Anda di halaman 1dari 8

JOURNAL READING PERIODONSIA

Adjunct Use of Low-Level Laser Therapy on the Treatment of Necrotizing


Ulcerative Gingivitis: A Case Report

Oleh :

Andiani Budi Lestari


180160100111037

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Adjunct Use of Low-Level Laser Therapy on the Treatment of Necrotizing
Ulcerative Gingivitis: A Case Report

Laporan Kasus: Penggunaan Terapi Tambahan Menggunakan Laser


Berintensitas Rendah Pada Perawatan Necrotizing Ulcerative Gingivitis

Seda Sevinç Özberk1, Hasan Gündoğar2, Süleyman Ziya Şenyurt2, Kamile Erciyas2

1. Kementrian Kesehatan Republik Turki, Gaziantep, Turki


2. Departemen Periodontologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gaziantep, Gaziantep, Turki

Abstrak

Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) adalah penyakit gingiva yang disebabkan oleh
mikroba dalam konteks respon host yang terganggu. Bentuk gingivitis ini relatif
jarang ditemukan. NUG adalah infeksi yang ditandai dengan nekrosis gingiva yang
muncul dengan gambaran papila “punched-out”, perdarahan spontan, nyeri,
halitosis, dan pembentukan pseudomembran. Faktor predisposisi utama adalah plak
bakteri dan diet yang tidak mencukupi, namun merokok dan stres psikologis juga
dapat mempengaruhi keparahan penyakit. NUG dikaitkan dengan flora bakteri yang
khas, termasuk bakteri fusiform, spirochetes, dan Prevotella intermedia. Perawatan
konvensional termasuk kontrol dari kedua plak bakteri dan faktor sekunder, serta
efek biostimulatif pengobatan topikal atau sistemik pada penyembuhan luka, kontrol
nyeri, dan proses inflamasi. Pasien dengan NUG diobati menggunakan tambahan
laser dioda (980 nm) untuk mengontrol rasa nyeri dan untuk mempercepat
penyembuhan luka pada hari ke 2, 3, 5, 9 dengan kepadatan energi adalah 9 J/cm2.
Setelah perawatan, kualitas hidup pasien meningkat lebih cepat dibandingkan
dengan hanya pengobatan konvensional saja. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi
laser berintensitas rendah atau low level laser therapy (LLLT) adalah pengobatan
yang efektif untuk mengurangi tingkat nyeri dan waktu penyembuhan. Sebagai
hasilnya, laporan kasus kami menunjukkan bahwa LLLT memiliki efek positif dalam
mengurangi gejala pada NUG.

Kata Kunci: Terapi laser berintensitas rendah; Necrotizing ulcerative gingivitis;


Perawatan periodontal non-bedah.
Pendahuluan

Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) adalah jenis penyakit periodontal yang

nekrosis. NUG adalah penyakit periodontal yang menyakitkan dan terbatas pada

jaringan gingiva dan ditandai oleh gingiva merah, ulserasi, halitosis, dan papilla

interdental "punched-out".

Prevalensi NUG terlihat cukup rendah di Amerika Serikat dan Eropa sebelum

tahun 1914.3 NUG umumnya mempengaruhi wanita dan pria dalam jumlah yang

sama, pada semua usia, dan yang paling sering terjadi pada pasien berusia 18-30

tahun.

Etiologi NUG tidak diketahui. Kemunculannya disebabkan peningkatan pada

jumlah fusiform bacili dan spirochetes, dan tanda-tanda klinis penyakit ini telah

dikaitkan dengan peningkatan kompleks fusospirochetal, dan bacilli lainnya.

NUG umumnya dimulai dengan peningkatan stres psikologis, peningkatan

tuntutan fisik, penurunan asupan nutrisi, merokok, dan terutama, bakteri plak.1 Nyeri

(biasanya onset cepat), nekrosis interdental, dan perdarahan adalah gejala klinis

spesifik untuk mendiagnosis NUG. Jika salah satu dari 3 gejala ini tidak ada, NUG

tidak dapat didiagnosis. Nyeri adalah ciri khas NUG, dan rasa sakit ini

mempengaruhi kualitas hidup pasien. Umumnya, pasien mengeluh nyeri. Kadang-

kadang, gejala sistemik seperti demam, malaise, dan limfadenopati servikal dan

submandibular dapat menyertai NUG.2

Perawatan konvensional NUG bertujuan untuk menghilangkan peradangan

akut dengan mengurangi mikroba plak gigi dan menghilangkan jaringan nekrotik.
Jika pasien memiliki gejala sistemik yang berhubungan dengan NUG, antibiotik

