Anda di halaman 1dari 28

Selasa, 4 April 2023

DIGESTIVE SYSTEM
IN
RAMADHAN SEASON

Pengantar Kuliah KKPMT II


Prodi D3 RMIK FK UAP
dr. Sandra L. Novita, MMR
“Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan
● “ atas orang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa” QS: Al-Baaqarah 183
TOPIK

1 2
PUASA PUASA DENGAN
BERBAGAI
KONDISI

3 4
ILEUS DAN
KUIS
KOLIK ABDOMEN
PENDAHULUAN
Puasa adalah salah satu rukun islam yang
berarti menahan diri, baik menahan makan
dan minum selama ± 13 jam sehari,
berbicara dan perbuatan yang dapat
membatalkan puasa, sejak terbit fajar
hingga terbenamnya matahari selama 30
hari

Terjadi perubahan pola makan/minum dan


pemberian obat saat puasa
SAHUR

1. Menu sahur pilih makanan berserat dan protein tinggi → proses pencernaan lambat, insulin dikeluarkan
bertahap
2. Hindari menu sahur yang manis-manis → insulin dikeluarkan cepat → cepat lapar di siang hari
3. Hindari kopi saat sahur → dehidrasi, cepat haus
4. Disunnahkan untuk sahur mendekati imsak → tubuh mempunyai waktu cukup untuk membakar
makanan jadi energi → badan tidak lemas
5. Jangan tidur setelah sahur, manfaatkan dengan olahraga dilanjutkan dengan aktivitas seperti biasa
6. Padatkan aktivitas. Lakukan aktivitas yang banyak mendatangkan pahala dan dapat merangsang
pengeluaran hormon antiiinsulin → kadar gula tidak turun, tubuh bugar
7. Jangan berhenti berolahraga selama puasa, lakukan menjelang berbuka
8. Cukup tidur, tidak berlebihan → sel-sel otot dan organ tubuh pulih kembali. Tidur berlebihan → tubuh
loyo, kulit wajah kering dan tidak segar
9. Sahur PENTING → bekal energi sebagai cadangan energi untuk aktivitas sehari-hari selama puasa
BERBUKA PUASA
1. Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berkalori tinggi seperti kolak, cendol, nasi, dan lauk pauknya. Makanan berkalori
tingi adalah makanan yang menguras banyak energi untuk menguraikannya menjadi sumber tenaga.. Setelah shalat maghrib
barulah boleh menyantap makanan yang berat
2. Awali buka puasa dengan makanan yang tidak membutuhkan proses pencernaan yang lama tapi bisa cepat mengembalikan energi.
Gula atau makanan manis memang paling cepat memasok energi, tetapi hati-hati, energi dari gula /karbohidrat yang diproses
sifatnya instan atau sesaat. Laju metabolismenya dalam otak terlalu cepat sehingga cepat pula menimbulkan rasa lesu. Hali ini
disebabkan karena sebagian besar zat-zat gizi yang mengontrol metabolisme gula ke sel-sel sudah tidak ada. Karena itu dibutuhkan
insulin. Tetapi pankreas (organ yang memproduksi insulin) belum bekerja dengan kemampuan penuh pada saat itu. Kita harus ingat
bahwa selama puasa kita hanya mengistirahatkan fungsi pencernaan. Tetapi organ-organ itu tetap bekerja untuk detoksifikasi dalam
kapasitas penuh. Jadi jangan disiksa lagi dengan mencerna makanan yang kita tahu akan menimbulkan masalah
3. Buka puasa dengan makan buah adalah yang paling baik. Untuk mencerna buah, tubuh hampir tidak membutuhkan pertolongan
sistem pencernaan. Gula buah juga tidak perlu insulin. Metabolismenya di otak juga stabil. Setelah shalat maghrib adalah waktu
makan yang baik.. Makan kekenyangan justru membuat kita lesu, akibat metabolisme gula dalam darah tidak stabil.
4. Ta’jil di awal waktu dengan air putih dan kurma (sunnah), baru kemudian makanan yang manis (madu)
5. Hindari minum es / bersoda → pencernaan tidak berfungsi normal → perut kembung
6. Setelah sholat maghrib, berbuka dengan makanan berserat dan vitamin tinggi
7. Kunyah makanan dengan baik, 33x, tidak tergesa-gesa → pencernaan ringan
8. Setelah shalat tarawih, bisa dilanjutkan dengan makanan ringan
9. Mengurangi makanan berlemak, yang diawetkan, penyedap rasa, bumbu berbau tajam
PUASA DAN LAMBUNG

Pada saat berpuasa, terutama setelah 6-8 jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat
menyebabkan gejala sakit maag. Keadaan ini biasanya berlangsung hanya pada 1 pekan puasa pertama dan gejala ini
insha Allah tidak dirasakan lagi pada minggu-minggu berikutnya.

