan..............Tahun .......................
Aspek Pengamatan
Nama Jumlah
NO Kerja Mengkomunikasikan Menghargai Pendapat Nilai Ket
Siswa Toleransi Keaktifan Skor
Sama Pendapat Teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Jika betul semua maka nilainya : Jumlah Jawaban Benar X Score 2,5
40 X 2,5 = maka nilainya = 100
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Jika betul semua maka nilainya : Jumlah Jawaban Benar X Score 2,5
40 X 2,5 = maka nilainya = 100
BAGIAN 3 : PENUTUP
keterampilan khusus agar bisa menarik minat pelanggan sebanyak-banyaknya. Salah satu
diantaranya adalah kemampuan dalam mendesain tata letak ruang dan barang di dalam
toko
Tata letak yang bagus akan membuat para pembeli merasa nyaman berbelanja, dan
hal tesebut juga dapat menjadi alasan bagi mereka untuk selalu memilih toko anda dalam
mencari barang yang mereka perlukan. Maka oleh karena itu, kecermatan dalam mengatur
barang-barang yang diperdagangkan menjadi sebuah keharusan. Berikut disajikan tips
dalam mendesain dan mengatur tata letak barang pada toko atau mini market yang
biasanya menjual kebutuhan sehari-hari.
2. Penempatan Rak
3. Klasifikasi Barang/Produk
Mengklasifikasikan barang atau produk yang dijual dalam mini market
merupakan hal yang sudah umum. Produk kecantikan, produk makanan, barang
mainan anak-anak, alat tulis kantor, sembako, dan sebagainya harus ditaruh sesuai
dengan klasifikasi dan jenisnya. Tujuannya tentu membuat pelanggan lebih mudah
mencari apa yang akan mereka beli. Barang-barang yang sering dibeli (seperti sabun
mandi, pasta gigi, buku tulis, dan sebagainya) diletakkan pada bagian rak yang
mudah dijangkau, sedangkan produk-produk yang jarang dibeli orang ditempatkan
pada bagian yang agak tinggi. Barang-barang yang memiliki kesan rendah (seperti
keset, lap pel, sikat WC, dan sebagainya) diletakkan pada bagian dasar rak. Jika
toko anda juga menyediakan bahan-bahan sembako (misalnya bawang, telur,
Demikian sedikit tips untuk anda yang sedang membangun usaha warung, toko, atau pun
mini market. Selamat berjualan, semoga “ laris manis tanjung kimpul, barang habis duit
ngumpul”.
Selain itu, tata barang yang baik akan mampu meminimalkan potensi pencurian dari
tangan-tangan jahil. Bagi para pemilik toko elektronik, desain tata letak produk yang
dipajang dengan konsep tertentu dapat menjadi salah satu daya tarik bagi para calon
konsumen.
Nah, bagaimanakah cara penataan barang-barang di toko elektronik agar terlihat baik dan
terkesan rapi? Berikut disajikan beberapa kiat yang bisa anda terapkan:
warna gelap dan terang), maka akan membuat kesan suasana berantakan atau kurang
rapi.
Memiliki jumlah pelanggan yang melimpah adalah tujuan setiap pebisnis. Melalui
pelanggan-pelanggan tersebutlah, usaha yang dijalankan akan dapat berputar
menghasilkan profit yang diharapkan. Namun untuk membuat calon konsumen atau para
pelanggan jatuh hati dan setia dengan produk bisnis yang kita tawarkan merupakan
pekerjaan yang besar, apa lagi ditambah dengan strategi para kompetitor yang lebih agresif.
Oleh karena itu, mengetahui dan memenuhi apa yang konsumen inginkan adalah langkah
awal dalam menggapai kesuksesan tersebut.
Menurut riset yang dilakukan oleh The Rain Group dengan meneliti dan mempelajari
lebih dari 700 transaksi B2B (business to business), diperoleh simpulan bahwa ada
beberapa hal yang menyebabkan seorang konsumen memilih penjual A daripada penjual
B atau C dan seterusnya. Pemilihan tersebut karena konsumen meresa terpenuhi
keinginannya. Lalu, apa saja keinginan-keinginan konsumen tersebut? Berdasarkan
simpulan yang dikutip dari inc.com, inilah 10 hal yang umumnya diinginkan oleh seorang
konsumen kepada sang penjual:
3. Keinginan Berkolaborasi
Secara sederhana, ketika konsumen berencana untuk membeli sesuatu, mereka
menginginkan si penjual bukan hanya semata-mata menjual produknya, tetapi
berharap juga si penjual terintegrasi dengan dirinya dalam mencapai kesuksesan dari
produk yang dibelinya.
5. Yakin
Jika si penjual masih ragu dengan produk yang ditawarkannya, lalu bagaimana
mungkin para konsumen akan mau memilih produk tersebut. Jadi, para konsumen
tertarik dengan seller yang memiliki keyakinan diri bahwa produk yang dijualnya
tersebut benar-benar bagus.
