Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu Ok
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu Ok
Kelompok 8
a. Definisi
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu adalah suatu jejaring sumber daya
yang saling berhubungan untuk memberikan pelayanan gawat darurat dan transportasi
kepada penderita yang mengalami kecelakaan atau penyakit mendadak. Pelayanan
gawat darurat modern dimulai dari tempat kejadian, berlanjut selama proses transportasi
dan disempurnakan di fasilitas kesehatan.
b. Tujuan
1) bagaimana agar korban/ pasien tetap hidup
2) bagaimana menyelamatkan korban sebanyak-banyaknya
3) Mencegah kematian dan cacat, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali
dalam masyarakat sebagaimana mestinya
c. Komponen
Pada dasarnya sistem ini dapat dilakukan secara sederhana, dengan
komponen:
Pertolongan yang diberikan kepada penderita di tempat kejadian. Hal yang perlu
dilakukan ketika menolong dalam keadaan darurat antara lain: Menilai penderita,
menstabilkan keadaan penderita, Imobilisasi bila diperlukan, transportasi bila perlu, dan
merujuk penderita.
3) Transportasi
1. Pra Rumah Sakit, dengan diketahui adanya penderita gawat darurat oleh masyarakat,
penderita gawat darurat dilaporkan ke pelayanan penderita gawat darurat untuk
mendapatkan pertolongan, dilakukan pertolongan di tempat kejadian oleh anggota
masyarakat awam atau awam khusus (satpam, pramuka, polisi, dan lain-lain),
Pengangkutan penderita gawat darurat untuk pertolongan lanjutan dari tempat
kejadian ke rumah sakit (sistim pelayanan ambulan).
2. Pelayanan Rumah Sakit, melalui pertolongan di unit gawat darurat rumah sakit,
pertolongan di kamar bedah (jika diperlukan), dan pertolongan di ICU/ICCU
2. Manajemen Bencana
a. Definisi
1. Fase Mitigasi
Fase kesiapsiagaan adalah fase persiapan yang baik dengan berbagai tindakan
untuk meminamalisir kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana dan
menyusun perencanaan agara dapat melakukan kegiatan pertolongan serta perawatan
yang efektif saat terjadi bencana. Contohnya pemetaan daerah rawan bencana gempa,
regionalisasi daerah bencana gempa, penetapan daerah yang menjadi wilayah basis
pencapaian lokasi bencana gempa, serta penetapan daerah lokasi evakuasi saat
dilakukan penanganan korban gempa bumi.
Fase tindakan merupakan fase dimana dilakukan berbagai aksi darurat yang
nyata untuk menjaga diri sendiri atau harta kekayaan. Tujuan dari fase tindakan adalah
mengontrol dampak negatif dari bencana. Aktivitas yang dilakukan: instruksi
pengungsiaan; pencarian dan penyelamatan korban; menjamin keamanan dilokasi
bencana; pengkajian terhadap kerugian akibat bencana; pembagian dan penggunaan alat
perlengkapan pada kondisi darurat; pengiriman dan penyerahan barang material; dan
menyediakan tempat pengungsian.
4. Fase pemulihan
5. Fase Rehabilitasi
Referensi