Anda di halaman 1dari 28

Kenapa Menghindari Karbohidrat?

Nah ini yang perlu Anda pelajari dan mengerti dasar ilmiahnya, baru Anda percaya dan
mau mencobanya. Terus terang saya termasuk orang yang tidak mudah percaya
dengan sesuatu klaim tertentu, jadi saya benar-benar me-riset dan membaca banyak
sumber, baru sampai satu titik dimana saya merasa masuk akal, baru saya mau
coba dan melakukannya.

Seperti yang Anda ketahui, karbohidrat di tubuh kita diubah menjadi glukosa atau
sering disebut zat gula, merupakan sumber energi utama dari tubuh kita selama
ini karena paling cepat bisa diubah menjadi energi.
Sedangkan kalau dibanding lemak, tubuh kita membutuhkan waktu lebih lama untuk
mengubahnya jadi sumber energi.

Nah saat Anda mengkonsumsi karbohidrat atau makanan manis-manis, tingkat


glukosa dalam darah Anda pasti akan meningkat. Tingkat glukosa dalam darah
ini sering disebut dengan “Kadar Gula Dalam Darah”. Sesuatu yang biasa di cek di
laboratorium saat Anda cek darah Anda.
Tingkat glukosa atau kadar gula dalam darah ini akan turun/drop dalam 3-4 jam,
sebagian kecil karena dipakai oleh tubuh sebagai sumber energi (kalau Anda
berolahraga) tetapi kebanyakan tidak digunakan, terutama kalau setelah makan tidak
banyak bergerak, seperti cuma duduk-duduk saja, apalagi kalau tidur, wah parah

deh

Tetapi sebab kenapa kadar gula dalam tubuh bisa turun atau jadi normal lagi adalah
karena ada mekanisme tubuh yang otomatis terjadi saat kadar gula tinggi yaitu
pankreas akan mengeluarkan hormon insulin.
Hormon insulin ini akan mengubah kelebihan glukosa dalam darah menjadi sel-
sel lemak untuk disimpan di dalam hati dan di otot sebagai persediaan energi.

Tubuh mempunyai mekanisme menjaga kadar gula dalam darah tidak boleh tinggi
karena memang banyak organ tubuh dan permasalahan kesehatan (baca: penyakit)
yang terjadi saat seseorang memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah.

Baca artikel berikut tentang problem kesehatan yang sering terjadi akibat konsumsi
karbohidrat berlebihan di:
 11 Problem Kesehatan Akibat Kelebihan Karbohidrat Dalam Tubuh
 Asupan Karbohidrat Berlebih Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung
Penyebab Rasa Lapar
Saat tingkat glukosa dalam darah mulai menurun (karena digunakan atau diubah jadi
sel lemak) maka saat itu juga otomatis tubuh kita memberi sinyal rasa lapar dan
akhirnya kita ingin makan apapun yang ada (dan biasanya karbohidrat lagi).

Sehabis makan, tingkat glukosa naik lagi, insulin dikeluarkan tubuh lagi, kadar gula
turun lagi, lapar lagi, makan lagi dan terus berulang seperti itu.

Siklus naik turun tingkat glukosa dalam darah yang terus menerus, apalagi jika drastis
(karena banyak makan karbohidrat atau konsumsi makanan, minuman atau
dessert yang manis-manis) akibatnya sangat buruk untuk tubuh Anda dalam jangka
panjang.

Beberapa orang akhirnya kena penyakit diabetes atau kencing manis yang
disebabkan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan insulin untuk mengontrol kadar gula
dalam darah mengalami gangguan karena bekerja keras tanpa istirahat (akibat makan
karbohidrat 3x sehari atau makan yang manis-manis).

Anggap saja pankreas seperti sebuah mesin filter air yang dipaksa kerja keras terus,
tanpa ada istirahat ya akhirnya rusak. Akhirnya penderitas diabetes harus kadang
suntik insulin dari luar untuk menggantikan mekanisme normal tubuh manusia.

Nah kalau Anda baca diatas, hormon insulin memang membantu menetralkan kadar
gula dalam darah, tetapi caranya dengan mengubah glukosa yang tidak terpakai
menjadi sel-sel lemak.

Semakin sering tingkat glukosa atau kadar gula Anda tinggi, maka semakin
banyak yang akan diubah jadi sel-sel lemak untuk disimpan di hati dan di otot.

Dan karena Anda terus konsumsi karbohidrat, tubuh tidak akan pernah sempat
menggunakan simpanan sel-sel lemak yang tersimpan di hati dan di otot.

Jadilah secara perlahan tapi pasti, berat badan Anda akan naik dan tiba-tiba Anda baru

sadar, lho kok jadi gemuk atau over-weight sekarang

Disclaimer: Saya bukan ahli biologi atau ahli kimia. Penjelasan diatas sudah
disederhanakan agar mudah dimengerti orang awam.
Detil prosesnya secara kimiawi sebenarnya jauh lebih kompleks. Anda bisa membaca
sendiri beberapa referensi buku yang nanti saya berikan, dimana penjelasan detil
diberikan oleh orang-orang yang jauh lebih kredibel.
Tubuh Gemetar Akibat Telat Makan
Di kondisi saya dulu malah lebih ekstrim akibatnya. Dulu saat saya terbiasa makan nasi
dalam porsi lumayan banyak atau kadang makan makanan yang manis atau high
glycemic food sehingga kalau telat makan 1-2 jam saja, saya bisa merasakan rasa
lapar yang sangat tinggi, sampai tubuh bisa gemetar.
Saya dulu sempat berpikir apa saya kena penyakit diabetes, tapi cek di lab gak apa-
apa. Saya terus terang bingung, apa penyebabnya. Setelah mengerti semua ini, saya
baru sadar, saya mengalami gemetar itu karena efek sugar crush dimana tingkat gula
darah saya turun drastis, akibat sebelumnya naik tinggi.
Saat saya mulai mengubah pola makan menjadi Low Carbohydrate Diet atau LCD,
saya telat makan bahkan puasa pun, tidak ada masalah. Sudah tidak ada lagi yang
namanya rasa lapar yang berlebihan sampai badan lemas atau gemetar.

Jadi mitos banget kalau bilang, gak makan nasi bisa lemas, di kasus saya dan banyak
orang yang saya tahu, justru banyak makan nasi yang bikin lemas, ngantuk dan bisa
gemetar kalau telat makan.

Jadi Apa yang Dimakan?


Bagi orang di Indonesia dan Asia secara umum, biasanya bingung, kalau gak makan
karbohidrat, terus makan apa? Ya makannya adalah dari sumber yang lain yaitu:

 Protein (hewani & nabati)


 Lemak (daging ayam, telur, ikan, sapi dan semua daging lainnya)
 Sayur-sayuran dan buah-buah tertentu (buah yang tidak manis).
Anda makan dalam porsi normal, sampai kenyang, jadi bukan porsi kecil yang dibatasi.
Tidak perlu susah-susah hitung kalori, patokannya adalah sampai Anda merasa cukup
kenyang.

