SKRIPSI
OLEH
MAYERNI SITEPU
030701031
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar
saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan kesarjanaan yang saya peroleh.
Mayerni Sitepu
Oleh
Mayerni Sitepu
ABSTRAK
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Selama dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik berupa bantuan moril seperti doa, dukungan, nasihat, dan petunjuk
praktis, maupun bantuan materil. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih dengan
1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. sebagai Dekan fakultas sastra, Universitas
Sumatera Utara.
6. Alm. Ayahanda B. Sitepu dan Ibunda tercinta P. Sitanggang yang telah merawat,
ini, serta doa tulus yang tiada henti-hentinya mengiringi penulis. Semoga Tuhan
berkenan membalasnya.
7. Adinda Desi Ekayana Sitepu dan Benhard Hariasa Sitepu yang telah memberi
dukungan, doa yang tulus, dan selalu membantu penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
9. Terima kasih kepada Bapatua, Mamatua, K’Dwi, Ida, Lina, Lena, Debby yang
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini walaupun
penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhirnya, segala puji kepada Tuhan.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Mayerni Sitepu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN
ABSTRAK
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DATA PENELITIAN
PENDAHULUAN
Kajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian yang tidak pernah habis untuk
dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah
alat komunikasi bagi manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, ataupun pesan kepada
orang lain. Melalui bahasa terungkap sesuatu yang ingin disampaikan pembicara kepada
terlebih dahulu telah menyeleksi bentuk-bentuk kata yang akan disampaikannya kepada
lawan tuturnya. Hal ini berlangsung secara sadar atau tidak sadar. Sadar artinya seorang
penutur dengan sengaja memilih bentuk kata tertentu karena ia mempunyai maksud-
maksud tertentu. Misalnya, seorang pemimpin redaksi suatu surat kabar mengatakan,
“Dalam mencover berita itu terutama headline, kamu harus correct, balance, jernih, dan
lugas.” Hal ini dilakukan mungkin dengan anggapan bahwa kata-kata tersebut
seorang penutur memilih bentuk kata dari suatu bahasa tertentu karena keterbatasan
bentuk kata yang ia miliki sehingga ia beralih kepada bentuk kata bahasa lain. Misalnya,
seorang warga negara Indonesia yang tidak begitu mahir berbahasa Inggris
seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian untuk dapat
menguasai kedua bahasa itu. Bahasa pertama adalah bahasa ibu (B1), dan bahasa kedua
adalah bahasa lain (B2). Weinrich (dalam Chaer dan Agustina, 1995:87) mengatakan
menguasai dua bahasa dapat berarti menguasai dua sistem kode, dua dialek atau ragam
yaitu variasi bahasa. Bahasa adalah suatu kebulatan yang terdiri dari beberapa unsur.
Unsur-unsur ini disebut variasi bahasa. Selanjutnya variasi bahasa memiliki beberapa
keanggotaan yang disebut varian. Tiap-tiap varian bahasa inilah yang disebut dengan
kode. Kode merupakan bagian dari bahasa. Hal ini menunjukkan adanya semacam
hierarki kebahasaan yang dimulai dari bahasa sebagai level yang paling atas disusul
dengan kode yang terdiri dari varian-varian dan ragam-ragam. Istilah kode dalam hal ini
dimaksudkan untuk menyebut salah satu varian dalam hierarki bahasa. Bahasa dan kode
mempunyai hubungan timbal balik, artinya bahasa adalah kode dan sebuah kode dapat
saja berupa bahasa Weinrich (dalam Chaer dan Agustina, 1995: 87).
alih kode dan campur kode. Alih kode, yaitu beralihnya penggunaan suatu kode (bahasa
ataupun ragam bahasa tertentu) ke dalam kode lain (bahasa atau ragam bahasa lain)
Chaer (1994:67). Sedangkan campur kode adalah pemakaian dua bahasa atau lebih
dengan saling memasukkan unsur-unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain
sebelumnya, diantaranya Khan (2005) dalam penelitiannya yang berjudul Alih Kode dan
Campur Kode dalam Majalah Bilingual. Penelitian ini membahas batasan alih kode dan
campur kode, serta faktor-faktor penyebab dan tujuan melakukan alih kode dan campur
kode. Ia mengemukakan bahwa alih kode dan campur kode terjadi dalam masyarakat
bilingual, multilingual, ataupun monolingual. Alih kode terjadi untuk menyesuaikan diri
dengan peran atau adanya tujuan tertentu. Faktor terjadinya alih kode disebabkan oleh
pribadi pembicara, kedudukan, hadirnya orang ketiga, dan pokok pembicaraan dan
topik, sedangkan campur kode terjadi tanpa adanya sesuatu dalam situasi berbahasa
yang menuntut adanya pencampuran bahasa, tetapi dapat juga disebabkan faktor
Abdul Hamid (2002) dalam tulisannya yang berjudul Alih Kode dan Campur
Kode dalam Pemakaian Bahasa. Abdul menjelaskan faktor terjadinya alih kode dan
campur kode. Faktor dominan terjadinya alih kode adalah pokok pembicaraan. Alih
kode bisa terjadi dari ragam formal ke ragam informal (bahasa Indonesia baku ke tak
baku). Misalnya, dari bahasa Indonesia ke bahasa daerah atau sebaliknya dari bahasa
untuk identifikasi peranan adalah sosial, registral, dan edukasional. Identifikasi ragam
ditentukan oleh bahasa yang dipakai oleh penutur yang dianggap akan menempatkannya
dalam status sosial tertentu. Keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan akan
memperlihatkan sikap dan hubungan penutur dengan orang lain atau sebaliknya.
bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam majalah Aneka Yess!. Bentuk-bentuk
campur kode tersebut dikelompokkan berdasarkan bentuk kata, frase, baster, perulangan
kata, dan ungkapan. Selain itu penelitian ini membahas pengaruh campur kode terhadap
bahasa Indonesia. Pengaruh campur kode tersebut bersifat negatif (interferensi) karena
dapat “merusak bahasa” dan bersifat positif (integrasi) karena dapat menambah
membahas batasan alih kode dan campur kode, faktor-faktor penyebab dan tujuan
melakukan alih kode dan campur kode, dan faktor terjadinya alih kode dan campur
kode.
Campur kode sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam bentuk lisan
maupun tulisan, karena itu peneliti tertarik untuk meneliti campur kode dalam majalah.
Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik,
pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca, dan menurut waktu
penerbitannya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu
pengetahuan tertentu, dan sebagainya (KBBI, 1995:623). Dalam penelitian ini peneliti
membahas struktur campur kode menurut aliran struktural. Selain itu, penelitian ini
Indonesia di daerah metropolitan seperti Jakarta dan sekitarnya; dan selalu mengikuti
selera pasar para remaja. Hal itu terlihat dalam penggunaan bahasa sebagai salah satu
bentuk sarana komunikasi informasi. Tulisan yang tercantum dalam setiap lembaran
majalah tersebut bukan situasi formal melainkan ragam santai. Selain itu banyak
cuplikan bahasa asing (khususnya bahasa Inggris) dan dialek Jakarta disandingkan
dengan konstruksi kalimat bahasa Indonesia sehingga ada semacam percampuran unsur
yang disebut campur kode yang diciptakan untuk ketertarikan konsumen. Dengan
menggunakan campur kode tersebut, bahasa yang terdapat dalam majalah Aneka Yess!
tersebut akan lebih menarik, simpel, gaul, dan mudah dimengerti terutama oleh para
remaja. Campur kode yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! ini adalah campur kode
antara bahasa Indonesia sebagai bahasa Induk atau kode dasar dengan bahasa Inggris
1.1.2 Masalah
1. Apa sajakah bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam majalah Aneka
Yess!
Suatu penelitian harus dibatasi supaya penelitian terarah dan tujuan penelitian
tercapai. Dalam penelitian ini yang diteliti dibatasi pada tinjauan terhadap bentuk-
ungkapan. Selain itu, penelitian ini meneliti pengaruh campur kode pada bidang
kosakata yang menyisip ke dalam bahasa Indonesia dalam majalah Aneka Yess! Kedua
penelitian ini menyempitkan kajian sebatas penggunaan unsur bahasa Inggris. Majalah
Aneka Yess! yang akan diteliti dibatasi pada edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007 sampai 5-18
Feb 2007.
Yess!.
Aneka Yess!
2. Menjadi sumber masukan bagi peneliti lain yang ingin membahas campur kode.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu dengan
cara membaca data yang dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu majalah Aneka Yess!.
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(Sudaryanto, 1993:133). Dengan menggunakan metode simak ini akan diperoleh data
yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Metode simak didukung oleh teknik
catat yaitu dengan mencatat data-data yang dianggap memiliki hubungan yang
memenuhi syarat untuk dijadikan data penelitian. Data-data yang dianggap memenuhi
frase, bentuk baster, dan pengulangan kata, untuk memudahkan identifikasi data atau
deskripsi data. Penggunaan metode ini didasari kebutuhan untuk mendapatkan data
yang lengkap tentang campur kode yang terdapat dalam majalah Aneka Yess!.
