Anda di halaman 1dari 22

PETUNJUK PRAKTIKUM

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Oleh :

IR. M. WINANTO AJIE PH, MSc


IR. UNTUNG SUKAMTO, MT
IR. SUDARYANTO, MT

LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN


GALIAN JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN -
FTM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2006
PETUNJUK PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Oleh :

IR. M. WINANTO AJIE PH, MSc


IR. UNTUNG SUKAMTO, MT
IR. SUDARYANTO, MT

LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN


GALIAN JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
- FTM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2006
KATA PENGANTAR

Memenuhi kurikulum Jurusan Teknik Pertambangan – FTM UPN “Veteran”


Yogyakarta pada semester IV, mahasiswa diwajibkan mengikuti praktikum
Pengolahan Bahan Galian, yang merupakan penunjang teori. Berkaitan dengan hal
tersebut di atas, maka disusunlah buku petunjuk praktikum, agar ada kesamaan
persepsi.
Mulai tahun akademik 2001 / 2002, praktikum diselenggarakan dalam
tahapan, yakni tahap pertama dibahas masalah kominusi, sampling dan analisis ayak,
settling test. Sedangkan tahap kedua akan dibahas jigging, tabling dan flotasi.
Penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Dosen mata kuliah Pengolahan Bahan Galian
2. Ketua Jurusan Teknik Pertambangan bersama Staf
3. Semua pihak yang telah membantu dan mendorong serta memberi fasilitas
sehingga terwujudnya buku petunjuk ini.
Akhirnya kepada mahasiswa praktikan yang ingin memperdalam Pengolahan
Bahan Galian, dianjurkan untuk membaca buku yang tertulis dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Maret 2006

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… v
BAB
I. PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1
II. TAHAPAN UMUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN ………… 3
2.1. PREPARASI …………………………………………………… 3
2.2. KONSENTRASI ………………………………………………. 5
2.2.1. Warna, Kilap, Bentuk Kristal ……………………………. 6
2.2.2. Berat Jenis (Specific Gravity) …………………………… 6
2.2.3. Sifat Kemagnetan (Magnetic Susceptibility) ……………. 9
2.2.4. Sifat Konduktor dan Non Konduktor ……………………. 9
2.2.5. Sifat Permukaan Mineral Senang Tidaknya Terhadap
Gelembung Udara ……………………………………….. 9
2.3. DEWATERING ………………………………………………. 10
III. PETUNJUK MENYUSUN LAPORAN …………………………… 11
3.1. Penyusunan Laporan …………………………………………... 11
3.2. Ketentuan Praktikum ………………………………………….. 12
IV. TUGAS DAN PETUNJUK PRAKTIKUM ……………………….. 13
4.1. Jaw Crusher …………………………………………………… 13
4.2. Mengambil Contoh dan Analisis Ayak ……………………….. 14
4.3. Classifying ……………………………………………………. 15
4.4. Settling Test …………………………………………………... 15
4.5. Panning ……………………………………………………….. 16
4.6. Jigging ………………………………………………………… 17
4.7. Tabling ………………………………………………………… 18
4.8. Sluicing ……………………………………………………….. 18
4.9. Flotasi …………………………………………………………. 19
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 20
LAMPIRAN ……………………………………………………………… 21
DAFTAR GAMBAR

Gambar : Halaman
2.1. Meja Goyang …………………………………………………………… 6
2.2. Fixed Sieve Jig …………………………………………………………. 7