Merasa Kenyang Lebih Lama


Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah makan banyak protein, lemak (ikan, ayam,
sapi dll) dan banyak sayur/lalapan/salad seperti itu ternyata membuat Anda merasa
kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama sehingga tidak ada keinginan ambil
snack (yang biasanya adalah karbohidrat tinggi biasanya).
Sangat beda dengan jika Anda mengkonsumsi banyak karbohidrat, rasa kenyang
hanya terjadi sebentar saja. Pertanyaannya adalah kenapa?

Seperti penjelasan diatas, rasa lapar timbul terutama karena tingkat glukosa dalam
darah turun dari level tinggi drop ke level rendah.
Nah kalau Anda tidak konsumsi karbohidrat, tapi cuma protein, lemak dan sayur-
sayuran, maka tingkat glukosa akan terjaga atau stabil di level rendah. Otomatis
perasaan merasa lapar tidak akan cepat terjadi.

Kalau Anda makan protein dan lemak tetapi merasa lapar, itu karena porsinya kurang

banyak Makanlah lebih banyak, enak kan nasehatnya he..he..

Jadi makanlah lebih banyak daging, ikan, telur dan sayur-sayuran. Saya jamin Anda
akan kenyang dan itu akan bertahan lama. Memang sulit untuk percaya ini sekarang,
tapi silakan dicoba aja.

Lemak Sebagai Sumber Energi


Dalam 1-2 minggu jika Anda konsisten konsumsi makanan rendah karbohidrat, tubuh
Anda otomatis akan menyesuaikan dan mulai menggunakan simpanan lemak dalam
tubuh (yang ada di hati, otot, perut dll) sebagai sumber energi utama (karena tidak
banyak glukosa dalam darah).

Sehingga saat lemak Anda mulai dibakar sebagai sumber energi, lemak di tubuh mulai
berkurang dan weight loss (penurunan berat badan) terjadi secara jadi otomatis, alias

jadi langsing

Hal ini tidak akan pernah dilakukan oleh tubuh kalau Anda makan banyak karbohidrat
(ingat karena yang paling mudah diproses oleh tubuh untuk menghasilkan energi
adalah glukosa dari karbohidrat, bukan simpanan lemak).

Sehingga walaupun Anda olahraga keras, tapi kalau banyak konsumsi


karbohidrat, tumpukan lemak dalam tubuh Anda akan tetap saja tidak terpakai
bahkan makin hari makin menumpuk.

Apa Tidak Susah Membuat atau Mencari Menu Makanan


Tanpa Nasi?
Harus saya akui hal ini benar, apalagi di Indonesia he..he.. Memang ini sebuah
tantangan di awal saat menerapkan program LCD ini karena menu di Indonesia relatif
hampir selalu ada karbohidratnya.

Tetapi dengan sedikit tekad dan kreatif, ada banyak variasi menu sebenarnya untuk
LCD ini. Jauh lebih banyak pilihannya dibanding Anda melakukan diet lain yang
lebih banyak tidak bolehnya daripada bolehnya.
Saya akan menjelaskan contoh-contoh menu yang saya dan istri makan di dalam
rumah ataupun saat pergi makan luar di artikel part 3 ya.
Sudah Kolestrol Tinggi, Makan Banyak Daging?? Yang
Bener Aja

Nah pertanyaan bagus ini

Ini sebenarnya sudah seperti kepercayaan umum bahwa makan daging/lemak


menyebabkan kolestrol tinggi yang akan buat penyakit jantung. Sehingga nasehat yang
selalu kita dengar adalah untuk mengurangi konsumsi daging, telur dan sumber lemak

lainnya. Padahal saya suka makan telur dan makan daging

Saat sendiri sempat khawatir tentang hal ini, bagaimana kalau setelah menjalankan
LCD, kolestrol saya tambah tinggi? Jadi malah beresiko penyakit jantung dong.

Ternyata dari hasil riset saya dengan membaca banyak buku dan artikel di internet
ternyata “banyak makan daging/lemak akan membuat kolestrol tinggi yang
mengakibatkan penyakit jantung” adalah sebuah mitos.
Makin banyak ahli gizi dan dokter yang akhirnya memang mengakui bahwa ternyata
kesimpulan itu tidak tepat. Salah satunya yang bisa Anda baca adalah The Great
Cholestrol Myth yang ditulis oleh dokter dan pakar gizi yang membahas secara detil
apa betul keyakinan banyak orang itu.
Ternyata setelah membaca buku tersebut, saya jadi tahu bahwa kolestrol itu tidak
selamanya jahat. Ada kolestrol yang baik (HDL) malah justru harus banyak di tubuh
kita. Yang perlu dihindari adalah kolestrol yang jahat seperti LDL dan Trigliserida.

Dan apakah Anda tahu bahwa sebab utama trigliserida tinggi adalah karena
kelebihan konsumsi karbohidrat ?
Saya jadi yakin bahwa kolestrol tinggi bukanlah penyebab penyakit jantung, justru kalau
dibaca dari berbagai sumber, konsumsi berlebihan karbohidrat yang menyebabkan
tingkat gula darah yang tinggi, malah seringkali menyebabkan penyakit jantung.

Tetapi untuk amannya, akhirnya saya putuskan untuk cek lab dulu sebelum memulai
LCD. Saya ingin tahu apakah ada perubahan positif setelah menjalankan LCD nanti.
Seperti yang saya duga, cek darah di lab menunjukkan hasil yang jelek seperti yang
bisa Anda lihat di bawah ini.
Jelek banget ya hasilnya… Kalau ini rapot di sekolah, merah semua he..he..

Tapi memang sebab utama saya memulai Program LCD ini adalah untuk menjadi lebih
sehat dan lebih berenergi karena memang saat itu saya mudah lelah, punggung/bahu
sering sakit, bisa gemetar kalau telat makan dan hasil lab juga jelek.

Hasil Lab Setelah 1 Bulan Menjalankan LCD


Setelah 1 bulan menjalankan LCD, setelah makan banyak daging (semua daging yang
dipercaya mengandung kolestrol tinggi, tapi memang lebih banyak konsumsi daging
ikan), makan telur sehari bisa 3-4 telur (gak terbayang sebelumnya) dan makan
makanan enak lainnya, saya lalu cek lab lagi. Hasilnya?
Hasil cek lab saya malah lebih baik (cuma 1 bulan lho jeda antar cek lab).

