Seperti yang ditunjukan dalam figur 16-1, sistem buku besar dan laporan memainkan sebuah
peran penting dalam sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utamanya adalah
untuk mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber sebagai berikut:
Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan dalam Bab 12 sampai Bab 15
menyediakan informasi mengenai transaksi regular.
Bendahara menyediakan informasi mengenai aktivitas perdanaan dan investasi, seperti
penerbitan atau penyelesaian instrumen utang dan ekuitas dan pembelian serta penjualan
sekuritas invertasi.
Departemen anggaran menyediakan nomor anggaran.
Kontrolir menyediakan jurnal penyesuaian.
Figur 16-2 menunjukan aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam sistem buku besar dan
laporan. Tiga aktivitas pertama menunjukkan langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi,
yang berpuncak pada aktivitas yang menghasilkan serangkaian laporan keuangan tradisional.
Aktivitas keempat mengindikasikan bahwa, sebagai tambahan dalam laporan keuangan bagi para
pengguna eksternal, sistem akuntansi suatu organisasi menghasilkan berbagai laporan bagi
manajemen internal.
FIGUR 16-1 Diagram Konteks Sistem Buku Besar dan Laporan
Direktur
Anggaran
Anggaran
Aktivitas
Pendanaan Laporan
Figur 16-3 menunjukkan jenis model suatu buku besar dan laporan online.
PROSES
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapainya berbagai
kebutuhan informasi, baik pengguna internal maupun eksternal. Para manajer membutuhkan
informasi yang detail dan tepat waktu mengenai hasil operasi pada area tanggung jawab
tertentunya.
Figur 16-3 menunjukkan bahwa seluruh aktivitas siklus buku besar dan laporan bergantung
pada database terintegrasi. Oleh karena itu, ancaman umum pertama yang terdapat pada Tabel
16-1 adalah data buku besar yang tidak tepat atau tidak valid.
Seperti yang ditunjukan dalam figur 16-2, aktivitas pertama dalam sistem buku besar
(lingakaran 1.0) adalah memperbarui buku besar.
Tabel 16-1 Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan
PROSES
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari dua sumber
berikut ini.
1. Subsistem akuntansi. Setiap subsistem akuntansi yang dijelaskan Bab 12 sampai Bab 15
membuat sebuah entri jurnal untuk memperbarui buku besar.
2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk
memperbarui buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan
utang, pembelian dan penjualan sekuritas invertasi, atau akuisisi saham treasury.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Akibat, jenis-jenis edit input dan pengendalian pemroses berikut diperlukan untuk
memastikan bahwa entri tersebut akurat dan lengkap (pengendalian 4.1):
1. Pengecekan validitas untuk memastikan bahwa akun-akun buku besar ada untuk setiap
nomor akun yang dijadikan referensi dalam entri jurnal.
2. Pengecekan field(format) untuk memastikan bahwa jumlah field dalam entri jurnal hanya
berisi data numerik.
3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam sebuah entri jurnal, total debit
sama dengan total kredit.
4. Pengecekan perlengkapan untuk memastikan bahwa seluruh data yang terkait telah
dimasukkan, terutama sumber entri jurnal.
5. Verifikasi closed-loop untuk mencocokan nomor akun dengan depkripsi akun, untuk
memastikan bahwa akun buku besar yang benar sedang diakses.
6. Pengecekan tanda saldo buku besar untuk memverifikasi bahwa saldo berada pada sisi
yang tepat (debit atau kredit) setelah pembaruan telah selesai dilakukan.
7. Menghitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemrosesan sejumlah
voucher jurnal.
JEJAK AUDIT Jejak audit (audit trail) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang
menunjukkan arus sebuah transaksi yang mengalir melalui sistem informasi untuk memengaruhi
saldo akun buku besar.
Posting Jurnal Penyesuaian
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah posting berbagai jurnal penyesuaian
(lingkaran 2.0 Figur 16-20).
PROSES
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir, setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar sebagai berikut.
1. Akrual adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan
transaksi-transaksi yang terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan.
2. Penangguhan adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang
menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan.
3. Estimasi adalah entri yang menunjukkan sebagaian biaya yang diharapkan terjadi selama
sejumlah periode akuntansi.