dianjurkan.3

Terapi laser berintensitas rendah atau low-level laser therapy (LLLT) adalah

penggunan sinar untuk meningkatkan penyembuhan jaringan, mengurangi

peradangan, dan menawarkan kontrol rasa nyeri. LLLT digunakan dalam berbagai

prosedur kedokteran gigi, seperti perawatan periodontal non bedah dan bedah, dan

dalam banyak kondisi klinis, seperti gangguan temporomandibular, dentin

hipersensitif, terapi pasca ekstraksi dan penyembuhan tulang, ulkus traumatik,

infeksi virus herpes simpleks pada bibir, ulkus aphthous, mucositis, paresthesia, dan

trigeminal neuralgia. Efek biostimulatif dari LLLT telah ditunjukkan dalam literatur

dan LLLT diindikasikan dalam kasus nyeri dan penyembuhan jaringan.7

Pengurangan rasa sakit merupakan salah satu efek yang diakui oleh LLLT.8 Dalam

laporan kasus ini bertujuan untuk menunjukkan kasus NUG langka yang dirawat

dengan penggunaan terapi LLLT tambahan.

Presentasi Kasus

Gambar 1A. Pemeriksaan klinis; Gambar 1B. Pengaplikasian H2O2; Gambar 1C.
Pengaplikasian LLLT; Gambar 1D. Presentasi akhir
Pria 34 tahun, sehat secara sistemik, perokok berat, pasien pria dirujuk ke

departemen kami dengan rasa sakit yang parah. Pemeriksaan klinis dan radiografi

menunjukkan kehilangan perlekatan klinis dan kebersihan mulut yang buruk.

Diagnosis klinis NUG dibuat (Gambar 1A). Pertama-tama, kami menghilangkan

pseudomembran dengan gulungan kapas yang diberi hidrogen peroksida (Gambar

1B). Pasien menerima 500 mg amoxicillin dan 400 mg metronidazole 3 kali sehari

selama 5 hari, dan chlorhexidine 0,2% obat kumur dua kali sehari, untuk pengobatan

necrotizing gingivitis-nya. Pada kunjungan kedua, scaling dan root planing dilakukan,

setelah itu laser dilakukan pada hari ke-2,3,5, dan 9 sebagai terapi tambahandari

perawatan NUG konvensional (Gambar 1C). LLLT digunakan dengan laser dioda

980 nm, dengan pengaturan 0,4 W, continuous wave (CW), kepadatan energi

adalah 9 J/cm2, selama 60 detik non-kontak (dengan gingiva) tetapi sangat dekat

dengan jaringan, jarak sekitar 1-2 mm, menggunakan ujung tip LLLT. Pasca terapi

LLLT, tidak muncul efek samping. Pasien menunjukkan redanya nyeri spontan dan

dengan hati-hati ditindaklanjuti perkembangannya sampai penyembuhan rampung

terjadi, tanpa adanya komplikasi yang didokumentasikan. Setelah 5 minggu, kami

melaksanakan prosedur gingivektomi (Gambar 1D).

Diskusi

NUG adalah penyakit inflamasi periodontal yang parah disebabkan oleh

proliferasi bakteri plak yang terkait dengan pertahanan tubuh host yang berkurang.

Pada kasus NUG, hilangnya perlekatan klinis dan tulang alveolar adalah temuan

yang sangat langka, namun pasien dapat mengalami NUG setelah mengidap
penyakit periodontal. NUG memiliki 3 temuan klinis yang spesifik, yaitu adalah rasa

sakit, nekrosis interdental dan perdarahan gingiva. Nyeri sudah lama menjadi salah

satu dampak paling signifikan dari NUG dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.

Umumnya, rasa nyeri adalah faktor utama yang mempengaruhi keinginan pasien

untuk berobat.

Perawatan NUG utamanya untuk mengangkat peradangan akut dengan cara

menghilangkan mikroba plak gigi dan jaringan nekrotik. Jika pasien memiliki gejala

sistemik seperti demam, halitosis, atau limfadenopati, kemudian meresepkan obat3

dan analgesik tetap pilihan utama untuk manajemen nyeri NUG. Namun, analgesik

(seperti obat anti-inflamasi non-steroid [NSAID]) memiliki efek samping yang umum,

seperti alergi, ulser gastrik, dan gangguan pendarahan, yang menjadi alasannya

tidak banyak digunakan dalam praktek klinis.9 Penggunaan terapi tambahan LLLT

dalam pengobatan berbagai penyakit telah meningkat secara bertahap selama

sepuluh tahun terakhir.10

Telah dibuktikan dalam literatur bahwa LLLT merangsang penyembuhan luka

tanpa efek samping dan memiliki peran dalam meredakan nyeri. Anti-inflamasi dan

terutama efek analgesik penggunaan LLLT dalam kedokteran gigi juga telah banyak

diselidiki. Sudah ada studi refleksi klinis dari kasus gangguan sendi

temporomandibular, hipersensitivitas dentin, penggunaan LLLT sebagai terapi

tambahan untuk perawatan ortodontik dan perawatan pasca odontektomi.11

Beberapa dari penelitian ini telah berfokus pada efek analgesik setelah perawatan

periodontal. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Masse dkk,12 menekankan bahwa