 SGOT dan SGPT (kadar lemak dalam hati) semua turun beberapa point.
 Kolestrol Total stabil saja, tapi tidak masalah karena kan ini total kolestrol jahat dan
kolestrol baik.
 Trigliserida (kolestrol jahat) dari 121 turun jadi 103.
 HDL (kolestrol baik) naik dari 30 jadi 38 (semakin tinggi semakin baik).
 LDL (kolestrol jahat) turun dari 202 jadi 177 (semakin rendah semakin baik).
 Ratio LDL / HDL turun dari 6.7 (beresiko tinggi) jadi 4.7 (moderat).
 Asam Urat turun dari 9.1 jadi 8.1.
Wah saya senang sekali artinya program LCD ini berdampak positif. Kekhawatiran saya
bahwa dengan banyak konsumsi daging malah bahaya untuk tubuh saya, ternyata tidak
terbukti, malah jadi lebih baik.

Dan hampir dua tahun setelah saya mulai LCD (sekitar pertengahan 2015), hasil lab
saya jauh lebih baik lagi, yaitu:

 SGOT jadi 18 (dari awalnya 40). SGPT jadi 23 (dari awalnya 107). Menunjukkan
kandungan lemak dalam hati saya menurun drastis.
 Cholestrol jadi 227, tetap diatas batas normal tapi dari membaca buku The Great
Cholestrol Myth, saya tahu indikasi ini tidak terlalu penting untuk diperhatikan.
 Trigliserida jadi 92 (dari awalnya 121).
 HDL jadi 46 (dari awalnya 30). LDL jadi 148 (dari awalnya 202).
 Ratio LDL / HDL turun jadi 3.2 (dari 6.7).
 Asam Urat turun jadi 7.9.
Sehingga berarti saya mencapai goal saya untuk menjadi lebih sehat dan menurunkan

berat badan tanpa obat, tanpa sengsara dan tetap makan enak

Diet Karbohidrat itu Mahal? Bikin Budget Belanja Dapur


Naik
Hal lain yang sering dilontarkan oleh lawan bicara kalau saya cerita tentang LCD
adalah soal budget yang dikeluarkan untuk makanan jadi lebih besar.

Tidak bisa dipungkiri hal itu memang betul, walaupun sebenarnya dengan kreatifitas,
lebih banyak mengerti soal bahan makanan dan mau repot (masak sendiri) maka
kenaikan budget ini hanya minimal.

Tapi jawaban yang paling sering saya berikan adalah:


Daripada uangnya disetorkan ke dokter dan pabrik farmasi nantinya, lebih baik saya
nikmati sendiri.
Dalam hidup, segala sesuatu ada konsekuensi dan pasti Anda harus membayar harga
dari segala sesuatu. Bedanya, apa yang ingin Anda bayar? Kepada siapa Anda ingin
membayar harganya?

Saya memilih membayar harga untuk kesehatan saya daripada bayar dokter di
kemudian hari seperti yang sudah saya lihat sendiri di banyak orang yang tidak peduli
dengan kesehatannya.

Bukan Program Diet TAPI Mengubah Gaya Hidup

Salah satu yang akhirnya saya sadari setelah


menjalakan Program LCD ini adalah saya sebenarnya tidak sedang berdiet tetapi
sedang mengubah gaya hidup yang dulu TIDAK SEHAT menjadi LEBIH SEHAT.
Jadi ini adalah sesuatu yang akan saya lakukan seterusnya, selamanya. BUKAN
seperti sebuah program diet yang hanya dilakukan sesaat atau sampai saya mencapai
target berat badan saja.
Kenapa banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan setelah melakukan
program diet tertentu, terus akhirnya berat badannya balik lagi?
Anda tentu banyak mendengar kasus seperti ini kan? Anda mungkin pernah
mengalaminya. Saya juga mengalaminya, turun 4 kg, eh setelah itu naik 6 kg he..he..

capek deh

Hal ini terutama terjadi karena saat mengikuti sebuah program diet (yang sengsara atau
minum obat diet), Anda berpikir bahwa ini hanya sementara saja, hanya sampai target
turun berat badan tercapai saja.

Siapa sih yang mau diet ketat terus menerus, setiap hari makan nasi beras merah
dengan daging ayam direbus, dengan sayur-sayur tanpa rasa??? Pasti gak ada yang
mau kan?
Sehingga begitu target berat badan ini tercapai, Anda merasa sudah sampai garis
finish, merdeka he..he.. sudah tercapai targetnya, selesailah program diet sengsara
yang Anda lakukan dan Anda kembali ke kebiasaan lama Anda.

Tentu saja setelah itu Anda tahu kejadian berikutnya… berat badan naik kembali

Jadi akhirnya setelah mempelajari program LCD ini akhirnya saya sadar bahwa saya
sedang mengubah gaya hidup agar lebih sehat dan fit untuk jangka waktu yang
panjang. Sehingga saya yakin penurunan berat badan hingga mencapai tingkat ideal
yang sedang saya jalani ini akan dilakukan untuk selamanya.

Hal ini akan mudah Anda lakukan setelah Anda mengerti betul tentang apa itu LCD,
tahu kenapa hal ini baik untuk tubuh Anda, mengapa makanan yang dihindari di LCD
tidak baik untuk tubuh Anda untuk jangka panjang.

Sehingga akhirnya saat Anda sudah tahu yang baik, kenapa harus balik ke cara
yang tidak baik?

Bonus Manfaat yang Didapat Selain Turun Berat


Badan
Selain berat badan turun, saya mendapat manfaat lain. Sebelumnya badan saya terasa
berat, sering capek dan ingin sering tidur.

Setelah saya menerapkan LCD dan merubah gaya hidup saya, terasa banget energi
tubuh saya terasa lebih tinggi. Saya bisa bekerja lebih lama, lebih konsentrasi saat
bekerja dan tidak mudah capek.

Saya bisa melakukan banyak aktifitas yang membutuhkan tubuh yang fit seperti wall
climbing, renang, hash (jalan lintas alam) di pegunungan dan lain-lain. Sekarang hal-hal
seperti ini malahan menjadi quality family time yang lebih positif, daripada sekedar
kuliner bersama (walaupun masih sering dilakukan he..he..)

Jadi memang benar kata banyak orang bahwa tubuh kita itu bergantung dari apa yang

masuk lewat mulut kita

Nah di artikel ke 3, lanjutan dari artikel ini saya akan membahas beberapa point penting
yaitu:
 Bagaimana saya awalnya memulai LCD ini? Apa kesulitannya dan apa perubahan gaya
hidup yang saya lakukan?
 Contoh menu-menu makanan di Indonesia yang sesuai dengan program LCD ini.
 Olahraga ringan seperti apa yang sesuai dengan metode LCD yang perlu Anda lakukan
untuk mempercepat proses penurunan berat badan.
 Website, buku-buku dan sumber referensi yang saya pelajari dimana penting Anda
baca dan pelajari agar Anda semakin tahu detilnya.
Berjuang sendiri selalu lebih berat dibanding berjuang bersama-sama. Oleh sebab itu,
saya ada membuat Facebook Group Komunitas LCD dimana Anda bisa bergabung
sehingga Anda bisa bertemu dengan sesama praktisi LCD, memiliki teman
seperjuangan atau sparring partner untuk saling diskusi, saling mendukung dan sharing
keberhasilan.
Dari pengalaman saya, bergabung dan memiliki komunitas pendukung seperti ini
SANGAT POWERFUL dan akan membantu Anda meraih goal Anda. Saya tunggu di
dalam FB Group Komunitas LCD tersebut.

