Oleh :
Seda Sevinç Özberk1, Hasan Gündoğar2, Süleyman Ziya Şenyurt2, Kamile Erciyas2
Abstrak
Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG) adalah penyakit gingiva yang disebabkan oleh
mikroba dalam konteks respon host yang terganggu. Bentuk gingivitis ini relatif
jarang ditemukan. NUG adalah infeksi yang ditandai dengan nekrosis gingiva yang
muncul dengan gambaran papila “punched-out”, perdarahan spontan, nyeri,
halitosis, dan pembentukan pseudomembran. Faktor predisposisi utama adalah plak
bakteri dan diet yang tidak mencukupi, namun merokok dan stres psikologis juga
dapat mempengaruhi keparahan penyakit. NUG dikaitkan dengan flora bakteri yang
khas, termasuk bakteri fusiform, spirochetes, dan Prevotella intermedia. Perawatan
konvensional termasuk kontrol dari kedua plak bakteri dan faktor sekunder, serta
efek biostimulatif pengobatan topikal atau sistemik pada penyembuhan luka, kontrol
nyeri, dan proses inflamasi. Pasien dengan NUG diobati menggunakan tambahan
laser dioda (980 nm) untuk mengontrol rasa nyeri dan untuk mempercepat
penyembuhan luka pada hari ke 2, 3, 5, 9 dengan kepadatan energi adalah 9 J/cm2.
Setelah perawatan, kualitas hidup pasien meningkat lebih cepat dibandingkan
dengan hanya pengobatan konvensional saja. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi
laser berintensitas rendah atau low level laser therapy (LLLT) adalah pengobatan
yang efektif untuk mengurangi tingkat nyeri dan waktu penyembuhan. Sebagai
hasilnya, laporan kasus kami menunjukkan bahwa LLLT memiliki efek positif dalam
mengurangi gejala pada NUG.
nekrosis. NUG adalah penyakit periodontal yang menyakitkan dan terbatas pada
jaringan gingiva dan ditandai oleh gingiva merah, ulserasi, halitosis, dan papilla
interdental "punched-out".
Prevalensi NUG terlihat cukup rendah di Amerika Serikat dan Eropa sebelum
tahun 1914.3 NUG umumnya mempengaruhi wanita dan pria dalam jumlah yang
sama, pada semua usia, dan yang paling sering terjadi pada pasien berusia 18-30
tahun.
jumlah fusiform bacili dan spirochetes, dan tanda-tanda klinis penyakit ini telah
tuntutan fisik, penurunan asupan nutrisi, merokok, dan terutama, bakteri plak.1 Nyeri
(biasanya onset cepat), nekrosis interdental, dan perdarahan adalah gejala klinis
spesifik untuk mendiagnosis NUG. Jika salah satu dari 3 gejala ini tidak ada, NUG
tidak dapat didiagnosis. Nyeri adalah ciri khas NUG, dan rasa sakit ini
kadang, gejala sistemik seperti demam, malaise, dan limfadenopati servikal dan
akut dengan mengurangi mikroba plak gigi dan menghilangkan jaringan nekrotik.
Jika pasien memiliki gejala sistemik yang berhubungan dengan NUG, antibiotik
dianjurkan.3
Terapi laser berintensitas rendah atau low-level laser therapy (LLLT) adalah
peradangan, dan menawarkan kontrol rasa nyeri. LLLT digunakan dalam berbagai
prosedur kedokteran gigi, seperti perawatan periodontal non bedah dan bedah, dan
infeksi virus herpes simpleks pada bibir, ulkus aphthous, mucositis, paresthesia, dan
trigeminal neuralgia. Efek biostimulatif dari LLLT telah ditunjukkan dalam literatur
Pengurangan rasa sakit merupakan salah satu efek yang diakui oleh LLLT.8 Dalam
laporan kasus ini bertujuan untuk menunjukkan kasus NUG langka yang dirawat
Presentasi Kasus
Gambar 1A. Pemeriksaan klinis; Gambar 1B. Pengaplikasian H2O2; Gambar 1C.
Pengaplikasian LLLT; Gambar 1D. Presentasi akhir
Pria 34 tahun, sehat secara sistemik, perokok berat, pasien pria dirujuk ke
departemen kami dengan rasa sakit yang parah. Pemeriksaan klinis dan radiografi
1B). Pasien menerima 500 mg amoxicillin dan 400 mg metronidazole 3 kali sehari
selama 5 hari, dan chlorhexidine 0,2% obat kumur dua kali sehari, untuk pengobatan
necrotizing gingivitis-nya. Pada kunjungan kedua, scaling dan root planing dilakukan,
setelah itu laser dilakukan pada hari ke-2,3,5, dan 9 sebagai terapi tambahandari
perawatan NUG konvensional (Gambar 1C). LLLT digunakan dengan laser dioda
980 nm, dengan pengaturan 0,4 W, continuous wave (CW), kepadatan energi
adalah 9 J/cm2, selama 60 detik non-kontak (dengan gingiva) tetapi sangat dekat
dengan jaringan, jarak sekitar 1-2 mm, menggunakan ujung tip LLLT. Pasca terapi
LLLT, tidak muncul efek samping. Pasien menunjukkan redanya nyeri spontan dan
Diskusi
proliferasi bakteri plak yang terkait dengan pertahanan tubuh host yang berkurang.
Pada kasus NUG, hilangnya perlekatan klinis dan tulang alveolar adalah temuan
yang sangat langka, namun pasien dapat mengalami NUG setelah mengidap
penyakit periodontal. NUG memiliki 3 temuan klinis yang spesifik, yaitu adalah rasa
sakit, nekrosis interdental dan perdarahan gingiva. Nyeri sudah lama menjadi salah
satu dampak paling signifikan dari NUG dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Umumnya, rasa nyeri adalah faktor utama yang mempengaruhi keinginan pasien
untuk berobat.
menghilangkan mikroba plak gigi dan jaringan nekrotik. Jika pasien memiliki gejala
dan analgesik tetap pilihan utama untuk manajemen nyeri NUG. Namun, analgesik
(seperti obat anti-inflamasi non-steroid [NSAID]) memiliki efek samping yang umum,
seperti alergi, ulser gastrik, dan gangguan pendarahan, yang menjadi alasannya
tidak banyak digunakan dalam praktek klinis.9 Penggunaan terapi tambahan LLLT
tanpa efek samping dan memiliki peran dalam meredakan nyeri. Anti-inflamasi dan
terutama efek analgesik penggunaan LLLT dalam kedokteran gigi juga telah banyak
diselidiki. Sudah ada studi refleksi klinis dari kasus gangguan sendi
Beberapa dari penelitian ini telah berfokus pada efek analgesik setelah perawatan
periodontal. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Masse dkk,12 menekankan bahwa
LLLT diberikan setelah cangkok margin gingiva tidak memiliki efek penghilang rasa
sakit. Namun, Tomasi et al13 menyimpulkan bahwa pemberian LLLT setelah
perawatan periodontal dapat mengurangi rasa sakit. Terdapat jumlah studi yang
terbatas pada penggunaan klinis LLLT sebagai pereda nyeri.14 Laporan kasus ini
dan tidak memiliki efek samping, pada pasien NUG mungkin lebih baik, terutama
terapi tambahan untuk perawatan NUG dapat digunakan dengan tujuan mengurangi
rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Namun, uji coba multicenter
terkontrol secara acak diperlukan meskipun ini adalah kasus yang langka.
Daftar Pustaka