PENDAHULUAN
kepemilikan rumah pada masa sekarang ini merupakan masalah nasional, terutama
sesuatu yang tidak mungkin dapat dijangkau banyak kalangan masyarakat dengan
ekonomi tinggi. Rosyida (2013) menyatakan bahwa bagi masyarakat yang memiliki
kemampuan dalam keuangan, membeli sebuah rumah secara tunai bukanlah sebuah
membeli rumah secaa tunai menjadi sebuah kendala. Kondisi ini membuat
Kredit pemilikan rumah adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada
debitor (nasabah) untuk digunakan membeli rumah berikut tanah guna dimiliki dan
dihuni untuk dipergunakan sendiri. Kredit pemilikan rumah merupakan salah satu
fasilitas kredit yang ditujukan langsung kepada konsumen, maka jenis kredit ini
merupakan salah satu bank yang menawarkan kredit pemilikan rumah kepada
kredit pemilikan rumah (KPR) dapat diajukan oleh perorangan secara langsung
memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur dan persyaratan kredit atau
kredit atau pembiayaan tersebut dibuat oleh pihak bank yang dalam hal ini
tersebut.
beberapa orang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya untuk melakukan
sesuatu perbuatan tertentu. Perjanjian tersebut dibuat secara baku dalam bentujk
tertulis. Dimana pihak bank menentukan bentuk isi perjanjian kredit atau
pembiayaan.
(kredit pemilikan rumah) yaitu melakukan negosiasi. Tim Guru Eduka (2015)
semua pihak yang berkepentingan dengan elemen kerja sama dan kompetisi.
Dengan adanya proses negosiasi yang dilakukan pihak bank dengan calon
debitur, maka KPR yang nantinya akan berjalan dan diberikan Bank, akan saling
Rumah (KPR). Studi pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Kantor Cabang
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi
antara lain:
1. Bagi Peneliti
Sumatera Utara.
2. Bagi Masyarakat
KERANGKA TEORI
2.1. Negosiasi
secara umum negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk
pihak mempunyai hak atas hasil akhir (Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Edisi
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata negosiasi adalah: “Proses
tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara
satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang
lain.
a. Persiapan
Persiapan merupakan hal yang penting, yang mana pada persiapan ini
b. Pembinaan Hubungan
Pada proses pembinaan hubungan ini negosiator berusaha
c. Pengumpulan Informasi
pihak lain.
d. Penggunaan Informasi
untuk hasil dan penyelesaian yang mereka inginkan, yaitu posisi yang
e. Penawaran (Bidding)
pijakan tengah.
f. Menutup penawaran
g. Menerapkan kesepakatan
diharap mampu menerima sikap dan informasi secara akurat dan valid.
d. Motivasi dan komitmen untuk bekerjasama. Untuk mewujudkan hal
masing.
menimbulkan ambiguitas.
dan persetujuan.
Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara
bersama.
(win-win solution).
Manfaat dari negosiasi adalah untuk menciptakan jalinan kerja sama antara
badan usaha, institusi ataupun perorangan dalam melakukan suatu kegiatan dan
Menurut Kasmir (2014:14) dalam bukunya Bank adalah badan usaha yang
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
menghimpun dana dari masyrakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk
pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Tetapi sebenarnya fungsi
1. Agent of Trust
2. Agent of Development
3. Agent of Service
Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan
2.3. Kredit
janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah disepakati.
Adapun pengertian kredit yang lain adalah penyediaan uang/tagihan yang dapat
antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
1. Kreditur
2. Debitur
4. Perjanjian
5. Risiko
Setiap dana yang disalurkan oleh bank selalu mengandung adanya risiko
6. Jangka waktu
7. Balas jasa
Sebagai imbalan atas dana yang disalurkan oleh kreditur, maka debitur
akadnya.
2.3.3. Tujuan dan Fungsi Kredit
dengan kredit yaitu profitability dan safety. Profitability yaitu tujuan untuk
memeperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan dari bunga yang harus dibayar
nasabah. Sedangkan safety merupakan keamanan dari prestasi atau fasilitas yang
tanpa hambatan yang berarti. Kredit dalam kehidupan perekonomian sekarang dan
kegiatan pelaksanaan perkreditan dapat berjalan dengan sehat dan layak, dikenal
dengan 5C yaitu :
a. Character (Kepribadian/Watak)
b. Capacity (Kemampuan)
kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan yang ditinjau dengan kredit
dari bank. Jadi maksud dari penilaian kredit terhadap capacity ini untuk
telah disepakati.
c. Capital (modal)
Capital adalah modal yang dimiliki calon debitur pada saat mereka
d. Collateral (jaminan)
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan
oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau
perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang
pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh
2. KPR Non Subsidi, yaitu suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh
besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang
bersangkutan.
Secara umum persyaratan dan ketentuan yang diperlakukan oleh bank untuk
nasabah yang akan mengambil KPR relatif sama. Baik dari sisi administrasi
maupun dari sisi penentuan kreditnya. Untuk mengajukan KPR, pemohon harus
melampirkan:
2. Kartu Keluarga
7. Salinan sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
9. Salinan IMB
2.4.3 Keuntungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
rumah.
yang layak pihak perbankan baik bank konvensional maupun bank syariah berusaha
seperti BNI yang bernama Griya BNI. Bank BNI sangat ketat dalam menyeleksi
calon nasabah untuk memberi pinjaman kredit Griya BNI kepada calon nasabah,
dimana pihak bank dengan standar operasional yang berlaku berusaha memberi
pelayanan yang baik terhadap calon nasabah yang berminat memiliki rumah dan
hari.