LLLT diberikan setelah cangkok margin gingiva tidak memiliki efek penghilang rasa
sakit. Namun, Tomasi et al13 menyimpulkan bahwa pemberian LLLT setelah

perawatan periodontal dapat mengurangi rasa sakit. Terdapat jumlah studi yang

terbatas pada penggunaan klinis LLLT sebagai pereda nyeri.14 Laporan kasus ini

menekankan bahwa penggunaan LLLT, yang merupakan teknik non-farmakologis

dan tidak memiliki efek samping, pada pasien NUG mungkin lebih baik, terutama

dalam hal kenyamanan dan mempercepat penyembuhan pasien.11

Laporan kasus kami menunjukkan bahwa penggunaan LLLT sebagai terapi

tambahan untuk pengobatan NUG konvensional dalam mengurangi penggunaan

obat analgesik, anti-inflamasi, dan mempercepat penyembuhan, dengan tujuan

meningkatkan kualitas hidup untuk pasien-pasien ini. Penggunaan LLLT sebagai

terapi tambahan untuk perawatan NUG dapat digunakan dengan tujuan mengurangi

rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Namun, uji coba multicenter

terkontrol secara acak diperlukan meskipun ini adalah kasus yang langka.

Daftar Pustaka

1. Rowland RW. Necrotizing Clinical Periodontology. 12th ed.


ulcerative gingivitis. Ann Philadelphia, PA: Elsevier; 2014.
Periodontol. 1999;4(1):65-73; 4. Shannon IL, Kilgore WG, O’Leary
discussion 78. TJ. Stress as a Predisposing
doi:10.1902/annals.1999.4.1.65 Factor in Necrotizing Ulcerative
2. Sangani I, Watt E, Cross D. Gingivitis. J Periodontol.
Necrotizing ulcerative gingivitis 1969;40(4):240-242. doi:10.1902/
and the orthodontic patient: a case jop.1969.40.4.240
series. J Orthod. 2013;40(1):77- 5. Carroll JD, Milward MR, Cooper
80. PR, Hadis M, Palin WM.
doi:10.1179/1465313312y.000000 Developments in low level light
0037 therapy (LLLT) for dentistry. Dent
3. Newman MG, Takei H, Klokkevold Mater. 2014;30(5):465-475.
PR, Carranza FA. Carranza’s doi:10.1016/j. dental.2014.02.006
6. Misra N, Chittoria N, Umapathy D, oral and cutaneous pemphigus
Misra P. Efficacy of diode laser in vulgaris: case report. Lasers Med
the management of oral lichen Sci. 2012;27(5):1103-1106.
planus. BMJ Case Rep. doi:10.1007/s10103-012-1101-8
2013;2013. doi:10.1136/bcr-2012- 11. Sanz-Moliner JD, Nart J, Cohen
007609 RE, Ciancio SG. The effect of an
7. Gasperini G, Rodrigues de 810-nm diode laser on
Siqueira IC, Rezende Costa L. postoperative pain and tissue
Does low-level laser therapy response after modified Widman
decrease swelling and pain flap surgery: a pilot study in
resulting from orthognathic humans. J Periodontol.
surgery? Int J Oral Maxillofac 2013;84(2):152-158. doi:10.1902/
Surg. 2014;43(7):868-873. jop.2012.110660
doi:10.1016/j.ijom.2014.02.015 12. Masse JF, Landry RG, Rochette
8. Vallone F, Benedicenti S, Sorrenti C, Dufour L, Morency R, D’Aoust
E, Schiavetti I, Angiero F. Effect of P. Effectiveness of soft laser
diode laser in the treatment of treatment in periodontal surgery.
patients with nonspecific chronic Int Dent J. 1993;43(2):121-127.
low back pain: a randomized 13. Tomasi C, Schander K, Dahlen G,
controlled trial. Photomed Laser Wennstrom JL. Short-term clinical
Surg. 2014;32(9):490-494. and microbiologic effects of pocket
doi:10.1089/pho.2014.3715 debridement with an Er:YAG laser
9. Ren C, McGrath C, Yang Y. The during periodontal maintenance. J
effectiveness of low-level diode Periodontol. 2006;77(1):111-118.
laser therapy on orthodontic pain doi:10.1902/jop.2006.77.1.111
management: a systematic review 14. Artes-Ribas M, Arnabat-
and meta-analysis. Lasers Med Dominguez J, Puigdollers A.
Sci. 2015;30(7):1881-1893. Analgesic effect of a low-level
doi:10.1007/s10103-015-1743-4 laser therapy (830 nm) in early
10. Minicucci EM, Miot HA, Barraviera orthodontic treatment. Lasers Med
SR, Almeida-Lopes L. Low-level Sci. 2013;28(1):335-341.
laser therapy on the treatment of doi:10.1007/s10103-012-1135-y

Anda mungkin juga menyukai