Contoh :
(1) “Gue gak mau one day banker”. (hlm.12, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007).
Campur kode yang terjadi pada data di atas merupakan campur kode yang
berupa penyisipan unsur-unsur yang berwujud frase. Frase yang menyisip tersebut
dikelompokkan berdasarkan jenis frasenya. Frase One day banker yang berasal dari
bahasa Inggris menurut Rudi Soedjarwo seorang film maker berarti ‘gonta-ganti
Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dan
metode padan. Sudaryanto (2001:15) mengatakan, metode agih adalah metode yang alat
penentunya bahasa itu sendiri. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di
luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan
(Sudaryanto, 2001:13).
Contoh :
(2) Allahlah yang men-sustain seluruh alam semesta (hlm.35, edisi5-18 Feb 2007).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(3) Tidak ada seorang pun yang perfect di dunia ini ( hlm.23, edisi 5-18 Feb 2007).
Kata Sustain dan perfect merupakan kata yang sudah memiliki padanan kata
dalam bahasa Indonesia. Kedua kata itu masing-masing telah diwakili oleh kata ‘topang
dan sempurna’ dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini bahasa Indonesia sebagai bahasa
dasar dan bahasa Inggris sebagai bahasa yang dipadankan yang berupa serpihan-
serpihan (pieces).
Teknik yang digunakan adalah teknik baca markah. Dalam hal ini yang
dimaksudkan adalah pemarkahan itu menunjukkan kejatian satuan lingual atau identitas
konstituen tertentu; dan kemampuan membaca peranan pemarkah itu (marker) berarti
Praktik penggunaan teknik ini sangat khas, yaitu tidak menggunakan bantuan
“melihat langsung” pemarkah itu “membuka diri” dan berlaku sebagai “tanda Pengenal”
(4) Usahakan dapat supporter dari orang di sekeliling dia!. (hlm.25, edisi 26 Des 2006-
8 Jan 2007).
Pemarkah supporter yang menyisip pada kalimat di atas membuka diri dan
berlaku sebagai tanda pengenal terhadap kode-kode lain yang berupa kata dari bahasa
asing. Unsur supporter yang berarti dukungan merupakan kode lain yang berasal dari
bahasa Inggris. Kode tersebut dicampur ke dalam kode-kode utama yang berasal dari
bahasa Indonesia sehingga kalimat di atas disebut sebagai kalimat yang bercampur
kode. Jenis campur kode yang terjadi adalah campur kode dengan unsur yang berasal
dari bahasa asing (outercode mixing). Adapun bentuk campur kode yang terdapat pada
1.5.1 Bilingualisme
seseorang itu bilingual atau tidak, ada batasan-batasan mengenai bilingualisme yang
seorang penutur untuk menggunakan dua bahasa dengan sama baiknya. Jadi, menurut
(B1) dan Bahasa kedua (B2) dengan derajat yang sama baiknya.
praktik penggunaan dua bahasa secara bergantian. Dalam hal ini tidak diisyaratkan
tingkat penguasaannya. Haugen (dalam Umar dan Delvi, 1994:8) mengatakan bahwa
“Kalau kita melihat seseorang memakai dua bahasa dalam pergaulan dengan
orang lain, dia berdwibahasa dalam arti dia melaksanankan kedwibahasaan yang kita
akan sebut bilingualisme. Jadi, bilingualisme ialah kebiasaan menggunakan dua bahasa
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
dalam interaksi dengan orang lain. Jika kita berpikir tentang kesanggupan atau
kemampuan seseorang berdwibahasa, yaitu memakai dua bahasa, kita akan sebut ini
bilingualitas (dari bahasa Inggris bilinguality).”
adalah kemampuan penutur dalam memahami, mengerti, atau menggunakan dua bahasa.
Teori yang dipakai untuk mengamati gejala campur kode pada majalah Aneka
Yess! dalam kajian ini adalah teori sosiolinguistik. Campur kode merupakan peristiwa
yang lazim terjadi dalam masyarakat yang bilingual atau berdwibahasa, bahkan yang
multilingual.
berbahasa lain apabila orang mencampur dua atau lebih bahasa atau ragam bahasa
dalam satu tindakan bahasa (speech act atau discourse) tanpa ada sesuatu dalam situasi
berbahasa itu yang menuntut percampuran bahasa tersebut. Dalam keadaan seperti itu,
hanya kesantaian penutur atau kebiasannya yang dituruti. Kachru (dalam Umar Azhar,
1978:74), mengatakan bahwa campur kode adalah pemakaian dua bahasa atau lebih
dengan saling memasukkan unsur-unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain.
Unsur-unsur yang telah menyatu dengan bahasa yang disusupinya dan secara
Di Indonesia, campur kode ini sering sekali terdapat dalam keadaan orang
berbincang-bincang; yang dicampur ialah bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Jika
yang berbincang-bincang itu orang-orang yang “terpelajar”, kita dapat juga melihat
campur kode antara bahasa Indonesia (atau bahasa daerah) dengan bahasa asing (Inggris
atau Belanda).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
Ciri yang menonjol dalam campur kode ini ialah kesantaian atau situasi
informal. Dalam situasi berbahasa yang formal, jarang terdapat campur kode. Kalau
terdapat campur kode dalam keadaan demikian, itu disebabkan oleh tidak ada ungkapan
yang tepat dalam bahasa yang sedang dipakai itu, sehingga perlu memakai kata atau
ungkapan dari bahasa asing. Dalam bahasa tulisan, hal ini dinyatakan dengan mencetak
kadang terdapat juga campur kode ini bila pembicara ingin memamerkan
Istilah campur kode dibedakan dengan istilah alih kode. berbicara mengenai alih
kode dan campur kode, Hudson (1996) mengemukakan pendapatnya tentang kedua hal
tersebut, yaitu:
(Alih kode dibatasi pada pertukaran bahasa yang sesuai untuk menyampaikan
suatu maksud tertentu, dimana situasinya berubah yang disebabkan oleh
pergantian bahasa yang dimilikinya secara tepat. Pada kasus-kasus yang lain,
seorang bilingual yang fasih berbicara kepada bilingual yang fasih lainnya dan
mengganti bahasa tanpa menggantikannya secara keseluruhan. Jenis pergantian
ini disebut campur kode).
Menurut Chaer dan Agustina (1995: 151) kesamaan yang ada antara alih kode
dan campur kode adalah digunakannya dua bahasa atau lebih, atau dua varian dari
dalam alih kode setiap bahasa atau ragam bahasa yang digunakan itu masih memiliki
fungsi otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar dan sengaja dengan sebab-
dasar yang digunakan dan memiliki fungsi dan keotonomiannya, sedangkan kode-kode
lain yang terlibat dalam peristiwa tutur itu hanyalah berupa serpihan-serpihan (pieces)
saja tanpa fungsi atau keotonomian sebagai sebuah kode (Chaer dan Agustina,
1995:151).
bahasa yang disusupinya Suwito (dalam Umar dan Delvi,1994:14). Hal senada juga
disampaikan oleh Thelander dan Fasold (dalam Chaer dan Agustina, 1995:152).
maupun frase-frase yang digunakan terdiri dari klausa dan frase campuran (hybrid
clases, hybrid phrases) dan masing-masing klausa atau frase itu tidak lagi mendukung
fungsi sendiri-sendiri, peristiwa yang terjadi adalah peristiwa campur kode. Sementara
itu, Fasold menjelaskan bahwa kalau seseorang menggunakan satu kata atau frase satu
bahasa dan dia memasukkan kata tersebut ke dalam bahasa lain yang digunakannya
dalam berkomunikasi, maka dia telah melakukan campur kode. Dapat dijelaskan bahwa
campur kode ini menggabungkan dua kode (bahasa) di dalam berkomunikasi, tetapi
Konsep campur kode yang dipakai dalam penelitian ini pada dasarnya mengacu
pada konsep Suwito (dalam Umar) yang didukung oleh pendapat Thelander dan Fasold.
Hal ini dilakukan karena penelitian ini berhubungan dengan konsep campur kode yang
Kata adalah satuan bebas yang paling kecil yang dapat berdiri sendiri dan
mempunyai arti. Gorys Keraf (dalam Harimurti Kridalaksana, 1990:25) membagi kata
4. Kata tugas.
Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak
melampaui batas fungsi unsur klausa (Ramlan, 1995:151). Berdasarkan jenis atau
1. Frase nominal
2. Frase verbal
3. Frase adjektival
4. Frase adverbial
5. Frase preposisi
(Hybrid) atau kata campuran menjadi serpihan dari bahasa yang dimasukinya.
perulangan kata ke dalam bahasa inti atau bahasa utama dari suatu kalimat.
kiasan dari suatu bahasa menjadi serpihan dari bahasa inti yang dimasukinya.
Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri dari Subjek dan Predikat baik disertai
pendapat Suwito sebagai acuan karena hanya pendapat Suwito yang sesuai dengan
penelitian peneliti.
1.5.3.1 Interferensi
perubahan sistem suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut
dengan unsur-unsur bahasa lain yang dilakukan oleh penutur bilingual. Penutur yang
bilingual adalah penutur yang menggunakan dua bahasa secara bergantian yaitu antara
bahasa ibu (B1) dan bahasa lain (B2). Kemampuan terhadap B1 dan B2 sangat
disebut berkemampuan bahasa yang majemuk Ervin dan Osgood (dalam Chaer dan
yang terdapat dalam perubahan sistem suatu bahasa, baik mengenai sistem fonologi,
morfologi, maupun sistem lainnya. Dalam bahasa Indonesia interferensi pada sistem
fonologi dilakukan, misalnya, oleh para penutur bahasa Indonesia yang berasal dari
Tapanuli. Fonem /ε/ pada kata seperti <dengan> dan <rembes> dilafalkan menjadi
[dεngan] dan [rεmbεs]. Penutur bahasa Indonesia yang berasal dari Jawa selalu
menambahkan bunyi nasal yang homorgan di depan kata-kata yang dimulai dengan
konsonan /b/, /d/, /g/, dan /j/. Misalnya pada kata [mBandung], [nDepok],
afiks. Afiks-afiks suatu bahasa digunakan untuk membentuk kata dalam bahasa lain.
Umpamanya dalam bahasa Belanda dan Inggris ada sufiks-isasi, maka banyak penutur
penyimpangan dari sistem morfologi bahasa Indonesia, sebab untuk membentuk nomina
proses dalam bahasa Indonesia ada konfiks pe-an. Jadi, seharusnya peneonan,
penendaan, dan penurian. Contoh lain dalam bahasa Arab sufiks –wi dan –ni untuk
membentuk adjektif. Seperti pada kata manusiawi, bahasawi, surgawi, dan gerejani.
dalam bahasa Indonesia baku juga termasuk interferensi, sebab imbuhan yang
Penggunaan serpihan kata, frase, dan klausa di dalam kalimat dapat juga
Contoh :
- Pimpinan kelompok itu selalu mengatakan education is necessary for life (pimpinan
kelompok itu selalu mengatakan, bahwa pendidikan adalah perlu dalam kehidupan).
Dilihat dari segi “kemurnian bahasa” interferensi pada tingkat apa pun (fonologi,
Indonesia.
1.5.3.2 Integrasi
adalah unsur-unsur bahasa lain yang digunakan dalam bahasa tertentu dianggap sudah
menjadi warga bahasa tersebut. Tidak dianggap lagi sebagai unsur pinjaman atau
pungutan.
Penerimaan unsur bahasa lain dalam bahasa tertentu sampai menjadi berstatus
integrasi memerlukan waktu dan tahap yang relatif panjang. Pada mulanya seorang
penutur suatu bahasa menggunakan unsur bahasa lain itu dalam tuturannya sebagai
bahasa pinjaman karena terasa diperlukan, misalnya, karena dalam B1-nya unsur
tersebut belum ada padanannya (sudah ada tetapi dia tidak mengetahuinya). Apabila
kemudian unsur asing yang digunakan itu bisa diterima dan digunakan juga oleh orang
Kata Inggris research pada tahun 60-an sampai tahun 70-an digunakan sebagai
unsur yang belum berintegrasi. Ucapan dan ejaannya masih menurut bahasa aslinya.
Tetapi kemudian ucapan dan ejaannya mengalami penyesuaian, sehingga ditulis riset.
Maka, sejak itu kata riset tidak dianggap lagi sebagai unsur pinjaman, melainkan sudah
menjadi kosakata bahasa Indonesia, atau kosakata bahasa Inggris yang telah berintegrasi
(Indonesia) dilakukan secara audial dan visual. Audial, artinya mula-mula penutur
Indonesia mendengar butir-butir leksikal yang dituturkan oleh penutur aslinya, lalu
mencoba menggunakannya. Apa yang terdengar oleh telinga, itulah yang diujarkan, lalu
dituliskan. Oleh karena itu, kosakata yang diterima secara audial seringkali
Contoh :
Visual artinya penyerapan itu dilakukan melalui bentuk tulisan dalam bahasa
lainnya, lalu bentuk tulisan itu disesuaikan menurut aturan yang terdapat dalam bentuk
kebahasaan.
Misalnya:
- system menjadi sistem
- phonem menjadi fonem
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
- standard menjadi standar
- standardization menjadi standardisasi
- hierarchy menjadi hierarki
hanya melalui penyerapan kata asing itu yang disertai dengan penyesuaian lafal dan
ejaan, tetapi banyak juga dilakukan dengan cara penerjemah langsung dan dengan cara
Misalnya:
- airport menjadi bandar udara
- paardekracht menjadi tenaga kuda
- balance budget menjadi anggaran berimbang.
Penerjemahan konsep artinya, kosakata asing itu diteliti baik-baik konsepnya
lalu dicarikan kosakata bahasa Indonesia yang konsepnya dekat dengan kosakata asing
tersebut.
Misalnya:
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa campur kode sangat berpengaruh
tersebut ada yang bersifat positif dan negatif. Hal ini, dapat dilihat dalam interferensi
sebagai penyimpangan (bersifat negatif) karena merusak bahasa Indonesia, dan integrasi
Dalam penelitian ini, sebuah kata dari bahasa lain menyisip ke dalam bahasa
inti, yaitu bahasa Indonesia. Jenis kata yang ditemukan dalam majalah Aneka Yess!,
yaitu kata benda (nomina), kata kerja (verba), dan kata sifat (adjektiva),. Penyisipan
unsur-unsur yang berwujud kata tersebut dapat dilihat pada data di bawah ini:
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang,
benda, dan konsep atau pengertian (Hasan Alwi, 2003 :213). Kata benda atau nomina
yang berasal dari bahasa Inggris banyak terdapat dalam majalah Aneka Yess!. Kata
benda yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! tersebut dapat dibedakan atas beberapa
macam, yaitu:
Contoh:
(5) Semua kalimatnya diakhiri dengan kata “darling” atau “honey”. (hlm.81, edisi 26
(6) Kuda juga terampil dalam bercinta. Ia kerap dijuluki “playboy” atau “playgirl”,
mungkin dikarenakan adanya beberapa di antara warga ini yang menganut pola
pikiran “Bila tidak dapat berdampingan dengan orang yang dicintai, mengapa tidak
mencintai orang yang ada di depan mata?”. (hlm. 21, edisi 5-18 Februari 2007).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
Kata yang menyisip pada kalimat bahasa Indonesia di atas adalah kata darling
‘kasih’ dan honey ‘sayang’, playboy ‘laki-laki yang suka ganti-ganti cewek’, playgirl
Contoh:
(7) Overall dan vest dan shorts sebagai item andalan si tomboy. (hlm.48, edisi 26 Des
(8) Jangan takut mengganti keds dengan heels sesekali. (hlm.12, edisi 22 Jan-4 Feb
2007)
(9) Mas Rudi sedang merencanakan membuka sekolah penulis script atau scriptwriter.
(10) Distro ini nggak cuma nyediain t-shirt and pants, tapi ada juga dompet, tas, sampai
(11) Dan aku pun sering diundang untuk jumpa fans tutur Ine (hlm.21, edisi 26 Des
(12) “Kami ngajak Ivan, eks gitaris Boomerang, The Nicky Astria dan 13 orang
Jan 2007).
(13) Fitria tampil lucu dengan overall mini dipadu dengan kaos ketat putih yang so
trendy. Tambahkan belt warna merah. Jangan takut nggak match, yang pasti kamu
dan cakes, tapi mempersembahkan boneka cute buat Debora. Yap, apalagi
memang Starbucks lagi ada merchandise lucu buat menyambut Valentine’s Day.
termasuk kategori nomina yang menyatakan nama benda. Kata-kata tersebut adalah kata
overall ‘baju’, vest ‘rompi’, shorts ‘shot’, keds ‘sepatu sport’, heels ‘sepatu berhak
tinggi’, script ‘naskah’, t-shirt ‘pakaian’, pants ‘celana panjang’, fans ‘penggemar’, eks
‘mantan’, belt ‘ikat pinggang’, cakes ‘kue’, dan merchandise ‘barang dagangan’.
c. Kata benda atau nomina yang menyatakan pelaku atau orang yang melakukan suatu
pekerjaan.
Contoh:
(15) Aries keras dan ingin selalu menjadi leader, termasuk dalam hubungan kalian.
(16) Soal pedekate sama cewek sampai pengalaman pacaran, Uky bukannya expert tapi
at Least dia punya tips asyik yang bisa dijadiin contekan buat nembak someone
(17) Di album Perdana ini Bunga menimba ilmu dari para arranger dan musisi.