Maag yang diakibatkan oleh gangguan fungsional, biasanya akan merasa lebih sehat pada saat berpuasa. Hal ini terjadi
karena keluhan sakit maag yang timbul pada pasien akibat ketidakteraturan makan, konsumsi makanan camilan yang
berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari, minuman bersoda, ngopi, rokok, dan faktor stress. Selama berpuasa, jam
makan lebih teratur hanya dua kali dengan waktu yang kurang lebih sama setiap harinya selama ramadhan, yaitu saat
sahur dan berbuka.

Beberapa orang, saat puasa mempunyai keluhan merasa lemas dan lesu / stamina menurun, juga gangguan pencernaan
seperti perut kembung dan gangguan gangguan lambung pada minggu-minggu awal menjalankan puasa
MANFAAT PUASA BAGI LAMBUNG
Mengurangi gerakan
Menurunkan sekresi Meredakan stress
pada usus dan
asam lambung Perut yang kosong, sehingga hanya
Berpuasa dapat menurunkan sekresi Saatlambung
berpuasa, usus dan lambung akan memikirkan rasa lapar dan haus.
asam lambung. Jika asam lambung mengurangi keaktifannya, karena tidak Stress adalah salah satu hal yang
menurun → resiko cairan tersebut ada makanan yang dapat diolah. memicu munculnya asam lambung
menyebabkan luka pada dinding Semakin sedikit pergerakan yang pada tubuh seseorang. Dengan
lambung juga menurun terjadi pada usus dan lambung → berpuasa, asam lambung pun akan
gesekan yang menyebabkan luka juga menjadi lebih terkontrol
semakin sedikit
MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN TUBUH
1. Puasa adalah dokter yang paling murah → bisa menurunkan berat badan secara signifikan, lingkar pinggang, IMT, lemak tubuh, kadar gula
darah, dengan catatan makan makanan bergizi seimbang dan tidak makan minum berat langsung ketika berbuka
2. Mencegah tumor, memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh → rasa lapar → menggerakkan organ internal →
menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak → menutupi rasa lapar.
3. Detoksifikasi → membersihkan tubuh dari racun dan kotoran
4. Mengobati penyakit-penyakit kulit → kandungan air kulit turun, sehingga → menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba,
meminimalisir kemungkinan penyakit kulit, meminimalisir alergi kulit dan masalah kulit berlemak
5. Menjaga gula dalam darah → puasa → kelenjar pankreas istirahat → mengeluarkan insulin → menetralkan gula → zat tepung dan lemak
di dalam pankreas → kadar gula darah turun
6. Mencegah penyakit asam urat → Menghilangkan sakit persendian tulang
7. Mengurangi tertimbunnya kolesterol → puasa → mengurangi lemak → menurunnya kolesterol, LDL, VLDL, dan trigliserida→ mencegah
penyakit jantung
8. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan → Menghentikan sementara pemasukan makanan yang bisa membusuk dalam
usus
9. Menambah jumlah sel darah putih → meningkatkan daya tahan tubuh
10. Menyeimbangkan kadar asam-basa dalam tubuh
11. Melancarkan eliminasi sisa metabolisme
12. Memberikan kesempatan tubuh mengatur + menormalisasikan reaksi biokimia
13. Mengkatabolis jaringan yang sakit, endapan, dan pertumbuhan yang tidak normal → Meningkatkan fungsi organ tubuh
14. Menurunkan tekanan darah
15. Menurunkan sitokin pro inflamasi
16. Mengurangi kecemasan
MENGAPA PERLU PUASA
Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan,
tubuh perlu istirahat → PUASA. Puasa adalah terapi pengobatan alami paling tua yang tak pernah
lenyap ditelan zaman dengan cara mengurangi jumlah dan frekuensi makan → menyebabkan hati lebih
aktif dan leluasa melakukan pembersihan / pembuangan racun (detoksifikasi) dari dalam tubuh

Dengan berkurangnya racun dalam tubuh akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh
sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal

Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan → Kelebihan gizi →
kegemukan (obesitas) → penyakit degeneratif, seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung
koroner, penyakit gula / diabetes, dll

Niat kuat = setting tubuh : hormon berubah → asam lambung lebih rendah saat puasa

Organ pencernaan lain : usus, hati, ginjal dan kulit → bekerja lebih efektif dan efisien

