Anda di halaman 1dari 4

a.

Leukimia Limfoblastik Akut (LLA)

Leukimia limfoblastik akut adalah keganasan klonal dari sel-sel precursor


limfoid. Dapat terjadi pada limfosit T maupun limfosit B.

Pendekatan Diagnosis

Anamnesis

 Gejala anemia; rasa lemas/lemah, pucat, pusing, sesak napas/gagal


jantung, berkunang-kunang.
 Tanda-tanda infeksi: sering demam
 Akibat trombositopenia: perdarahan (menstruasi lama, epistaksis,
perdarahan gusi, perdarahan dibawah kulit, hematuria, buang air besar
campur darah, muntah darah.

Pemeriksaan Fisik

Pucat, demam, pembesaran kelenjar getah bening (KGB) superfisial,


organomegali, petekie/purpura/ekimosis.

Pemeriksaan Penunjang

 Laboratorium: darah tepi lengkap (termasuk retikulosit dan hitung jenis),


LDH, asam urat, fungsi ginjal, fungsi hati, serologi virus (hepatitis, HSV,
EBV, CMV)
 Morfologi: tidak ada granul.
 Sitologi aspirasi sumsum tulang tampak hiperseluler dengan limfoblas
yang sangat banyak, hitung jenis sel blas dan/ atau progranulosit >30%.
 Pengecatan sitokimia, sudan black dan mieloperoksidase negative,
pewarnaan asam fostase positif pada limfosit T ganas, pewarnaan Periodic
Acid Schiff (PAS) akan positif pada limfosit B.
 Sitogenik: pada LLA sel B ditemukan t (8;14), t(2;8), dan t(8;22).
Diagnosis Banding
Leukimia limfositik kronik, hairy cell leukemia, limfoma, atypical
lymphocytosis of mononucleosis dan pertussis.

Tatalaksana
 Kominasi kemoterapi dengan daunorubisin, vinsristin, prednisone
dan asparagine.
 Transplantasi sumsum tulang bagi pasien yang memiliki risiko
tinggi untuk kambuh (kromosom Philadelphia, perubahan susunan
gen MLL, hiperleukositosis, gagal mencapai remisi komplit dalam
4 minggu)

Komplikasi

Sindrom lisis tumor, infeksi neutropenia dan perdarahan


trombopenia/koagulasi intravascular diseminata.

Prognosis

Kebanyakan pasien dewasa mencapai remisi tapi tidak sembuh


dengan kemoterapi saja, dan hanya 30% yang bertahan hidup lama.
(Overall disease free survival rate) untuk pasien dewasa kira-kira 30%.
Pasien usia >60 tahun mempunyai (disease free survival rate) 10% setelah
remisi komplit.
b. Leukimia Mieloblastik Akut (LMA)

Leukimia mielolastik akut adalah suatu penyakit yang ditandai dengan


transformasi neoplastic dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari sel
myeloid.

Pendekatan Diagnosis

Anamnesis

Mudah lelah, dapat ditemukan gusi berdarah, mimisan, anoreksia, berat


badan turun.

Pemeriksaan Fisik

Peteki atau purpura yang biasanya terdapat pada ekstremitas bawah, tanda-
tanda infeksi tenggorokan, paru-paru, kulit, daerah perirectal, dll, demam, gejala
leukostatic, gangguan kesadaran, sesak napas, nyeri dada, dan priapismus,
hepatomegali, splenomegali.

Laboratorium

 Pemeriksaan morfologi sel: tampak blast, banyak granul, auer rods


(eusinofil batang-seperti inklusi)
 Pengecatan sitokimia (sudan black b dan mieloperoksidase).
 Immunofenotip: CD13 dan CD33, CD41 berkaitan dengan M7.

Diagnosis Banding

Leukimia mieloblastik kronik, sindrom dismielipoetik.

Tatalaksana

1. Tatalaksana standar: kemoterapi induksi dengan sitarabin 100mg/m2


diberikan secara infuse kontinyu selama 7 hari dan daunorubisin 45-60
mg/m2 / hari iv selama 3 hari.
2. Tatalaksana pasca remisi dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Pilihan tatalaksana LMA

Diagnostik Kemoterapi Terapi post remisi


awal Induksi
Donor HLA sesuai Tidak ada donor

High dose citarabine (ara-C)/ HDACx 3-4/2-3


siklus diikuti
Standar HDACx 3-4/2-3 siklus diikuti
Favorable
7+3 hematopoetic HSCT otolog
stem cell transplantation/ HSCT)
otology
HSCT alogenik sesegera HDACx 2-4 siklus
Standar mungkin + HSCT
Intermediate
7+3
atau HDACx 2-4 siklus otology
HSCT alogenik sesegera HDACx 2-4 siklus
Standar mungkin ± HSCT
Unfavorable
7+3
otolog

Komplikasi

Leukostasis dan akibatnya.

Prognosis

Sekitar 80-90% pasien dibawah 60 tahun dan 50-60% pasien usia lajut
mengalami remisi komplit dengan terapi sitarabin dan daunorubisin yang
diberikan obat tunggal. Sedang bila diberikan sebagai kombinasi remisi komplit
dicapai oleh lebih dari 60% pasien. Durasi median remisi komplit kedua
umumnya kurang dari 6 bulan bila tanpa HSCT dengan disease free survival
kurang dari 10 bulan.

Anda mungkin juga menyukai