4. Revaluasi adalah entri yang dibuat pada untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual
dan nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
5. Koreksi adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang
ditemukan dalam buku besar.
Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input dengan mengeliminasi
kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara berulang. File jurnal
penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal penyesuaian yang berulang,
sehingga memastikan kelengkapan input.
Menyiapkan Laporan Keuangan
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan sistem pelaporan adalah menyiapkan laporan
keuangan (ingkaran 3.0 dalam Figur 16.2).
PROSES
Sebagian besar perusahaan melakukan “tutup buku” untuk membuat laporan keuangan, baik
secara bulanan maupun tahunan. Entri jurnal penutup membuat nol seluruh akun pendapatan dan
biaya dalam necara saldo disesuaikan dan memindahkan pendapatan (atau rugi) bersih pada laba
ditahan. Laporan laba rugi merupakan ikhtisar kinerja perusahaan untuk satu periode waktu
tertentu (biasanya dalam periode bulanan atau tahunan).
TRANSISI DARI GAAP KE IFRS IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang
memengaruhi desain sistem buku besar dan laporan sebuah perusahaan. Satu perbedaan besar
terkait akuntansi untuk aktiva tetap.
PROSES XBRL DAN TERMINOLOGI Figur 16-6 menyediakan sebuah tayangan tingkat
tinggi mengenai langkah-langkah dasar dalam menyiapkan dan menyajikan laporan XBRL.
FIGUR 16-6 Pelaporan elektronik dengan XBRL
Taksonomi
(+) Skema
(+)Linkbases
Data
Dokumen
Contoh
Menampilkan
Laporan XBRL
Style Sheet
PERAN AKUNTAN Para akuntan dapat, dan harusnya, memainkan peran besar dalam
semua tahap pembuatan laporan XBRL, dimulai dari pemilihan taksonomi yang sesuai.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Meskipun demikian, karena baik IFSR mampun XBRL memerlukan berbagai pertimbangan
mengenai bagaimana mengklasifikasi informasi, ada risiko bahwa laporan keuangan mungkin
tidak menunjukkan hasil operasi dengan akurat.
Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan laporan (lingkaran 4.0 dalam Figur 16-2).
Adalah menghasilkan berbagai laporan manajerial, termasuk anggaran.
PROSES
Anggaran arus kas membandingkan arus masuk kas dari operasi dengan pengeluaran yang
direncanakan dan digunakan untuk menentukan kebutuhan peminjaman. Para akuntan harus
memahami cara menggunakan kemampuan laporan fleksibel dan grafik atas sistem ERP,
sehngga mereka dapat menambahkan nilai dengan menyarankan cara-cara alternatif untuk
mengatur dan menganalisis data mengenai proses bisnis.
Laporan dan grafik yang didesain dengan buruk (ancaman 10 dalam tabel 16-1) dapat
menyebabkan manajemen membuat keputusan bias atau keliru.
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIK YANG TEPAT Grafik yang didesain dengan baik
mempermudah proses identifikasi serta pemahaman trend dan hubungan.
2,87
2,65
2,24
1,87
1,25
1. Mulai sumbu vertikal pada angka nol. Jika sumbu vertikal dimulai pada angka nol,
maka besar perubahan yang digambarkan dalam data tersebut dapat dipastikan telah
merefleksikan perubahan data sesungguhnya dengan akurat. Sebaiknya, memulai sumbu
vertikal bukan dari angka nol, dapat memperbesar tampilan visual dalam trend.
FIGUR 16-9 Contoh Grafik yang Didesain dengan Buruk: Sumbu Vertikal Tidak
Dimulai dari Angka Nol
2,87
2,65
2,24
1,87
1,25
2. Grafik yang menggambarkan data time-series, atur sumbu x dari kiri ke kanan
secara urutan. Aturan untuk desain grafik yang tepat sesungguhnya cukup sederhana,
tetapi mudah terjadi kesalahan. Oleh karena itu, penting bagi para akuntan dan
profesional sistem informasi untuk memahami prinsip-prinsip membuat desain grafik
yang tepat sehingga dapat menghindari ketidaksengajaan pembuatan grafik yang
menyesatkan, mengidentifikasi, serta mengoreksi grafik yang mereka temui.
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DISUSUN :