Lebih Jauh Tentang Low Carb Diet (LCD)


Cara diet rendah karbohidrat atau LCD ini sebenarnya sudah lama ada (sejak tahun 80-
an) dan ada banyak nama dan pendekatan yang dipopulerkan oleh berbagai expert,
masing-masing dengan sedikit pendekatan yang berbeda.

Yang paling populer adalah tiga nama ini : Atkins Diet, Paleo Diet dan Primal
Blueprint. Semua itu intinya hampir sama yaitu Low Carbohydrate Diet atau sering
disingkat Low Carb Diet. Cuma memang ada perbedaan di beberapa implementasinya.
Saya sendiri akhirnya paling cocok dan mengikuti yang Primal Blueprint (link buku di
Amazon). Walaupun yang paling populer adalah Atkins Diet yang memang merupakan
pioneer dari konsep LCD ini. Saya ada nge-link ke masing-masing website utama dari
masing-masing program tersebut. Ada banyak informasi yang bisa Anda pelajari dari
ketiga website tersebut.
Saya tahu awalnya tentang konsep LCD ini dari Tim Ferriss di bukunya The 4 Hour
Body. Awalnya setengah gak percaya dengan konsep LCD, tapi kok begitu banyak
testimoni dari orang-orang yang berhasil menurunkan berat badan dengan begitu
nyaman sehingga saya putuskan untuk riset lebih lanjut.

Saya lalu menemukan bukunya The Primal Blueprint yang membahas


lebih detil, lebih ilmiah dan ada panduan praktisnya, termasuk cara olahraga dan menu-
menu makanannya. Saya rekomen banget buku ini (tapi sayang belum ada versi
bahasa indonesia).
Anda bisa beli buku ini lewat Amazon.com. Saya beli versi kindle (elektronik) sehingga
bisa instan masuk ke Kindle Paperwhite dan bisa dibaca di iPad/iPhone atau device
apapun.
Komentar dari pembaca buku Primal Blueprint ini benar-benar dahsyat! Saya
baca customer review bukunya di Amazon, sampai terpikir it’s good to be true!
Kalau soal berat badan turun, sudah gak usah diomong, banyak banget kisah
suksesnya tetapi yang berkesan dan hebat banget adalah sharing dari banyak orang
yang memiliki masalah sakit persendian, bahkan ada yang sudah gak bisa jalan, dokter
sudah menyerah, tetapi ternyata hanya dengan menerapkan LCD eh sakit-sakit nya
berkurang hilangnya dan akhirnya bisa jalan normal lagi. Dokternya sampai bingung
dan tanya buku apa yang dibaca si pasien ini he..he..

Penulis buku Primal Blueprint ini adalah Mark Sissondulunya adalah seorang atlit elit
yang sering juara olahraga ketahanan seperti maraton, decathlon dan sejenisnya.
Sepanjang hidupnya dia sangat fit/sehat, tetapi setelah pensiun sebagai atlit, dia
mengalami banyak nyeri, sakit di persendian dan sebagainya. Ternyata banyak teman
dan sesama rekan atlit juga mengalami hal yang sama.

Setelah dari banyak riset, dia mencoba melakukan LCD, eh semua masalah
kesehatannya hilang dan dia jadi kembali fit dan sekarang di umurnya yang 65-an,
Anda nanti bisa lihat videonya, betapa fit dan sehatnya dia di umur segitu, orang muda
saja kalah menurut saya.

Di websitenya ada banyak penjelasan yang menginspirasi saya untuk mencoba LCD
yaitu di:

 What is Primal Blueprint?

 Marks Daily Apple (Blog dari Mark Sisson)


Di bukunya dia ada jelaskan sebenarnya program LCD telah dilakukan oleh manusia
purba jaman dulu yang makanannya berasal dari daging hasil berburu, sayur, kacang-
kacangan dan buah-buahan. Dari hasil risetnya, diketahui bahwa hidup mereka sangat
sehat, asal tidak terkena bakteri atau virus yang mematikan.

Nah penyakit-penyakit seperti kolestrol, diabetes, tekanan darah tinggi dan sejenisnya
tidak ditemukan di manusia purba. Jadi asumsi banyak makan daging = sakit kolestrol
benar-benar harus dipertanyakan.

Nah banyak penyakit darah (diabetes, tekanan darah tinggi, jantung dll) justru muncul
setelah pertanian berkembang dimana orang mengganti sumber makanannya dari high
protein & lemak ke high karbohidrat yaitu dengan mengkonsumsi nasi, roti, kentang dll
hasil pertanian dan perkebunan. Anda bisa baca lebih detil penjelasan yang intensif
tentang hal ini di bukunya.

Bagaimana Memulai Program LCD


Nah sekarang saya ingin menceritakan bagaimana memulai program LCD, tips dan
saran dari saya agar Anda berhasil menjalan program ini.

Seperti yang saya ceritakan di bagian ke 2, saya termasuk orang yang tidak mudah
percaya tentang klaim-klaim sesuatu. Jadi yang saya lakukan adalah saya banyak
membaca buku, artikel-artikel di internet dan lain-lain.

Setelah membaca dan riset lebih jauh tentang LCD, saya merasa ini masuk akal dan
rasanya cocok bagi saya. Saya putuskan untuk mencobanya selama 1 bulan dan lihat
hasilnya bagaimana.

Dari berbagai sumber tentang LCD, saya akhirnya putuskan untuk mengikuti guideline
dari buku Primal Blueprint dari Mark Sisson agar lebih fokus dan lebih terarah. Kalau
mengikuti beberapa expert dalam satu saat, seringkali jadi bingung.

Ada dua aspek penting yang harus dilakukan menurut konsep Primal Blueprint ini
yaitu :
1. Mengatur makanan yang dimakan.

2. Olahraga ringan dan latihan otot.


Mari saya jelaskan masing-masing dari itu secara ringkas saja (kalau detilnya ya baca
sendiri di bukunya he..he..)

1) Mengatur Makanan yang Dimakan


Salah satu informasi dan prinsip penting yang saya dapatkan dari berbagai buku (bukan
cuma satu sumber) adalah :

80% Faktor Keberhasilan dalam Program Menurunkan Berat Badan dan


Kesehatan Tubuh Anda adalah Bergantung pada Makanan yang Anda Makan.
Wah awalnya saya kaget juga membaca informasi ini, saya pikir olahragalah yang
menentukan kesehatan kita dan yang akan membuat kita bisa langsing, ternyata 80%
adalah faktor makanan.
Saya jadi ingat oh itulah sebabnya saya pernah dengar beberapa cerita tentang
beberapa orang yang olahraganya rajin banget tetapi kena stroke atau penyakit
jantung. Rupanya faktor makanan yang mereka makan yang tidak sehat.

