Tinea kapitis berskuama dan dengan Tinea kapitis dengan alopesia jelas
Tinea Kapitis peradangan minimal
Dermatitis seboroik Alopesia areata Epidemiologi Terjadi pada anak-anak usia 3-7 tahun atau < 12 Bayi usia 2-10 minggu / dewasa usia 18-40 Usia dewasa 30-40 tahun atua lebih, tahun , jarang pada dewasa dan bayi tahun jarang pada anak-anak Etiologi Jamur dermatofita ( Microsporum, Penyebab pasti belum diketahui. Beberapa Alopesia areata penyakit Trichophyton) pendapat: autoimun yang bersifat kronis yang - Infeksi Pityrosum ovale menyebabkan kebotakan tanpa - Infeksi candida/stafilokokus disertai jaringan parut. - Proliferasi epidermal berlebihan - Hipersensitifitas bakteri/antigen - Stress/Lelah - Imunokompromais - Hygiene buruk - Suhu & kelembapan udara Predileksi Kulit kepala Anak: Dapat menyerang semua folikel di - Daerah kepala (frontal dan parietal) area berambut , 90% diKulit kepala Dewasa: - Daerah seboroik kepala (kulit kepala, telinga bagian luar, saluran telinga, kulit belakang telinga), wajah (alis mata, kelopak mata, dagu, glabella, lipatan nasolabial). Daerah lipatan, badn bag atas (presternum, interscapular, areola mamae) Gejala klinis Grey patch Kadang diawali dandruff deskuamasi - Lesi tunggal/multiple - Antropofilik (M. ferrugineum) kulit kepala bertahap jadi kemerahan, - Bercak kebotakan bentuk bulat, - Ditemukan pada anak-anak iritasi peningkatan skuama derm. oval, tanpa disertai gejala. - Beberapa lesi di kepala Seboroik Namunterkdangan bisa disertai - Berskuama, disertai radang ringan Bayi: gatal ringan, sensasi terbakar, - Awalnya papul melebar bentuk - Daerah kepala (frontal & parietal) khas: nyeri. patch/bercak yang pucat dan bersisik cradle cap, dengan krusta tebal, pecah- Tidak disertai skuama (-) - Gatal ringan/sangat pecah, dan berminyak tanpa ada dasar - Rambut keabuan, kusut, rapuh, mudah patah, kemerahan, kurang / tidak gatal terpotong beberapa mm diatas kepala - Lokasi lain : lesi kemerahan / - Alopesia (+) kekuningan yang tertutup dengan Kerion skuama berminyak - Zoofilik (M. canis) keradangan berat Dewasa: - Lesi tunggal, nyeri (+) - Gatal (+) - Radang mulai dari folikulitis pustula - area seboroik macula/plakat, kerion folikular, perfolikular/papul, - Kemerahan, boggy nodul dengan discharge kemerahan/kekuningan dengan derajat purulent ringan sampai berat, inflamasi, skuama, - Rambut mudah patah, limfadenopati krusta tipis s/d tebal kering,basah, - Alopesia (+) berminyak Black dot - kronis dan mudah kambuh (o.k stress, - Atropofilik lelah, UV) - Lesi multiple, banyak, terpencar - Tidak semua rambut yang terkena menyebabkan alopesia - Alopesia (+/-) - Rambut putus tepat di orificium folikel rambut - Kronis Pemeriksaan Lampu wood Lampu wood penunjang Grey patch: (+) hijau terang (-) warna violet Kerion: (-) KOH 10-20% Black dot: (-) Spora/blastokonidia, hifa (-) HistoPA Derm. Kronis & spongiosis yg lbh jelas Terapi Oral: Non-med: - Griseofulvin 6-12 mgg (15-20 mg/kgBB/day) - Jaga kebersihan gold standart - Hindari dari sinar UV (pakai pelindung) - Terbinafine (u/ anak) 3–6 mg/kgBB/day , 2-8 - Hindari penggunaak tonik rambut mgg Medikanmentosa: - Ketoconazole tab 200 mg 3,3–6,6 Wajah mg/kgBB/day (anak diatas 2 th) - Krim ketoconazole 2% -2x/day Topical: - Krim hydrocortisone 1% 1-2 kali/day - Selenium sulfide 1 %/ 2,5 % 2-3x seminggu Kepala - Ketkonazole cream 2% 2x (pagi malam) - Skuama tebal bayi : minyak mineral hangat, biarkan 8-12 jam lepas skuama dg sikat halus gunakan shampoo baby - Sampo selenium sulfide 2,5% tiap hari/selang2 DS parah: - Kortikosteroid (pred/MP) 2 tab sehari 2-3x , jika baik tap off - Ketkonazole 200mg 1x1 3 mgg Edukasi - jangan pakai barang bergantian - sifat penyakit : dapat dicegah tapi tidak - rendah handuk, jilbab, pakaian di dalam air dapat sembuh total (mudah kambuh) panas, dan jemur bawah sinar matahri spora - hindari faktor pencetus mati - jangan digaruk agak tidak borok - hindari bermain / kontak dg kucing, anjing - gunakan sabun yang ringan (Dettol, - menjaga kebersihan diri lifeboy DON’T) - pastikan pasien paham kepatuhan terapi (terapi butuh waktu yang lama) mencegah rekuren