Ada banyak faktor yang membuat produk yang ditawarkan tersebut menjadi laku atau
tidak di pasaran. Jika volume penjualan produk usaha anda cenderung menunjukkan
kinerja yang tidak memuaskan, mungkin salah satu penyebabnya ada di bawah ini:
1. Terlalu Mahal
Harga menjadi salah satu poin utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Memang
dengan mematok harga tinggi, tentu margin keuntungan bisnis anda menjadi lebih
besar. Namun dampaknya adalah volume penjualan yang lebih sedikit karena jumlah
konsumen yang rendah. Jika produk anda masih kurang laku, maka penurunan harga
jual patut anda pertimbangkan.
2. Kurang Promosi
Meskipun produk usaha anda sangat bagus, namun bila hanya sedikit orang yang
mengetahuinya, maka omzet penjualan anda takkan menunjukkan peningkatan. Oleh
karena itu, kegiatan pengenalan produk (advertising) menjadi bagian penting dalam
marketing bisnis anda. Anda bisa memilih berbagai media promosi (periklanan) yang
umum dilakukan oleh para pengusaha, seperti televisi, surat kabar, brosur, spanduk,
pamflet, atau lewat media online.
3. Kalah Bersaing
Hal lain yang menjadi penyebab kurang gregetnya penjualan produk usaha anda
adalah karena tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dari para kompetitor.
Mungkin kualitas produk anda sangat rendah, mungkin produk anda tidak memiliki
sesuatu yang istimewa, atau mungkin juga strategi penjualan anda tidak sehebat para
pesaing anda. Jadi coba cermati bagaimana cara para kompetitor mengungguli bisnis
anda.
yang menyangkut fungsi produk, cara pakai, manfaat yang didapat, harga jual dan
sebagainya. Informasi tersebut bisa disampaikan saat melakukan promosi,
advertising, atau dicantumkan pada kemasannya.
2. Hal yang harus di perhatikan dalam rangka memelihara persediaan barang dagang:
Sifat barang
Memeberi penerangan yanag cukup di dalam gudang
Mengatur suhu
Menjaga kebersihan barang
Menyediakan alat pengawasan
Membuat laporan
7. Administrasi Barang
Untuk mengontrol keluar masuk barang cara mengadministrasikan data barang
dagangan memasukan data kedalam elmen sbb:
a. Nama barang
b. Saldo awal
c. Barang masuk
d. Barang keluar
e. Saldo akhir, baik secara fisik maupun yang tertera pada kartu
f. Validitas nilai barang plus/minus
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, “Manajemen Bisnis Ritel, Kedai dan Konsultan Ritel Anda”, Jakarta, 2000.
Atep Adya Barata, 2001, Paket Keahlian Penjualan, Penerbit : ARMICO, Bandung.
Buchari Alma, 2004, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, cetakan kelima, edisi revisi ,
Penerbit : Alfabeta, Bandung.
Basu Swastha, dan T. Hani Handoko, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku konsumen,
edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
Bustiner Irving, , Irwin-Homewood, Illinois, “Basic Retailing” : 1986.
Devi Puspitasri Buku BSE Penjualan DEPDIKNAS 2008
Fandy,tjiptono.(1997), Total Quality service.Yogyakarta:penerbit Andi.
Golden, Lawrence, W. Zimmerman, Donald A., “Effective Retailing”, Second Edition, Houghton Miflin
Company, Boston, 1986.
Heizer Render, 2004, “Principles of Operations Management”, 5e, Prentice Hall, Inc., NJ.Kotler,
Philip 2008, Manajemen Pemasaran. Jilid 2, Penerbit : PT Macanan Cemerlang, Jakarta.
Reid , R & Sanders, N.R., 2002,” Operations Management an Integrated Approach” 4th Ed., John
Wiley & Sons, Inc., NJ.
Kotler, Philip, 2007. Manajemen Pemasaran Jilid 1 : Edisi 12 Bahasa Indonesia dari Printice-Hall.
Jakarta: Prenhallindo.
Kotler, Philip, 2007. Manajemen Pemasaran Jilid 2 : Edisi 12 Bahasa Indonesia dari Printice-Hall.
Jakarta: Prenhallindo.
Swastha BDH Basu, Drs. MBA. Manajemen Pemasaran Modern Edisi kedua, 1990, Liberty,
Jogjakarta
W.J. STANTON, yang dialihbahasakan oleh Alma dalam bukunya “manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa” (2005:139)
Pustaka Web
alfanvkri.blogspot.com
www.google.com/search?q=contoh+barang+solutary+produc
http://www.slideshare.net/yyudhanto/teori-display-komunikasi-pemasaran
http://nurulita-15211414.blogspot.com
http://nadya-nandy.blogspot.com
https://www.google.com/#q=penataan+horizontal
http://riofernandeslpm4.wordpress.com/2013/02/27/istilah-istilah-dalam-menata-produk
http://suryaafrilian.blogspot.com/2010/11/memonitoring-penataan-atau-dispay.html
https://pemasaransmkn1udanawu.wordpress.com/2014/08/12/materi-kd-1-menata-barang-
dagangan-c3-pemasaran-smk-kurikulum-2013