Jadi untuk sukses menjalankan Program LCD (Low Carb Diet) ini, mau tidak mau, yang
harus Anda kontrol dan fokuskan adalah faktor makanan.

Menurut Mark Sisson (penulis buku Primal Blueprint), Anda harus menjaga agar
konsumsi karbohidrat yang dikonsumsi setiap hari cukup rendah, tepatnya di bawah
100 gram/hari.
Saat Anda mengkonsumsi maksimal 100 gram/hari maka tubuh akan mulai melakukan
‘switch’ atau penyesuaian sehingga sumber energi akan berubah dari
glukosa/karbohidrat ke simpanan lemak di tubuh sehingga weight loss atau
penurunan berat badan terjadi secara otomatis.
Lihat chart di bawah ini, yang bersumber dari buku Primal Blueprint tentang hasil dari
perbedaan tingkat konsumsi karbohidrat dalam hubungannya dengan berat badan.
Jadi kalau mau menurunkan berat badan, maka Anda harus menjaga konsumsi
karbohidrat kurang dari 100 gram per hari.

Jika Anda hanya mau menjaga kestabilan berat badan, Anda perlu menjaga konsumsi
karbohidrat di bawah 150 gram per hari.

TIPS untuk Anda yang Berat Badan Susah Turun


Sebagai info, 1 mangkuk nasi putih tanpa ada lauk apapun, itu bisa hampir 60 gram

karbohidrat sendiri Baca kandungan nutrisi dalam 1 mangkuk nasi.


Padahal hampir semua makanan yang kita makan seringkali mengandung karbohidrat
juga. Sedikit sana sini, ditotal ya banyak juga.

Oleh sebab itu, artinya semua sumber karbohidrat tinggi harus dihilangkan yaitu:
nasi, kentang, mie, pasta, jagung, gandum, roti, singkong, keripik dan
sejenisnya. Hanya dengan begitulah, baru konsumsi karbohidrat kurang dari 100 gram
per hari bisa tercapai.
Makanan yang Direkomendasikan
Dari Primal Blueprint, saya mendapatkan piramida makanan yang dianjurkan seperti
yang tampak di bawah ini.

Jadi yang perlu banyak dimakan adalah yang paling bawah, semakin ke atas,
dikonsumsi semakin sedikit. Kalau tidak ada di piramida makanan diatas, seperti
karbohidrat, artinya DIHINDARI.

Saya akan menjelaskan poin-poin penting dari yang paling bawah:

 Daging, ikan, ayam dan telur yang merupakan sumber lemak jenuh (untuk energi, fungsi sel

dan hormon) dan sumber protein (membangun seluruh sell tubuh dan masa otot).
Sebaiknya konsumsi yang dikembang-biakkan dengan lebih alami. Jadi lebih baik ayam

kampung daripada ayam horen. Ikan laut daripada ikan ternak seperti lele, gurami. Telur ayam

kampung daripada telur ayam horen dan seterusnya.

 Sayur-sayuran (sebaiknya yang ditanam secara organik) sebagai sumber nutrisi, serat dan

anti-oksidan.

 Lemak Sehat / Healthy Fat dari lemak hewan, mentega, minyak kelapa (untuk menggoreng),

apukat, produk-produk dari kelapa, olive oil, kacang macadamia (untuk snack).

 Buah-buahan yang relatif tidak manis. Hindari seperti semangka, melon karena bisa

meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan cepat. Makan buah seperti apel, strawberry,

kiwi dan buah-buah rendah karbohidrat lainnya.

INGAT: Seperti yang terlihat di gambar piramida diatas, buah perlu dikonsumsi dalam

batasan yang moderate/wajar, tidak boleh berlebihan karena memang kandungan

karbohidrat di buah-buah tertentu cukup tinggi.

 Suplemen seperti Multi Vitamin, Omega 3, Pro-Biotic dan Protein Powder juga akan

membantu melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kalau konsumsi suplemen, memang saya sudah rutin konsumsi lebih dari 18 tahun dan

memang cukup saya yakini membantu saya sehingga sangat jarang sakit seperti flu, pilek dan

sejenisnya. Penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Beberapa Contoh Menu Makanan yang Sesuai LCD


Seperti kebanyakan orang, pada awalnya, saya juga bingung menu dan makanan
seperti apa yang memenuhi hal ini karena seperti kebanyakan kita-kita yang di
Indonesia, setiap hari selama berpuluh tahun makan biasanya pakai nasi.

Tetapi kembali karena ada komitmen dan contoh-contoh yang cukup jelas di buku
Primal Blueprint maupun website-website yang membahas LCD, jadi akhirnya lumayan
mengerti soal bahan-bahan makanan.

Setelah ngerti ya kreatif-kreatif kita saja. Untungnya istri saya juga ingin melakukan
LCD untuk program menurunkan berat badan juga, jadi ya lumayan dia jadi bisa masak
sesuai dengan rekomendasi LCD. Memang kalau masak sendiri, lebih banyak pilihan
menu yang bisa dilakukan.

Terus terang kadang saya dan istri ketawa-ketawa sendiri karena menu makan kita
seperti lagi pesta atau makan besar, piringnya banyak, sama sekali gak kayak orang
diet. Yang penting tidak ada karbohidrat he..he..

Jadi beberapa contoh menu makanannya seperti:

 Telur ayam kampung 2-3 bj (mau direbus, di dadar, omelet, terserah saja) dengan ayam 2

potong, boleh digoreng, rebus, tumis dengan sayur, terserah saja. Ditambah sayur-sayuran

(bisa brokoli, salad, buncis dan sejenisnya).

 Gado-gado tanpa lontong dan kentang, tapi diperbanyak sayurnya, lalu tambah tempe tahu dan

telur.
 Ikan bakar (sebaiknya ikan laut yang banyak mengandung lemak baik, tapi ikan sungai juga gak

apa sih) dimakan bersama banyak lalapan (tomat, timun dan sayur-sayur lainnya) lalu ditambah

tempe goreng dan sambal, wah enak tenan

 Daging sapi di barbeque lalu dimakan dengan selada besar, ala orang Korea Enak banget

nih.

 Ikan Makarel atau Sardine dimakan dengan cah sayur brokoli atau buncis.

 Dan masih banyak kombinasi lainnya.


Makanlah dengan porsi yang cukup, jangan terlalu sedikit. Saya yakin kalau Anda
makan dalam porsi yang cukup banyak, pasti kenyang dan bertahan lama.

Bagaimana Kalau Makan di Luar?