Adapun kata-kata yang menyisip pada masing-masing contoh di atas adalah kata
Contoh:
(18) Selama 10 bulan, Ardy sekolah, ikut trip, dan belajar culture orang Brasil.
(19) Pihak Ungu tidak menyangka terjadi musibah ini, karena pada saat show
berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (hlm.103, edisi 8- 21 Jan
2007).
(20) Target utamaku ya itu, berubah jadi lebih baik. Aku yakin, sikap dan sifat baik
mendatangkan banyak job. (hlm 58, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007).
(21) Attitude, cara berbicara, mimik, dan gesture tubuh saat ngobrol, sangat
menentukan, apakah kamu bisa terima atau nggak oleh lingkungan. (hlm.47, edisi
Adapun kata-kata yang menyisip pada data 18 sampai dengan data 21 adalah
kata trip ‘perjalanan’, culture ‘kebudayaan’, show ’pertunjukan’, job ‘pekerjaan’, dan
attitude ‘sikap’.
Kata kerja atau verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan (aksi),
atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas. Verba, khususnya yang bermakna keadaan,
tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti paling. Verba juga tidak dapat bergabung
Kata kerja atau verba yang menyisip ke dalam bahasa Indonesia dalam majalah
(22) “Yang penting juga jangan posesif, improve dan inovasi dalam berpacaran,
misalnya, acara ketemuan jangan hanya makan dan nonton aja, atau tempatnya
(23) Dinner sebelum penjurian. Menunya lengkap. (hlm.55, edisi 8-21 Januari 2007).
(24) Kali ini mereka lunch di Restoran Mi Hotplet Singapore. (hlm.56, edisi 8-21
Januari 2007)
(25) Puas makan cokelat di Pt Ceres, para Finalis langsung shopping! Ke mana lagi klo
Kata-kata Inggris yang menyisip pada contoh di atas adalah kata improve
‘berbelanja’.
Contoh:
(26) Utamakan tugas utama dulu, daripada besoknya nilai kamu drop lagi. (hlm.86,
(27) Siapa sih yang nggak suka dihibur kalau lagi sedih? Hiks,hiks……Saat lagi down,
pasti rasanya bahagia banget kalau ada yang menghibur dengan kata-kata yang
Adapun kata-kata yang menyisip pada contoh 26 sampai dengan contoh 27 adalah
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih
khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Adjektiva dapat
diikuti dengan kata keterangan sekali serta dapat dibentuk menjadi kata ulang
Selain kata benda dan kata kerja, kata sifat juga ditemukan dalam campur kode
yang terdapat pada majalah Aneka Yess!. Penyisipan kata sifat tersebut dapat dibedakan
atas:
Contoh:
(28) Mereka berhasil ngasih warna baru yang fresh banget. (hlm.19, edisi 26 Des 2006-
8 Jan 2007).
(29) “Drama banget, deh. Ada orang tua, anak-anak, tentang cinta saudara, cinta
Jan 2007).
(30) Meski pada dasarnya ia seorang introvert, wataknya yang kuat dapat mengubahnya
menjadi pembicara yang fasih dan bernada memerintah, begitu keadaan menuntut
(31) Kalau suka gosip seleb luar negeri, pasti Hilary Duff jadi topik yang lagi hot
(32) Lepas dari AB Three, Lusi dikenal sebagai penyanyi mellow dengan nada-nada
terhadap kondisi perpus yang ada di masyarakat saat ini. (hlm.85, edisi 26 Des
Kata-kata Inggris yang menyisip pada masing-masing contoh di atas adalah kata
fresh ‘segar’, complicated ‘sempurna’, introvert ’tertutup’, hot ’panas’, mellow ‘merdu’,
Contoh:
(34) Dia lagi happy, pasalnya beberapa tugasnya gol. (hlm.88, edisi 8-21 Januari 2007)
(35) Duh, nggak disangka, acara nonton konser yang harusnya fun berubah duka.
(36) Try to impress her. Dengan cara yang smooth. (hlm.53, edisi 8 – 21 Januari 2007)
(37) Yang bikin gue homesick adalah musik Indonesia. (hlm.121, edisi 26 Des 2006-8
Jan 2007).
(38) “Dia punya vocal yang powerful ,” kata Kin. (hlm.103, edisi 26 Des 2006-8 Jan
2007).
(39) Surprise banget aku dapat juara satu. (hlm.26, edisi 22 Jan-4 Feb 2007).
adalah kata happy ‘bahagia’, fun ‘senang’, smooth ‘lembut’, homesick ‘rindu’, powerful
Contoh:
(40) Penggemar berat warna pink ini mengaku hal yang sangat manusiawi kalau jatuh
cinta sama kakak kelas. (hlm.29, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007).
Kata Inggris yang menyisip pada contoh di atas adalah kata pink ‘merah muda’.
4. Kata Tugas
Kata tugas terdiri dari kata depan atau preposisi, kata sambung atau konjungsi,
kata sandang atau artikula, kata seru, dan kata keterangan atau adverbial. Kata tugas
yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! adalah kata sambung atau konjungsi.
Kata sambung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan dua satuan
bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa
a. Kata sambung atau konjungsi yang menyatakan hubungan antarkalimat, dan juga
Contoh:
kamu di depan dia, lama-lama dia piker, kamu bawel. (hlm.73, edisi 22 Jan-4 Feb
2007).
(42) Menurut Mas Rudi, yang membuat kecil hati para pemula adalah penguasaan
teknis membuat film. So, modal berani mati menjadi motto-nya. (hlm.25, edisi 26
(43) Gaya simPATIzone Ambassador memang bukan model yang sudah sering
depan kamera. So, remaja Medan pun berlomba-lomba ngikutin kegiatan ini.
(44) Cinta itu tak bersyarat? Yess!. Cinta kan perasaan murni yang timbul dalam diri
kita terhadap orang lain. So, nggak ada deh dengan yang namanya “cinta bertepuk
(45) Ups, soal cewek, Akbar ternyata menetapkan yang oke nih. Cewek yang bakal
bikin dia meleleh adalah cewek cantik, tinggi, putih, cerdas, dan dewasa. So,
dibilangin, jauh-jauh deh dari Akbar. (hlm.62, edisi 8-21 Jan 2007).
Dari contoh di atas, kata sambung yang menyisip adalah kata so ‘jadi”.
Contoh:
(46) Yuk, kita Bantu mereka menambah ilmu. Kamu bisa gabung or ngebentuk
semacam grup kecil dengan teman-teman untuk bikin sekolah buat anak-anak
belum dating juga? Kejadian kayak gini emang nggak ngenakin banget! (hlm.89,
(48) Apa kamu cukup berani untuk jadi panutan anak muda sekarang? or, kamu cukup
sports, atau akademik? Atau kamu memang berjiwa social tinggi. (hlm.45, edisi 8-
21 Jan 2007).
(49) Urusan kompak, sepasang sohib dekat ini memang top abizz! Minta saran pas
belanja baju di mall or distro ternyata sering dilakukan Marrio dan Metta. (hlm.20,
Kata sambung yang menyisip pada contoh di atas adalah kata or ‘atau’.
(50) Moody, memang sifat dasar gemini. But, jangan jadikan alas an orang musti
ngertiin apa yang kamu mau. (hlm.86, edisi 8-21 Januari 2007).
(51) Keseriusan kamu boleh diacungi ibu jari, but inget ya….minum multivitamin atau
Kata sambung yang menyisip pada contoh di atas adalah kata but ‘tetapi’.
Contoh:
(52) Distro ini nggak cuma nyediain t-shirt and pants, tapi ada juga dompet, tas, sampai
katanya nih, paling cepat and paling tinggi di Australia. (hlm.61, edisi 5-18 Feb
2007).
Kata sambung yang menyisip pada contoh di atas adalah kata and ‘dan’.
bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang merupakan bahasa inti. Jenis frase yang
ditemukan pada majalah Aneka Yess! yaitu hanya berupa frase nominal atau benda,
frase adjektival atau sifat, frase verbal atau kerja, dan frase adverbial atau keterangan,
sedangkan frase preposisi tidak ditemukan. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud frase
1. Frase Nominal
Frase nominal ialah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata
Penyisipan frase nominal yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! dapat
dibedakan atas:
Contoh:
dijemput oleh host family gue yang baru gue kenal sebelumnya lewat foto.
(56) Ryza lalu nanya, apakah kalau sudah saling cinta, musti berhubungan dengan sex?
You know, jadi menganut paham free sex gitu. (hlm 27, edisi 22 Januari-4 Februari
2007).
(57) Kata siapa garden party cuma buat rame-rame atau acara arisan nyokap!. (hlm. 53,
(58) Romantic moment, tetap jadi juara di acara Valentine’s Day. (hlm.14, edisi 5-18
Februari 2007).
