Anda di halaman 1dari 1

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER [KELOMPOK 4]

PERBANDINGAN PELAYANAN KOMUNITAS DI INDONESIA DAN NEGARA ASEAN (THAILAND)


Di Indonesia sistem kesehatan secara umum, ada tiga tingkat Harga pelayanan medis di rumah sakit umum akan secara signifikan
atau gradasi penyakit yaitu sakit ringan (mild), sakit sedang lebih rendah daripada di klinik swasta. Namun, tingkat kenyamanan
(moderate), dan sakit parah (severe) yang menuntut bentuk pelayanan pasien juga akan lebih rendah. Metode medis di lembaga kesehatan
kesehatan yang berbeda pula. Oleh sebab itu, perlu dibedakan adanya masyarakat dibayar untuk semua penyelidikan, pemeriksaan dan
3 bentuk pelayanan, yakni : Pelayanan kesehatan tingkat pertama obat-obatan juga perlu membayar. Selain obat-obatan farmasi Thai,
(Primary health care), Pelayanan kesehatan tingkat kedua (Secondary yang menawarkan obat tradisional lokal, pasien dapat membeli obat
health care), dan Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (Tertiary health berkualitas tinggi yang dibuat di Thailand dan di negara lain. Namun,
health care). perlu dicatat bahwa biaya obat-obatan, dalam banyak kasus, secara
Pelayanan kesehatan primer atau komunitas di Indonesia signifikan lebih rendah dari pada obat komersial. Antibiotik apotek
dinilai masih kurang baik dalam aplikasinya dan mempunyai banyak tidak dijual di atas meja, yang diresepkan oleh dokter. Rumah sakit
kendala. Faktor pertama adalah faktor tenaga kesehatan di Indonesia kota menawarkan daftar yang cukup besar dari jasa relatif murah dan
yang tidak tersebar keseluruh wilayah Indonesia karena jumlah cukup berkualitas tinggi, tetapi jika memiliki asuransi, yang terbaik
tenaga kesehatan yang masih sedikit, sehingga hanya terkonsentrasi adalah untuk diterapkan ke sebuah klinik swasta.
di wilayah yang padat penduduknya saja dan kurang menjangkau Thailand terkenal di seluruh dunia tidak hanya untuk pijat
daerah-daerah lainnya khusunya wilayah Indonesia bagian timur. yang unik, tetapi obat-obatan kualitas yang sangat baik, yang,
Maka dari itu banyak pelaku yang secara profesi tidak memiliki kebetulan, dibentuk dengan amandemen kebutuhan pariwisata medis.
kompetensi dan kewenangan yang memadai, sehingga penanganan Setiap tahun ribuan orang datang ke Kerajaan Thailand untuk
penyakit tidak sesuai standar. Selain itu, sering terjadi pemakaian meningkatkan kesehatan gagal mereka. Thailand adalah salah satu
berbagai obat secara tidak tepat yang pada akhirnya mengakibatkan dari sedikit negara di mana orang asing dapat menggunakan layanan
ketidakefektifan biaya, dan juga masalah-masalah lain seperti dari puskesmas setempat, dan jumlah pasien asing jauh lebih besar
resistensi obat akibat pemakaian obat antibiotik. dari jumlah rakyat Thailand mencari bantuan medis. Hal ini tidak
Faktor kedua adalah minimnya sarana kesehatan yang tersedia. mengherankan, karena klinik Thailand dilengkapi dengan peralatan
Sarana kesehatan seperti Rumah Sakit , Rumah Sakit Bersalin, paling modern, dimana dapat mendiagnosa dan mengobati hampir
Posyandu, dan sarana kesehatan lainnya sangat berperan penting semua penyakit. Sebagian besar dokter yang bekerja di rumah sakit
dalam peningkatan pelayanan kesehatan karena disanalah pusat dari menerima pendidikan yang tepat di sekolah Eropa. Sehingga
pelayanan kesehatan itu sendiri. Penyebaran sarana kesehatan yang pengobatan memenuhi semua standar internasional dijamin.
ada di Indonesia sangat tidak merata dimana sebagian besar sarana Pada dasarnya permasalahan yang dihadapi oleh negara
kesehatan di Indonesia hanya terpusat pada beberapa wilayah tertentu Indonesia dan Thailand hampir sama yaitu kurangnya tenaga medis
saja seperti pulau Jawa dan Sumatera sementara wilayah Indonesia atau tenaga kesehatan di masing-masing negara dan tidak merata nya
