Sindrom Reye PDF
Sindrom Reye PDF
Abstract
Reye’s syndrome is a disease that is correlated with acute non-inflamatory encephalopathy and
hepatic failure. Although its cause is not clear, this syndrome is often detected after an acute viral
infection such as influenza, varicella, or gastroenteritis. Moreover, this syndrome is correlated with the use
of aspirin to cure fever. Reye’s syndrome is now differentiated into two groups: (1) “Classic” Reye’s
syndrome or “idiophatic” or “North American type”, and (2) the “Reye-like” Inherited Metabolic
Disorder (IMD). Clinical manifestation of this syndrome is not specified but it may include vomitting
with or without dehydration, ensephalopathy, jaundice, and more than 50% of it shows hepatomegali.
CDC (Center for Disease Control and prevention) classifies encephalopathy into 6 stadiums. Death may be
caused by cerebral edema, intracranial highpressure or myocardial disfunction, cardiovascular colaps,
respiratory failure, gastrointestinal hemorrhage, and status epilepticus or sepsis.
Key words:Reye Syndrome; “Classic” Reye’s Syndrome; The “Reye-like” Inherited Metabolic Disorder
(IMD); aspirin
188
SINDROMA REYE: dari Etiologi hingga Penatalaksanaan
(Bambang Hernowo Rusli)
189
JKM. Vol.8 No.2 Februari 2009: 188-197
penyakit malaria yang fatal. Malaria turunnya jumlah glikogen dan inflamasi
menyebabkan gejala yang mirip dengan jaringan yang minimal. Disfungsi
sindroma Reye dan sering diobati mitokondria hepar merupakan akibat
dengan aspirin.1 dari hiperammonemia, yang diduga
Menurut Balistreri, tempat menyebabkan edema pada astrosit,
utama kerusakan pada sindroma Reye sehingga terjadi edema serebral dan
adalah mitokondria yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial.2
menurunnya aktivitas enzim Berdasarkan hasil penelitian
intramitokondrial hati, termasuk secara morfologis dan biokimiawi, dapat
ornithine transcarbamylase (OTC), diterangkan telah terjadi perubahan
carbamyl phosphate synthetase (CPS), dan struktur dan fungsional mitokondria
pyruvat dehydrogenase, bahkan sampai pada penderita sindroma Reye. Aktivitas
kurang dari setengah kadar normal.5 enzim mitokondria hati yang berperan
Perubahan histologis termasuk dalam ureagenesis, glukoneogenesis,
vakuolisasi lemak pada sitoplasma dan siklus asam sitrat menjadi
hepatosit, edema dari astrosit, dan berkurang, sedangkan enzim yang
kehilangan neuron pada otak, serta terdapat dalam sitosol hati masih
edema dan degenerasi lemak dari normal. Pembuktian secara tidak
tubulus proksimal dari ginjal. Semua sel langung adanya kerusakan mitokondria
memberi gambaran pleomorfik, terlihat dari terdapatnya asam
pembengkakan mitokondria sehingga dikarboksilat dalam serum dan urin
jumlahnya menurun, bersama dengan penderita sindroma Reye.
Gambar 1. Grafik Hubungan Penggunaan Apirin dan Jumlah Penderita Sindroma Reye6
190
SINDROMA REYE: dari Etiologi hingga Penatalaksanaan
(Bambang Hernowo Rusli)
191
JKM. Vol.8 No.2 Februari 2009: 188-197
192
SINDROMA REYE: dari Etiologi hingga Penatalaksanaan
(Bambang Hernowo Rusli)
193
JKM. Vol.8 No.2 Februari 2009: 188-197
194
SINDROMA REYE: dari Etiologi hingga Penatalaksanaan
(Bambang Hernowo Rusli)
195
JKM. Vol.8 No.2 Februari 2009: 188-197
196
SINDROMA REYE: dari Etiologi hingga Penatalaksanaan
(Bambang Hernowo Rusli)
197
198