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN : Halaman

A. PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIKUM PBG………… 21


B. CONTOH MEMBUAT HALAMAN MUKA ………………………….. 22
BAB I
PENDAHULUAN

Pengolahan Bahan Galian (ore dressing) adalah suatu proses pengolahan bijih
(ore) secara mekanik sehingga mineral berharga dapat dipisahkan dari mineral
pengotornya dengan didasarkan pada sifat fisika atau sifat kimia-fisika permukaan
mineral.
Bijih yang dilakukan pengolahan bahan galian akan dapat ditingkatkan
kadarnya, sehingga dari hasil pengolahan tersebut diharapkan diperoleh keuntungan
antara lain adalah :
1. Mengurangi ongkos transport dari tempat pengolahan sampai tempat peleburan.
Hal ini karena mineral pengotor (gangue mineral) sudah dapat dipisahkan
sehingga tidak ikut terangkut.
2. Mengurangi biaya peleburan. Dengan naiknya kadar bijih maka logam berharga
semakin banyak untuk setiap berat yang sama, sehingga dalam satuan waktu
tertentu logam hasil peleburan akan lebih banyak jika dibanding dengan peleburan
bijih kadar rendah.
3. Mengurangi bahan imbuh (flux) selama peleburan. Semakin tinggi kadar bijih
berarti kadar mineral pengotor semakin kecil, sehingga flux yang dibutuhkan juga
semakin sedikit.
Bijih dari tambang umumnya masih berukuran relatif besar, sehingga mineral
berharga belum terliberasi, maka perlu direduksi ukurannya dengan menggunakan
alat peremuk (crusher) dan alat penggiling/penggerus (grinding mill). Supaya hasil
peremukan dan penggilingan mempunyai ukuran yang sama, maka perlu dilakukan
pengelompokan ukuran (sizing) yaitu dengan cara pengayakan (screening) maupun
classifying.
Konsentrasi dilakukan dengan menggunakan alat yang dirancang bangun
mendasarkan sifat fisik mineral atau sifat kimia-fisika permukaan mineral pada bijih,
diantaranya adalah :

1
Sifat fisika atau sifat kimia-fisika Cara pemisahan
permukaan

Warna, kilap, bentuk kristal Hand sorting


Berat jenis Gravity concentration
Kemagnitan Magnetic separation
Konduktifitas High tension separation
Sifat permukaan mineral senang Flotasi
tidaknya terhadap udara

Hasil konsentrasi berupa konsentrat dan tailing, jika pengerjaannya


menggunakan cara basah tentu akan banyak mengandung air. Untuk mengurangi
kandungan air dilakukan dewatering, yang mempunyai tiga tahap yaitu : thickening,
filtering, dan drying.
DAFTAR PUSTAKA

Ajie, M.W, 1989, Diktat Petunjuk Praktikum Pengolahan Bahan Galian, Laboratorium Fakultas
Tambang UPN “Veteran” Yogyakarta. 17 p. (tya)
https://fileq.wordpress.com/tag/mineral-dressing/(andre),
https://www.scribd.com/document/121405584/Manfaat-pengolahan-bahan-galian
https://1902miner.wordpress.com/pengolahan-bahan-galian-pbg-part-i/(mahfud)
https://densowestliferz.wordpress.com/2011/10/06/pengolahan-bahan-galian-pbg/(enggar)
https://www.scribd.com/doc/132579690/Materi-Pengolahan-Bahan-Galian (sudy)
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pengolahan Bahan galian atau Mineral Dressing adalah istilah umum yang biasa
dipergunakan untuk proses pengolahan semua jenis bahan galian atau mineral
yang berasal dari endapan-endapan alam pada kulit bumi, untuk dipisahkan
menjadi produk-produk berupa satu macam atau lebih mineral berharga dan
sisanya dianggap sebagai mineral kurang berharga, yang terdapat bersama-sama
dalam alam.
Secara umum proses Pengolahan berlangsung secara mekanis tanpa
merubah sifat-sifat kimia dan fisik dari mineral-mineral tersebut atau hanya
sebagian dari sifat fisik saja yang berubah. jalan liberasi yaitu dengan
Memperkecil ukuran bahan atau mineral-mineral. tersebut tahapan dalam
pengolahan bahan galian. Preparasi merupakan operasi atau tahap persiapan
sebelum dilakukan konsentrasi, konsentrasi merupakan suatu operasi untuk
memisahkan antara mineral yang berharga dengan mineral tak berharga atau
pengotornya (gangue mineral), DEWATERING Adalah operasi pemisahan
antara cairan dengan padatan.
Dengan melakukan Pengolahan Bahan Galian ini didapat beberapa manfaat,
antara lain : Mengurangi ongkos transport dari lokasi penambangan ke pabrik
peleburan,karena sebagian dari waste telah terbuang selama proses ore
dressing dan juga kadar bijih telah ditingkatkan, bila dilakukan pengolahan akan
menghasilkan konsentrat yang mempunyaikadar mineral berharga relatif tinggi,
sehingga lebih memudahkan untuk diambil metalnya, Bila konsentratnya
mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka adakemungkinan dapat
diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan.
BAB I
PENDAHULUAN