Peningkatan trigliserida dapat terjadi pada saat bulan ramadhan dikarenakan konsumsi karbohidrat
yang meningkat serta tingkat aktivitas yang berkurang selama ramadhan
GULA DARAH
Fungsi gula darah:
1. Gula darah diperlukan tubuh sebagai sumber energi terutama bagi organ-organ penting seperti otak, saraf, sel darah,
otot, dll
2. Gula darah selalu dipertahankan antara 60 – 150 mg/dl

Sumber gula darah


3. Makanan dan minuman yang kita konsumsi
4. Cadangan / simpanan gula dari hati, lemak, dan otot

BILA GULA DARAH MASIH TINGGI


5. Penggunaan cadangan energi dari lemak lebih awal dan menyisakan benda keton yang dapat meracuni otak
6. Tubuh kekurangan cairan karena banyak dikeluarkan melalui air seni (sering kencing) & tidak ada asupan minum
selama puasa
Keracunan benda keton ditambah dengan kekurangan cairan dapat mengakibatkan koma/pingsan
PUASA PADA PASIEN DM
DM adalah gangguan metabolik seumur hidup. Perlu penatalaksanaan cermat agar komplikasi dapt dicegah / dihambat
Apakah penderita DM boleh berpuasa?
• DM terkontrol: berpuasa kurleb 14 jam sehari tidak mengganggu kesehatan
• DM tak terkontrol bila berpuasa → dapat timbul komplikasi yang berat ( ketoasidosis) atau dehidrasi

Semua pasien diabetes boleh berpuasa kecuali :


• Pasien yang menurut dokter kadar gulanya belum stabil
• Pasien yang mengalami komplikasi berat
• Pasien yang sering koma hiperglikemi
• Pasien yang sering koma hipoglikemi
• Pasien DM yang sedang infeksi / demam
• Pasien gestasional DM
• Pasien yang kurang patuh anjuran dokter alam diet dan obat-obatan

APA YANG TERJADI BILA BERPUASA


Pada orang normal dan penderita DM yang gula darahnya tidak terlalu tinggi:
• Selama berpuasa, sumber energi diperoleh dari cadangan gula dari hati, cukup untuk puasa 12-16 jam, kemudian bila puasa lebih lama,
baru digunakan cadangan gula dari lemak dan otot
Pada penderita DM yang gula darahnya masih tinggi (>250 mg/dl)
• Sumber energi dari hati tidak mencukupi, sehingga lebih cepat dipergunakan cadangan energi dari lemak dan otot
Apa akibatnya??
• Penggunaan energi dari lemak menghasilkan keton, yang dalam jumlah besar merupakan racun bagi tubuh
PENDERITA DIABETES MELLITUS
Aman Berpuasa Jika Sebaiknya Tidak Berpuasa
● Kadar gula darah terkontrol → GDP 80-126 ● DM tipe 1 yang sulit terkendali
mg/dl, 2 jam PP 8-180 mg/dl) ● DM yang menggunakan suntikan insulin > 2x
● Tidak menggunakan suntikan insulin > 2x /hari /hari
● Faal liver baik ● DM tipe 1 atau 2 yang gula darahnya tidak
● Faal ginjal baik terkendali
● Tidak ada gangguan pembuluh darah otak yang ● Penderita yang pernah mengalami koma
berat ketoasidosis
● Tidak ada kelainan pembuluh darah jantung ● Penderita yang sedang hamil
● Cadangan lemak tubuh cukup ● Penderita usia lanjut yang diperkirakan sulit
● Tidak ada kelainan hormonal lain memahami komplikasi-komplikasi yang
● Tidak demam tinggi mungkin timbul
● Penderita yang pernah mengalami ≥ 2x episode
hipoglikemia / hiperglikemia selama ramadhan
● Penderita dengan penyakit lain yang berat
(jantung, ginjal, liver, hipertensi)
PROBLEM YANG SERING TERJADI SELAMA PUASA

KELUHAN PENYEBAB

Sembelit Berlebihan makanan olahan, kurang sayuran & buah

Sering buang angin Berlebihan makanan olahan, gorengan, minuman soda, kacang-kacang

Lesu, tekanan darah rendah Kurang minum, buah & sayuran, berlebih makanan manis

Sakit kepala Kafein & nikotin, kurang istirahat, kurang tidur

Kejang otot Kurang kalsium, magnesium , kalium

Tukak lambung, kembung Kebanyakan makanan berlemak, kopi, makan terburu-buru

Gangguan kolesterol Kebanyaan lemak, kurang sayuran & buah


Puasa pada kondisi hamil
Ibu hamil:
• Kebutuhan nutrisi meningkat
• Kebutuhan cairan meningkat
• Mudah lelah