Saya dan istri termasuk sering makan luar, ya jadi kita harus sesuaikan untuk makan di
tempat yang kira-kira tanpa nasi masih cocok.

Memang ini sebuah tantangan juga, apalagi kita harus menyesuaikan dengan anak kita
juga, yang masih terlalu kecil untuk mengerti dan menjalankan konsep LCD, jadi ya kita
cari jalan tengah biasanya, tempat yang ada menu untuk anak dan menu untuk kita.

Beberapa contohnya:

 Western Food: Makan steak biasa dikasi french fries, kita minta ganti french fries dengan

banyak sayur saja.

 Indonesian Food: Makan nasi pecel + ayam goreng, suruh gak pakai nasi diganti jadi tambahan

sayur (kalau boleh ayam gorengnya ditambah juga he..he..) plus telor, tempe dan tahu. ATAU

ya ikan bakar/goreng ditambah banyak lalapan.

 Indonesian Food: sop buntut, ya pesannya sop buntut nya saja tanpa nasi, terus pesan tempe,

sayur-sayuran.

 Chinese Food: Aduh ini mah gampang banget, pesan lauk lebih banyak, gak pakai

nasi Usahakan jangan pesan makanan yang banyak mengandung tepung.


Tips untuk Makanan yang Dimakan:
 Hindari atau paling tidak kurangi makan daging olahan seperti sosis, bakso dan sejenisnya

karena memang biasanya saat pembuatan sering ditambah banyak tepung yang merupakan

sumber karbohidrat cukup tinggi. Memang sekali-kali boleh, tapi disadari dan dimengerti bahwa

ini adalah daging olahan, berbeda dengan daging asli atau raw meat.

 Lebih disarankan untuk pengolahan dengan dibakar atau panggang daripada digoreng,

walaupun bukan berarti sama sekali tidak boleh makan makanan digoreng (terus terang saya

suka makan makanan yang digoreng, tapi ya dibatasi lah)


 Minyak goreng yang terbaik untuk digunakan adalah yang bersumber dari minyak kelapa

(seperti merk ikan dorang, memang lebih mahal). Cirinya minyak kelapa adalah kalau

minyaknya dingin jadi putih keruh. Ini adalah minyak yang kami gunakan sejak 2 tahun

terakhir. Minyak goreng dari bahan kelapa sawit masih ok lah, tapi kalau digunakan bolak-balik

jadi bahaya juga.

 Yang pasti HINDARI minyak goreng dari tumbuhan seperti minyak jagung, minyak kedelai dan

beberapa minyak dari yang tumbuhan. Di tubuh, minyak dari sumber tumbuhan seperti ini jadi

racun karena jadi lemak yang tidak bisa terurai oleh tubuh dan menurut dari yang saya baca,

bisa memicu terbentuknya sel kanker.

 Tambahkan sayur-sayur yang Anda makan (setelah jadi) dengan olive oil yang memang

merupakan kolestrol yang baik untuk tubuh. Saya biasa makan lalapan tomat/timun atau selada

dengan diberi olive oil.

 HINDARI semua minuman manis dan soda-soda. Minuman seperti itu ibarat memberikan racun

pada tubuh karena akan sangat meningkatkan kadar gula dalam darah, belum lagi efek zat-zat

aditif yang diberikan. Saya sudah sangat lama sekali tidak minum soda, biasa kalau keluar

makan ya minum air putih, teh tawar atau chinese tea dan sebangsanya. Kadang ya minum

Milk Tea yang sekarang banyak ada di mal-mal tapi selalu minta sugar 25%.
Untuk variasi menu yang lebih menarik (ada ratusan resep dan menu, tapi cocok bagi
yang bisa masak) bisa Anda lihat di:

 Arsip Resep di Primal Blueprint

 Low Carb Recipes di AllRecipes.com

 Low Carb Recipes di Atkins

 101 Healthy Low-Carb Recipes That Taste Incredible

2) Olahraga Ringan dan Latihan Otot


Aspek kedua setelah mengatur makanan yang Anda makan adalah melakukan
olahraga ringan dan latihan otot.

Saya sejak kecil bukan orang yang suka olahraga. Pokoknya sejak SD dulu, kalau jam
olahraga, itu seringkali merupakan jam-jam yang serem dan ingin saya hindari.
Kenapa?

Kondisi sebagai anak yang gemuk sudah pasti membuat saya kalau lari jadi berat
banget, mengos-mengos dan seperti mau pingsan. Kalau olahraga permainan, dulu
saat SD seringnya adalah main kasti. Saya pasti jadi target utama bahkan rebutan
untuk ‘ditembak’. Jadi saya tumbuh besar dengan tidak terlalu suka olahraga.

Saat berusaha menurunkan berat badan, saya mencoba untuk ikut gym, tapi bingung
apa yang harus dilakukan, 1 bulan akhirnya cuma datang 2-3 x, padahal bayar mahal,
akhirnya berhenti.

Saya coba olahraga lari karena katanya membakar kalori lebih cepat. Tapi gak tahu ya,

saya sepertinya gak terlalu suka dengan lari karena napasnya jadi susah

Olahraga Ringan 30 Menit


Nah di buku Primal Blueprint dari Mark Sisson ternyata dijelaskan bahwa untuk
menurunkan berat badan dan menjaga kondisi tubuh untuk jangka panjang, justru kita
hanya perlu olahraga ringan seperti jalan kaki, naik sepeda atau berenang dan tidak
perlu lama-lama.

Olahraga ringan selama 30 menit rutin tiap hari akan membuat tubuh kita secara
otomatis melakukan pembakaran yang santai dan stabil sehingga yang dibakar
adalah lemak.
Kalau olahraga berat seperti lari, karena membutuhkan energi yang jauh lebih besar,
tubuh kita akan berupaya mencari dan menggunakan glukosa sebagai sumber energi,
bukan dari lemak yang lebih lama prosesnya untuk bisa diubah jadi energi.

Jika glukosa kita rendah, olahraga seperti lari malah akan membuat glukosa kita turun
terus sehingga bisa lemas dan kepala pening. Saya langsung ingat beberapa kejadian
saat dulu masih SMA dimana saya biasa tidak makan pagi, lalu jam olahraga disuruh
lari, wah saya selesai itu seperti orang mau pingsan, pandangan gelap dan lemas.

Mengetahui hal ini tentu saja pilihan saya untuk olahraga ringan adalah jalan kaki
(tempo agak cepat), kadang pagi atau sore, minimal 30 menit (awalnya).
Tapi setelah saya membaca rekomendasi asosiasi kesehatan dan dokter
bahwa manusia sebenarnya butuh bergerak 10.000 langkah tiap harinya (kurang
lebih 8 km) saya memutuskan akan berjuang untuk bergerak 10.000 langkah setiap
harinya.

Masak harus hitung langkah sih? Apa gak kurang kerjaan? he..he..