bagian timur hanya mendapat sedikit sarana kesehatan. penyebaran dari tenaga medis atau tenaga kesehatan itu sendiri
Faktor terakhir adalah faktor birokrasi yang cukup buruk dimana perbandingan antara kota dan daerah pedesaan sangatlah jauh
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Indonesia. Bidang berbanding terbalik. Tetapi dibandingkan dengan negara Thailand
kesehatan sendiri mengalami kerugian hingga mencapai ratusan dalam hal konsep keperawatan komunitas Indonesia tertinggal dari
milyar rupiah dengan kasus seperti korupsi pengadaan alat bantu negara thailand dimana menurut WHO Thailand memiliki "sejarah
belajar pada dokter dan korupsi dalam pemenangan tender untuk panjang dan sukses dalam pembangunan kesehatan”.
pembuatan atau penelitian jenis obat tertentu. Sangat disayangkan , Aspek yang bisa kita kembangkan dari negara Thailand adalah
bidang yang seharusnya bersih dari korupsi karena menyangkut pada sektor pendidikan bagi para perawat, dimana negara Thailand
kesehatan banyak jiwa menjadi lumbung bagi para pencuri uang bekerja sama dengan salah satu universitas untuk melahirkan
negara untuk menambah hartanya. Hal ini sangat jelas menambah perawat-perawat yang berbasis komunitas untuk ditugaskan di daerah
makin buruknya pelayanan kesehatan di Indonesia dan sekali lagi kita pedesaan dimana dengan sistem memberikan mereka beasiswa
keteteran dalam hal ini. ditempat belajar terbaik dan tidak hanya serta merta beasiswa untuk
Sementara itu, pelayanan kesehatan di Thailand dinilai sangat kuliah tetapi juga dengan mengikuti tahap persiapan, kualifikasi dan
baik dan jadi contoh bagi negara asia lainnya. Kualitas dan pelatihan. Perawat telah diberikan pembagian dasar atau sertifikasi
keamanan universal adalah tujuan utama dari Rencana terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan.
Pembangunan Nasional Thailand (Thailand National Development Harapan bersama untuk pemerintah Indonesia dalam hal
Plan). Kementerian Kesehatan Masyarakat mulai memperkenalkan pelayanan kesehatan primer adalah sebagai berikut yakni,
Universal Health Care (Pelayanan Kesehatan Universal) sejak penambahan tenaga kesehatan disertai peningkatan kemampuan dari
tahun 2002, dan sejak itu pelayanan kesehatan di Thailand terus tenaga kesehatan yang ada harus benar-benar dijalankan dengan
berkembang dan berinovasi. Kebijakan Universal Health Care telah serius karena kita tidak mau perawat yang hanya pintar teori saja
mencapai cakupan semesta 99% dari seluruh warga negara tetapi juga harus mampu dalam mempraktikkan teori-teori yang dia
Thailand dengan menggunakan tiga bentuk jaminan kesehatan punya tersebut untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
nasional. Skema pertama adalah Civil Servant Medical Benefit pemerintah juga harus mampu menyebarkan perawat-perawat yang
Scheme (CSMSC) untuk pekerja pemerintahan dengan jangkauan tersedia di Indonesia agar bekerja di wilayah Indonesia yang
perlindungan tiga generasi. Skema kedua adalah Social Security terpencil. Pembangunan dari sarana kesehatan yang layak harus terus
Scheme (SSS) yaitu jaminan kesehatan kepada pekerja swasta. digalakkan merata di seluruh wilayah Indonesia terutama di daerah-
Skema ketiga adalah The Universal Coverage Scheme (UCS) daerah yang terpencil agar pelayanan kesehatan yang baik dapat
yang melindungi seluruh warga negara Thailand diluar kedua bentuk diterima oleh seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat juga diharapkan
perlindungan di atas. berperan dalam mengawasi pelayanan kesehatan di Indonesia dan
Pelayanan kesehatan masyarakat di Thailand adalah klinik melaporkan kepada pihak pemerintah jika menemukan tindakan-
kesehatan kota yang dilengkapi dengan peralatan paling modern. tindakan yang dianggap sudah melanggar hukum.

Asep Suherman, Ayu Rissanti, Ayu Ulfah Zakiyah, Haris, Lintang Tiara Pratiwi, Mia Siti Ranjani, 2018

Anda mungkin juga menyukai