Pada contoh di atas terdapat penyisipan frase bahasa Inggris, seperti frase host
family ‘tuan rumah’, free sex ‘seks bebas’, garden party ‘pesta taman’, romantic
b. Frase nominal yang menyatakan pelaku atau orang yang melakukan suatu pekerjaan
Contoh:
(59) “Kebetulan gue punya obsesi ngeband dengan gitaris yang bisa jadi backing vocal.
(60) Dhea Ananda , “Citra itu anak SMA yang drug user. (hlm.79, edisi 22 Januari – 4
Februari 2007).
Adapun frase yang menyisip pada contoh di atas adalah frase backing vocal
Contoh:
(61) Banyak pohon di kanan kiri banyak souvenir shop, jadi kalau penuh di anjungan
satu, bisa mampir lihat souvenir sambil nunggu. (hlm.61, edisi 5-18 Februari
2007).
(62) Kacamatanya digantikan dengan sepasang contact lens bening yang mempercantik
(63) Para gondrongers ini anti pakai hair gel dan lebih suka menyisir rambut pakai jari.
(64) Citra over dosis! Tahu nggak, teman-teman Citra hanya mengantar sampai
emergency room dan meninggalkan Citra begitu saja. (hlm.79, edisi 5-18 Februari
2007).
(65) Saat itu, menjelang ujian semester pertamaku di SMP, bukannya belajar, aku malah
ikutan teman-temanku yang nggak jelas itu main dan minum-minuman di base
(66) Aneka modeling school sudah memasuki angkatan ke-14 loh. Siswa-siswinya
21 Januari 2007).
(67) Aku mulai ikut home school untuk mengejar semua ketinggalan sekolahku.
Adapun frase-frase yang menyisip pada contoh di atas adalah frase souvenir
shop ‘toko cindera mata’, contact lens ‘lensa kontak’, hair gel ‘jel rambut’, emergency
room ‘ruang darurat’, base camp ‘tempat bermalam’, modeling school ‘sekolah model’,
Frase verbal ialah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata
Frase verbal yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! adalah frase verbal yang
menyatakan sikap.
Contoh:
(68) Di sana gue belajar untuk lebih mengenal siapa gue. Melatih diri buat open minded
(69) Resep Aldi nggak beda sama Nadia, saling menghargai, toleransi, dan selalu
(70) Segi negatifnya, di antara binatang shio lainnya justru Monyet yang paling sering
Frase dari bahasa Inggris yang menyisip pada contoh 68 sampai dengan contoh
70 adalah frase open minded ‘membuka diri’, positive thinking ‘berpikiran positif’, dan
3. Frase Adjektival
Frase adjektival adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata
Frase adjektival yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! dapat dibedakan atas:
Contoh:
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(71) Dibanyak tempat taman ini, teman-teman yang sedang berjemur diri, almost naked.
Frase dari bahasa Inggris yang menyisip pada contoh di atas adalah frase almost
Contoh:
(72) Happy ending?, belum tentu karena ketika Mandy menyadari cinta tulus Vibe, saat
itu pula ia harus berpisah dengan cowok jahil ini. (hlm.58, edisi 26 Des 2006 – 8
Jan 2007).
Frase yang menyisip pada data di atas adalah frase happy ending ‘berakhir
bahagia’.
4. Frase Adverbial
Frase adverbial atau keterangan ialah frase yang mempunyai distribusi yang
Frase adverbial yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! dapat dibedakan atas:
a. Frase adverbial yang menyatakan suatu keadaan yang tidak memadai derajat
penilaian
Contoh:
(73) Ya, at least mereka kenal deh dengan tarian Bali. He he he. (hlm.121, edisi 26 Des
least ‘sekurang-kurangnya’.
Contoh:
(74) “Dia cute, very cute. Dia sangat baik. Kalau saya kamu, saya akan terima dia.”
(75) Fitria tampil lucu dengan overall mini dipadu dengan kaos ketat putih yang so
trendy. Tambahkan belt warna merah. Jangan takut nggak match, yang pasti kamu
(76) Tambahkan topi atau suspender, ditambah kalung blink-blink yang gemerlap. Oh,
(77) “Aku selalu cerita masalahku sama Dika, jadi dia selalu bisa bantuin aku mecahin
masalahku. Thanks ya Dik, udah jadi sahabat gue yang baik,” tambah Chacha.
(78) Hmm…. Mau lihat kemesraan mereka? Tonton deh, film Leak yang bakal tayang 1
Maret 2007. mereka main sebagai sepasang kekasih dalam sebuah band. Nadia
sebagai vokalis, Aldi sebagai gitaris. Nggak hanya itu, soundtrack lagunya juga
bakal keluar Februari ini. Ada yang nyanyi sendiri-sendiri dan berduet.
(79) Dududu….. so scary ah. Pasangan seleb ini selain menjadi pemeran utama di film
‘sangat manis’, so trendy ‘modern sekali’, so nice ‘bagus sekali’, very nice ‘sangat
Istilah bentuk baster dalam penelitian ini mengacu pada bentuk campuran antara
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia
yang merupakan bahasa inti (Tarihoran, 2000:9). Berdasarkan data yang telah diperoleh,
bentuk baster yang terdapat dalam majalah Aneka Yess! dibedakan atas tiga bagian,
yaitu:
1. awalan + kata
2. awalan + frase
3. frase + akhiran
1. Awalan + kata
Contoh:
(80) Rambut hitam klimis, di-highlight dengan potongan Harajuku. (hlm.144, edisi
8 – 21 Jan 2007).
(81) Teman-teman kita memang punya sifat yang berbeda-beda dan kita nggak perlu
terlalu men-judge mereka, cukup dinikmati aja keunikan mereka. (hlm.71, edisi 22
(82) “Gue senang banget main film arahan Mas Rudi, karena dia selalu bisa men-direct
gue supaya acting gue sesuai yang dia mau,” katanya. (hlm.105, edisi 8-21 Januari
2007).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(83) Ada Home Theater System (HTS) terbaru, model LH-T 9656IA, dengan segudang
men-support hasil yang maksimum jika digunakan pada perangkat lain yang juga
(84) “Jarak ideal meng-upgrade mading dan menerbitkan majalah itu, bagaimana, sih?”.
Bentuk baster yang menyisip pada contoh 80 di atas adalah di-highlight yang
berasal dari bentuk baster dari awalan di- dan kata highlight. Awalan di- berasal dari
bahasa Indonesia dan kata highlight ‘warnai’ berasal dari bahasa Inggris. Jadi, di-
Pada contoh 81 sampai dengan contoh 83 juga dijumpai bentuk baster dari
awalan men- dan kata judge, direct, support. Awalan men- berasal dari bahasa
Indonesia dan kata judge ‘hakimi’, direct ‘sutradarai’, support ‘dukung’ berasal dari
Pada contoh 84 juga dijumpai bentuk baster dari awalan meng- dan kata
upgrade. Awalan meng- berasal dari bahasa Indonesia dan kata upgrade ‘ganti’ berasal
2. Awalan + Frase
Contoh:
(85) Selain belajar dandan sendiri, rambut mereka juga bisa di-make over hair stylist.
(86) Bisa di-matching- in sama gaya asyik kamu yang selalu tampil up to date.
(87) Sambil di-make up oleh tim Aneka Yess!, Egi pun penasaran dengan cerita pocong
(88) Asal tahu aja, sebelumnya cowok ini biasa road show bareng Aneka Yess!, suka
ber-fashion dance, dan pemalu abis!. (hlm.14, edisi 22 Jan-4 feb 2007).
Pada contoh 85 sampai dengan contoh 87 dijumpai bentuk baster dari awalan di-
yang berasal dari bahasa Indonesia dan frase make over ‘ubah penampilan’ , frase
matching-in ‘padukan’, dan frase make up ’tata rias’ berasal dari bahasa Inggris. Jadi,
di-make over artinya diubah penampilannya, matching-in artinya dipadukan, dan make
Pada contoh 88 djumpai bentuk baster dari awalan ber- yang berasal dari bahasa
Indonesia dan frase fashion dance ‘pakaian dansa’ berasal dari bahasa Inggris. Jadi, ber-
3. Frase + Akhiran
Contoh:
(89) Mas Rudi dengan berapi-api menceritakan love affair-nya dengan dunia perfilman.
(90) “Saya senang aja tuh, mainin peran yang menonjolkan sisi sex appeal-nya.(hlm.33,
Bentuk baster yang menyisip pada contoh 89 adalah frase love affair dan akhiran
-nya. Frase love affair ‘urusan cinta’ berasal dari bahasa Inggris dan akhiran –nya yang
berasal dari bahasa Indonesia. Frase love affair termasuk frase nomina yang menyatakan
hal, sedangkan akhiran –nya dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai kata ganti dan
Pada contoh 90 juga dijumpai bentuk baster yang terdiri dari frase sex appeal
dan akhiran –nya. Frase sex appeal ‘daya tarik’ berasal dari bahasa Inggris dan akhiran
–nya berasal dari bahasa Indonesia. Frase sex appeal termasuk frase nominal yang
menyatakan hal, sedangkan akhiran –nya dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai
kata ganti dan mengandung makna milik. Jadi, sex appeal-nya artinya daya tariknya.