Nah untunglah sudah ada alat khusus untuk menghitung langkah ini,
namanya pedometer. Kalau Anda baru sekali ini mendengar alat pedometer, saya juga

baru tahu kok


Pedometer untuk menghitung langkah ini ada yang dikantungi, ada yang digunakan
seperti jam tangan (wristband). Saya akhirnya membeli pedometer merk FitBit yang
dipakai seperti jam tangan. Jadi dipakai terus sehingga bisa menghitung langkah Anda
seharian.
Pedometer yang generasi sekarang bisa sinkron dengan aplikasi Apple IOS dan
Android, jadi Anda bisa lihat di smartphone berapa langkah yang Anda lakukan hari ini.

Dan hasil awal dari penggunaan pedometer, saya bisa melihat bahwa saya memang
kurang bergerak, hanya 2500 langkah tiap hari pada normalnya, karena saya banyak
bekerja di depan komputer.

Jadi setelah saya pakai pedometer, saya hampir tiap pagi dan sore melakukan olahraga
jalan. Kalau cuma jalan pagi 30 menit, masih sulit bisa mencapai 10.000 steps per hari.

Jadi untuk menambah step, kalau ada building yang ada lift, saya naik pakai tangga,

kadang gedung 7 lantai, sayapun naik pakai tangga Kalau dulu parkir dekat-dekat
dengan pintu, sekarang parkir jauh-jauh dari pintu, supaya nambah langkah he..he..

Kadang malam pulang rumah, melihat pedometer eh masih kurang 1500 langkah lagi,
ya sudah jalan di sekitar rumah bersama istri, sambil ngobrol (spending quality time).

Jadi satu kegiatan kena 2 sasaran

Hal yang sama juga saya lakukan kalau jalan pagi atau sore sendirian. Saya juga
mendengarkan audio book, podcast atau seminar lainnya untuk memanfaatkan waktu
lebih efektif sehingga sambil jalan menambah langkah, saya juga belajar dan
menambah pengetahuan. Jadi melakukan 2 hal yang bermanfaat sekaligus.

Baca artikel saya: Memanfaatkan Waktu Tidak Produktif Anda (Macet, Menunggu
dll)
Jadi yang terjadi sebenarnya saya bukan cuma sedang menurunkan berat badan tetapi
juga mengubah gaya hidup. Perubahan ini membuat berat badan saya mulai menurun,
saya merasa lebih sehat dan lebih energik dan tidak mudah capek.

Latihan Otot atau Mengangkat Benda Berat


Selain olahraga ringan, Mark Sissor juga menyarankan pentingnya kita latihan otot dan
melakukan sprint seperti yang terlihat di bagan yang dia berikan di bukunya.
Jadi olahraga ringan (bergerak) adalah dasarnya, setelah itu mengangkat beban berat
(latihan otot) dan sekali-kali sprint.

Latihan ototnya dengan cara yang murah (tanpa alat, tidak perlu ke gym) seperti yang
bisa Anda lihat di video latihan otot ala Primal Blueprint (ada 4 latihan otot yang bisa
Anda lakukan).

Tantangan dalam Memulai Program LCD


Memulai sebuah kebiasaan baru tidak pernah mudah. Yang paling sulit selalu di
awal, tepatnya di 2-3 minggu pertama.
Mudah saja untuk tidak mengkonsumsi karbohidrat 1-2 hari, tapi melakukannya untuk 3
minggu atau lebih, butuh komitmen dan disiplin. Jalan pagi untuk beberapa hari mudah
saja dilakukan, tetapi untuk konsisten selama berbulan-bulan, perlu komitmen dan
disiplin juga.

Nah dari pengalaman saya selama ini, komitmen dan disiplin mudah terjadi karena 2
hal yaitu :

1. Saya tahu WHY I’m Doing It. Saya ingin kondisi yang lebih sehat dan lebih energik saat

menginjak umur 40 tahun (waktu itu umur 39 tahun). Saya sudah dalam kondisi over weight

selama bertahun-tahun. Beberapa teman ada yang sudah pernah kena serangan jantung,

bahkan ada yang meninggal karena sakit.


Saya ingin bisa travelling dan melakukan perjalanan ke banyak tempat di dunia ini, sehingga

tentu perlu tubuh yang sehat. Saya ingin bisa melihat anaknya tumbuh dewasa, menikah dan

merasakan punya cucu

Jadi menjadi sehat bagi saya pada pertengahan 2013 (saat umur hampir 40 tahun) adalah

sebuah hal yang HARUS bukan hanya sekedar ingin.

2. Saya tahu WHAT nya. Melakukan sesuatu tanpa punya keyakinan dengan apa yang akan

dilakukan adalah sesuatu yang cukup sulit dilakukan oleh saya yang termasuk orang yang

banyak pakai logika. Saya perlu diberikan informasi lengkap, step by step dan bukti-bukti baru

bisa percaya dan melakukannya.

Dalam hal ini, saya sudah membaca beberapa buku tentang LCD, baca banyak artikel di

internet tentang hal ini, baru saya merasa ini pantas untuk dicoba.

Sehingga saya jadi tahu apa yang harus dimakan, apa yang harus dihindari, apa aktifitas harian

yang perlu dilakukan, seberapa banyak dan lain-lain.

Saat Anda tahu WHY dan WHAT nya, segala sesuatu jadi jelas. Tidak ada keraguan
untuk memulai perjalanan (istilah saya adalah pikiran Anda sudah Tunnel Vision, sudah
jelas banget kemana Anda akan menuju).

Segeralah TAKE ACTION dan buatlah komitmen untuk melakukannya paling tidak
selama 2-4 minggu. Saran saya adalah 1 bulan, seperti yang saya lakukan. Saya cek
lab, timbang berat badan dan body fat atau lemak dalam tubuh dan ukur lingkar perut.
Lalu JUST DO IT!

Tiap hari saya timbang berat badan dan body fat dengan timbangan yang bisa
mengukur hal tersebut. Lalu saya catat di iPhone Apps yang saya gunakan (Anda bisa
catat di notes juga gak apa), yang penting harus dicatat tiap hari sehingga Anda bisa
merasakan progressnya (ini tips penting).
Setelah 1 bulan, saya evaluasi untuk menentukan, apakah ini layak diteruskan atau
tidak. Saya cek lab lagi dan hasilnya lebih baik. Berat badan lumayan turun cukup
banyak (4 kg). Lingkar perut sudah berkurang sedikit.

Saya juga merasakan tubuh saya lebih sehat, lebih energik dan sambil jalan pagi, saya
belajar banyak dari audio book dan podcast yang saya dengarkan.
Jadi setelah 1 bulan dan ada progress yang baik terjadi, saya jadi yakin ini cukup
mudah dan bermanfaat bagi saya!

Saat pikiran sadar dan bawah sadar setuju bahwa kebiasaan baru yang dilakukan ini
bermanfaat, ya pasti mereka setuju dan minta dilanjutkan!! Jadi lebih mudah untuk
meneruskan perubahan atau kebiasaan baru ini.