Berdasarkan penelitian:
• Puasa tidak mempengaruhi berat badan janin
• Puasa ramadhn pada trimester kedua kehamilan tidak mempengaruhi pertumbuhan janin di dlam rahim

Kondisi yang harus diperhatikan pada ibu hamil yang berpuasa::


• Kondisi kehamilan sehat, tidak ada komplikasi atau penyakit yang menyertai
• Kebutuhan nutrisi saat berpuasa tetap harus terpenuhi
• Kebutuhan cairan saat berpuasa harus tercukupi
Puasa pada kondisi
menyusui
1. Menyusui merupakan kewajiban seorang ibu
2. ASI menjadikan pertumbuhan dan perkembangan bayi lebih baik secara fisik, psikologis, dan intelektual
3. Pada penelitian Erem dkk, didapatkan bahwa puasa ramadhan menurunkan jumlah ASI
4. Penelitian Bener dll, didapatknan bahwa tidak terdapat perubahan kualitas dan jumlah ASI pada ibu menyusui yang
berpuasa
Pemakaian obat saat berpuasa
Para ahli agama dan dokter telah bersepakat dalam hal cara-cara pengobatan yang tidak membatalkan puasa, yaitu:
1. Tetes mata, telinga, hidung, semprot hidung, dan inhaler
2. Semua macam obat yang diserap melalui kulit ( salep, krim, gel)
3. Penyuntikan melalui kulit, otot, sendi, atau vena (kecuali infus)
4. Oksigen dan gas-gas anastesia (obat bius)

Waktu pemberian obat pada saat ramadhan harus disesuaikan karena pasien hanya dapat minum obat pada saat sahur,
buka, atau waktu diantara keduanya (rata-rata 10 jam)
Ileus
1. Ileus merupakan gangguan pasase usus
2. Gejala yang muncul : sakit atau kram perut, hilangnya nafsu makan, perut kembung, perut membesar, sembelit,
mual, muntah, gak bisa kentut
a. Ileus obstruktif (ileus mekanik) → disebabkan oleh penyumbatan (obstruksi) di usus,
misalnya karena tumor, benda asing, atau hernia yang terjepit
i. Letak tinggi
ii. Letak rendah
b. Ileus paralitik → disebabkan oleh gangguan pergerakan usus akibat kelumpuhan otot usus
→ makanan tidak dapat dicerna
Kolik abdomen
1. Kolik abdomen adalah nyeri perut hebat yang sifatnya hilang timbul.. Nyeri ini disebabkan oleh adanya kontraksi
otot, sumbatan, ataupun peradangan pada organ yang ada di dalam rongga perut. Jadi, nyeri ini bisa diakibatkan
oleh organ usus halus dan besar, rektum, kantong empedu, ginjal, ataupun saluran kemih
2. Gejala kolik : kram perut, distensi, peningkatan bising usus, mual muntah, sampai diare
3. Jenis kolik
a. Kolik usus → muncul akibat peradangan, infeksi, ataupun sumbatan pada usus halus dan
usus besar
b. Peritonitis → peradangan pada lapisan peritoneum yang biasanya diakibatkan oleh infeksi
c. Kolik bilier → timbul sebagai akibat adanya sumbatan pada saluran empedu
d. Kolik ginjal → disebabkan sumbatan di ginjal baik berupa infeksi, batu, maupun gumpalan
darah
Waktunya Kita KUISSSSSS
Basmallah !!
Pasangkan nomor pada bagian
kotak sebelah kiri dengan angka di
kotak sebelah kanan
No. Pemeriksaan / No. Definisi
Tindakan
1 Barium enema A Prosedur medis yang dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke organ
dalam tubuh
2 Hemoroidektomi B Teknik pemeriksaan radiologi usus besar dengan kontras tunggal (kontras
barium) maupun kontras ganda (larutan barium BaSO4 dan udara)
3 Biopsi C Modalitas pencitraan radiologi noninvasif pada abdomen dengan menggunakan
X-ray
4 Nasogastrik-tube D Pemeriksaan radiologi untuk memeriksa kelainan di usus besar dengan
memasukkan cairan kontras yang mengandung zat logam melalui anus
5 Rontgen E Tindakan mengambil sampel dari bagian tubuh untuk mendapatkan jaringan
abdomen yang diperlukan dalam pemeriksaan mikroskopis
6 Cholecystectomy F Jenis pemeriksaan endoskopi yang dilakukan untuk memvisualisasikan seluruh
lapisan usus besar dan rektum
7 Colonoscopy G Prosedur yang dilakukan untuk mengatasi gangguan di pankreas, saluran
empedu, dan kandung empedu
8 Endoskopi H Pengangkatan hemoroid simtomatik melalaui pembedahan

