Jatuh adalah suatu peristiwa seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa
disaksikan oleh orang lain, tidak disengaja/ tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai,
dengan atau tanpa mencederai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi faktor fisiologi
(pingsan) atau lingkungan (lantai yang licin).
Paktor jatuh adalah pasien yang resiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh
faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cindera.
Faktor risiko jatuh dapat dikelompokan menjadi 2 kategori :
1. Intrinsik : berhubungab dengan kondisi pasien, termasuk kondisi psikologis
2. Ekstrinsik : berhubungan dengan lingkungan
Sedangkan itu, faktor risiko juga dapat dikelompokan menjadi kategori dapat
diperkirakan (anticipated) dan tidak dapat diperkirakan (unanticipated). Faktor risiko yang
dapat diperkirakan merupakan alat-alat yang diperkirakan dapat terjadi sebelum pasien
jatuh.
Instrinsik (berhubungan dengan Ekstrinsik (berhubungan dengan
kondisi pasien) lingkungan)
Riwayat jatuh sebelumnya Lantai basah/silau, ruamg
Inkotinensia berantakan, pencahayaan
Gangguan kurang, kabel longgar/lepas
kongnitif/psikologis Alas kaki tidak pas
Gangguan Dudukan toilet yang rendah
Dapat keseimbangan/mobilitas Kursi atau tempat tidur beroda
diperkirakan Usia > 65 tahun Rawat inap yang
Osteoporosis berkepanjangan
Status kesehatan yang Peralatan yang tidak aman
buruk Peralatan rusak
Gangguan moskuloskeletal Tempat tidur yang ditinggalkan
dalam posisi tinggi
1
Intrinsik (berhubungan dengan Ekstrinsik (berhubungan dengan
kondisi pasien) lingkungan)
Kejang Reaksi individu terhadap obat-
Aritmia jantung obatan
Strok atau serangan
iskemik sementara
(Transient Ischaemic
Attac-TIA)
Tidak dapat Pingsan
diperkirakan Serangan jatuh (Drop
Attack)
Penyakit kronis
Sebgai suatu proses mencegah kejadian jatuh pada pasien, dengan cara :
1. Mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko jatuh dengan menggunakan “Asesmen
Risiko jatuh”.
2. Melakukan Asesmen ulang pada semua pasien (setiap hari)
3. Melakukan assesmen yang berkesinambungan terhadap pasien yang berisiko jatuh dengan
menggunakan “Asesmen risiko Jatuh Harian”.
4. Menetapkan standar pencegahan dan penanganan resiko jatuh secara komprehensif.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
Risiko pasien jatuh terutama dapat terjadi pada pasien yang dirawat diruangan :
3
BAB III
TATALAKSANA
4
berdasarkan pada :
- Kategori resiko jatuh (rendah,sedang,tinggi)
- Kebutuhan dan ketebatasan per-pasien
- Riwayat jatuh sebelumnya dan pengunaan alat pengguna (safety devices)
Asesmen Klinis Harian
f. “Prosedur Pencegahan Jatuh” pada pasien yang beresiko rendah, sedang, atau tinggi harus
diimplementasikan dan penggunaan peralatan yang sesuai harus optimal.
A. Intervensi Pencegahan Jatuh
a. Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori)
1. Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
2. Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi peganggan
tempat tidur terpasang dengan baik
3. Ruangan rapi
4. Benda-benda pribadi dalam jangkauan (telepom gengam, tombol panggilan, air
minum, kecamata)
5. Pencahanyaan yang ade kuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
6. Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penompang)
7. Optimalisasi penggunaan kecamata dan alat bantu dengar (pastikan bersih dan
berfungsi)
8. Pantau efek obat-obatan
9. Anjuran ke kamar mandi secara rutin
10. Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan keluarga
b. Kategori resiko tinggi : lakukan tindakan pencegahan umum dan hal-hal berikut ini:
1. Beri tulisan tempat tidur pasien “pencegah jatuh”
2. Beri penanda berupa gelang kuning yang dipakaikan di pergelanggan tangan
pasien
3. Sandal anti-licin
4. Tawarkan bantuan ke kamar mandi / penggunaan pispot setiap 2 jam (saat
pasien bangun), dan secara periodik (saat malam hari)
5. Kunjunggi dan amati pasien setiap 2 jam oleh petugas medis
5
6. Nilai kebutuhan akan :
- Fisioterapi dan terapi okupasi
- Alarm temapt tidur
- Tempat tidur rendah (khusus)
- Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat )nure
stations)
-
B. Strategi Pengurangan Pasien Jatuh
6
c. Lantai tidak silau / memantul dan tidak licin
d. Pencahayaan yang adekuat
e. Ruangan rapi
f. Sarana toilet dekat dengan pasien
7
BAB IV
DOKUMETASI
8
ALGORITMA PASIEN SAAT MASUK RUMAH SAKIT
9
Audit Pelaksanaan Penguranggan Risiko pasien Jatuh
Pertanyaan Pilihan 1 2 3 4 5
jawaban
Apakah pengkajian risiko jatuh telah
dilaksanakan dan telah terdokumentasi Ya / tidak
dalam rekam medis?
