Anda di halaman 1dari 9

Inovasi power Source

Power Source :

Sumber daya

Pencatu Daya (Inggris: power supply) adalah sebuah peranti elektronika yang berguna
sebagai sumber daya untuk peranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu
daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa
pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.

Catu Daya Listrik[sunting | sunting sumber]


Secara garis besar, pencatu daya listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu pencatu daya
tak distabilkan dan pencatu daya distabilkan.

Pencatu daya tak distabilkan dan Pencatu daya


distabilkan[sunting | sunting sumber]
Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana.
Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak
distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban
pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika
sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak
digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan
keluaran pada penguat.

Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh
balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan,
beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk
menstabilkan tegangan keluaran, antara lain:

 Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara
kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC
lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian
disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian
akhir ditambahkankondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC
yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain
menggunakan diode sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat
menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih
baik daripada rangkaian yang menggunakan diode. Pencatu daya jenis ini biasanya
dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus
antara 0 - 10 Ampere.
 Pencatu daya Sakelar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda
dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam
rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan
bantuan transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan
menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1 MHz, dimana frekuensi ini
jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50 Hz.

Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan balik agar tegangan
dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.
Sumber kekuatan elektrokimia

http://ratnandroet.blogspot.co.id/2015/06/elektro
kimia.html
http://irmachemistry.blogspot.co.id/2013/05/ele
ktrokimia.html

Sumber listrik adalah sumber tenaga. Paling umum jenis kekuasaan yang
dimaksud adalah:

Kekuatan (fisika), tingkat melakukan pekerjaan; setara dengan jumlah energi yang
dikonsumsi per satuan waktu

Tenaga listrik, tingkat di mana energi listrik ditransfer oleh sirkuit listrik; biasanya
diproduksi oleh generator listrik atau baterai

PowerSource juga bisa merujuk ke:

PowerSource (merek telepon), ponsel yang bisa memanfaatkan jaringan seluler


Sprint-Nextel

PowerSource (grup musik), grup musik Kristen tahun 1980an


PowerSource, bagian cetak mingguan, dan situs pendamping Pittsburgh Post-
Gazette, menyoroti industri energi beragam di kawasan Pittsburgh.

Sumber daya juga bisa merujuk ke:

Sumber energi primer, bentuk energi yang ditemukan di alam yang belum
mengalami proses konversi atau transformasi

Pembawa energi, atau energi sekunder, suatu zat atau fenomena yang
mengandung energi yang kemudian dapat dikonversi ke bentuk lain seperti kerja
mekanik atau panas atau untuk mengoperasikan proses kimia atau fisika.

Bahan bakar, bahan yang menyimpan energi potensial dalam bentuk yang bisa
dipraktekkan dan digunakan untuk bekerja

Lihat Pengembangan energi untuk gambaran umum energi primer dan sekunder
atau sumber daya

atau, seringkali lebih khusus lagi untuk sumber tenaga listrik:

Industri tenaga listrik

Sumber energi listrik

Sistem tenaga listrik, jaringan komponen listrik yang digunakan untuk memasok,
mentransmisikan dan menggunakan tenaga listrik

Pembangkit listrik, proses pembangkit tenaga listrik dari sumber energi primer
lainnya

Pembangkit listrik, fasilitas industri untuk pembangkit tenaga listrik

Generator listrik, perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
untuk digunakan di sirkuit eksternal

Transmisi tenaga listrik


Distribusi tenaga listrik

Tenaga listrik atau tenaga rumah tangga, catu daya listrik arus bolak-balik (AC)

Colokan listrik dan soket AC, perangkat yang memungkinkan peralatan yang
dioperasikan secara elektrik untuk dihubungkan ke catu daya arus bolak utama
(AC) utama di sebuah bangunan

Baterai (listrik), perangkat yang terdiri dari dua atau lebih sel elektrokimia yang
mengubah energi kimia tersimpan menjadi energi listrik

Beberapa perangkat konversi terkadang disebut "sumber daya":

Mesin, mesin yang dirancang untuk mengubah energi menjadi gerakan mekanik
yang berguna

Catu daya, perangkat listrik yang memasok energi listrik ke beban listrik, dengan
mengubah satu bentuk energi listrik ke energi listrik lainnya

Lihat juga [sunting]

Kekuasaan (disambiguasi)

Penggerak utama (disambiguasi)

Sumber (disambiguasi)

