Tekukan dapat terjadi pada batang yang menerima beban tekan seperti tampak pada
gambar 1. Pada batang yang langsing, yaitu batang dengan nilai perbandingan panjang
terhadap jari-jari girai penampangan yang lebih besar, batang dapat tertekuk sebelum
tegangan normal dari beban yang diijinkan tercapai. Peristiwa tekukan dapat dianalisa
secara matematis sehingga menghasilkan persamaan Euler seperti pada gambar.
Tegangan tekuk biasa terjadi bila ada kelebihan beban, contoh konkrit yang biasa
kita temui setiap hari seperti tegangan tekuk pada jembatan, kulit logam pada
konstruksi pesawat atau sayap dengan beban torsional yang berlebihan.kelebihan
beban. (Mahasiswa universitas brawijaya, 2012)
Jenis-Jenis Tumpuan
Dari gambar diatas terlihat bahwa pada ujung yang ditumpu dengan
tumpuan jepit bekerja 3 buah gaya sehingga daerah defleksi lebih
mendekati tumpuan engsel yang cuma mendapat 1 gaya.
b. Tumpuan Engsel-Engsel
c. Tumpuan Jepit-Jepit
1. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk menunjukan peristiwa dan kebenaran persamaan
Euler dalam memprediksi fenomena tekukan pada batang dengan variasi tumpuan di
masing-masing ujung batang
2. Ruang Lingkup
Percobaan yang dilakukan meliputi perhitungan dan analisa fenomena tekuk
(buckling) pada batang dengan beberapa variasi tumpuan di masing-masing ujungnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/224700144/Teori-Buckling
http://blog.ub.ac.id/kelikbayua/2012/09/20/buckling-stress/