Makalah Pengendalian Proyek
Makalah Pengendalian Proyek
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pelaksanaan/Penjadwalan (Scheduling)
Tujuan dari manajemen itu sendiri adalah untuk mendapatkan metode atau
cara teknis yang terbaik dalam pencapaian sasaran atau tujuan agar pemanfaatan
sumber-sumber daya yang terbatas akan diperoleh hasil yang maksimal dalam hal
ketepatan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja yang komprehensif.
Pembahasan makalah yang dibuat kali ini, akan lebih mendalami tentang
“Pengendalian Proyek”.
- Pengendalian Biaya
- Pengendalian Waktu
- Pengendalian Mutu
MUTU
WAKTU
BIAYA
MANAJEMEN
Ilmu dalam konstruksi dapat dibagi menjadi dua hal yang umum, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan/planning merupakan suatu tindakan pengambilan
keputusan data informasi, asumsi atau fakta kegiatan yang dipilih dan
akan dilakukan pada masa mendatang. Bentuk tindakan tersebut
antara lain:
a. Menetapkan tujuan dan sasaran usaha;
b. Menyusun rencana induk jangka panjang dan pendek;
c. Menyumbang strategi dan prosedur operasi;
d. Menyiapkan pendanaan serta standar kualitas yang diharapkan.
I.3 KESIMPULAN
PENGENDALIAN PROYEK
Organizing
Actuating Pengendalian
Controlling
a. Menentukan Tujuan
Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak
dari kegiatan yang dilakukan.
b. Menentukan Sasaran
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk
mewujudkan suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Mengkaji Posisi Awal Terhadap Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu
diadakan kajian terhadap posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai.
d. Memilih Alternatif
Selalu tersedia beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran. Karenanya memilih alternatif yang
paling sesuai untuk suatu kegiatan yag hendaknya dilakukan
memerlukan kejelian dan pengkajian perlu dilakukan agar alternatif
yang dipilih tidak merugikan kelak.
e. Menyusun Rangkaian Langkah Untuk Mencapai Tujuan
Proses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang mungkin dapat
dilaksanakan setelah memperhatikan berbagai batasan.
a) Bagi Pemilik:
1. Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek.
2. Merencanakan aliran kas.
3. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan
biaya proyek.
b) Bagi Kontraktor
1. Memprediksi kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan
diakhiri.
2. Merencanakan kebutuhan material, peralatan dan tenaga kerja.
3. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontrakktor.
4. Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja.
5. Merencanakan aliran kas.
6. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan
biaya proyek.
A. PENGENDALIAN PROYEK
Pengendalian Waktu
Suatu rencana monitoring hars merangkum masalah-masalah yang
secara aktif selalu diamati, dicatat dan dilaporkan selama
berlangsungnya pelaksanaan.
Untuk pengendalian waktu dapat digunakan “Time Schedule”,
dengan adanya:
1. Kurva S Dengan cara UPDATING dan ANALYSIS VARIAN.
2. Bar Chart.
1. Crassprogram
Program khsus jangka pendek untuk mengejar ketinggalan.
Catatan: Apabila ketinggal belum parah. (Penambahan waktu
jam kerja, penambahan tenaga kerja).
Pengendalian Mutu
Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya dalam suatu kontrak atau surat perjanjian
dimaksudkan agar pengawas mengetahui dan mengendalikan agar
biaya proyek tidak melebihi anggaran yang sudah direncanakan.
Dasar perencanaan biaya biasanya adalah RAB, perencanaan dan
pengendalian biaya dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu:
b. Studi Kelayakan
Ide kemungkinan ditinjau sejauh mana kelayakannya untuk
direalisasikan, dengan mempertimbangkan aspek manfaat dan
biaya. Dengan menggunakan metode membandingkan antara
proyek lama dan proyek baru dari segi mutu, index waktu,
kapasitas, elemen dan lain-lain. (Penjelasan lebih detail pada
gambar di bawah).
c. Layak
Layak berarti ide sudah teruji kelayakannya untuk
direalisasikan.
d. Perencanaan
Perencanaan meliputi perencanaan keuangan detail yang tidak
menyimpang dari perencanaan global studi kelayakan.
e. Lelang
Lelang dilaksanakan untuk mencari kontraktor sebagai
pelaksana proyek, dengan berpedoman pada Engineer Estimate
dan Owner Estimate agar kontraktor tidak sembarang menawar.
f. Pelaksanaan
Pengendalian keuangan owner yaitu dengan adanya jaminan dari
kontraktor dan pembayaran termin yang diberikan sesuai dengan
prestasi kerja kontraktor. Contoh: Prestasi 30% uang yang
diberikan 25%.
Penjelasan:
1. Lelang
Sebelum mengajukan penawaran harga ada baiknya pertama:
mengecek harga pasar baik material, tenaga kerja dan peralatan.
Kedua: mengecek pajak resmi dan tidak resmi (tidak resmi
PENUTUPAN
III.1 KESIMPULAN
Widiasanti, Irika. Ir., M.T. & Lenggogeni. Ir., M.T. (2013). Manajemen
sipil.blogspot.co.id/2014/01/fungsi-dan-proses-pengendalian-
Ahadi,2009.PengawasandanPengendalianProyekhttp://www.ilmusipil.com/peng
2015.
Sangga,2010.PengendalianProyekhttps://sanggapramana.wordpress.com/categ