Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan kematangan paru janin

pemeriksaan maturasi fungsi paru-paru janin melalui dengan cara (Serudji J, Sulin D, 2004) :
1. Pemeriksaan ratio LS. Paru janin dikatakan matang jika LS ratio > 2 dan dianggap
terlambat jika < 1 setelah 35 minggu kehamilan.
2. Uji stabilitas busa
 Paru matang jika didapatkan busa dengan pengenceran air ketuban 1 : 2
dengan etanol
 Belum matang jika tidak didapatkan busa dengan pengenceran air ketuban
1 : 1 dengan etanol
3. Pemeriksaan mikroviskositas cairan ketuban dengan tekhnik polarisasi flourosensi
4. Pemeriksaan protein surfaktan cairan ketuban dengan menggunakan antibodi
monoklonal spesifik dan jika didapatkan kadar protein > 3 lg/ml maka paru
dinyatakan matur.
Seandainya didapatkan hasil pemeriksaan maturitas paru janin yang positif, maka pasien
dirawat dengan terapi ekspektatif serta dilakukan pemeriksaan USG secara serial,untuk menilai
ada atau tidaknya migratio plasenta dan jika hal ini dijumpai dan plasenta previa dapat
( Klapholz H, 1998).
disingkirkan maka pasien dapat dipulangkan dan ditunggu sampai onset persalinan
Jika pada pemeriksaan didapatkan kesan paru janin belum matang, maka dilakukan pemberian
kortikosteroid untuk mempercepat maturitas paru janin dengan cara :
1. Betamethason 12 mg intra muskuler, 2 dosis tiap 24 jam atau
(Mercer BM, 2003)
2. Dexamethason 6 mg, intra muskuler, 4 dosis tiap 4 jam
Bila selama dalam perawatan ditemui adanya tanda-tanda perdarahan berat, maka
dilakukan pemeriksaan “ double set-up” diatas meja operasi, jika pada penilaian didapatkan
kesan :
 Plasenta previa total atau partial maka pasien direncanakan untuk seksio
sesaria.
 Plasenta previa marginal atau plasenta letak rendah, maka dapat dilakukan
induksi persalinan.

Anda mungkin juga menyukai