Sebelum fasilitas kredit diberikan, maka bank harus merasa yakin bahwa
pinjaman kredit yang diberikan benar-benar akan kembali dalam jangka waktu
pengawasan terhadap pinjaman kredit yang telah diberikan kepada nasabah, baik
penelitian terdahulu yang terkait dengan judul yang diambil oleh penulis
diantaranya yaitu:
BANK
KREDIT
MANFAAT
BAB III
METODE PENELITIAN
di lokasi penelitian. Pemilihan metode ini didasarkan atas tujuan peneliti untuk
penelitian.
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat
deskriptif, seperti transkripsi wawancara dan observasi. Kirk dan Miller dalam
Penelitian dilakukan di Bank BNI KCU Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr.
Mansyur No. 12, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan
informasi, yakni informan kunci (key informant), yaitu informan yang memiliki
penelitian ini berjumlah satu orang, yaitu Bapak Jack yang merupakan staf bagian
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih
jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan
dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data
1. Data Primer
a. Observasi
Menurut Juliansyah Noor (2011:140) teknik ini menuntut adanya
b. Wawancara
diperoleh sebelumnya.
2. Data Sekunder
a. Studi pustaka
studi pustaka ini adalah untuk mencari fakta dan mengetahui konsep
b. Dokumen
data yang tersedia yaitu berbentuk surat, catatan harian, cendera mata,
laporan, artefak dan foto. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang
(internet).
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.
Adapun langkah yang ditempuh peneliti dalam melakukan analisis data
yaitu:
tujuan penelitian dan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
lama.
dengan konteks penelitian atau mengabaikan kata- kata yang tidak perlu
atau data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk yang rinci dengan
cara dirangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan pada hal-hal
Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank Pertama yang
secara resmi dimiliki Negara RI, BNI merupakan pelopor terciptanya berbagai
produk dan layanan jasa perbankan. BNI terus memperluas perannya, tidak hanya
terbatas sebagai bank pembangunan, tetapi juga ikut melayani kebutuhan transaksi
Terapung, Bank Sarinah (bank khusus perempuan) sampai dengan Bank Bocah
tahun, BNI tetap kokoh berdiri dan siap bersaing di industri perbankan yang
semakin kompetitif. Dengan semangat ‘’Tak Henti Berkarya’’ BNI akan terus
berinovasi dan berkreasi, tidak hanyak terbatas pada penciptaan produk dan layanan
perbankan, bahkan lebih dari itu BNI juga bertekad untuk menciptakan ‘’value’’
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara
Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah
pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Orang Republik
Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan
Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi
peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank
diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk
identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai
akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal
sebagai ‘BNI 46’. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat – ‘Bank
Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini
melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.
Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara
diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.
ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas
untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan
meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara
Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total asset,
total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa
keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak: Bank BNI
Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance.
saham BNI, sementara sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik baik
Pada akhir tahun 2012, BNI memiliki total asset sebesar Rp333,3 triliun dan
mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencakup 1.585 outlet domestik dan 5
cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 8.227
unit ATM milik sendiri, 42.000 EDC serta fasilitas Internet banking dan SMS
banking. BNI selalu berusaha untuk menjadi bank pilihan yang menyediakan
layanan prima dan solusi bernilai tambah kepada seluruh nasabah. Berangkat dari
kebanggaan negara.
4.1.2. Visi dan Misi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dalam rangka menyikapi tugas pokok PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk yaitu menjadi organisasi yang unggul dan bertahan dalam jangka waktu lama
merupakan prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam mencapai tujuan
perilaku individu di dalam perusahaan, maka untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengacu kepada visinya yang
merupakan pedoman ataupun arahan dalam pelaksanaan tugasnya. Visi PT. Bank
berkepentingan terhadap Bank BNI, adapun yang menjadi misi dari BNI adalah:
seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama (The Bank Choice).
berkarya.
baik.
Tujuan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:
dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan kepercayaan pada
yang sinergis.
a. Slogan
(Persero) Tbk adalah: “Kami ada karena anda ada dan kami siap
b. Makna Logo
suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta
merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata
“BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru
BNI.
2. Huruf BNI
3. Simbol “46”
4. Palet Warna
jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap,
kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga
yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri
dan segar.
4.1.5 Struktur Organisasi
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
jawab bersama seluruh bangsa Indonesia termasuk di dalamnya para pekerja PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk selanjutnya disebut BNI. Oleh sebab
memajukan BNI sesuai dengan cita-cita pendirinya. Guna mewujudkan peran serta
para pekerja BNI dalam mencapai cita-cita dimaksud, terdapat suatu kehendak
bersama para pekerja BNI untuk bersatu secara utuh dalam wadah organisasi para
pekerja BNI yang demokratis, tidak berafiliasi dengan organisasi politik manapun,
berpegang pada falsafah dan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan
a. Unsur Komisaris
Mempunyai Tugas :
eksekutif.
b. Unsur Direktur
Mempunyai Tugas :
peralatan perlengkapan.
c. Unsur Pimpinan
Mempunyai Tugas :
Mempunyai Tugas :
Negara Indonesia.
jasa perbankan.
nasabah.
kerja penjualan.
pada pesaing.
d. Unsur Assisten
1. Customer Service
2. Teller
Mempunyai Tugas:
nasabah.
Informan dalam penelitian ini yaitu Bapak Jack yang merupakan staf bagian
data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
TEORI
4.2.3 Hasil Studi Dokumentasi
4.2.3.1