Sumber arus

Sumber tegangan
Alasan

Kelebihan

Kekurangan

Proses/reaksi

Ppt

Sel volta dan jenis-jenis larutan elektrolit


Fuel cell (sel bahan bakar) menggunakan reaksi pembakaran yang menghasilkan arus
listrik. Bahan bakarnya tidak terbakar, -sebagaimana halnya dengan jenis baterai yang lain-
, tetapi reaksi berlangsung secara terpisah dalam sistem setengah-reaksi, dan elektron ditransfer
melalui rangkaian eksternal. Suatu sel bahan bakar dihasilkan dari reaksi gas hidrogen dan
oksigen mengahsilkan uap air. Gas hidrogen dioksidasi, sedang gas oksigen direduksi
membentuk uap air. Elektroda yang digunakan adalah grafit yang dilingkupi (disalut) dengan
katalis platina yang terimpregnasi.
Di anoda (akibat lapisan katalis), H2 displit, dan elektron (e-) masuk rangkaian. Dalam
elektrolit terjadi pertukaran – membran – proton (proton-exchange-membrane, PEM) baru, di
mana sel mengandung kerangka utama (backbone) polimer perfluoroetilena –[F2C – CF2]– yang
diperkaya dengan gugus asam sulfonat (RSO3-) yang menjembatani (mengalirkan) H+dari anoda
ke katoda. Sedangkan di katoda (dengan cara yang analog, akibat lapisan Pt), terjadi reduksi
terhadap O2, dan selanjutnya bergabung dengan H+.
Reaksi di anoda (Oksidasi):
H2(g) → 2H+(aq) + 2e-
Reaksi di katoda (Reduksi):
½O2(g) + 2H+(aq) + 2e- → H2O(g)
Reaksi sel keseluruhan (Redoks):
H2(g) + ½O2(g) → H2O(g)
Penggunaan : Sangat luas untuk masa yang akan datang, untuk transportasi, rumah
tangga, dan bisnis tenaga listrik. Dapat digunakan juga untuk menyediakan air murni (setelah
dikondensasi terlebih dahulu) selama pembebasan hasil reaksinya.
Keuntungan :
(1) bersih, tidak menghasilkan polutan, dan portable
(2) mengkonversi ~ 75% energi ikat dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
Kerugian :
(1) sel bahan bakar beroperasi dengan aliran kontinu dari reaktan, juga tidak mampu menyimpan
energi listrik,
(2) katalis untuk elektroda cukup mahal
Sel bahan bakar merupakan sumber energi yang sangat menguntungkan. Tidak seperti sel
kering (sel primer) dan sel penyimpan (sel sekunder), pereaksi di katoda dan anoda secara
kontinu mensuplai kebutuhan energi. Sel ini bekerja selama ada reaksi itu dan tidak dapat
menyimpan energi. Secara termodinamika, efisiensi yang dihasilkan relatif tinggi. Energi yang
dihasilkan dalam bentuk kerja ini lebih tinggi daripada jika gas hidrogen dan gas oksigen dibakar
untuk menghasilkan panas. Karenanya sumber bahan bakar merupakan energi masa depan dan
dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi dan
sejenisnya).

Alasan sel bahan bakar merupakan energy yang sangat menguntungkan

Kelebihan :

Kerugian :

Katalis untuk elektroda cukup mahal,

Di antara kelebihan-kelebihan TEC sebagai pendingin aktif adalah :


-Praktis karena bentuknya yang kecil
-Instalasinya mudah
-Tidak melibatkan pendukung-pendukung mekanik yang besar dan rumit seperti motor
kompresor atau pipa-pipa saluran panjang seperti yang digunakan pada sistem pendinginan
dengan gas Freon
-Dapat diterapkan pada perangkat-perangkat pendingin portabel
-Tidak mudah rusak, selama pemberian tegangan, arus dan penanganan panas sesuai dengan
ketentuannya. TEC diperkirakan mampu untuk digunakan selama waktu 100.000 jam atau
lebih.

Dan di antara kekurangan-kekurangannya adalah :


-Keterbatasan kemampuan pendinginan. Hal ini dikarenakan TEC menghasilkan pendinginan
bersamaan dengan pemanasan dalam rentang jarak yang sangat sempit. Biar bagaimanapun,
kedua suhu yang saling berlawanan itu akan saling pengaruh-mempengaruhi dan itu
menyebabkan adanya energi terbuang. Belum ada (atau mungkin belum ditemukan) material
yang lebih sempurna untuk bahan penyusunnya agar masalah ini teratasi.
-Efisiensinya rendah. Efisiensi TEC hanya sekitar 10-15%. Bandingkanlah dengan pendinginan
sistem konvensional yang mampu mencapai 40-60%.

Demikianlah sekilas tentang Thermo-Electric Cooler atau Pendingin Peltier.


TEC memang unik...
Alasan arus listrik mengalir lebih lama, tahan kama, praktis , tidak membasahi peralatan karena
elektrolitnya berupa pasta (kering)

arus listrik yang mengalir lebih lama. Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 1
,5 volt. Elemen kering (batu baterai) banyak dijual di toko karena memiliki keungg
ulan antara lain tahan lama (awet), praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan t
idak membasahi peralatan karena elektrolitnya berupa pasta (kering).

Anda mungkin juga menyukai