Anda di halaman 1dari 2

SPO PEMENUHAN HAK PASIEN UNTUK

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit Islam
Malahayati 1/2
Jl. P. Diponegoro
No. 2 – 4 Medan
Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. Muhammad Fahdhy Sp.OG, M.Sc)
Direktur
Informed consent merupakan salah satu cara melibatkan pasien dalam
PENGERTIAN pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diterimanya. Untuk itu, pasien
harus diberi penjelasan tentang hal yang berhubungan dengan pelayanan yang
direncanakan.

TUJUAN Untuk mendukung hak-hak pasien dan keluarganya selama dirawat di RSIM

1. SK Direktur No.65/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pelaksanaan Akreditasi


KEBIJAKAN Nasional dan Internasional di RSIM.
2. SK Direktur No.66/SK/XI/RSIM//2014 tentang Pemberlakuan Standar
Prosedur Operasional pada Penyelenggaraan Pelayanan Medis di RSIM.
3. SK Direktur No. /SK/III/RSIM//2015 tentang pemenuhan hak pasien untuk
persetujuan tindakan kedokteran (informed consent)
4. Semua penelitian yg dilaksanakan di RSIM harus memiliki surat izin dari
Direktur Penelitian yg mengikutsertakan manusia sebagai subyek penelitian
hrs memiliki Ethical Clearence (laik Etik)
5. Komisi Etik hrs melakukan kajian ilmiah dan kajian etik thd protokol
penelitian.
6. Peneliti melakukan Informed Consent thd subyek penelitian

INFORMED CONSENT PENELITIAN KLINIS


P
Penjelasan kepada subyek penelitian meliputi :
R
A. ELEMENT DASAR
O 1. Tujuan penelitian
2. Prosedur penelitian
S 3. Resiko potensial dan rasa tidak enak
4. Manfaat langsung bagi subyek
E 5. Prosedur Alternatif
6. Menjaga kerahasiaan
D
7. Kompensasi bila terjadi kecelakaan dlm penelitian
U 8. Partisipasi berdasarkan kesukarelaan
9. Nama dan alamat peneliti yg bisa dihubungi bila terjadi kecelakaan atau bila
R subyek bertanya
SPO PEMENUHAN HAK PASIEN UNTUK
MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

Rumah Sakit Islam No. Dokumen No. Revisi Halaman


Malahayati
Jl. P. Diponegoro 2/2
No. 2 – 4 Medan
Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. Muhammad Fahdhy Sp.OG, M.Sc)
Direktur
B. Elemen tambahan
PROSEDUR 1. Perkiraan jumlah seluruh subyek
2. Kemungkinan resiko yg belum diketahui saat ini
3. Subyek dpt dikeluarkan dari penelitian
4. Bahaya potensial (bila ada) bagi subyek mengundurkan diri sebelum penelitian
selesai
5. Kemungkinan timbulnya biaya bagi perusahaan akibat keikutsertaan calon
subyek dalam penelitian
6. Insentif bagi subyek bila ada

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan dengan tindakan invasif


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Perawatan Intensif

Anda mungkin juga menyukai