Break Day atau Hari Cuti LCD


Kalau Anda ingat di bagian pertama artikel series ini, Anda tentu tahu saya senang
makan nasi goreng sejak kecil. Nah, bagaimana dengan semua makanan kesukaan

yang mengandung karbohidrat? Apakah saya bisa melupakannya begitu saja?


Dari sebuah buku saya ada baca konsep membuat Break Day atau Hari Cuti dimana
Anda boleh untuk melanggar aturan makanan LCD, terutama di awal-awal perubahan.

Jadi saya merancang boleh makan karbohidrat kesukaan saya saat Break Day atau
Hari Cuti LCD yang saya tentukan 1 hari dalam seminggu (biasa hari Minggu).

Lho kok ada libur ya? Ya ada dong, orang kerja saja ada liburnya kok he..he..

Hal ini bertujuan agar kita tidak sampai merasakan kepingin makan sesuatu yang tidak
tersalurkan sehingga malah bisa sering membuat kita melanggar program LCD kita.
Jadi melanggarnya lebih baik dirancang sejak awal daripada dilakukan secara
sembarangan.

Jadi pada Hari Cuti LCD, saya makan makanan kesukaan yang mengandung

karbohidrat seperti nasi goreng, nasi kuning, soto banjar dll

Makanya kalau Anda lihat bagan progress berat badan saya (seperti terlihat di chart
berikut ini), kadang-kadang ada terjadi loncatan naik. Itu biasanya terjadi setelah Hari
Cuti LCD he..he.. So Anda tahu kan orang diet itu gak harus sengsara tetapi tetap bisa
makan enak.
Tapi anehnya, setelah melihat progress yang bagus (berat badan turun), lalu
keinginan makan makanan favorit sudah dipuaskan dengan Hari Cuti LCD, lama
kelamaan makan karbohidrat jadi tidak menyenangkan lagi.

Perut terasa kenyang yang tidak enak dan jadi sering mengeluarkan udara dari
tenggorokan (gelegek’an kata orang jawa), otomatis kita sendiri juga makin malas

makan karbohidrat, bahkan pada saat Hari Cuti LCD

Ya itulah kebiasaan, begitu dirubah jadi kebiasaan baru, kebiasaan lama jadi sesuatu
yang aneh rasanya.

Ringkasan dan Saran dalam Memulai LCD


Apa yang saya sharingkan di rangkaian artikel tentang LCD barulah secuil dibanding
hal-hal yang dibahas di buku dan website-website khusus LCD. Sharing saya ini lebih
bersifat untuk memberikan inspirasi bahwa ada cara yang berbeda untuk lebih langsing
dan lebih sehat, yang tidak perlu sengsara.

Low Carbohydrate Diet (LCD) cocok dan berjalan buat saya, tetapi belum tentu untuk
Anda, saya tidak naif untuk bilang ini cocok untuk semua orang. Di kasus saya, cara
LCD ini menyenangkan karena berat badan saya bisa turun secara perlahan, tidak
drastis, tanpa sengsara menahan rasa lapar dan tetap bisa makan enak.
Pastikan Anda melakukan olahraga ringan yang dianjurkan. Menurut saya,
keberhasilan saya menurunkan berat badan adalah karena saya imbangi dengan
perubahan gaya hidup dengan lebih banyak bergerak.
Saat Anda ingin melakukan cara LCD ini, berikut adalah beberapa saran saya untuk
meningkatkan tingkat keberhasilan Anda.

 Temukan WHY atau Alasan mengapa Anda mau menurunkan berat badan Anda.

 Yakinkan diri Anda dan bekali dengan lebih banyak informasi tentang metode LCD dengan

membaca beberapa buku, artikel di internet dan kisah sukses orang yang menerapkan LCD ini.

Hal ini akan menambah keyakinan Anda untuk menjalani prosesnya.

 Tentukan target awal berat badan yang ingin dicapai. Konservatif saja, jangan terlalu agresif

sehingga kesannya maksa banget. Target awal yang bagus adalah menurunkan 10% berat

badan Anda dalam waktu 4 – 6 bulan.

 Beli timbangan dan lakukan pengukuran awal (cek lab) agar Anda tahu mulai dari posisi

mana.

 Temukan sparring partner atau teman seperjuangan yang juga melakukan LCD ini sehingga

bisa saling diskusi, saling memberikan semangat atau bahkan berkompetisi positif untuk

mencapai goal masing-masing. Saya ada membuat sebuah Facebook Group LCD, silakan

gabung DISINI.

 Lakukan pola makan ala LCD dan olahraga seperti yang disarankan (jika ingin rutin 10.000

langkah tiap hari, sebaiknya beli pedometer).

 Lakukan pencatatan berat badan setiap hari agar Anda bisa melihat progres setiap hari (ini

penting!) dan tahu akibat dari makan sesuatu. Lebih baik Anda tahu kenyataan yang ada,

daripada pura-pura tidak tahu.

 Saat Hari Cuti LCD (hanya 1 hari dalam 1 minggu), Anda boleh (tidak harus) makanlah

makanan favorit atau makanan mengandung karbohidrat yang Anda inginkan.

 Setelah 1 bulan, evaluasi progres Anda. Jika Anda merasa ada hasil dan manfaat, teruskan

hingga tercapai goal Anda.

Ending and What’s Next


Nah selesailah sudah 3 seri artikel cerita pengalaman saya tentang “Bagaimana Saya
Menurunkan Berat Badan 18 kg Tanpa Obat, Tanpa Sengsara dan Tetap Makan
Enak?“.
Saya menghabiskan banyak sekali waktu untuk menuliskan pengalaman saya ini, tetapi
saya lakukan dengan senang hati karena ingin bisa memberikan inspirasi dan harapan
pada Anda.
Saya sungguh berharap sharing pengetahuan dan pengalaman menjalankan LCD (Low
Carb Diet) ini bisa membantu Anda untuk mencapai goal Anda untuk menurunkan berat
badan, memiliki tubuh yang lebih langsing, lebih sehat dan lebih energik.

Saya tahu betapa beratnya perjuangan untuk menurunkan berat badan, betapa sering
timbul perasaan ingin menyerah. Terutama kalau Anda berjuang sendirian.

Oleh sebab itu, saya ada membuat Facebook Group Komunitas LCD dimana Anda
bisa bertemu dengan sesama praktisi LCD, memiliki teman seperjuangan atau sparring
partner untuk saling diskusi, saling mendukung dan sharing keberhasilan.
Dari pengalaman saya, bergabung dan memiliki komunitas pendukung seperti ini
SANGAT POWERFUL dan akan membantu Anda meraih goal Anda. Saya tunggu ya di
dalam FB Group Komunitas LCD tersebut.
LCD

Anda mungkin juga menyukai