MANFAAT
PENGOLAHAN
BAHAN GALIAN
A. Pengolahan Bahan
Galian
Pengolahan Bahan Galian
(Mineral dressing) adalah
pengolahan mineral
dengan tujuan untuk
memisahkan mineral
berharga dan gangue-
nya (tidak
berharga) yang
dilakukan secara
mekanis, menghasilkan
produk yang kaya
mineral berharga
(konsentrat) dan yang
kadarnya rendah
(tailing). Proses
pemisahan ini
didasarkan pada sifat
fisik mineral maupun
sifat kimia fisika
permukaan mineral dan
diharapkan
menguntungkan.
Dengan melakukan
Pengolahan Bahan
Galian ini didapat
beberapa
keuntungan, antara lain :
 Mengurangi ongkos
transport dari lokasi
penambangan ke pabrik
peleburan,
karena sebagian dari
waste telah terbuang
selama proses ore
dressing, dan
juga kadar bijih telah
ditingkatkan.
 Mengurangi jumlah flux
yang ditambahkan
dalam peleburan, serta
mengurangi metal yang
hilang bersama slag.
 Mereduksi ongkos
keseluruhan dalam
peleburan, karena jumlah
tonase yang
dileburkan lebih sedikit.
 Bila dilakukan
pengolahan akan
menghasilkan konsentrat
yang mempunyai
kadar mineral berharga
relatif tinggi, sehingga
lebih memudahkan
untuk
diambil metalnya.
 Bila konsentratnya
mengandung lebih dari
satu mineral berharga,
maka ada
kemungkinan dapat
diambil logam yang lain
sebagai hasil sampingan.
Didalam operasi mineral
dressing ada beberapa
tahap yang dilakukan,
yaitu : preparasi,
konsentrasi, dewatering
dan operasi tambahan
lain yang
diperlukan.
MANFAAT
PENGOLAHAN
BAHAN GALIAN
A. Pengolahan Bahan
Galian
Pengolahan Bahan Galian
(Mineral dressing) adalah
pengolahan mineral
dengan tujuan untuk
memisahkan mineral
berharga dan gangue-
nya (tidak
berharga) yang
dilakukan secara
mekanis, menghasilkan
produk yang kaya
mineral berharga
(konsentrat) dan yang
kadarnya rendah
(tailing). Proses
pemisahan ini
didasarkan pada sifat
fisik mineral maupun
sifat kimia fisika
permukaan mineral dan
diharapkan
menguntungkan.
Dengan melakukan
Pengolahan Bahan
Galian ini didapat
beberapa
keuntungan, antara lain :
 Mengurangi ongkos
transport dari lokasi
penambangan ke pabrik
peleburan,
karena sebagian dari
waste telah terbuang
selama proses ore
dressing, dan
juga kadar bijih telah
ditingkatkan.
 Mengurangi jumlah flux
yang ditambahkan
dalam peleburan, serta
mengurangi metal yang
hilang bersama slag.
 Mereduksi ongkos
keseluruhan dalam
peleburan, karena jumlah
tonase yang
dileburkan lebih sedikit.
 Bila dilakukan
pengolahan akan
menghasilkan konsentrat
yang mempunyai
kadar mineral berharga
relatif tinggi, sehingga
lebih memudahkan
untuk
diambil metalnya.
 Bila konsentratnya
mengandung lebih dari
satu mineral berharga,
maka ada
kemungkinan dapat
diambil logam yang lain
sebagai hasil sampingan.
Didalam operasi mineral
dressing ada beberapa
tahap yang dilakukan,
yaitu : preparasi,
konsentrasi, dewatering
dan operasi tambahan
lain yang
diperlukan.
Pengolahan Bahan Galian Pengolahan Bahan Galian (Mineral dressing) adalah pengolahan
mineraldengan tujuan untuk memisahkan mineral berharga dan gangue-nya
(tidakberharga) yang dilakukan secara mekanis, menghasilkan produk yang
kayamineral berharga (konsentrat) dan yang kadarnya rendah (tailing).