Apakah pengkajian risiko jatuh telah Ya / tidak
menggunkan skala yang tepat?
Bagaimana penatalaksanaan pencegahan Jelaskan
pasien dengan risiko jatuh?
Kapan gelang risiko jatuh dipasang? Jelaskan
Apakah gelang risiko jatuh telah terpasang Ya / tidak
dengan tepat?
Apakah yang harus dilakukan jika terjadi jelaskan
insiden pasien jatuh
Vertifikasi / Validasi :
Keterangan :
- Pengambilan sampel dilakukan secara random
- Berikan tanda contreng ( ) untuk jawaban “ya” atau untuk penjelasan yang
“sesuai/ benar”
- Berikan tanda silang ( × ) untuk jawaban “tidak” atau untuk penjelasan yang “tidak
sesuai
/tidak benar”
10
IDENTIFIKASI PASIEN RISIKO JATUH
11
ASSESMEN RISIKO
JATUH / CEDERA UNTUK DEWASA
(SKALA MORSE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
06/ PS/RSUMSH - 2
STANDAR Tanggal Berlaku Ditetapkan
PROSEDUR Direktur RSU Medicare
OPRASIONAL
12
ASSESMEN RISIKO
JATUH / CEDERA UNTUK DEWASA
(SKALA MORSE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
06/ PS/RSUMSH - 2
STANDAR Tanggal Berlaku Ditetapkan
PROSEDUR Direktur RSU Medicare
OPRASIONAL
13
Tempat meja pasien dengan baik agar tidak menghalangg
Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya
Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar
Awasi atau bantu sebagai ADl, pasien
Review kembali obat-obatan yang berisiko
Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap : duduk
perlahan-lahan sebelum berdiri
Kaji kebutuhan BAB/BAK secara teratur setiap 2-3 jam
Bila memungkinkan pindahkan pasien dekat nure station
Kaji kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur
Orientasi ulang bila perlu
Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan
obat laxantia / diuretika
Rendahkan sedikit posisi tempat tidur
8. Perawat memperkenalkan diri
- Menjelaskan manfaat di pasang gelang berwarna kuning
pada pasien jika sadar / kluarga
- Menjelaskan tidak boleh melepqas gelang sampai perawat
menganjurkan untuk lepas / sudah waktunya lepas
1. Pasang pengaman tempat tidur
2. Kemunikasikan kemungkinan risiko jatuh pada pasien
keluarga
3. Libatkan keluarga dalam pendampinggan pasien
4. Berikan label risiko jatuh pada be pasien atau pintu kamar
pasien
5. Dokumentasikan setiap perubahan catatan keperawatan
14
ASSESMEN RISIKO JATUH / CEDERA
UNTUK ANAK-ANAK (HUMPTY DUMPTY)
No. Dokumen No revisi Halaman
06 / PS / - 3
RSUMSH
15
ASSESMEN RISIKO JATUH / CEDERA
UNTUK ANAK-ANAK (HUMPTY DUMPTY)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
20 / PS / 01 4
RSUMSH
16
PEMASANGAN GELANG RISIKO JATUH
Pengertian Pemakaian gelang identifikasi pasien dengan risiko jatuh adalah gelang
berwarna kining
Tujuan Sebagai acuan dalam pemasangan gelang risiko jatuh
Meningkatkan keselamatan pasien
17
18