Pada contoh 91 dijumpai bentuk baster yang terdiri dari frase love relationship
dan akhiran –nya. Frase love relationship ‘lingkungan cinta persahabatan’ berasal dari
bahasa Inggris dan akhiran –nya berasal dari bahasa Indonesia. Frase love relationship
termasuk frase nomina yang menyatakan hal, sedangkan akhiran –nya dalam bahasa
Indonesia berfungsi sebagai kata ganti milik. Jadi, love relationship-nya artinya
dalam kalimat bahasa Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh, hanya terdapat
digunakan.
Contoh:
(92) Aku suka ceritanya, karena ada twist-twist adegan yang membingungkan di awal,
tapi akhirnya kita ngerti juga. (hlm.106, edisi 8-21 Januari 2007).
(93) Angel dan shot-shot-nya juga bagus (hlm106, edisi 8-21 Januari 2007).
(94) Ternyata isinya juga penuh sama message-message dari cewek itu!. (hlm.117, edisi
(95) Warna-warnanya lembut, cocok dipakai ke acara-acara santai kayak jalan ke mol,
nonton, ke club, nongkrong di café sampai ke cock tail, atau ke event-event semi
(96) Tahu nggak sih, Maya deh, yang jadi penerjemah, sebaliknya, kalau Maya
Pada contoh di atas terdapat campur kode antara bahasa Inggris dengan bahasa
kosakata bahasa Inggris dengan proses gramatikal bahasa Indonesia, karena bahasa
kiasan dari suatu bahasa menjadi serpihan dari bahasa inti yang dimasukinya
(Tarihoran, 2000:9). Bentuk idiom dalam bahasa Inggris dimasukkan ke dalam kalimat
bahasa Indonesia yang merupakan bahasa inti. Penyisipan tersebut dapat dilihat pada
contoh berikut:
(97) Silent is not gold sekarang. Jika kamu diam, tidak akan datang kesempatan kedua
(98) So, jangan menyerah sebelum mencoba. When there’s a will, there’s a way. Dan
percaya deh, suatu saat nanti mimpi itu akan menjadi nyata…(hlm.119, edisi 26
Bentuk idiom yang menyisip pada contoh di atas adalah bentuk idiom, silent is
not gold ‘diam bukan emas’, when there’s a will, there’s a way ‘dimana ada kemauan,
2.2.1 Interferensi
Dalam majalah Aneka Yess! banyak dijumpai interferensi dari bahasa Inggris
dan bahasa daerah yang dicampur ke dalam bahasa Indonesia. Peristiwa interferensi
dapat terjadi dalam semua komponen kebahasaan, yaitu bidang fonologi, morfologi,
Contoh:
(99) Toh kita sudah gentleman, berani mengatakan suka. (hlm.29, edisi 8-21 Jan 2007).
(100) Design tempatnya yang cozy, asyik banget buat nongkrong santai sampai meeting.
(101) Interview dalam bahasa Indonesia dan Inggris, debat dan conversation gue jalani
(102) “Iya, pas ada kesempatan, kayak ada break, pasti jalan bareng. Atau kalau gue
sudah kangen, biasanya sih gue datang ke lokasi syuting Chelsea. Tahu sendiri
(103) Selama 10 bulan, Ardy sekolah, ikut trip, dan belajar culture orang Brasil.
(104) Pihak Ungu tidak menyangka terjadi musibah ini, karena pada saat show
berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (hlm.103, edisi 8- 21 Jan
2007).
(105) Aries keras dan ingin selalu menjadi leader, termasuk dalam hubungan kalian.
(106) Dinner sebelum penjurian. Menunya lengkap. (hlm.55, edisi 8-21 Januari 2007).
(107) Kali ini mereka lunch di Restoran Mi Hotplet Singapore. (hlm.56, edisi 8-21
Januari 2007)
(108) Puas makan cokelat di PT Ceres, para Finalis langsung shopping! Ke mana lagi
yang terdapat pada kata tersebut karena pilihan katanya. Kata gentlement sudah
memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. kata gentlement telah diwakili oleh kata
Pada contoh 100 yang termasuk interferensi adalah kata design, cozy, dan
meeting. Kekeliruan yang terdapat pada contoh tersebut lebih karena pilihan katanya.
Kata design, cozy, dan meeting telah diwakili oleh kata ‘bentuk, menyenangkan, dan
rapat atau pertemuan’ dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tersebut sering digunakan
Pada contoh 101 yang termasuk interferensi adalah kata interview, conversation
sudah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. kata intervew telah diwakili oleh
kata ‘wawancara dan kata conversation telah diwakili oleh kata ‘percakapan’ dalam
bahasa Indonesia. Kata interview, conversation tersebut lebih sering digunakan daripada
Pada contoh 102 yang termasuk interferensi adalah kata break, scene. Kata
break telah diwakili oleh kata ‘istirahat’ dan kata scene telah diwakili oleh kata
‘adegan’ dalam bahasa Indonesia. kedua kata tersebut sering digunakan dalam bidang
telah diwakili oleh kata ‘perjalanan’ dan kata culture telah diwakili oleh kata ‘budaya’
Pada contoh 104 yang termasuk interferensi adalah kata show. Kata tersebut
Pada contoh 105 yang termasuk interferensi adalah kata leader yang berasal dari
bahasa Inggris, dan sudah diwakili oleh kata ‘pemimpin’ dalam bahasa Indonesia.
Pada contoh 106 yang termasuk interferensi adalah kata dinner yang berasal dari
bahasa Inggris. Kata dinner telah diwakili oleh kata ‘makan malam’ dalam bahasa
Indonesia.
Pada contoh 107 yang termasuk interferensi adalah kata lunch yang berasal dari
bahasa Inggris. Kata lunch telah diwakili oleh kata ‘makan siang’ dalam bahasa
Indonesia.
Pada contoh 108 yang termasuk interferensi adalah kata shopping. Kata
Contoh:
(109) Ingat kawan-kawanmu yang selama ini nge-back up kamu. (hlm.100. edisi 5-18
Februari 2007).
(110) Rambut hitam klimis, di-highlight dengan potongan Harajuku. (hlm.144, edisi 8
– 21 Januari 2007).
terlalu men-judge mereka, cukup dinikmati aja keunikan mereka. (hlm.71, edisi 22
(112) Sambil di-make up oleh tim Aneka Yess!, Egi pun penasaran dengan cerita pocong
(113) Asal tahu aja, sebelumnya cowok ini biasa road show bareng Aneka Yess!, suka
ber-fashion dance, dan pemalu abis!. (hlm.14, edisi 22 Jan-4 feb 2007).
(114) Mas Rudi dengan berapi-api menceritakan love affair-nya dengan dunia
Dari contoh di atas yang termasuk interferensi adalah kata nge-back up, di-
highlight, men-judge, di- make up, ber- fashion dance, dan love affair-nya. Kosakata
tersebut sudah menyalahi kaidah bahasa Indonesia. Kata nge-back up telah diwakili oleh
kata ‘mendukung’, kata di-highlight telah diwakili oleh kata ‘diwarnai’, kata men-judge
telah diwakili oleh kata ‘menghakimi’, kata di- make up telah diwakili oleh kata ‘ditata
rias, kata ber- fashion dance telah diwakili oleh kata ‘berpakaian dansa’ dan kata love
affair-nya telah diwakili oleh kata ‘urusan cintanya’ dalam bahasa Indonesia.
2.2.2 Integrasi
Dalam majalah Aneka Yess!, banyak di jumpai integrasi dari bahasa Inggris yang
bercampur kode dengan bahasa Indonesia. Pengaruh campur kode yang bersifat positif
Contoh:
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(115) Usahakan dapat supporter dari orang di sekeliling dia. Coba cek deh, genk dia.
(116) “Kami ngajak Ivan, eks gitaris Boomerang, The Nicky Astria dan 13 orang
(117) Fitria tampil lucu dengan overall mini dipadu dengan kaos ketat putih yang
trendy. Tambahkan belt warna merah. Jangan takut nggak match, yang pasti
(119) Supaya berjalan lancer, siapkan diri matang-matang, dan jangan sampai moment-
(120) Namanya aja udah sayang, jadi nggak perlu nunggu moment khusus lagi buat
(121) Ryza lalu nanya, apakah kalau sudah saling cinta, musti berhubungan sex?
Ucapan dan ejaannya masih menurut bahasa aslinya. Tetapi kemudian ucapan dan
ejaannya mengalami penyesuaian, sehingga ditulis sebagai suporter. Kata suporter tidak
dianggap lagi sebagai unsur pinjaman, melainkan sudah menjadi kosakata bahasa
Penulisan kata eks dalam bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan. eks artinya
mantan.