9 Colon in loop I Operasi pembedahan terbuka pengangkatan kandung empedu

10 ERCP J Prosedur memasukkan selang plastik lentur melalui hidung menuju ke lambung
No. Pemeriksaan / No. Definisi
Tindakan
1 Gastroskopi A Prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi pada dinding abdomen hingga
ke cavitas abdomen
2 Appendiktomi B Tindakan prosedur operasi dengan memasukkan kembali isi kantong hernia ke
rongga abdomen, serta mengikat dan memotong kantong hernia
3 Palatoplasty C Pemeriksaan menggunakan endoskop yang dimasukkan melalui mulut untuk
mengamati kondisi esofagus, lambung dan duodenum
4 Tes feses D Pengobatan melalui prosedur tindakan operasi hanya untuk penyakit usus buntu
yang terinfeksi
5 Ultrasonograph E Membuat lubang pada dinding perut untuk pengeluaran isi usus tanpa melalui anus
y
6 Kemoterapi F Mengobati penyakit kanker dengan cara memberantas sel-sel kanker dalam tubuh
penderita menggunakan obat-obatan
7 Laparatomi G Operasi yang dilakukan untuk menutup celah pada langit-langit mulut

8 Stoma H Proses pembuatan lubang di dinding perut untuk mengeluarkan kotoran

9 Kolostomi I Prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu dengan memanfaatkan
gelombang suara frekuensi tinggi
10 Herniotomi J Pengambilan sampel tinja untuk dinilai konsistensi, warna, bau, lendir, telur cacing,
maupun darah
No. Keluhan No. Diagnosa

1 Jenis gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju A Tukak lambung
kerongkongan
2 Terjadinya luka pada dinding lambung B Sirosis hepatis

3 Gangguan pencernaan akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak C Gastroesofageal reflux
kolesterol dan limbah sisa metabolisme disease
4 Peningkatan frekuensi BAB > 3x /hari disertai tekstur feses yang lebih cair D Haemorrhoid

5 Kondisi jarang BAB dengan tekstur feses keras E Diare

6 Pembengkakan pembuluh darah di saluran anus F Batu empedu

7 Penyakit infeksi pada sistem pencernaan yang menyerang lambung dan G Gastroenteritis
usus
8 Penyakit yang diakibatkan mengkonsumsi makanan yang terkontaminas H Kolesistitis
oleh mikroba
9 Peradangan pada kantong empedu I Konstipasi

10 Penyakit pada hati yang menyebabkan munculnya luka dan pembentukan J Food-borne disease
jaringan parut di hati
No. Keluhan No. Diagnosa

1 Radang amandel A Gingivitis

2 Penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan email yang bisa meluas B Hepatitis B
sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam
mulut
3 Suatu kondisi saat kelenjar ludah di mulut tidak memproduksi air liur yang C Fistula ani
cukup untuk menjaga kelembapan mulut
4 Peradangan hati akibat terlalu banyak mengkonsumsi alkohol D Choledocholithiasis

5 Peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hep B E Karies gigi

6 Deposit cairan pencernaan yang mengeras di dalam kantung empedu F Tonsilitis

7 Adanya batu yang menyumbat pada saluran empedu G Cholelithiasis

8 Terbentuknya saluran abnormal diantara ujung usus besar dan kulit pada H Xerostomia
area anus
9 Peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan yang bisa terjadi mulai I Alcoholic liver
dari mulut hingga ke anus disease
10 Warna kemerahan, bengkak disertai radang pada gusi J Crohn disease
No. Keluhan No. Diagnosa

1 Peradangan pada appendix vermiformis A Food intolerance

2 Infeksi pada selaput rongga perut B Gastritis

3 Keluarnya sedikit bagian usus kecil keluar dari rongga perut C Cleft palatum

4 Segala macam penyakit yang ditandai dengan peradangan pada usus, D Divertikulosis
termasuk penyakit crohn
5 Infeksi pada lapisan dalam usus besar E Pankreatitis

6 Pembentukan kantong kecil pada usus besar yang kemudian meradang F Hernia inguinalis

7 Kesulitan mencerna makanan karena tubuh terlalu sensitif terhadap kandungan G Appendicitis
tertentu dalam makanan
8 Peradangan pada organ penghasil hormon pencernaan dan insulin H Kolitis

9 Peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan nyeri di ulu hati I Peritonitis

10 Kelainan deformitas kongenital yang mengakibatkan celah pada langit-langit J Inflammatory


mulut Bowel Disease

Anda mungkin juga menyukai