Proses pemisahan ini didasarkan pada sifat fisik mineral maupun sifat
kimia fisikapermukaan mineral dan diharapkan menguntungkan. Dengan melakukan
Pengolahan Bahan Galian ini didapat beberapakeuntungan, antara lain : Mengurangi
ongkos transport dari lokasi penambangan ke pabrik peleburan,karena sebagian dari waste
telah terbuang selama proses ore dressing, danjuga kadar bijih telah ditingkatkan.
Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan, serta mengurangi metal
yang hilang bersama slag. Mereduksi ongkos keseluruhan dalam peleburan, karena jumlah
tonase yangdileburkan lebih sedikit. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan
konsentrat yang mempunyaikadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih
memudahkan untuk diambil metalnya.
Bila konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka
adakemungkinan dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan. Didalam operasi
mineral dressing ada beberapa tahap yang dilakukan,yaitu : preparasi, konsentrasi,
dewatering dan operasi tambahan lain yang diperlukan.
7

PENDAHULUAN

Yang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral industri (industrial
minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara (coal).Pengolahan bahan galian
(mineral beneficiation/mineral processing/mineral dressing) adalah suatu proses pengolahan
dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh
produkta bahan galian yang bersangkutan. Khusus untuk batu bara, proses pengolahan itu
disebut pencucian batu bara (coal washing) atau preparasi batu bara (coal preparation).

Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah jarang
yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap untuk dilebur atau
dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu menjalani pengolahan bahan galian
(PBG) agar mutu atau kadarnya dapat ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau
peleburan. Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

Mengurangi ongkos angkut.


Mengurangi ongkos peleburan.
Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.
Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan menguntungkan
daripada proses pemisahan secara kimia.Sedangkan metalurgi (metallurgy) adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara untuk memperoleh logam (metal) melalui proses fisika dan kimia serta
mempelajari cara-cara memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia logam murni maupun
paduannya (alloy). Metalurgi ada dua macam atau kelompok utama, yaitu :

Metalurgi ekstraktif (extractive metallurgy).


Metalurgi fisik dan ilmu bahan (physical metallurgy and material science).
Menurut Kirk-Othmer metalurgi ekstraktif adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
pengambilan (ekstraksi) logam dari bijih (ore = naturally occuring compounds) dan proses
pemurniannya, sehingga sesuai dengan syarat-syarat komersial.

Metalurgi ekstraktif dibagi menjadi 3 (tiga) jalur, yaitu :


Piro metalurgi (pyro metallurgy) yang dalam proses ekstraksinya menggunakan energi
panas yang tinggi (bisa sampai 2.000oC).
Hidro metalurgi (hydro metallurgy) yang menggunakan larutan kimia atau reagen
organik untuk “menangkap” logamnya.
Elektro metalurgi (electro metallurgy) yang memanfaatkan teknik elektro-kimia (antar
lain elektrolisis) untuk memperoleh logamnya.
Perbedaan utama antara PBG dengan ekstraktif metalurgi adalah :

Pada PBG
bijih / mineral ->tetap mineral
kadar logam rendah ->kadar logam tinggi
sifat-sifat fisik dan kimiaà tak berubah
Pada ekstraktif metalurgi:
bijih / mineral -> jadi logam (metal)
sifat-sifat fisik dan kimia -> berubah

Pengolahan bahan galian (mineral dressing, mineral benification)


adalah proses pemisahan mineral dari gangguenya secara
mekanis,menghasilkan produk yang kaya dengan mineral berharga
yang disebut konsentrat dan tailing yaitu produk yang umumnya
terdiri dari gangue mineral.dapat dijual atau diolah lebih lanjut untuk
ekstraksi metalnya,
Sedangkan tailing ditumpuk pada suatu tempat sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu lingkungan. Proses pemisahan semata-
mata mekanis perbedaan sifat-sifat fisik dari mineral kekerasan,
tekstur, warna, kilap, density, sifat permukaan mineral. sifatnya dan
didasarkan pada yang akan dipisahkan seperti kemagnitan,
konduktivitas dan Tidak semua bahan galian memerlukum proses
pemisahan. Bahan galian industri misalnya hanya memerlukan
pengolahan yang sederhana saja seperti pengecilan ukuran dan
pengayakan. Bijih yang berasal dari endapan yang cukup kaya,
misalnya emas aluvial atau nikel dapat langsung dilakukan proses
ekstraksi tanpa melalui proses pimisahan. Tetapi umumnya bijih
berkada rendah seperti sulfida dan timah
DAFTAR PUSTAKA

Sukamto Untung .2013 .Mineral Dressing. (https://fileq.wordpress.com/tag/mineral-


dressing). Diakses pada tanggal 9 september 2018 pukul 12:00 WITA.
Sudaryanto. 2012. Manfaat Bahan Galian (https://www.scribd.com/document/Manfaat-
pengolahan-bahan-galian). Diakses pada tanggal 10 september 2018 pukul 1:00
WITA.

Anda mungkin juga menyukai