Pada contoh 117 kata Inggris trendy juga sudah berintegrasi ke dalam bahasa
Indonesia, tetapi penulisan ejaannya berubah. Dalam bahasa Indonesia kata trendy
Pada contoh 118 sampai contoh 120 kata Inggris moment sudah berintegrasi ke
dalam bahasa Indonesia, tetapi penulisan ejaaannya berubah. Dalam bahasa Indonesia
Pada contoh 121 kata Inggris sex sudah berintegrasi ke dalam bahasa Indonesia
walaupun penulisan ejaannya berbeda. Kata sex dalam bahasa Indonesia ditulis ‘seks’
Pada contoh 122 kata Inggris sorry juga sudah berintegrasi ke dalam bahasa
Indonesia walaupun penulisan ejaannya berbeda. Kata sorry dalam bahasa Indonesia
3.1 Simpulan
Bentuk-bentuk campur kode yang terdapat pada majalah Aneka Yess! terdiri atas
penyisipan kata, frase, bentuk baster, pengulangan kata, dan ungkapan atau idiom.
Bentuk klausa juga terdapat dalam majalah Aneka Yess!, tetapi penulis hanya membatasi
penelitian pada bentuk yang sudah disebutkan di batasan masalah. Kategori kata dan
frase yang dominan dalam campur kode tersebut adalah nomina. Pada bentuk baster,
pengaruh yang ditimbulkan oleh campur kode ada yang bersifat positif dan ada yang
bersifat negatif. Bersifat positif disebut integrasi dan bersifat negatif disebut
kosakata dalam bahasa Indonesia dan interferensi dikatakan bersifat negatif karena
dapat merusak perkembangan bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, baik integrasi
maupun interferensi tidak banyak terdapat dalam majalah Aneka Yess!. Penelitian ini
sehubungan dengan sikap gengsi masyarakat penutur bahasa Indonesia. Hal ini terlihat
dalam majalah Aneka Yess! yang lebih sering menggunakan kata-kata bahasa Inggris
tanpa lebih dahulu mencari padanan kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia.
karena ingin tampil beda dan tidak monoton. Campur kode itu merupakan kesengajaan
yang diciptakan pihak majalah Aneka Yess! demi keprestisean majalah tersebut sehingga
3.2 Saran
penggunaan campur kode bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa lain yang tidak hanya
lain. Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh campur kode. Peneliti
menyarankan supaya pengaruh campur kode terhadap bahasa Indonesia tersebut dibahas
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Bahasa Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka
Badudu, J.S. 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamid, Abdul. 2002. Alih Kode dan Campur Kode dalam Pemakaian Bahasa. Dalam
http: // www. Apfi-pppsi. com/ alih kode. html/.
Hasan, Kailani. 2001. Butir-Butir Linguistik Umum dan Sosiolinguistik. Riau: UNRI
Press.
Munsyi, Alif Danya. 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia.
Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Rahardi, Kunjana. 2001. Sosiolinguistik, Kode dan alih kode. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Sudaryanto. 2001. Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana
Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Suwito. 1985. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta: Henary
Offset Solo.
Tarihoran, Muhammad Sofian. 2000. “Analisis Campur Kode dalam Majalah Tempo”.
(Skripsi). Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan.
Umar, Azhar dan Delvi Napitupulu. 1978. Sosiolinguistik dan Psikolinguistik: Suatu
Pengantar. Medan: Pustaka Widyasarana.
Kamus
Majalah
“Aneka Yess!” edisi 26 Desember 2006-8 Januari 2007. No.24 sampai 5-18 Februari
2007. No.01-03.
(1) “Gue gak mau one day banker”. (hlm.12, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007).
(2) Allahlah yang men-sustain seluruh alam semesta (hlm. 35, edisi 5-18 Feb 2007).
(3) Tidak ada seorang pun yang perfect di dunia ini. (hlm.23, edisi 5-18 Feb 2007)
(4) Usahakan dapat supporter dari orang di sekeliling dia!. (hlm.25, edisi 26 Des 2006-8
Jan 2007).
(5) Semua kalimatnya diakhiri dengan kata “darling” atau “honey”. (hlm.81, edisi 26
(6) Kuda juga terampil dalam bercinta. Ia kerap dijuluki “playboy” atau “playgirl”,
mungkin dikarenakan adanya beberapa di antara warga ini yang menganut pola
pikiran “Bila tidak dapat berdampingan dengan orang yang dicintai, mengapa tidak
mencintai orang yang ada di depan mata?”. (hlm. 21, edisi 5-18 Februari 2007).
(7) Overall dan vest dan shorts sebagai item andalan si tomboy. (hlm.48, edisi 26 Des
(8) Jangan takut mengganti keds dengan heels sesekali. (hlm.12, edisi 22 Jan-4 Feb
2007)
(9) Mas Rudi sedang merencanakan membuka sekolah penulis script atau scriptwriter.
(10) Distro ini nggak cuma nyediain t-shirt and pants, tapi ada juga dompet, tas, sampai
(11) Dan aku pun sering diundang untuk jumpa fans tutur Ine. (hlm.21, edisi 26 Des
Jan 2007).
(13) Fitria tampil lucu dengan overall mini dipadu dengan kaos ketat putih yang so
trendy. Tambahkan belt warna merah. Jangan takut nggak match, yang pasti kamu
(14) Khusus nge-date kali ini, ada yang beda, loh. Daniel tidak hanya memesan kopi
dan cakes, tapi mempersembahkan boneka cute buat Debora. Yap, apalagi
memang Starbucks lagi ada merchandise lucu buat menyambut Valentine’s Day.
(15) Aries keras dan ingin selalu menjadi leader, termasuk dalam hubungan kalian.
(16) Soal pedekate sama cewek sampai pengalaman pacaran, Uky bukannya expert tapi
at Least dia punya tips asyik yang bisa dijadiin contekan buat nembak someone
(17) Di album Perdana ini Bunga menimba ilmu dari para arranger dan musisi.
(18) Selama 10 bulan, Ardy sekolah, ikut trip, dan belajar culture orang Brasil.
(19) Pihak Ungu tidak menyangka terjadi musibah ini, karena pada saat show
berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (hlm.103, edisi 8- 21 Jan
2007).
(20) Target utamaku ya itu, berubah jadi lebih baik. Aku yakin, sikap dan sifat baik
mendatangkan banyak job. (hlm 58, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(21) Attitude, cara berbicara, mimik, dan gestur tubuh saat ngobrol, sangat menentukan,
apakah kamu bisa terima atau nggak oleh lingkungan. (hlm.115, edisi 8-21
Februari 2007).
(22) “Yang penting juga jangan posesif, improve dan inovasi dalam berpacaran,
misalnya, acara ketemuan jangan hanya makan dan nonton aja, atau tempatnya
(23) Dinner sebelum penjurian. Menunya lengkap. (hlm.55, edisi 8-21 Januari 2007).
(24) Kali ini mereka lunch di Restoran Mi Hotplet Singapore. (hlm.56, edisi 8-21
Januari 2007)
(25) Puas makan cokelat di PT Ceres, para Finalis langsung shopping! Ke mana lagi klo
(26) Utamakan tugas utama dulu, daripada besoknya nilai kamu drop lagi. (hlm.86,
(27) Siapa sih yang nggak suka dihibur kalau lagi sedih? Hiks,hiks……Saat lagi down,
pasti rasanya bahagia banget kalau ada yang menghibur dengan kata-kata yang
(28) Mereka berhasil ngasih warna baru yang fresh banget. (hlm.19, edisi 26 Des 2006-
8 Jan 2007).
(29) “Drama banget, deh. Ada orang tua, anak-anak, tentang cinta saudara, cinta
Jan 2007).
menjadi pembicara yang fasih dan bernada memerintah, begitu keadaan menuntut
(31) Kalau suka gosip seleb luar negeri, pasti Hilary Duff jadi topik yang lagi hot
(32) Lepas dari AB Three, Lusi dikenal sebagai penyanyi mellow dengan nada-nada
(33) Wah, nggak nyangka deh, ternyata nih para mahasiswa juga sangat concern
terhadap kondisi perpus yang ada di masyarakat saat ini. (hlm.85, edisi 26 Des
(34) Dia lagi happy, pasalnya beberapa tugasnya gol. (hlm.88, edisi 8-21 Januari 2007)
(35) Duh, nggak disangka, acara nonton konser yang harusnya fun berubah duka.
(36) Try to impress her. Dengan cara yang smooth. (hlm.53, edisi 8 – 21 Januari 2007)
(37) Yang bikin gue homesick adalah musik Indonesia. (hlm.121, edisi 26 Des 2006-8
Jan 2007).
(38) “Dia punya vocal yang powerful ,” kata Kin. (hlm.103, edisi 26 Des 2006-8 Jan
2007).
(39) Surprise banget aku dapat juara satu. (hlm.26, edisi 22 Jan-4 Feb 2007).
(40) Penggemar berat warna pink ini mengaku hal yang sangat manusiawi kalau jatuh
cinta sama kakak kelas. (hlm.29, edisi 26 Des 2006-8 Jan 2007).
kamu di depan dia, lama-lama dia piker, kamu bawel. (hlm.73, edisi 22 Jan-4 Feb
2007).
(42) Menurut Mas Rudi, yang membuat kecil hati para pemula adalah penguasaan
teknis membuat film. So, modal berani mati menjadi motto-nya. (hlm.25, edisi 26
(43) Gaya simPATIzone Ambassador memang bukan model yang sudah sering
depan kamera. So, remaja Medan pun berlomba-lomba ngikutin kegiatan ini.
(44) Cinta itu tak bersyarat? Yess!. Cinta kan perasaan murni yang timbul dalam diri
kita terhadap orang lain. So, nggak ada deh dengan yang namanya “cinta bertepuk
(45) Ups, soal cewek, Akbar ternyata menetapkan yang oke nih. Cewek yang bakal
bikin dia meleleh adalah cewek cantik, tinggi, putih, cerdas, dan dewasa. So,
dibilangin, jauh-jauh deh dari Akbar. (hlm.62, edisi 8-21 Jan 2007).
(46) Yuk, kita Bantu mereka menambah ilmu. Kamu bisa gabung or ngebentuk
semacam grup kecil dengan teman-teman untuk bikin sekolah buat anak-anak
(47) Lagi bete, nggak boleh keluar rumah? Atau lagi nungguin hujan reda or pacar
belum dating juga? Kejadian kayak gini emang nggak ngenakin banget! (hlm.89,
sports, atau akademik? Atau kamu memang berjiwa social tinggi. (hlm.45, edisi 8-
21 Jan 2007).
(49) Urusan kompak, sepasang sohib dekat ini memang top abizz! Minta saran pas
belanja baju di mall or distro ternyata sering dilakukan Marrio dan Metta. (hlm.20,
(50) Moody, memang sifat dasar gemini. But, jangan jadikan alas an orang musti
ngertiin apa yang kamu mau. (hlm.86, edisi 8-21 Januari 2007).
(51) Keseriusan kamu boleh diacungi ibu jari, but inget ya….minum multivitamin atau
(52) Distro ini nggak cuma nyediain t-shirt and pants, tapi ada juga dompet, tas, sampai
(53) Perasaan nyaman and bahagia kemudian melingkupinya. (hlm.78, edisi 26 Des
katanya nih, paling cepat and paling tinggi di Australia. (hlm.61, edisi 5-18 Feb
2007).
(55) Gue berangkat tanggal 9 Agustus 2004. Dan ketika sampai bandara, langsung
dijemput oleh host family gue yang baru gue kenal sebelumnya lewat foto.
(56) Ryza lalu nanya, apakah kalau sudah saling cinta, musti berhubungan dengan sex?
You know, jadi menganut paham free sex gitu. (hlm 27, edisi 22 Januari-4 Februari
2007).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(57) Kata siapa garden party cuma buat rame-rame atau acara arisan nyokap! (hlm. 53,
(58) Romantic moment, tetap jadi juara di acara Valentine’s Day. (hlm.14, edisi 5-18
Februari 2007).
(59) “Kebetulan gue punya obsesi ngeband dengan gitaris yang bisa jadi backing vocal.
(60) Dhea Ananda , “Citra itu anak SMA yang drug user. (hlm.79, edisi 22 Januari – 4
Februari 2007).
(61) Banyak pohon di kanan kiri banyak souvenir shop, jadi kalau penuh di anjungan
satu, bisa mampir lihat souvenir sambil nunggu. (hlm.61, edisi 5-18 Februari
2007).
(62) Kacamatanya digantikan dengan sepasang contact lens bening yang mempercantik
(63) Para gondrongers ini anti pakai hair gel dan lebih suka menyisir rambut pakai jari.
(64) Citra over dosis! Tahu nggak, teman-teman Citra hanya mengantar sampai
emergency room dan meninggalkan Citra begitu saja. (hlm.79, edisi 5-18 Februari
2007).
(65) Saat itu, menjelang ujian semester pertamaku di SMP, bukannya belajar, aku malah
ikutan teman-temanku yang nggak jelas itu main dan minum-minuman di base
(66) Aneka modeling school sudah memasuki angkatan ke-14 loh. Siswa-siswinya
21 Januari 2007).
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(67) Aku mulai ikut home school untuk mengejar semua ketinggalan sekolahku.
(68) Di sana gue belajar untuk lebih mengenal siapa gue. Melatih diri buat open minded
(69) Resep Aldi nggak beda sama Nadia, saling menghargai, toleransi, dan selalu
(70) Segi negatifnya, di antara binatang shio lainnya justru Monyet yang paling sering
(71) Dibanyak tempat taman ini, teman-teman yang sedang berjemur diri, almost naked.
(72) Happy ending?, belum tentu karena ketika Mandy menyadari cinta tulus Vibe, saat
itu pula ia harus berpisah dengan cowok jahil ini. (hlm.58, edisi 26 Des 2006 – 8
Jan 2007).
(73) Ya, at least mereka kenal deh dengan tarian Bali.He he he. (hlm.121, edisi 26 Des
(74) “Dia cute, very cute. Dia sangat baik. Kalau saya kamu, saya akan terima dia.”
(80) Rambut hitam klimis, di-highlight dengan potongan Harajuku. (hlm.144, edisi 8
– 21 Januari 2007).
(81) Teman-teman kita memang punya sifat yang berbeda-beda dan kita nggak perlu
terlalu men-judge mereka, cukup dinikmati aja keunikan mereka. (hlm.71, edisi 22
gue supaya acting gue sesuai yang dia mau,” katanya. (hlm.105, edisi 8-21
Januari 2007).
(83) Ada Home Theater System (HTS) terbaru, model LH-T 9656IA, dengan segudang
men-support hasil yang maksimum jika digunakan pada perangkat lain yang juga
(84) “Jarak ideal meng-upgrade mading dan menerbitkan majalah itu, bagaimana, sih?”.
(85) Selain belajar dandan sendiri, rambut mereka juga bisa di-make over hair stylist.
(86) Bisa di-matching- in sama gaya asyik kamu yang selalu tampil up to date.
(87) Sambil di-make up oleh tim Aneka Yess!, Egi pun penasaran dengan cerita pocong
(88) Asal tahu aja, sebelumnya cowok ini biasa road show bareng Aneka Yess!, suka
ber-fashion dance, dan pemalu abis!. (hlm.14, edisi 22 Jan-4 feb 2007).
(89) Mas Rudi dengan berapi-api menceritakan love affair-nya dengan dunia perfilman.
(90) “Saya senang aja tuh, mainin peran yang menonjolkan sisi sex appeal-nya.
(91) Dan setelah itu, ia akan lebih hati-hati dengan love relationship-nya.
Mayerni Siterpu. Campur kode dalam majalah aneka yess!. 2007
USU e-Repository©2009
(hlm. 54, edisi 26 Des 2006 – 8 Jan 2007).
(92) Aku suka ceritanya, karena ada twist-twist adegan yang membingungkan di awal,
tapi akhirnya kita ngerti juga. (hlm.106, edisi 8-21 Januari 2007).
(93) Angel dan shot-shot-nya juga bagus. (hlm106, edisi 8-21 Januari 2007).
(94) Ternyata isinya juga penuh sama message-message dari cewek itu!. (hlm.117, edisi
(95) Warna-warnanya lembut, cocok dipakai ke acara-acara santai kayak jalan ke mol,
nonton, ke club, nongkrong di café sampai ke cock tail, atau ke event-event semi
(96) Tahu nggak sih, Maya deh, yang jadi penerjemah, sebaliknya, kalau Maya
(97) Silent is not gold sekarang. Jika kamu diam, tidak akan datang kesempatan kedua
(98) So, jangan menyerah sebelum mencoba. When there’s a will, there’s a way. Dan
percaya deh, suatu saat nanti mimpi itu akan menjadi nyata…(hlm.119, edisi 26
(99) Toh kita sudah gentleman, berani mengatakan suka. (hlm.29, edisi 8-21 Januari
2007).
(100) Design tempatnya yang cozy, asyik banget buat nongkrong santai sampai meeting.
(101) Interview dalam bahasa Indonesia dan Inggris, debat dan conversation gue jalani
sudah kangen, biasanya sih gue datang ke lokasi syuting Chelsea. Tahu sendiri
(103) Selama 10 bulan, Ardy sekolah, ikut trip, dan belajar culture orang Brasil.
(104) Pihak Ungu tidak menyangka terjadi musibah ini, karena pada saat show
berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (hlm.103, edisi 8- 21 Jan
2007).
(105) Aries keras dan ingin selalu menjadi leader, termasuk dalam hubungan kalian.
(121) Ryza lalu nanya, apakah kalau sudah saling cinta, musti berhubungan sex?